19 0 371 KB
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA INDUSTRI
DISUSUN OLEH : NAMA
: RIZQI OKTAVINA SUNARSO PUTRI
NIM
: 14/17064/THP
JURUSAN
: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
KELOMPOK
: I (SATU)
GOLONGAN
: A
ACARA
: AYUNAN MATEMATIS
CO.ASS
: CHAIRUL RIVAI
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA 2015
I.
ACARA I
II. III.
: Ayunan Matematis
HARI, TANGGAL : Kamis, 12 Maret 2015 TUJUAN
: 1. Dapat memahami asas ayunan matematis dan getaran Selaras. 2. Dapat mengetahui cara kerja gaya gravitasi bumi 3. Dapat menentukan nilai percepatan gravitasi bumi di laboratorium
IV.
DASAR TEORI Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada suatu titik tetap pada seutas tali, di mana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah
panjang.
sebuah
beban
bermassa
tergantung pada seutas kawat halus sepanjang
dan
massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan membentuk sudut tersebut
adalah
mgsin θ .
dituliskan. F=mgsin θ
, gaya pemulih bandul
Secara
matematis
dapat
(Anonima, 2015).
Bandul matematis adalah salah satu matematis yang bergerak mengikuti gerak harmonik sederhana. bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. jika bandul disimpangkan dengan sudut θ dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh dari gaya grafitasinya. newton
"
berdasarkan
disebutkan
bahwa
penurunan periode
hukum-hukum
ayunan
bandul
sederhana dapat di hitung sebagai berikut, T = 2π √(l/g) Dimana T : Periode ayunan (detik). l : Panjang tali (m). (Arief Hidayatullah, 2015). Percepatan gravitasi bumi (g) adalah percepatan yang dialami oleh benda karena beratnya sendiri. Berat benda adalah ukuran gaya tarik bumi terhadap benda tadi. Gaya ini disebut gaya gravitasi, yaitu gaya tarik menarik anatara 2 massa atau lebih. Jika terjadi interakasi antara 2 benda masing-masing bermassa m dan M. yang berjarak r, pada nilai terapan gravitasi ( = tetapan Cavendish (G) = 6,670 x 10-8dyne cm/gram2), maka besar interakasi (F) tersebut adalah F=G
mM r2
Persamaan ( I ) berlaku umum terhadap semua massa di jagad raya ini. Jika di jumpai sebuah benda massa m yang berada diatas permukaan bumi uang berjarak r terhadap pusat bumi, dam bumi bermassa M maka berat dari m tersebut adalah B sebagai mM 2 B=G r Menurut
hukum
II
Newtown,
jika
sebuah
benda
bermassa m yang tetap dan bergerak dengan percepatan a, maka gaya resultan dari system tersebut adalah F=m.a. jika hal ini diterapkan untuk m yang menderita gaya berat B sehingga mengalami percepatan g, dipenuhi hubungan B = m.g dan diperoleh nilai percepatan gravitasi bumi M g = G r2 Jika bumi dapat di pandang seperti bola yang berjereji R
dan
tetap
dipermukaan
bumi
tersebut
memiliki
percepatan gravitasi bumi g0 maka terdapat hubungan dengan g sebagai R2 g = g0 r 2 Untuk m berada pada ketinggian h dari permukaan bumi, maka hubungan itu menjadi R g = g0 ( R+h)2 = g0 R2 ( R + h )-2 Jika h