Fisiologi-Miksi PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FISIOLOGI MIKSI



Miksi atau urinisasi merupakan proses pengosongan kandung kemih. Setelah dibentuk  oleh ginjal, urin disalurkan melalui ureter ke kandung kemih. Aliran ini dipengaruhi oleh gaya tarik bumi, selain itu juga kontraksi peristaltik otot polos dalam dinding ureter. Karena urin secar secaraa teru teruss mener menerus us diben dibentu tuk k oleh oleh ginj ginjal al,, kandu kandung ng kemih kemih haru haruss memil memilik ikii kapas kapasit itas as  penyimpanan yang cukup (Sherwood, 200!. Mekanisme miksi bergantung pada iner"asi parasimpatis dan simpatis juga impuls sara# "olunter. $ada pengeluaran urin dibutuhkan kontraksi akti# otot detrusor, maka% &



'agian 'agian otot trigo trigonum num yang yang mengelil mengelilingi ingi jalan jalan keluar keluar uretra uretra ber#un ber#ungsi gsi sebaga sebagaii s#ingte s#ingter  r  uretra internal yang diiner"asi oleh neuron parasimpatis.



&



S#ingt S#ingter er uretra uretra ekst eksterna ernall terbent terbentuk uk dari dari serabu serabutt otot rangk rangkaa dari otot otot perineal  perineal transversa dibawa dibawah h kendali kendali "olunter "olunter.. Selain Selain itu itu bagian bagian  pubokoksigeus  pada otot ele"ator juga  berkontriksi dalam pembentukan s#ingter (Sekarwana, )* Sloane, 200)* +ard, +ard, larke, and -inden, 2002!. ata/rata pengeluaran urin adalah  ,1 l per hari, walaupun bisa berkurang hingga



kurang dari  l per harinya dan meningkat hingga mendekati 20 l per hari (+ard, larke, dan -inden, 2002!. e#leks berkemih dicetuskan apabila reseptor/reseptor regang di dalam dinding kandung kemih terangsang. Kandung kemih orang dewasa dapat menampung sampai 210 atau 10 ml urin sebelum tegangan di dinding kandung kemih untuk mengakti#kan reseptor regang. Makin besar   peregangan melebihi ambang ini, makin besar tingkat pengakti#an reseptor. Selain re#leks ini dimulai, re#leks ini bersi#at regenerasi sendiri (3uyton dan 4all, 2005* Sherwood, 200 !. e#leks berkemih terjadi dengan cara% &



6mpul 6mpulss pada pada medul medulla la spin spinal alis is dikiri dikirim m ke otak otak dan dan mengh menghas asil ilkan kan impuls impuls parasi parasimp mpat atis is yang menjalankan melalui sara# splanknik pel"is ke kandung kemih.



&



e#l e#lek ekss perke perkemi miha han n meny menyebab ebabka kan n otot otot detrusor kontraksi dan relaksasi s#ingter internal dan eksternal (Sloane, 200)!. $ada anak/an anak/anak, ak, miksi miksi merupak merupakan an sebuah sebuah re#lek re#lekss lokal lokal spinal spinal dimana dimana pengos pengosonga ongan n



kandung kemih dengan pencapaian pencapaian tekanan kritis. Sedangkan pada dewasa, dewasa, re#leks re#leks ini dibawah dibawah



kontrol "olunter sehingga dapat diinhibisi oleh otak (7homas dan Stanley, 2005!. Selama miksi,  proses yang terjadi berupa% &



e#leks detrusor meregang, mencetuskan re#leks kontraksi dari otot/otot tersebut sehingga timbul keinginan untuk miksi.



&



elaksasi otot  puborectalis sehingga kandung kemih akan turun sedikit sehingga



 penghambatan uvula menurun dan segmen bagian pertama uretra melebar. & elaksasi otot s#ingter uretra eksterna memungkinkan kandung kemih untuk  &



mengosongkan isinya dan dapat dibantu dengan tindakan "alsa"a. $ada akhir proses miksi, kontraksi kuat dari otot s#ingter uretra eksterna dan dasar   panggul akan mengeluarkan sisa urin dalam uretra, setelah itu otot detrusor relaksasi kembali untuk pengisian urin selanjutnya (+ibowo dan $arayan, 200!. 3angguan pada sistem sara# pusat atau komponen saluran kemih bagian bawah dapat



menyebabkan tidak sempurnanya pengeluaran dan retensi urin atau tidak dapat menahan miksi, atau gejala/gejala kompleks kandung kemih yang berlebihan dengan karakteristik berupa sesak  dan miksi berulang/ulang dengan atau tanpa inkontinensia urin (Abrams et al, 2002 dalam Andersson, 2008!. $engisian dan pengeluaran urin pada kandung kemih dikontrol oleh sirkuit sara# di otak, medula spinalis, dan ganglia. Sirkuit ini mengkoordinasikan akti#itas otot polos di detrusor dan uretra. Suprapontin mempengaruhi keadaan 9on-off switch: pada saluran kemih bagian bawah dengan dua cara operasi yaitu penyimpanan dan pengeluaran (Anderson dan +ein, 200* Anderson dan Arner, 200 dalam Andersson, 200 8!. 'erkemih dapat dicegah dengan kontraksi s#ingter uretra eksterna yang disadari. ;amun,  jika kandung kemih terus menerus diisi dan teregang, maka kontrol sudah tidak mampu lagi mengendalikan (Sherwood, 200!. 'erkemih juga dapat secara sengaja dimulai walaupun kandung kemih belum tergang oleh relaksasi "olunter s#ingter uretra eksterna dan dia#ragma  pel"is. $enurunan lantai panggul juga memungkinkan kandung kemih turun, yang secara simultan membuka s#ingter uretra eksterna dan meregangkan kandung kemih. $engakti#an reseptor/reseptor regang menyebabkan kandung kemih berkontraksi melalui re#leks miksi. $engosongan kandung kemih secara "olunter dapat dibantu oleh kontruksi dinding abdomen dan dia#ragma perna#asan yangmeningkatkan tekanan intraabdominal sehingga memeras kandung kemih untuk mengosongkan isinya (Sherwood, 200!.