Fitoterapi Pernapasan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



FITOTERAPI SISTEM PERNAPASAN



OLEH : KELOMPOK III INKA KRISTINA



O1A1 16 094



SYINTIA INDAH SARI



O1A1 16 110



WA ODE NURFINTI



O1A1 16 116



FITRAH FAJRIANI HAMING



O1A1 16 127



JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah mengutus rasul-Nya Muhammad SAW sebagai umat penyelamat manusia yang telah memberikan ilmu kepada Makhluk-Nya, serta atas rahmat dan keridhaanNya sehingga “Makalah Fitoterapi Sistem Pernapasan” dapat



terselesaikan



sebagaimana yang diharapkan. Selama penyusunan makalah ini, penyusun banyak dihadapkan dengan berbagai kendala, namun atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Makalah Fitoterapi Sistem Pernapasan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan pengetahuan dan pengarahan kepada penyusun. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalh ini. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata, semoga Allah SWT. selalu memberikan perlindungan-Nya kepada kita dan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat.



Kendari, 11 November 2019



Penyusun



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL……………………………………………………………... KATA PENGANTAR………………..……………………………………........... DAFTAR ISI…………………………..……………………………………......... BAB I PENDAHULUAN………………..…………………………………......... A. Latar Belakang…………………….………………………………........... B. Rumusan Masalah………………….……………………………….......... C. Tujuan Penulisan……………………………………………………........ D. Manfaat Penulisan………………….………………………………......... BAB II TINJAUAN PUSTAKA.……………………………………………....... A. Asma …………….………………….………………………………....... B. Influenza ……………………………… …..………………………......... C. Tuberculosis….. …………………………………………………............ D. ISPA……………….………………….……………………………......... BAB III PEMBAHASAN………………………………………………….......... BAB IV PENUTUP…………………………………………………………....... A. Kesimpulan………………………………...……………………............. B. Saran……………………………………….…………………………..... DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………........



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Tumbuhan memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat. Terkadang, banyak penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimia melainkan dapat disembuhkan dengan obat alami dari tumbuhan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih selalu digunakan masyarakat Indonesia terutama di daerah pedesaan yang masih kaya dengan keanekaragaman tumbuhannya.Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional sudah ada di Indonesia, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modernnya dikenal masyarakat. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional dibuat atau diramu dari bahan tumbuh-tumbuhan, bahan hewan, sediaan sarian (galenik), atau campuran bahan-bahan tersebut. Fitoterapi adalah pengobatan dan pencegahan penyakit menggunakan tanaman, bagian tanaman, dan sediaan yang terbuat dari tanaman. Tumbuhan herbal atau obat adalah tanaman yang secara tradisional digunakan untuk fitoterapi. Bagian penting dari fitoterapi adalah tanaman atau bagian tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat. Bahan alam (herbal) banyak digunakan oleh masyarakat terutama dalam upaya preventif, promotif dan rehabilitatif, misalnya untuk mengatasi gangguan pada sistem pernapasan. Beberapa contoh gangguan saluran pernapasan adalah asma, batuk, influenza, otitis media, sinusitis, tonsilitis, bronkitis, rhinitis alergi dan lain-lain. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tanaman atau tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengatasi mengatasi berbagai macam



gangguan saluran pernafasan seperti asma, batuk, influenza, otitis media, sinusitis, tonsilitis, bronkitis, rhinitis alergi dan lain-lain.



B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah: a. Apa saja tanaman yang berperan dalam pengobatan sistem pernapasan ? b. Bagaimana khasiat empiris di masyarakat ? c. Bagaimana mekanisme kerjanya ?



C. Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah: a. Untuk mengetahui apa saja tanaman yang berperan dalam pengobatan system pernapasan b. Untuk mengetahui bagaimana khasiat empiris dimasyarakat c. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerjanya



D. Manfaat Manfaat dari makalah ini adalah: a. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja tanaman yang berperan dalam pengobatan system pernafasan b. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana khasiat empiris di masyarakat c. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mekanisme kerjanya



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Asma 1. Definisi Asma adalah obstruksi jalan napas akut, episodik yang diakibatkan oleh rangsangan yang tidak menimbulkan respon pada orang sehat. Asma telah didefenisikan sebagai gangguan yang dikarateristikkan oleh paroksisme rekurens mengi dan dispnea yang tidak disertai oleh penyakit jantung atau penyakit lain. Meskipun asma dikarakterisasikan oleh mengi, tidak semua mengi dihubungkan dengan asma. Mengi lokal unilateral dapat disebabkan oleh aspirasi benda asing atau oleh tumor. Penyebab ini mencakup emboli pulmonal, infeksi, gagal ventrikel kiri, fibrosis kistik, defisiensi imunologis dan penyakit pernapasan karena virus. Mengi selalu suatu tanda bermakna yang harus diselidiki. Patogenesis asma mengacu pada non-spesific hyperirritability pada percabangan trakea. Agens penyebab asma adalah alergen, lingkungan (polusi) dan emosi atau stres (Tambayong, 2000).



2. Patofisiologi Serangan asma terjadi apabila terpajan alergen sebagai pencetus. Pajanan alergen tersebut menyebabkan terjadinya bronkokonstriksi, edema dan hipersekresi saluran napas dengan hasil akhir berupa obstruksi saluran napas bawah sehingga terjadi gangguan ventilasi berupa kesulitan napas pada saat ekspirasi (air trapping) (Liansyah, 2014). Terperangkapnya udara saat ekspirasi mengakibatkan peningkatan tekanan CO2 dan pada akhirnya menyebabkan penurunan tekanan O2 dengan akibat penimbunan asam laktat atau asidosis metabolik. Adanya obstruksi juga akan menyebabkan terjadinya hiperinflasi paru yang mengakibatkan tahanan paru meningkat sehingga usaha napas meningkat. Usaha napas terlihat nyata pada saat ekspirasi sehingga dapat terlihat ekspirasi yang memanjang atau wheezing. Adanya peningkatan tekanan



CO2 dan penurunan tekanan O2 serta asidosis dapat menyebabkan vasokonstriksi pulmonar yang berakibat pada penurunan surfaktan. Penurunan surfaktan tersebut dapat menyebabkan keadaan atelektasis. Selain itu, hipersekresi akan menyebabkan terjadinya sumbatan akibat sekret yang banyak (mucous plug) dengan akibat atelektasis (Liansyah, 2014).



3. Terapi Pengobatan Herbal Tujuan dari pengobatan asma yaitu mencegah serangan dan mengontrol atau mengubah perjalanan penyakit. Salah satu cara yang dapat



dilakukan



untuk



mencapai



kedua



tujuan



tersebut



yaitu



menggunakan terapi komplementer dengan menggunakan bahan alam (Rizki dkk., 2015). Faktor pencetus asma menyebabkan fase sensitisasi, antibodi IgE meningkat. Alergen berikatan dengan antibodi IgE dengan cara melekat pada sel mast. Sel mast mengandung neutral triptase yang mempunyai bermacam



aktivitas



proteolitik



antara



lain



aktivasi



komplemen,



pemecahan fibrinogen dan pembentukan kinin menyebabkan sel ini berdegranulasi mengeluarkan berbagai macam mediator. Beberapa mediator yang dikeluarkan adalah histamin, leukotrien, faktor kemotaktik eosinofil dan bradikinin yang berperan pada bronkokonstriksi. Hal itu akan menimbulkan efek edema lokal pada dinding bronkiolus kecil, sekresi mukus yang kental dalam lumen bronkiolus, dan spasme otot polos bronkiolus, sehingga menyebabkan inflamasi saluran napas (Rizki dkk., 2015). Tanaman yang berkhasiat untuk penyakit asma salah satunya adalah Daun sirih (Piper betle L.). Daun Sirih mempunyai khasiat sebagai obat batuk, asma, obat bisul, obat sakit mata, obat sariawan, obat hidung berdarah.



a. Klasifikasi Tanaman Taksonomi atau kedudukan dari marga piper dalam sistematika tumbuhan adalah (Zuhrotun, 2018) Kingdom



: Plantae



Sub kingdom



: Tracheobionta



Divisio



: Spermatophyta



Sub Divisio



: Angiospermae



Kelas



: Dikotiledonaea



Ordo



: Piperales



Famili



: Piperaceae



Genus



: Piper



Spesies



: Piper betle L.



b. Khasiat secara empiris Daun digunakan untuk mengobati batuk, pusing dan demam. Buah untuk mengobati kejang perut, kena angin, beri-beri, obat kuat. Akar untuk mengobati sakit gigi, pleuris, batuk, sesak nafas (Zuhrotun, 2018).



BAB III PEMBAHASAN



A. Pembuktian Literatur untuk Penyakit Asma Tanaman



Kingdom



: Plantae



Daun Sirih (Piper betle L)



Sub kingdom



: Tracheobionta



Divisio



: Spermatophyta



Sub Divisio



: Angiospermae



Kelas



: Dikotiledonaea



Ordo



: Piperales



Famili



: Piperaceae



Genus



: Piper



Spesies



: Piper betle L.



Senyawa aktif



Kandungan senyawa daun sirih adalah alkaloid,



flavonoid,



katekin.



tanin,



sterol dan fenol (Rizki dkk., 2015). Alkaloid, asam amino, steroid, tannin, terpen (cinoele, cadinene, camphene, caryophyllene,



pinene,



limonene,



chavicol, ally pyrocatechol, carvacrol, safrole,



eugenol,



dan



chavibetol)



(Zuhrotun, 2018). Mekanisme



Daun



sirih



senyawa sehingga



diketahui



fenol



yang



mengandung sangat



mempunyai



tinggi aktivitas



antioksidan yang kuat dan beberapa aktivitas lainnya. Aktivitas antiinflamasi dari daun sirih sebagai antiinflamasi dapat menurunkan asma bronkial yang disebabkan oleh inflamasi pada saluran



nafas. Selain itu radikal bebas dan superoksida yang dapat menyebabkan asma bronkial dapat dicegah dengan aktivitas antioksidan dari kulit batang sirih. Aktivitas anti inflamasi dari kulit batang sirih dapat mencegah terjadinya bronko konstriksi yang disebabkan oleh pelepasan histamin oleh tubuh sehingga dapat



menurunkan



beberapa



kasus



penyakit asma bronchial (Rizki dkk., 2015). Efek klinis



Daun



digunakan



untuk



mengobati



batuk, pusing dan demam. Buah untuk mengobati kejang perut, kena angin, beri-beri,



obat



kuat.



Akar



untuk



mengobati sakit gigi, pleuris, batuk, sesak napas (Zuhrotun, 2018). Daun sirih memiliki kemampuan dalam mengatasi asma. Ekstrak etanol daun sirih diujikan pada hewan babi yang dibuat asma menggunakan histamin 0,2%.



Penggunaan



ekstrak



dibandingkan dengan klorfeniramin. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol daun sirih memiliki efek yang signifikan



dalam



mengatasi



(Rizki dkk., 2015). Efek samping



1. Membunuh bakteri baik 2. Mempercepat detak jantung 3. Mengurangi produksi ASI



asma



Kontraindikasi



Jangan di berikan berlebihan karena dapat mempengaruhi kesehatan gusi, email gigi, dan mulut (Kemenkes, 2017).



Interaksi obat



Biji pinang dan lemon (Kemenkes, 2017).



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan Beberapa jenis yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional (empiris) contohnya Sirih hijau (Piper betle Linn.), telah banyak diteliti serta dibuktikan secara ilmiah khasiatnya adalah daun digunakan untuk mengobati batuk, pusing dan demam. Buah untuk mengobati kejang perut, kena angin, beri-beri, obat kuat. Akar untuk mengobati sakit gigi, pleuris, batuk, sesak nafas Penelitian khasiat berbagai tanaman marga Piper masih diperlukan dalam rangka pengembangan manfaat bagi masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA Rizki, M.I, Lutfi, C, Akhmad, N, dan Baharudin, Y., 2015, Tanaman dengan Aktivitas Anti-Asma. Jurnal Pharmascience, Vol. 3 (1). Tambayong, J., 2000, Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta. Liansyah, TM., 2014, Pendekatan Kedokteran Keluarga Dalam Penatalaksanaan Terkini Serangan Asma Pada Anak, Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, Vol 14(3). Zuhrotun, R.K.B.A.., 2018, Review Artikel : Potensi Khasiat Obat Tanaman Marga Piper : Piper nigrum L., Piper retrofractum Vahl., Piper betle Linn., Piper cubeba L. dan Piper crocatum Ruiz & Pav, Farmaka, Vol 16(3).