Fitrah, Concept, Classification & FBE Framework, Pemetaan Fitrah, Kegiatan Berbasis Fitrah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Fitrah Based Education



Fitrah, Concept, Classification, FBE Framework, Merancang Kegiatan berbasis Fitrah • Pemetaan Fitrah • • • •



HARRY SANTOSA Panduan Pendidikan Sejati bagi Ayah Bunda dan Pendidik



1



Seorang Ayah Menulis



…anak saya bersekolah di sekolah Islam fullday, sejak TK, SD, SMP, sampai SMA Pulang sekolah selalu antar jemput pulang ke Rumah. Kami selalu mengontrol perkembangan sekolahnya. Sekarang anak saya itu kuliah di semester awal Ia terkena LGBT Lalu apa dosa saya?



Fitrah Apa yang Hilang?



Tarbiyah



Ta’ dib



Ta ’lim



Fitrah



Adab



‘ilmu



Murobby



Mu’ adib



Mu’ alim



QS 30:30



QS 66:6



QS: 66:6 dll



Maksud Penciptaan dan Misi/Tugas Spesifik Hidup



Back to Terminal



Tazkiyatunnafs • • • • •



Mu’ahadah – Remember and Accept your purpose of life Muroqobah – Find your mission. Temukan takdir peran peradabanmu Muhasabah – Find people who believe what you believe. Mujahadah – Dare to transform, dare to Innovate. Berani hijrah Mu’aqobah – Taufiqullah. Banyak mendekat kpd Allah agar kehendakNya bertemu dengan kehendakmu



Fitrah based life Attaining The True Happiness (Sakinah wa ridha) Dare to Transform (Mujahadah) Designing a Good Life based on Your Fitrah (Muhasabah & Mu’aqobah)



Finding Your Mission of Life (Muroqobah) Remember Your PURPOSE OF LIFE (Mu’ahadah)



Beberapa Pemuda Dengan Peran Terbaik Pada Usia Belasan Tahun Sepanjang Sejarah Peradaban Islam Abu Hamid Muhammad al-Ghazali



Imam Syafi’i



Menjadi Mahasiswa usia 11 tahun, kehabisan dosen usia 14 tahun dan menjadi Mufti (ahli fatwa) pada usia 16 tahun Usaman bin Zaid RA 615 – 673 M



Usamah bin Zaid RA Dinikahkan Nabi Muhammad SAW pada usia 14 tahun dan menjadi panglima perang pada usia 16 tahun



Imam Syafi’i (767 M – 820 M)



Menjadi panglima perang pada usia 17 tahun saat perang Diponegoro meletus pada tahun 1824. Sentot kelahiran 1807



Mulai belajar fiqh sejak remaja. Pada usia 19 tahun memulai rantau ke berbagai negeri untuk mendalami pengetahuan. Sangat produktif dengan tidak kurang dari 40 karya AlKhawarizmi 780 – 850 M



Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī



Penemu Aljabar dan menjadi Guru Besar Matematika pada usia 18 tahun



Imam Ghazali 1058 - 1111



Hasan alBanna mendirikan Ikhwanul Muslimin di Mesir pada tahun 1928, yaitu pada usia 21 tahun. Namun memulai pergerakannya pada usia belasan tahun



Sentot Alibasya



Mehmed II 1432 - 1481



Muhammad AlFatih Menaklukan Konstaninopel pada usia 21 tahun setelah memulai memimpin pasukan sejak usia belasan tahun



Sentot Prawirodirdjo 1807 – 1855



Abul A’la Maududi 1903 - 1979



Abul A’la Maududi Pada usia 19 tahun telah mendirikan penerbitan Majalah Islam Turjuman Al-Qur’an. Majalah tersebut mempunyai peranan yang besar dalam pergerakan Islam di semenanjung India



Hasan alBanna 1906 - 1949



M. Natsir 1908 - 1993



Mohammad Natsir Sudah bergabung bersama Jong Islamiten Bond (JIB) pada tahun 1923, pada usia 15 tahun. Kemudian menjabat sebagai ketua JIB di Padang sejak tahun 1928 – 1930 pada usia 19 tahun. Karya tulis pertamanya terbit tahun 1929



“Tiada yang Kebetulan di Muka Bumi”



“Semua yang diciptakan memiliki maksud penciptaan” “Setiap Maksud mensyaratkan Tugas”







Setiap Kita Punya Tugas Spesifik Di Muka Bumi



THE PURPOSE OF LIFE GUIDES YOU.



Mustahil kita semua diciptakanNya tanpa adanya maksud [purpose] . Mengapa kita melakukan sesuatu, Mengapa diri kita ada, Mengapa kita mau melayani sesuatu maksud yang tertinggi. Alasan mengadakan ciptaan agar memiliki misi atau tugas atau aktifitas selaras dengan yang dimaksud • THE MISSION OF LIFE DRIVES YOU. Misi adalah tugas untuk menyelesaikan (accomplish) maksud [purpose], apa saja perbedaan (unik dan spesifik) yang kita buat, perubahan apa yang akan terjadi. Misi kita adalah apa yang men-drive kita setiap hari untuk memenuhi purpose kita. Misi sering disebut sebagai “Our Call”. Misi, adalah “alasan keberadaan” sehingga dengan demikian Misi datang lebih dahulu dan tentunya lebih penting dari Visi. Misi adalah sebuah jalur langsung antara purpose kita dan visi. Misi melakukan apa yang benar benar penting (sejati) dan menghilangkan halangan. Alasan keberadaan agar memiliki aktifitas sesuai yang dimaksud. • THE VISION OF LIFE IS WHAT YOU ASPIRE TO. Visi adalah sesuatu yang kita cita – citakan. Visi atau cita cita kita adalah destinasi atau tempat dimana kita akan ada jauh di masa depan, hasil hasil yang ingin dicapai, atau ukuran ukuran yang berdampak pada apa yang akan dibuat. Visi inilah yang menyelaraskan pemimpin dan yang dipimpin. Ini adalah proses yang berkelanjutan dari menyelaraskan misi atau tugas kita untuk tujuan kita. Visi membuat kita tetap berada di jalur, untuk memenuhi tujuan kita.



Menebar Manfaat & Rahmat Kepada Manusia, Alam Dan Kehidupan



Sebenarnya, hanya satu hal saja yang tak boleh engkau lupakan di dunia ini. Jika engkau melupakan hal yang lain, tak perlu khawatir. Tapi jika engkau mengingat semua hal lain itu tapi melupakan yang satu ini, maka engkau seperti tak mengerjakan apa-apa dalam hidupmu. Itu seperti halnya ketika seorang Raja mengutusmu ke sebuah negeri untuk sebuah misi, lalu engkau mengerjakan seratus pekerjaan lainnya, dan tak melakukan tugas yang engkau telah diutus untuk itu. Maka manusia datang ke dunia ini untuk mengerjakan sesuatu. Sesuatu itu adalah misinya, dan tiap-tiap misi berbeda bagi masing-masing orang. Jika engkau tak mengerjakannya, itu seperti sebuah pedang megah India yang cuma dipakai untuk memotong daging. Seperti juga halnya periuk emas, tapi hanya digunakan untuk menanak lobak. Sebilah pisau cemerlang yang ditanamkan ke dinding hanya sebagai kait gantungan. Engkau bilang, “Tapi lihatlah, aku toh memanfaatkan pisau itu, bukan kudiamkan begitu saja.” Tidakkah itu terdengar menggelikan? Engkau bisa membeli sebuah paku besi untuk itu. Engkau bilang, “Tapi aku mencurahkan energiku untuk hal-hal yang hebat. Aku belajar hukum dan folosofi dan logika dan astronomi dan kedokteran dan segala hal lainnya.” Tapi coba pikirkan, mengapa engkau melakukan semua itu. Itu semua hanyalah cabang-cabang dari dirimu yang sesungguhnya. Ingatlah tentang sumber keberadaanmu, kehadiran Tuhanmu. Serahkan hidupmu kepada Dia yang telah memiliki setiap hirup nafas dan waktumu. Bila tidak, engkau akan seperti si pemilik belati nan indah itu yang memakukannya ke dinding dapur untuk menggantung sendok sayurnya. Engkau akan menyia-nyiakan ketajaman yang amat berharga, mengabaikan kehormatanmu, dan misi hidupmu… #fitrahbasedlife #themissionoflife #misihidup



Islamic Worldview (Ru’yah alIslaam alHadhoriyah) Allah Merancang Fitrah pada diri manusia, pada Alam Semesta dan pada Kehidupan, lalu meletakkan di atasnya sistem hidup yang selaras dengan fitrah



LIFE SYSTEM Allah letakkan Sistem Hidup



TIME – WAKTU KEHIDUPAN



EARTH – BUMI Allah ciptakan Bumi sebagai Setting Tempat bagi peradaban



HUMAN – MANUSIA Allah ciptakan Manusia sebagai Actor bagi peradaban



Allah ciptakan Kehidupan sebagai Setting Waktu bagi peradaban



From Fitrah To Daurul Hadhoriyah



Landscape Peradaban menurut alQuran Waktu Kehidupan



Potensi Peradaban/ Potensi •FITRAH Manusia • Bumi • Waktu • Sistem Hidup



Manusia



Bumi Life System



PENDIDIKAN



Peradaban



Fitrah based Education • Human based Education + • Nature based Education + • Life based Education + • Value and Wisdom based Education = Fitrah based Education Objective: Peran Peradaban



PERAN



Peradaban (The Mission of Life)



Potensi FITRAH



• Individual: Rahmatan lil Alamin & Bashiro wa Nadziro • Communal: Khoiru Ummah & Ummatan Wasathon



Strategic Outcome from Fitrah based Education to The Mission of Life



PENDIDIKAN PERAN



Purpose, Mission, and Vision = Maksud, Tugas, Cita – cita Purpose, Mission, and Vision = Maksud, Tugas, Cita – Cita • The Purpose of Life Guides You. • Ibadah, • Imaroh, • Khalifah, • Imama. • The Mission of Life drives you. • Misi Personal = Peran Peradaban Personal • Menebar Rahmat bagi Semesta = Compassion • Membawa kabar Gembira dan Peringatan = Solution Maker & Problem Solver • Misi Komunal = Peran Peradaban Komunal • Ummat Terbaik • Ummat Pertengahan  Misi Spesifik: Peran sesuai fitrah bakat (Our Call, til Die) •



The Vision of Life is what you aspire to. • Cita – cita harus selaras MIsi • Cita – cita adalah Milestone dari Misi atau Tugas • Cita – cita punya hasil yang ingin dicapai (Output) • Cita – cita punya ukuran yang berdampak pada hasil (Indikator Impact)



Better Planet Lebih Hijau Lebih Damai



From Fitrah To A Mission of Life Fitrah



Interaksi Terbaik



Alam Semesta



7 – 10 Tahun Manusia dan Alam



0 – 10 Tahun Fitrah Keimanan dan Ketuhanan



Kitabullah & Allah



0 – 7 Tahun Kehidupan & Zaman



10 – 14 Tahun Keluarga, Ayah & Ibu



0 – 14 Tahun



Peran Mission of Life



Akhlak Adab



Rahmatan lil Alamin



The The Mission Purpose of Life of Life



Innovator



The Real Happiness



Bashiro wa Nadziro



Peace Maker Liutammima Makarimal Akhlak



Change Maker Bashiro wa Nadziro



Solution Maker Rijaal wa Nisaa



Regeneration Maker



Akhlak pada Allah



Ibadah kepada Allah



Ridha Allah



Fitrah Estetika dan Bahasa



Fitrah Keimanan



Setiap anak memiliki “sense of aesthetics” rasa keindahan dan menyukai keindahan serta keharmonian dstnya, apresiasi dan ekspresi atas keindahan muncul dalam seni, kesusasteraan, arsitektur dstnya. Keindahan memiliki tingkatan dari inderawi, imaji, nazhori (nalar) dan ruhani kemudian bermuara pada Allah SWT. Setiap anak juga diberi kemampuan berbahasa sebagai alat ekspresi keindahan kemudian diaktualisasi oleh bahasa Ibu oleh kedua orangtuanya



6



Fitrah Bakat dan Kepemimpinan Setiap anak adalah unik, mereka masing masing memiliki sifat atau potensi unik produktif yang merupakan panggilan hidupnya, yang akan membawanya kepada peran spesifik peradaban. Golden Age pengembangannya nya di usia 10 -14 tahun Fitrah ini berinteraksi dengan fitrah kehidupan untuk peran Bashiro wa Nadziro. Buahnya adalah akhlak pada kehidupan manusia



Fitrah Perkembangan Perkembangan manusia memiliki sunnatullah, ada tahapan, ada masa emas bagi fitrah tertentu. Tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik. Secara umum terdiri dari sebelum aqilbaligh, yaitu tahapan usia 0-2 tahun, 2-6 tahun (pra latih), 7-10 tahun (pre aqil baligh 1), 11-14 tahun (pre aqil baligh 2), dan sesudah AqilBaligh yaitu >15 (post aqil baligh). AqilBaligh adalah tujuan dan titik pembeda anak dan dewasa.



Fitrah Individualitas dan Sosialitas Setiap manusia dilahirkan sebagai individu, sekaligus juga makhluk sosial atau ketergantungan pada sekitarnya. Manusia memerlukan interaksi sosial dengan kehidupan sekitarnya. Sosialitas akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, jika individualitas tumbuh utuh pada usia di bawah 7 tahun. Di bawah 7 tahun anak belum punya tanggung jawab moral dan sosial



3



1



FITRAH PERSONAL



POTENCY



4 7



5



8



2



Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, bahkan setiap kita ketika di alam rahim, pernah bersaksi bahwa Allah sebagai Robb (kholiqon, roziqon, malikan) – QS 7:172. Tidak ada anak yang tidak cinta Tuhan dan Kebenaran kecuali disimpangkan dan dikubur oleh pendidikan yang salah dan gegabah. Ini meliputi moral, spiritual, keagamaan dstnya. Golden Age fitrah ini ada pada usia 0 – 6 tahun. Fitrah ini berinteraksi dengan Life System (Fitrah Munazalah/Kitabullah) sehingga dicapai peran menyeru kepada Tauhi dan menyempurnakan semua akhlak. Buahnya adalah akhlak/adab terhadap Allah dan melingkupi semua akhlak lainnya.



Fitrah Jasmani (Fisik dan Sehat)



Setiap anak lahir dengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan. Setiap anak suka kesehatan dan asupan yang sehat. Setiap indera juga suka menerima input yang membahagiakan dan menenangkan.



Fitrah Belajar dan Bernalar Setiap anak adalah pembelajar tangguh dan hebat yang sejati. Tidak ada anak yg tidak suka belajar kecuali fitrahnya telah terkubur atau tersimpangkan. Golden age pengembangannya di usia 7 -10. Interaksi terbaiknya dengan Alam. Peran yang dicapai adalah peran memakmurkan dan melesatarikan alam sebagai bagian dari rahmatan lil alamin. Buahnya adalah akhlak /adab terhadap alam.ilmu dan ulama



Fitrah Seksualitas dan Cinta Setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin lelaki dan perempuan. Bagi manusia, jenis kelamin ini akan berkembang menjadi peran seksualitasnya. Bagi anak perempuan akan menjadi peran keperempuanan dan kebundaan sejati. Bagi anak lelaki menjadi peran kelelakian dan keayahan sejati.



Makna Fitrah



FITRAH Secara Bahasa • Dalam bahasa Arab, Fitrah (fitrah) dengan segala bentuk derivasinya mempunyai arti: belahan (syiqah), muncul (thulu), kejadian (al ibtida), dan penciptaan (khalqun).[1] Sifat pembawaan yang sejak lahir. [2] • Dalam pengertian yang sederhana istilah definisi fitrah sering dimaknai suci dan potensi. Secara etimologis, asal kata fitrah / fitroh / pitrah berasal dari bahasa Arab, yaitu fitrah ( (‫ ﻓطرة‬jamaknya fithar ,(‫ ) ﻓطر‬yang suka diartikan perangai, tabiat, kejadian, asli, agama, ciptaan.[3] • Menurut Muhammad Quraish Shihab, istilah fitrah diambil dari akar kata al-fithr yang berarti belahan. Dari makna ini lahir makna-makna lain, antara lain pencipta atau kejadian.[4] • Dalam gramatika bahasa Arab, sumber kata fitrah wazannya fi'lah, yang artinya al-ibtida', yaitu menciptakan sesuatu tanpa contoh. Fi'lah dan Fitrah adalah bentuk masdar (infinitif) yang menunjukkan arti keadaan. Demikian pula menurut Ibn al-Qayyim dan Ibnu Katsir, karena fiţir artinya menciptakan, maka fitrah berarti keadaan yang dihasilkan dari penciptaan itu. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas RA, fitrah adalah awal mula penciptaan manusia. Sebab lafadz fitrah tidak pernah dikemukakan oleh al-Quran dalam konteksnya selain dengan manusia. • Fitrah manusia berbeda dengan watak atau tabi'at. Juga berbeda dengan naluri/garizah. Watak atau tabi'at adalah sifat dasar, seperti kalimat watak oksigen adalah mudah terbakar. Jadi watak adalah karakteristik yang terdiri dari pada bentuk, dan materi (mâddah). Inilah yang merupakan watak atau tabi'at suatu benda. Sedangkan naluri atau garizah adalah sifat dasar. Sifat dasar ini bukan muktasabah (bukan diperoleh). Misalnya, anak kuda begitu lahir langsung bisa berdiri. Semut, meskipun binatang kecil namun mampu mengumpulkan makanan. Inilah yang disebut naluri atau garizah. Dalam naluri tidak terdapat kesadaran yang penuh. Untuk binatang, fitrah ini disebut naluri. Fitrah sama dengan watak (tabi'at) dan naluri ini juga bukan diperoleh melalui usaha (muktasabah). Bukan pula karena khuduri (perolehan). Istilah fitrah lazimnya untuk manusia, naluri lazimnya untuk hewan, dan watak lazimnya untuk benda. [1] Al Munjid Fi Lugghat, Dar El-Masyrik, Libanon, 1997, h. 588 [2] Ahmad Warson Munawar, Kamus Arab Indonesia al Munawir, Pustaka Progresif, Surabaya, 1997, cet 14, h. 1062. [3] Hasan Langgulung, Pendidikan dan Peradaban Islam (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1985), cet. ke-1, hlm. 215. [4] M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur‘an (Bandung: Mizan, 1996), cet. ke-1, hlm. 283.



FITRAH DALAM ALQURAN • Kata fitrah dengan berbagai bentuk derivasinya disebut di dalam alQuran sebanyak 28 kali, • 14 kali disebut dalam kontek uraian tentang bumi dan langit, • 14 kali disebut dalam konteks pembicaraan tentang manusia, baik yang berhubungan dengan fitrah penciptaan maupun fitrah keagaman yang dimilikinya. Ada juga yang mengatakan bahwa kata fitrah dan derivasinya disebutkan sebanyak 20 kali, terdapat dalam 17 surat dan dalam 19 ayat, muncul dengan berbagai bentuknya. Ada dalam bentuk madhi, fi’il mudhari, isim fail, isim maf’ul dan isim mashdar. Dalam bentuk fi'il madi sebanyak 9 kali, dimana fitrah berarti menciptakan, menjadikan. Kemudian dalam bentuk fi'il mudari' sebanyak 2 kali, yang berarti pecah, terbelah. Dalam bentuk isim fa'il sebanyak 6 kali yang berarti menciptakan, yang menjadikan. Dalam bentuk isim maf'ul sebanyak 1 kali yang berarti pecah, terbelah. Dan dalam bentuk isim masdar sebanyak 2 kali yang berarti tidak seimbang • Lafal fitrah dengan berbagai bentuk derivasinya, banyak disebut dalam al-Quran, konteks ini berarti al-khalq dan al-ibtida. • Al-khalq itu sendiri identik dengan al-ibtida (yang memiliki arti menciptakan sesuatu tanpa contoh). Hanya saja yang menyebutkannya dalam bentuk ini (fitrah), yakni yang mengikuti pola fi’lah, hanya satu ayat terdapat dalam QS. Ar-Ruum/ 30 : 30. “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus ; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” • Sistem redaksi ayat 30 surat Ar-ruum, memperlihatkan kejelasan pengertian fitrah bahwa manusia diciptakan dengan membawa fitrah (potensi) keagamaan yang hanif, yang benar, dan tidak bisa menghindar meskipun boleh jadi ia mengabaikan atau tidak mengakuinya. Dengan demikian ayat ini menghubungkan makna fitrah dengan agama Allah (din) yang saling melengkapi diantara keduanya. • Jika dihubungkan dengan manusia maka yang dimaksud dengan fitrah adalah apa yang menjadi kejadian atau bawaan manusia sejak lahir atau keadaan semula jadi [5]. Ditegaskan pula bahwa fitrah mengandung pengertian bahwa Allah menciptakan ciptaanNya (makhluk) dan menentukan tabiatnya untuk berbuat sesuatu [6]. Dengan demikian pengertian fitrah secara semantik berhubungan dengan hal penciptaan (bawaan) sesuatu sebagai bagian dari potensi yang dimiliki. [5] Ibnu Manzur, Lisanul Arab, Jilid v, h. 3442 – 3435 [6] Al Raghib al Isfahani, Mujam Mufradat Li Alfazh al Quran, Dar al Fikri, Beirut, h. 396



INTERPRETASI FITRAH represents the characteristics man possesses as a neonate. represents the extent to which good and/or evil is are represented as innate or environmental influences which determine human nature.



DUAL



NEUTRAL



POSITIVE



Born with the preparedness for both iman and kufr



Born in a state of ignorance and innocence no iman or no kufr?



Born in a State of iman and Islam with a potential for kufr



Equal innate pre-disposition to both good and evil



No innate predisposition to good or evil —man is a blank slate



Innately Predisposed to know God and to do good



Fa alhamaha fujuraha wa taqwaha (QS. As-Syams [91] : 8).



represents evil as an external agent of misguidance and as the antithesis of prophethood and revelation.



Evil an external agent of misguidance which complements the innate evil in man



represents prophethood (nubuwwah) and revelation (risalah) as the external agents of Divine guidance. Supported by



(QS AnNahl [16]:78)



Evil an extemal agent of misguidance



Evil an external agent of misguidance



Prophethood and revelation as external divine agents of guidance which complement the good in man



Prophethood and revelation as external divine agents of guidance



Prophethood and revelation as external divine agents of guidance which complement the innate predisposition of man



Sayyid Qutb and 'Ah Shari'ati.



Ibn 'Abd al-Barr



Ibn Taymiyyah, Ibn Qayyim, Imam Nawawi, Qurtubi, AsSabuni, Faruqi, al-'Attas, Jawhari Asad, Saikh Wali Ali and Mufti Muhammad Shafi’i



THE INTERPRETATIONS OF FITRAH. YASIEN MOHAMED, Islamic Studies, 1995, page 129



Setiap anak dilahirkan menurut fitrahnya, yaitu bertabiat lurus dan berperilaku selalu siap menerima kebenaran. Jika ia dibiarkan begitu saja, niscaya fitrah itu akan tetap tumbuh. Karena, kebenaran agama ini didukung oleh akal. Dan dalam hal ini, banyak orang yang melenceng, dikarenakan terpengaruh oleh buruknya taqlid dan rusaknya lingkungan. Sekiranya dia selamat dari taqlid dan lingkungan yang buruk, niscaya dia tidak memiliki keyakinan melainkan keyakinan Islam Al-Khathabi ."(Ma'aalimut Tanzil, Imam Al-Baghawi, tahqiq; M.Abdullah an-Namir, cet IV, 1417, Dar Thaybah, Riyadh).



Fitrah adalah kondisi konstitusi dan karakter yang dipersiapkan untuk menerima agama Ibnu Manzhur dan Al-Jurjaniy



Murabbi/pendidik sebenarnya secara mutlak adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Dia-lah Al-Khaliq, Pencipta fitrah dan Penganugerah berbagai bakat manusia. Dia pula yang telah menyediakan jalan bagi tumbuh, berkembang, dan bekerjanya fitrah serta bakat-bakat manusia secara bertahap. Dia-lah yang telah menetapkan syariat agar fitrah-fitrah itu tumbuh semakin sempurna, bagus, dan menjadi berbahagia. Aktivitas seorang murabbi/pendidik harus mengikuti fitrah yang ditetapkan Allah, dan harus mengikuti syariat serta hukum-hukum Allah Syaikh Ali Hasan al-Halabi Syaikh Abdurrahman al-Bani Madkhal Ila at-Tarbiyah fî Dhau`i al-Islam, Hal. 7-13.



Tarbiyah adalah cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung melalui kata-kata maupun secara tidak langsung dalam bentuk keteladanan, sesuai dengan sistem dan perangkat khusus yang diyakini, untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik



Ali Abdul Halim Mahmud, 1910 - 1978 Perangkat-Perangkat Tarbiyah Ikhwanul Muslimin



Mindset Persekolahan



Kesalahan fatal kita sebagai orangtua dan pendidik adalah ketika kita tidak pernah berhenti sejenak meluangkan waktu untuk merenung dan merefleksikan sendiri hakikat, misi dan visi ideal pendidikan dikaitkan dengan tujuan penciptaan dan misi kehidupan.



Akibatnya, kita cuma ikut-ikutan kata orang atau mengekor sistem persekolahan. Lantas kita bingung ketika anak-anak kita lulus dari sekolah sebagai pribadi yang ‘kerdil’, tidak tahu apa tujuan hidupnya, bingung terhadap peran dan minatnya (hilang fitrah bakat), tanpa memiliki keterampilan berpikir dan logika yang memadai (menyimpang fitrah belajar dan bernalar), tanpa kedewasaan dan kemandiran yang kokoh (disorientasi fitrah perkembangan AqilBaligh), tanpa watak luhur atau akhlak mulia yang kita harapkan (rusak fitrah keimanan – spiritualitas , moralitas), juga ketidakpeduliannya pada lingkungan alamnya dan problematika bangsanya (tercerabut dari fitrah komunal).



Padahal kita tahu persis mereka adalah pribadi-pribadi dengan potensi besar berupa fitrah dan takdir peran yang telah Allah tetapkan dan amanahkan untuk kita didik.



Lalu siapa yang akan kita salahkan selain diri kita sendiri? Lalu kepada siapa doa doa anak yang shalih kita harapkan? Lalu apa yang akan kita jawab di hadapan Allah SWT tentang fitrah fitrah yang telah menyimpang dan rusak itu?



Tarbiyah



Ta’ dib



Ta ’lim



Fitrah



Adab



‘ilmu



Murobby



Mu’ adib



Mu’ alim



QS 30:30



QS 66:6



QS: 66:6 dll



Classification of Fitrah



FITRAH Menurut Para Ulama Al-Qurthubi “fitrah bermakna kesucian, yaitu kesucian jiwa dan rohani. Fitrah di sini adalah fitrah Allah yang ditetapkan kepada manusia, yaitu bahwa manusia sejak lahir dalam keadaan suci, dalam artian tidak mempunyai dosa”



Ibnu Katsir mengartikan fitrah dengan mengakui ke-Esa-an Allah atau tauhid. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu Katsir bahwa manusia sejak lahir telah membawa tauhid, atau paling tidak ia berkecenderungan untuk meng-Esakan Tuhannya, dan berusaha terus mencari untuk mencapai ketauhidan tersebut. Al-qurthubi bahwa manusia lahir dengan membawa perwatakan (tabiat) yang berbeda-beda. Watak itu dapat berupa jiwa pada anak atau hati sanubarinya yang dapat menghantarkan pada ma'rifat kepada Allah.



Mahmud Yunus mengartikan fitrah dengan agama dan kejadian. Maksudnya adalah bahwa agama Islam ini bersesuaian dengan kejadian manusia, sedangkan kejadiannya itu tidak berubah. Kalau sekiranya kita biarkan manusia itu berpikir dengan pikirannya yang waras, niscaya pada akhirnya ia akan sampai kepada agama Islam. Tetapi karena manusia itu terpengaruh oleh adat istiadat dan pergaulannya, maka ia menjadi terjauh dari agama Islam. Pendeknya agama Islam itu bersesuaian dengan pikiran yang waras dan akal yang sempurna



Sayyid Quthub “fitrah merupakan jiwa kemanusiaan yang perlu dilengkapi dengan tabiat beragama, antara fitrah kejiwaan manusia dan tabiat beragama merupakan relasi yang utuh, mengingat keduanya ciptaan Allah pada diri manusia sebagai potensi dasar yang memberikan hikmah, mengubah diri ke arah yang lebih baik, mengobati jiwa yang sakit, dan meluruskan diri dari rasa keberpalingan”



al-Thabari “makna fitrah adalah murni atau al-ikhlâş, sebab manusia sejak lahir telah membawa berbagai sifat, salah satunya adalah kemurnian atau keikhlasan dalam menjalankan aktivitas”



al-Maraghi “fitrah mengandung arti kecenderungan untuk menerima kebenaran. Sebab secara fitri, manusia cenderung dan berusaha mencari serta menerima kebenaran walaupun hanya bersemayam dalam hati kecilnya (sanubari). Adakalanya manusia telah menemukan kebenaran, namun karena faktor eksogen yang mempengaruhinya, maka manusia berpaling dari kebenaran yang diperoleh”



Hamka, “ fitrah adalah rasa asli murni dalam jiwa yang belum dimasuki pengaruh dari yang lainnya”



Ibnu Taymiyah menjelaskan pembagian fitrah manusia menjadi dua macam, yaitu: 1. Fitrah al-Munāzzalah, yaitu fitrah luar yang masuk pada diri manusia. Fitrah ini berupa petunjuk al-Qur’an dan al-Sunnah yang digunakan sebagai kendali dan pembimbing bagi fitrah al-Garīzah. 2. Fitrah al-Garīzah, yaitu fiţrah inheren dalam diri manusia yang memberi daya akal, yang berguna untuk mengembangkan potensi dasar manusia



al-Ghazali mengartikan bahwa fitrah merupakan dasar bagi manusia yang diperolehnya sejak lahir dengan memiliki keistimewaan-keistimewaan sebagai berikut: 1. Beriman kepada Allah SWT; 2. Kemampuan dan kesediaan untuk menerima kebaikan dan keturunan atau dasar kemampuan untuk menerima pendidikan dan pengajaran; 3. Dorongan ingin tahu untuk mencari hakikat kebenaran yang berujud daya untuk berpikir; 4. Dorongan biologis yang berupa syahwat, nafsu, dan tabiat; 5. Kekuatan-kekuatan lain dan sifat-sifat manusia yang dapat dikembangkan dan dapat disempurnakan



'Abdullah Yusuf 'Ali menafsirkan fitrah dengan istilah agama yang lurus (standard religion) atau al-Dîn al-Qayyim. Maksudnya adalah bahwa manusia sebenarnya sejak lahir sudah dibekali atau berpotensi memiliki agama yang lurus seperti halnya agama Ibrahim a.s. yang hanîf. Akan tetapi, oleh karena manusia berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya, adakalanya manusia berbuat tidak baik. Oleh karena itu, tugas para guru agama atau para ulama untuk meluruskan manusia agar kembali ke dalam agama yang lurus atau agama tauhid/Islam dan kembali kepada Allah SWT yang Maha Esa. Fitrah Allah tersebut tetap dan tidak akan berubah sesuai dengan ketentuan-Nya.



Fitrah Estetika dan Bahasa



Fitrah Keimanan



Setiap anak memiliki “sense of aesthetics” rasa keindahan dan menyukai keindahan serta keharmonian dstnya, apresiasi dan ekspresi atas keindahan muncul dalam seni, kesusasteraan, arsitektur dstnya. Keindahan memiliki tingkatan dari inderawi, imaji, nazhori (nalar) dan ruhani kemudian bermuara pada Allah SWT. Setiap anak juga diberi kemampuan berbahasa sebagai alat ekspresi keindahan kemudian diaktualisasi oleh bahasa Ibu oleh kedua orangtuanya



6



Fitrah Bakat dan Kepemimpinan Setiap anak adalah unik, mereka masing masing memiliki sifat atau potensi unik produktif yang merupakan panggilan hidupnya, yang akan membawanya kepada peran spesifik peradaban. Golden Age pengembangannya nya di usia 10 -14 tahun Fitrah ini berinteraksi dengan fitrah kehidupan untuk peran Bashiro wa Nadziro. Buahnya adalah akhlak pada kehidupan manusia



Fitrah Perkembangan Perkembangan manusia memiliki sunnatullah, ada tahapan, ada masa emas bagi fitrah tertentu. Tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik. Secara umum terdiri dari sebelum aqilbaligh, yaitu tahapan usia 0-2 tahun, 2-6 tahun (pra latih), 7-10 tahun (pre aqil baligh 1), 11-14 tahun (pre aqil baligh 2), dan sesudah AqilBaligh yaitu >15 (post aqil baligh). AqilBaligh adalah tujuan dan titik pembeda anak dan dewasa.



Fitrah Individualitas dan Sosialitas Setiap manusia dilahirkan sebagai individu, sekaligus juga makhluk sosial atau ketergantungan pada sekitarnya. Manusia memerlukan interaksi sosial dengan kehidupan sekitarnya. Sosialitas akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, jika individualitas tumbuh utuh pada usia di bawah 7 tahun. Di bawah 7 tahun anak belum punya tanggung jawab moral dan sosial



3



1



FITRAH PERSONAL



POTENCY



4 7



5



8



2



Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, bahkan setiap kita ketika di alam rahim, pernah bersaksi bahwa Allah sebagai Robb (kholiqon, roziqon, malikan) – QS 7:172. Tidak ada anak yang tidak cinta Tuhan dan Kebenaran kecuali disimpangkan dan dikubur oleh pendidikan yang salah dan gegabah. Ini meliputi moral, spiritual, keagamaan dstnya. Golden Age fitrah ini ada pada usia 0 – 6 tahun. Fitrah ini berinteraksi dengan Life System (Fitrah Munazalah/Kitabullah) sehingga dicapai peran menyeru kepada Tauhi dan menyempurnakan semua akhlak. Buahnya adalah akhlak/adab terhadap Allah dan melingkupi semua akhlak lainnya.



Fitrah Jasmani (Fisik dan Sehat)



Setiap anak lahir dengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan. Setiap anak suka kesehatan dan asupan yang sehat. Setiap indera juga suka menerima input yang membahagiakan dan menenangkan.



Fitrah Belajar dan Bernalar Setiap anak adalah pembelajar tangguh dan hebat yang sejati. Tidak ada anak yg tidak suka belajar kecuali fitrahnya telah terkubur atau tersimpangkan. Golden age pengembangannya di usia 7 -10. Interaksi terbaiknya dengan Alam. Peran yang dicapai adalah peran memakmurkan dan melesatarikan alam sebagai bagian dari rahmatan lil alamin. Buahnya adalah akhlak /adab terhadap alam.ilmu dan ulama



Fitrah Seksualitas dan Cinta Setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin lelaki dan perempuan. Bagi manusia, jenis kelamin ini akan berkembang menjadi peran seksualitasnya. Bagi anak perempuan akan menjadi peran keperempuanan dan kebundaan sejati. Bagi anak lelaki menjadi peran kelelakian dan keayahan sejati.



FITRAH KEIMANAN Spirituality, Morality, Religious Pengertian: Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, setiap kita pernah bersaksi bahwa Allah sebagai Robb (kholiqon, roziqon, malikan). Tidak ada anak yang tidak cinta Tuhan dan Kebenaran kecuali disimpangkan dan dikubur oleh pendidikan yang salah dan gegabah. Ini meliputi moral, spiritual, keagamaan dan seterusnya. ALASTU BIROBBIKUM (QS.AL-A'RAAF:172) Ayat ini tentang penyaksian ruhaniyah kita sebagai fitroh insani tentang adanya Tuhan, "Alastu birrobikum…?, Qoolu bala syahidna…", “Bukankah Aku ini Tuhanmu…? Betul Engkau (Robb kami), kami menjadi saksi" • Lingkup Fitrah: Fitrah Keimanan meliputi fitrah beragama, fitrah bertuhan, fitrah kesucian, fitrah “malu” dan “harga diri”, fitrah moral dan spiritual, fitrah berbuat baik, dan sebagainya sebagaimana dijelaskan dalam bagian klasifikasi fitrah. • Kaitan dengan Fitrah lainnya: Fitrah keimanan terkait dengan Fitrah Munazalah (Kitabullah) dan melingkupi semua aspek fitrah lainnya, ini adalah aspek spiritual dan moral (adab) yang membimbing fitrah lainnya untuk konsisten (taqwa) menuju “the purpose of life”. Fitrah keimanan ini berelasi dengan Sistem Hidup yaitu Agama yang Fitri dan keduanya akan mengkonstruksi akhlakul karimah atau Karakter Moral (dibahas pada bagian karakter dan akhlak) • Golden Age: bagi Fitrah Keimanan adalah pada saat usia 0 – 7 tahun (akan dibahas pada Bab Fitrah based Education), karena secara fitrah perkembangan pada saat usia 0 – 7 tahun, anak berada pada masa dimana imajinasi dan abstraksi berada pada puncaknya, alam bawah sadar masih terbuka lebar, sehingga imaji imaji tentang Allah, tentang Rasulullah, tentang kebajikan, tentang ciptaanNya akan mudah dibangkitkan pada usia ini. Tentu bukan dengan doktrinasi maupun formalitas kognitif, tetapi melalui imaji imaji positif dan indah, misalnya melalui kisah inspiratif tentang gairah kemulyaan budi pekerti, semangat kepahlawanan, semangat persaudaraan antar manusia, akhlak Rasulullah SAW dan para SahabatNya dstnya Pendidikan empiris-materialistis bisa saja mencetak matematikawan handal atau ilmuwan cemerlang, tapi mungkin sekali dunia tidak akan menjadi lebih baik, sebab kecerdasan yang tidak dibarengi dengan keluhuran budi, semangat kepahlawanan, dan solidaritas antar manusia, dalam jangka panjang justru akan melahirkan penyakit-penyakit sosial. Penyakit sosial tidak bisa disembuhkan secara sepotong-sepotong, hanya dengan memberi terapi pada pelaku kasus per kasus. Perbaikan mendasar harus dilakukan mulai dari asumsi dasarnya, bagaimana kita bersama-sama mendefinisikan manusia dan tujuan pendidikan



Fitrah Belajar & Bernalar Learning, Thinking, Innovation Pengertian: Setiap anak adalah pembelajar tangguh dan hebat yang sejati. Tidak ada anak yang tidak suka belajar kecuali fitrahnya telah terkubur atau tersimpangkan. Tidak ada seorang bayipun yang putus asa belajar merangkak hingga bisa berjalan dan berlari. • Lingkup Fitrah: Fitrah Belajar dan Bernalar meliputi fitrah kreasi dan penciptaan, fitrah inovasi dan eksplorasi serta meneliti dan sebagainya sebagaimana dijelaskan dalam bagian klasifikasi fitrah.







Kaitan dengan Fitrah lainnya: Fitrah belajar dan bernalar ini terkait atau berelasi dengan Fitrah Alam dimana anak kita dilahirkan meliputi derivasinya seperti fitrah keunggulan lokal, fitrah keanekaragaman hayati (biodiversity), fitrah geografis, iklim dan sebagainya. Fitrah ini terkait dengan peran peradaban atau misi sebagai innovation maker







Golden Age: bagi Fitrah Belajar dan Bernalar adalah pada saat usia 7 – 12 tahun (akan dibahas pada Bab Fitrah based Education), karena secara fitrah perkembangan pada saat usia 7 – 12 , anak berada pada masa dimana otak kanan dan otak kiri sudah tumbuh seimbang, ego sentris telah bergeser ke sosio sentris sehingga mulai terbuka pada eksplorasi dunia di luar dirinya secara maksimal, indra sensomotoris diasumsikan sudah tumbuh sempurna pada fase sebelumnya, ada perintah sholat dimana membutuhkan gairah belajar yang cukup setelah gairah keimanannya matang pada usia sebelumnya.



Fitrah Belajar dan bernalar atau gairah dan hasrat alami anak terhadap pengetahuan bisa dihancurkan dengan empat cara: (1) guru atau pendidik terlalu menyetir proses belajar anak, sehingga daya kreatif anak lumpuh; (2) guru atau pendidik terlalu banyak menyarikan materi, sehingga anak tidak berkesempatan memaknai dan menemukan sendiri asosiasi antara ide-ide, daya pikirnya tak terlatih; (3) buku teks yang digunakan kering (sekadar menyajikan fakta) atau picisan (dumbed down), tak lagi mengandung ide-ide menggugah; (4) dipakainya kompetisi dan rasa takut sebagai pelecut belajar, sehingga anak tak lagi belajar terutama karena rasa ingin tahunya “Kita tidak bisa memastikan buku mana yang akan menggetarkan jiwa seorang anak; lukisan atau komposisi mana yang akan memantik apresiasi seninya; kunjungan ke tempat historis mana yang akan membangkitkan kesadaran sejarahnya. Setiap anak memberi respons secara berbeda-beda sesuai keunikan minat dan kepribadian mereka. Yang kita bisa lakukan adalah membuka akses selebar-lebarnya untuk mereka pada seberagam mungkin ide yang berharga” – Charlotte Mason



Fitrah Belajar dan Nalar



39



39



Fitrah Bakat Talents, Passion & Strengths Pengertian: Setiap anak adalah unik, mereka masing masing memiliki sifat bawaan yang unik. Sifat bawaan unik ini terkait dengan personality karena sifatnya melekat dan kelak menjadi karakter kinerja. Personality yang produktif ini disebut dengan bakat atau talents. Fitrah bakat adalah potensi yang sangat terkait dengan solusi pada misi hidup atau peran peradaban spesifik seseorang di muka bumi. Karenanya sering disebut juga dengan panggilan hidup. •



Lingkup Fitrah: Fitrah Bakat dan Kepemimpinan ini meliputi fitrah keistimewaan fisik dan fitrah keistimewaan sifat.







Kaitan dengan Fitrah lainnya: Fitrah bakat ini berelasi dengan Fitrah Kehidupan di masa atau di zaman atau di masyarakat tertentu di kehidupan yang anak kita ditakdirkan lahir. Fitrah kehidupan ini meliputi derivasinya seperti fitrah kearifan lokal, fitrah realitas sosial dan problematikanya, fitrah zaman dan semua aspek teknologi pada zaman tersebut serta fitrah sejarah. Fitrah bakat ini terkait dengan peran personal peradaban yaitu bashiro wa nadziro (solution maker and problem solver) dan peran komunal peradaban yaitu komunitas pertengahan (ummatan wasathon) terkait tujuan penciptaannya (the purpose of life) berupa kepemimpinan yaitu sebagai Khalifah yang membuat dunia tidak menumpahkan darah maupun kepemimpinan orang yang bertaqwa (Muttaqina Imama).







Golden Age: bagi Fitrah Bakat adalah pada saat usia 10 – 14 tahun, atau disebut fase pre aqilbaligh (akan dibahas pada Bab Fitrah based Education), karena secara fitrah perkembangan pada saat usia 10 – 14 , anak berada pada masa menjelang dewasa ditandai dengan menstruasi pada anak wanita dan mimpi basah atau suara membesar pada anak pria.



“Ada anak yang memperoleh 'panggilan' karirnya secara mendadak seperti Ruskin, yang pada usia 13 terinspirasi menjadi seniman setelah berkenalan dengan karya Turner. Ada pula yang proses pemilihan karirnya terjadi lambat laun seperti Wordsworth, yang menjadi penyair alam setelah menghabiskan masa mudanya menjelajah alam bebas dan membaca banyak buku. Prinsipnya, asal anak diekspos pada beragam ide dan diberi kebebasan berpikir dan memilih, dia pasti membangun relasi-relasi dengan berbagai bidang kehidupan yang menarik hatinya. Dari dari relasi-relasi itulah dia bisa menemukan jalan karir yang dia cintai, yang membuat hidupnya terasa bermakna” – Charlotte Mason



Fitrah Bakat TIDAK MENYIA-NYIAKAN BAKAT ANAK Di dalam Kitab Tuhfatul Maudud (hal 147-148), Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, .‫ ﻓﻼ ﯾﺣﻣﻠﮫ ﻋﻠﻰ ﻏﯾره ﻣﺎ ﻛﺎن ﻣﺄذوﻧﺎ ﻓﯾﮫ ﺷرﻋﺎ‬،‫ ﻓﯾﻌﻠم أﻧﮫ ﻣﺧﻠوق ﻟﮫ‬،‫ وﻣﮭﯾﺄ ﻟﮫ ﻣﻧﮭﺎ‬،‫ وﻣﺎ ھو ﻣﺳﺗﻌد ﻟﮫ ﻣن اﻷﻋﻣﺎل‬،‫وﻣﻣﺎ ﯾﻧﺑﻐﻲ أن ﯾﻌﺗﻣد ﺣﺎل اﻟﺻﺑﻲ‬ “Perkara yang sudah sepatutnya diperhatikan oleh orang tua adalah keadaan si anak, potensi apa yang dia miliki, bakat apa yang terpendam pada dirinya. Maka orang tua hendaknya mengetahui bahwa untuk bidang itulah anaknya diciptakan. Maka orang tua hendaknya tidak memalingkan si anak dari bakatnya selama itu diperbolehkan oleh syari’at.” Apa akibatnya bila dia dipaksa untuk fokus pada sesuatu yang bukan bakatnya? Beliau rahimahullah melanjutkan, ،‫ وﻓﺎﺗﮫ ﻣﺎ ھو ﻣﮭﯾﺄ ﻟﮫ‬،‫ ﻟم ﯾﻔﻠﺢ ﻓﯾﮫ‬-‫ﻓﺈﻧﮫ إن ﺣﻣﻠﮫ ﻋﻠﻰ ﻏﯾر ﻣﺎ ھو ﻣﺳﺗﻌد ﻟﮫ‬ “Apabila anak dipaksa untuk menyukai suatu bidang yang bukan bakatnya, maka dia tidak akan meraih kesuksesan di bidang itu. Luputlah darinya apa yang sebenarnya merupakan potensi dirinya. “ Lantas apa yang harusnya menjadi tugas orang tua? Kata beliau rahimahullah, ‫ وإن رآه ﻣﯾﺎﻻً ﻟﻠﺗﺟﺎرة واﻟﺑﯾﻊ واﻟﺷراء أو ﻷي‬،ً‫ وﺗﮭﯾﺋﮫ ﻟﻠﻌﻠم؛ ﻟﯾﻧﻘﺷﮫ ﻓﻲ ﻟوح ﻗﻠﺑﮫ ﻣﺎ دام ﺧﺎﻟﯾﺎ‬،‫ ﻓﮭذه ﻋﻼﻣﺎت ﻗﺑوﻟﮫ‬-ً ‫ واﻋﯾﺎ‬،‫ ﺟﯾد اﻟﺣﻔظ‬،‫ ﺻﺣﯾﺢ اﻹدراك‬،‫ﻓﺈذا رآه ﺣﺳن اﻟﻔﮭم‬ .‫ ﻓﻠﯾﻣﻛﻧﮫ ﻣﻧﮭﺎ؛ ﻓﻛل ﻣﯾﺳر ﻟﻣﺎ ﺧﻠﻖ ﻟﮫ‬-‫ﺻﻧﻌﺔ ﻣﺑﺎﺣﺔ‬ “Apabila orang tua melihat bahwa anaknya bagus pemahamannya, bisa mengerti dengan baik, hafalannya pun bagus, dan cerdas, maka ini menunjukkan tanda penerimaan dan kesiapan dia untuk belajar, untuk mengukir ilmu di dalam hatinya yang masih polos. Namun apabila dia melihat anaknya memiliki kecenderungan kepada dunia perdagangan, jual-beli, atau pada bidang lain yang diperbolehkan oleh syariat (seperti pertanian, kedokteran, teknologi dll –pent) maka hendaknya dia beri kesempatan kepada anaknya untuk mengembangkan potensi itu. Setiap orang akan dimudahkan oleh Allah untuk melakukan apa yang telah ditetapkan baginya.” Selesai nukilan dari Ibnul Qayyim rahimahullah. (QS AL ISRAA (17):84)



Fitrah Gender / Fitrah Seksualitas



Pengertian: Setiap anak dilahirkan dengan membawa jenis kelaminnya, lelaki atau perempuan. Fitrah seksualitas adalah fitrah identitas terkait kelelakian atau keperempuanan, yaitu bagaimana seorang lelaki menjadi lelaki sejati, yaitu bagaimana berfikir, merasa dan bersikap seperti lelaki. Begitupula bagaimana seorang perempuan menjadi perempuan sejati, yaitu bagaimana berfikir, merasa dan bersikap sebagai seorang perempuan. • Lingkup Fitrah: Fitrah Seksualitas ini meliputi fitrah kelelakian dan fitrah keperempuanan. • Kaitan dengan Fitrah lainnya: Fitrah Seksualitas ini berelasi dengan Fitrah Kehidupan Keluarga, kelak akan menjadi peran fitrah Keayahan dan Keibuan, peran mendidik keluarga, peran regeneration maker • Golden Age: bagi Fitrah Seksualitas adalah sepanjang masa hidupnya, sejak lahir sampai usia 15 tahun, dengan kedekatan ayah dan kedekatan bunda..



Fitrah & Kitabullah



Konsep Fitrah



Compatible Selaras Islam adalah Agama Fitrah



44



Kitabullah, Fitrah yang dituunkan Fitrah alMunazalah Adab dibentuk ditanamkan



Fitrah Dilahirkan & Ditumbuhkan Fitrah alGharizah PERAN PERADABAN ADAB MULIA



Fitrah adalah kondisi, konstitusi dan karakter yang dipersiapkan untuk menerima Agama. Jika fitrah tumbuh paripurna maka siapapun akan mudah menerima Kitabullah. Tumbuhkanlah fitrah kita dan anak anak kita agar mudah menerima alHaq



Muhammad SAW A Beautiful Life Journey



A Beautiful Journey for a great mission to accomplished



Childhood Who am i?



45



Pre Young Adulthood What do I want To be when I Grow up?



Young Adulthood What Is My Calling?



Mission of Life Middlescence Elderhood What’s Calling What’s My Legacy? Me next ?



♥ 0-6



12



37



25



17



40



A Good Life Spiritual Life Business /Work Life



Family Life



Executive Functioning



Internship



Bani Sa’diyah



Grand Family



Social Life Aesthetic Life Health Life



The Mission of Life



Finding Calling



Hanif - Meet Jibril



Prophet Mission



ye Owned Business



Nature Environment



Isra Mi’raj



Hijrah



Husnul Khotimah



Community Business



Marriage (Khadijah)



Social Credibility Mother Tounge



63



53



50



Poligami



Social Leader Masyarakat Sastra



Sport, Health Activities



Jihad



Fitrah based Life



A Good Life



FITRAH PERSONAL



POTENCY



The Mission of Life Fitrah based Education



Fitrah based Life



A Good Life



Fitrah based Education The Mission of Life



Fitrah & Adab



ADAB Dalam Perspektif Pendidikan •



Prof. Naquib alAttas, : adab adalah “pengenalan serta pengakuan akan hak keadaan sesuatu dan kedudukan seseorang, dalam rencana susunan berperingkat martabat dan darjat, yang merupakan suatu hakikat yang berlaku dalam tabiat semesta.” Pengenalan adalah ilmu; pengakuan adalah amal. Maka, pengenalan tanpa pengakuan seperti ilmu tanpa amal; dan pengakuan tanpa pengenalan seperti amal tanpa ilmu. ”Keduanya sia-sia kerana yang satu mensifatkan keingkaran dan keangkuhan, dan yang satu lagi mensifatkan ketiadasedaran dan kejahilan,”. •



Orang beradab adalah orang yang dapat memahami dan meletakkan sesuatu pada tempatnya (Adil), sesuai dengan harkat dan martabat yang ditentukan oleh Allah.







“The purpose for seeking knowledge in Islam is to inculcate goodness or justice in man as man and individual self. The aim of education in Islam is therefore to produce a goodman… the fundamental element inherent in the Islamic concept of education is the inculcation of adab…” (Tujuan mencari ilmu dalam Islam adalah menanamkan kebaikan atau keadilan dalam diri manusia sebagai manusia dan diri individu. Tujuan pendidikan dalam Islam adalah untuk menghasilkan orang baik ... elemen mendasar yang melekat dalam konsep pendidikan Islam adalah penanaman adab“)







Pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, dalam kitabnya, ‘Adabutta’lim wal-Muta’allim, mengutip pendapat Imam al-Syafi’i yang menjelaskan begitu pentingnya kedudukan adab dalam Islam. Bahkan, Sang Imam menyatakan, beliau mengejar adab laksana seorang ibu yang mengejar anak satu-satunya yang hilang.







Ki Hajar Dewantoro: Budipekerti, watak,atau karakter, bermakna bersatunya gerak pikiran, pe-rasaan, dan kehendak atau kemauan, yang menimbulkan tenaga. Ketahuilah bahwa “budi” itu berarti pikiran –perasaan –kemauan, sedang“pekerti” itu artinya “tenaga”. Jadi “budipekerti” itu sifatnya jiwa manusia, mulai angan-angan hingga terjelma sebagai tenaga. Dengan “budipekerti” itu,tiap-tiap ma-nusia berdiri sebagai manusia merdeka(berpribadi), yang dapat memerintahatau menguasai dirisendiri (mandiri, zelfbeheersching). Inilah manusia yang beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan.



Fitrah dan Adab



Adab



Fitrah



• Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS At Tahrim (66):6) • Tafsir Ibnu Katsir mengutip ucapan Ali bin Abi Tholib RA : Didiklah (adabkanlah) dan ta’limlah (ajarlah ) mereka ( dirimu & keluargamu.)



• “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus ; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” (QS Ar Ruum (30):30). • “Tidak ada seorang bayipun dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (yang suci). Maka orang tuanyalah yang menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani atau Majusi” (alHadits)



Karakteristik Adab • Terinstal sebagian (nature) dan harus digembleng sebagian (nurture) • Adab ada diawal sebagai potensi, ada dalam proses sebagai perintah dan ada sebagai penyempurna sebagai nilai (value) • Moral Character



Model Pendidikan • Ta’dib: Hikmah, Menggembleng, Menyempurnakan • Perlu Ketegaan, Outside In



Karakteristik Fitrah • Terinstal sebagai potensi bawaan (human nature) yang baik (innate gooness atau original goodness) • Fitrah terkait Allah dan Fitrah terkait potensi Manusia • Rentan ibarat benih • Performance Character Model Pendidikan • Tarbiyah: Memelihara, Merawat, Full Cinta, Inside Out



FBE Framework



The Cumulative Development of the Degree of Legal Responsibility over Time Phase of Ahliiyaat al Wujiib



Phase of Ahliiyaat al Adaa’



Progressive of Accountability



Fully Legaly Accountable



Sexually mature (Baligh). Reward. Culpable to law.



Age of discernment (Sunal Tamyiiz). Verbal/Physical coercion advised



Accountable to Parents & Elder Only



Society Responsible for Child (Kaamil) & welfare



No Legal Accountability



No Accountability



Source: Fitrah and its bearing on the principal of psychology , Yasien Mohamed, The American Journal of Islamic Social Science



Naaqis organism. Human Status. Right to inherit. Soul Enters developing Foetus



Birth



7 Yeras



Temporal Progression



±15 Yeras



Death – soul leaves body



Akar Permasalahan Remaja



Puber 11 - 12 tahun)



AQIL BALIGH 15 tahun



Kedewasaan Biologis (BALIGH)



20 – 25 tahun



Kedewasaan Psikologis & Sosial (AQIL) Kesenjangan



Ibu Lebay Turbulence



Ayah Lalai



FITRAH PERKEMBANGAN FITRAH SISTEM KEHIDUPAN



FITRAH BAKAT



FITRAH KEHIDUPAN & REALITAS



PERAN KEHIDUPAN



FITRAH BELAJAR



FITRAH ALAM



PERAN LOKALITAS PERAN AYAH/IBU



FITRAH KELUARGA



FITRAH GENDER



0-6 Tahun



PERAN TAUHID



FITRAH KEIMANAN



7-10Tahun



10 -14 Tahun START UP



> 14 Tahun AQILBALIGH



Fitrah Personal Fitrah Komunal



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 General FITRAH PERKEMBANGAN PRA LATIH



0-2 tahun, 3-6 tahun



PRE AQILBALIGH 1



7-10 tahun



PRE AQILBALIGH II



11-14 tahun



POST AQILBALIGH



>15



FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA



FITRAH ESTETIKA & BAHASA



FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



Menguatkan dan Merawat Fitrah sebagai Konsepsi Fundamental melalui Imaji Positif dan Kecintaan di Keluarga dan lingkungan terdekat



Menumbuhkan dan Menyadarkan Fitrah dari Konsepsi kepada Potensi melalui Interaksi dan Aktifitas Produktif di alam dan lingkungan yang lebih luas



Mengokohkan dan Menguji Fitrah dari Potensi kepada Eksistensi Peran yang dibutuhkan melalui ujian dan tanggungjawab pada kehidupan, zaman dan problematika sosial



FITRAH JASMANI START UP



AQILBALIGH



Menyempurna kan Fitrah sebagai Peran Peradaban



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH KEIMANAN



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN PRA LATIH



PRE AQILBALIGH 1



PRE AQILBALIGH II



POST AQILBALIGH



0-2 tahun, 3-6 tahun



7-10 tahun



11-14 tahun



>15



FITRAH KEIMANAN FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR



FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA FITRAH ESTETIKA & BAHASA FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



Menumbuhkan dan Menyadarkan Fitrah dari Konsepsi kepada Potensi melalui Interaksi dan Aktifitas Produktif di alam dan lingkungan yang lebih luas



Mengokohkan dan Menguji Fitrah dari Potensi kepada Eksistensi Peran yang dibutuhkan melalui ujian dan tanggungjawab pada kehidupan, zaman dan problematika sosial



FITRAH JASMANI ADAB/AKHLAK



Adab diimajikan positif



Adab diperintah dan disertakan dalam aktifitas



Adab diperoleh sebagai hasil Ujian START UP



PERSSONALIZED CURRICULUM PORTFOLIO



Rancang Kegiatan Journal Kegiatan



Rancang Kegiatan/Proyek Journal Kegiatan/Proyek



Developmental Portfolio



Learning Portfolio Showcase/Project Portfolio



AQILBALIGH



Rancang Proyek Personal Business Model Showcase/Project Portfolio



Menyempurnakan Fitrah sebagai Peran Peradaban



Adab sebagai nilai yang inherent Rancang Proyek Personal Business Model Professional/Business Portfolio



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN



Menguatkan dan Merawat Fitrah sebagai Konsepsi Fundamental melalui Imaji Positif dan Kecintaan di Keluarga dan lingkungan terdekat



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0



FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



CINTA YANG MENYEMPURN AKAN



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



Adab diperintah, dilogikakan & disertakan dalam aktifitas



Adab diperoleh sebagai hasil Ujian



CINTA YANG MENGUJI



FITRAH KEIMANAN



FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA FITRAH ESTETIKA & BAHASA FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



FITRAH JASMANI



ADAB



Adab diimajikan positif



START UP



Adab sebagai nilai yang inherent AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR



From Fitrah To A Mission of Life Fitrah



Interaksi Terbaik



Alam Semesta



7 – 10 Tahun Manusia dan Alam



0 – 10 Tahun Fitrah Keimanan dan Ketuhanan



Kitabullah & Allah



0 – 7 Tahun Kehidupan & Zaman



10 – 14 Tahun Keluarga, Ayah & Ibu



0 – 14 Tahun



Peran Mission of Life



Akhlak Adab



Rahmatan lil Alamin



The The Mission Purpose of Life of Life



Innovator



The Real Happiness



Bashiro wa Nadziro



Peace Maker Liutammima Makarimal Akhlak



Change Maker Bashiro wa Nadziro



Solution Maker Rijaal wa Nisaa



Regeneration Maker



Akhlak pada Allah



Ibadah kepada Allah



Ridha Allah



Cinta Yang Tega & Mendewasakan



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



Cinta Yang Mempesona



Our Life Roadmap – Melingkar Mekar Middlescence



What’s Calling Me next ?



Young Adulthood



What Is My Calling?



Young Older Adulthood



How do I Grow Whole, Not Old?



Birth Elderhood



Fitrah Pre Young Adulthood



What do I want To be when I Grow up?



What’s My Legacy?



Childhood



Who am i?



We are all on a spiral path. No growth takes place in a straight line. There will be setbacks along the way. . . . There will be shadows, but they will be balanced by patches of light. . . . Awareness of the pattern is all you need to sustain you along the way. Kristin Zambucka



A Good Timeline vs A Bad Timeline



“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-



laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik” (The Good Life) (QS An-Nahl [16] : 97 )



"....Dan janganlah engkau mengikuti orang yg hatinya



Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta mengikuti hawa nafsunya maka berantakanlah seluruh urusannya ً ‫ َو َﻛﺎنَ أ َ ْﻣ ُرهُ ﻓُ ُر‬- wa kaana amruhu furutho ) " ( ‫طﺎ‬ (QS Al Kahfi [18] 28)



Back to Terminal



Tazkiyatunnafs



• • • • •



Mu’ahadah – Accepting Where You Are, Your Syahadah, Finding Your Mission Muroqobah – Developing Your Compass, Your Strengths Mind & Soul (Qoulan Sadida) with Allah Muhasabah – Tracking & Annotating Your Life, Your Fitrah’s Life, Getting Your Unstuck Mujahadah – Planning Your Good Life, Dare to Transform & Execution Mu’aqobah – Evaluating & Asking Team for Improvement, Trusting Your Inner Voice



Fitrah based Life



A Good Life



FITRAH PERSONAL



POTENCY



The Mission of Life Fitrah based Education



God’s Fingerprint



“So Mathematical truth prefers simple word since the language of truth is itself simple” Tycho Brahe



Our Life Roadmap – Spiral Path from Birth to Elderhood Middlescence



What’s Calling Me next ? Post Existence



Young Adulthood



What Is My Calling?



Family Mission of Life & Regeneration



Young Older Adulthood



How do I Grow Whole, Not Old?



Existence Personal Mission of Life



Mature Post Existence Family Business & Regeneration



Birth



Fitrah



Pre Young Adulthood Pre-disposal



What do I want To be when I Grow up?



Kita semua berada di jalur spiral. Tidak ada pertumbuhan yang terjadi dalam garis lurus. Akan ada kemunduran di sepanjang jalan. . . . Akan ada bayangan, tetapi mereka akan diimbangi oleh bercak-bercak cahaya. . . . Kesadaran akan polanya adalah semua yang Anda butuhkan untuk menopang Anda di sepanjang jalan.



Potency



Childhood



Elderhood



Who am i?



What’s My Legacy?



Conception



Highest Mature Post Existence Family Legacy



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0



FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



CINTA YANG MENYEMPURN AKAN



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



Adab diperintah, dilogikakan & disertakan dalam aktifitas



Adab diperoleh sebagai hasil Ujian



CINTA YANG MENGUJI



FITRAH KEIMANAN



FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA FITRAH ESTETIKA & BAHASA FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



FITRAH JASMANI



ADAB



Adab diimajikan positif



START UP



Adab sebagai nilai yang inherent AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR



Sesi 2 Apa itu Home Education berbasis Fitrah?



Tarbiyah



Ta’ dib



Ta ’lim



Fitrah



Adab



‘ilmu



Murobby



Mu’ adib



Mu’ alim



QS 30:30



QS 66:6



QS: 66:6 dll



HOME



MENGAPA HE BERBASIS FITRAH



EDUCATION



• MAU NEGARA? • MAU ORANGTUA? • MAU ALLAH? • MAU FITRAH?



HOME



MENGAPA HE BERBASIS FITRAH



EDUCATION



• TARBIYAH (FITRAH) TANGGUNGJAWAB SIAPA? • TA’DIB (ADAB) TANGGUNGJAWAB SIAPA? • TA’LIM (KITAB WAL HIKMAH) TANGGUNGJAWAB SIAPA?



Fitrah Peran Ayah & Fitrah Peran Bunda



HOME EDUCATION



HOME



MENGAPA HE BERBASIS FITRAH



EDUCATION • • • • • • • • • •



Keniscayaan sejak zaman Nabi Adam AS; Tugas AyahIbu dalam mendidik bukan kebetulan dan tak bisa didelegasikan. Ayah dan Ibu harus hadir sejak usia 0-15 tahun (aqilbaligh) Rumah tempat utama dan terbaik untuk mendidik Wellschooled belum tentu WellEducated. Sistem persekolahan modern hanya melahirkan human thinking n human doing bukan human being. Menyekolahkan berbeda dengan mendidik. Karakter alami (Fitrah) dan karakter moral (Adab/Akhlak) itu di rumah bersama orangtua. Sekolah fokus pada skill n knowledge, dan juga seharusnya menghebatkan kearifan di rumah. Doa anak akan sampai jika dididik ketika masa anak. Banyak kasus ketika melalaikan mendidik anak ketika usia 0-15 tahun maka akan menuai badai setelahnya Menajamkan fitrah keayahan dan fitrah keibuan. Mendidik anak pada ghalibnya mendidik diri sendiri. Raise yourchild, raise yourself Mengokohkan pernikahan karena ada proses mendidik di rumah dan mewujudkan peran khas keluarga Regenerasi. Anak adalah harta dan investasi masa depan paling berharga di masa depan untuk melanjutkan misi. It takes a village to raise a child. HE ini kelak jika melebar dan berkomunitas akan membentuk CBE. Anak yang tidak dididik ayah ibunya secara langsung akan beresiko juga memperlakukan hal yang sama pada anaknya kelak.



HOME



PRINSIP HE BERBASIS FITRAH



EDUCATION • • • • • • • • • • • •



HE berbasis Fitrah adalah Kewajiban bukan Pilihan Terkait dengan misi penciptaan atau peran di dunia atau peran/misi keluarga Dimulai dengan Tazkiyatunnafs, fitrah keayahbundaan dikembalikan Inside out bukan outside in. Menumbuhkan bukan menjejalkan Tidak membenturkan fitrah dengan adab/akhlak, tetapi menyelaraskan sesuai tahapan dan keunikan Tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik, semua ada tahapannya.Jika terlewat maka proses diulang Amal itu karena Niat. Intrinsic motivation bukan extrinsic motivation Fokus pada cahaya fitrah diri dan anak, bukan kegelapan Interaksi dengan Alam, Kehidupan & Kitabullah. Learning through living Personalized n localized curriculum. Mengikuti pola fitrah anak dan kurikulum Allah Rileks dan Optimis, dipandu dengan Kitabullah, menguatkan keyakinan, mengandalkan Allah It Takes a Village to Raise a Child. Sangat baik apabila berjamaah atau membangun Community based Education



HOME



KEYAKINAN HE BERBASIS FITRAH



EDUCATION • • • • • •



• • •



Tugas dari Allah, pasti Allah mencukupi semuanya Allah senantiasa intervensi. ALLAH aktif tidak pasif, Ia hidup dan tegak berdiri, Ia tidak mengantuk dan tidak tidur Allah tidak mungkin salah orang ketika menitipkan anak. Setiap orangtua adalah orangtua versi terbaik bagi anaknya menurut Allah. Allah tidak akan memanggil mereka yang mampu, tetapi memampukan mereka yang terpanggil. Allah akan memberikan karunia bagi yang banyak memberi. Raise Your Child, Raise Yourselves Allah berikan Bashirah dan Hikmah kepada para Orangtua. Jika diberi 10 anak, maka Allah install 10 ilmu parenting. Allah guyur orangtua dengan banyak hikmah, asal bersyukur Allah instal tiap anak dengan fitrah yang baik, dan jalan bagi fitrah itu untuk tumbuh, berkembang dan bekerja sesuai tahapannya. Tugas orangtua hanya mengikuti fitrah itu. Tiap anak istimewa dan kelak punya peran peradaban yang hebat. Allah berikan Kitabullah (alQuran dan Assunnah) untuk memandu fitrah anak maupun fitrah orangtua Allah berikan dan hidangkan peristiwa setiap hari agar menjadi sarana menumbuhkan fitrah, pengalaman berharga dan menjadikan kita beradab. Learning through living. Peran Orangtua tak tergantikan. Andai peran orangtua tak penting, maka tak Allah ciptakan rahiem dan telur serta sperma, juga Allah syariahkan pernikahan.



Sesi 3 FBE Framework



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 General FITRAH PERKEMBANGAN PRA LATIH



0-2 tahun, 3-6 tahun



PRE AQILBALIGH 1



7-10 tahun



PRE AQILBALIGH II



11-14 tahun



POST AQILBALIGH



>15



FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA



FITRAH ESTETIKA & BAHASA



FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



Menguatkan dan Merawat Fitrah sebagai Konsepsi Fundamental melalui Imaji Positif dan Kecintaan di Keluarga dan lingkungan terdekat



Menumbuhkan dan Menyadarkan Fitrah dari Konsepsi kepada Potensi melalui Interaksi dan Aktifitas Produktif di alam dan lingkungan yang lebih luas



Mengokohkan dan Menguji Fitrah dari Potensi kepada Eksistensi Peran yang dibutuhkan melalui ujian dan tanggungjawab pada kehidupan, zaman dan problematika sosial



FITRAH JASMANI START UP



AQILBALIGH



Menyempurna kan Fitrah sebagai Peran Peradaban



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH KEIMANAN



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN PRA LATIH



PRE AQILBALIGH 1



PRE AQILBALIGH II



POST AQILBALIGH



0-2 tahun, 3-6 tahun



7-10 tahun



11-14 tahun



>15



FITRAH KEIMANAN FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR



FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA FITRAH ESTETIKA & BAHASA FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



Menumbuhkan dan Menyadarkan Fitrah dari Konsepsi kepada Potensi melalui Interaksi dan Aktifitas Produktif di alam dan lingkungan yang lebih luas



Mengokohkan dan Menguji Fitrah dari Potensi kepada Eksistensi Peran yang dibutuhkan melalui ujian dan tanggungjawab pada kehidupan, zaman dan problematika sosial



FITRAH JASMANI ADAB/AKHLAK



Adab diimajikan positif



Adab diperintah dan disertakan dalam aktifitas



Adab diperoleh sebagai hasil Ujian START UP



PERSSONALIZED CURRICULUM PORTFOLIO



Rancang Kegiatan Journal Kegiatan



Rancang Kegiatan/Proyek Journal Kegiatan/Proyek



Developmental Portfolio



Learning Portfolio Showcase/Project Portfolio



AQILBALIGH



Rancang Proyek Personal Business Model Showcase/Project Portfolio



Menyempurnakan Fitrah sebagai Peran Peradaban



Adab sebagai nilai yang inherent Rancang Proyek Personal Business Model Professional/Business Portfolio



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN



Menguatkan dan Merawat Fitrah sebagai Konsepsi Fundamental melalui Imaji Positif dan Kecintaan di Keluarga dan lingkungan terdekat



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0



FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



CINTA YANG MENYEMPURN AKAN



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



Adab diperintah, dilogikakan & disertakan dalam aktifitas



Adab diperoleh sebagai hasil Ujian



CINTA YANG MENGUJI



FITRAH KEIMANAN



FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA FITRAH ESTETIKA & BAHASA FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



FITRAH JASMANI



ADAB



Adab diimajikan positif



START UP



Adab sebagai nilai yang inherent AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR



Proporsi Adab vs Fitrah Adab dab Fitrah saling mendukung. Fitrah adalah Potensi dan Adab adalah Aktualisasi/Aksi



Adab ditempa dengan Ketegaan Berupa interaksi pada Alam



Adab ditempa Dengan Ketegaan berupa Interaksi pada Kehidupan dan Zaman



Tidak ada tanggungjawab moral Adab as a Parent’s Value



Adab as a Self Value Adab as a Parent’s Order



Adab as a Self Guide Fitrah as a Self Role



Fitrah as a Potential Rentan 0 – 6 Tahun



Fitrah as a Self Performance



Fitrah as a Consciousness And Activities



7 – 10 Tahun



> 15 Tahun



10 – 14 Tahun



START UP



AQILBALIGH



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



FITRAH KEIMANAN



>> KENALKAN & PESONAKAN ALLAH, RASULULLAH SAW, ISLAM DAN KEBAIKAN KEBAIKAN LAINNYA MELALUI KETELADANAN & SUASANA KESHALIHAN



CINTA YANG MENGUJI



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



>> SADARKAN POTENSI KETAATAN (TAUHID MULKIYATULLAH) MELALUI BERAGAM AKTIFITAS ATAU PENGALAMAN BERKESAN & BERNALAR START UP



CINTA YANG MENYEMPURNAKAN



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



>> KOKOHKAN TOTALITAS KEIMANAN/ TAUHID ULUHIYAH MELALUI PENUGASAN DAKWAH ATAU MENYERU KEBENARAN



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



PERAN DAIYAH SEBELUM YANG LAINNYA >> BERADAB KEPADA ALLAH &RISALAH >> SEMPURNAKAN PERAN DA’IYAH



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN PRE AQILBALIGH 1



0-2 tahun, 2-6 tahun



7-10 tahun



10-14 tahun



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Key Focus & Emphasis Social & Assessment



Children As Player, Parent As Facilitator



• Golden Age untuk mendidik fitrah keimanan. • Interaksi terbaik dengan Kitabullah • MERAWAT DAN MENGUATKAN syahadah Allah sebagai ROBB (kholiqon, roziqon, malikan) dengan: • Memberi ASI menguatkan fitrah keimanan • IMAJI POSITIF atau Keridhaan kepada ALLAH, RASULULLAH SAW & ISLAM • Indikator: Antusias dan Ghairah kecintaan kepada Allah, Rasulullah SAW, Islam



PRE AQILBALIGH II



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures) Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



• MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN bahwa Allah sebagai MALIK (Yang Diberi Kesetiaan - Waliyan, Yang Ditaati - Hakiman) dengan aktifitas berupa: • KETELADANAN ORANGTUA & KETELADANAN LINGKUNGAN. • MENERIMA NILAI, PERINTAH & LARANGAN, MENGENAL KETERATURAN HUKUM ALLAH DI SEMESTA • Indikator: Antusias dan Ghairah untuk Ridha menerima Perintah Allah karena meyakini Allahlah Maha Mengetahui, Maha Adil & Maha Mengatur



POST AQILBALIGH >15 Career preparation And development. Obtain own business or Certification



Self-assessment (journals, projects), student– teacher/parents review of work, peer review, Portfolios,



Taking on adult roles and Responsibilities



obtain certification Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan



• MENGOKOHKAN DAN MENGUJI Keimanan sehingga meyakini Allah sebagai ILAH (totally worship) dengan: • KETELADANAN MUROBBY & MAESTRO • DIUJI DENGAN KEHIDUPAN • KONSISTEN DAN RIDHA PERINTAH & LARANGAN • PENDAMPING ADAB/AKHLAQ (CHAPERON) • Indikator: Antusias dan Ghairah untuk Totalitas dalam ketaatan, kecintaan, pengharapan dstnya kepada Allah



START UP



Parents as Partner Mukalaf



• AKHLAQ/ADAB pada ALLAH • PERAN MENYEMPURNAKAN AKHLAK DENGAN TAUHID • PERAN PERSONAL MENYERU TAUHID • Indikator: Totalitas Penghambaan, Adab kepada Allah, RasulNya, Islam. Mampu menyeru manusia pada Tauhidullah



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



Atmosfir Keshalihan & Keteladanan



Relationship



FITRAH KEIMANAN Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, setiap kita pernah bersaksi bahwa Allah sebagai Robb (kholiqon, roziqon, malikan).



PRA LATIH



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



CINTA YANG MENGUJI



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



KENALI & HARGAI GAIRAH RASA INGIN TAHU ANAK YANG IMAJINATIF & ABSTRAJTIF MELALUI PERMAINAN IMAJINATIF & SENSOMOTORIK YANG BERKESAN



SADARKAN POTENSI CREATIVITY & CURIOSITY MELALUI AKTIFITAS EKSPLORATIF & INTERAKTIF DI ALAM YANG INSPIRATIF & MENANTANG START UP



CINTA YANG MENYEMPURNAKAN



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



KOKOHKAN PERAN INOVATOR MELALUI TUGAS MENYELESAIKAN MASALAH DI ALAM & KEHIDUPAN SESUAI POTENSI



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



INOVASI SAMPAI MATI >> BERADAB KEPADA ALAM, ILMU, ULAMA >> SEMPURNAKAN PERAN INNOVATOR



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH BELAJAR & BERNALAR



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN PRE AQILBALIGH 1



0-2 tahun, 2-6 tahun



7-10 tahun



10-14 tahun



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Key Focus & Emphasis Social & Assessment



Children As Player, Parent As Facilitator



• MERAWAT DAN MENGUATKAN Gairah Belajar dan Logika Dasar (Nalar), melalui • BELAJAR di “DIRI” dan di “ALAM” : Learning through Living • BELAJAR BERSAMA “AYAH BUNDA” • IMAJI POSITIF Tentang ALAM, tentang KEHIDUPAN, Tentang BELAJAR • EXPERIENTAL LEARNING belajar dengan pengalaman di Alam • Indikator: Antusias dan Ghairah bereskplorasi, berimajinasi di diri dan di alam, mencintai sumber ilmu (buku dll)



PRE AQILBALIGH II



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures) Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



• Golden Age untuk mendidik Fitrah Belajar dan Bernalar. Interaksi terbaik dengan Alam • MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN potensi inovasi dengan aktifitas • BELAJAR DARI “ALAM” & KEHIDUPAN” • BELAJAR BERSAMA “KEHIDUPAN” • IDEA dan Inspirasi Tentang RISET & NALAR • PROJECT BASED LEARNING



Best Place: Museum, Alam, Pasar, Aktifitas Komunitas • Indikator: Antusias dan Ghairah menalar, meneliti pola keteraturan hukum Allah di alam & Kitabullah



POST AQILBALIGH >15 Career preparation And development. Obtain own business or Certification



Self-assessment (journals, projects), student– teacher/parents review of work, peer review, Portfolios,



Taking on adult roles and Responsibilities



obtain certification Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan



• MENGOKOHKAN DAN MENGUJI potensi dengan menguji Peran INNOVASI • BELAJAR UNTUK “ALAM” & KEHIDUPAN” • RISET : PROJECT BASED INNOVATION • Best Place: Magang, Surau, Merantau



• Indikator: Antusias dan Ghairah menalar, merancang penelitian untuk melahirkan karya inovatif melestarikan Bumi & Manusia



START UP



Parents as Partner Mukalaf



• ADAB pada ALAM, pada ILMU, ULAMA • PERAN MEMBERI RAHMAT BAGI SEMESTA • PERSONAL YANG INOVATIF/ INNOVATOR (IMAROH) • Best Place: Magang, Merantau • Indikator: Mampu Memakmurkan Bumi (Khalifah Allah) dengan karya Innovative



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



Idea Menantang & Inspirasi hebat



Relationship



FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR Setiap anak adalah pembelajar sejati yang tangguh dan hebat . INTELLECTUAL CURIOSITYCREATIVE IMAGINATIONART OF DISCOVERY AND INVENTIONNOBLE ATTITUDE



PRA LATIH



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



CINTA YANG MENGUJI



CINTA YANG MENYEMPURNAKAN



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



>>KENALI & HARGAI SIFAT UNIK & FISIK UNIK/ISTIMEWA ANAK SEHINGGA ANAK MERASA ADA DAN TERPESONA PADA KEUNIKAN DIRINYA MELALUI PENGAMATAN & PENERIMAAN



>> SADARKAN POTENSI KEKUATAN UNIK YANG 4E (ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN) MELALUI BERAGAM AKTIFITAS PRODUKTIF YANG RELEVAN DENGAN SIFAT UNIK/FISIK UNIK



>> KOKOHKAN PERAN ATAS POTENSI KEKUATAN SEHINGGA EKSIS MELALUI UJIAN KEHIDUPAN BERUPA PEMAGANGAN, RANTAU, PROBLEM SOLVING



START UP



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



JOUNEY OF LIFE >> BERADAB PADA MASYARAKAT >> SEMPURNAKAN PERAN KEPEMIMPINAN PADA BIDANG & PROFESI DI MASYARAKAT



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN PRE AQILBALIGH 1



0-2 tahun, 2-6 tahun



7-10 tahun



10-14 tahun



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Key Focus & Emphasis Social & Assessment



Children As Player, Parent As Facilitator



• MERAWAT DAN MENGUATKAN BAKAT melalui • penghargaan atas SIFAT UNIK (positif) dan tidak membenturkannya dengan ADAB/AKHLAK. • Mendokumentasikan Bakat berupa pengamatan SIFAT UNIK • Indikator: sifat uniknya tumbuh dengan baik dapat diamati, dikenali dan dipastikan



PRE AQILBALIGH II



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures) Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



• MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN BAKAT lewat beragam AKTIFITAS & GAGASAN yang relevan dengan SIFAT UNIK dan membantunya dengan • PORTFOLIO PLAN • VISIONING DREAM/ VISIONING BOARD • TOUR THE TALENTS • PEMETAAN BAKAT PADA USIA 10 TAHUN • MENDOKUMENTASIKAN PORTFOLIO • PLAN & DO PERSONALIZED CURRUCULUM



• Indikator: ditemukan aktifitas 4E (enjoy, easy, excellent, earn) yang relevan dengan sifat unik.



POST AQILBALIGH >15 Career preparation And development. Obtain own business or Certification



Self-assessment (journals, projects), student– teacher/parents review of work, peer review, Portfolios,



Taking on adult roles and Responsibilities



obtain certification Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan



• Golden Age untuk Fitrah Bakat dan Kepemimpinan • MENGOKOHKAN DAN MENGUJI dengan MEWUJUDKAN GAGASAN DAN KOMPETENSI (PERFORMANCE CHARACTER DAN MORAL CHARACTER) VIA BAKAT dengan • TALENT PORTFOLIO DEVELOPMENT PLAN • MAGANG/BELAJAR BERSAMA MAESTRO • NETWORKING • PROJECT BASED TALENT DEVELOPMENT • PLAN & DO PERSONALIZED CURRUCULUM



• Indikator: mulai dikembangkan beberapa peran spesifik sehingga menjadi panggilan hidup



START UP



Parents as Partner Mukalaf



• AKHLAQ/ADAB pada DIRI & KEHIDUPAN • PERAN MEMBERI SOLUSI DAN PERINGATAN BAGI KEHIDUPAN • PERSONAL YANG BERKARYA ATAS BAKAT/ TALENTPRENEUR (IMAMA) • Indikator: Mampu Memimpin Bidang Kehidupan dan memberi manfaat banyak



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



Encourage & Consistence



Relationship



FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN Setiap anak adalah unik, mereka masing masing memiliki sifat produktif atau potensi produktif yang merupakan panggilan hidupnya, yang akan membawanya kepada peran spesifik peradaban



PRA LATIH



STRIVING



THINKING



Restorative- Pemulih



Futuristic – Visioner



senang sekali mengotak ngatik untuk tujuan memperbaiki dan membuat sesuatu berfungsi kembali



Deliberative – Waspada Selalu bersikap hati-hati dan waspada



Arranger – Pengatur pandai mengatur berbagai sumber daya yang dia ketahui dalam suatu kegiatan yang membutuhkan koordinasi semacam itu



Discipline - Terorganisir hidupnya selalu terencana, teratur dan maunya rapih



Consistency – Konsisten



selalu penuh dengan pandangan pandangan jauh kemasa depan



Strategic – Strategis mampu memilah-milah masalah yang ada dan menemukan jalan alternatif yang terbaik untuk solusinya. .



RELATING



INFLUENCING



Positivity – Periang



Command - Pengendali



sangat ceria dan menyenangkan bagi teman temannya sehingga kehadirannya selalu membawa suasana gembira



Suka memerintah. berani menghadapi orang atau situasi, sering dijadikan pemimpin oleh teman temannya, kadang terlihat sebagai keras kepala



Developer- Pendidik



Activator – Penggerak



senang menolong orang lain agar menjadi lebih maju



tidak sabar bertindak walaupun mungkin bisa salah



Ideation – Pengagas



Relator – Bersahabat



Competition – Kompetitif



Banyak ide dan konsep. Ada saja ide yang sampaikan sehingga menjadi sumber inspirasi bagi yang lainnya



temannya banyak dan suka menjalin persahabatan dengan mereka



tidak mau mengalah dan apabila tim kesayangan kalah dampaknya sangat nyata



Analytical – Analitis



Includer – Guyub



suka dengan fakta, perhitungan yang menyangkut data dan angka ataupun suka menghubung hubungkan data yang satu dengan yang lainnya



suka sekali berkumpul dengan teman temannya bahkan semua orang diajak bergabung agar kelompoknya tidak menjadi eksklusif



Maximizer- Perfeksionis sangat perfeksionis didalam hasil dari suatu kegiatan dan selalu ingin hasilnya sempurna



patuh mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dan tidak suka adanya pembedaan hak karena hubungan pertemanan



Learner – Pembelajar



Harmony – Harmoni



Significance – Signifikan



suka sekali mempelajari sesuatu terutama hal hal yang baru



tidak suka konflik, ada yang menjadi juru damai ada juga yang cenderung menghindarinya



selalu ingin menonjolkan dirinya dalam kelompok dan ingin dikagumi. Elitis dan high class



Focus – Fokus



Input – Pengumpul



dalam mengerjakan tugas dia lebih suka jelas tujuan, bekerja secara serial satu demi satu dan tidak suka paralel, sekaligus bersamaan



senang mencari dan mengumpulkan informasi dan biasanya menjadi salah satu sumber informasi bagi yang lainnya



jika menghadapi situasi yang mendadak berubah, sikap tetap tenang dan bisa segera menyesuaikan diri



Achiever – Pekerja Keras



Intellection – Pemikir



aktif, target tinggi, tidak pernah puas, tidak bisa menganggur selalu ada saja yang dia kerjakan dalam mengisi waktunya



suka menyendiri dan suka menggunakan otaknya untuk memikirkan berbagai hal terutama yang menyangkut filosofi, manusia dlsb



Individualization – Individualisasi Mampu melihat keunikan dari masing masing orang secara individual dan memikirkan bagaimana orang-orang yang unik dan berbeda dapat bekerja bersama secara produktif



mempunyai artikulasi yang baik dan bisa menjelaskan sesuatu dengan cara yang mudah dimengerti



Responsibility - Tanggung jawab



Context – Konteks



Connectedness – Kesaling Terkaitan



WOO winning others over– Penyapa



mengerjakan sesuai dengan apa yang dijanjikannya karena



selalu menanyakan latar belakang dari sesuatu kejadian dan suka dengan pelajaran sejarah



tidak tegaan untuk menyakiti orang lain termasuk makluk ciptaan Allah lainnya dan berorientasi spiritual



cepat sekali menemukan kenalan baru , baik dengan tetangga maupun pada waktu bepergian



baginya menepati janji adalah menyangkut harga dirinya



Adaptability – Fleksibel



Belief – Pramu



Empathy – Empati



senang melayani orang lain dengan tulus, karena menganggapnya sebagai perbuatan yang mulia dan mendatangkan manfaat bagi diri maupun orang lain. Memiliki nilai-nilai luhur yang tidak pernah berubah



cepat sekali terharu mendengar berita buruk dan cepat sekali gembira mendengar berita yang baik, seringkali bisa merasakan situasi emosi orang lain



Self Assurance- Yakin Diri memiliki kepercayaan diri yang tinggi pada kemampuannya untuk mengatur hidupnya sendiri dan membuat keputusankeputusan yang benar



Communication – Komunikatif



34 Strengths Theme



produktif



Aktivitas yang



Aktivitas 4E yang



disukai, mudah dikerjakan dan produktif



disukai, mudah dikerjakan , hasilnya maksimal dan produktif



30 TYPOLOGY PERAN



T



114 STRENGHT



15 BAKAT INDRAWI



99 POTENSI KEKUATAN



TEMA BAKAT



34



Sifat yang



T



Peran sesuai kekuatan



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



FITRAH SEKSUALITAS



KENALKAN & HARGAI SIFAT KELELAKIAN/ KEPEREMPUANAN ANAK SEHINGGA ANAK TERPESONA PADA SIFAT SEKSUALITASNYA ITU MELALUI KELEKATAN AYAH & IBU



CINTA YANG MENGUJI



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



SADARKAN POTENSI KELELAKIAN / KEPEREMUANAN NYA MELALUI AKTIFITAS RUMAH/SOSIAL YANG RELEVAN DGN SEKSUALITASNYA MELALUI KETELADANAN PERAN AYAH/IBU



START UP



CINTA YANG MENYEMPURNAKAN



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH DENGAN UJIAN NYATA KEHIDUPAN



KOKOHKAN PERAN KELELAKIAN ATAU KEPEREMPUANAN MELALUI UJIAN KEHIDUPAN BERUPA MEMAHAMI CARA PANDANG.CARA MERASA LAWAN JENIS LANGSUNG DARI AYAH?IBU



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN KESIAPAN MENYAMBUT PERNIKAHAN



>> BERADAB PADA PASANGAN DAN KETURUNAN >> SEMPURNAKAN PERAN KEAYAHAN & PERAN KEIBUAN



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN PRE AQILBALIGH 1



0-2 tahun, 2-6 tahun



7-10 tahun



10-14 tahun



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Key Focus & Emphasis Social & Assessment



Children As Player, Parent As Facilitator



• MERAWAT DAN MENGUATKAN Konsepsi gender dan KELEKATAN melalui • Usia 0 - 2 tahun anak didekatkan kepada ibunya karena ada Menyusui • Usia 3-6 tahun didekatkan kepada ayah dan ibunya • Usia 3 tahun identitas harus jelas bagaimana bersikap, berbicara, merasa sesuai seksualitasnya. Dimulai dari hal yang paling sederhana dari pakaian, toileting dsbnya Indikator: Usia 3 tahun identitas harus jelas. Kelekatan terbangun kuat bukan hanya bonding



PRE AQILBALIGH II



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures) Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



• MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN Fitrah Seksualitas dalam peran kelelakian dan peran keperempuanan lewat kelekatan dan peran sosial dengan cara • ANAK LELAKI DIDEKATKAN KE AYAH agar peran sosial seorang lelaki dan seorang ayah dari ayahnya • ANAK PEREMPUAN DIDEKATKAN KE IBU agar memahami peran peran sosial seorang perempuan dan seorang ibu dari ibunya Indikator: Ayah jadi figur idola anak lelaki. Ibu jadi figur idola anak perempuan. Kelekatan dan Cinta terbangun semakin kuat



POST AQILBALIGH >15 Career preparation And development. Obtain own business or Certification



Self-assessment (journals, projects), student– teacher/parents review of work, peer review, Portfolios,



Taking on adult roles and Responsibilities



obtain certification Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan



• MENGOKOHKAN DAN MENGUJI PERAN SEKSUALITASNYA SECARA BERTANGGUNGJAWAB dalam peran Keibuan dan peran Keayahan melalui kelekatan dengan cara • ANAK PEREMPUAN DIDEKATKAN KE AYAH ANAK LELAKI DIDEKATKAN KE IBU agar menjadi rujukan pertama tentang lawan jenisnya • KAMAR DIPISAH Indikator: Ayah jadi figur idola anak perempuan. Ibu jadi figur idola anak lelaki. Menghayati peran seksualitas lawan jenis



START UP



Parents as Partner Mukalaf



• AKHLAK/ADAB PADA KELUARGA & KETURUNAN • PERSONAL YANG DEWASA DENGAN PERAN KEAYAHAN / PERAN KEIBUAN YANG KOKOH • Indikator: Mampu menjadi Ayah Sejati dan Ibu Sejati dengan kemampuan mendidik yang baik



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



Attachment & Ideal Figure



Relationship



FITRAH SEKSUALITAS Setiap anak dilahirkan dalam keadaan perempuan atau laki laki, tidak ada yang lainnya. Fitrah kelelakian bagi anak lelaki berbeda dengan fitrah keperempuanan pada anak perempuan. Fitrah kelelakian akan berkembang menjadi fitrah keayahan sementara fitrah keperempuanan akan berkembang menjadi fitrah kebundaan



PRA LATIH



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



KENALKAN & KUATKAN ESTETIKANYA MELALUI BERAGAM KEGIATAN YANG INDAH & MULIA



CINTA YANG MENGUJI



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



SADARKAN POTENSI BERBAHASA/ BERSASTRA & MERANCANG KEINDAHAN MELALUI BERAGAM AKTIFITAS & KEINDAHAN BERNALAR



CINTA YANG MENYEMPURNAKAN



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



KOKOHKAN PERAN MEMPERINDAH ATAU MENGHARMONIKAN KEHIDUPAN YANG MEMULIAKAN RUHANI



START UP



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



>> BERADAB PADA PERADABAN >> SEMPURNAKAN PERAN MEMPERINDAH, MENGHARMONIKAN & MEMULIAKAN PERADABAN



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH ESTETIKA DAN BAHASA



KENALKAN & KUATKAN BAHASA IBU SEHINGGA ANAK FASIH & TERPESONA PADA BACAAN/KISAH BERSASTRA INDAH



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN



Social & Assessment



0-2 tahun, 2-6 tahun



7-10 tahun



10-14 tahun



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Children As Player, Parent As Facilitator



MERAWAT & MENGUATKAN RASA KEINDAHAN DENGAN INDERAWI • Anak dikuatkan rasa keindahannya melalui inderawi, melalui penglihatan, pendengaran, sentuhan, sikap dstnya. Dari keindahan inderawi perlahan beranjak ke imaji. • Anak diberi kesempatan mengekspresikan imaji keindahan dengan coretan, lukisan, kisah, bunyi dll • BAHASA IBU – sempurna ekspresi Indikator: Anak memiliki ekspresi yang baik tentang keindahan melalui inderawi dan imaji, tutur indah bahasa ibu



PRE AQILBALIGH II



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures) Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN ESTETIKA & BAHASA dengan NALAR • Anak dikuatkan rasa keindahannya melalui Nalar. • Menalar pola keteraturan semesta dibalik keindahannya • BAHASA IBU – sempurna mengikat logika makna



Indikator: Anak memiliki ekspresi dan apresiasi keindahan lewat nalar (logika)



POST AQILBALIGH >15 Career preparation And development. Obtain own business or Certification



Self-assessment (journals, projects), student– teacher/parents review of work, peer review, Portfolios,



Taking on adult roles and Responsibilities



obtain certification Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan



MENGOKOHKAN DAN MENGUJI dengan mewujudkan kemampuan Estetika dan bahasa melalui Peran Memperindah Peradaban dengan • Anak dikuatkan rasa keindahannya melalui Ruhani • Merefleksi keindahan spiritual dari kehidupan dan realita sosial • BAHASA IBU – sempurna melahirkan Karya Sastra dalam peran spesifiknya • BAHASA IBU KE 2 = optional Indikator: Anak memiliki ekspresi dan apresiasi keindahan lewat nalar (logika)



START UP



Parents as Partner Mukalaf



• AKHLAK/ADAB PADA PERADABAN DAN KEINDAHAN ALLAH • PERAN MEMPERINDAH PERADABAN Indikator: Mampu memperindah peradaban dalam semua aspek dalam rangka Tauhidullah



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



Kebebsan Berkespresi dan Apresiasi



Relationship



Setiap anak memiliki “sense of aesthetics” rasa keindahan dan menyukai keindahan serta keharmonian dstnya, apresiasi dan ekspresi atas keindahan muncul dalam seni, kesusasteraan, arsitektur dstnya. Keindahan memiliki tingkatan dari inderawi, imaji, nazhori (nalar) dan ruhani kemudian bermuara pada Allah SWT. Setiap anak juga diberi kemampuan berbahasa sebagai alat ekspresi keindahan kemudian diaktualisasi oleh bahasa Ibu oleh kedua orangtuanya



PRE AQILBALIGH 1



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Key Focus & Emphasis



FITRAH ESTETIKA DAN BAHASA



PRA LATIH



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



KENALKAN, HARGAI & KUATKAN KONSEP DIRI MELALUI PENGUATAN EGO SEHINGGA TERPESONA/PERCAYA DIRI PADA DIRINYA. DIPERLUKAN EMPHATY IBU UNTUK MENGHARGAI EGO



CINTA YANG MENGUJI



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



SADARKAN POTENSI SOSIALNYA DGN MENGINTEGRASI KAN EGO NYA MELALUI SUPLAI EGO DARI AYAH & BERAGAM AKTIFITAS SOSIAL



START UP



CINTA YANG MENYEMPURNAKAN



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



KOKOHKAN PERAN MENJADI MAKMUM & IMAM BAGI UMMAT MELALUI UJIAN BERUPA PENUGASAN DALAM KEHIDUPAN (ORGANISASI SOSIAL & SOSIAL BISNIS)



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



>> BERADAB PADA MASYARAKAT >> SEMPURNAKAN PERAN KOLABORATIF, IMAM & MAKMUM



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN



Social & Assessment



0-2 tahun, 2-6 tahun



7-10 tahun



10-14 tahun



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Children As Player, Parent As Facilitator



MERAWAT dan MENGUATKAN EGO dengan memuaskan ego sentris melalui • Memberi supply ego dari Ayah • Memberi ruang untuk memiliki dan memilih • Tidak memaksa untuk mengalah atau menyerahkan kepemilikannya yang menciderai egonya • Tidak membenturkan dengan Adab. Anak belum punya tanggungjawab sosial sampai usia 6 tahun Indikator: Ego Sentris terpuaskan



PRE AQILBALIGH II



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures) Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN SOSIALITAS • Anak yang terpuaskan egonya akan memenuhi peran Sosialnya • Anak dikenalkan Peran dan Tanggungjawab Sosial • Hukum Allah dalam Ibadah Muamalah Indikator: Anak memiliki memahami peran peran sosial dan hukum



POST AQILBALIGH >15 Career preparation And development. Obtain own business or Certification



Self-assessment (journals, projects), student– teacher/parents review of work, peer review, Portfolios,



Taking on adult roles and Responsibilities



obtain certification Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan



MENGOKOHKAN DAN MENGUJI individualitas dan sosialitas dengan • Anak dilibatkan dalam peran dan tanggungjawab sosial • Anak menyelesaikan beberapa problematika sosial melalui proyek sosial dsbnya • Anak memetakan realita sosial dan zamannya • Anak membuat atau memiliki komunitas Indikator: Anak mengambil tanggungjawab peran sosial dan menyelesaikan problematika sosial



START UP



Parents as Partner Mukalaf



• AKHLAK/ADAB PADA MASYARAKAT • PERAN MEMBERIKAN SOLUSI PADA PERMASALAHAN SOSIAL MASYARAKAT atau Zamannya Indikator: Mampu memberikan solusi pada permasalahan sosial



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



Keseimbangan Suplai Maskunlinitas/Leadership dan Femminitas/Followership



Relationship



Setiap manusia dilahirkan sebagai individu, sekaligus juga makhluk sosial atau ketergantungan pada sekitarnya. Manusia memerlukan interaksi sosial dengan kehidupan sekitarnya. Sosialitas akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, jika individualitas tumbuh utuh pada usia di bawah 7 tahun. Di bawah 7 tahun anak belum punya tanggung jawab moral dan sosial



PRE AQILBALIGH 1



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Key Focus & Emphasis



FITRAH INDIVIDUALITAS DAN SOSIALITAS



PRA LATIH



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA



PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF



CINTA YANG MENGUJI



PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA



SADARKAN POTENSI KEKUATAN JASMANI MELALUI BERAGAM AKTIFITAS FISIK DAN OLAHRAGA SPESIFIK



START UP



CINTA YANG MENYEMPURNAKAN



PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN



KOKOHKAN PERAN JASMANI MENJADI PENDUKUNG BAGI PERAN LAINNYA MELALUI PENGUJIAN KESIAPAN



PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN



>> BERADAB PADA DIRI >> SEMPURNAKAN PERAN PENDUKUNG



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH JASMANI



KENALKAN, HARGAI & KUATKAN KONSEPSI JASMANI MELALUI PENGUATAN POLA MAKAN, POLA TIDUR, POLA GERAK, POLA BERSIH SEHINGGA SUKA/TERPESONA HIDUP SEHAT LAHIR BATHIN



CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN PRE AQILBALIGH 1



0-2 tahun, 2-6 tahun



7-10 tahun



10-14 tahun



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Key Focus & Emphasis Social & Assessment



Children As Player, Parent As Facilitator



MERAWAT DAN MENGUATKAN POLA JASMANI melalui • Perawatan & Penguatan Pola Makan yang baik • Perawatan & Penguatan Pola Tidur yang baik • Perawatan & Pernguatan Pola Gerak yang baik • Perawatan & Penguatan Pola Kebersihan yang baik Indikator: Tumbuh kembang jasmaninya terpantau baik



PRE AQILBALIGH II



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures) Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN POTENSI JASMANI untuk mendukung aktifitas pengembangan fitrah lainnya pada tahap ini • Anak memiliki Aktifitas pada cabang olahraga tertentu walau bukan bakat • Anak sudah memiliki pola teratur dalam aktifitas jasmaninya • Adab pada semua aktifitas fisik



POST AQILBALIGH >15 Career preparation And development. Obtain own business or Certification



Self-assessment (journals, projects), student– teacher/parents review of work, peer review, Portfolios,



Taking on adult roles and Responsibilities



obtain certification Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan



MENGOKOHKAN DAN MENGUJI kesiapan jasmani dengan • Melihat seberapa baik jasmani mendukung peran peran lainnya Indikator: Anak memiliki kekuatan fisik untuk mendukung peran lainnya



Indikator: Memiliki aktifitas fisik yang prima dengan asupan yang seimbang



START UP



Parents as Partner Mukalaf



• AKHLAK/ADAB PADA DIRI DAN PERAN LAINNYA • PERAN MENDUKUNG PERAN PERAN LAINNYA Indikator: Secara fisik memiliki kekuatan dan kemampuan berjihad di Jalan Allah



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



Pola Hidup Sehat dan Natural



Relationship



FITRAH JASMANI Setiap anak lahir dengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan. Setiap anak suka kesehatan dan asupan yang sehat. Setiap indera juga suka menerima input yang membahagiakan dan menenangkan.



PRA LATIH



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 Detail FITRAH PERKEMBANGAN PRA LATIH



PRE AQILBALIGH 1



0-2 tahun, 2-6 tahun



PRE AQILBALIGH II



POST AQILBALIGH



7-10 tahun



10-14 tahun



Key Focus & Emphasis



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Social & Assessment



Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures)



Children As Player, Parent As Facilitator



Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



Atmosfir Keshalihan & Keteladanan



FITRAH SEKSUALITAS Setiap anak dilahirkan dalam keadaan perempuan atau laki laki, tidak ada yang lainnya. Fitrah kelelakian bagi anak lelaki berbeda dengan fitrah keperempuanan pada anak perempuan. Fitrah kelelakian akan berkembang menjadi fitrah keayahan sementara fitrah keperempuanan akan berkembang menjadi fitrah kebundaan



Attachment & Ideal Figure



FITRAH BAKAT Setiap anak adalah unik, mereka masing masing memiliki sifat produktif atau potensi produktif yang merupakan panggilan hidupnya, yang akan membawanya kepada peran spesifik peradaban



Encourage & Consistence



FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR Setiap anak adalah pembelajar sejati yang tangguh dan hebat . INTELLECTUAL CURIOSITYCREATIVE IMAGINATIONART OF DISCOVERY AND INVENTIONNOBLE ATTITUDE



• Golden Age untuk mendidik fitrah keimanan. • Interaksi terbaik dengan Kitabullah • Mengokohkan syahadah Allah sebagai ROBB (kholiqon, roziqon, malikan) dengan: • •



Memberi ASI menguatkan fitrah keimanan IMAJI POSITIF atau Keridhaan kepada ALLAH, RASULULLAH SAW & ISLAM Indikator: Antusias dan Ghairah kecintaan kepada Allah, Rasulullah SAW, Islam







Membangkitkan Gairah Belajar dan Logika Dasar (Nalar), melalui • • • • •



BAHASA IBU – sempurna ekspresi BELAJAR DI “ALAM”: Learning through Living BELAJAR BERSAMA “AYAH BUNDA” IMAJI POSITIF Tentang ALAM, tentang KEHIDUPAN, Tentang BELAJAR EXPERIENTAL LEARNING di Alam



• Indikator: Antusias dan Ghairah bereskplorasi, berimajinasi di alam, mencintai sumber ilmu (buku dll)



• Membangkitkan Kesadaran BAKAT melalui • penghargaan atas SIFAT UNIK (positif) dan tidak membenturkannya dengan ADAB/AKHLAK. • Mendokumentasikan Bakat berupa pengamatan SIFAT UNIK Indikator: sifat uniknya tumbuh dengan baik dapat diamati, dikenali dan dipastikan



Menguatkan KELEKATAN melalui • Usia 0 - 2 tahun anak didekatkan kepada ibunya karena ada Menyusui • Usia 3-6 tahun didekatkan kepada ayah dan ibunya • Usia 3 tahun identitas harus jelas bagaimana bersikap, berbicara, merasa sesuai seksualitasnya. Dimulai dari hal yang paling sederhana dari pakaian, toileting dsbnya Indikator: Usia 3 tahun identitas harus jelas. Kelekatan terbangun kuat bukan hanya bonding



• Membangkitkan Kesadaran Allah sebagai MALIK (Yang Diberi Kesetiaan - Waliyan, Yang Ditaati - Hakiman) dengan: • •



KETELADANAN ORANGTUA & LINGKUNGAN MENGENAL NILAI, PERINTAH & LARANGAN, MENGENAL KETERATURAN HUKUM ALLAH DI SEMESTA



Indikator: Antusias dan Ghairah untuk Ridha menerima Perintah Allah karena meyakini Allahlah Maha Mengetahui, Maha Adil & Maha Mengatur



• •



Golden Age untuk mendidik Fitrah Belajar dan Bernalar. Interaksi terbaik dengan Alam MEMBANGKITKAN GAIRAH BELAJAR dengan



MENGUATKAN BAKAT lewat beragam AKTIFITAS & GAGASAN yang relevan dengan SIFAT UNIK dan membantunya dengan • • • • • •



Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan • Membangkitkan Kesadaran dan menanamkan keyakinan Allah sebagai ILAH (totally worship) dengan: • KETELADANAN MUROBBY & MAESTRO • DIUJI DENGAN KEHIDUPAN • KONSISTEN DAN RIDHA PERINTAH & LARANGAN • PENDAMPING ADAB/AKHLAQ (CHAPERON) Indikator: Antusias dan Ghairah untuk Totalitas dalam ketaatan, kecintaan, pengharapan dstnya kepada Allah



• •



TALENT PORTFOLIO DEVELOPMENT PLAN MAGANG/BELAJAR BERSAMA MAESTRO NETWORKING PROJECT BASED TALENT DEVELOPMENT PLAN & DO PERSONALIZED CURRUCULUM



Indikator: mulai dikembangkan beberapa peran spesifik sehingga menjadi panggilan hidup



• MEMBANGKITKAN KESADARAN Fitrah Seksualitas dalam peran kelelakian dan peran keperempuanan lewat kelekatan dan peran sosial dengan cara • ANAK LELAKI DIDEKATKAN KE AYAH agar peran sosial seorang lelaki dan seorang ayah dari ayahnya • ANAK PEREMPUAN DIDEKATKAN KE IBU agar memahami peran peran sosial seorang perempuan dan seorang ibu dari ibunya Indikator: Ayah jadi figur idola anak lelaki. Ibu jadi figur idola anak perempuan. Kelekatan dan Cinta terbangun semakin kuat



BAHASA IBU KE 2 BAHASA IBU – sempurna Karya Sastra BELAJAR UNTUK “ALAM” & KEHIDUPAN” RISET : PROJECT BASED INNOVATION Best Place: Magang, Surau, Merantau



Golden Age untuk Fitrah Bakat dan Kepemimpinan MEWUJUDKAN GAGASAN DAN KOMPETENSI (PERFORMANCE CHARACTER DAN MORAL CHARACTER) VIA BAKAT dengan • • • • •











MEWUJUDKAN KOMPETENSI BELAJAR dan INNOVATOR



Indikator: Antusias dan Ghairah menalar, merancang penelitian untuk melahirkan karya inovatif melestarikan Bumi & Manusia



PORTFOLIO AWARENESS PLAN VISIONING DREAM/ VISIONING BOARD TOUR THE TALENTS PEMETAAN BAKAT PADA USIA 10 TAHUN MENDOKUMENTASIKAN PORTFOLIO PLAN & DO PERSONALIZED CURRUCULUM



Indikator: ditemukan aktifitas 4E (enjoy, easy, excellent, earn) yang relevan dengan sifat unik.



Taking on adult roles and Responsibilities



certification



• • • • •



• Indikator: Antusias dan Ghairah menalar, meneliti pola keteraturan hukum Allah di alam & Kitabullah







Self-assessment (journals, projects), student–teacher/parents review of work, peer review, Portfolios, obtain







• BAHASA IBU – sempurna mengikat makna • BELAJAR DARI “ALAM” & KEHIDUPAN” • BELAJAR BERSAMA “KEHIDUPAN” • IDEA dan Inspirasi Tentang RISET & NALAR • PROJECT BASED LEARNING Best Place: Museum, Alam, Pasar, Aktifitas Komunitas



Career preparation And development. Obtain own business or Certification



MEWUJUDKAN PERAN SEKSUALITASNYA SECARA BERTANGGUNGJAWAB dalam peran Keibuan dan peran Keayahan melalui kelekatan dengan cara • ANAK PEREMPUAN DIDEKATKAN KE AYAH ANAK LELAKI DIDEKATKAN KE IBU agar menjadi rujukan pertama tentang lawan jenisnya • KAMAR DIPISAH Indikator: Ayah jadi figur idola anak perempuan. Ibu jadi figur idola anak lelaki. Menghayati peran seksualitas masing masing



START UP



Parents as Partner Mukalaf



• •



AKHLAQ/ADAB pada ALLAH PERAN MENYEMPURNAKAN AKHLAK DENGAN TAUHID • PERAN PERSONAL MENYERU TAUHID Indikator: Totalitas Penghambaan, Adab kepada Allah, RasulNya, Islam. Mampu menyeru manusia pada Tauhidullah



• ADAB pada ALAM, pada ILMU, ULAMA • PERAN MEMBERI RAHMAT BAGI SEMESTA • PERSONAL YANG INOVATIF/ INNOVATOR (IMAROH) • Best Place: Magang, Merantau Indikator: Mampu Memakmurkan Bumi (Khalifah Allah) dengan karya Innovative



• •



AKHLAQ/ADAB pada DIRI & KEHIDUPAN PERAN MEMBERI SOLUSI DAN PERINGATAN BAGI KEHIDUPAN • PERSONAL YANG BERKARYA ATAS BAKAT/ TALENTPRENEUR (IMAMA) Indikator: Mampu Memimpin Bidang Kehidupan dan memberi manfaat banyak







AKHLAK/ADAB PADA KELUARGA & KETURUNAN PERSONAL YANG DEWASA DENGAN PERAN KEAYAHAN / PERAN KEIBUAN YANG KOKOH Indikator: Mampu menjadi Ayah Sejati dan Ibu Sejati dengan kemampuan mendidik yang baik •



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH KEIMANAN Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, setiap kita pernah bersaksi bahwa Allah sebagai Robb (kholiqon, roziqon, malikan).



Idea Menantang & Inspirasi hebat



Relationship



>15



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 detail FITRAH PERKEMBANGAN PRA LATIH



PRE AQILBALIGH 1



0-2 tahun, 2-6 tahun



PRE AQILBALIGH II



POST AQILBALIGH



7-10 tahun



10-14 tahun



Key Focus & Emphasis



Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive



Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world



Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development



Social & Assessment



Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences



Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures)



Children As Player, Parent As Facilitator



Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam



Setiap manusia dilahirkan sebagai individu, sekaligus juga makhluk sosial atau ketergantungan pada sekitarnya. Manusia memerlukan interaksi sosial dengan kehidupan sekitarnya. Sosialitas akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, jika individualitas tumbuh utuh pada usia di bawah 7 tahun. Di bawah 7 tahun anak belum punya tanggung jawab moral dan sosial



FITRAH JASMANI Setiap anak lahir dengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan. Setiap anak suka kesehatan dan asupan yang sehat. Setiap indera juga suka menerima input yang membahagiakan dan menenangkan.



ADAB/AKHLAK



MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN ESTETIKA & BAHASA dengan NALAR • Anak dikuatkan rasa keindahannya melalui Nalar. • Menalar pola keteraturan semesta dibalik keindahannya • BAHASA IBU – sempurna mengikat logika makna Indikator: Anak memiliki ekspresi dan apresiasi keindahan lewat nalar (logika)



MENGOKOHKAN DAN MENGUJI dengan mewujudkan kemampuan Estetika dan bahasa melalui Peran Memperindah Peradaban dengan • Anak dikuatkan rasa keindahannya melalui Ruhani • Merefleksi keindahan spiritual dari kehidupan dan realita sosial • BAHASA IBU – sempurna melahirkan Karya Sastra dalam peran spesifiknya Indikator: Anak memiliki ekspresi dan apresiasi keindahan lewat nalar (logika)



MERAWAT dan MENGUATKAN EGO dengan memuaskan ego sentris melalui • Memberi supply ego dari Ayah • Memberi ruang untuk memiliki dan memilih • Tidak memaksa untuk mengalah atau menyerahkan kepemilikannya yang menciderai egonya • Tidak membenturkan dengan Adab. Anak belum punya tanggungjawab sosial sampai usia 6 tahun Indikator: Ego Sentris terpuaskan



MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN SOSIALITAS • Anak yang terpuaskan egonya akan memenuhi peran Sosialnya • Anak dikenalkan Peran dan Tanggungjawab Sosial • Hukum Allah dalam Ibadah Muamalah Indikator: Anak memiliki memahami peran peran sosial dan hukum



MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN SOSIALITAS • Anak yang terpuaskan egonya akan memenuhi peran Sosialnya • Anak dikenalkan Peran dan Tanggungjawab Sosial • Hukum Allah dalam Ibadah Muamalah Indikator: Anak memiliki memahami peran peran sosial dan hukum



MERAWAT DAN MENGUATKAN POLA JASMANI melalui • Pola Makan yang baik • Pola Tidur yang baik • Pola Gerak yang baik • Pola Kebersihan yang baik Indikator: Tumbuh kembang jasmaninya terpantau baik



MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN POTENSI JASMANI untuk mendukung aktifitas pengembangan fitrah lainnya pada tahap ini • Anak memiliki Aktifitas pada cabang olahraga tertentu walau bukan bakat • Anak sudah memiliki pola teratur dalam aktifitas jasmaninya Indikator: Memiliki aktifitas fisik yang prima dengan asupan yang seimbang



• Adab diimajikan positif, bukan sebagai sebuah disiplin, sehingga ananda suka melakukannya



• Adab disertakan dalam aktifitas yang relevan dengan potensinya. Adab sudah dapat diinstruksikan



Kebebsan Berkespresi dan Apresiasi



MERAWAT & MENGUATKAN RASA KEINDAHAN DENGAN INDERAWI • Anak dikuatkan rasa keindahannya melalui inderawi, melalui penglihatan, pendengaran, sentuhan, sikap dstnya. Dari keindahan inderawi perlahan beranjak ke imaji. • Anak diberi kesempatan mengekspresikan imaji keindahan dengan coretan, lukisan, kisah, bunyi dll • BAHASA IBU – sempurna ekspresi Indikator: Anak memiliki ekspresi yang baik tentang keindahan melalui inderawi dan imaji, tutur indah bahasa ibu



Keseimbangan Suplai Maskunlinitas/ Leadership Femminitas/ Followership



ITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan



MENGOKOHKAN DAN MENGUJI kesiapan jasmani dengan • Melihat seberapa baik jasmani mendukung peran peran lainnya



Parents as Partner Mukalaf







AKHLAK/ADAB PADA PERADABAN DAN KEINDAHAN ALLAH • PERAN MEMPERINDAH PERADABAN Indikator: Mampu memperindah peradaban dalam semua aspek dalam rangka Tauhidullah







AKHLAK/ADAB PADA MASYARAKAT • PERAN MEMBERIKAN SOLUSI PADA PERMASALAHAN SOSIAL MASYARAKAT atau Zamannya Indikator: Mampu memberikan solusi pada permasalahan sosial



• •



AKHLAK/ADAB PADA DIRI DAN PERAN LAINNYA PERAN MENDUKUNG PERAN PERAN LAINNYA



Indikator: Anak memiliki kekuatan fisik untuk mendukung peran lainnya



Indikator: Secara fisik memiliki kekuatan dan kemampuan berjihad di Jalan Allah



• Adab diperoleh sebagai hasil Ujian dalam kehidupan sehingga terpatri kuat dalam jiwa



• Adab sebagai nilai yang inherent dalam jiwa (self value)



START UP



AQILBALIGH



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



Setiap anak memiliki “sense of aesthetics” rasa keindahan dan menyukai keindahan serta keharmonian dstnya, apresiasi dan ekspresi atas keindahan muncul dalam seni, kesusasteraan, arsitektur dstnya. Keindahan memiliki tingkatan dari inderawi, imaji, nazhori (nalar) dan ruhani kemudian bermuara pada Allah SWT. Setiap anak juga diberi kemampuan berbahasa sebagai alat ekspresi keindahan kemudian diaktualisasi oleh bahasa Ibu oleh kedua orangtuanya



Taking on adult roles and Responsibilities



certification



Pola Hidup Sehat dan Natural



FITRAH ESTETIKA DAN BAHASA



Career preparation And development. Obtain own business or Certification



Self-assessment (journals, projects), student–teacher/parents review of work, peer review, Portfolios, obtain



Ditanamkan & Digembleng



Relationship



>15



Workshop #1 “Kegiatan Berbasis Fitrah”



5 min 105



Idea Berani Kegiatan bersama Anak



Hal – hal Hebatku



IDEA KEGIATAN yang Menumbuhkan Fitrah



106



5 min Idea Kegiatan untuk Fitrah Keimanan



Idea Kegiatan untuk Fitrah Estetika & Bahasa



• • • • • •



• Kisah kisah Keimanan yang Membangkitkan Kecintaan • Menyambut Azan atau Kebaikan dengan wajah berseri • Kaitkan Ke Maha Baik an Allah pada setiap momen • Menyusui dengan eksklusif • Melanjutkan Pola alamiah dalam pola makan, tidur, bergerak, kebersihan dll • _______________________ • Memastikan tahapan pertumbuhan fisik terpenuhi • ____________________________________



• Aktif Bahasa Ibu • Membacakan buku bersastra Indah • Membacakan ayat dengan lantunan indah dan memilihkan makna yang indah Memelihara hewan atau tumbuhan • Memberi kesempatan berekspresi • _____________________________ (executive functioning) Menghargai sifat uniknya dan melabelkan positif Kisah Kepahlawanan dengan Peran Unik Beri julukan keren sesuai siffat uniknya IDEA _______________ KEGIATAN Idea Kegiatan untuk Fitrah Bakat Catatan untuk Fitrah Perkembangan • • • •



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



Usia 0-6 Tahun



Penguatan Konsepsi



• Memuaskan Ego sentris dengan memberi kesempatan memilih, memiliki dll • Memberi nama pada mainan, kamar, loker dll Memberi julukan positif, Pelukan Ayah • ___________________________________ Idea Kegiatan untuk Fitrah individualitas & Sosialitas



• • • •



Idea Kegiatan untuk Fitrah Jasmani



Idea Kegiatan untuk Fitrah Belajar & Bernalar



• Belajar di Alam • Antusias Eksplorasi Diri dan Sekitar • Membacakan Buku bersastra Indah • Mendorong Hipotesa Sederhana • Muscle Memory • Learning Through Living • Imaginative Play (Role Play) Menyusui dengan eksklusif • __________________________ Bermain Peran bersama Ayah dan Bunda untuk menjalin kelekatan Membedakan “Cowo” & “Cewe” __________________ Idea Kegiatan untuk Fitrah Seksualitas



IDEA KEGIATAN yang Menumbuhkan Fitrah



107



5 min Idea Kegiatan untuk Fitrah Estetika & Bahasa



Idea Kegiatan untuk Fitrah Keimanan Arahkan Nalar anak kpd Adanya Zat Maha Mengatur dibalik Keteraturan Semesta Adab mulai diinstruksikan, kaitkan aktifitas keseharian dengan adab kepada Allah Bangun kesadaran bahwa keteraturan adalah keniscayaan Kenalkan dan sadarkan bahwa Allah sebagai Sang Maha Mengatur, Maha Adil, Maha Mengetahui, Maha Menghukum • Sadarkan bahwa manusia punya potensi tunduk dan patuh • Latih dan dorong kemampuan Tadabbur • _______________________ • Punya rutinitas pada sebuah cabang olahraga walau bukan bakat IDEA • Menciptakan pola sehatnya sendiri dalam aktifitas keseharian, baik makan, kebersihan, tidur, gerak KEGIATAN • Terlibat dalam gerakan Menyehatkan Masyarakat • ____________________________________



• Membaca bacaan bersastra sangat baik • Memiliki aktiftas terkait keindahan bukan sekedar fungsi tetapi juga rancangan • Apresiasi pada karya seni • Proyek membuat harmoni di masyarakat • _____________________________



• • • •



Beri aktifitas yang relevan dengan Sifat Unik. Ikutkan sanggar, club, komunitas yang relevan Tour de Talents untuk membuka wawasan Idea _______________ Kegiatan untuk Fitrah Bakat



Catatan untuk Fitrah Perkembangan • • • •



Indikator__________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



Idea Kegiatan untuk Fitrah individualitas & Sosialitas



• • • •



Usia 7-10 Tahun



Penguatan Konsepsi Kepeda Penyadaran Potensi



• Supply Ego dari Ayah • Libatkan atau beri tanggungjawab dalam kegiatan social • Kemampuan berkolaborasi, teamwork, leadership • _______________________________



Idea Kegiatan untuk Fitrah Jasmani



Idea Kegiatan untuk Fitrah Belajar & Bernalar



• Belajar Bersama Alam. • Eksplorasi atau ekspedisi. • Proyek Penelitian Sederhana Lestarikan Alam. Learning for being Innovator • Menemukan metode untuk memformulasikan keteraturaan semesta • __________________________ • Ayah membawa anak lelaki untuk dikenalkan potensi kelelakian di masyarakat. Ajak ke masjid, ke perkumpulan sosial, ajak ke bisnis keluarga dll Idea Kegiatan untuk • Ibu melibatkan anak perempuan dalam potensi Fitrah Seksualitas keperempuanan di rumah dan di masyarakat __________________



IDEA KEGIATAN yang Menumbuhkan Fitrah



108



5 min Idea Kegiatan untuk Fitrah Keimanan



Idea Kegiatan untuk Fitrah Estetika & Bahasa • Rasa keindahannya masuk ke dalam aspek Ruhani, pemaknaan yang lebih dalam. Misalnya Proyek menulis atau membuat karya yang religi • _____________________________ • Pemagangan untuk aktifitas yang sudah 4E • Project based Talent Development. Membuat karya • Uji untuk membuat Startup Business atau memperoleh Professional Certification atau Investasi______________ Idea Kegiatan untuk Fitrah Bakat Catatan untuk Fitrah Perkembangan • • • •



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



Idea Kegiatan untuk Fitrah individualitas & Sosialitas



• Beri peran dalam berdakwah (menyeru Tauhid) dalam lingkungan terdekat sesuai potensi bakatnya atau bidang yang diminati • Uji keimanan ananda dengan memberi tanggungjawabatau tugas tugas meluruskan aqidah ummat • _______________________



IDEA KEGIATAN



Usia 11-14 Tahun Penyadaran Potensi Kepada Pengokohan Eksistensi Peran



• Uji Kemampuan berkolaborasi, teamwork, leadership dan followership dalam forum social yang lebih luas, misalnya membuat komunitas, society dll • Peran Ayah untuk supply Ego (Leadership) dan Peran Bunda untuk supply Empathy (followership) • _______________________________



• • • •



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



Idea Kegiatan untuk Fitrah Jasmani



Idea Kegiatan untuk Fitrah Belajar & Bernalar



• Belajar untuk Alam • Magang bersama Pakar Sains/Tech • Uji nalar dan inovasi ananda untuk Problem Solving Projects untuk menyelesaikan masalah di alam dan kehidupan sekitar • __________________________ • Uji potensi kelelakian atau keperempuanan ananda untuk mampu memahami perasaan, fikiran dan sikap dengan berempati pada Idea Kegiatan untuk lawan jenis, Fitrah Seksualitas • Magang menjadi Ayah atau menjadi Ibu • _________________



Fitrah Profile Fitrah Keimanan



Fitrah Estetika & Bahasa • • • •



• • • •



• • • •



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



• • • •



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



Fitrah Jasmani



Fitrah Bakat



ANAK usia



• • • •



Fitrah Belajar & Bernalar



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



• • • •



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



Fitrah Perkembangan



• • • •



Fitrah individualitas & Sosialitas



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



• • • •



____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



Fitrah Seksualitas



Fitrah Map Pilih Sebuah Kegiatan/Proyek Lalu Tuliskan Ide Menumbuhkan Fitrah pada kegiatan tersebut



Fitrah Estetika & Bahasa



• • • • • •



• Before____________________________________ • ____________________________________ • During____________________________________ • ____________________________________ • After………………………………………………………… • ……………………………………………………………….. Before____________________________________ ____________________________________ During____________________________________ ____________________________________ After………………………………………………………… ………………………………………………………………..



Before____________________________________ ____________________________________ During____________________________________ ____________________________________ After………………………………………………………… ………………………………………………………………..



Idea Kegiatan Proyek



Fitrah Bakat • Catatan Indikator ____________________________________ • ____________________________________ • ____________________________________ • ____________________________________



• • • • • •



• Before____________________________________ • ____________________________________ • During____________________________________ • ____________________________________ • After………………………………………………………… • ……………………………………………………………….. Sosialitas



• • • • • • • • • • • •



Fitrah Keimanan



Before____________________________________ ____________________________________ During____________________________________ ____________________________________ After………………………………………………………… ………………………………………………………………..



Fitrah Jasmani



Fitrah Belajar & Bernalar



Rentang Usia



Fitrah Perkembangan



Fitrah individualitas &



• • • • • •



Before____________________________________ ____________________________________ During____________________________________ ____________________________________ After………………………………………………………… ………………………………………………………………..



Before____________________________________ ____________________________________ During____________________________________ ____________________________________ After………………………………………………………… ………………………………………………………………..



Fitrah Seksualitas



Mendokumentasikan Kegiatan



Workshop #2: Membuat Jurnal Kegiatan



Tulis Nama Kegiatan IDE :



Keterampilan yang diasah :



Tulis idenya



Tulis deskripsinya



Tempat meletakkan gambar/video Respon anak : Narasi foto : Tulis narasinya



Sikap yang ditumbuhkan : Tulis deskripsinya



Nama anak : Tulis nama anak Usia anak : ___th : ___bln Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan



Tulis Nama Kegiatan Hari / tanggal : Tulis waktu kegiatan



Kegiatan :



Tulis nama kegiatan



Tempat : Tulis tempat kegiatan



Indikator/Aspek perkembangan :



Catatan orangtua :



Tulis deskripsinya



Tulis deskripsinya



Tempat meletakkan gambar/video



Tulis Nama Kegiatan



Cerita/deskripsi kegiatan :



Perasaan anak saat berkegiatan :



Tulis deskripsinya



Tulis deskripsinya



Tempat meletakkan gambar/video



Inspirasi :



Tulis inspirasinya



Nama anak : Tulis nama anak Usia anak : ___th : ___bln



Tema kegiatan : Tempat : Tulis tempat kegiatan



Karya : Tanda-tanda : Tulis deskripsinya Tulis narasi / deskripsi



Foto proses 1



Tempat meletakkan gambar/video Foto proses 2



Komentar :



Tuliskan komentar Foto proses 3



Contoh Journal Kegiatan



Contoh Dokumentasi / Journal Kegiatan (Bukuorangtua#1) Di bawah ini adalah contoh dokumentasi kegiatan atau disebut dengan Journal Kegiatan. Komponen yang sebaiknya ada dalam Journal Kegiatan adalah Profile Anak sebelum Kegiatan, Tema dan Tujuan Kegiatan, Rencana Kegiatan berbasis Fitrah, Observasi Aspek Fitrah setelah kegiatan, Tanda tanda fisik yang menggambarkan antusias, komentar anak dan fasilitator dsbnya



Profile Anak



Tema & Tujuan Kegiatan



Lokasi Kegiatan



Foto Anak Berkegiatan Tanda Anak - Antusias, Binar Mata, Gestur dll



Foto Proses Evidence Karya Proses



Komentar Orangtua atau Anak atau Fasilitator



Observasi Tiap Aspek Fitrah



Kegiatan Berikutnya Berdasarkan Observasi Aspek Fitrah



Penulis/Penyusun



Home Education based on Fitrah



Tema & Ragam Kegiatan Titik Pacu RANCANG KEGIATAN



Journal Kegiatan Dokumentasi Observasi, Refleksi Empati, Define



Refleksi Ide, Imajinasi, Solusi



Jurnal Kegiatan



Kegiatan Titik TUMPU



RANCANG KEGIATAN/PROYEK



1 Refleksi IdeatE, Prototype Solution



Observasi Empatize, Define



2



1



1. Mulailah kegiatan atau proyek sederhana 2. Dokumentasikan dengan empati untuk melihat 2 kebutuhan dan perkembangan setiap aspek fitrahnya 3 3. Refleksikan semua aspek fitrah ananda, baik sebelum maupun sesudah kegiatan. Munculkan idea idea baru dan keren untuk kegiatan berikutnya 4. Rancang Kegiatan atau Proyek yang dari idea 4 terpilih. Kembali lakukan kegiatan di no 1. Jika proses ini terus berlanjut maka akan semakin mekar dan tajam pengenalan kita pada pola fitrah anak kita



4



3



Journal Kegiatan Dokumentasi & Profiling



PROFILING Perkembangan dan capaian anak tidak dibandingkan dengan oranglain atau standar kurikulum, namun dibandingkan dengan capaiannya sendiri



Kegiatan membentuk Sikap bukan hanya keterampilan dan pengetahuan. Lebih jauh lagi semua aspek fitrah anak akan tumbuh baik dengan berkegiatan, apalagi diinteraksikan dengan Alam, Kehidupan dan Kitabullah



Dalam rentang yang panjang, rangkaian kegiatan beserta bukti karya (evidence) dan observasinya akan membentuk pola fitrah ananda (disebut dengan profiling) untuk dapat dibuatkan rencana kegiatan dalam waktu yang lebih panjang atau Personalized Curriculum



IDEATE



PROTOTYPE & TEST



Membiakkan idea dan gagasan Membebaskan sebanyak banyak idea Mempriotaskan idea sederhana namun memberi dampak besar



Empathize



Menyajikan & Mengkonfirmasi Berpikir Detil Turunkan ekspektasi Terbuka dengan yang tak terduga Wujudkan dan Evaluasi Rekam kemas



Prototype & Test



Empathize



Prototype & Test



Empathize



Prototype & Test



Empathize Prototype & Test Define



Define



EMPATIZE Menyerap



Sadar dan damai dengan emosi diri? Memahami persepsi ? Memahami tujuan dan kebutuhan ? Jernih Memandang permasalahan? Paham esensi dan arah potensi?



ideate



Define



Ideate



Define Ideate



Ideate



DEFINE (POINT OF VIEW) Membingkai Mensarikan kebutuhan Menarik benang merah Menangkap insight Menemukan hal hal mengejutkan



JALAN SUKSES Titik Tuju



CARA SUKSES Titik Pacu Titik Tumpu



FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN PRA LATIH



PRE AQILBALIGH 1



PRE AQILBALIGH II



POST AQILBALIGH



0-2 tahun, 3-6 tahun



7-10 tahun



11-14 tahun



>15



FITRAH KEIMANAN FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR



FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA FITRAH ESTETIKA & BAHASA FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS



Menumbuhkan dan Menyadarkan Fitrah dari Konsepsi kepada Potensi melalui Interaksi dan Aktifitas Produktif di alam dan lingkungan yang lebih luas



Mengokohkan dan Menguji Fitrah dari Potensi kepada Eksistensi Peran yang dibutuhkan melalui ujian dan tanggungjawab pada kehidupan, zaman dan problematika sosial



FITRAH JASMANI ADAB/AKHLAK



Adab diimajikan positif



Adab diperintah dan disertakan dalam aktifitas



Adab diperoleh sebagai hasil Ujian START UP



PERSSONALIZED CURRICULUM PORTFOLIO



Rancang Kegiatan Journal Kegiatan



Rancang Kegiatan/Proyek Journal Kegiatan/Proyek



Developmental Portfolio



Learning Portfolio Showcase/Project Portfolio



AQILBALIGH



Rancang Proyek Personal Business Model Showcase/Project Portfolio



Menyempurnakan Fitrah sebagai Peran Peradaban



Adab sebagai nilai yang inherent Rancang Proyek Personal Business Model Professional/Business Portfolio



MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO)



FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN



Menguatkan dan Merawat Fitrah sebagai Konsepsi Fundamental melalui Imaji Positif dan Kecintaan di Keluarga dan lingkungan terdekat



Fitrah Assessment



Fitrah based Life Wheel Assessment 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1



On a scale of 1–10, Coaches/Parents have clients identify their current satisfaction level on the following eight areas of life:



1. Spirituality Life/Life Fulfillment: life purpose, life mission, stewardship, feelings of spirit 2. Work Life/Career: job satisfaction, workplace relations, use of talents, joy of work 3. Learning Life/Innovation Life: resources planning, life project management, knowledge asset management, life transitions 4. Family Life: quality of relationship with family members, quality and quantity time spent, happiness with partner



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



5. Social Life/Friends and Social Connection: community involvement, friends, feelings of connectedness 6. Aesthetic Life/Recreation, Design and Fun: hobbies, travel, vacation, laughter, adventure activities 7. Personal Growth and Development: maturity level, opportunities for growth, intellectual challenges, education, self-efficacy, responsibility level 8. Healthy Life/Wellbeing: fitness, nutrition, stress, healthful living, wellness



Understanding Your Scores Jika Anda memiliki skor 8 hingga 10 untuk setiap kategori, selamat! Anda sangat puas di bidang ini. Sangat penting Anda mempertahankan apa yang Anda lakukan untuk memastikan Anda tetap puas di area ini, namun jangan mengabaikan bahwa mungkin ada area untuk perbaikan. Ini penting untuk memastikan Anda tidak membatasi potensi Anda untuk pertumbuhan dan kepuasan lebih lanjut di bidang kehidupan ini. Jika Anda memiliki skor 5 hingga 7 untuk kategori mana pun, Anda cukup puas di bidang ini, tetapi pasti ada peluang untuk mengeksplorasi ide untuk meningkatkan skala ini. Jika Anda memiliki skor 0 hingga 4 untuk kategori mana pun, Anda tidak terlalu puas di bidang ini dan Anda perlu mencari cara untuk meningkatkan kepuasan Anda di sini. Tidak perlu turun tentang skor ini, karena skor 0 hingga 4 penuh dengan peluang! Saya menganggap ini sebagai sesuatu yang sangat menarik ketika seseorang memiliki skor yang lebih rendah seperti halnya individu belum sepenuhnya mengeksplorasi peluang yang tersedia bagi mereka. Ini juga merupakan area di mana individu dapat tumbuh paling banyak dan mendapatkan nilai paling banyak!



3. FITRAH BELAJAR (LEARNING LIFE) 1-3 tak bergairah belajar. Belajar namun mekanistik How to Score 4-5 bergairah belajar dan tertarik hal hal baru, namun hanya utk 0-3 tidak antusias (walau melakukan) kesenangan saja 4-5 antusias dalam aktifitas namun hanya personal (strong conception) 6-7 bersemangat melakukan riset riset yang memberi manfaat 6-7 punya peran namun sedikit manfaat (strong potency) walau sedikit 7-8 punya peran dan banyak manfaat (strong existency) 8-9 banyak melakukan inovasi yang memberi banyak manfaat 10 (biarkan kosong utk pengembangan) untuk masyarkat 10 … 1. FITRAH KEIMANAN (SPIRITUAL LIFE) 1-3 tidak antusias beribadah, topik agama dsbnya, beribadah tapi 4. FITRAH SEKSUALITAS (FAMILY LIFE) 1-3 bingung identitas gender, tahu identitas gendernya namun robotik mekanistik banyak berada dalam lingkungan yg berbeda gender 4-5 antusias beribadah, kesadaran beragama & suka diskusi agama 4-5 bangga dengan identitas gender, memiliki kedekatan yang kuat 6-7 antusias terlibat dakwah namun masih belum banyak dengan anak dan pasangan atau keluarga manfaatnya 6-7 sangat ingin menjadi ayah/ibu, atau bangga menjadi ayah/ibu 7-8 terlibat intens dalam dakwah dan banyak manfaatnya namun belum banyak berperan 10 … 8-9 berani menikah (jika belum menikah) atau banyak menjalankan 2. FITRAH BAKAT (WORKLIFE) peran keayahan/kebundaan & kesuamian/keistrian 1-3 tidak kenal sifat unik dirinya walau punya banyak aktifitas, kenal 10 … sifat namun tak banyak digunakan pd aktifitas



Fitrah based Life Wheel Assessment



4-5 kenal sifat unik/fisik unik dirinya dan punya aktifitas yg relevan dgn sifatnya namun sebatas hobby 6-7 punya aktiftas yang relevan dengan sifat dan mulai memberi manfaat 8-9 punya peran sesuai bakat, di dalam bidang kehidupan, yang memberi banyak manfaat 10 …



hobby atau membaca karya sastra dll 6-7 secara sosial mulai terlibat dalam kegiatan menyelamatkan How to Score alam, keharmonian, keindahan budaya dll 0-3 tidak antusias (walau melakukan) 8-9 banyak berkontribusi untuk membuat dunia lebih indah, damai 4-5 antusias dalam aktifitas namun hanya personal (strong conception) dan bahagia 6-7 punya peran namun sedikit manfaat (strong potency) 10 7-8 punya peran dan banyak manfaat (strong existency) 7. FITRAH JASMANI (HEALTH LIFE) 10 (biarkan kosong utk pengembangan) 1-3 banyak masalah pada pola makan, atau pola tidur atau pola kebersihan atau pola gerak (malas gerak) 5. FITRAH INDIVIDUALITAS DAN SOSIALITAS (SOCIAL LIFE) 4-5 secara personal punya keteraturan yang baik dalam pola 0-3 tidak percaya diri, takut bersosial, mudah dibully atau suka makan,tidur,bersih, gerak, misal punya olahraga favorit dll membully 6-7 secara sosial mulai berkontribusi membuat lingkungan lebih 4-5 punya percaya diri, merasa mampu (self efficacy ) dan alami, bersih dan sehat keberanian mengambil keputusan namun untuk keperluan 8-9 membuat gerakan sosial untuk kebersihan dan kesehatan pribadi dengan banyak manfaat, kesehatan mendukung perjuangan 6-7 mampu berkolaborasi dalam sosial, memimpin, memberi 10 … kontribusi namun masih sedikit 7-9 kolaboratif leadership dengan manfaat yang banyak atau build 8. FITRAH PERKEMBANGAN (PERSONAL GROWTH) 1-3 ada innerchild atau masa lalu yang sering menghambat community pengembangan diri atau kurang penghargaan diri 10 … 4-5 memiliki percaya diri dan kesadaran untuk mengembangkan 6. FITRAH ESTETIKA DAN BAHASA (AESTHETIC LIFE) diri, memiliki kedewasaan yang memadai 1-3 sering tak mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan 6-7 serius melakukan pengembangan diri dan tingkat kedewasaan atau tak sensitif pada Bahasa baik verbal dan non verbal, tak untuk mengembangkan oranglain walau tidak banyak sensitive keindahan dan kedamaian 8-9 mengambil alih tanggungjawab menyelesaikan masalah ummat 4-5 secara personal aspek keindahan terpenuhi, baik dari tutur, dan banyak mengembangkan orang lain perasaan, gagasan keindahan, waktu cukup travelling dan 10 …



Fitrah based Life Wheel Assessment