Form LK-Resume KB 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LOKAKARYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN PTK (Lembar Kerja Resume Materi Modul Perangkat Pembelajaran dan PTK)



A. Judul Modul B. Judul Materi Kegiatan Belajar C. Refleksi Pemb. Kegiatan Belajar D. Nama E. Kelas NO



1



BUTIR REFLEKSI



a. Peta Konsep b. Beberapa istilah atau definisi isi di modul



: Perangkat Pembelajaran : SKL,KI,KD, Prota, Dan Promes : KB 1 : Dwi Retnoningsih : 1E RESPON/JAWABAN



A. Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL-Capaian Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka. 1. Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 a. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah acuan utama dalam mengembangkan KI (Kompetensi Inti) yang dijabarkan ke dalam KB (Kompetensi Dasar) dan diturunkan menjadi beberapa indikator. (Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah). b. Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan yang mencakup sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan ketrampilan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas. c. Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan yang harus diperoleh peserta didik baik pada aspek sikap, pengetahuan, maupun ketrampilan untuk mencapai Kompetensi Inti dalam mata pelajaran tertentu. (Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pada Kurikulum 2013 Pada Dikdasmen). d. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) / indikator adalah ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian KD berdasarkan taksonomi kemampuan pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2. Konsep SKL-Capaian Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka Standar Kompetensi Lulusan (SKL) terdiri dari satuan pendidikan seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah (SMP/Mts, SMA/MAN, pendidikan kesetaraan seperti paket B/C, dan SMK. Sedangkan Kurikulum Merdeka merupakan model kurikulum yang dilaksanakan pada Program Sekolah Penggerak mengacu kepada profil pelajar Pancasila dalam rangka penguatan kompetensi dan karakter peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhak karimah, berbinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.



3. Karakteristik Perilaku Hasil Belajar sesuai Taksonomi Klasifikasi Hasil Belajar



Ranah Sikap /Afektif



Taksonomi Krathwohl 1. Menerima (Receiving), 2. Menanggapi (Responding), 3. Menghargai (Valuing), 4. Mengatur diri (Organization), 5. Menjadikan Pola Hidup (Characteriztion)



Ranah Pengetahuan / Kognitif



Ranah Keterampilan (Psikomotorik)



Taksonomi Bloom Revisi Anderson 1.C1 (mengingat, menyebutkan) 2. C2 (memahami, menjelaskan) 3. C3 (menerapkan) 4. C4 (menganalisis) 5. C5 (mengevaluasi) 6. C6 (mengkreasi, mencipta)



Keterampilan Abstrak (Dyers) KA 1 (mengamati) KA 2 (menanya) KA 3 (mencoba) KA 4 (menalar) KA 5 ( menyaji) KA 6 (mengreasi Keterampilan Konkret (Dave dan Simpson) 1. imitasi (Persepsi, kesiapan, meniru) 2. manipulasi (membiasakan gerakan) 3. presisi ( mahir) 4. artikulasi (gerakan alami) 5. naturalisasi (tindakan orisinal)



4. Hubungan SKL-KI-KD-Penilaian dan Hasil Belajar SKL Hasil Belajar



KI+KD



Penilaian



IPK Pem belajaran



SKl merupakan Kompetensi lulusan yang hendak dicapai setelah proses pembelajaran yang mencakup sikap (spiritual, sosial), pengetahuan dan ketrampilan, yang kemudian dijabarkan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) yang kemudian diperinci dalam rumusan Kompetensi Dasar (KD). Dengan demikian Kompetensi kelulusan, KI, KD dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian sebagaimana yang digambarkan dalam skema di atas. Hubungan antara SKL, KI, KD dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan linierisasi antara pengetahuan KI dan KD (KI-3),karena:1) Melihat tingkat berpikir pada KD dan KI, dan hhubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan. b. Linearisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4. c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai pembentukan KD dari KI-4; berisi keterampilan abstrak atau konkret. d. Mengidentifikasi sifat-sifat yang dapat dikembangkan kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan perumusan sifat KD karakteristik spiritual dan sosial.



B. Analisis SKL-KI-KD dan IPK K.13 Berorientasi Abad 21 1. Analisis SKL-KI-KD-Penilaian dan hasil Belajar Analisis SKL, KI, dan KD adalah kegiatan menguraikan, menelaah, keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk membuat perencanaan pembelajaran yang baik dan benar dan menghubungkan serta mengaitkan antar komponen agar dokumen turunan nya seperti silabus dan RPP terjamin linearitasnya terhadap SKL. Adapun langkah-langkah analisis SKL-KI-KD sebagai berikut: a. Menganalisis kesesuaian antara KI-Pengetahuan dengan KIKetrampilan yaitu dengan cara mengisi tabel dibawah ini: Tabel 1 Format Analisis kesesuaian antara KI-Pengetahuan dan KI-Ketrampilan Analisis dan KI-3 Pengetahuan KI-4 Keterampilan Rekomendasi KI



b. Menganalisis KD-3 Pengetahuan dan KD-4 Keterampilan KD-3



KD-4



Analisis KD-3



Rekomendasi KD-3



Analisis KD-4



Rekomendasi KD-4



1



2



3



4



5



6



Rekomenda si KD-KD pada Mapel



7



Cara mengisi a. Kolom 1, diisi KD-3 sesuai mapel b. Kolom 2, diisi KD-4 sesuai mapel c. Kolom 3, diisi tingkat dimensi kognitif (C1, C2, C3, C4 ,dst) d. Kolom 4, diisi KKO sesuai tingkat taksonomi dan materi e. Kolom 5, diisi bentuk taksonomi analisis KD 4 f. Kolom 6, diisi taksonomi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 dan rekomendasinya. g. Kolom 7, diisi rekomendasi KD3 dan KD 4 dan tingkat taksonomi (KKO) tertinggi sesuai KI-3 dan KI-4 2. Perumusan IPK Kurikulum 2013 berorientasi Abad 21 Langkah-langkah dalam merumuskan indikator (IPK) sebagai berikut: a. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan dalam KD 1) Memahami kata kerja operasional taksonomi Bloom. 2) Menntukan KD yang direduksi oleh indikator-indikator tersebut. 3) Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar menurut taksonomi Bloom. b. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD 1) UKRK digunakan sebagai ukuran akurasi pemilihan dan pemesanan sebutan kunci atau sebutan tambahan. (Fikri, A. dan Hasudungan,A.N., 021) 2) Kategorisasi indikator: a) Indikator kunci  Indikasi bahwa etika UKRK telah tercapai sangat baik.  Keterampilan yang dibutuhkan adalah keterampilan minimum yang tersedia di KD.  Miliki target sasaran untuk mengukur ketercapaian standar acuan minimum dari KD



 Secara tertulis ada dalam pengembanagan Rpp dan wajib terwujud dalam pembelajaran. b) Indikator pendukung sebagai indikator yang dipersyaratkan  Bantu siswa memahami indikator kunci.  Keterampilan yang sebelumnya dikuasai oleh peserta pendidikan terkait dengan indikator utama belajar. c) Indikator peningkatan  Memiliki persyaratan kompetensi dan kualifikasi standar minimal.  Tidak selalu tersedia.  Dibentuk sebagai siswa yang memiliki potensi mereka memiliki kapasitas dan permintaan yang lebih tinggi dari kemajuan standar minimum C. Perumusan Prota Dan Promes Prota adalah susunan alokasi waktu pembelajaran selama satu tahun untuk mencapai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang diharapkan.Sedangkan promes merupakan bentuk penjabaran dari prota yang memuat gambaran pembelajaran dan pencapaian yang ingin diraih selama satu semester. Dengan adanya promes, akan lebih mudah dalam menuntaskan mata pelajaran yang diampu. Fungsi program tahunan dan semester pembelajaran tersebut bagi guru sebagai berikut: 1. Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Semakin matang rencana yang dipersiapkan maka akan semakin bagus pula usaha itu dilaksanakan. 2. Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas mengajar. 3. Dengan adanya desain bagi seorang guru, akan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan akhirnya akan menjadikan pembelajaran akan berkualitas dan bermakna bagi peserta didik. 4. Adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif. Adapun langkah-langkah untuk mengembangkan program tahunan adalah: 1. Menelaah kaldik, dan ciri sekolah berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan. 2. Menandai hari libur, awal tahun ajaran baru, minggu efektif hari efektif, waktu belajar efektif (per minggu). Pertimbangan hari libur meliputi: a. Jeda semester 1 dan 2 b. Libur akhir tahun pelajaran (semester 2) c. Hari libur pada hari besar keagamaan d. Hari libur umum dan hari besar nasional e. Hari libur khusus seperti cuti 3. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun. 4. Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi. Berikut langkah-langkah dalam merancang dan mengembangkan Program Semester: 1. Menghitung jumlah Hari Efektif dan Jam belajar Efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun. 2. Menentukan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan dan review materi. Target



2



a. Daftar materi yang sulit dipahami beserta alasannya b. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi beserta alasannya c. Daftar materi yang seharusnya ada di modul beserta alasannya



yang akan dicapai pada pemahaman KD adalah: a. Kesesuaian antara materi pokok dengan KD b. Tingkat pendalaman materi c. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan KD pad proses pembelajaran 3. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap KD, yakni: a. Merinci alokasi waktu untuk setiap KD. b. Alokasi waktu pembelajaran tiap KD tergantung pada metode KD, kompleksitas, keluasan materi, strategi/metode pembelajaran, alat, bahan, serta sumber belajar yang ada. a. Sulit menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan, dan semseter dalam satu tahun dan memasukkan ke dalam format matrik yang tersedia.



b. KD yang dalam penilaian manual berbeda dengan KD dalam aplikasi raport, terlalu banyak KD dalam aplikasi rapot yang kadang banyak tidak sesuai dalam pemetaan KD per semester nya.



c.



Surakarta, 9 Mei 2022



Dwi Retnoningsih