Format Laporan WPT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WPT 02/PIB/2020



Nama



: Haidar



NIM



: 1871041071



Kelas



:C



Tanggal



: 20 Februari 2020



Waktu



: Pukul 15:04 – 15:17 WITA



Tempat



: Laboratorium Eksperimen Fakultas Psikologi UNM



I.



TUJUAN PRAKTIKUM Praktikum ini bertujuan untuk mengaplikasikan proses administrasi, observasi,



dan skoring tes Wonderlic Personnel Test (WPT). Tes WPT merupakan alat uji atas kemampuan kognitif umum. Tes WPT bertujuan untuk mengukur tingkat inteligensi individu.



II. TEORI 1. Inteligensi Inteligensi adalah kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional maka dari itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung atau nyata. Inteligensi harus merupakan simpulan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan ahsil dari berfikir rasional itu sendiri. Inteligensi adalah cerminan dari tindakan yang



1



2



terarah dari penyasuaian diri lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul. Dalam bahasa inggris intelligence berasal dari kata inteliligere yang dapat diartikan menyatukan atau menghubungkan satu sama lainnya. Ada beberapa ahli yang telah mendefinisikan inteligensi itu sendiri, antara lain: Spearman (1904, 1923) yang berpendapat bahwa Inteligensi adalah suatu kemampuan umum yang melibatkan hubungan timbal balik dan pengembangan relasi. Sedangkan dari pendapat Binet dan Simon (1905) Inteligensi merupakan kemampuan dari menilai, memahami, dan berpikir logis secara baik dan benar. Binet (1987) Inteligensi adalah kemampuan menetapkan dan mempertahankan tujuan dalam rangka mengadakan penyesuaian untuk mencapai tujuan itu dan bersikap kritis terhadap diri sendiri. Gregory (2011) mengemukakan pendapat bahwa secara umum inteligensi merupakan kemampuan dan kapasistas seseorang untuk belajar, mengelola, memecahkan masalah, mengorganisasikan dan menginterpretasikannya yang kemudian disatukan dan menyimpulakannya. Gardner (1987) berpendapat bahwa inteligensi merupakan keterampilan atau kemampuan untuk memecahkan suatu masalah atau membuat produk yang bernilai dalam lingkup kultural. Adapun Weschler (1939) inteligensi adalah kemampuan untuk berpikir secara rasional, bertindak terarah dan menghadapi lingkungan secara efektif. Edouard Claparede (1873-1940) dan William Stern (1871-1938) mendifinisikan inteligensi secara sangat fungsional dan terbatas, yaitu inteligensi adalah penyesuaian diri secara mental terhadap berbagai kondisi dan situasi yang baru. Sementara, Karl Buhler (1879-1963) memberikan definisi secara luas, yaitu inteligensi adalah segala bentuk perbuatan yang disertai dengan pengertian dan pemahaman. Sedangkan pakar



3



psikologi pendidikan Inggris, Sir Cyril Lodowic Burt (1883-1971) menyatakan ingteligensi sebagai bentuk kemampuan kognitif umum bawaan. Dari versi Mainstream Science on Intelligence (MSI), 1994, memberikan definisi inteligensi sebagai suatu kemampuan mental seseorang yang sangat umum yang melibatkan kemampuan akal, memecahkan masalah, merencana, berpikir abstrak, memahami ide-ide yang kompleks, dan belajar dari pengalaman. Menurut MSI inteligensi bukan hanya menyangkut kemampuan belajar dan kemampuan akademik tertentu. Sebaliknya inteligensi menggambarkan kemampuan dalam memahami lingkungan kemudian memahami atau mengerti apa yang terjadi dan aapa yang akan kemudian dilakukan setelahnya. Jadi, definisi versi MSI merujuk kepada faktor “G” (umum/general) dari inteligensi itu sendiri. 2. Wonderlic Personnel Test (WPT) Wonderlic (Dodrill, 1983) mengemukakan tes Wonderlic Personnel Test (WPT) merupakan tes yang secara luas banyak digunakan dalam bidang psikologi industi dan organisasi untuk mengukur tingkat kecerdasan individu. Wonderlic Personnel Test (WPT) adalah tes yang waktu pengerjaannya selama 12 menit dan terdiri dari 50 item soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah seseorang. Wonderlic Personnel Test (WPT) merupakan tes inteligensi dengan waktu pengerjaan yang cukup singkat dengan waktu pengerjaan 12 menit dan tingkat hasil nilai korelasi yang cukup baik. Tidak jauh berbeda dari pernyataan Wonderlic, Murphy (1984) menyatakan bahwa Wonderlic Personnel Test (WPT) adalah tes yang mengukur tingkat



4



kemampuan pemecahan masalah, yang banyak digunakan sebagai alat skrining dalam bisnis dan industri. Dodrill (1982) mengemukakan bahwa Wonderlic personnel test (WPT) merupakan tes yang sangat bergantung dari kemampuan individu dalam memahami aitem pada soal. Wonderlic Personnel Test (WPT) adalah tes yang mengukur tingkat intelektual individu secara menyeluruh dengan 50 aitem soal dan terdapat soal analogi kata, matematika, verbal, dan logis dengan waktu pengerjaan selama 12 menit. Kazmier dan Brown (1959) mengemukakan bahwa Wonderlic Personnel Test (WPT) terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang mewakili beberapa jenis tes, antara lain: analisis figure geometris, direction following, disarranged sentences, judgement, pencocokan pribahasa, kesamaan, logika, analogi, dan definisi kata. Berdasarkan komponen penyusunnya, WPT dikembangkan untuk mengukur kemampuan kognitif umum dari individu yang selama ini telah digunakan sebagai tes kejuruan dan kecerdasan. Wonderlic Personnel Test (WPT) banyak digunakan sebagai tes untuk mengukur potensi individu, contohnya: potensi pelatihan, potensi pendidikan, dan potensi pekerjaan dari individu. Dan berdasarkan hasil studi, Wonderlic Personnel Test (WPT) memperoleh hasil pengujian reliabilitas menunjukkan hasil yang cukup baik dengan skor 0,87. III. DATA TESTEE Nama



: AFM



Tempat / Tgl. Lahir



: Bone-Bone, 29 Maret 2001



Usia



: 18 tahun 8 bulan



5



IV. 1.



Jenis Kelamin



: Perempuan



Pendidikan



: SMA



Alamat



: BTP Blok AC



Individu ke… dari …



: 1 dari 3 bersaudara



Status Pernikahan



: Belum Menikah



STATUS PRAESENS Ekspresi Nonverbal Statis Subjek menggunakan jilbab berwarna hitam dengan kemeja putih dan



almamater berwarna jingga serta menggunakan rok panjang berwarna hitam. Subjek menggunakan cincin dijari manis di tangan kanannya 2. Ekspresi Nonverbal Dinamis Subjek terlihat tenang sebelum memasuki ruangan. V.



LATAR OBSERVASI Praktikum inteligensi menggunakan alat tes WPT dilaksanakan di Laboratorium



Eksperimen Fakultas Psikologi Univeristas Negeri Makassar. Ruangan yang digunakan berlatar putih dengan banyak kursi dan meja yang berjejer rapi dan lemari yang berada disamping kanan dari pintu masuk ruangan. Ruangan ini memiliki pencahayaan lampu putih yang terang.



6



VI.



HASIL OBSERVASI Testee mulai mengerjakan soal dengan memiringkan kepala ke kiri pada detik



14. Testee bertanya mengenai gambar yang ada pada soal nomor 7 pada menit 1 detik 12. Testee menegakkan kepala pada menit 1 detik 36. Testee memajukan bibirnya kedepan pada menit 1 detik 36. Testee menggosok hidungnya menggunakan tangan kiri pada menit 2 detik 25. Testee memegang perut bagian kirinya dengan tangan kiri pada menit 3 detik 10. Testee mengangkat tangan kanannya setinggi dada pada menit 3 detik 50. Testee menggelengkan kepala pada menit 5. Testee menurunkan tangan kirinya dan meletakkannya diatas paha kiri pada menit 5 detik 20. Testee mengepalkan tangan kiri pada menit 6 detik 7. Testee menyatukan kedua telapak tangannya dan meniupnya pada menit 6 detik 30. Testee menggelengkan kepalanya pada menit 6 detik 25. Testee mengusap hidungnya dengan tangan kiri pada menit 7 detik 27. Testee menurunkan tangan kirinya ke bawah meja dan memukul pahanya sebanyak tiga kali kemudian menaikkan kembali tangannya keatas meja pada menit 7 detik 59. Testee menurunkan tangan kiri kebawah meja pada menit 8 detik 27. Testee menopang dagu menggunakan tangan kiri pada menit 8 detik 51. Testee menutup mulut dengan tangan kiri pada menit 9 detik 25. Testee menurunkan kedua tangannya kepaha selama 3 detik kemudian menaikkannya kembali pada menit 9 detik 50. Testee menutup mulutnya menggunakan tangan kiri pada menit 10 detik 20. Testee menopang dagunya menggunakan tangan kiri pada menit 10 detik 30. Testee bertanya kepada tester mengenai soal pada menit 11. Testee menutup mulut menggunakan kedua tangannya pada menit 11 detik 37.



7



VII. HASIL TES HASIL Jumlah pertanyaan yang dijawab Jumlah pertanyaan yang tidak dijawab Jumlah yang salah Total skor jawaban benar IQ (Inteligensi Umum)



35 15 26 24 108 Average



Jumlah soal yang dijawab oleh testee yaitu sebanyak 35 soal dari jumlah total 50 soal. Total skor benar yang didapatkan oleh testee yaitu 24 benar dan jumlah jawaban salah yaitu 26. Nilai IQ yang didapatkan testee yaitu 108. VIII. KESIMPULAN Berdasarkan jumlah jawaban benar yang diperoleh, maka testee mendapatkan nilai IQ yaitu 108. Berdasarkan penyetaraan dengan penormaan IQ dan usia testee, maka testee diklasifikasikan memiliki inteligensi pada area rata-rata (average). IX.



REFERENSI Dewi, E., & Permatasari, N. (2019). Pengantar psikodiagnostik. Makassar: UPT Unhas Press. Dodrill, C. B. (1983). Long-term reliability of the Wonderlic Personnel Test. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 51(2), 316– 317. doi:10.1037/0022-006x.51.2.316 Mackaman, S. L., Bittner, A. C., Harbeson, M. M., Kennedy, R. S., & Stone, D. A. (1982). Performance Evaluation Tests for Environmental Research (Peter): Wonderlic Personnel Test. Psychological Reports, 51(2), 635– 644. doi:10.2466/pr0.1982.51.2.635 McKelvie, S. J. (1989). The Wonderlic Personnel Test: Reliability and Validity In An Academic Setting, 65(1), 161-162. doi: 10.2466/pr0.1989.65.1.161 Sarwono, S. (2013). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers Tarigan M., & Fadillah. (2019). Analisa Item Response Theory Wonderlic Personel Test (WPT), 8(1), 37-45. doi:http://dx.doi.org/10.15408/jp3i.v8i1.10819



X.



EVALUASI PRAKTIKUM



8



Kelebihan dari praktikum kali ini adalah tester dapat memberikan instruksi dengan baik dan testee mengerjakan tes sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh tester. Kekurangan dari praktikum kali ini adalah tester banyak melakukan kesalahan saat mengobservasi perilaku dari testee dan hasil rekaman suara yang tidak terekam dengan baik. XI.



LAMPIRAN Lampiran 1: Surat Kesediaan testee Lampiran 2: Lembar jawaban Lampiran 3: Lembar observasi Lampiran 4: Verbatim



Makassar, 05 Maret 2020 Tester,



Haidar NIM. 1871041071