Formula Ketoprofen Sirup Muliani [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ian
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FORMULA Ketoprofen Sirup



Nama



: Muliani



Stambuk



: 15020160104



Sediaan



: Oral



A. Preformulasi Zat Aktif Sifat fisika kimia a.



Mudah larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam



Kelarutan



eter, praktis tidak larut dalam air. b. pH



6,5 – 8,5



c.



Serbuk hablur, putih atau hampir putih, tidak atau hampir



Pemerian



tidak berbau. d. Wadah



Dalam wadah kedap udara



e.



Kestabilan



Stabil dalam suhu kamar 25 ° C



f.



Inkompatibiltas



Interaksi



probenecid



dapat



menghambat



ketaprofen dan mengurangi pengitan protein.



1. Pemilihan Bentuk Sediaan  Bentuk sediaan terpilih adalah sirup  Persyaratan bentuk sediaan terpilih 1. Komponen berupa padatan 2. Pelarut berupa cairan 3. Zat terlarut dapat larut dalam pelarutnya  Perhitungan dosis pakai Menurut BNF 2009 ; 566 Dewasa : 100 – 200 mg Jumlah ketoprofen dalam 1 c = 50 mg 12



12 thn = 20 × 100 = 60 60



 % sehari = 50 × 1 c = 1,2 c 13



13 thn = 20 × 100 = 65



eksresi



65



 % sehari = 50 × 1 c = 1,3 c 14



14 thn = 20 × 100 = 70 70



 % sehari = 50 × 1 c = 1,4 c 15



15 thn = 20 × 100 = 75 75



 % sehari = 50 × 1 c = 1,5 c 16



16 thn = 20 × 100 = 80 80



 % sehari = 50 × 1 c = 1,6 c 15



17 thn = 20 × 100 = 85 85



 % sehari = 50 × 1 c = 1,7 c 15



18 thn = 20 × 100 = 90 90



 % sehari = 50 × 1 c = 1,8 c 15



19 thn = 20 × 100 = 95 95



 % sehari = 50 × 1 c = 1,9 c 15



20 thn = 20 × 100 = 100  % sehari =



100 50



×1c=2c



21



21 thn = 20 × 100 = 105  % sehari =



105 50



× 1 c = 2,1 c



22



22 thn = 20 × 100 = 110  % sehari =



110 50



× 1 c = 2,2 c



23



23 thn = 20 × 100 = 115  % sehari =



115 50



× 1 c = 2,3 c



24



24 thn = 20 × 100 = 120  % sehari =



120 50



× 1 c = 2,4 c



25



25 thn = 20 × 100 = 125  % sehari =



125 50



× 1 c = 2,5 c



Aturan pakai yang digunakan yaitu : Dewasa : 2 – 4 kali sehari 1 c  Pemilihan bahan tambahan (bahan tambahan terpilih, alasan pemilihan, dan kadar) Etanol 96 %



Etanol



berfungsi



sebagai



antimikroba,



disinfektan, dan pelarut. Inkompaktibilitas dari etanol yaitu dalam kondisi asam, larutan etanol mungkin dapat bereaksi dengan banyak bahan mengoksidasi. Campuran dengan alkali mungkin menggelapkan warna oleh karena itu reaksi dengan sejumlah residu dari aldehid. Garam organik atau akasia kemungkinan mengendap dari larutan encer atau dispersi. Larutan etanol juga inkom dengan wadah aluminium dan mungkin berinteraksi dengan beberapa obat (Hanbook of Pharmaceutical excipients, 2009 ; 18) Sorbitol



Dalam formulasi sirup sorbitol efektif dalam 15-30 % mencegah kristalisasi disekililing tutup botol (Handbook of Pharamaceutical exipients, 2009 ; 679)  Sukrosa dalam sediaan farmasi berfungsi 50-67 %



Sirup simpleks



sebagai pemanis dalam suatu sediaaan, sirup sukrosa berisi 50-67 % w/w  Metil



paraben



berfungsi



dalam



sebagai



sediaan bahan



farmasi 0,0015pengawet 0,2%



antimikroba (Handbook of Pharmaceutical exipients, 2009 ; 442)



2. Formula yang disetujui Ketoprofen Sorbitol Sirup Simpleks



200 mg



(Zat aktif) (Anticaplocing)



Ad 60 ml (Pemanis)



Etanol



q.s



(Pelarut)



3. Penimbangan bahan Nama Bahan



Jumlah yang ditimbang



Ketoprofen



200 mg



Sirup simpleks



67,32 ml



Sorbitol



16,83 g



Etanol 96 %



q.s