Fungsi Belanja Ekspor Dan Impo1g [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Fungsi Belanja Ekspor dan Impor 1. Fungsi Belanja Ekspor : Menunjukan hubungan antara jumlah ekspor oleh eksportir (pengekspor) dengan tingkat pendapatan riil atau PDB Luar Negeri (foreign GDP or real income) dan tingkat pertukaran mata uang (currency exchange rate)dalam perekonomian pada suatu periode waktuter tentu. Bentuk Fungsional :



X =f(Y*,R)



Dimana X = Jumlah belanja ekspor Y*= Tingkat pendapatan riil Luar Negeri R = Tingkat pertukaran mata uang 







Hubungan belanja ekspor (X) dengan pendapatan riil Luar Negeri (Y*) : Makin tinggi pendapatan riil Luar Negeri, maka semakin tinggi belanja ekspor ( hubungan positif).  Hubungan belanja ekspor (X) dengan tingkat pertukaran mata uang (R) : Makin tinggi tingkat pertukaran mata uang , jumlah ekspor akan berkurang (hubungan negative).  Asumsi : variabel tingkat pertukaran uang (R) dianggap lebih dominan mempengaruhi belanja ekspor dan variable bebas pendapatan real dianggap konstan. Fungsi belanja ekspor terhadap tingkat pertukaran mata uang (bentuk umum fungsi ekspor ) :



X = X₀ - x₁R Dimana X = Belanja Ekspor X₀= Faktor lain yang mempengaruhi belanja ekspor x₁ = Koefisien yang sesuai dengan tingkat pertukaraan mata uang Kurva Fungsi Belanja Ekspor terhadap tingkat pertukaran mata uang 



Fungsi belanja ekspor terhadap pendapatan riil domestic PDB:



X = X₀ X = Belanja Ekspor X₀= Belanja ekspor otonom (autonom) Tingkat belanja ekspor= variable eksogen sehingga tidak ada hununganya dengan pendapatan riil domestic. Kurva Fungsi belanja ekspor terhadap pendapatan riil domestic



Contoh soal Fungsi belanja ekspor dari suatu perekonomian terbuka adalah X=50-50R, dimana X adalah nilai ekspor dalam miliar rupiah dan R adalah nilai tukar $ terhadap Rp. Tentukan: a. Jika nilai tukar diasumsikan $1 banding Rp 5, berapakan nilai ekspor?



b. Jika nilai tukar diasumsikan menguat menjadi $3 danding Rp 5, berapakah nilai ekspor? c. Gambarkan fungsi belanja dalam satu diagram Jawab : a. Nilai tukar (R) = $/Rp= 1/5, maka nilai ekspor (X) = 50-50(1/5) = 40 b. Nilai tukar menguat jadi R=3/5, maka nilai ekspor (X) = 50-50(3/5)= 20 c.



2. Fungsi Belanja Impor : Menunjukan hubungan antara jumlah belanja impor oleh importir dengan tingkat pendapatan domestic dan tingkat pertukaran mata uang (currency exchange rate) dalam perekonomian pada suatu periode waktu. Bentuk Fungsional :



M= f(Y,R)



Dimana M = Jumlah belanja impor Y = Tingkat pebdapatan riil domestic R= Tingkat pertukaran mata uang 







Hubungan belanja impor dengan pendapatan riil domestic : Makin tinggi pendatan riil domestic, makin tinggi tingkat belanja impor (hubungan positif).  Hubungan belanja impor dengan tingat pertukaran mata uang : Makin tinggi tingkat mata uang maka jumlah impor akan meningkat (hubungan positif).  Asumsi : variable pendapatan riil domestic lebih dominan mempengaruhi jumlah belanja impor, sedangkan variable tingkat pertukaran mata uang dianggap konstan. Fungsi belanja impor terhadap pendapatan riil domestic:



M= M₀+m₁Y M = Belanja impor M₀= Faktor-faktor lain yang mempengaruhi belanja impor m₁ = Kecendrungan marginal untuk mengimpor. Fungsi belanja impor terhadap tingkat pertukaran mata uang dianggap konstan. Marginal Propensity to Import (induced import) untuk menentukan besar kecilnya import.



MPI= ∆ M /∆ Y MPI = Marginal Propensity to Import (induced import) ∆ M = Pertambahan impor ∆ Y = Pertambahan pendapatan nasional Kurva Fungsi Belanja Ekspor terhadap pendapatan riil domestic



Contoh soal



Belanja import gandum di Indonesia dari Australia adalah M= 150=0,15Y,dimana M adalah nilai impor dalam miliar rupiah dan Y adalah tingkat pendapatan domestic dalam miliar rupiah. Tentukan: a. Nilai impor autonomos ? b. Nilai impor jika tingkat pendapatan 200? c. Gunakan fungsi belanja impor dalam satu diagram. Jawab: a. Nilai impor autonomos besarnya tidak dipengaruhi oleh pendapatan sehingga dapat disimpulkan Y=0, maka besar nilai impor autonomos adalah M=150+0,15 (0) =150 b. Jika tingkat Pendapatan domestic adalah 200 (Y=200), maka nilai impor adalah M= 150+0,15 (200)= 180