Fungsi Dan Proses Bisnis Nestle [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN “FUNGSI DAN PROSES BISNIS NESTLE”



ddddddddddddddddddddd



Oleh Kelompok 4 : Muhammad Hirzan Dzulfikar Haryo Rahmadityo Christiana Natalia Corputty Rana Amira Avril Audi Hermawan I Ketut Gerry Putra Hartawan Muhammad Arif Yudhistira Miftahurrizki Maseta Rahma Salsyabila Putri Pratama



(081611633057) (081611633058) (081711633005) (081711633021) (081711633034) (081711633039) (081711633046) (081711633047) (081711633055)



PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2020



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern yang sangat cepat penyebaran informasi dan kemajuan teknologi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan yang sangat ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan lokal maupun internasional dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan teknologi merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu dalam pengambilan keputusan.Tujuannya adalah untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya , suatu proses bisnis terbagi menjadi beberapa proses namun tetap juga berkontribusi untuk mencapai tujuan utama dari proses bisnis itu sendiri. Untuk menghadapi persaingan pada saat ini diperlukan pencapaian hasil yang sangat memuaskan oleh perusahaan tersebut,namun harus disertai dengan kekuatan atas produk yang berupa barang atau jasa layanan yang digunakan oleh perusahaan tersebut,sangat diperlukan yang namanya sebuah inovasi atau penciptaan sesuatu yang baru untuk konsumen , pengontrolan kualitas , perubahan dan perbaikan strategi bisnis sehingga menjadi lebih terstruktur dan saling berkontribusi dalam proses pencapaian kesuksesan bisnis organisasi atau perusahaan. Dalam laporan ini, kami akan menjelaskan proses bisnis dari perusahaan Nestle. Nestlé adalah sebuah perusahaan multinternasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang makanan minuman. Didirikan pada tahun 1868 oleh Hendry Nestlé. Perusahaan ini menghasilkan makanan nutrisi dan minuman nutrisi seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat, dan lain-lain. Nestle hadir di Indonesia pada tahun 1971, yang berpusat di Jakarta dan memiliki 3 pabrik yaitu: Pabrik Kejayan di Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW dan BEAR BRAND, Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ, serta Pabrik Karawang di Jawa Barat untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan CERELAC. Nestle Indonesia memiliki 4 pusat distribusi yang ada di tiga provinsi, serta sembilan kantor penjualan di sembilan provinsi. Penjabaran proses bisnis ini, tidak terfokus pada Nestle Indonesia, tetapi juga Nestle yang tersebar di negara lain.



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses bisnis di masing-masing area fungsional yang ada di Nestle? 2. Bagaimana sistem informasi proses bisnis di Nestle?



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Area Fungsional dan Proses Bisnis Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang terdapat satu atau lebih input, yang nantinya akan menghasilkan output, seperti laporan atau hasil peramalan, yang berguna untuk meningkatkan pelayanan konsumen. Sedangkan area fungsional adalah membagi kegiatan organisasi ke dalam suatu grup, berdasarkan fungsinya. Secara umum perusahaan memiliki empat area fungsional utama, yaitu : marketing & sales, supply chain management, accounting & finance, dan human resources. Masing-masing area fungsional terbentuk dari berbagai fungsi bisnis untuk melakukan kegiatan yang spesifik. Selanjutnya di bawah ini akan menjelaskan mengenai proses bisnis yang ada di Nestle, berdasarkan area fungsionalnya.



2.1.1 Marketing & Sales Marketing & sales berkontribusi dalam penjualan suatu produk termasuk dalam menyusun strategi penjualan. Tak hanya itu, marketing & sales juga terlibat dalam penyusunan data transaksi, membuat nota konsumen, dan mengalokasikan kredit ke konsumen. Marketing & sales di Nestle, terdiri dari : 1. Kegiatan promosi Salah satu kegiatan promosi yang dilakukan Nestle adalah dengan memberikan nilai utama di semboyan Nestle “Good Food, Good Life” di setiap produknya. Seperti yang dilansir di situs resmi Nestle Indonesia, mereka memiliki komitmen untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyediakan produk makanan dan minuman yang aman, berkualitas, bergizi dan nikmat untuk dikonsumsi. Nestle juga melakukan promosi dengan menyelenggarakan program Creating Shared Value (CSV), untuk menargetkan jaringan konsumen yang lebih luas. Nestle meyakinini bahwa sebuah perusahaan dengan skala global tidak hanya berkewajiban untuk beroperasi secara bertanggung jawab, tapi juga memiliki kesempatan yang besar untuk dapat menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Program CSV menjadi bentuk dialog antara konsumen dengan konsumen dan komunitas dengan konsumen,



sehingga dengan keterlibatan tersebut menjadikan adanya “Learning Together” antara perusahaan, konumen, komunitas konsumen, komunitas perusahaan dan partner terkait. Proses dalam komunikasi konsumen dengan Nestlé merupakan proses co-learning dan co-creation experience dengan mendifusikan inovasi dan pengetahuan kepada konsumen. Selain itu terdapat aktivitas co-enrichment, co-production pada mata rantai jaringan CSV dengan elemen lainnya sebagai bagian dari inovasi yang dilakukan dalam program – program CSV yang mana ini berhubungan dengan stakeholder seperti pemerintah ataupun lembaga kompeten yang sesuai dengan program CSV (Putri, A., Lailiyah, N., Pradekso, T., & Ulfa, N. ,2015). Nestle juga melakukan strategi promosi Bauran, dengan melakukan periklanan di media cetak, radio dan televisi. Nestle juga melakukan promosi penjualan berupa potongan harga di hari-hari besar tertentu, seperti promo Kit Kat beli satu gratis satu saat hari Valentine (14 Februari), dan juga melakukan hubungan masyarakat berupa pameran dan sponsorship.



2. Layanan konsumen Nestle memberikan pelayanan konsumen yang mudah diakses melalui situs sahabatnestle.co.id. Di situ tersebut, Nestle memberikan kemudahan konsumen untuk mendapatkan produk Nestle dengan memesan langsung di situs tersebut, disertai telepon Consumer Services yang melayani 24 jam setiap harinya. Situs sahabatnestle.co.id juga memberikan banyak tips hidup sehat, dan juga resepresep olahan sehat menggunakan produk Nestle.



2.1.2 Supply Chain Management Pada bagian ini, Nestle memberikan definisi dari Supply Chain Management sebagai peran penting dalam memastikan konsumen untuk mendapatkan produk yang berkualitas. Dalam menggapai hal tersebut, Nestle menerapkan manajemen rantai pasok dengan berkolaborasi dengan tim komersial untuk mengembangan dan memperkirakan permintaan yang akan datang. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan pemasok bahan baku di berbagai belahan dunia agar bahan baku selalu terjamin ketersediaannya. Selain menyediakan bahan baku, tim supply chain pada Nestle juga bertanggung jawab dalam menyimpan bahan baku dengan aman untuk



sepenuhnya memenuhi kebutuhan pelanggan dan konsumen secara tepat waktu 1. Proses bisnis pada Supply Chain Management di Nestle menurut Esa (2019) menjalankan kegiatan logistik dengan pemasokan bahan baku demi menyelaraskan kegiatan operasional pada pabrik hingga penyebaran produk jadi ke konsumen (Esa,2019).



gambar 1. proses supply chain management pada Nestle.



2.1.3 Accounting & Finance Accounting atau Akuntansi, diartikan sebagai proses pencatatan transaksi keuangan yang sistematis dan komprehensif yang berkaitan dengan bisnis. Akuntansi mengacu pada proses meringkas, menganalisa, dan melaporkan transaksi-transaksi kepada badan pengawas, regulator, dan entitas penagih pajak(LinoVR,2019). Sedangkan Finance atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai keuangan adalah ilmu dalam mengelola uang dan proses aktual untuk memperoleh dana yang mempengaruhi kehidupan setiap perusahaan. Finance berhubungan dengan pengawasan, penciptaan dan studi keuangan, perbankan, kredit, investasi, aset, dan liabilitas yang membentuk sistem keuangan(LinoVR,2019) Dalam pencatatan akuntansi, suatu transaksi dicatat dan dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Berdasarkan kategori pencatatannya, terdapat lima komponen utama dalam financial accounting yaitu:



a. Aset Aset adalah semua sumber daya perusahaan yang memiliki nilai untuk memungkinkan perusahaan menjalankan bisnis dalam jangka pendek dan panjang. b. Liabilitas Liabilitas adalah kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang tertentu baik kepada pihak eksternal maupun pihak internal. c. Ekuitas Ekuitas adalah besarnya hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan. d. Pendapatan Pendapatan (disebut juga revenue atau income) adalah uang yang didapatkan perusahaan atas operasional usahanya, misalnya dari penjualan barang atau jasa. e. Biaya Biaya adalah uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasional usahanya.



2.1.4 Human Resources Manajemen sumber daya manusia yang strategis adalah proses di mana para manajer merancang mekanisme sistem HRM untuk dapat saling diandalkan, dengan rencana dan tujuan organisasi dan dengan hal-hal mendasar lainnya dari arsitektur organisasi. Peran utama dari HRM strategis adalah peningkatan sistem HRM yang meningkatkan kesadaran, nilai, penemuan, dan produktivitas organisasi kepada pelanggan. Perencanaan sumber daya manusia strategis (SHRP) melibatkan empat tahap yang berbeda diantaranya : 1. Analisis situasi / pemindaian lingkungan. 2. Memperkirakan permintaan sumber daya manusia. 3. Menganalisis pasokan sumber daya manusia. 4. Mengembangkan rencana aksi untuk menutup kesenjangan antara permintaan dan pasokan sumber daya manusia. Tahap pertama perencanaan SDM adalah titik di mana perencanaan strategis dan HRM berinteraksi. Perencana SDM mengantisipasi sumber ancaman dan mengidentifikasi dan harus mendorong perencanaan dan peluang strategis organisasi



dengan bantuan pemindaian Lingkungan. Gagasan atau rencana strategis diterapkan pada keadaan lingkungan, dan perencanaan SDM adalah mekanisme yang dapat digunakan organisasi untuk menyelesaikan proses adaptasi ini. Tahap kedua, memperkirakan permintaan, membutuhkan estimasi tidak hanya berapa banyak tetapi juga jenis karyawan apa yang akan dibutuhkan oleh organisasi. Permintaan karyawan harus terkait erat dengan arah strategis organisasi. Peramalan menghasilkan perkiraan di muka tentang persyaratan kepegawaian organisasi. Ini adalah tugas yang sulit, terutama untuk organisasi di lingkungan yang berubah dengan cepat. Empat teknik peramalan meliputi perkiraan ahli, proyeksi tren, pemodelan statistik, dan peramalan permintaan unit. Diperkirakan tidak oleh pakar, sekelompok ahli atau ahli memberikan estimasi permintaan organisasi berdasarkan penilaian subyektif atas indikator ekonomi, intuisi, pengalaman sebelumnya, dan tenaga kerja yang tersedia. Proyeksi tren mencakup peramalan yang didasarkan pada hubungan sebelumnya antara pekerjaan dan faktor yang terkait dengan pekerjaan (misalnya tingkat penjualan). Teknik pemodelan statistik (mis. Analisis regresi atau analisis Markov) lebih bersifat peramalan kuantitatif dan teknik canggih. Peramalan permintaan unit mengharuskan manajer unit (mis. Kepala departemen, ketua tim proyek) untuk menganalisis pekerjaan demi pekerjaan saat ini dan di masa depan, kebutuhan orang per orang. Fase ketiga melibatkan mempelajari jumlah dan jenis karyawan saat ini dalam hal pelatihan dan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan dan juga pasokan pekerja yang mampu di pasar tenaga kerja luar. Inventaris keterampilan adalah alat utama yang digunakan untuk menilai persediaan internal karyawan. Inventaris keterampilan adalah daftar nama, keterampilan, dan karakteristik orang yang saat ini bekerja untuk organisasi. Daftar keterampilan yang dikodekan ke dalam inventaris keterampilan harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, tetapi dapat mencakup faktor-faktor seperti tingkat dan bidang pendidikan, pengetahuan bahasa asing, kualifikasi atau sertifikasi profesional, atau lisensi yang dimiliki. Inventaris yang terorganisir menyediakan cara untuk memperoleh data ini dan membuatnya tersedia sesuai kebutuhan secara efisien. Yang juga penting adalah perlunya menjaga inventaris sehingga informasi tetap terkini. Berkenaan dengan pasar tenaga kerja eksternal, seluruh negara (atau dunia) dapat menjadi pasar tenaga kerja yang relevan untuk pekerjaan yang sangat terampil. Untuk pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan, pasar tenaga kerja yang relevan biasanya adalah masyarakat setempat.



Setelah sistem perencanaan SDM menganalisis pasokan dan permintaan pekerja masa depan, kedua perkiraan tersebut dibandingkan untuk menentukan tindakan apa, jika ada, yang diperlukan. Jika ada perbedaan antara kedua perkiraan, organisasi perlu memilih tindakan yang sesuai yang dirancang untuk menghilangkan kesenjangan. Organisasi memiliki sejumlah opsi yang tersedia ketika permintaan akan pekerja lebih besar dari pada pasokan pekerja. Organisasi dapat memilih untuk menggunakan pekerjaan lembur dengan karyawan saat ini, meningkatkan pelatihan dan promosi karyawan saat ini, atau merekrut karyawan baru. Di pasar tenaga kerja yang ketat, ketersediaan tenaga kerja terbatas (yaitu permintaan melebihi penawaran), menaikkan harga karyawan yang dipekerjakan, dan membatasi sejauh mana organisasi dapat selektif dalam prosedur perekrutannya. Dalam pasar tenaga kerja yang longgar, karyawan yang memenuhi syarat berlimpah. Ketika pasokan pekerja melebihi permintaan, solusi alternatif termasuk gesekan, pensiun dini, penurunan pangkat, PHK, dan pemutusan hubungan kerja. a. HRM STRATEGIS DI NESTLE Nestlé bertujuan untuk meningkatkan bisnis, daftar pelanggan, keuntungan, dan penjualan, tetapi pada saat yang sama, untuk meningkatkan Standar hidup di mana pun ia aktif dan kualitas hidup untuk semua orang. Nestlé juga yakin bahwa karyawan nestle adalah kekuatan Perusahaan dan mustahil untuk dicapai tanpa energi dan komitmen mereka, yang menjadikan orang sebagai aset terpenting. Keterlibatan orang-orang dan juga menunjukkan minat mereka di semua tingkatan dimulai dengan informasi dasar dan sesuai tentang kegiatan Perusahaan dan juga pada aspek-aspek spesifik dari pekerjaan mereka. Melalui berbagi pandangan, ide, dan komunikasi serta visi yang terfokus, semua orang diundang untuk berbagi dan berkontribusi di sana pendapat dan pandangan terhadap peningkatan yang meningkatkan pengembangan dan hasil pribadi perusahaan. 1. PRAKTEK SDM PEREKRUTAN: Rekrutmen adalah proses pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang memadai. Rekrutmen mengacu pada upaya untuk mendapatkan pelamar yang tertarik dan menciptakan kumpulan calon karyawan sehingga



manajemen dapat memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat dari kelompok ini. Proses rekrutmen di Nestle didefinisikan dengan jelas. ● Orang



dengan



kualitas



seperti



dinamisme,



realisme,



kesetiaan,



pragmatisme, kerja keras, kejujuran dan dapat diandalkan. ●



Kecocokan antara nilai-nilai kandidat & budaya perusahaan



● Rekrutmen untuk level manajemen terjadi di kantor pusat dan semua yang



lain di level cabang. Karyawan yang ada dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi sesuai persyaratan. Tidak ada rekrutmen lateral. Sumber perekrutan lainnya adalah penempatan di kampus dan konsultasi sumber daya manusia. Kebijakan manajemen orang, nilai-nilai dasar & prinsip-prinsip yang diuraikan pada : ● Manajemen Nestle & prinsip kepemimpinan ● Manajemen Nestlé dan Prinsip Kepemimpinan menggambarkan gaya manajemen dan nilai-nilai perusahaan Nestlé Group, khususnya di bidang hubungan interpersonal. ● Kebijakan sumber daya manusia Nestle ● Kebijakan ini mencakup pedoman yang merupakan dasar yang kuat untuk Manajemen SDM yang efisien dan efektif di Nestlé Group di seluruh dunia. ● Kebijakan ini menyoroti budaya Nestlé dan nilai-nilai inti, program pelatihan yang berbeda, dan kehidupan karyawan setelah bekerja. 2. MANAJEMEN KINERJA Manajemen kinerja mencakup semua prosedur standar yang digunakan untuk menilai kontribusi, potensi, dan kepribadian anggota kelompok dalam organisasi yang berfungsi. Ini adalah proses yang penting untuk membuat keputusan yang akurat dan tidak memihak pada karyawan untuk informasi yang aman. Di Nestle, penilaian kinerja karyawan dilakukan untuk memahami kemampuan, kompetensi, dan kemampuan relatif setiap karyawan.







Penilaian formal oleh Manajer Lini dan SDM setahun sekali dengan umpan



balik. ●



Bawahan dapat mempertanyakan evaluasi yang tidak adil.







Indikator Kinerja Utama yang Spesifik telah terdaftar oleh departemen



SDM. ● Salah satu indikator kinerja utama yang penting adalah pencapaian



mengikutiPrinsip-prinsip manajemen dan kepemimpinan Nestle. ● Struktur remunerasi dan kriteria promosi memperhitungkan individu.



3. PELATIHAN Pelatihan adalah bagian utama dan juga bagian penting dari kegiatan yang terorganisir untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang-orang dan juga untuk memahami pengetahuan yang mendalam tentang tugas yang harus mereka lakukan atau untuk tujuan tertentu. Ini melibatkan prosedur sistematis untuk memberikan pengetahuan teknis kepada karyawan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan kecakapan. Dari lantai Perusahaan hingga manajemen puncak, pelatihan di Nestlé berkelanjutan. Orang-orang Nestlé memberikan pelatihan ini dan itu selalu sesuai dengan kehidupan profesional. Nestle menyediakan: ● Pelatihan Literasi-untuk meningkatkan keterampilan literasi penting, terutama bagi pekerja yangmengoperasikan peralatan baru ('Pendekatan Tim Kerja yang diarahkan pada Misi'). Para karyawanjuga dikirim ke luar negeri untuk mempelajari pasar, selera konsumen dll. b. PROGAM MAGANG NESTLE Program



Pelatihan



Lokal-tentang



masalah



mulai



dari



teknis,



kepemimpinan, dan ekonomi komunikasi dan bisnis. Karyawan juga dikirim ke luar negeri untuk mempelajari pasar, selera konsumen dll. 1. JOB DESIGN Desain pekerjaan mengacu pada cara tugas-tugas digabungkan untuk membentuk pekerjaan yang lengkap. Desain pekerjaan adalah proses yang



mengintegrasikan konten kerja (tugas, fungsi, hubungan), penghargaan (ekstrinsik dan intrinsik), dan kualifikasi yang diperlukan (keterampilan, pengetahuan, kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara yang memenuhi kebutuhan karyawan dan organisasi. Proses desain pekerjaan di bawah NESTLE adalah proses yang sangat rinci dan strategis.- Seleksi-Kombinasi tes tertulis, GD & wawancara (Wawancara untuk topPos manajemen). Perusahaan ini menggabungkan praktik-praktik seperti Pengayaan Pekerjaan dan Pembesaran Pekerjaan, untuk memotivasi karyawan dan untuk memecah monoton tugas-tugas pekerjaan mereka. Korespondennya sendiri bekerja di departemen penjualan dan manajemen merek, yang merupakan contoh perluasan pekerjaan. 2. STRUKTUR PEMBAYARAN Struktur upah umumnya kisaran dan tingkat upah atau hierarki pekerjaan. Kita juga bisa mengatakannya sebagai struktur gaji. Ini menetapkan tingkat upah yang berbeda untuk berbagai jenis karyawan. Ini mungkin berarti struktur total upah pekerja atau kelompok pekerja terdiri : ● Nestle berusaha menawarkan remunerasi yang adil. Tingkat remunerasi di atas rata-rata di industri. ● Komponen variabel gaji relatif besar untuk menghargai Kinerja individu. ● Dalam hal tingkat manajemen yang lebih tinggi, bagian variabel terkait dengan individu & pencapaian target tim. Proses desain pekerjaan di bawah NESTLE adalah proses yang sangat rinci dan strategis.- Seleksi-Kombinasi tes tertulis, GD & wawancara (Wawancara untuk topPos manajemen). Perusahaan ini menggabungkan praktik-praktik seperti Pengayaan Pekerjaan dan Pembesaran Pekerjaan, untuk memotivasi karyawan dan untuk memecah monoton tugas-tugas pekerjaan mereka. Korespondennya sendiri bekerja di departemen penjualan dan manajemen merek, yang merupakan contoh perluasan pekerjaan. Manfaat berikut diberikan kepada semua karyawan, tanpa diskriminasi:



-



Cuti Pribadi & Medis (nomor tetap per tahun)



-



Skema Bantuan Pendidikan Anak



-



Dana penghematan



-



Skema Gratifikasi Pensiun



-



Asuransi Grup & Skema Asuransi Kecelakaan



-



Pengalihan Pengangkutan



-



Akomodasi Hunian



-



Pemeriksaan kesehatan bulanan & konsultasi gratis untuk diri sendiri &



keluarga dll 3. HUBUNGAN KARYAWAN Hubungan Karyawan melibatkan tubuh pekerjaan yang terkait dengan mempertahankan hubungan majikan-karyawan yang berkontribusi terhadap produktivitas, motivasi, dan moral yang memuaskan. Pada dasarnya, Hubungan Karyawan berkaitan dengan mencegah dan menyelesaikan masalah yang timbul dari atau mempengaruhi situasi kerja. c. MANAJEMEN PERUBAHAN Nestle telah menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal yang terus berubah selama 140 tahun terakhir sejak awal 1866 tanpa kehilangan pandangan fundamental dan nilai-nilai fundamentalnya. Ia mengelola Perubahan dan mendorong pertumbuhan menguntungkan yang berkelanjutan dengan mengikuti kebijakan membuat perubahan bertahap alih-alih membuat perubahan drastis dan berisiko. 1. Implementasi ERP Pada Juni 2000, Nestle SA menandatangani kontrak $ 200 juta dengan SAP dengan tambahan $ 80 juta untuk pemeliharaan dan konsultasi untuk menginstal sistem ERP untuk perusahaan globalnya untuk mempertahankan



sentralisasi multinasional yang dimiliki anak perusahaan di 80 negara dan telah memiliki 200 operasi perusahaan. Sementara sistem ERP kemungkinan memiliki manfaat jangka panjang, proyek menyentuh struktur dan budaya perusahaan.Strukturnya didesentralisasi, dan berusaha memusatkannya. Ini pada awalnya ditentang oleh karyawan tetapi dengan langkah-langkah selanjutnya diambil oleh HR seperti pelatihan dll, ini telah berhasil dilaksanakan. Dokumen Keselamatan Operasional Nestle, Kesehatan dan Strategi Manajemen Risiko menggambarkan bahwa: -



Nestle didedikasikan untuk lingkungan kerja yang aman & sehat. Penilaian & audit keselamatan rutin dilakukan oleh badan internal &



eksternal. d. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Model yang digunakan oleh Nestle adalah salah satu Kinerja Tinggi, Keterlibatan tinggi dan komitmen tinggi. Nestle unik dalam arti telah berhasil menanamkan tujuan bisnis serta nilai-nilai intinya, secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari karyawannya mulai dari rekrutmen hingga penilaian kinerja berkelanjutan. Seperti, budaya terbuka dan fleksibel dipastikan dengan cara menyediakan program pelatihan kepada karyawan di semua tingkatan. Budaya semacam ini juga didukung oleh struktur Nestle yang terdesentralisasi. Sistem penilaian kinerja yang transparan dan kebebasan yang diberikan kepada mereka untuk mempertanyakan senior mereka bermanfaat tidak hanya bagi karyawan tetapi bahkan organisasi secara keseluruhan. Penekanan Nestle pada pencapaian individu terbukti dari jenis struktur pembayaran yang telah dirancang HR untuk karyawannya.Perlu mengembangkan program konsultasi / penyadaran untuk membantu karyawan agar lebih memahami kebijakan. Lebih banyak insentif harus ditawarkan kepada karyawan yang memberikan layanan kepada organisasi selama lebih dari dua tahun terus menerus. Nestlé, atas perkembangan historisnya yang panjang dari operasi desa kecil hingga Perusahaan makanan terkemuka dunia, telah menunjukkan kemampuan yang patut ditiru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal yang terus berubah, tanpa



kehilangan kepercayaan mendasar dan nilai-nilai inti, yang begitu penting untuk kesuksesan jangka panjang. Selama bertahun-tahun yang akan datang, kemampuan menggunakan SDM ini sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan akan terus ditantang lebih banyak lagi ketika Nestlé tumbuh dalam ukuran dan kompleksitas hingga ke dimensi yang menuntut evolusi terus menerus dari organisasinya dan dari cara menjalankannya. Motivasinya berdasarkan pada kemauan untuk belajar dan mempertanyakan apa yang dilakukannya dan mengapa melakukannya, dikombinasikan dengan rasa hormatnya yang lama terhadap nilai-nilai Nestlé, akan memastikan keberhasilannya. 2.2 Sistem Informasi Berdasarkan Area Fungsional Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang mengintegrasikan informasi dari keseluruhan area fungsional perusahaan, kepada kelompok atau individu di area fungsional tertentu yang ada di perusahaan. Pada bagian ini akan menjelaskan input dan output dari masing-masing 4 area fungsional yang ada di Nestle, dan bagaimana informasi area fungsional lain mempengaruhi input dan output di area fungsional tertentu.



2.2.1 Marketing & Sales



Input untuk Marketing and Sales adalah: ● Permintaan barang



● Data pelanggan dan voice of customer ● Analisis pasar Output untuk Marketing and Sales adalah: ● Jumlah demand ● Strategi pelayanan pelanggan (pelanggan potensial dan penanganan masalah) ● Strategi pemasaran



2.2.2 Supply Chain Management



Indound Sales Logistic : a. Menerima barang dari supplier ke perusahaan 1. Menyiapkan dokumen pemesanan 2. Verifikasi dokumen pengiriman barang 3. Konfirmasi barang ke supplier b. Mengdentifikasi barang yang datang ke perusahaan dari supplier 1. Pengecekan kesesuaian barang 2. Verifikasi barang masuk 3. Membuat berita acara masuk c. Mengirim barang ke penyimpanan di gudang perusahaan 1. Pengecekan berita acara masuk 2. Penyimpanan barang



Outbond Sales Logistic a. Penyusunan pengiriman barang ke distributor



1. Membuat berkas pengiriman barang 2. Membuat jadwal pengiriman 3. Penjadwalan armada pengiriman 4. Pengiriman barang ke distribution point 5. Pengawasan pengiriman barang



b. Identifikasi status pengiriman barang 1. Konfirmasi jadwal pengiriman 2. Membuat berita acara status pengiriman barang 2.2.3 Accounting & Finance Fungsi dan peran Sistem Informasi di bidang akuntansi dan keuangan perusahaan, antara lain : -



Memfasiltasi pengumpulan data yang berhubungan dengan kegiatan di fungsi bisnis perusahaan, secara efektif dan efisien dengan turut mencatat resource atau sumber daya yang berpengaruh terhadap fungsi bisnis perusahaan maupun pihak luar perusahaan yang terkait.



-



Mengambil, mengolah dan mengelola data dan dokumen yang diperlukan dari berbagai sub-bagian perusahaan yang berkaitan dengan fungsi bisnis menjadi lebih mudah dikarenakan setiap detail data sudah terekam dengan Sistem Informasi Akuntansi.



-



Mengelola dan mengolah sekumpulan data menjadi laporan maupun informasi mengenai keuangan yang dibutuhkan perusahaan, baik dalam hardcopy (manual) maupun secara online yang bisa diakses oleh semua pihak yang membutuhkan.



-



Menjadi sistem pengendali keuangan untuk meminimalisir segala bentuk kecurangan dan penggelapan karena sistem ini dapat melacak keuangan sehingga segala arus bisnis yang terjadi melalu sistem dapat dicari pertanggungjawaban yang mendetail. Fungsi sistem ini dapat memelihara dan menjaga aset perusahaan dan membantu mengurangi resiko pencurian atau penggelapan aset.



2.2.4 Human Resources Karyawan adalah aset perusahaan yang paling penting, dan juga merupakan faktor kunci keberhasilan atau kegagalan manajemen perusahaan. Manajemen perekrutan yang sempurna membantu mewujudkan organisasi dan karyawan yang



saling menguntungkan. Dalam persaingan sengit antara perusahaan lingkungan, persaingan antara perusahaan bukan hanya persaingan untuk sumber daya, tetapi persaingan bakat. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia di perusahaan juga sampai sekarang tidak diketahui, sementara pekerjaan rekrutmen hanyalah langkah pertama dari manajemen sumber daya manusia, merupakan langkah yang sangat penting. Hasil rekrutmen tidak hanya secara langsung mempengaruhi pengembangan perusahaan, tetapi juga merupakan semacam tampilan gambar dari perusahaan itu sendiri, pada saat yang sama untuk pengembangan karyawan sendiri juga memainkan peran penting. Kualitas pekerjaan rekrutmen secara langsung mempengaruhi pergantian staf perusahaan dan biaya bisnis, rekrutmen yang efektif membantu perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif jangka panjang dan membawa manfaat ekonomi yang cukup besar. Hasil statistik sumber daya manusia harus meminimalkan penggunaan data keuangan, lebih oleh data survei iklim organisasi untuk mengukur status sumber daya manusia. Pada saat yang sama, pengembangan manajemen strategis dan matang untuk teori manajemen sumber daya manusia strategis dan metode penelitian juga memberikan banyak dukungan. Dalam tulisan ini, perusahaan untuk melakukan tinjauan komprehensif tentang status perekrutan, menemukan pekerjaan perekrutan perusahaan ada banyak masalah: (1)Talent concept of Fuzzy ⑵ The recruitment of the preparation work is insufficient ⑶ The recruitment of the implementation process is not reasonable ⑷Ignore the value of job seekers ⑸ The interview is lack of rationality ⑹ Ignore the enterprise culture idea and market promotion Nestle yang ada di Tiongkok, sudah menerapkan proses perekrutan berbasis website. Semua pelamar dapat melanjutkan resume di situs web kapan saja, dan dengan ini memberikan kenyamanan bagi pelamar. Bagi Nestle, penerapan website untuk rekrutmen, biaya relatif rendah.



DAFTAR PUSTAKA



Hidayati, Nurul. (2018). Pengaruh Bauran Promosi (Promotional Mix) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Cokelat Kit Kat (Studi Kasus Di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. Li, Tong. (2015). Nestle Employee Recruitment Research. International Journal of Business and Social Science Putri, A., Lailiyah, N., Pradekso, T., & Ulfa, N. (2015). Communication Activities On Creating Shared Value (CSV) between Nestle Indonesia and Consumers. Interaksi Online,3(2). Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/8303 SCM - Supply Chain Management pada Nestle | DINUS Blog. (2019) Diambil pada Mei 4, 2020,



dari



http://student.blog.dinus.ac.id/esa1922/2019/10/14/scm-supply-chain-



management-pada-nestle-indonesia/ https://www.sahabatnestle.co.id/ https://www.nestle.co.id/ https://www.nestle.co.id/id/jobs/career-area/supply-chain-procurement https://www.ukessays.com/essays/business/strategic-hrm-at-nestle-business-essay.php. “Strategic Hrm At Nestle Business Essay”