G2B221026 - Dorce Sanda - Kasus Gout [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS NUTRITION CARE PROCESS (NCP) GOUT/ASAM URAT KASUS B



Disusun oleh: Dorce Sanda G2B221026



PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2021



LAPORAN KASUS PASIEN CELLULITIS PEDIS. DENGAN DIABETES MELITUS A. GAMBARAN KASUS



Ny.TN. seorang ibu rumah tangga, usia 55 tahun, TB : 160 Cm dan BB 78 kg. Seminggu yang lalu pergelangan kakinya sakit, tetapi kemudian sembuh. Hari sabtu kemarin Ny.TN merasa sakit lagi dan semakin tidak tahan karena rasanya panas seperti kebakar, bengkak dan tidak bisa untuk berjalan, kemudian ke dokter dan oleh dokter dirujuk untuk periksa laboratorium. Hasil pemeriksaan sebagai berikut : Tensi : 120/80 mm Hg Hb : 12 mg / dl Asam Urat : 13 mg/dl Suhu : 39,5 o C RR : 80 x/menit Kemudian dokter merujuk ke ahli gizi untuk diberikan nasehat gizi. Dari hasil anemesa gizi diperoleh data :Ny.TN mempunyai kebiasaan makan tidak teratur, kadang 3 kali tetapi seringnya lebih dari tiga kali sehari. Untuk makanan pokok yang biasa dimakan nasi sekali makan 1 centong nasi, ditambah kalau malam suka makan mie ayam dan singkong goreng. Untuk lauk yang sering dimakan adalah gule jeroan, otak goreng, tempe goreng hampir tiap hari dan tidak suka makan sayur. Kebiasaan minum Ny.TN minum air putih 2 gelas perhari ditambah 2 gelas teh manis dan 1 gelas kopi manis. Makanan camilan: suka ngemil bakwan , dalam sehari habis 4 potong, pia goreng 3 potong sehari, pisang goreng 2 potong sehari.. Setelah dihitung asupan makanannya adalah Energi : 2500 kalori, Protein 100 gr, lemak : 70 gr dan KH 786 gr a). Lakukan skrinning gizi b). Buatlah perencanaan asuhan gizi dengan NCP termasuk menu sehari B. RIWAYAT PASIEN 1. Data Pasien :



Nama



: Ny. TN



Umur



: 55 Tahun



Jenis Kelamin



: Perempuan



Tinggi Badan



: 160 cm



Berat Badan



: 78 kg



Pekerjaan



: Ibu rumah tangga



Diagnosa



: Gout/Asam Urat



2. Riwayat Penyakit : a. Keluhan utama : pergelangan kakinya sakit. b. Riwayat penyakit sekarang : merasa sakit lagi dan semakin tidak tahan karena rasanya panas seperti kebakar, bengkak dan tidak bisa untuk berjalan. Seminggu yang lalu pergelangan kakinya sakit, tetapi kemudian sembuh. c. Riayat penyakit dahulu : d. Riwayat penyakit keluarga : C. SKRINING GIZI FORMULIR SKRINING MST PARAMETER 1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak direncanakan/tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ? a Tidak . b Tidak yakin/Tidak tahu/Merasa baju lebih longgar . c. Ya, ada penurunan BB sebanyak a) 1-5 kg b) 6-10 kg c) 11-15 kg d) > 15 kg 2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena ada penurunan nafsu makan atau kesulitan menerima makanan? a. Tidak b. Ya TOTAL SKOR 3. Apakah pasien merupakan pasien diagnosis khusus yang berisiko terjadi gangguan gizi? Ya Tidak √ (pasien IC/ICU/HCU, penurunan kesadaran, kegawatan



SKOR



0







2



1 2 3 4



0 1



√ 1



abdomen,gangguan pernapasan berat, keganasan dengan komplikasi, gagal jantung, GGK, pasien HD, DM, sirosis, imunitas menurun, geriatri, atau kondisi sakit berat lain) Kriteria Penilaian MST Skor 0-1 Tidak risiko malnutrisi √ Skor > 2 Risiko malnutrisi Skor > 3 Malnutrisi Kesimpulan :



Dari skreening gizi tidak ada penurunan berat badan (0),



ada asupan



makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan (1). Total Skor 1. Sehingga dapat disimpulkan Ny. TN tidak memiliki resiko malnutrisi. D. PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) 1. ASSESMENT a.



Pengkajian Data Antropometri Pasien BB



= 78 kg



TB



= 160 cm



BBI



= (TB–100) – 10% (TB–100) = (160–100) – 10% (160–100) = 60 – 6,0 = 54 kg



IMT



=



BB kg (TB m)2



=



78



= 30,47 kg/m2



(1,60)2



Tabel 1. Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia



Kurus



Kekurangan berat badan tingkat berat



< 17,0



Kekurangan berat badan tingkat ringan



17,0 - 18,4



Normal Gemuk



18,5 - 25,0 Kelebihan berat badan tingkat ringan



25,1 - 27,0



Kelebihan berat badan tingkat berat



> 27,0



Sumber : P2PTM Kemenkes RI, 2019



Kesimpulan : Status gizi pasien berdasarkan IMT menunjukkan kategori kelebihan berat badan tingkat berat (Obesitas) b.



Pengkajian Data Biokimia Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Jenis Pemeriksaan



Hasil



Nilai Normal



Penilaian



Hb



12 mg/dl



>11 mg/dl



Normal



Asam Urat



13 mg/dl



2,3-6,6 mg/dL (wanita)



Tinggi



Kesimpulan : Hasil pemeriksaan biokimia, didapat Hb masih dibatas aman (>11 mg/dL) sedangkan asam urat tinggi karena lebih dari 6,6 mg/dL (dengan hasil pemeriksaan 13 mg/dL). c.



Pengkajian Data Klinis/Fisik Tabel 3. Pengkajian Data Klinis Data Klinis



Hasil



Tekanan Darah



120/80 mmHg



Suhu



39,5 0C



Pernafasan (RR)



80 x/menit



Nilai Normal



Penilaian



120/80 mmHg



Normal



36 – 37 0C



Diatas Normal



60 - 100 x/menit.



Normal



Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan Klinis, didapat suhu diatas normal. d.



Riwayat Makan Pasien (Dietery History) Tabel 5. Riwayat Diet Pasien Riwayat Diet Pengalaman



diet/konseling



Data Pasien Tidak ada



sebelumnya Pantangan makanan



Tidak ada



Alergi Makanan



Tidak ada



Penggunaan obat komplemen alternatif



Tidak ada



Tabel 6. Riwayat Makan Pasien (Dietery History) Terminologi



Data Pasien



FH 2.1



Ny.TN mempunyai kebiasaan makan tidak teratur. Untuk makanan pokok yang biasa dimakan nasi sekali makan 1 centong nasi, ditambah kalau malam suka makan mie ayam dan singkong goreng. Untuk lauk yang sering dimakan adalah gule jeroan, otak goreng, tempe goreng hampir tiap hari dan tidak suka makan sayur. Kebiasaan minum air putih 2 gelas perhari ditambah 2 gelas teh manis dan 1 gelas kopi manis.



FH 1.2.2.1



Pola makan : tidak teratur kadang 3 kali/hari, sering lebih dari 3 kali/hari



FH 1.1.1.1 Total energi intake FH 1.5.1 Fat and cholesterol FH 1.5.2 Protein FH. 1.5.3 Carbohydrate FH 4.2.12 Food Preferance



2.500 kalori 70 gram = 630 kalori 100 gram = 400 kalori 786 gram = 3.144 kalori Suka ngemil bakwan , dalam sehari habis 4 potong, pia goreng 3 potong sehari, pisang goreng 2 potong sehari.



Tabel 7. Hasil Pengkajian Asupan Gizi Energi



Protein



Lemak



Karbohidrat



Asupan Recall



2.500 kkal



100 gr



70 gr



786 gr



Kebutuhan



1.593 kkal



59,74 gr



44,25 gr



238,95 gr



% Asupan



156,9%



167,4%



158,2%



328,9%



Kategori



Lebih



Lebih



Lebih



Lebih



Penilaian : Berdasarkan hasil kajian recall asupan gizi Ny. TN baik energi, protein, lemak, dan karbohidrat menunjukkan kelebihan dari kebutuhan yang dianjurkan. Hal ini disebabkan Ny. TN mempunyai pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat.



E. DIAGNOSIS GIZI 1. Domain Intake (NI.5.8.2) Kelebihan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat berkaitan dengan kebiasaan makan tidak teratur, kadang 3 kali tetapi seringnya lebih dari tiga kali sehari. Untuk makanan pokok yang biasa dimakan nasi sekali makan 1 centong nasi, ditambah kalau malam suka makan mie ayam dan singkong goreng. Untuk lauk yang sering dimakan adalah gule jeroan, otak goreng, tempe goreng hampir tiap hari dan tidak suka makan sayur. Kebiasaan minum Ny.TN minum air putih 2 gelas perhari ditambah 2 gelas teh manis dan 1 gelas kopi manis. Makanan camilan: suka ngemil bakwan , dalam sehari habis 4 potong, pia goreng 3 potong sehari, pisang goreng 2 potong sehari 2. Domain Klinis (NC.2.2) Perubahan nilai laboraturium terkait gizi (asam urat) berkaitan dengan kadar asam urat yang tinggi ditandai dengan pergelangan kakinya sakit. 3. Domain Behavior (NB.1.1) Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi berkaitan dengan pola makan yang tidak teratur yang ditandai pasien suka makan lebih dari 3 kali sehari. Pasien suka dan sering mengkonsumsi makanan berlemak dan tinggi purin seperti seperti gule jeroan, otak goreng, tempe goreng dan tidak suka makan sayur. Pasien jarang mengkonsumsi air putih (hanya 2 gelas air putih) ditandai dengan hasil pemeriksaan lab menunjukkan tingginya asam urat dalam darah. F. INTERVENSI GIZI 1. Tujuan Diet a. Menurunkan BB normal. b. Mencapai status gizi normal. c. Menurunkan asam urat dalam darah dan urine. 2. Syarat Diet a. Energi diberikan sesuai kebutuhan b. Protein cukup, 15% dari kebutuhan sehari c. Lemak cukup, 25% dari kebutuhan sehari d. Karbohidrat cukup, 60% dari kebutuhan sehari



e. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang f. Menghindari makanan yang mengandung purin tinggi >150 mg/100gr g. Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari. Banyak minum untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat, 2 - 3 liter/hari untuk mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal (batu ginjal).



3. Perhitungan Kebutuhan Gizi Menghitung Kebutuhan Pasien dengan menggunakan Perkeni 2006 



Kebutuhan energi :



Kalori Basal (Perempuan)



25 kkal x BB ideal (kg) 25 kkal x 54 =



Koreksi/Penyesuaian



1.350,00 kkal



Umur > 40 tahun - 5% x 1.350 kkal =



67,50 kkal



-



1.282,50 kkal Aktifitas bedrest (+10%) 10% x 1.350 kkal =



135,00 kkal



+



1.417,50 kkal Stress Metabolik (+13%) 13% x 1.350 kkal =



175,50 kkal 1.593,00 kkal







Protein



= 15% x 1.593 = 238,95



= 59,74 gr



4 



Lemak



= 25 % x 1.593 = 398,25 9







Karbohidrat



= 60% x 1.593



= 44,25 gr



+



= 955,8



= 238,95 gr



4 4. Implementasi Diit Jenis Diit



: Diit Rendah Purin



Bentuk makanan



: Makanan Biasa



Frekuensi Pemberian : 3x makanan utama, 2x selingan Rute makanan



: Oral



5. Contoh Menu sehari : Contoh pemberian menu sehari pasien terlampir. 6. Rencana Konsultasi Gizi a. Sasaran



: Pasien dan Keluarga



b. Tempat



: Ruang Rawat Inap RS



c. Waktu



: 10-15 menit



d. Metode



: Penyuluhan tatap muka dan diskusi



e. Media



: Leaflet Diet Rendah Purin, Leaflet Baham Makanan Penukar, Food Model



f. Materi



: Diit pada pasien Rendah Garam II



g. Tujuan



:



1) Meningkatkan pengetahuan pasien dengan menyampaikan tujuan pemberian diet, memberitahukan kebutuhan nutrisi pasien dalam sehari, menyampaikan jenis makanan yang diperbolehkan dan jenis makanan yang dibatasi. 2) Mengubah sikap pasien 3) Mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan pasien 4) Meningkatkan kualitas hidup pasien G. RENCANA MONITORING – EVALUASI GIZI Monitor Antropometri



Parameter



Evaluasi/Target



Berat Badan dan Status Gizi (IMT)



Mengontrol BB agar mencapai BB dan status gizi normal



Biokimia Klinis Asupan makanan



Kadar Asam Urat dalam darah dan



Memantau



Urin



agar kembali ke nilai normal



Vital



sign



(Laju



pernafasan,



Menjaga



kadar parameter



asam vital



urat sign



suhu tubuh, nadi, Tekanan darah



agar tetap normal



Membandingan



Dengan berangsur mengembalikan



asupan



makan



yang dibutuhkan dengan energi dan



persentase asupan agar kembali



zat gizi pasien



normal



Lampiran 1. Contoh perhitungan menu sehari Waktu Pagi 07.00          



Menu Nasi Lele bb kuning Sayur bening Gambas Tumis Tahu + Labu



Buah



Selingan 10.00



Bubur pisang kukus



Jus terong belanda      Siang  12.00         Waktu



Nasi Telur pindang Tumis tempe + wortel



Menu



Beras Ikan lele



50 45



Energi (Kkal) 180,4 37,8



Gambas



100



30,1



0,1



0,2



7,7



Tahu Labu Kuning Minyak Pear



25 40 5 90



19,0 15,6 43,1 47,1



2,0 0,4 0,0 0,4



1,2 0,2 5,0 0,3



0,5 3,5 0,0 11,2



Pisang raja Tepung beras Gula aren Terong belanda Gula pasir



50 20 10 50 10



46,0 72,2 36,9 14,0 38,7



0,5 1,3 0,1 0,4 0,0



0,3 0,1 0,0 0,1 0,0



11,7 15,9 9,4 3,3 10,0



Beras Telur ayam Kecap



50 50 20



180,4 77,6 12,0



3,3 6,3 2,1



0,3 5,3 0,0



39,8 0,6 1,1



Tempe



25



49,8



4,8



1,9



4,3



Wortel Minyak



70 5



18,1 43,1



0,7 0,0



0,1 5,0



3,4 0,0



Bahan Makanan



Bahan Makanan



Berat



Berat



Energi (Kkal)



Protein (gr) 3,3 6,7



Lemak (gr) 0,3 1,0



KH (gr) 39,8 0,0



Protein (gr)



Lemak (gr)



KH (gr)



Sayur bening labu siam Buah Selingan II 16.00



Macaroni wortel kukus



Jus alpukat Malam



Mashed potato Steak tempe



 



 Steamed sayuran Buah Susu



Labu siam



100



20,1



0,9



0,3



4,3



Jeruk



70



33,0



0,6



0,1



8,3



Macaroni



30



105,9



3,6



0,5



21,2



Wortel Susu skim Jus alpukat



15 20 100



3,9 7,0 79,1



0,1 0,7 0,5



0,0 0,0 3,8



0,7 1,0 11,8



Kentang Tempe Tepung terigu Wortel  Buncis Pisang ambon Susu skim



100 25 20  50 50 100 120



93,0 49,8 72,8 12,9  17,4 92,0 34,9



2,0 4,8 2,1 0,5  0,9 1,0 3,4



0,1 1,9 0,2 0,1  0,2 0,5 0,2



21,6 4,3 15,3 2,4  4,0 23,4 4,9



1.583,5



53,5



29,4



285,0



TOTAL