GAMAL STO Book 2021 00 Digital Spread [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HVM Series:



Vol.



1



Diawali dengan harapan, diakhiri dengan angan-angan



Prolog Setelah di-download lebih dari 10.000 kali dan 50 versi cetaknya ludes dalam waktu kurang dari sejam, buku Stop Cekek Joni terbukti legit jadi solusi yang dibutuhkan kaum pemilik buah zakar. Alih-alih puas, kami malah semangat garagara antusiasme yang tinggi. Kabar baiknya, ini jadi inspirasi kami buat bikin buku lagi.



Buku GAMAL MEN selalu berangkat dari masalah yang populer bagi mereka yang merasa jantan. Urusan dengan Si Joni teratasi, saatnya meredam masalah lain yang menghambat potensi diri. Kali ini perkara hati, sedikit luka, banyak ceritanya. Siapa pun dia, berjakun atau tidak, pasti pernah mengalaminya. Kombinasi kebodohan dan minim pengalaman masih jadi alasan utama, seseorang pada akhirnya, terpuruk karena asmara. Layaknya series, membahas perihal asmara rasanya lebih sedap bila disajikan berupa episode per episode. Selain bisa dibahas lebih mendalam, siapa saja yang relevan bisa dengan mudah melahapnya berulangulang hanya dalam satu malam. Untuk chapter pertama, izinkan kami membukanya dengan hal absurd yang tanpa disadari pasti pernah kalian alami, She’s The One Syndrome.



II



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



1



APA SIH SHE’S THE ONE SYNDROME? Bila diartikan secara harfiah, artinya sederhana, yaitu sindrom



Dia lah satu-satunya. Sayangnya, ini ngga sesederhana itu, Jon.



Riset dari GAMAL Institute selama 5 tahun akhirnya menghasilkan sebuah definisi. She’s The One Syndrome atau sindrom STO merupakan suatu kondisi ketika seseorang MERASA telah menemukan satu sosok perempuan yang merupakan jodohnya, pujaan hatinya, belahan jiwanya, tulang rusuknya, atau apa pun itu, yang pada kenyataannya belum tentu atau malah bukan sama sekali. Lebih tepatnya, terlalu banyak berharap dan membayangkan terlalu jauh alias HALU. Fenomena ini biasa terjadi pada orang-orang yang sedang kasmaran atau dimabuk asmara luar biasa alias baper (terbawa perasaan) yang berlebihan dan orang-orang suka menyebutnya bucin (budak cinta). Sayangnya, baper-nya itu ke orang yang salah. Baru pacaran beberapa bulan atau mungkin udah tahunan, langsung ngerasa kalo dia itu jodoh. Baru jadi gebetan dua bulan, ditembak juga belom, udah ngerasa dia the only one. Baru kenalan di kampus beda jurusan, langsung ngerasa klop pengen pacaran. Baru papasan di kereta, tapi ngerasa yakin dia bisa buat hidup lo bahagia. Yaa yang terakhir sih ngga ngotak, ya.



2



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



3



MENELAAH LEBIH JAUH TENTANG SHE’S THE ONE SYNDROME What Apa yang terjadi ketika seseorang terkena sindrom STO?



Biasanya, seseorang akan menjadi bucin, kehilangan arah, dan parahnya jadi ngga punya purpose atau tujuan hidup. Ini terjadi karena terlalu sibuk mengejar cinta dan rela melakukan apa pun demi seseorang yang belum tentu jadi jodohnya. Intinya, “dia” adalah prioritas utama dalam hidup. Agar lebih mudah dipahami, mari melihatnya dengan contoh kasus seseorang yang kena sindrom STO dengan fase yang berbeda:



Pas Jadi Pacar Ini kisah tentang seorang mahasiswa, sebut saja namanya Dimas. Dimas senang bukan main akhirnya bisa punya pacar lagi setelah mengemban status jomblo beberapa tahun terakhir. Pacar barunya namanya Nadia, salah satu primadona kampus. Satu fakultas, beda jurusan. Perjuangan Dimas dapetin Nadia layak diacungi jempol, mengalahkan belasan lawan dan butuh satu tahun penuh masa pendekatan. Tarik-ulur, pasang-surut, dan hilang tanpa kabar alias ghosting pernah ia rasakan. Ngga heran, ketika akhirnya nembak dan diterima, itu ibarat dream comes true buat seorang Dimas. Sampai pada saat-saat mengarungi hubungan, imajinasi Dimas mulai bermain. Kekagumannya pada Nadia membuatnya membayangkan lebih jauh soal



4



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



hubungannya. Dalam pikirannya, ia melihat Nadia sebagai sosok ideal yang tepat untuk diperjuangkan hingga ke pelaminan. Rencananya cukup rapi, bisa lulus tepat waktu, langsung kerja, dan ngga lama meminang Nadia, sang pujaan hati. Sayangnya, semuanya hanya imajinasi dalam kepala yang jauh dari kenyataan saat ikut kelas tambahan. Tanpa disadari, Dimas lagi terjangkit sindrom STO. Pada kenyataannya, alih-alih mencapai tujuan seperti yang dibayangkan, Dimas malah menjelma menjadi sosok pacar yang “terlalu baik”. Bukan purpose, melainkan ia menjadikan Nadia level teratas pada skala prioritas. Menempuh antar-jemput jarak jauh tanpa diminta, bales chat secepat kilat tapi ngga sebaliknya, aktif bercerita yang semestinya dilakukan berdua, dan hal-hal lainnya yang terlihat sangat usaha, yang sayangnya hanya dilakukan oleh satu orang dalam sebuah hubungan, yaitu seorang Dimas. Sementara Nadia yang di atas angin, menari-nari bebas sesuka hatinya. Ia bagai seorang permaisuri yang segala keinginannya bisa terpenuhi dan semua kesalahannya dengan mudah diampuni. Tanpa rasa takut, ia bisa melakukan apa pun yang ia mau, toh ada sang budak cinta yang rela melakukan segalanya. Lalu Nadia pun merasa bosan karena ia dijadikan tujuan. Pada bulan ketiga, tanpa ada angin, hujan, atau pun badai, Nadia mengakhiri hubungan. Jangan tanya keadaan Dimas. Tragis.



Pas Jadi Gebetan Kali ini kisah datang dari seorang bernama Reza, anak SMA dari selatan Jakarta. Reza masih duduk di kelas 2 ketika punya gebetan bernama Riska. Diawali keisengan Reza me-reply story



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



5



Riska yang lagi update di mal, chat mereka tanpa ada harapan sebelumnya ternyata berlanjut terus. Reza yang cukup supel, cukup pintar dalam menggiring obrolan. Saking asyiknya, gelas yang bernama harapan milik Reza, lama-lama terisi tanpa disadari. Reza melihat ada peluang untuk menjalin kasih dengan salah satu teman SD-nya ini. Waktu yang bergulir membuat Reza terus berpikir. Selain manis dan enak diajak ngobrol, anehnya, kesamaan huruf yang mengawali nama mereka membuat Reza tambah bersemangat. Riska hampir memenuhi semua kriteria pacar impian seorang Reza. Ia lalu berani membayangkan lebih jauh, bukan hanya menggenggam tangan, melainkan mencium kening perempuan sempurna bernama Riska. Sayangnya, Reza hanya tenggelam dalam kolam khayalan yang baru ia buat barusan. Obrolan di DM Instagram yang masih asyik dan bertahan 2 bulan menjadikan Reza seseorang yang berbeda. Bukan lagi naksir, atau pun suka, Reza dalam hatinya mengaku sayang sama sosok Riska. Suatu saat Reza pergi ke Jogja, tujuannya bukan lagi jalan-jalan, melainkan membawa cendera mata spesial untuk satu-satunya sang belahan jiwa.



Pas Baru Kenal / Baru Pertama Kali Ketemu / Baru Liat



Contoh fase ini rasanya terlalu halu. Lo bayangin sendiri aja. Tapi kalo lo tetep mau liat contoh ini, ada videonya di YouTube GAMAL, judulnya KEBODOHAN TERBESAR PRIA? She’s The One Syndrome!! Syukur-syukur lo ngga pernah kaya gini yak. Malumaluin, Jon.



WOW FAKTA: She’s The One vs She’s The One Syndrome



Lalu rencana agenda makan malam pun diatur, tentu dengan membawa kado oleh-oleh spesial yang sudah disiapkan. Tawaran jemput oleh Reza yang ditepis Riska berakhir dengan langsung ketemuan di salah satu restoran piza tak jauh dari rumahnya. Di sana, harapan Reza sederhana, bisa membuat Riska makin kagum hingga luluh hatinya. Itu berarti usahanya selama ini memberikan perhatian utuh, mendengarkan setiap keluh, hingga mengisi gelasnya sampai penuh, tidak akan berakhir sia-sia. Ia amat yakin semuanya akan berjalan sesuai harapan. Sampai selepas pulang makan malam, mereka berdua kembali ke rumah dengan kendaraan masing-masing. Riska melambaikan tangan sambil menutup jendela mobil, sedangkan Reza masih sibuk memakai helmnya yang half face. Kemudian, Riska pun berpamitan.



6



Pada akhirnya, kita semua (mudah-mudahan) akan menemukan istri alias jodoh yang tepat. Momen She’s The One yang sesungguhnya adalah persis ketika itu. Ketika kita udah melewati proses ijab kabul untuk meminang satu perempuan yang kita pilih. Kata lainnya, pernikahan adalah momen paling tepat untuk berkorban, berjuang, hingga melakukan apa pun demi sang istri yang sudah amat jelas dan pantas disebut She’s The One.



Siapa sangka, itu merupakan pamitan dari segalanya. Semenjak itu, tak ada lagi kabar dari perempuan yang paling ditunggutunggu oleh Reza. Riska menghilang, tanpa alasan.



Sementara She’s The One Syndrome adalah kumpulan kelakuan-kelakuan katro yang dilakukan terlalu dini sebelum waktunya.



Sementara gelas yang terisi penuh, harus hancur berantakan.



Jadi paham dong bedanya She’s The One sama She’s The One Syndrome?



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



7



When Kapan sindrom STO bisa menyerang?



Where Di mana biasanya sindrom STO menjangkit para korban?



Biasanya sindrom STO menyerang pada momen-momen ketika dilanda masa bucin. Saat bucin, akal sehat bisa berhenti bekerja, logika mandek, hingga tenggelam dalam lautan ilusi yang sesat. Momen bucin bisa beragam, entah itu saat pacaran, pdkt, atau bahkan baru pertama kali kenal.



Peta persebaran virus ini cukup unik dan terjadi cukup luas. Zona merah pertama adalah di area pendidikan, bisa kampus, sekolah, bahkan tempat les. Persentase dari ketiganya cukup kompetitif. Namun, data menunjukkan bahwa area kampus masih mendominasi dengan angka tertinggi. Banyaknya pasangan bucin di setiap fakultas dan munculnya maba setiap tahunnya membuat virus ini bergerak sangat cepat. Kedua adalah klaster perkantoran, biasanya terjadi lantaran beda divisi. Kantor yang bermodel startup biasanya paling banyak terjadi tragedi. Selain diisi muda-mudi fresh graduate umur 20-an, kantornya yang belum terlalu besar, membuat jangkauan radar pejantan terhadap targetnya berfungsi dengan maksimal. Yang terakhir adalah lintas virtual, dulu ada Facebook, kini Instagram. Media sosial tersebut menjadi zona utama yang paling banyak memakan korban. Data menunjukkan korban bisa mencapai ribuan, bahkan miliaran. Jejakjejak tragis digital para korban pun berceceran di sana. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan sindrom STO bisa menyebar pada daerah-daerah yang belum disebutkan. Bisa aja rumah ibadah, rumah makan, atau bahkan rumah tangga orang menjadi klaster berikutnya. Tetap waspada, Jon!



Why Kenapa bisa ada sindrom STO?



8



Semuanya bermula ketika seseorang mulai merasa menemukan satu-satunya sosok perempuan yang ia kira jodohnya, lalu muncul harapan yang melebihi kenyataan, kemudian terciptalah khayalan-khayalan yang merupakan sindrom STO.



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



How Gimana sindrom STO bisa terjadi?



Simpel. Ini bisa terjadi ketika satu pejantan menyukai seorang perempuan dan perempuan itu mengisi kekurangan alam bawah sadarnya. Ini juga berhubungan sama trauma di masa lalu yang akhirnya membentuk kepribadian si pejantan. Secara tidak langsung dan tanpa disadari, “dia” memenuhi kebutuhan psikologisnya sang pejantan. Contohnya gini:



01



02



03



Pejantan yang punya pengalaman buruk, misal suka di-bully waktu sekolah, akan dengan mudah kena STO dengan perempuan yang punya sifat mendukung, melindungi, dan ngga suka nge-judge.



Pejantan yang ditinggal ibunya sejak kecil, akan dengan mudah kena sindrom STO sama perempuan yang punya sosok keibuan.



Pejantan yang pernah punya pacar tukang boong alias suka tiputipu, dengan mudah kena STO sama perempuan yang jujur dan terbuka.



04



05



Pejantan yang punya pengalaman sama mantan yang ngga asyik dan ngga nyambung diajak ngobrol, akan dengan mudah kena STO dengan perempuan yang chill, super asyik, dan enak diajak ngobrol.



Pejantan yang punya pengalaman dengan mantan yang matre, akan dengan mudah kena STO sama perempuan yang hemat, pintar mengurus uang, dan rajin menabung.



Yaa kuranglebihnya begitu, Jon. Paham kan?



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



9



Teori ini tentunya didapetin bukan dari tebak-tebakan, tapi dari kompilasi pengalaman-pengalaman yang dihimpun bertahun-tahun oleh GAMAL Institute. Jadi udah terbukti sahih alias valid. Semua ada alasannya dan it’s science, Jon.



Mandang fisiknya



Berbeda dengan naksir dan suka, sindrom STO lebih dari itu. Seseorang yang kena sindrom STO, secara ngga sadar udah menembus dua level tadi. Sindrom STO ini next level dari keduanya. Biar paham, coba liat dulu tabel di bawah.



Mandang personality-nya



Mengisi kekurangan alam bawah sadar



Naksir Suka



SHE’S THE ONE SYNDROME



Gejala Kena Sindrom STO



Gejala Ringan



10



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



1



2



3



Suka tiba-tiba kepikiran



Jadi sering stalking



Cemas kalo chatnya ngga dibales



(malah kadang suka senyum-senyum sendiri)



(dikit-dikit liat story-nya, mana gatel banget mau reply)



(baru juga semenit, udah bolakbalik liat notif, padahal cuma sms menang 100 juta fiktif)



4



5



Aktif bercerita



Selalu nyari topik buat buka obrolan



(caper lah bahasa lainnya)



(pusing bener tuh otak mikir mulu biar topik ngga abis-abis) 11



Gejala Sedang 1



2



Inisiatif jadi super tinggi



Rela melakukan apa pun



(si tiba-tiba suka ngasih surprise)



(seneng bener tuh yang namanya dimintain tolong mah, rela jadi ojek standby 7x24 jam)



3



4



Siap berkorban banyak



Suka dengerin lagu-lagu galau alias cengeng



(seluruh uang dan tenaga siap dikerahkan!)



(biasanya didengarkan di mana pun dan kapan pun. amat diresapi hingga masuk ke sanubari. fix gblk)



Bahaya Kena Sindrom STO



Gejala Berat 1



2



Ngga bisa bahagia tanpanya



Selalu merasa takut kehilangan



(sangat menjijikan tapi begitulah adanya)



(kawin juga belom, pacaran juga baru seumur jagung. Jancoeg!!)



3



4



Membayangkan masa depan bersamanya



Berpikir bahwa pencarian telah berakhir



(kelak dialah sosok yang ideal menjadi istri dan ibu bagi anak-anak. cuakkhhh!)



(ya namanya juga orang halu ya, iyain aja kasian)



12



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



Jangan pernah ngeremehin risiko bahaya dari setiap virus. Sayangnya, kejadian pemerintah yang ngeremehin dan menyepelekan awal-awal penemuan virus COVID-19 pernah terjadi di sebuah negara yang huruf depanya I dan belakangnya A. Akibatnya, sekarang bahaya COVID-19 di negara tersebut sudah amat banyak memakan korban. Pemerintah negara mana? Yak, bisa aja Italia, Irlandia,



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



Islandia, India, atau yang lainnya, kan? Silakan tebak sendiri. Setiap risiko bahaya virus tertentu memang sebaiknya ditanggulangi dengan baik sejak dini untuk mencegah risiko yang lebih buruk. Sama seperti COVID-19 dan virus lainnya, sindrom STO juga jelas ngga boleh disepelein dan diremehin dari awal. Maka dari itu, kenali dulu apa aja bahayanya.



13



01 02 Merusak Purpose alias Tujuan Hidup



Bikin Susah Move On



Ketika kena sindrom STO, kemungkinan besar purpose lo akan terganggu atau malah buyar seketika. Siap-siap say goodbye sama kampus favorit, lulus kuliah cepet, nilai tinggi, tempat kerja idaman, atau tujuan lainnya. Kenapa? Ya karena kebanyakan waktu, tenaga, dan usaha lo cuma buat satu wadon yang belom tentu jadi istri atau pacar lo itu. Coba lebih bijak lagi, Jon!



Kombinasi usaha, harapan, dan pengorbanan maksimal yang dikecewakan oleh satu perempuan akan menyebabkan gejolak patah hati yang mendalam. Kabar buruknya lagi, waktu yang dibutuhkan untuk melupakannya juga ngga sebentar. Menurut riset dari GAMAL Institute, dibutuhkan 2-3 tahun buat bisa move on dari sang dambaan hati. Buang-buang waktu teross~



03 04 Auto Jadi Rendah Diri



Bikin Gobl*k



Rendah hati boleh, rendah diri jangan. Pengalaman buruk kena sindrom STO udah pasti bikin lo ngerasa ngga berharga alias rendah diri alias menyedihkan. Rasa putus asa dan tak pantas hidup di dunia tiba-tiba menghantui isi kepala. Tetap tenang, walaupun belum dapat the one, setidaknya ya lo dapet hikmahnya, kawan.



Coba deh lo bayangin seberapa banyak usaha yang lo lakuin tapi ngga berbalas. Berapa banyak juga kecocokan atau kesamaan yang lo buat-buat sendiri yang padahal cuma pembenaran dari sindrom STO yang lagi menyerang. Disuruh ini-itu mau. Banyak ngaturnya, lo nurut-nurut mulu. Chat lo dibales lama sama dia dan alesannya aneh, lo juga iyaiya aja. Nah, kalo udah gini, apa dong namanya kalo bukan gobl*k?



14



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



PERTOLONGAN PERTAMA KETIKA SINDROM STO MENYERANG Para dokter ahli dari bidang apa pun selalu mengatakan mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu, sebelum terjerembap dalam lubang kebodohan sindrom STO, ada baiknya segera cari cara untuk mencegahnya sebelum terjadi. Supaya terhindar dari mara bahaya di atas, ikutin cara-cara dari GAMAL Institute berikut!



01 02 03 Renungin trauma di masa lalu



Berusaha sadar secepat mungkin



Rendahin investasi hati



Coba baca lagi bagian How di atas. Nah, sekarang lo renungin tuh trauma apa aja yang lo punya dan kalo bisa lo buat list-nya. Jadi ketika



Ini juga langkah awal yang paling krusial. Kalo udah ada gejala-gejala yang lo rasa, langsung buru-buru sadar. Jangan kebanyakan



Semakin banyak investasi hati, semakin sakit tuh hati, terlebih ketika kenyataan tak sesuai harapan. Kalo lo lagi suka sama orang, ya investasi lah serendah mungkin. Kalo



ada satu wadon yang mau mengisi relung psikologis atau alam bawah sadar lo, bisa dengan cepat lo antisipasi, Jon.



denial atau ngeles atau nyari pembenaran. Percaya deh Jon, ketika itu terjadi, semuanya hanya delusi.



lo investasi banyak, yang ada bukan untung, tapi buntung. Pacaran pun begitu, investasilah secukupnya, kenapa? karena peluang putus itu akan selalu ada!



04 Ketika baper, terapkan prinsip belum tentu



Baru kenalan, belum tentu jadi gebetan. Jadi gebetan, belum tentu jadi pacar. Udah jadi pacar, belum tentu jadi istri. Prinsip ini berfungsi untuk menjaga kadar ekspektasi pada keadaan normal. Harapan direndahin, usahanya dimaksimalin, Jon.



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



05



JADI HIGH VALUE MALE SEJATI Satu yang pasti, menjadi High Value Male adalah solusi paling hakiki. 15



Pro Tips PDKT! PUNYA BANYAK OPSI alias jangan bergantung sama satu cewe. Lo bandingin sendiri mana cara PDKT yang lebih efektif



SEKARANG GILIRAN LO Sebagian dari lo pasti udah pernah mengalami sindrom STO ini. Nah, sekarang giliran lo ceritain pengalaman itu. Kapan pun. Di mana pun. Dengan siapa pun. Cerita sebebasbebasnya. Kalo bisa yang detail, biar kita juga bacanya seru. Siapa tau nanti cerita lo kepilih jadi skenario video YouTube atau film pendek GAMAL. Yaa siapa tau kan. Mengenang kembali masa-masa jahiliah percintaan, dipersilakan.



Submit cerita lo dengan cantumin NAMA dan NOMOR HP via WhatsApp di link ini bit.ly/ submitceritaSTO atau scan barcode berikut: Cuma Punya Satu Opsi (Seri) 1.



Cuma fokus sama satu cewe di waktu yang berbeda



Punya Banyak Opsi (Paralel) 1.



Fokus ke banyak cewe di waktu yang sama



2. Kalo ternyata gagal, baru cari lagi yang lain



2.



Kalo ada yang gagal, masih ada pilihan yang lain



3. Lanjut ke cewe kedua, gagal, coba lagi ke cewe ketiga, keempat, dst sampe kiamat



3.



Nggak pake buang-buang waktu



4.



Tanpa ada siklus yang melelahkan



4. Nyiptain siklus yang nggak berkesudahan nan melelahkan



5.



Bisa fokus nyeleksi siapa yang layak jadi pilihan potensial



5. Siklusnya baru berakhir sampe ada yang mau nerima



6.



Pada akhirnya, lo bisa nemuin yang terbaik, bukan cuma sisa yang tersedia



6. Pada akhirnya, lo bukan nemu yang terbaik, melainkan cuma sisa yang tersedia 16



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



17



TO BE CONTINUED..



Percaya atau engga, kisah percintaan setiap orang ngga akan pernah mulusmulus terus. Masalah akan selalu datang silih berganti. Tapi yang pasti, GAMAL akan selalu ada buat bantuin setiap problematika cinta wahai kalian para pemilik buah zakar. Sindrom STO belum ada apa-apanya dan masih ada jutaan masalah lain yang siap buat dikupas tuntas. Tenang, buku ini baru awal dan jadi pembuka dari pembahasan menarik perihal asmara pada chapter-chapter selanjutnya. Tungguin terus, Jon!



18



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



HVM Series: She’s The One (Syndrome)



19



GEDUNG ASCOM



GAMAL.MEN



JL. MATRAMAN RAYA NO.67 RT.005 RW.004



GAMAL



WWW.GAMAL.MEN