Gambar Listrik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Oleh : HENTIK LINDAWATI, S.Pd., Gr. SMKN 1 SIDAYU GRESIK 1



BAB VII PROTEUS PROFESIONAL ISIS Digital Simulation A. Kompetensi Dasar 3.20Mengedit gambar rangkaian dan tataletak dengan menggunakan software B. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.20.1 Mengedit rangkaian menggunakan software Proteus C. Tujuan 1. Mengedit rangkaian menggunakan software Proteus D. Materi 1.1 Pengantar Proteus Proteus professional 7.5 merupakan kelompok software elektronik yang digunakan untuk membantu para desainer dalam merancang dan mensimulasikan suatu rangkaian elektronik. Software ini memiliki dua fungsi sekaligus dalam satu paket, paket satu sebagai software untuk menggambar skematik dan dapat disimulasikan yang diberi nama ISIS. Paket kedua digunakan sebagai merancang gambar Printed Circuits Board (PCB) yang diberi nama ARES. Secara langsung, pengubahan dari skematik ke PCB dapat dilakukan dalam software Proteus Prof 7.5 ini. Proteus Prof ISIS memiliki versi yang selalu diperbarui, mulai dari versi 7.0 sampai dengan 7.8. Setiap kenaikan versi memiliki penambahan akan library komponen yang dapat diambil dan digunakan dalam penggambaran atau perancangan. Sebagai perancang rangkaian elektronik terlebih dahulu menggunakan ISIS sebagai media yang memudahkan dalam peranangan dan simulasi. Banyaknya library dari Proteus Prof. 7.5 ISIS membuat software ini dikatakan software simulasi lengkap, yaitu dari komponenkomponen pasif, Analog, Trasistor, SCR, FET, jenis button/tombol, jenis saklar/relay, IC digital, IC penguat, IC programmable (mikrokontroller) dan IC memory. Selain didukung dengan kelengkapan komponen, juga didukung dengan kelengkapan alat ukur seperti Voltmeter, Ampere meter, Oscilloscope, Signal Analyzers, serta pembangkit Frekuensi. Kelengkapan fitur yang 2



disediakan ini menjadikan Proteus Prof. 7.5 ISIS menjadi salah satu software simulasi elektronik terbaik. 1.2 Menjalankan Proteus Profesional Tahap menjalankan Proteus Professional 7.5 sebagai berikut: 1. klik start → all program → proteus profesional → klik ISIS 7 profesional 2. menunggu loading file library seperti di bawah ini, sampai proteus ISIS 7 telah jalan/terbuka.



Gambar 6.1. Tampilan depan ISIS Profesional 1.3 Fungsi Tiap Fitur Proteus Profesional Tampilan window Proteus Profesional ISIS 7 seperti dibawah ini, dan memiliki fungsi difitur-fiturnya yang sering digunakan sebagai berikut:



3



Gambar 6.2. Fitur-fitur Proteus Profesional 1. Menu bar : merupakan list menu yang dapat digunakan dalam perancangan/pengolahan gambar rangkaian. 2. Open save data meliputi: New File: membuat file baru dengan area gambar baru. Open File: membuka file yang pernah disimpan. Save : menyimpan file yang telah dibuat. 3. Togle Grid : menampilkan bantuan titik-titik paduan pada area gambar 4. Zoom sheet meliputi : (dapat menggunakan scroll mouse) Centre at Cursor: Menentukan area tengah tampilan gambar dengan bertumpu pada cursor. Zoom in : memperbesar gambar



Zoom out: memperkecil gambar Zoom to view sheet: menampilkan keseluruhan gambar dalam layar monitor Zoom to area: memperbesar gambar dengan memilih area yang dikehendaki. 4



5. Mini view: menampilkan gambar dalam bentuk tampilan kecil seluruh area gambar 6. Componen list : daftar komponen yang telah diambil dari library Pick From Library: mengambil komponen pada library yang akan diletakkan pada component list. 7. Komponen Mode meliputi : Selection mode: memilih dan melakukan aksi pada komponen yang dipilih Component Mode: mengambil komponen pada library Terminal Mode: mengambil dan menggunakan terminal yang dibutuhkan dalam rangkaian (VCC,Gnd,Input,Output) Generator Mode: Memilih pembangkit pulsa yang akan digunakan Voltage Probe: Terminal dengan tampilan nilai dari jalur koneksi komponen dengan menampilkan besaran tegangan Current Probe: Terminal dengan tampilan nilai dari jalur koneksi komponen dengan menampilkan besaran arus Virtual Instrument Mode: Mengambil alat ukur yang akan digunakan (CRO, Voltmeter, Ampere meter, AFG, Signal Analyzer). 8. Drawing Tool and Text meliputi : 2D Graphic line Mode: membuat garis jalur rangkaian 2D 2D Graphic box Mode: membuat gambar kotak/persegi 2D pada area gambar 2D Graphic Circle Mode: membuat gambar lingkaran 2D pada area gambar 2D Graphic Arc Mode: membuat gambar Arc/garis lengkung 2D pada area gambar 2D Graphic Text Mode: menambahakan tulisan text 2D pada area gambar 5



9. Rotate and Mirror meliputi : Rotate Clockwise: Merotasi obyek searah jarum jam Rotate Anticlockwise: Merotasi obyek berlawanan dengan arah jarum jam X mirror: Mencerminkan obyek kearah X Y mirror: Mencerminkan obyek kearah Y 10. Play simulation Operation Play: Menjalankan simulasi rangkaian yang telah dibuat Step: Menjalankan simulasi secara tahap pertahap Pause: Memberhentikan simulasi rangkaian Stop: Menghentikan simulasi rangkaian. 1.4 Fungsi Tiap Fitur Aress Profesional a. Title Bar Berisi nama file yang sedang digunakan dan menunjukkan status simulasi. Pada title bar juga terdapat tombol minimize, maximize/restore, dan close. b. Menu Bar Berisi menu utama pada ISIS Proteus. Perhatikan gambar berikut. Fungsi-fungsi yang ada di submenu-nya hampir sama dengan software seperti MS Office dan Corel seperti open, save, zoom, undo, dan sebagainya. c. Commad Toolbar Berikut ini penjelasan masing-masing toolbarnya: 1. New Design, digunakan untuk membuat desain baru 2. Open Design, digunakan untuk membuka file yang telah dibuat sebelumnya atau file bawaan ISIS yang dijadikan file sample 3. Save Design, digunakan untuk menyimpan file baru 4. Import Section, digunakan untuk mengimpor file section (.sec) ke lembar kerja 6



5. Export Section, digunakan untuk mengekspor objek pada window editing menjadi file section (.sec) 6. Print Design, digunakan untuk mencetak file yang sudah dibuat 7. Mark Output Area, digunakan untuk menandai area yang akan dicetak 8. Redraw Display, sama seperti refresh 9. Grid, digunakan untuk menampilkan dan menghilangkan grid sehingga pada window editing bisa tampil kotak-kotak, titik, atau polos 10. Origin, digunakan untuk menentukan koordinat awal 11. Pan, digunakan untuk menampilkan window editing di posisi tengah 12. Zoom In, digunakan untuk memperbesar 13. Zoom Out, digunakan untuk memperkecil 14. Zoom All, digunakan untuk menampilkan seluruh lembar kerja pada window editing 15. Zoom To Area, digunakan untuk menampilkan area tertentu 16. Undo, digunakan untuk mengembalikan proses yang terakhir dikerjakan 17. Redo, digunakan untuk mengembalikan proses undo 18. Cut To Clipboard, digunakan untuk memindahkan objek ke area lain 19. Copy To Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek ke clipboard 20. Paste From Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek dari clipboard 21. Block Copy, digunakan untuk menduplikasi objek yang sudah diblok 22. Block Move, digunakan untuk memindahkan objek yang sudah diblok 23. Block Rotate, digunakan untuk merotasi objek yang sudah diblok 24. Block Delete, digunakan untuk menghapus objek yang sudah diblok 25. Pick Parts From Libraries, digunakan untuk mengambil komponen dari libraries 26. Make Device, digunakan untuk membuat komponen baru 7



27. Packaging Tools, digunakan untuk membuat paket komponen 28. Decompose, digunakan untuk mengedit komponen 29. Toggle Wire Autorouter, digunakan untuk membuat jalur yang menghubungkan antar komponen 30. Search and Tags Components, digunakan untuk mencari dan men-tag komponen 31. Property Assignment Tool, digunakan untuk mengatur properti pada komponen 32. Design Explorer, digunakan untuk menampilkan informasi objek yang terdapat dalam rangkaian 33. New Root Sheet, digunakan untuk membuat sheet baru 34. Remove/Delete Sheet, digunakan untuk menghapus sheet 35. Exit to Parent Sheet, digunakan untuk kembali ke sheet utama 36. Bill of Materials, digunakan untuk membuat daftar komponen yang digunakan 37. Electrical Rule Check, digunakan untuk memeriksa hubungan antar komponen 38. Netlist Transfer to ARES, digunakan untuk mentransfer netlist ke ARES sehingga dapat dibuat layout PCB d. Mode Selector Toolbar



1. Selection Mode, digunakan untuk mengedit objek atau komponen 2. Component Mode, digunakan untuk memilih komponen elektronika yang akan digunakan 3. Junction Dot Mode, digunakan untuk meletakkan junction dot atau titik penghubung 4. Wire Label Mode, digunakan untuk menandai penghubung atau wire 5. Text Script Mode, digunakan untuk membuat script books, misalnya untuk memberi keterangan file desain mengenai fungsi rangkaian maupun nama pengarang



8



6. Buses Mode, digunakan untuk menghubungkan komponen yang satu dengan yang lain dengan bus 7. Subcircuit Mode, digunakan untuk mengedit subrangkaian 8. Terminals Mode, berisi terminal yang akan digunakan di rangkaian, terdiri dari terminal input, output, bidir (bidirection), power, ground, dan bus. Power biasanya digunakan untuk sumber tegangan pada mikrokontroler karena di power bisa diatur tegangannya sama dengan Vcc. 9. Device Pins Mode, digunakan untuk meletakkan dan mengedit pin komponen, terdiri dari pin default, invert, posclk, negclk, short, dan bus 10. Graph Mode, digunakan untuk memilih graph/grafik yang akan digunakan, terdiri dari grafik analogue, digital, mixed, frequency, transfer, noise, distortion, fourier, audio, interactive, conformance, DC sweep, dan AC sweep 11. Tape Recorder Mode, digunakan untuk menyimulasikan tape recorder 12. Generator Mode, digunakan untuk menghasilkan sinyal seperti sinyal DC, sine, pulse, EXP, SFFM, PWLIN, file, audio, DState, DEdge, DPulse, DClock, DPattern, dan scriptable 13. Voltage Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai tegangan pada suatu titik 14. Current Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai arus pada suatu titik 15. Virtual Instruments Mode, digunakan untuk menganalisis rangkaian dengan instrumen yang ada, yaitu, oscilloscope, logic analyzer, counter timer, virtual terminal, SPI debugger, I2C debugger, signal generator, pattern generator, DC voltmeter, DC ammeter, AC voltmeter, dan AC ammeter 16. 2D Graphics Line Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk garis 17. 2D Graphics Box Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk kotak 18. 2D Graphics Circle Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lingkaran 9



e. f.



g.



h. i. j.



19. 2D Graphics Arc Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk busur 20. 2D Graphics Closed Path Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lintasan tertutup 21. 2D Graphics Text Mode, digunakan untuk menuliskan teks 22. 2D Graphics Simbols Mode, digunakan untuk membuat gambar yang digunakan sebagai symbol 23. 2D Graphics Markers Mode, digunakan untuk membuat tanda pada rangkaian Orientation Toolbar Digunakan untuk mengatur arah komponen atau rangkaian. Window Overview Digunakan untuk menampilkan komponen yang ada di window editing. Object Selector Digunakan untuk meletakkan komponen yang sudah dipilih atau objek yang akan diletakkan pada window editing. Animation Control Panel Digunakan untuk mengatur jalannya simulasi rangkaian. Window Editing Digunakan sebagai lembar kerja. Status Bar Digunakan untuk mengetahui status file desain yang sedang aktif, apakah simulasi sedang berjalan atau tidak dan apakah ada yang error atau tidak.



E. Rangkuman Proteus professional 7.5 merupakan kelompok software elektronik yang digunakan untuk membantu para desainer dalam merancang dan mensimulasikan suatu rangkaian elektronik. Sedangkan ares digunakan untuk mendesain sebuah layout PCB secara otomatis. F. Latihan Soal 1. Buatlah contoh rangkaian menggunakan software Proteus?



10



BAB VII MENGGAMBAR DENGAN SOFTWARE MICROSOFT VISIO A. Kompetensi Dasar 3.21Menerapkan pembuatan instalasi listrik dengan menggunakan software aplikasi B. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.21.1 Menjelaskan bagian-bagian software micosoft visio dengan baik 3.21.2 Menjelaskan langkah-langlah penggunaan software micosoft visio 3.21.3 Menerapkan rangkaian aplikasi instalasi listrik menggunakan software microsoft visio C. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan pembelajaran maka siswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan bagian-bagian software micosoft visio dengan baik 2. Menjelaskan langkah-langlah penggunaan software micosoft visio 3. Menerapkan rangkaian aplikasi instalasi listrik menggunakan software microsoft visio D. Uraian Materi 7.1 MICROSOFT VISIO Menggambar merupakan salah satu ilmu yang harus dimiliki oleh seorang Engineer atau Teknik. Dengan gambar kita dapat membuat perencanaan suatu perangkat baik perangakat elektro, mesin, gedung, dll. Sekarang menggambar teknik sangat mudah karna banyak software yang dapat digunakan contohnya AUTOCAD, EWB, VISIO, dll. Beberapa software menggambar teknik tidak berlicensi free atau gratis. Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm, dan 11



skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektoruntuk membuat diagram-diagramnya. Visio bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan buatan Visio Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003, Visio 2007, Visio 2013, dan Visio 2016 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007 (,atau lebih baru) Standard dan Professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama, tetapi seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak (layout). Selain itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan grafik. 7.2 Mengaktifkan/Memulai Program Visio Mengaktifkan Program Visio melalui langkah-langkah yang sama dengan program lain dalam Windows, yaitu : 1. Klik Start → All Program → Microsoft Office → Microsoft Office Visio 2007



Gambar 7.1 Tampilan Pertama Microsoft Visio 2. Pilih salah satu template yang dibutuhkan, misalkan Engineering → Basic Electrical → Lalu klik Create



12



7.3 Template Visio menyediakan beberapa template untuk membantu dalam pembuatan diagram. Untuk menggunakan template dari Visio, dapat dilakukan dengan memilih menu File -New -Getting Started, maka akan muncul window baru seperti terlihat pada gambar berikut:



Gambar 7.2 Toolbar pada Microsoft Visio Ada bagian Template Categories berisi daftar macam-macam tipe drawing yang telah dikelompokkan berdasarkan fungsi dan keperluannya. Masing-masing tipe drawing ini memiliki anggota (layout drawing yang lebih spesifik) yang dapat dipilih pada window Template. Setiap drawing dalam Visio disediakan dalam 2 versi pengukuran yaitu US Units dan Metric. Visio memiliki 8 macam tipe drawing, yaitu : 1. Business: menggambarkan proses bisnis perusahaan. Template yang disediakan adalah Brainstorming Diagram, Organization Chart, Pivot Diagram, Audit Diagram, Basic Flowchart, Cause and effect Diagram, Charts and Graphs, Cross Functional Flowchart, Data Flow Diagram, EPC Diagram, Fault Tree Analysis Diagram, ITIL Diagram, Marketing Charts and Diagrams, Organization Chart Wizard, Value Stream Map, TQM Diagram, dan Work Flow Diagram. 2. Engineering: menggambarkan diagram yang berhubungan dengan bidang teknik. Template yang disediakan adalah Basic Electrical, Circuits and Logic, Industrial Control Systems, 13



3.



4.



5.



6.



7.



8.



Systems, Fluid Power, Piping and Instrumentation Diagram, Process Flow Diagram dan Part and Assembly Drawing. Flowchart: menggambarkan diagram alir proses dan data. Template yang disediakan antara lain Basic Flowchart, Cross Functional Flowchart, Data Flow Diagram, IDEF0 Diagram, Work Flow Diagram dan SDL Diagram. General: menggambarkan serangkaian proses diagram umum. Template yang disediakan yaitu Basic Diagram, Basic Flowchart, Block Diagram, dan Block Diagram with Perspective. Maps and Floor Plans: menggambarkan denah bangunan dan peta. Template yang disediakan antara lain Directional Map, Directional Map 3D, Electrical and Telecom Plan, Floor Plan, Home Plan, HVAC Control Logic Diagram, HVAC Plan, Office Layout, Plant Layout, Plumbing and Piping Diagram, Reflected Ceiling Plan, Security and Access Plan, Site Plan, dan Space Plan. Network: menggambarkan diagram yang berhubungan dengan jaringan. Template yang disediakan antara lain Active Directory, Basic Network Diagram, Detailed Network Diagram, LDAP Directory, Conceptual Web Site, Web Site Map dan Rack Diagram. Schedule: menggambarkan diagram yang berhubungan dengan penjadwalan proyek. Template yang disediakan yaitu Calender, Gantt Chart, PERT Chart, dan Timeline. Software and Database: menggambarkan antarmuka tampilan dan diagram dalam pembuatan perangkat lunak dan Database. Template yang disediakan antara lain COM and OLE, Conceptual Website, Data Flow Model Diagram, EnterpriseApplication, Jackson, Program Structure, ROOM, UML Model Diagram, Database Model Diagram, Express-G, Web Site Map, ORM Diagram dan Windows XP User Interface.



7.4 Tampilan Utama Aplikasi microsoft Visio terdiri dari Menu Utama dan Toolbar, namun perbedaannya terletak pada tampilan lembar kerja yang terdiri atas 2 jendela utama yaitu jendela pilihan toolbox disebelah kiri dan halaman pengerjaandisebelah kanan. Pada 14



tampilan awal Visio, sebelah kiri diisi jenis-jenis kategori dan disebelah kanan diisi dengan jenis template dari tiap kategori seperti ditunjukkan pada gambar berikut:



Gambar 7.3 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Visio Untuk menu utama Microsoft Visio menyediakan sembilan pilihan menu utama,antara lain : 1. File: digunakan untuk mengatur yang berhubungan dengan file, seperti membuat file baru, membuka file, menutup file, mengatur file, dan lain-lain. 2. Edit: digunakan untuk proses pengeditan seperti copy, paste, delete 3. View: digunakan untuk mengatur tampilan lingkungan kerja Visio. 4. Insert: digunakan untuk menyisipkan objek, gambar, simbol, komentar 5. Format: digunakan untuk mengatur halaman pengerjaan. 6. Tools: digunakan ini berhubungan dengan fasilitas tambahan yang disediakan Visio seperti Export to Database, Macro, Ruler& Grid, Report dan sebagainya. 7. Shape: digunakan untuk mengatur objek shape pada halaman pengerjaan. 8. Window: digunakan untuk mengatur jendela kerja Visio. 9. Help: digunakan untuk bantuan penggunaan Visio. 15



Susunan lengkap dari menu utama Visio disajikan pada gambar berikut: Gambar 7.4 Menu bar pada Microsoft Visio Sedangkan untuk toolbar yang sering digunakan pada Microsoft Visio adalah toolbar standart dan toolbar formatting. Toolbar standar digunakan untuk dragging dan menggambar shape, membuka, menyimpan, mencetak, menutup file dan toolbar formatting digunakan untuk mengubah teks, style, font, format, warna, dan line style. Gambar 7.5 Toolbar pada Microsoft Visio Tabel 7.1 Tabel Fungsi Toolbar Standar Ikon



Nama New Open



Fungsi Membuat file baru dengan menampilkan buku kerja baru Membuka file yang sudah pernah disimpan



Save



Menyimpan file atau dokumen



E-mail



Mengirim dokumen melalui email



Print



Mencetak dokumen ke printer



Mencari text atau data pada lembar kerja Melakukan koreksi terhadap Spelling ejaan bahasa Mencari lagi text atau data pada Research lembar kerja Search



16



Cut



Memotong teks ataupun object



Copy



Mengopi teks atau object



Paste



Menempatkan hasil potongan(cut) atau kopian



Delete



Menghapus text atau object



Format Painter



Mengopi format painter (bentuk pewarnaan)



Undo



Membatalkan perintah terakhir



Redo



Mengulangi kembali perintah akibat pembatalan



Shape



Menambahkan Shape



Pointer Connect or Text Tool Drawing Auto Connec Zoom Help



Merubah bentuk dan fungsi pointer Menghubungkan 2 garis atau objek Membuat teks Mengaktifkan/menyembunyikan toolbar drawing Mengkoneckan objek secara otomatis Memperbesar/memperkecil tampilan lembar kerja Membantu pengguna saat ada kesulitan



17



Tabel 7.2 Tabel Fungsi Toolbar Formatting Ikon



Nama



Fungsi



Left, Center, Right



Menentukan jenis font yang digunakan Menentukan ukuran font Menebalkan, memiringkan , dan membuat garis bawahi teks Perataan teks kiri, tengah, dan kanan



Bullet



Membuat point list



Font Font Size Bold, Italic, Underline



Decrease Indent Increase Indent Text Color Line Color Fill Color Themes



Menambah indentasi Menambah indentasi Memberi warna pada teks Memberi warna pada garis Membuat warna background Membuat tema



7.5 Membuat Rangkaian Instalasi Listrik dengan Microsoft Visio Langkah-langkah untuk membuat rangkaian instalas listrik dengan Microsoft Visio adalah sebagai berikut: 1. Masuk kedalam Microsoft Visio, pilih template Engineering → Basic Electrical 2. Setelah muncul lembar kerja, buatlah dinding, jendela, dan pintu dengan memanfaaatkan stencil di shape wall, door, and window 18



Gambar 7.6 Shape Walls, Doors, and Windows Cara untuk memindahkan stencil dari shape ke lembar kerja adalah klik kiri tahan pada stencil yang di pilih → drag ke lembar kerja dan satukan dengan yang lain. 3. Selanjutnya setelah bentuk rumahnya sudah selesai kita buat instalasi listriknya. Untuk menambahkan symbol lampu, switch, stop kontak, dan kwh meter kalian dapat mengambbilna di shape Electrical and Telecom.



19



Gambar 7.7 Electrical and Telecom 4. Kalau semua sudah selesai jadi seperti gambar berikut ini:



KAMAR MANDI



RUANG TIDUR



DAPUR



RUANG TAMU



RUANG TIDUR



GARASI



Gambar 7.8 Instalasi Listrik Rumah 20



7.6 Menyimpan File yang Sudah Dibuat Langkah-langkah untuk menyimpan file yang sudah dibuat adalah sebagai berikut : 1. Klik File → Save / CTRL+S



Gambar 7.9 Cara Simpan File 1 2. Pilih tempat untuk menyimpan file → Beri nama file → pilih tipe file → Save



Gambar 7.10 Cara Simpan File 2 21



E. Rangkuman Microsoft Visio merupakan suatu program aplikasi komputer untuk membantu membuat diagram alir (flowchart) dan pembuatan gambar teknik seperti desain office, floor plan, desain elektrikal, dan lain-lain. Dengan menggunakan software Microsoft Visio kita dapat membuat rangkaian instalasi listrik menjadi lebih mudah. F. Latihan Soal 1. Jelaskan bagian-bagian software micosoft visio? 2. Jelaskan langkah-langkah penggunaan software micosoft visio? 3. Buatlah contoh rangkaian aplikasi instalasi listrik menggunakan software microsoft visio?



22



DAFTAR PUSTAKA 1. https://www.scribd.com/doc/240112918/Bab-III-PembuatanPcb-Secara-Manual. 2. https://loekmanulkim.wordpress.com/2012/03/19/tata-letaklayout/ 3. http://www.slideshare.net/SyifaMukrimaa/tataletak-manopkelompok3 4. http://mohawk-momo.blogspot.com/2009/06/tata-letaklayout.html 5. http://www.perkuliahan.com/makalah-manajemen-laboratorium/ 6. Tim fakultas teknik UNY. Gambar teknik manual dan visio : 2003 7. Tim kurikulum SMK perkapalan. menggamabar konstruksi geometris : 2003 8. BSE.Gambar teknik : 2013 9. ARIE ERIC RAWUNG. PPPPTK BOE MALANG Hak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan 10. http://teknikelektronika.com/pengertian-pcb-printed-circuitboard-jenis-jenis-pcb/ 11. Modul-pengenalan-proteus-75-ppm-2012.pdf 12. http://dwikurniawan06.blogspot.co.id/2012/07/membuat-pcbdouble-layer-sendiri.html 13. Visio 2007.pdf 14. Visio 2010.pdf 15. http://arfanblogs.blogspot.co.id/2012/01/menggambarmenggunakan-visio.html



23