Garis Besar Panduan Pengajaran B [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



GARIS BESAR PANDUAN PENGAJARAN METODE ABANA



Penulis Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi



Penerbit CV, ABANA MULIA SEJAHTERA



2



GARIS BESAR PANDUAN PENGAJARAN METODE ABANA Penulis : Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi ISBN : 978-623-98392-9-1



Editor & Layout Heni setyawati



Desain sampul ABANA family



Penerbit CV. ABANA MULIA SEJAHTERA Redaksi dan konsultasi Jl. Jangli Tlawah III No.10 Kel. Karanganyar gunung Kec. Candisari Kota Semarang 50255 Telpon: +62 813 9379 2430 Kantor: (024) 7642 - 5677 Email: [email protected] Cetakan ke limabelas - R. Awal 1443/Oktober 2021



website resmi: www.metodeabana.com Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit. 3



KATA PENGANTAR ْ َّ ‫الر ْح َمن‬ َّ ‫هللا‬ ‫الر ِح ْي ِم‬ ِ ‫ِبس ِم‬ ِ ُ ْ ُ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ َّ َ ْ َ ْ َّ َ َ َ َ ُ َْ ْ ُ ْ ‫ات‬ ِ ‫اهلل ِمن ش ُرو ِر أنف ِسنا وس ِيئ‬ ِ ‫ ونعوذ ِب‬،‫ّلِل نح َمده ونست ِعينه ونستغ ِف ُره‬ ِ ِ ‫ِإن الحمد‬ ُ َّ ‫ َو َأ ْش َه ُد َأ ْن َال إ َل َه إ َّال‬،‫ضل ْل َف َال َهاد َى َل ُه‬ ْ ُ ْ ََ َُ ُ َ َ ُ َّ َ ْ َ َ ْ َ ‫َّللا‬ ِ ِ ‫ ومن ي‬،‫ من ي ْه ِد ِه َّللا فال م ِض َّل له‬،‫أع َم ِالنا‬ ِ ِ ُ ُ ْ َ ً َ ُ َّ َ ُ ْ َ َ ُ َ َ َ َ ُ َ ْ َ ‫هللا َو َر ُسول ُه‬ ِ ‫وحده ال ش ِريك له وأش َهد أن مح َّمدا عبد‬ َ َ ُ َّ َ ُ ْ َ َّ ُ َ ُ َّ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ ﴾‫آمنوا اتقوا هللا َحق تقا ِت ِه َوال ت ُموت َّن ِإال َو أنت ْم ُم ْس ِل ُمون‬ ‫﴿يا أيها ال ِذين‬. Saatnya kini kemampuan dalam menulis Arab dan AlQur'an menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Mampu dan trampil menulis Arab dan Al-Qur'an dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran. Disaat buku-buku metode membaca Al-Qur'an yang telah diterapkan membuahkan hasil yang nyata, maka saatnya muslimin untuk memiliki kemampuan dasar menulis Arab dan AlQur'an dengan baik dan benar, serta standar penulisan yang baik dan benar juga. Untuk mewujudkan itu, maka perlu suatu tehnik atau metode menulis yang sederhana, mudah dan efektif. Buku Garis Besar Panduan Pengajaran metode ABANA ini berguna untuk memberikan pandangan tentang tehnik pengajaran menulis dan juga penilaiannya. Terkhusus kepada para pengajar agar mendapatkan hasil yang baik dalam target mengajaraannya. Semoga buku ini bisa membantu dan memberikan wawasan tentang pengajaran menulis Arab dan Al Qur’aan bermetode di Indonesia. Semarang, Oktober 2021 Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi 4



METODE Belajar menulis Al-Qur’an metode ABANA menekankan pada proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemandirian menulis dari setiap pelajar. Metode ABANA dirancang untuk siapa saja yang ingin menulis Al-qur'an dengan menekankan pada bidang penguasaan tehnik menulis Al-qur'an. Metode ABANA sederhana, mudah dan efektif, yang hanya menggunakan metode menulis pada tiga huruf hijaiyyah dan garis-garis pada buku tulis. Saat ini kemampuan menulis haruslah menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran di sekolah-sekolah baik yang formal maupun informal. Disaat bukubuku metode membaca Al-qur'an yang telah diterapkan membuahkan hasil yang nyata, maka saatnya muslimin untuk memiliki kemampuan dalam menulis Al-Qur'an dengan baik dan benar, dan dengan standar penulisan yang baik dan benar juga. Untuk mewujudkan itu, maka perlu suatu tehnik atau metode menulis yang sederhana, mudah dan efektif. Kita telah mengamati bahwa kemampuan menulis itu akan lahir setelah kemampuan menghafal dan membaca. Makanya kita tidak heran ketika seorang anak mampu menghafal dan membaca Al-Qur'an, namun ketika dihadapkan pada praktek menulis, kita dapati kesenjangan yang sangat jauh. Bahkan mari kita akui, bahwa selefel umur kita juga sangat banyak yang belum mampu menulis Al-Qur'an dengan baik dan benar. Sekedar menebalkan hurufhuruf , kadang-belum cukup untuk membuat pelajar bisa mandiri. Mampu menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, maka ini menambah keistimewaan pada pribadi setiap muslim. Untuk dapat memenuhi target kemandirian dalam menulis Al-qur'an 5



seorang guru tentunya harus mempersiapkan pendekatan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materinya. Selain itu, seorang pendidik yang baik juga dituntut untuk mempersiapkan sumber belajar dan media pembelajarannya. Banyak ragam khot Arab. Kita kenal seperti khot nashi, khod diwani, khot riq'ah, khot farisi dan lain-lain. demikian kita juga dapat temukan berbagai bentuk font Arab yang beraneka ragam dalam komputer. Lalu khot yang mana dulu yang sebaiknya diajarkan kepada para pelajar? Maka saya katakan disini, bahwa belajar hendaknya dimulai dari yang sederhana, mudah dan standar dulu. Maksud dari standar disini adalah keumuman yang ditulis pada sebagian besar buku-buku berbahasa Arab. Maka itu yang menjadi sumber perhatian dan acuan kita. Maka metode ABANA dirancang khusus agar para pelajar memiliki kemampuan khusus dalam menggerakkan jarinya, agar memiliki kebiasaan pada rumus pembentukan huruf-huruf Alqur'an, serta nantinya memiliki standar yang mapan dalam mengajarkan menulis Al-Qur’an kepada yang lain . Dan agar keterampilan menulis Al-Qur’an tetap terjaga dengan baik, maka perlu untuk melakukan pembiasaan. Proses pembiasaan dilakukan agar pelajar benar-benar menguasai dan terampil dalam menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an dan lainnya. Maka buku ABANA kita rancang sebagai media tempat berlatih yang efektif dimana para pelajar dan pengajar bisa mendapatkan manfaatnya.



6



DASAR TUJUAN METODE ABANA Menjunjung Kemuliaan Al Qur'an. Berkontribusi pada sisi melengkapi kualitas pribadi muslim dengan pengajaran menulis Arab dan Al Qur'an berkaedah. VISI DAN MISI ABANA ▪ Ingin agar metode ABANA menjadi solusi pembelajaran menulis Arab dan Al Qur'an berkaedah dan berkualitas khususnya untuk para pelajar muslim dan umumnya untuk kaum muslimin di Indonesia dan di mana saja seluruh dunia. ▪ Membangun sistem manajemen Pembelajaran menulis Arab dan Al Qur’an yang berbasis pada mutu. ▪ ABANA bercita-cita ingin mengkualitaskan para pelajar muslim dengan tulisannya. Yang dengannya akan terbentuk karakter yang bagus dan disiplin. 7



APA ITU METODE ABANA ? ▪ ABANA adalah metode efektif belajar dan mengajar menulis Arab dan Al Qur'an dengan rumus 3 huruf. Dengan teknik yang sangat mudah, sederhana dan standar. ▪ ABANA adalah suatu karya tulis bermetode dan telah memiliki hak paten dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) berkaitan dengan disiplin ilmu menulis Arab dan Al Qur'an berkaedah, yang di mana setiap muslim akan membutuhkannya. ▪ ABANA di tulis dan di susun oleh Heni Setyawati S, Ag atau dengan nama pena Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi. APA YANG MENYEBABKAN METODE ABANA ISTEMEWA ? Metode ABANA merupakan PIONER pengajaran menulis Arab bermetode. 1. Rumus 3 huruf ( Alif, Ba dan Nun) 2. Rumus Garis buku tulis 3. Rumus Hafal tanpa dihafal ADAKAH KELEBIHAN LAIN MENULIS ARAB DENGAN METODE ABANA ? 1. Dengan metode ABANA menghasilkan tulisan yang baku, benar, mapan dan standar. 2. Dengan metode ABANA akan lebih memudahkan para pelajar pada pembentukan menulis huruf-huruf arab dan al qur’an secara mandiri. 3. Dengan metode ABANA pelajar akan memiliki karakter kedisiplinan, ketelitian kerapian dan kemandirian . 4. Dengan metode ABANA pelajar akan memiliki tulisan yang stabil walaupun di media tulis yang bebas. 5. Dengan metode ABANA dalam waktu yang relatif singkat pelajar akan memiliki tulisan yang mapan, rapi dan standar. 8



6. Dengan metode ABANA tidak diperlukan ketrampilan khusus sebagaimana bakat untuk bisa menulis yang bagus 7. Dengan metode ABANA menggunakan alat tulis standart, tidak diperlukan pensil atau pena khusus. 8. Buku metode ABANA tersistematis dalam satu paket yang disetting khusus menjadi 5 jilid. 9. Buku Metode ABANA tersusun sesuai tema sehingga pelajaran lebih terfokus. 10. Pada buku metode ABANA pengarahan dan bimbingan dalam penilaian. 11. Pengajaran metode ABANA disiapkan pendampingan seperti E-book GBPP dan edukasi via youtube. 12. Dengan metode ABANA akan menghasilkan keseragaman kerapian pada siapaun yang belajar. 13. Dengan metode ABANA pelajaran menulis akan sangat terpatri dan hafal diluar kepala. 14. Dengan metode ABANA akan tercipta kemandirian yang mapan dalam menulis. 15. Dengan metode ABANA terbentuk pembinaan kepribadian, ketelitian dan kedisiplinan. 16. Metode ABANA menggugah akan kecintaan kepada Al Qur'an dengan cara menuliskannya. 17. Dalam setiap jilid buku ABANA disertakan lebar nilai yang memotifasi pencapaian.



9



STANDAR TULISAN KHOT ABANA Kami katakan bahwa metode ABANA adalah sebuah metode dari beberapa metode, yang penulis lihat dapat membantu dalam proses belajar dan mengajar menulis Al-Qur’an dengan tanpa menyalahi kaedah baku yang telah dikenal atau ditetapkan. Juga menjadikan pekerjaan menulis Al-qur’an atau menulis arab bisa menjadi mudah untuk diterapkan. Kita akan ambil contoh standar tulisan Arab pada kitabkitab berbahasa Arab. Coba perhatikan dan coba kita tarik garis mendatar pada setiap baris tulisannya. Maka akan terlihat letakletak huruf dan bentuk-bentuk lengkung huruf. Maka dengan itu kita buat menjadi suatu ukuran yang kemudian kami simpulkan dan kami jadikan sebuah metode menulis ABANA. Kesimpulannya adalah tiga : 1. Alif, Ba, dan Nun. 2. Garis buku tulis. 3. Hafal tanpa tanpa menghafal. 10



1. ALIF. BA DAN NUN Namun walau begitu, kami hanya mengangkat dengan nama judul buku dengan nama ABANA , yaitu singkatan dari Alif, Ba dan Nun. Demikian agar mudah dan ringan dan lebih-lebih mudah untuk diingat.Berikut ini coba dilihat tulisan arab yang kita ambil dari beberapa kitab . Pada metode menulis Arab di buku ABANA hal yang paling mendasar adalah hendak mengajarkan sebuah tehnik menulis Arab dengan menggunakan rumus tiga huruf dengan pola cetakan dari gerakan tangan kita. Juga memanfaatkan garis garis yang ada pada buku tulis. Kemudian ditulis berulang-ulang, yang dengan itu otomatis pelajar menjadi hafal dengan apa dipelajarinya. Dan juga agar siapapun yang mulai belajar menulis Arab, maka hendaknya dimulai menulis dengan tulisan model standar atau yang baku terlebih dahulu, sebelum belajar lebih lanjut tentang aneka seni menulis khot Arab dan kaligrafi. 11



2. DENGAN GARIS 1. InsyaAllah ini adalah metode termudah dalam belajar menulis huruf Al-Qur'an. 2. Menjadi tahu penempatan dan perbedaan huruf. 3. Praktek menulis kesaharian adalah dengan buku tulis bergaris. 4. Tulisan akan lebih rapi dan lebih bagus. Dalam kesehariannya para pelajar biasa memakai buku tulis bergaris sebagai media menulis catatan apapun. Dan karena garis-garis dalam buku merupakan media yang sangat membantu untuk tulisan menjadi lebih terarah dan rapi. Maka garis termasuk menjadi metode yang dipilih untuk belajar menulis arab (ABANA). Adapun dengan garis huruf-huruf mendapat bagian tempat yang jelas.



Contoh tulisan Arab yang biasa dipergunakan untuk tulisan Arab Al-Qur’an dan kitab kitab berbahasa arab. Identik menggunakan khot nashkhi. 12



Oleh karena itu anjuran kami agar untuk setiap yang ingin/baru mulai belajar menulis, atau yang ia sudah dapat menulis, namun tulisannya belum rapi, maka baiknya untuk memulai kembali menulis dari awal, yaitu huruf Hijaiyyah lepas dari ( ) sampai ( ) dengan kaedah yang benar, (metode ABANA).



3. HAFAL TANPA HARUS MENGHAFAL Bagaimanapun pelajaran menulis adalah pelajaran mendasar yang tidak boleh ditinggalkan atau dipisahkan. Dimanapun kegiatan menulis akan menjadi pengikat ilmu. Dan apa yang ditulis diinginkan bisa menjadi pengingat yang bermanfaat untuk kita dan yang lainnya. Walau seiring berjalannya waktu mudah sekali kita menekan tombol-tombol untuk membentuk huruf, namun bagaimanapun ini tidaklah selalu akan exis. Oleh karena itu baik untuk para pelajar atau muslim umumnya untuk memiliki ketrampilan menulis arab atau Al-Qur’an. Agar tidak terlalu menjadi beban ingatan, dan belajar menjadi menyenangkan, maka metode ABANA mengarahkan kepada semata mengerjakan latihan-latihan, yang secara otomatis otak akan menyerap dengan sendirinya tanpa harus menghafal. Dan karena fokusnya adalah mengarahkan tangan pada tulisan yang baik dan benar dalam penempatan. Seperti contoh dan latihan-latihan yang harus dikerjakan dalam jilid 1 sampai 5. Terutama sekali ketika belajar menulis di jilid 2, 3, 4. Sebagai contoh pada jilid dua, materinya adalah huruf hijaiyyah sambung awal, maka dengan mengerjakan pengulangan sebanyak sembilan kali, maka terbentuk sudah kemapanan tulisan 13



dan perekaman yang mapan dalam otak. Bahwa huruf alif, ba, ta dan seterusnya ketika posisi diawal kalimat maka bentuk dan aturannya akan selalu seperti itu. Sebagai contoh pada jilid tiga, materinya adalah huruf hijaiyyah sambung tengah, maka dengan mengerjakan pengulangan sebanyak sembilan kali, maka terbentuk sudah kemapanan tulisan dan perekaman yang mapan dalam otak. Bahwa huruf alif, ba, ta dan seterusnya ketika posisi ditengah kalimat maka bentuk dan aturannya akan selalu seperti itu. Sebagai contoh pada jilid tiga, materinya adalah huruf hijaiyyah sambung akhir, maka dengan mengerjakan pengulangan sebanyak sembilan kali, maka terbentuk sudah kemapanan tulisan dan perekaman yang mapan dalam otak. Bahwa huruf alif, ba, ta dan seterusnya ketika posisi di akhir kalimat maka bentuk dan aturannya akan selalu seperti itu. Juga ketika materi meletakkan tanda harakat.



14



MENULIS AL-QUR’AN DENGAN METODE ABANA Marilah kita memperhatikan tulisan-tulisan berbahasa Arab (pada umumnya), tentang tulisan-tulisannya. Perlu diketahui bahwa buku ABANA adalah bukan buku yang sifatnya tulisan untuk kaligrafi, namun ia adalah buku panduan standar dalam penulisan huruf Arab (pada umumnya). Disini kami sertakan contoh khot standar yang sering digunakan dalam penulisan kitab-kitab berbahasa arab. Kalau dalam istilah komputer lebih identik dengan sebutan Tradisional arabic. Maka coba tarik garis mendatar pada setiap baris tulisannya. Maka demikian standard yang kita gunakan untuk panduan mengajar menulis Al-Qur'an.



15



PENULISAN HURUF ASLI STANDAR DAN PENJELASANNYA Perhatikan, standar penulisan! Kami menggunakan standar belajar menulis yaitu dengan tiga huruf. Huruf Alif



, huruf Ba



dan huruf Nun



Tiga huruf ini kami pakai sebagai standar penulisan kepada semua huruf hijaiyyah. Dan hampir pada seluruh huruf hijaiyyah, walau disana kita tidak memutlakkan dengan teori alif, ba dan nun. Dengan teori menguasai menulis Alif, Ba dan Nun dengan baik, maka diharapkan semua huruf hijaiyyah yang ditulis baik lepas maupun sambung, akan dihasilkan tulisan yang baik, benar dan standar. Maka perhatikan : ➢ Huruf dasar ALIF, tegak diatas garis. Menulis alif dari atas kebawah (lihat panah), Ditulis diatas garis bawah dan disisakan kira-kira sepertiga dari garis atas. ➢ Huruf dasar BA, lengkung mendatar. Menulis Ba dari kanan kekiri (lihat panah). Ditulis diatas garis bawah, disisakan kira-kira 2/3 dari garis atas.



16



➢ Huruf dasar NUN, lengkung menjorok melewati garis bawah dikira-kira sepertiga lebih, ujung lengkung sampai pada garis tidak boleh lebih (Lihat panah). Perhatian : ujung pertama diatas garis, ujung kedua pas digaris.



1. Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf ALIF 2. Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf BA. 3. Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf NUN 4. Huruf huruf hijaiyyah yang bukan bentukan dari huruf ALIF, BA dan NUN



17



18



19



20



21



Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf ALIF VIDEO Tutorial tentang huruf bentukan alif di link ini https://youtu.be/zIGb9ZkbMu0



22



23



Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf BA



VIDEO Tutorial tentang huruf bentukan alif di link ini https://youtu.be/zIGb9ZkbMu0



VIDEO Tutorial tentang huruf bentukan BA di link ini https://youtu.be/ReXcmZvPHqg 24



25



VIDEO Tutorial tentang huruf bentukan BA di link ini



https://youtu.be/uHA8jkt0v6I



26



27



28



29



30



GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 1



31



32



PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 1 33



1. Mulailah menulis dengan membaca Basmalah. 2. Diharapkan murid bisa menyelesaikan menulis jilid 1 dalam waktu 1 sampai 1,5 bulan. 3. ABANA Jilid 1 diharapkan murid mampu menulis huruf hijaiyyah dengan baik dan benar sesuai kaedah ABANA. 4. Mengenal huruf hijaiyyah Alif ‫ ا‬sampai dengan Ya ‫ي‬ tidak disertai harakat, agar murid terkonsen pada penulisan yang baik dan benar terlebih dulu. 5. ABANA Jilid 1 memberikan contoh sebanyak enam kali, khusus huruf dasar Alif, Ba dan Nun, kemudian murid menebalkan tulisan. Sehingga gerakan yang mapan bisa terbentuk. Seterusnya murid bisa langsung mengerjakan dilembar buku bergaris yang telah tersedia dengan mengikuti contoh. 6. Jika diperlukan guru bisa memberi peragaan dipapan tulis atau dibuku, dan agar diperhatikan cara memegang pensil yang benar, menulis dengan penempatan yang benar. 7. Murid menulis setiap kali pertemuan minimal satu lembar. Jika lembar sebelumnya terdapat banyak kesalahan maka sebaiknya mengulang dilembar ulang yang telah disediakan di halaman belakang. 8. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30 %, jika lebih dari itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini diinginkan agar para pelajar memiliki ketelitian, kehati-hatian dan kedisiplinan. 9. Berikan nilai dikolom yang sudah disediakan, beri motifasi dengan kalimat yang baik yang mengandung doa. 10. Setelah lulus ABANA Jilid 1, kemudian belajar menulis huruf hijaiyyah bersambung depan pada ABANA Jilid 2. 11. Jika murid telah berhasil menyelesaikan jilid 1, maka beri keterangan tanda kelulusan pada halaman terakhir buku ABANA. Berilah motivasi yang membangun.



34



35



PANDUAN MEMEGANG PENSIL UNTUK MENULIS DENGAN HASIL YANG BAIK Jika anda tidak pernah diajarkan cara memegang pensil dengan benar, kemungkinan anda memegangnya dalam cara yang mempersulit penulisan dan penggambaran - walau seharusnya tidak sesulit itu. Atau, mungkin anda ingin mengajarkan anak anda cara yang benar untuk memegang pensil. Posisi pensil yang benar akan memastikan kegiatan menulis menjadi lebih mudah, rapi, dan bagus serta menyenangkan. 1. Jika mengajarkan kepada anak, maka coba mulailah dengan pensil pendek. Ini merupakan terapi perilaku yang mencegah anda atau seorang anak menggunakan lebih banyak jari dari yang diperlukan untuk memegang pensil dengan benar. Saat anda mengajari seorang anak, agar menggunakan pensil pendek terlebih dahulu. 2. Atur posisi pensil dengan akurat dengan menggunakan metode "pinch and flip" (cubit dan balikkan). Cara ini juga berguna untuk pensil panjang jika anda lebih memilih memulai dengan pensil yang panjang. 3. Cubit bagian ujung pensil yang tajam.



4. Balikkan pensilnya. Saat pensil mencapai bagian jaring (lipatan kulit di antara jempol dan jari telunjuk anda), 36



5.



6. 7.



8.



9.



biarkan ujung pensil berhenti di sana. Anda sekarang siap mencoba pegangan tripod. Gunakan jempol, jari telunjuk, dan jari tengah anda untuk pegangan jenis ini. Tidak ada jari lain yang akan memegang pensil. Bayangkan seolah-olah anda sedang mencubit dengan tiga jari ini secara bersamaan, tetapi jangan terlalu keras, dengan pensil terletak di antaranya. Letakkan bantalan jempol ke satu sisi pensil. Sisi ini merupakan sisi yang terdekat dengan tubuh Anda. Tempatkan jari telunjuk di atas pensil. Ujung jari ini harus terletak di bagian atas pensil. Sama dengan jempol, jari ini akan menahan pensil agar tetap berada di tempatnya. Hindari penekanan yang berlebihan pada pensil dengan jari ini. Ini merupakan kesalahan umum yang berakibat pada penulisan yang berat dan/atau tidak nyaman. Penekanan yang berlebihan bisa menghasilkan rasa sakit saat memegang pensil. Sangga pensil di jari tengah. Pensil harus tersangga di sendi pertama jari tengah Anda.



10.



METODE LAIN MEMEGANG PENSIL 1. Tekuk sedikit kelima jari. Hindari mengepalkan tangan–– sebuah bola kecil harus bisa diselipkan ke tangan yang membentuk cangkir. Jika tidak, pegangan akan terlalu kuat dan membatasi gerakan. 2. Salah satu cara menyarankan bahwa kedua jari harus tertekuk ke arah telapak tangan, sementara jari-jari lainnya melakukan manuver. Untuk membantu anak-anak, anda bisa memberikan mereka sebuah bola atau benda serupa 37



untuk dipegang dengan kedua jari ini, sementara jari-jari lainnya memegang pensil. 3. Cara lainnya adalah dengan menggunakan jari-jari ini sebagai penyangga jari-jari penulis, pastikan saja posisinya tertekuk. Lebih baik anda mencoba kedua cara untuk menemukan yang tepat bagi anda. Anda mungkin menemukan bahwa pengaturan posisi dipengaruhi oleh apakah anda memegang pensil untuk kegiatan menulis dalam cara miring atau tegak lurus (lihat bagian selanjutnya). 4. Cobalah menulis pada permukaan horizontal (meja anda, dll.). Tuliskan sembari memegang pensil dalam posisi miring atau tegak lurus (benar-benar berdiri tegak) terhadap meja. Lihat pendekatan mana yang paling cocok dengan kebutuhan menulis anda. 5. Jaga agar sisi dalam jempol dan lengan anda rata. Jika siku anda cenderung melebar, berlatihlah menulis pada permukaan vertikal, seperti pada papan tulis atau di atas kertas pada sandaran. Menulis vertikal akan secara otomatis memaksa siku, lengan, dan tangan penulis anda untuk berada dalam posisi yang benar. 6.



METODE LAINNYA Tidak semua pegangan pensil berguna untuk menulis secara efektif, dan beberapa bahkan bisa mengakibatkan rasa sakit. Inilah beberapa tanda pegangan yang tidak akurat, yang harus anda perhatikan dan segera ubah: Jari telunjuk membungkus jempol alih-alih bersandar pada pensil. Jari telunjuk dan jari tengah melingkari jempol. 38



Jempol berada pada satu sisi, sementara jari telunjuk dan jari tengah berada pada sisi lainnya. Jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis memegang pensil pada satu sisi, sementara jempol pada sisi lainnya. Jempol melingkari jari telunjuk. Keseluruhan tangan membungkus pensil, seperti sebuah kepalan dengan jempol biasanya berada pada issi yang berlawanan untuk menyangga semuanya.



TIPS Lakukan usaha terbaik untuk mengajarkan cara yang benar kepada anak-anak sedini mungkin; jauh lebih mudah melakukan ini daripada membetulkan kesalahan di kemudian hari. Cara memegang pensil jauh lebih sulit diubah setelah melewati usia 6 tahun. Periksa pegangan yang kuat; kebiasaan ini bisa menjadi sebuah tantangan jika anda mencoba mengubahnya, terutama pada seorang anak yang bertekad keras. Akan tetapi, cobalah membantunya dengan memberitahukan bahwa ia melakukan pekerjaan yang baik dan bahwa bersikap rileks bisa membantunya menulis dengan lebih mudah. Mengubah cara memegang pensil bisa menghabiskan berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Penting untuk terus bertahan dan berusaha demi memastikan bahwa cara memegang pensil yang Anda gunakan nyaman dan efektif. Ada berbagai alat latihan untuk memaksa jari-jari agar berada dalam posisi tripod saat memegang pensil. Benda-benda ini biasanya berupa karet-karet kecil yang dijual oleh toko peralatan tulis berkualitas. Peringatan :



39



Cara memegang pensil yang tidak benar bisa berkontribusi terhadap pengurangan kecepatan, kejelasan tulisan, dan bahkan kondisi-kondisi artritis di kemudian hari. Sumber tulisan : https://id.m.wikihow.com/Memegang-Pensil#Tips



40



PANDUAN DALAM PEMBERIAN NILAI UNTUK PENULISAN LATIHAN PADA BUKU ABANA Sambil lihat halaman 1 dan seterusnya ya....!



PENILAIAN Dalam 1 lembar ada 10 pensil • 1 pensil ada 6 baris latihan. • 1 baris nilainya 10 • 9 baris nilai 90 Nilai tertinggi adalah 90 Untuk keterangan, bisa dengan kalimat-kalimat motifasi, atau bisa dengan menggunakan simbul yang mudah. Seperti disini kita bisa memakai simbul bintang. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓



Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5



adalah 10 -20 adalah 30-40 adalah 50-60 adalah 70-80 adalah 90



Keterangan : Lanjut dengan tanda ✓ jika bintangnya 4-5 Ulang dengan tanda ✓ jika bintang 1,2,3 Demikian seterusnya. 41



Khususnya kepada bapak atau ibu guru, yang mana yang telah menerapkan buku ABANA dilembaga pendidikannya, diharapkan nantinya agar setelah mempelajari panduan ini akan menjadi lebih teliti dalam mengoreksi tugas-tugas yang dikerjakan oleh anak didik. Dan karena kita telah merasakan sendiri menulis Arab dari tahapan awal hingga akhir. Kita bisa merasakan ternyata menulis Arab membutuhkan ketelitian dan ketekunan. Karena penilaian yang teliti akan mencapai target yang diinginkan. Tujuan utama belajar menulis Arab menggunakan metode ABANA adalah hasil tulisan yang memuaskan tentunya. Makanya jika dari awal guru kurang memperhatikan atau malas memperhatikan detail tulisan dari setiap goresan tulisan murid, tentu selanjutnya yang diharapkan tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan. Keberhasilan hasil tulisannya yang benar dan baik dari anak didik penunjang utamanya adalah guru. Maksudnya jika guru telah benar dalam mengarahkan serta teliti dalam mengoreksi, maka hasil yang diharapkan akan menjadi nyata. Sebaliknya jika guru malas mengarahkan dan tidak tahu kesalahan-kesalahan dalam tulisan murid, maka berakibat kegagalan. Makanya yang menjadi target penting sebelum mengajarkan, sebaiknya guru menguasai tehniknya. Dan karena selama ini mungkin tidak adanya suatu tehnik tertentu atau metode tertentu yang mudah dalam mengajar menulis Arab atau Al-Qur'an. Maka yang kita dapati, tulisan Arab anak-anak kita, atau kita sendiri sangatlah kurang bagus. Tidak memiliki standar atau aturan tertentu. 42



Intinya dalam metode ABANA rumus yang kita pegang ada 3, yaitu : 1. Penguasaan menulis huruf Alif, Ba, Dan Nun ( ‫) ن ب ا‬. Sebaiknya jangan berpindah menulis kehuruf lain sebelum ini dikuasai dengan benar. Karena pembiasaan pada 3 huruf ini, maka tangan seakan sudah ‘ngapal ‘(terbentuk cetakan dari tangan kita). 2. Peletakan huruf-huruf terarah dengan garis-garis pada buku tulis. ya...karena buku tulis adalah buku yang dipakai untuk standar belajar menulis apapun. 3. Hafal tanpa rumus (kita jelaskan nanti jika sudah sampai jilid 2) Jadi perhatian ketat penilaian terletak justru pada jilid 1. Yaitu penguasaan menulis huruf dasar Alif, Ba, dan Nun. Pastikan dengan cermat, tulisan 3 huruf ini harus benar-benar dikuasai dengan benar dan lancar terlebih dahulu. Jika belum benar penulisannya, maka anjurkan untuk mengulang sampai murid memiliki pemahaman yang benar, mapan dan mantap. Jika menulis rumus pembentukanya saja sudah salah dan penempatan huruf juga salah, lalu bagaimana selanjutnya..?



43



RANGKUMAN DAN PENJELASAN HURUF DAN POSISI HURUF HIJAIYYAH



44



45



46



47



GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 2



48



49



50



51



PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 2 1. Mulailah menulis dengan membaca Basmalah. 2. ABANA Jilid 2 diharapkan murid mampu mengenal dan memahami tulisan huruf sambung diawal kalimat dengan baik dan benar. Agar diperhatikan perubahan huruf ketika disambung diawal kalimat. Huruf hijaiyyah sambung depan berangkai 3 sampai 4 huruf, yang disana selalu senantiasa mengikutkan huruf dasar Alif, Ba dan Nun. 3. ABANA Jilid 2, tidak disertai dengan penulisan harakat, tujuannya agar pelajar terfokus pada cara penulisan huruf sambung terlebih dahulu dengan baik dan benar, terutama penguasaan terhadap garis dasar Alif, lengkung Ba dan Nun. 4. ABANA Jilid 2 memberikan contoh sebanyak enam kali, dan diharapkan guru masih memberikan panduan cara menulis huruf ketika disabung awal. 5. Murid menulis setiap kali pertemuan minimal satu lembar. Jika lembar sebelumnya terdapat banyak kesalahan maka sebaiknya mengulang dilembar ulang yang telah disediakan di halaman belakang. 6. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30%, jika lebih dari itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini diinginkan agar para pelajar memiliki ketelitian, kehati-hatian dan kedisiplinan. 7. Berikan nilai dikolom yang sudah disediakan, beri motifasi dengan kalimat yang baik yang mengandung doa. 8. Jika murid telah berhasil menyelesaikan ABANA Jilid 2, maka beri keterangan tanda kelulusan pada halaman 9. 10. terakhir buku ABANA. Berilah motivasi yang membangun. 52



53



`



54



55



56



GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 3



57



PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 3 1. Mulailah menulis dengan membaca Basmalah. 2. ABANA Jilid 3 diharapkan murid mampu mengenal dan menulis huruf sambung ditengah kalimat dengan baik dan benar. Agar diperhatikan perubahan huruf ketika disambung diawal kalimat. Huruf Hijaiyyah sambung tengah berangkai 3 sampai 4 huruf. 3. ABANA Jilid 3, sengaja belum disertai dengan harakat, tujuannya agar pelajar terfokus pada cara penulisan huruf sambung terlebih dahulu dengan baik dan benar. 4. ABANA Jilid 3 memberikan contoh sebanyak lima kali, dan diharapkan guru masih memberikan panduan cara menulis huruf ketika disabung tengah. 5. Murid menulis setiap kali pertemuan minimal satu lembar. Jika lembar sebelumnya terdapat banyak kesalahan maka sebaiknya mengulang dilembar tersendiri. 6. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30 %, jika lebih dari itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini diinginkan agar para pelajar memiliki ketelitian, kehatihatian dan kedisiplinan. 7. Jika murid telah berhasil menyelesaikan ABANA Jilid 3, maka beri keterangan tanda kelulusan pada halaman terakhir buku ABANA. Berilah motivasi yang membangun serta doa.



58



59



60



61



62



63



64



65



GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 4



66



PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 4 1. Mulailah menulis dengan membaca Basmalah. 2. Jilid 4 diharapkan murid mampu mengenal dan menulis huruf sambung diakhir kalimat dengan baik dan benar. Agar diperhatikan perubahan huruf ketika disambung diakhir kalimat. Huruf hijaiyyah sambung akhir berangkai 4 sampai 7 huruf. 3. ABANA Jilid 4, mulai belajar menulis harakat disertai dengan cara meletakkannya. 4. Murid mulai menulis latihan meletakkan tanda harakat pada baris-baris buku. 5. ABANA Jilid 4 memberikan contoh sebanyak lima kali, dan diharapkan guru masih memberikan panduan cara menulis huruf ketika disabung akhir. 6. Murid menulis setiap kali pertemuan minimal satu lembar. Jika lembar sebelumnya terdapat banyak kesalahan maka sebaiknya mengulang dilembar ulang yang telah disediakan di halaman belakang. 7. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30%, jika lebih dari itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini diinginkan agar para pelajar memiliki ketelitian, kehatihatian dan kedisiplinan. 8. Berikan nilai dikolom yang sudah disediakan, beri motifasi dengan kalimat yang baik yang mengandung doa. 9. Jika murid telah berhasil menyelesaikan ABANA Jilid 4, maka beri keterangan tanda kelulusan pada halaman terakhir buku ABANA. Berilah motivasi yang membangun.



67



68



69



70



71



72



73



GAMBARAN HASIL PELAJARAN ABANA JILID 5



74



PANDUAN LATIHAN MENULIS JILID 5 1. Mulailah menulis dengan membacaBasmalah. 2. ABANA Jilid 5 diharapkan murid memiliki tulisan yang stabil, dan mantap. 3. ABANA Jilid 5 mulai menulis tulisan ayat-ayat dalam AlQur’an, mulai setengah baris sampai satu baris penuh disertai harakat. 4. Jika ada diantara penulisan, ada huruf yang ditulis tidak sesuai dengan kaedah, maka berilah coretan peringatan, yang demikian guru diharapkan jeli dalam mengoreksi. 5. Ketentuan lanjut jika minimal kesalahan 30%, jika lebih dari itu, maka disarankan untuk mengulang. Disini diinginkan agar para pelajar memiliki ketelitian, kehatihatian dan kedisiplinan. 6. Pada latihan menulis tanpa garis, anjurkanlah agar murid berhati-hati dan konsentrasi dalam menulis. Dan agar ditulis dengan membayangkan yang seakan akan ada garis, dan berada diatas garis, sehingga tulisan akan terlihat rapi, bagus dan lurus. 7. Pada halaman 35 sampai dengan 40, guru menganjurkan agar murid menuliskkan surat-surat pendek yang ada dalam Al-Qur’an dengan cara mencontoh di mushaf AlQur’an 8. Setelah ABANA Jilid 5 selesai, diharapkan guru agar senantiasa memberi motivasi, agar murid mempertahankan tulisannya pada praktek-praktek penulisan Al-Qur’an atau pelajaran lainnya (menulis Arab). 9. Jika telah lulus ABANA Jilid 5, diharapkan agar metode ini bisa diajarkan kepada muslim lainnya, sehingga bisa memberikan manfaat yang banyak. 75



76



77



78



79



80



Manfaat dan keutamaan menulis ayat ayat Al Qur'an dan korelasinya dengan metode ABANA



A



ktifitas menulis Arab (ilmu Syar'i) dan ayat ayat Al Qur'an



sesungguhnya menyimpan manfaat dan faedah serta keutamaan yang sangat banyak dan luar biasa. Kami akan sarikan menjadi 9 hal. 1. Memperkuat hafalan dan daya ingat.



Kekuatan daya ingat manusia lemah dan memilki keterbatasan, oleh karenanya salah satu cara untuk memperkuat adalah dengan menulis. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam



‫قيودا العلم بالكتاب‬ "Ikatlah ilmu dengan menulisnya " (Silsilah Ash Shahihah no.2026) Bahkan beliau memerintahkan sebagian sahabatnya, salah satunya adalah Abdullah bin 'Amr untuk menulis ilmu. Beliau bersabda kepadanya:



‫نفس بيده ما خرج منه إال حق‬ ‫اكتب لوالدي‬ ‫ي‬ "Tulislah, Demi dzat yang jiwaku ada ditanganNya. Tidaklah keluar darinya melainkan kebenaran". (HR. AHMAD 2/164 - 192, Al Hakim 1/105-106)



2. Melatih berpikir sistematis. 81



Aktifitas menulis merupakan rangkaian dari proses yang terjadi secara berurutan dan sistematis. Pertama adalah proses membaca, baru kemudian diikuti dengan proses menulis. Tanpa proses membaca terlebih dahulu, tak mungkin seseorang bisa melakukan aktivitas menulis. Proses membaca adalah proses mengidentifikasi permasalahan, sementara proses menulis adalah proses memecahkan masalah. Sehingga tanpa disadari, membiasakan dalam aktifitas menulis, secara otomatis akan membentuk pola pikir yang sistematis dalam otak manusia.



3. Menyeimbangkan penggunaan otak kiri dan otak kanan. Manusia terlahir dengan fitrahnya memiliki kecenderungan penggunaan secara lebih banyak pada salah satu penggunaan bagian otak. Entah itu bagian otak sebelah kiri atau kanan. Otak bagian kiri bertugas mengurus hal hal yang terkait dengan logika dan hitungan matematika. Jika mengungkap sebuah fakta, maka otak kiri akan menariknya dari memori kita. Otak bagian kanan lebih ke brain management, lebih terkait kepada hal hal yang bersifat abstrak dan kreatif. Maka mereka yang unggul adalah yang menggunakan fungsi otak kiri dan kanannya secara optimal. Aktifitas menulis dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan secara maksimal, sehingga kesehatan otak pun terjaga. Membaca adalah proses pengidentifikasian masalah lebih memfungsikan otak kiri. Sementara menulis sebagai pemecahan masalah, dan ini mengoptimalkan fungsi otak kanan. Membiasakan diri melakukan aktifitas menulis akan merangsang pemanfaatan otak kiri dan kanan secara seimbang. Menulis ayat ayat Al Qur'an dalam bahasa Arab , membuat kondisi otak kiri dan kanan semakin baik. Gerakan tulisan Arab 82



yang berbeda dengan tulisan latin, yaitu dari kanan ke kiri serta meletakkan tanda harakat dari atas kebawah, yang didominasi oleh otak kanan, akan menyeimbangkan aktifitas fungsi otak.



4. Melatih kreatifitas Menulis Arab dan Al Qur'an tentu beda dengan tulisan bahasa Indonesia. Ini juga akan melatih kita menjadi lebih kreatif dan memilki gaya tersendiri dalam menulis.



5. Mendatangkan ketenangan dan ketundukan pada Allah subhanahu wataala. Menulis Arab dan Al Qur'an memiliki pengaruh terhadap psikis seseorang. Al Qur'an sebagai Nur, tentunya akan mendatangkan ketenangan (sakinah) bagi pembacanya apalagj yang menuliskannya. Lebih dahsyat jika mengetahui artinya. Stimulus pada saat melakukan aktivitas menulis Arab dan Al Qur'an menyebabkan adanya perasaan tunduk dan taat atas perintahAllah. Karena ada keterlibatan aktif antara tangan, mata, telinga, mulut dan otak saat menulis kata perkata dalam kitab suci.



6. Meningkatkan kemampuan kognitif. Pada umumnya para penghafal Al Qur'an, apalagi yang rutin menuliskan ayat-ayat AlQur'an akan terlihat cerdas dan berprestasi di sekolah, kampus atau tempat lainnya.



7. Menghayati sejarah Akan tumbuh penghayatan kepada sahabat-sahabat nabi Zaid bin Stabit yang mempelopori dalam penulisan ayat-ayat Al Qur'an pertama kali. Dan pada akhir zaman khalifah Abu Bakar Siddiq, untuk memastikan ayat-ayat Al Qur'an 83



terdokumentasikan. Begitu juga akan terbayangkan bagaimana proses pembuatan mushaf pertama kali pada masa sahabat Ustman bin Affan terjadi. Dengan melakukan kegiatan rutin menulis, maka akan tumbuh kecintaan pada Al Qur'an semakin besar.



8. Membentuk pribadi Misioner. Metode yang kita akan pakai untuk berlatih menulis Arab dan Al Qur'an adalah metode ABANA, yaitu metode dengan menggunakan teknik pembentukkan dengan tiga huruf, yaitu huruf Alif, Ba dan Nun. Contoh diawali dengan mengikuti garisgaris tipis pada buku ABANA, kemudian agar hasil rapi dengan menggunakan bantuan garis-garis pada buku tulis. Kemudian terus berlatih secara mandiri, sampai menulis ayat pendek dan surat surat pendek dan panjang. Yang akhirnya dengan metode ABANA, para pelajar memiliki ketrampilan, kemandirian, kedisiplinan dalam menulis Arab dan Al Qur'an. Dengan metode ABANA pelajar akan mempunyai kemapanan dan khas tersendiri dalam menulis Arab dan Al Qur'an. Pelajar tidak akan tergantung dengan bisa menulis hanya dengan cara menebalkan. Jadi dengan metode ABANA para pelajar atau siapapun akan bisa mandiri.



9. Membentuk kepribadian yang tertib dan disiplin. Menulis huruf demi huruf dengan metode ABANA akan membuahkan kecerdasan bagi penulisnya. Dan secara bersamaan akan lebih mudah dalam membaca dan menghafal karena ilmu yang dilihat diikat dengan tulisan. Memiliki kebiasaan menulis Arab dan Al Qur'an akan berakibat pada pola pikir dan kepribadian yang senang kepada yang tertib dan teratur dan displin. Tulisan adalah hasil atau bukti nyata dari suatu pembelajaran. Akan bisa menunjukkan kepribadian yang baik bagi penulisnya. 84



Tidaklah dihasilkan sesuatu yang bagus, benar, mapan, rapi dan standar kecuali dengan tahapan latihan dan kedislipnan yang teruji. Maka tidak heran para pelajar yang telah memiliki tulisan yang mapan, maka kepribadiannyapun mengikuti. Demikian manfaat yang bisa kita dapatkan dengan belajar dan mengajar menulis Arab dan Al Qur'an dengan memggunakan metode ABANA. Jadi sekarang tidak perlu ragu untuk mereferensikan pelajar agar mulai belajar menulis Arab dengan tehnik yang menumbuhkan kepribadian dan kemandirian.



85



KELEBIHAN MENULIS ARAB DENGAN METODE ABANA 1. Dalam waktu relatif singkat pelajar akan memiliki tulisan yang mapan, rapi dan standar. 2. Memudahkan menulis huruf-huruf Arab dan Al Qur’an secara mandiri. 3. Membentuk karakter kedisiplinan, ketelitian kerapian dan kemandirian. 4. Memiliki tulisan yang stabil di media tulis apapun. 5. Tidak diperlukan ketrampilan khusus sebagaimana bakat. 6. Tidak diperlukan pensil atau pena khusus. 7. Tersistematis dalam satu paket yang disetting khusus menjadi 5 jilid. 8. Disusun sesuai tema sehingga pelajaran lebih terfokus. 9. Ada pengarahan dan bimbingan dalam penilaian. 10. Ada pendampingan seperti E-book GBPP dan edukasi via youtube. 11. Keseragaman kerapian pada siapapun yang belajar. 12. Pelajaran menulis akan sangat terpatri [mutqin] dan hafal diluar kepala. 13. Akan tercipta kemandirian yang mapan dalam menulis. 14. Menggugah akan kecintaan kepada Al Qur'an dengan cara menuliskannya. 15. Dalam setiap jilid buku ABANA disertakan lembar nilai yang memotifasi pencapaian.



86



LEMBAR PENILAIAN PERJILID



CONTOH SERTIFIKAAT IJAZAAH UNTUK PENGAJAR ABANA



87



1️. Pertanyaan : Bagaimana cara menerapkan metode ABANA untuk pemula yang tidak memiliki bukunya? Apakah bisa metode tersebut bisa dilakukan sendiri di rumah dengan buku tulis? Sebaiknya saat menulis baik menggunakan pensil atau pulpen? Jawab : Menerapkan metode ABANA yang tidak memiliki bukunya bisa dengan menggunakan buku tulis bergaris. Dan karena memang akhirnya diinginkan agar pelajar bisa mandiri dengan mendia buku tulis atau dalam lebar kertas. Bisa dipelajari dan dipraktekkan sendiri dirumah. Dan tentunya harus memahami kaedah metodenya, baru kemudian bisa mendapatkan hasil yang benar dan baik. Dan untuk kemudahan sarana belajar, maka kami telah menyiapkan media edukasi di channel ABANA telegram dan channel youtube. Silahkan bisa dimanfaatkan untuk media edukasi belajar. Untuk menulis silahkan menggunakan pensil biasa atau bulpen. Dan untuk menulis dengan menggunakan metode ABANA tidak perlu menggunakan pena atau pensil khusus. 2️. Pertanyaan : Apakah buku ABANA cocok untuk segala umur ?



88



Jawab : Kami katakan dalam setiap jilid cover buku ABANA , bahwa belajar menulis Arab dan Al Qur’an metode ABANA dapat dimulai dari umur 7 tahun keatas. Disana dipahami bukan berarti buku itu cocok untuk anak anak saja, namun lebih luas, yang dimaksudkan adalah untuk semua kalangan. Maka silahkan metode ABANA diterapkan untuk semua umur, dimana kita lihat dan merasa perlu untuk memperbaiki tulisan tulisan yang ternyata masih kurang baik hasilnya. Belajar menjadi lebih baik tidak harus memandang berapapun umur. Namun diumur 7 tahun kebawah, kami memandang, mayoritas kemampuan anak untuk bisa menulis Arab belum mencukupi (motorik belum terbentuk dengan baik). Maka dari itu kami telah menyiapkan buku PRA ABANA yang bernama ABANA BELIA khusus usia PAUD dan TK. Diinginkan adalah untuk pengenalan menulis huruf hijaiyyah dan lainnya. 3. Pertaanyaan : Bagaimana strategi yang cocok untuk mengajarkan metode ABANA ? Jawab : Untuk strategi mengajarkan metode ABANA ada 3, yaitu dikenalkan untuk bisa menulis 3 huruf dasar dulu, yaitu alif, ba dan nun. Diulang ulang sampai benar (ada dihalaman awal jilid 1). Jika ini sudah berhasil ditulis dengan benar, maka untuk pembentukan huruf huruf yang lain tinggal mengikuti rumus ABANA, dan insyaAllah akan terbentuk dengan mudah. Untuk sempurna tentunya butuh waktu. Jika kita telah menemukan rumusnya, maka tinggal mengarahkan dengan sabar. Dan InsyaAllah hasilnya akan bagus dan mapan.



4. Pertanyaan : Ustadzah, kapan waktu terbaik dalam mengajarkan menulis metode abana ini? Apakah bisa diterapkan bersamaan dengan menghafal dan membaca atau harus selesai tahap membaca dulu. Jazaakillaahu khoyron. Dwi Bogor



89



Jawab : Dalam surah Al Alaq yang telah kita dengarkan kemarin ayat dan terjemahnya, disebutkan disana bahwa kita diperintahkan untuk membaca dan menulis. Membaca dan menulis adalah satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Jadi alangkan indahnya jika pribadi muslim baik, bagus dan benar dalam membaca Al qur'an. Dan juga indah, bagus dan benar dalam menuliskannya. Buku ABANA bisa diterapkan bersamaan dengan membaca dan menghafal. Sebagaimana sebuah kalimat yang indah tertulis : "Jadikan AL QUR'AN itu sebagai surat CINTAMU sepanjang masa..."Dan aku menulis kalimatMu karena mencintaiMu.." 5. Pertanyaan: Apakah untuk penulisan ABANA ini berarti perlu pedampingan dan pengarahan dari guru? Jawab : Perlu dan tidak perlu bisa disesuaikan kebutuhan. Namun pada dasarnya kalau kita belajar ada guru yang mengoreksi, pastilah menjadi lebih baik. 6. Pertanyaan : Apakah metode abana itu bisa dipraktekkan langsung oleh usia diatas 40 tahun ? Jawab : Kami katakan dalam setiap jilid cover buku ABANA , bahwa belajar menulis Arab dan Al Qur’an metode ABANA dapat dimulai dari umur 7 tahun keatas. Disana dipahami bukan berarti buku itu cocok untuk anak anak saja, namun lebih luas, yang dimaksudkan adalah untuk semua kalangan. Maka silahkan diterapkan metode ABANA untuk semua umur, dimana kita lihat dan merasa perlu untuk memperbaiki tulisan tulisan yang ternyata masih kurang baik hasilnya. Belajar untuk menjadi lebih baik tidak harus memandang berapapun umur kita. 7. Pertanyaan : Dari sekian banyak metode menulis khot diatas manakah metode yang paling efisien bagi pemula.... karena pernah belajar khot cuma masyaAallah ternyata sulit juga... 90



Jawab : metode ABANA dirancang sesederhana dan semudah mungkin, dan dengan rumus yang sangat mudah diingat, yaitu dengan 3 huruf. Alif, Ba dan Nun. Khot ABANA tidak mengarah kepada penulisan yang sifatnya kaligrafi, atau tulisan indah untuk hiasan2 sampul pada buku. Tapi lebih pada pengajaran kepada tulisan standar dan baku. Dan maksudnya agar semua dari kalangan muslim bisa mudah menuliskannya, tanpa harus dengan syarat bakat. 8. Pertanyaan: Bismillahirrahmanirrahim, apa saja kelebihan menulis Arab dan Al Quran dengan metode ABANA ini, jika dibandingkan dengan metode yang lain? (Ana Rani Sagita dari Sumatera Barat) Jawab : Diantara keistimewaan metode menulis ABANA adalah Metode penulisan dengan menggunakan metode ABANA (Rumus 3 huruf), garis buku tulis dan Hafal tanpa rumus. Lebih detail nnya adalah : 1. Dengan rumus itu, maka kita akan mendapatkan kaedah penulisan yang baku, benar, mapan dan standar. 2. Dengan rumus itu, kita akan lebih mudah mengarahkan para pelajar pada pembentukan membuat huruf-huruf arab dan al qur’an lainnya. 3. Dengan rumus itu para pelajar akan memiliki tulisan yang standar, mapan dan rapi dengan kemadirian. 4. Dengan rumus itu para pelajar akan memiliki tulisan yang stabil walaupun tidak dengan bantuan garis garis pada buku tulis. 5. Dengan rumus itu, dalam waktu yang relatif singkat pelajar akan memiliki tulisan yang mapan, rapi dan standar. 6. Dengan metode ini tidak diperlukan ketrampilan khusus yang mengaruskan bakat untuk memiliki tulisan yang bagus. 7. Dengan metode ini, tidak menuntut diperlukan bakat ketrampilan khusus dalam menulis Arab. 91



8. Dengan metode ini tidak diperlukan pensil atau pena khusus untuk menulis. 9. Penyusunan buku metode ABANA tersistematis dari jilid 1 sapai jilid 5. 10. Dengan metode ABANA dalam waktu yang relatif singkat pelajar sudah punya kemandirian dalam menulis arab dan Al Qur’an. 11. Pada buku ABANA dalam setiap lembar disediakan penilaian harian dan dalam satu jilid disediakan lembar nilai akhir. 12. Telah menjalani uji coba selama 16 tahun dan telah menjadi acuan di banyak lembaga pendidikan Islam. 13. Para pengajar Metode ABANA teredukasi secara khusus dan mendapatkan rekomendasi untuk mengajarkan kepada para pelajar. 14. Dengan sistematis menjadikan pelajar hafal tanpa rumus tanpa harus menghafal. 15. Metode ABANA terstruktur dan teredukasi dengan mapan dan lengkap. 9. Pertanyaan : Assalamualaikum Bagaimana penjelasan tentang sejarah ABANA (Jumah Purnomo Jambi) Jawab : ABANA adalah metode belajar menulis Arab dan Al Qur’an. ABANA adalah singkatan dari tiga huruf yaitu Alif, Ba dan Nun. Dan agar mudah diingat maka kami sebut saja dengan sebutan ABANA. Kenapa harus ABANA ? Disini saya memperhatikan dengan seksama tentang huruf huruf Arab dan Al Qur’an. Saya berpikir dan terbayang bahwa sesungguhnya huruf huruf hijaiyyah itu hanya berasal dari 3 goresan saja. Yaitu goresan alif, goresan Ba dan goresan Nun. Dan namun tidak juga bisa dipaksa ada beberapa huruf, yang tidak atas goresan Alif, Ba dan Nun. Metode ABANA disusun dengan tujuan mencari solusi pengajaran yang efektif dalam menulis Arab dan Al Qur’an. Khusus tehnik bagaimana menciptakan tulisan para pelajar dan umumnya 92



muslim dengan baik, mapan, rapi dan berkaedah saja. Terlepas dari pengajaran khot yang bersifat kaligrafi atau tulisan indah untuk hiasan. Jika ditanya sejarahnya, maka saya katakan bahwa metode ABANA selesai disusun (masih dalam tulisan tangan) pada Ramadhan 1425 H / November 2004, kemudian terus melalui tahap penelitian dan uji coba hingga tahun diterbitkan cetakan pertama Dzulhijjah 1436 H.Penulisnya adalah Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi asal Semarang.



10. Pertanyaan : Saya juga mau tanya kaidah apa yang di pakai dalam penulisan ABANA, syauqi kah atau hasyim atau yang lainnya? (wa ode hamida asal kota Ambon) Jawab : Khot ABANA berlepas diri dari segala jenis gaya khot manapun. Khot ABANA adalah khot standar yang biasa dipakai dalam penulisan buku-buku berbahasa arab pada umumnya. Karena yang terpenting kita tekankan, sebelum belajar menulis khat Arab dengan gaya apapun, maka baiknya kita mulai dengan tandar umum dalam penulisan Arab dulu, yang disana tidak melanggar atau menyalahi kaedah baku. Dan adapun khat ABANA tidak diinginkan untuk tulisan arab yang bersifat kaligrafi atau tulisan indah. Namun diinginkan adalah menulis arab pada umumnya, yang mengandung kaedah yang mudah diterapkan, sehingga menghasilkan tulisan yang rapi, benar dan berkaedah. Dalam hasanan aneka khot arab kita mengenal berbagai macam model khat, diantaranya adalah khat Naskhi, diwani, farisi, tsulust, Riq’ah dll yang semua adalah hasil dari suatu karya, juga suatu tempat yang kemudian banyak dipakai dan kemudian diakui, atau menjadi cirikahas gaya suatu komunitas. Seperti khat Naskhi disana ada dua versi, yaitu versi karya Al-khaththath Muhammad Syauqi Afandi dan khat naskhi karya Al-khaththath Hasyim Muhammad Al-Baghdady. Yang keduanya punya khas tersendiri, dan keduanya tidak saling menyelisihi dan sama sama diakui. Maka untuk segala gaya penulisan khat Arab sesungguhnya kembali kepada kita masing-masing, mana yang cocok dan mana yang 93



sesuai dengan selera kita. Intinya semua ragam khot Arab bisa kita praktekkan dan kita tempatkan. 11. Pertanyaan : Apakah menulis arab ABANA yang bagus itu tergantung bakat..? Jawab : Tidak memerlukan suatu bakat dalam menulis khot ABANA. Untuk menulis Arab dan Al Qur'an dengan metode ABANA adalah mengarahka pada penulisan khot standart. Jadi siapapun insyaallah mudah menuliskannya, dan bagus hasilnya. 12. Pertanyaan : BisakahmetodeABANA buat anak berkebutuhan khusus ?. Jawab : Memungkinkan bisa dan tentunya diarahkan dengan penuh kesabaran. 13. Pertanyaan : Sebetulnya, apakah ada teknik meraut pensil khusus, supaya menghasilkan tebal tipis? Apa ini termasuk kaligrafi? Jawab : Tentang teknis meraut pensil tebal tipis pasti ada. Dan sekarang juga sudah tersedia pena yang khusus untuk menulis khat (kaligrafi). Namun seperti yang sudah kita sampaikan kemarin di audio panduan, bahwa maksud dan tujuan metode ABANA bukan bermaksud mengajarkan khot kaligrafi (tulisan berhias), namun metode ABANA lebih mengarahkan kepada penulisan Arab dengan khot standart pada umumnya. Diinginkan setiap dari kita memiliki standar penulisan yang baku, benar, mapan dan standar.Pada umumnya khot kaligrafi bersifat tulisan hiasan atau tulisan indah, misal untuk hiasan sampul buku, hiasan dinding, atau kreasi seni. 14. Pertanyaan : Apakah untuk penulisan ABANA ini berarti perlu pedampingan dan pengarahan dari guru ? 94



jawab : Untuk tingkat pemula diumur sekolah dasar, idealnya harus ada pendampingan dari pengajar. Terutama agar pelajar memahami maksud dan arahan. Dan namun pada dasarnya kalau kita belajar dengan ada guru yang mengoreksi, pastilah menjadi lebih baik. 15. Pertanyan : Nama saya Ali Saya izin mau bertanya. ABANA sendiri digunakan untuk umur 7 th ke atas apakah ada maksimal umur penggunaan buku ABANA serta apakah buku ABANA ini cocok untuk beberapa ilmu agama yang berada di sekolah , TPQ , Pesantren , maupun di pengajian anak-anak di sekitar masyarakat dan apakah mudah dapat dipahami saat belajar bahasa arab bagi orang-orang yang belum tau huruf Arab Jawab : Buku ABANA adalah buku untuk siapa saja yang ingin memperbaiki tulisan Arab dan Al Qur’annya. Tidak terbatas kepada umur. Hanya saja saya katakan bahwa buku ABANA bisa mulai diterapkan dari mulai umur 7 tahun keatas. Sebab ketika kurang dari itu, kita melihat masih belum bisa dipahami maksud dan tujuannya. Dan juga sebagian motorik di umur kurang dari 7 belum terbentuk dengan baik. Buku Metode ABANA walhamdulillah diterapkan diberbagai lembaga pendidikan diantaranya dari tingkat dasar maupun tingkat atas. Baik formil maupun non formil. Dan adapun dibawah umur 7 tahun, maka kami menyediakan buku khusus buku PRA ABANA dengan judul ABANA BELIA untuk usia 4 sampai 6 tahun. Dengan tujuan sebagai pengantar atau pemanasan sebelum masuk ke metode ABANA. 16. Pertanyaan : Untuk belajar menulis arab untuk anak dibawah 4 tahun menggunakan khot apa yang mudah ? Jawab : Untuk usia PAUD dan TK tersedia buku Pra ABANA. Namanya ABANA BELIA. Belajar menulis Arab sangat Mudah untuk Belia ada 2 jilid 95



tersedia. Disana anak belajar mengarahkan atau melatih tangannya untuk menulis huruf hijaiyyah, harokat dan angka. Sesuai dengan usianya yang cenderung bermain, maka ABANA BELIA disusun dengan tulisan ukuran lebih besar serta menarik dengan gambar dan warna. Dan kita sebut sebagai buku Pra ABANA. 17. Pertanyaan : Apakah ada teknik meraut pensil khusus, supaya menghasilkan tulisan tebal dan tipis? Jawab : Tentang tehnis meraut pensil tebal tipis pasti ada. Dan sekarang juga sudah tersedia pena yang khusus untuk menulis khat (kaligrafi). Namun seperti yang sudah kita sampaikan kemarin di audio panduan, bahwa maksud dan tujuan metode ABANA bukan bermaksud mengajarkan khot kaligrafi (tulisan berhias), namun metode ABANA lebih mengarahkan kepada penulisan Arab dengan khot standart pada umumnya. Diinginkan setiap dari kita memiliki standar penulisan yang baku, benar, mapan dan standar. Pada umumnya khot kaligrafi bersifat tulisan hiasan atau tulisan indah, misal untuk hiasan sampul buku, hiasan dinding, atau kreasi seni. 18. Pertanyaan : Dalam metode ABANA , khot apa yang dipakai ? Jawab : Adapun ABANA tidak mengambil teori penulisan dari khot -khot yang sudah dikenal seperti khot khufi, khot Naskhi, khot Farisi, khot stulust, khot Diwani, khot Riq'ah, khot Furu', khot Raihany, khot sikateh, khot Taj, khot Maghribi dll. ABANA terlepas dari khot-khot yang tersebut diatas. ABANA adalah khot standar yang biasa kita lihat pada kitab kitab berbahasa arab, atau khot yang biasa muncul pada keyboard handphone kita. Disana kita tidak bisa menarik sebuah nama kepada nama nama khot yang tersebut diatas. Dan kita katakan khot yang biasa kita lihat, sebagai khot ABANA. Atau kata lain, kita klaim sebagai khot ABANA.



96



Kenapa ? Jawabnya : Kami melihat bahwa khot yang biasa dicetak pada kita kitab itu belum memiliki sebuah nama, sebagaimana nama nama khot diatas, dan kita lihat ini adalah khot standar yang bisa dijadikan acuan dasar. Adapun khot standar, kita melihat susunannya yang rapi dan mapan dan mengandung kaedah. Maka dari itu, ini sangat baik untuk dijadikan acuan atau panduan dasar dalam tehnik atau metode menulis Arab dan Al Qur'an pada tingkat pemula. Maka inilah yang ingin kita ajarkan kepada para pelajar agar untuk dasar pembelajaran menulis Arab dan Al Qur'an dengan khot standar dulu. Dan khot standar yang kita sebutkan kita beri nama khot ABANA. Dan metode ABANA menarik 3 kaedah yaitu : 1. Kaedah menulis dengan rumus 3 huruf, yaitu huruf Alif, Ba dan



Nun 2. Kaedah menulis dengan garis buku tulis 3. Kaedah Hafal tanpa menghafal



Penjelasan tentang aneka ragam khot yang biasa dikenal, silahkan buka di tanya jawab yang ke 31. 19. Pertanyaan : Adakah kaitannya antara khat ABANA dengan khatkhat yang telah kita kenal penamaannya, seperti khat naskhi , khot Riq'ah, khat Diwani dan lainnya. ? Jawab : Perlu kita ketahui bahwa Khot atau kaligrafi Islam banyak jenisnya. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda. Ada Khot atau kaligrafi tertentu yang digunakan sebagai dokumen resmi. Ada juga Khot yang biasa digunakan untuk hiasan atau sampul buku. Dan ada Khot yang biasa dipakai untuk menulis isi dalam pelajaran pada kitab-kitab. Tulisan Arab berasal dari tulisan nabati. Khatib nabati memiliki karakter kaku, sebagaimana bisa kita lihat dari tulisan Arab pada masa lalu. Dan Khot nabati hanya dikuasai oleh sedikit dari sahabat nabi Muhammad 97



shalallahu alaihi wassalam. Yang dengannya mushaf Al-Qur'an ditulis dan hadits-hadits nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam. Pada masa itu tidak diketahui apa nama tulisan yang ditulis oleh sahabat nabi itu. Dan untuk memudahkan saja , maka disebut dengan nama khat Makki. Sedangkan tulisan Arab yang berkembang di Madinah, maka disebut khat Madani. Oleh para pengamat dua duanya disebut khat Jazm. Meskipun keduanya memiliki perbedaan, namun ada persamaan karakter. Peninggalan-peninggalan pada masa awal Islam menunjukkan bahwa tulisan-tulisan tidak memiliki bentuk yang seragam atau stabil. Hal itu dikarenakan mungkin penulisnya kurang terlatih. Karena kegiatan tulis menulis bukan kegiatan yang rutin dikerjakan setiap hari. Dan mereka tidak bisa mempertahankan karakter tulisan ketika harus menulis terus menerus. Setelah Islam berkembang dan meluas ke negeri Iraq dan kota Kufah dibangun dan dijadikan ibu kota pemerintahan Islam, maka tulisan Arab semakin berkembang dan menemukan bentuknya. Kebutuhan tulis menulis pada saat itu sudah mulai penting dan meluas. Tulisan itu kemudian di sebut dengan nama khat Kuffi, dikaitkan dengan kota Kufah di Iraq. Penamaan khat Kuffi tidak melulu merujuk pada jenis tulisan yang ada di kota Kufah. Penamaan khat Kuffi juga mencakup tulisan-tulisqn sederhana yang telah ada di masa lalu, yang muncul bersamaan dengan berkembangnya Islam. Jadi khat Kuffi lebih tua daripada kota Kufah itu sendiri. Dengan kuat Kuffi inilah mushaf-mushaf ditulis. Dengan tanpa titik dan harakat. Penggunaan khat Kuffi untuk penulisan Al-Qur'an berlangsung ratusan tahun. Kemudian para kaligrafer secara bertahab mengembangkan bagian-bagian yang luwes dari khat Kufi. Qutbah bin Muharrir (w 154 H) yang hidup pada jaman Bani Umayyah yang merancang yang nantinya merupakan asal muasal semua kaligrafi luwes (layyinah). Maka setelah itu makin banyak lahir jenis-jenis tulisan Arab.



98



Para tokoh kaligrafi melihat dari berbagai jenis dan ke khasan tulisan kemudian memberikan nama-nama tertentu untuk tulisan. Dan pada saat ini ada banyak sebutan. Tiap-tiap jenis tulisan diberi nama sendirisendiri. Ada yang namanya berdasarkan pada ukuran pena, misalnya khat tsulus yang artinya ukuran penanya sepertiga. Khatib Jalil yang artinya besar. Tsulutsaini yang artinya dua pertiga dan lain sebagainya. Ada juga nama khot yang diambil dari nama tempat , misalnya khat Farisi yang diambil dari nama Persia. Khat Maghribi berasal dari kota Maghrib (meliputi Maroko, Tunisia, dan lain-lain.) Sebutan-sebutan nama tulisan kadang membingungkan, karena model satu dengan yang lain banyak yang mirip. Ibnu Nadim menyebutkan bahwa ada 40 jenis kuat dengan sebutan nama sendirisendiri. Sementara Muhammad bin Sulaiman Al-Rawandi menyebutnya ada 70 jenis. Para peneliti lain menyebutkan ada 150 jenis kaligrafi. Bahkan ada yang menyebutkan 120 jenis untuk kaligrafi jenis Kufi saja. Dan untuk masa sekarang kita dapati bahkan mungkin lebih dari 300 variasi tulisan Arab. Para ahli kemudian mencoba membuat kelompok-kelompok kaligrafi. Ada kelompok kaligrafi yang dianggap sebagai "Arus utama" yang mereka sebut dengan "Khat Asasi". Ada juga yang hanya merupakan cabang-cabang saja, yaitu Khot Furu'. Masing-masing dipelajari dengan sungguh-sungguh dan dibuatkan kaedah serta aturan masing-masing. Ada enam jenis aliran kaligrafi yang ditetapkan sebagai kaligrafi asasi. Namun para ilmuwan ternyata tidak sepakat akan pembagian itu. Namun paling tidak ada pendapat mayoritas yang menyebutkan bahwa kaligrafi asasi jenisnya ada enam, yaitu : Kufi, Tsulus, Masih, Riq'ah, Diwani dan Farisi. Demikian ini rincian penjelasan dari masing-masingnya. Adapun khot ABANA mengambil suatu jalan ditengah, teori yang sederhana, standar dan mudah diterapkan. Dan khot Arab yang baku 99



yang biasa digunakan pada kitab kitab berbahasa Arab. Dan juga kita bisa menemukan khat tersebut pada keybord di handphone kita. Maka dasar penamaan khat ABANA hanya sebatas memberi nama pada khat standar. Jadi khat ABANA adalah khat standar, atau khat baku. Yang ia bisa dipelajari teorinya, dan hasil terapannya akan terlihat mudah, mapan, rapi dan standar. 20. Pertanyaan : Khot standar pada umumnya adalah khot Naskhi. Dalam video contohnya dengan khot Naskhi. Namun di bukunya tidak khot Naskhi. Bagaimana tentang hal ini ? Jawab : Perlu dipahami bahwa ABANA adalah metode menulis Arab pada umumnya. Metode ABANA melihat dan mengambil tulisan dari khot khot yang biasa dipakai untuk penulisann dikitab kitab berbahasa arab pada umumnya. Dan karena khot naskhi lebih kearah standar, maka bisa dipakai sebagai contoh dalam mengedukasi tulisan arab pada umumnya. Sebagaimana pada jilid 1 buku ABANA



21. Pertanyaan : Ada desas desus di luaran, beredar isu tidak baik tentang ABANA. Diantaranya tuduhan bahwa ABANA adalah mengandung misi kristenisasi. Bagaimana tanggapan dari penulis metode ABANA ? Jawaban : Saya akan share apa yang sudah pernah saya tulis dibeberapa tahun yang lalu, berupa klarifikasi tentang isu misi kristenisasi tersebut. Dan ini sebagai jawaban, manakala saudara saudari mendapatkan pernyataan yang kurang lebih kearah keragu raguan tentang buku METODE ABANA atau misi kristenisasi. Tentang hal ini, sudah berlalu kurang lebih empat tahun yang lalu, waktu itu saya mendapat teguran dari seseorang yang saya tidak mengetahui namanya. Dan sampai hari inipun masih saja ada yang menanyakan tentang itu. Dan karena tersebar gambar 100



gambar tentang tulisan itu di internet (medsos). Yaitu tentang Kaligrafi Arab milik orang kristen yang tertulis ‫ ابانا‬ABAANAA. Dan baru-baru ini ada beberapa distibutor, agen, reseller atau lainnya, yang meminta kami agar memberikan tanggapan atau klarifikasi sehubungan dengan berbagai pesan yang masuk berkenaan masalah kaligrafi ‫ابانا‬. Alhamdulillah, pada kesepatan ini saya akan sampaikan kepada seluruh kaum muslimin, bahwa buku ABANA telah tersebar di tanah air bahkan telah beredar sampai ke luar negeri. Buku ABANA telah dipakai dilembaga-lembaga pendidikan formal ataupun non formal, dari tingkat dasar sampai tingkatan usia atas. Maka kepada siapa saja, agar tidak perlu ragu untuk membeli atau memakai buku ABANA Metode Efektif Belajar dan Mengajar Menulis Arab dan Al-Qur’an Dengan Rumus 3 Huruf , karena didalamnya terbebas dari apa yang dikhawatirkan muslimin, yaitu misi kristenisasi. Dan buku ABANA adalah buku yang mengajarkan cara menulis Arab dan Al-Qur’an dengan metode efektif dengan rumus tiga huruf. Adapun tulisan yang tersebar dimedia sosial adalah seperti dibawah ini . Kaligrafi Abana sudah mulai menyebar di mall mall dan pusat perbelanjaan jakarta, harap tingkatkan kesadaran dan ketelitian saudara-saudara dan tetangga-tetangga kita. Ini bahasa arabnya : Doa umat kristiani yang dibahasa Arabkan dan dibuat Kaligrafi. Sudah banyak dijadikan sablon kaos di jogja. Tingkatkan kewaspadaan kita, ini kalimat kaligrafinya.



101



‫ليتقدس اسمك ابانا الذي يف السموات‬ ‫ليات ملكوتك لتكن مشيئتك‬ ‫كما يف السماء كذلك عىل االرض‬ ‫خبنا كفافنا اعطنا اليوم واغفر لنا‬ ‫كما نغفر نحن ايضا للمذنبي الينا‬ ‫وال تدخلنا يف تجربة‬ ‫لكن نجنا من ر‬ ‫الشير آمي‬



Artinya begini ; BAPA kami: yang ada di-surga :dimuliakanlah nama-Mu ;datanglah: kerajaan-Mu; jadilah kehendak-Mu diatas bumi: seperti di dalam surga, berilah kami rezeki pada hari ini. dan Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami ; dan janganlah masukkan kami ke dalam cobaan,tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Amin. Mohon disebarkan seluas luasnya. Agar waspada. Syukron !!! Dan pada kesempatan ini tanggapan ini kami posting kembali di website ini juga dalam buku ini. Agar tidak ada lagi kesalah pahaman.



INI ADALAH TANGGAPAN KAMI PADA BULAN NOVEMBER 2016 yang telah kami posting di https://t.me/metodeABANA



102



Ini gambar kaligrafi ‫ ابانا‬milik orang kristen yang dimaksudkan



103



104



105



106



107



108



109



PENUTUP Demikian uraian penjelasan tentang Garis Besar Panduan Pengajaran metode ABANA. Harapan kami agar bisa menjadi pegangan dalam pengajaran, sehingga terjadi keseragaman yang optimal dalam hasil. Buku GBPP ini merupakan suatu usaha untuk meningkatkan mutu pengajaran yang berkwalitas, sehingga bisa membawa perubahan yang berkualitas dari segi proses ataupun output. Selanjutnya ABANA juga menyelenggarakan kegiatan berupa kelas privat online untuk mendapatkan sertifikat mengajar. Lama kegiatan jika dilaksanakan secara online biasanya selama 2 bulan. Bagi yang berkeinginan mendapatkan sertifikat mengajar bisa mengikuti kegiatan ABANA kelas prifat. Untuk konsultasi dan info seputar kegiatan ABANA bisa menghubungi nomor Hp/Whatapp 081393792430 Demikian, semoga bermanfaat. Baarakallahufiikum… Hormat kami penulis ABANA Ummu Jasmine Laila bint Sulhadi



110



DAFTAR ISI 1. Kata pengantar .................................................................................................. 4 2. Metode ABANA ..................................................................................... 5 3. Dasar tujuan metode ABANA ................................................................ 7 a. Visi dan misi ABANA ..................................................................... 7 b. Apa itu metode ABANA ................................................................ 8 c. Apa yang menyebabkan metode ABANA istimewa ? .................... 8 d. Adakah kelebihan lain menulis arab dengan metode ABANA ? .... 8 4. Standar tulisan khot ABANA ................................................................. 10 a. Alif, Ba dan Nun .......................................................................... 11 b. Dengan garis ................................................................................ 12 c. Hafal tanpa harus menghafal ....................................................... 13 5. Menulis Al Qur’an dengan metode ABANA ........................................... 15 6. Penulisan huruf asli standar dan penjelasannya ................................... 16 7. Menulis huruf hijaiyyah ........................................................................ 18 • Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf ALIF .......... 22 • Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf BA ............ 24 • Huruf hijaiyyah yang mengikuti bentukan dari huruf NUN ......... 26 8. Huruf hijaiyyah bertitik dan posisi titik ................................................. 28 9. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 1 .............................................. 31 10. Panduan latihan menulis jilid 1 ........................................................... 34 11. Panduan memegang pensil untuk menulis dengan hasil yang baik .... 36 • Metode lain memegang pensil ................................................... 37 • Metode lainnya ........................................................................... 38 • Tips .............................................................................................. 39 12. Panduan pemberian nilai untuk penulisan latihan pada buku ABANA. 41 13. Rangkuman dan penjelasan huruf dan posisi huruf ............................ 44 14. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 2 ............................................. 48 15. Panduan latihan menulis jilid 2 ........................................................... 52 16. Perubahan huruf asli kehuruf depan sambung ................................... 53 17. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 3 ............................................ 57 18. Panduan latihan menulis jilid 3 ........................................................... 58 19. Perubahan huruf asli kehuruf sambung tengah .................................. 59 20. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 4 ............................................ 66 21. Panduan latihan menulis jilid 4 ........................................................... 67 22. Perubahan huruf asli kehuruf sambung akhir ..................................... 68



111



23. Harakat ............................................................................................... 69 24. Gambaran inti pelajaran pada ABANA jilid 4 ....................................... 70 25. Gambaran hasil pelajaran ABANA jilid 5 ............................................ 75 26. Panduan latihan menulis jilid 5 ........................................................... 76 27. Contoh tugas menulis ABANA jilid 5 ................................................... 78 28. Manfaat dan keutamaan menulis ayat ayat Al Qur'an dan korelasinya dengan metode ABANA ............................................................................ 82 • Memperkuat hafalan dan daya ingat ........................................... 82 • Melatih berpikir sistematis .......................................................... 82 • Menyeimbangkan penggunaan otak kiri dan otak kanan. ............ 83 • Melatih kreatifitas ........................................................................ 84 • Mendatangkan ketenangan dan ketundukan pada Allah subhanahu wataala. ........................................................................................ 84 • Meningkatkan kemampuan kognitif. ............................................ 84 • Menghayati sejarah ..................................................................... 84 • Membentuk pribadi Misioner. ...................................................... 85 • Membentuk kepribadian yang tertib dan disiplin ........................ 85 29. Kelebihan menulis arab dengan metode ABANA ................................ 87 30. Contoh sertifikaat ijazaah untuk pengajar ABANA .............................. 88 31. Tanya jawab tentang metode ABANA ................................................. 89 32. ABANA BELIA Jilid 1 ............................................................................. 105 33. ABANA BELIA Jilid 2 ............................................................................. 108 34. Penutup .............................................................................................. 111 35. Daftar isi .............................................................................................. 112



112



113