Garis Inkremental Dari Von Ebner Pada Dentin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GARIS INKREMENTAL DARI VON EBNER PADA DENTIN



Secara mikroskopis pada dentin yang sudah dibentuk dapat dijumpai garis yang disebut Incremental lines, sebagai akibat pembentukan dentin secara aposisi sehingga terbentuk garis regular/ireguler. Terdiri dari 2 macam yaitu Garis mayor berupa contour Owen dan Garis minor berupa von Ebner dan imbrication line. Imbrications line of von ebner : garis inkremental yang berwarna gelap dan dapat disamakan dengan garis incremental(tumbuh) retzius KELENJAR SUBMANDIBULARIS



Kelenjar submandibularis juga merupakan kelenjar tubuloasinar kompleks. Namun, kelenjar submandibularis adalah kelenjar campuran, rnengandung baik asini serosa maupun mukosa, dengan asini serosa mendominasi. Adanya asini serosa dan mukosa membedakan kelenjar submandibularis dari kelenjar parotis, yang merupakan kelenjar serosa murni. Ilustrasi ini menunjukkan beberapa lobulus kelenjar submandibularis dengan beberapa asini mukosa (5, 11, 13, II) terselip di antara asini serosa (6, I). Rincian berbagai asini dan duktus kelenjar digambarkan dengan pembesaran yang lebih kuat pada kotak terpisah di bawah. Asini serosa (6, I) serupa dengan yang terlihat di kelenjar parotis (Gambar 11.13). Asini ini ditandai oleh sel piramid yang lebih gelap dan lebih kecil, inti bulat di bagian basal, dan granula sekretorik di bagian apikal. Asini mukosa (5, 11, 13, II) lebih besar daripada asini serosa (6, I), mempunyai lumen yang lebih besar dan menunjukkan ukuran dan bentuk yang bervariasi. Sel mukosa (5, 11, 13, II) merupakan sel silindris dengan sitoplasma pucat atau hampir tidak berwarna setelah pewarnaan. Inti sel mukosa (5, 11, 13, II) gepeng dan terdesak pada bagian basal membran sel. Pada asini campuran (serosa dan mukosa), asini mukosa biasanya dikelilingi atau ditutupi oleh satu atau lebih sel serosa, membentuk semiluna serosa (7, 10) bentuk-bulan sabit. Sel mioepitel (8) kontraktil yang tipis mengelilingi asini serosa (I) dan mukosa (II) serta duktus interkalaris (III) Sistem duktus kelenjar submandibularis serupa dengan yang ada di kelenjar parotis. Duktus interkalaris (12, 14, 17, III) intralobularis memiliki lumen kecil dan lebih pendek, sedangkan duktus striata (4, 15, IV) dengan stria basalis (18) yang lebih panjang daripada kelenjar parotis. Tampak juga sebuah asinus mukosa (13) bermuara ke dalam duktus interkalaris (14), yang kemudian mencurahkan isinya ke dalam duktus striata (15) yang lebih besar. Duktus ekskretorius interlobularis (16) terletak di septum jaringan ikat interlobularis (3) yang membagi kelenjar menjadi lobulus dan lobus. Di septum jaringan ikat (3) juga terdapat saraf, arteriol (1), venula (2), dan sel adiposa (9).



Sumber : Victor p. Eroschenko 2011 Fiore's atlas of histology with functional correlations USA LESLIE P. GARTNER, PhD , JAMES L. HIATT, PhD 2007 color textbook of histology edisi ke 3 china saunders elsevier