Neonatal Dan Von Ebner Lines [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Neonatal dan Von Ebner Lines Pertumbuhan gigi desidui di awali pada minggu ke 6 intra uteri. Mineralisasi gigi di mulai saat 12-16 minggu dan terus berlanjut setelah bayi lahir. Trauma pada bayi dapat merangsang stress metabolik yang mempengaruhi pembentukan sel gigi. Kelainan sel uni akan mengakubat kan garis tipis yang memisahkan enamel dan dentin, garis ini biasa nya di sebut dengan Neonatal Line. Neonatal Line akan tetap ada walaupun seluruh enamel dan dentin telah di bentuk. Ketika di temukan mayat bayi, dan di temukan garis ini maka dapat di pastikan bahwa mayat sudah pernah di lahirkan sebelum nya. Pembentukan enamel dan dentin umumnya dapat digunakan dengan melihat ketebalan dari struktur di atas Neonatal Line. Garis-garis incremental Von Ebner dan Neonatal, dapat dilihat pada gigi yang telah disiapkan dalam bentuk sediaan asahan dengan ketebalan 30-40 mikron. Pada gigi susu dan Molar 1 (yaitu gigi-gigi yang ada pada waktu kelahiran), akan ditemukan neonatal line berupa garis demarkasi yang memisahkan bagian dalam email (yang terbentuk sebelum kelahiran) dengan bagian luar enamel (yang terbentuk setelah lahir). Selanjutnya juga akan ditemukan garis-garis incremental Von Ebner yang merupakan transisi antara periode pertumbuhan cepat dan pertumbuhan lambat yang berselangseling.Jarak rata-rata antara garis ini adalah 4 mikron yang merupakan kecepatan deposisi dentin dalam 24 jam. Apabila pembentukan gigi belum selesai, perhitungan garis Von Ebner dari neonatal line dapat membantu penentuan umur



Garis neonatal membentuk demarkasi (batas atau pemisah) yang jelas antara deposisi (pengerasan) email prenatal (sebelum kelahiran) dan postnatal (sesudah kelahiran) dan tidak bergantung pada usia kehamilan atau ukuran saat lahir (Smith dan Avishai, 2005). Menemukan garis neonatal akan mengungkapkan bahwa bayi sebenarnya lahir hidup setidaknya selama 7-10 hari, yang merupakan waktu yang diperlukan untuk visualisasi garis neonatal sebagai pita antara enamel sebelum dan sesudah melahirkan. Jumlah email yang terbentuk setelah lahir kemudian dapat diukur untuk mengetahui durasi kelangsungan hidup detelah kelahitan pada sisa-sisa kerangka. Tantangan dalam menangani neonatus dalam kelompok usia ini adalah untuk memelihara dan menemukan ujung puncak gigi dan tepi insisal yang dapat dengan mudah salah tempat atau hilang setelah pembusukan jaringan lunak. Hilangnya jaringan lunak pendukung di dalam ruang bawah tanah dan porositas tulang rahang pada usia ini dapat menyebabkan ujung puncak ini jatuh dan salah tempat di tanah sekitarnya jika neonatus terkubur, atau di dalam kain atau pakaian jika neonatus. dibungkus. Oleh karena itu, penting bahwa badan ahli odontologi forensik neonatus sebelum dipindahkan dari tempatnya untuk menemukan ujung puncak gigi dan tepi insisal yang diperlukan untuk memperkirakan usia. Di TKP, biasanya ahli patologi forensik memulai pemeriksaan tubuh, tetapi hanya amina yang tahu apa yang harus dicari dan di mana mengenai gigi adalah ahli odontologi forensik. Jika mayat neonatus ditemukan, area di sekitarnya harus diamankan dan tubuh ditutupi dari elemen cuaca dan ahli odontologi forensik dipanggil ke tempat kejadian. Berhati-hatilah agar tidak kehilangan atau mengabaikan ujung puncak atau mematahkan katup oklusal yang rapuh yang mulai menyatu. Jika tidak ada jaringan gigi yang termineralisasi, foto rahang harus diambil. Kemudian dilakukan pemeriksaan histologis dengan membedah rahang dan melihat ke dalam kriptus gigi. Jika ujung cusp yang terisolasi ditemukan, mereka dapat diperiksa dengan mata telanjang. REF : Adans, Catherine., Carabott, Romina., and Evans, Sam. 2014. Forensic Odontology: An Essential Guide, First Edition. USA. Published 2014 by John Wiley & Sons, Ltd.