18 0 67 KB
GIPS DEFINISI Gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk iobilissi bagian tubuh. Dokter ortopedik menentukan tipe (plester atau fiberglass) bahan gips. Gip di berikan oleh dokter atau teknesi ortopedik, tergantung pada masalah. Sinar X periodik dilakukan dari bagian yang di gips untuk mengevaluasi pemulihan. Terafi fisik mengintruksikan pasien dalam menggunakan krup (bila ekstermitas bawah di gips) dan pemindahan mandiri dari tempat tidur ke kursi roda bila gips diberikan pada kedua ekstermitas bawah. Setelah mendapatkan pesanan dokter, teknesi ortopedi melepaskan gips. Gergaji khusus memotong gips kebawah pada lapisan pertama dari bantalan. Bila gregaji tidak berputar, tetapi kadang menggesek bagian plester yang kaku. Sehingga tidak terdapat bahaya terpotong padda kulit pasien oleh bilah gergaji. Pasen akan meras lebih hangat pada bagian di bawah gips selama pemotongan. Penkajian Data Dasar 1. Adanya factor-faktor yang memperberat kebutuhan pemasangan gips (sebagai contoh fraktur, untuk koreksi derfomitas tulang, peregangan berat, dislokasi tulang). 2. Lakukan pengkajian neurofaskular (apendik D) setelah gips dipasang. Pengkajian nadi derah distal tidak mungkin dilakukan jika tangan dan tertutup gips 3. Kaji tepi gips untuk memastikan bantalan dan lapisan stoking melebihi tepian gips dan tepi yang kasar tidak bergesekan dengan kulit pasien. 4. Kaji pengetahuan pasien tentang perawatan gips dan perawatan kulit setelah gips dilepaskan. 5. Kaji kebutuhan terhadap bantuan AKS (makan, mandi, memandikan tubuh, berjalan, kekamar mandi, berpakian, menulis).
Diagnosa Keperawatan DX:
1 Resiko tinggi terhadap perubahan penatalaksanaan pemeliharaan di rumah INTERVENSI
RASIONAL
1. Berikan intruksi tertulis untuk perawatan 1. Intruksi
verbal
dapat
dengan
mudah
gips di rumah:
dilupakan. Penyuluhan kesehatan sangat
a. Laporkan pada dokter tentang hal
penting untuk menjamin keamanan pada
berikut: -
perawatan diri terhadap gips
Objek yang jatuh didalam
atau
menyisip kedalam gips -
Bau tak sedap dari bagian dalam gips
-
Gips lemah, longgar, pecah atau sangat ketat
-
Gips
bengkak
hilang
berlebihan
dengan
ekstermitas
tidak
meninggikan
yang
digip
dan
pemberian kantun es -
Peningkatan
nyeri
tidak
hilang
dengan obat-obatan -
Kebas, terbakat
kesemutan, tidak
menggunakan
atau
hilang obat
rasa setelah
nyeri
dan
meninggikan ekstermitas selama 20 menit -
Penurunan gerakan atau kehilangan gerak pada jari atau ibu jari atau keduanya
b. Jangan pernah membasahi gips bahkan bila dengan gips fiberglass tahan air c. Jangan memotong atau membuang
bagian manapun dari gips d. Jangan pernah menaruh apapun dalam gips untuk menghilangkan gatal. Gatal dapat hilang dengan: -
Menaruh kantong es diatas gips
-
Menggunakan kipas angina tau pengering rambut pada lingkungn dingin
e. Jangan menaruh bedak dibawah gips f. Pertahankan ekstermitas yang di gips tinggi
diatas
tinggi
dada
untuk
jari
untuk
meminimalkan bengkak. g. Fleksi
jari
dan
ibu
mempertahankan pleksi permebilitas sendi h. Hindari beban berat badan pada gips baru selama 48 jam i. Simpan perjanjian untuk pemeriksaan gips dan fraktur. 2. Setehah gips dilepas berikan intruksi 2. Kulit dibawah gips rapuh dan harus tertulis tentang perawatan kulit: -
ditangani secara perlahan untuk mencegah
Latihan ekstermitas bertahap untuk
kerusakan kulit. Intruksi verbal dapat
mebantu menghilangkan nyeri kaku
dengan mudah di lupakan.
karena imoblitas lama -
Bersihkan kulit setiap hari (jaga kebersihan kulit)
-
Hindari menggosok kulit untuk mengeringkannya, dengan kertas hisap.
-
Hindari menggaruk kulit
keringkan
-
Tinggikan ekstermitas di atas tinggi dada bila bengkak terjadi
DX:
2 Resiko tinggi terhadap kerusakan intergritas jaringan INTERVENSI
RASIONAL
1. Monitor status neurovaskuler setiap jam 1. Untuk mendeteksi temuan dini dari sindroma selama 24 jam pertama setelah pemasangan
kompertemen.
gips, kemudian setai 4 jam. 2. Pertahankan ekstermitas tinggi diatas tinggi 2. Peninggian meningkatkan drainase vena dan dada. Berikan kantong es
limfatik oleh gravitasi.
3. Bial gejala-gejala sindrom kompartemen 3. Normalnya terjadi gips dibelah.
pembenhkaan
terjadi
setelah
pemasangan gips. Pembengkakan berlebih menyebabkan
sindrom
kompartemen.
Kerusakan saraf dan jaringan permanen terjadi bila tekanan tidak di hilangkan. 4. Hindari
penggunaan
panas
untuk 4. Ini dapat menyebabkan luka bakar dibawah
mengeringkan gips basah.
gips, pengeringan tak merata gips lunak pada beberapa tempat
5. Bila menangani gips bawah gunakan 5. Dengan menggunakan jari dapat menciptakan palmar daripada jari
cekungan pada gips yang dapat menjadi potensial area tekanan bila gips mongering. 6. Bentuk gips dapat berubah bila basah
6. Hindari membasi selama dan setelah perioda pengeringan. 7. Reposisikan bagian gips setiap 2 jam selama 24 jam pertama
7. Meningkatkan mengurang
pengeringan
tekanan
kontinu
merata
dan
pada
area
tergantung. 8. Waktu pengeringan bervariasi dari 24 sampai
8. Pertahankan gips terpajan pada udara
48 jam.
selama waktu pengeringan, tutup pasien, bukan yang di gips.
9. Iritasi menetap dari tepi gips yang kasar
9. Hubungi teknisi ortopedik untuk membelah
menyebabkan kerusakan kulit
dan memberikan bantalan pada tepi gips bila terjadi iritasi kulit.
10. Pengtahuan
10. Pertahankan pemberian es pada gips untuk menurangi ketidaknyamana exsometrik 11. Bila
memberikan
kantong
es
tentang
apa
yang
terjadi
mengurangi ansietas. 11. Pemberian berat pada gips basah menyebabkan
untuk
potensial area tekanan bila gips mongering.
membasahi gips tempatkan pada sepanjang sisi gips bukan pada atasanya. Setelah gips mongering kantung es dapat ditempatkan 12. Gatal terjadi karena terbentuknya panas di pada bagian atas. bawah gips 12. Bila terjadi gatal berikan kantong es atau gunakan pengering rambu pada situasi dingin untuk mengarahkan udara dingin kebagian bawah gips
DX:
3 Resiko tinggi terhadap deficit perawatan diri
INTERVENSI 1. Bantu pasien dalam AKS sesuai kebutuhan. 1. Dorong Ajarkan
pasien
bagaimana
melakukan
aktifitas dalam perawatan diri dengan
RASIONAL partisipasi aktif
pada
AKS
membantu mempertahan fleksibilitas sendi dan harga diri
keterbatasn yang ditimbulkan oleh gips 2. Atur konsul dengan terapis okupasi untuk 2. membantu belajar mandiri dalam AKS
Terapi opupasi adalah spesialis yang dapat membantu pasien dalam adaptasi tertentu dalam melakukan AKS.
3. Sediakan
waktu
untuk
pasien
untuk 3. Utuk mengurang frustasi yang sering
melakukan tugas pada kemampuan yang
menyertai kesulitan yang dihadapi bila
paling penuh
belajar untuk adaptasi terhadap keterbatasn.
PEMASANGAN GIPS (PLESTER OF PARIS)
Gips nerupakan salah satu bahan kimia yang pada saat ini tersedia dalam lembaran dengan kompesisi kimia (CaSO4)2 . H2O + 3 H2O = 2 (CaSO4 2H2O) dan bersifat anhidrasi yang dapat mengikat air sehingga membuat kalsium sulfat hidrat menjadai keras. Pada saat ini sudah tersedia gips yang sangat ringan. Pemasangan gips merupakan salah satu pengobatan konservatif pilihan (terutama pada fraktur ) dan dapat digunakan pada darah terpencil dengan hasil yang cukup baik bila cara pemasangan indikasi, kontraindikasi serta perawatan setelah pemasangan diketahui dengan baik
BENTUK-BENTUK PEMESANGAN GIPS Beberapa pemasangan gips yang dapat dilakukan adalah :
Bentuk lembaran sehingga gips menutup separuh atau 2/3 lingkaran permukaan gerak
Gips lembaran yang dipasang pada kedua sisi anterior dan posterior anggota gerak sehingga merupakan gips yang hamper melingkar
Gips sirkuler yang dipasang lengkap meliputi seluruh anggota gerak
Gips yang dipotong dengan besi atau karet yang dapat dipakai untuik menumpu atau berjalan pada patah tulang anggota gerak bawah
INDIKASI Indikasi pemasangan gips adalah :
Untuk pertolongnan pada fraktur (berfungsi sebagai bidai)
Imobilisasi sementara untuk mengistirahatkan dan mengurangi nyeri misalnya gips korsep pada tuberculosis tulang belakang atau pasca operasi seperti operasi skoliosis tulang belakang
Sebagai pengobatan difinitif untuk imobilisasi fraktur terutama pada anak-anak
Mengoreksi deformitas pada kelainian bawaaan misalnya pada talipes ekuinovarus kongemital atau pada deformitas sendi lutut
Imobilisasi untuk mencegah fraktur patologis
Imobilisasi untuik memberikan kesempata bagi tulang untuk menyatu setelah suatu operaasi
Imobilisasi setelah operasi pada tendo-tendo tertentu
Dapat dimanfaatkan sebagai catatan uintuk pembuatan bidai
KELEBIHAN Kelebihan pemakaian gips adalah
Mudah didapatkan
Merah dan mudah dipergunakan oleh dokter
Dapat diganti setiap saat
Dapat dipasang dan dibuat cetakan sesuai bentuk anggota gerak
Dapat dibuat jendela atau lunbang pada gips untuk mrmbuka jahitan atau perawatan luka
Koreksi secara bertahap jaringan lunak dapat dilakukan dengan membuat sudut tertentu
Merupakan terapi konservatif pilihan untuk menghindari operasi
KEKURANGAN Disamping kelebuhan, terdapat pula beberapa kekurangna pemakian gips yang perlu diperhatikan yaitu:
Pemasangan gips yang ketat akan memberikan gangguan atau rekanan pada pembuluh darah, saraf atau tulang itu sendiri
Pemasangan yanga lama dapat menyebabkan kekakuan pada sendi dan mungkin dapat terjadi: o Desuse osteoporosis dan atrofi o Alergidan gatal-gatal akibat gips
Berat dan tidak nyaman dipakai oleh penderita.
PERAWATAN GIPS Hal-hal yang perlu diperhatikan setelah pemasangan gips adalah :
Gips tidak boleh basah oleh air atau bahan lain yang mengakibatkan kerusakan gips
Setelah pemasangan gips harus dilakukan follow up yang teratur, tergantung dari lokalisasi pemasangan
Gips yang mengalami kerusakan atau lembekpada beberapa tempat harusdiperbaiki.