18 0 4 MB
SKRIPSI PENGARUH KERJASAMA TIM, KREATIVITAS DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) Tbk, KANTOR REGIONAL I MEDAN
OLEH EZRA MINAR SIBARANI 150521167
PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMENEKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018
1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DEPARTEMEN MANAJEMEN
PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI Nama NIM Program Studi Konsentrasi Judul
: : : : :
Ezra Minar Sibarani 150521167 S1 – Manajemen Ekstensi Manajemen Sumber Daya Manusia Pengaruh Kerjasama Tim, Kreativitas, Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Kantor Regional 1 Medan
Medan, 10 Oktober 2018
Ezra Minar Sibarani NIM. 1505211067
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
LEMBAR PERNYATAAN Saya
yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Regional 1 Medan” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau dituliskan sumbernya secara jelas seusai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah. Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, Oktober 2018
Ezra Minar Sibarani NIM. 150521167
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK PENGARUH KERJASAMA TIM, KREATIVITAS DAN BUDAYA ORGANISASITERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) Tbk, KANTOR REGIONAL I MEDAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Telkom Kantor Regional 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 67 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan teknik analisis statistik. Pengujian dalam hipotesis ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan nilai signifikansi α = 5% (0,05). Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak kerjasama tim ,kreativitas dan budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Telkom Kantor Regional 1 Medan. Kerjasama tim adalah variabel yang paling dominan berpegaruh terhadap kinerja karyawan. Nilai r square adalah sebesar 0, 649 berarti 64,9% variable kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh varibel kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi dan sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain dilluar penelitian ini. Kata Kunci:
Kerjasama Tim, Kreativitas dan BudayaOrganisasi, Kinerja
i UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT EFFECT OF WORK TEAM, CREATIVITY AND CULTURE ORGANISATION ON EMPLOYEE PERFORMANCE PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) Tbk, KANTOR REGIONAL 1 MEDAN The purpose of this study is to determine the influence of work team, creativity and culture organization to work performance of employee of PT. Telkom Kantor Regional 1 Medan. The population of this study were 67 employees. Data analysis technique use descriptive analysis technique and statistical analysis technique. This research hypothesis testing using multiple linear regression analysis with a significance value α = 5% (0,05). In the study findings showed that simultaneously work team, creativity and culture organization effect to a positive and significant impact on job performance PT. Telkom Kantor Regional 1 Medan. The variable work team is the most dominant against work performance of employee of PT. Telkom Kantor Regional 1 Medan. R square value for 0,649 is 64,9% means job performance variable can be explained by the variable of work team, creativity and culture organization variable while the rest can be explained by other variables outside of this research. Keywords:
Team work, creativity, culture organization, job performance
ii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya. Sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kerjasama Tim, Kreativitas Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Kantor Regional I Medan” guna memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yakni, Ayahanda Alm. D. B Sibarani dan ibunda R. M Hutapea yang telah membesarkan peneliti dengan segala kekuatan luar biasa yang tidak dapat terbalas, peneliti mengucapkan terima kasih yang tulus dan tak terhingga kepada kedua orang tua peneliti. Pada kesempatan ini peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2.
Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si dan Bapak Doli Muhammad Jafar Dalimunthe, SE, M.Si selaku selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3.
Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
iii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.
Bapak Doli Muhammad Ja’Far Dalimunthe, SE,M.Si., dan Ibu Dra. Lucy Anna, MS, selaku Dosen Penguji yang telah membantu dan memberikan saran untuk kesempurnaan dalam skripsi ini.
5.
Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.
6.
Kepada saudara peneliti, Grace Sibarani, Ruben Sibarani, Sondang Sibarani dan Bintang Sibarani yang selalu mendukung saya selama proses penyelesaian skripsi ini.
7.
Kepada keponakan peneliti, Jeremia Sibarani, Esther Sibarani yang senantiasa menghibur penulisselama proses penyelesaian skripsi ini.
8.
Yang terkasih Alm. Tante Rugun Adelina Hutapea, yang semasa hidupnya selalu mendoakan dan mendukung peneliti saat proses penyelesaian masa kuliah.
9.
Kepada Lilis Suriani Sitorus yang senantiasa memotivasi dan mendukung penulis dalam proses penyelesaian masa kuliah dan skripsi ini.
10. Kepada Astrid, Elfi, Ida, Maria, Merry dan Uti serta seluruh teman-teman Manajemen Ekstensi, angkatan 2015. Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih. Medan, Oktober 2018 Peneliti,
Ezra Minar Sibarani 150521167
iv UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ............................................................................................... ABSTRACT ............................................................................................. KATA PENGANTAR ............................................................................. DAFTAR ISI ........................................................................................... DAFTAR TABEL.................................................................................... DAFTAR GAMBAR ............................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
i ii iii v vii viii ix
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................. 1.1 Latar Belakang .............................................................. 1.2 Perumusan Masalah ...................................................... 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 1.4 Manfaat penelitian .......................................................
1 1 11 12 12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 2.1 Kerjasama Tim.............................................................. 2.1.1 Pengertian Kerjasama Tim ................................ 2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kerjasama Tim ... 2.1.3 Indikator Kerjasama Tim .................................. 2.1.4 Manfaat Kerjasama Tim ................................... 2.2 Kreativitas ..................................................................... 2.2.1 Pengertian Kreativitas ....................................... 2.2.2 Ciri-ciri dari Kreativitas .................................... 2.2.3 Proses Kreativitas.............................................. 2.2.4 Dimensi Kreativitas .......................................... 2.3 Budaya Organisasi ........................................................ 2.3.1 Pengertian Budaya Organisasi .......................... 2.3.2 Karakteristik Budaya Organisasi ...................... 2.3.3 Fungsi Budaya Organisasi ................................ 2.3.4 Manfaat Budaya Organisasi .............................. 2.3.5 Dimensi Budaya Organisasi .............................. 2.4 Kinerja Karyawan ......................................................... 2.4.1 Pengertian Kinerja Karyawan ........................... 2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ...... 2.4.3 Indikator Kinerja ............................................... 2.4.4 Manfaat Penilaian Kinerja ................................ 2.5 Penelitian Terdahulu ..................................................... 2.6 Kerangka Konseptual .................................................... 2.6.1 Hubungan Kerjasama Tim dengan Kinerja....... 2.6.2 Hubungan Kreativitas Terhadap Kinerja .......... 2.6.3 Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja............................................................... 2.7 Hipotesis .......................................................................
14 14 14 17 19 21 22 22 25 26 27 28 28 29 32 32 33 34 34 35 37 38 39 41 41 42 43 45
v UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III
METODE PENELITIAN .................................................... 3.1 Jenis Penelitian ............................................................. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 3.3 Batasan Operasional ..................................................... 3.4 Definisi Variabel Penelitian .......................................... 3.5 Skala Pengukuran Variabel ........................................... 3.6 Populasi dan Sampel ..................................................... 3.6.1 Populasi ............................................................. 3.6.2 Sampel............................................................... 3.7 Jenis Dan Sumber Data ................................................. 3.8 Metode Pengumpulan Data........................................... 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 3.9.1 Uji Validitas ...................................................... 3.9.2 Uji Reliabilitas .................................................. 3.10 Metode Analisis Data.................................................... 3.10.1 Analisis Deskriptif ............................................ 3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda .................... 3.11 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 3.12 Uji Hipotesis .................................................................
46 46 46 47 47 49 50 50 50 51 52 52 52 54 54 55 55 56 58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ...................................... 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk .................................................... 4.1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk .................................................... 4.1.3 Motto PT Telkom .............................................. 4.1.4 Bidang Usaha .................................................... 4.1.5 Logo Perusahaan ............................................... 4.1.6 Telkom Regional 1 Sumatera............................ 4.2 Analisis Deskriptif ........................................................ 4.2.1 Karakteristik Responden ................................... 4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kerjasama Tim (X1) .......................... 4.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas (X2) .................................. 4.2.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi (X3) ..................... 4.2.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) ......................................... 4.2.6 Uji Analisis Regresi Linier Berganda ............... 4.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 4.4 Uji Hipotesis ................................................................. 4.5 Pembahasan .................................................................. 4.5.1 Pengaruh Kerjasama Tim Terhadap Kinerja..... 4.5.2 Pengaruh Kreativitas Terhadap Kinerja ............ 4.5.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
60 60 60 64 64 65 65 66 68 68 70 77 83 93 98 100 102 105 106 108 109
vi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.5.4 Pengaruh Kerjasama Tim, Kreativitas, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja ...............
110
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 5.1 Kesimpulan ................................................................... 5.2 Saran .............................................................................
114 114 114
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
117
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
120
BAB V
vii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL No. Tabel 1.1 1.2 1.3
1.4
1.5 1.6 2.1 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15
Judul
Halaman
Point Pencapaian Nilai Kinerja Karyawan PT. Telkom, Tbk. Kantor Divisi Regional I Sumatera Tahun 2013-2015 .............................. Nilai Kinerja Individu PT. Telkom, Tbk. Kantor Divisi Regional I Sumatera Tahun 2014-2016......................................... Hasil Pra Survei Mengenai Kerjasama Tim yang dianggap Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. TELKOM Regional 1 Sumatera .................................................................................... Hasil Pra Survei Mengenai Kreativitas yang dianggap Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. TELKOM Regional 1 Sumatera ..................................................................................... Kriteria Entropi Budaya Telkom Regional 1 Sumatera ................ Nilai Entropi Budaya Telkom Regional 1 Sumatera ..................... Tinjauan Penelitian Terdahulu ...................................................... Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................................. Skala Pengukuran Likert ............................................................... Hasil Pengujian Validitas .............................................................. Hasil Pengujian Reliabilitas .......................................................... Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ...................... Karakteristik responden berdasarkan usia ..................................... Karakteristik responden berdasarkan pendidikan.......................... Karakteristik responden berdasarkan masa kerja .......................... Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kerjasama Tim (X₁) ........................................................................................ Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas (X2) ............................................................................................... Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi (X3) ............................................................................. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) ... Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................................ Hasil Uji Normalitas...................................................................... Hasil Uji Glejser ............................................................................ Hasil Uji Tolerance Value dan VIF ............................................... Hasil Uji F Signifikan Serempak (Uji-F) ...................................... Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)................................................ Hasil Uji Koefisien Determinasi ...................................................
3 4
5
6 10 10 39 48 49 53 54 68 68 69 69 70 77 83 93 98 99 100 101 102 102 103
viii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR No. Gambar 1.1 2.1 2.2 4.1 4.2
Judul
Halaman
Budaya Organisasi PT. Telkom Indonesia .................................... Akronim Team .............................................................................. Kerangka Konseptual .................................................................... Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk .................................... Struktur Organisasi PT. Telkom Regional 1 Sumatera .................
7 15 44 66 67
ix UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Judul
Halaman
Kuesioner ...................................................................................... Data penelitian............................................................................... Hasil Pengujian Validitas .............................................................. Hasil Pengujian Reliabilitas .......................................................... Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ...................... Karakteristik responden berdasarkan usia ..................................... Karakteristik responden berdasarkan pendidikan.......................... Karakteristik responden berdasarkan masa kerja .......................... Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kerjasama Tim (X1) ........................................................................................ Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas (X2) Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi (X3) ............................................................................ Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) ... Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................................ Hasil Uji Normalitas...................................................................... Hasil Uji Glejser ............................................................................ Hasil Uji F Signifikan Serempak (Uji-F) ...................................... Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)................................................ Hasil Uji Koefisien Determinasi ...................................................
120 125 135 135 136 136 136 136 137 137 138 139 139 139 140 140 140 141
x UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu
perusahaan yang paling dinamis termasuk relatif cepat karena didukung oleh sumber daya manusia, teknologi beserta aplikasinya demi mempertahankan kepuasan konsumen. Seiring dengan perkembangan perubahan teknologi tersebut, berbagai macam produk jasa telekomunikasi mulai bermunculan dan tentu saja membuat banyak perusahaan bersaing dengan ketat untuk kinerja yang optimal. Keberhasilan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawannya. Dalam mewujudkan kinerja yang berkualitas, diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan handal di bidangnya (Mathis dalam Sunoryo, 2017). Menurut Sedarmayanti (2011) defenisi kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja menurut Sugiono (2009) adalah Kualitas Pekerjaan (Quality of Work), Kuantitas Pekerjaan (Quantity of Work), Pengetahuan Pekerjaan (Job Knowledge), Kerjasama (Teamwork), Kreativitas (Creativity), Inovasi (Inovation), dan Inisiatif (Initiative). Tim merupakan sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Menurut Bull (2010) kerjasama tim adalah kemampuan bekerja sama untuk mencapai visi bersama. Menurut Kaswan (2014) di dalam tim, anggota tim saling
1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
bergandengan tangan, menjalin ikatan jiwa, saling mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Anggota tim pun saling menyemangati, memotivasi, menggandakan usaha dan kemampuan individu. Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia (Maslow, dalam Munandar 2009). Menurut Barron dalam Munandar (2012), kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru. Definisi dari Munandar juga menjelaskan hasil yang diciptakan tidak selalu hal-hal yang baru, tetapi juga dapat berupa gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas merupakan hal penting bagi organisasi karena kontribusi kreatif tidak hanya dapat membantu organisasi menjadi lebih efisien dan lebih responsif terhadap kinerja, tetapi juga membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan. Setiap organisasi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan organisasi lain, ciri khas ini menjadi identitas bagi organisasi. Ciri khas inilah yang dinamakan budaya organisasi. Menurut Robbins & Coulter (2012) budaya organisasi adalah nilai, prinsip, tradisi, dan sikap yang mempengaruhi cara bertindak anggota organisasi. Budaya organisasi sebaiknya dimiliki oleh perusahaan agar pegawai memiliki nilai-nilai, norma, acuan dan pedoman yang harus dilaksanakan. Budaya suatu organisasi akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara pekerja berperilaku serta menyebabkan para pekerja memiliki cara pandang yang sama dalam melaksanakan aktvitas pekerjaan. Budaya organisasi juga akan memiliki
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
dampak pada efesiensi dan efektivitas organisasi. Penelitian ini dilakukan di PT. Telkom Indonesia Kantor Regional 1 Sumatera di Medan. PT. Telkom Indonesia Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Dalam kegiatan IHCS (Indonesian Human Capital Study) pada tahun 2016, Telkom menerima penghargaan atas enam kategori terbaik, yaitu Best Employee Net Promotor Score, Best Career Management Initiative, Best Employee Self Service Initiative, Best of CEO Commitment of Human Capital Development. Untuk mengukur kinerja karyawan, PT. Telkom Regional 1 Sumatera menggunakan Competency Based Human Resources Management (CBHRM). CBHRM telah mereka gunakan sejak tahun 2004 yang pada awalnya digunakan untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Penilaian kinerja dilakukan secara langsung yang melibatkan karyawan yang bersangkutan, atasan langsung, rekan sekerja dan bawahan. PT Telkom, Tbk. Kantor Divisi Regional I Sumatera, memiliki point pencapaian nilai kinerja karyawan yang dihasilkan melalui konversi sebagai berikut Tabel 1.1 Point Pencapaian Nilai Kinerja KaryawanPT. Telkom, Tbk. Kantor Divisi Regional I SumateraTahun 2013-2015 Range Nilai ( %)
Nilai Prestasi
Keterangan
≥ 110
P1
Istimewa
≥ 103 s.d < 110
P2
Baik Sekali
≥ 96 s.d < 103
P3
Baik
≥ 90 s.d < 96
P4
Kurang
41% Situasi kritis (memerlukan perubahan kepemimpinan untuk menghindari kegagalan organisasi) Sumber : PT. Telkom, Tbk. Kantor Devisi Regional I Sumatera
Dari kriteria entropi budaya pada Tabel 1.5, peneliti mendapatkan data nilai entropi budaya Telkom Regional 1 Sumatera. Berikut tabel entropi budaya Telkom Regional 1 Sumatera: Tabel 1 .6 Nilai Entropi Budaya Telkom Regional 1 Sumatera Tahun
Nilai Entropi
2014
9%
2015
7%
2016
2%
Sumber : PT. Telkom, Tbk. Kantor Devisi Regional I Sumatera
Pada Tabel 1.6 dapat dilihat pada tahun 2014 nilai entropi sebesar 9% sedangkan pada tahun 2015 sebesar 7%. Nilai entropi pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan angka sebesar 2%. Pada tahun 2016 nilai entropi turun drastis menjadi 2%, adanya penurunan angka entropi sebesar 5%. Apabila nilai entropi semakin kecil artinya kesehatan budaya di sebuah perusahaan tersebut semakin baik. Dari nilai tersebut, budaya organisasi di Telkom Regional 1 Sumatera termasuk dalam “Budaya Organisasi Sehat”. Berdasarkan fenomena – fenomena dari kinerja karyawan yang fluktuatif,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
hasil data pra survei terhadap kerjasama tim dan kreativitas serta penurunan entropi budaya yang sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya maka peneliti memilih PT. Telkom, Tbk. Kantor Regional 1 Sumatera, Medan sebagai objek penelitian. Dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dengan judul: "Pengaruh Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera, Medan". 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah dari
penelitian ini adalah: 1.
Apakah
kerjasama
timberpengaruh
terhadap
kinerja
karyawan
PT.
Telekomunikasi Indonesia (Tekom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera di Medan? 2.
Apakah
kreativitas
berpengaruh
terhadap
kinerja
karyawan
PT.
Telekomunikasi Indonesia (Tekom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera di Medan? 3.
Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (Tekom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera di Medan?
4.
Apakah kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (Tekom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera di Medan?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhKerjasama Tim terhadap Kinerja karyawan di PT Telekomunikasi Indonesia (Tekom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera, Medan.
2.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhKreativitas terhadap Kinerja karyawan di PT Telekomunikasi Indonesia (Tekom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera, Medan.
3.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhBudaya Organisasi terhadap Kinerja karyawanPT Telekomunikasi Indonesia (Tekom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera, Medan.
4.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhKerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja karyawanPT Telekomunikasi Indonesia (Tekom) Tbk, Kantor Regional I Sumatera, Medan.
1.4 1.
Manfaat Penelitian Segi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kinerja karyawan di dalam sebuah perusahaan.
2.
Segi Praktis a.
Bagi Pihak Lembaga
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi staf dan pegawai di lapangan mengenai kerjasama tim, kreativitas dan organisasi terhadap kinerja karyawan. b. Bagi Peneliti Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengembangan pola pikir penelitian, khususnya dalam upaya memahami faktor yang mempengaruhi kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Kerjasama Tim
2.1.1 Pengertian Kerjasama Tim Kerjasama berasal dari bahasa Inggris yaitu “Cooperate”, “Cooperation”, atau “Cooperative”. Sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah kerjasama atau bekerjasama. Adapun pengertian kerjasama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah) untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama akan menyatukan kekuatan ide-ide yang akan mengantarkan pada kesuksesan. Kerjasama merupakan sinergitas kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan (Bachtiar, 2004). Menurut Kaswan (2014) tim adalah sekumpulan individu yang tergantung satu sama lain dalam tugas, yang memiliki tanggung jawab bersama untuk hasil, yang menganggap dirinya dan dipandang orang lain sebagai entitas sosial yang padu yang dimasukkan dalam sistem sosial yang lebih besar (misalnya unit bisnis atau korporasi) dan yang mengelola hubungan mereka melebihi batas-batas organisasi. Sedangkan menurut Daft (2003), tim adalah sebuah unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasikan pekerjaan mereka untuk menyelesaikan sebuah tugas yang spesifik. Definisi ini mempunyai tiga komponen. Pertama, diperlukan dua orang atau lebih. Kedua, orang-orang dalam tim melakukan interaksi secara teratur. Ketiga, orang-orang dalam sebuah tim memiliki tujuan yang sama
14 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
Definisi tim selanjutnya menurut Kaswan (2014) adalah kelompok individu yang menyelesaikan tujuan tertentu dengan dengan bekerja secara interdependensi, berkomunikasi secara efektif, dan membuat keputusan yang mempengaruhi pekerjaan.Dari beberapa pengertian tim yang telah dikemukakan, ditemukan bahwa tim dibentuk dengan tujuan agar pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan efektif dan efesien dibandingkan apabila pekerjaaan tersebut dilakukan secara sendiri-sendiri . Tim bukanlah sekedar kata. Tim yang dalam bahasa inggrisnya team merupakan akronim yang mencerminkan kebenaran yang dahsyat, yaitu:
T (Together)
Bersama - sama
E (Every one)
Setiap orang
A (Achieves)
Mencapai
M (More/miracle)
Lebih banyak/keajaiban
Sumber: Kaswan (2014:46)
Gambar 2.1 Akronim Team Di dalam tim, anggota tim bergandengan tangan, menjalin ikatan jiwa, saling mengembangkan
imajinasi
dan
kreativitas.
Anggota
tim
saling
menyemangati, memotivasi, menggandakan usaha dan kemampuan individu (Kaswan, 2014). Menurut Schmerhon (2011) kerjasama adalah proses aktif bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Bull (2010) kerjasama tim adalah kemampuan bekerja sama untuk mencapai visi bersama. Sedangkan menurut
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
Frankel (2011) kerjasama tim adalah sebuah proses, keterampilan - keterampilan dan tingkah laku yang kompleks dan dinamis untuk mendukung kinerja tim. Kerjasama tim merupakan fitur penting dari program seperti manajemen kualitas total yang dimana keberhasilan dari kerjasama tim bersandar pada tiga dasar yaitu : bekerja sama, keragaman tim dan pemberdayaan keterampilan (Campbell dan Nelson, 2011). Berdasarkan definisi dari berbagai ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tim adalah kumpulan individu yang tergabung dan saling ketergantungan satu sama lainnya, berbagi peran dan tanggung jawab dalam menjalankan tugastugas untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan, kerjasama tim adalah sistem perpaduan kerja suatu kelompok yang didukung oleh berbagai keahlian dengankejelasan tujuan, dan juga didukung oleh kepemimpinan dan komunikasi untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada kinerja individu. Menurut Lencioni (2006), agar kerjasama bisa terjalin dengan baik perlu adanya beberapa tahapan kesamaan sebagai berikut : 1.
Kesamaan Tempat. Kesamaan tempat ini bisa menjadi dasar bagi terwujudnya kerjasama. Karena dengan berada di tempat yang sama, akan memudahkan seluruh anggota kelompok atau organisasi untuk saling berkomunikasi, berdiskusi atau berargumentasi, sehingga memudahkan terwujudnya kerjasama.
2.
Kesamaan Pikiran Karena berada di tempat yang sama, memudahkan seluruh anggota kelompok atau semuapihak untuk menyamakan pikiran atau konsep pemikiran. Jika
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
seluruh anggota kelompok atau organisasi sudah mempunyai kesamaan sudut pandang atau konsep pemikiran, maka akan mudah untuk mencari solusi atau pemecahan setiap masalah yang terjadi dalam organisasi, meskipun mereka tidak berada di tempat yang sama. 3.
Kesamaan Perasaan Dalam mengelola suatu organisasi, tidak mungkin seseorang selalu berfikir linier atau berfikir yang monoton.Karena pemikiran linier tersebut sudah diwakili oleh data ataudokumen. Sehingga pada tahap tertentu seseorang harus menggunakan perasaan untuk menyelesaikan masalah yang ada, khususnya yang berkaitan dengan policy, kebijakan, kebijaksanaan atau yang terkait dengan faktor eksternal.
4.
Kesamaan Jiwa Kesamaan jiwa ini merupakan tahap yang tertinggi dalam membangun kerjasamakelompok, dimana masing-masing anggota organisasi telah memahami seutuhnya tentang fungsi, tugas dan kewajibannya. Selain itu telah ada kepercayaan atau saling percaya diantara sesama anggota organisasi atau kelompok, sehingga akan terbentuk suatu kultur organisasi yang baik dan utuh. Pada tahapan ini, tidak akan banyak terjadi perbedaan pendapat, dan jika masih ada perbedaan pendapat tidak akan menimbulkan prasangka buruk diantara mereka.
2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kerjasama Tim Menurut Robbins (2002), ada beberapa hal yang mempengaruhi kerjasama kelompok yang baik, antara lain :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
1.
Rasa saling percaya Rasa saling percaya merupakan hal yang perlu dibangun dalam suatu kelompok, supaya terhindar dari kepentingan pribadi atau individual yang dapat menimbulkan konflik. Dengan adanya saling percaya antar setiap anggota dan menyadari bahwa mereka semua sebagai satu kesatuan, maka kerjasama kelompok akan menjadi baik dan berkembang.
2.
Keterbukaan Keterbukaan cenderung mengarah pada pembentukan sikap dalam diri seseorang, dimana sikap keterbukaan ini difokuskan pada sejauh mana orang lain mampu mengetahui tentang dirinya dan atau sebaliknya. Pada sikap keterbukaan ini, juga diperlukan sikap positif dan dewasa, baik dalam pola piker maupun tindakan dari setiap orang dalam berinteraksi.
3.
Realisasi diri Realisasi diri merupakan suatu bentuk kebutuhan setiap orang dan merupakan kebutuhan yang paling dicari. Dengan adanya realisasi diri diharapkan keberadaan dirinya dapat dirasakan dan diakui dalam lingkungannya.Karena pada kebutuhan ini setiap individu mempunyai peran yang melekat pada dirinya, baik dalam hal kecerdasan, pekerjaan, ketrampilan dan sebagainya.
4.
Saling ketergantungan Saling ketergantungan dipengaruhi antara lain oleh adanya ikatan antar individu. Supaya saling ketergantungan ini dapat terjalin dengan baik, maka diperlukan pemeliharaan tingkat hubungan yang lebih harmonis, kondusif dan lebih matang. Karena saling ketergantungan dalam kelompok perlu adanya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
upaya untuk menerima perbedaan pendapat antar anggota kelompok. 2.1.3 Indikator Kerjasama Tim 1.
Kerjasama Kerjasama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual. Menurut West (2002) “Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan”. Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi sebuah kekuatan yang terintegrasi. Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama. Semakin besar integrasinya semakin besar tingkat kerja samanya. West (2002) menetapkan indikator-indikator kerja sama sebagai alat ukurnya sebagai berikut : a. Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan, yaitu dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerjasama yang baik. b. Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga maupun pikiran akan terciptanya kerjasama. c. Pengerahan
kemampuan
secara
maksimal,
yaitu
dengan
mengerahkankemampuan masing-masing anggota tim secara maksimal, kerjasama akan lebih kuat dan berkualitas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
2.
Kepercayaan Maxwell (2002) menyatakan bahwa ”Kepercayaan” (trust) adalah keyakinan bahwa seseorang sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan dan dilakukannya.Kerjasama
tim
yang
berkinerja
tinggi
dicirikan
oleh
kepercayaan (trust) timbal balik yang tinggi di antara anggota-anggotanya. Artinya para anggota meyakini akan integritas, karakter dan kemampuan setiap anggotanya Maxwell (2002) mengindikasikan indikator-indikator kepercayaan, yaitu: a. Kejujuran, yaitu dengan adanya kejujuran anggota tim akan menciptakan rasa saling percaya. b. Pemberian tugas, yaitu dengan pemberian tugas pada anggota tim berarti telah
memberikan
kepercayaan
bahwa
anggota
tim
mampu
melaksanakannya. c. Integritas, yaitu setiap anggota dianggap memiliki integritas atau bersikap sebenarnya (truthfulness) dalam bekerja. 3.
Kekompakan Menurut Munandar (2009) menyatakan bahwa “Kekompakan (cohesiveness) adalah
tingkat
solidaritas
dan
perasaan
positif
yang
ada
dalam
diriseseorangterhadap kelompoknya”.Dalam melihat bagaimana hubungan kekompakan terhadap kerjasama tim, Dewi (2007) menetapkan indikatorindikator sebagai berikut: a. Saling ketergantungan tugas, yaitu saling ketergantungan pada tugas menciptakan kekompakan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
b. Saling ketergantungan hasil, yaitu anggota tim merasa hasil yang dicapai bukanlah hasil secara individu, tetapi hasil kekompakan bersama dalam bekerja. c. Komitmen yang tinggi, yaitu anggota tim dianggap memiliki komitmen yang tinggi pada tujuan yang akan dicapai tim. 2.1.4 Manfaat Kerjasama Tim Berikut adalah beberapa manfaat dari kerjasama tim menurut Kaswan (2014) : 1.
Menghasilkan proyek yang berkualitas lebih baik, membuat tim lebih efesien, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, meninggalkan produktivitas dalam jumlah besar, dan memungkinkan pertumbuhan yang lebih besar dalam organisasi.
2.
Kemampuan menciptakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan seorang diri.
3.
Cenderung menghasilkan pelayanan atau produk yang lebih terpadu kepada pengguna akhir.
4.
Meningkatkan pembelajaran baik individual maupun organisasi. Kerjasama tim membantu individu dan organisasi belajar dan tumbuh dari saling berbagi pengetahuan, ide, misi, dan sasaran.
5.
Meningkatnya inovasi. Inovasi yang sebenarnya terjadi ketika orang-orang dengan keragaman pengalaman, pengetahuan, dan perspektif bekerja sama untuk mencapai sasaran bersama.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
2.2
Kreativitas
2.2.1 Pengertian Kreativitas Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi (ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat (Munandar, 2009). Dalam hal ini Munandar menjelaskan bahwakreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data,informasi atau unsur-unsur yang ada. Hasil yang diciptakan tidak selalu halhal yangbaru, tetapi juga dapat berupa gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah adasebelumnya. Menurut Munandar (2012) kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi - kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Definisi haefele ini menunjukkan bahwa tidak keseluruhan produk itu harus baru, tetapi kombinasinya. Unsur - unsurnya bisa saja sudah ada lama sebelumnya. Sebagai contoh, kursi dan roda sudah ada selama berabad – abad, tetapi gagasan pertama untuk menggabung kursi dan roda menjadi kursi roda merupakan gagasan yang kreatif. Definisi tersebut menekankan pula bahwa suatu produk kreatif tidak hanya harus baru tetapi juga diakui sebagai bermakna. Menurut Barron yang dikutip dari Ngalimun dkk (2013) kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Guilford yang dikutip dari Ngalimun dkk (2013) menyatakan bahwa kreativitas mengacu pada kemamampuan
yang menandai
seorang kreatif.
Pengembangan kreativitas sangatlah penting, berikut empat alasan menurut Munandar (2009):
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
1.
Dengan berkreasi, orang dapat mewujudkan dirinya, perwujudan dirinya, tersebut termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Menurut Maslow (Munandar, 2009) kreativitas juga merupakan manifestasi dari seseorang yang berfungsi sepenuhnya dalam perwujudan dirinya.
2.
Kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan untuk menyelesaikan suatu masalah.
3.
Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri pribadi dan lingkungannya tetapi juga memberi kepuasan pada individu.
4.
Kreativitaslah yang memungkinan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Berdasarkan dari para pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
kreatvitas merupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Ciri atau karakteristik yang orang kreatif secara garis besar menurut para ahli dapat disimpulkan, yaitu : memiliki kemampuan dalam melihat masalah, mempunyai rasa ingin tahu yang dimanfaatkan semaksimal mungkin, memiliki kemampuan menciptakan ide atau gagasan untuk memecahkan masalah, terbuka pada hal-hal baru, mandiri, dinamis, penuh inovasi/gagasan dan daya cipta, kemudian menghubungkan ide serta pengalaman yang diperoleh dari berbagai sumber yang berbeda, dan cenderung menampilkan berbagai alternatif terhadap terhadap subyek tertentu Menurut Zimmerer (2008) dalam bukunya A Whack on the Side of the Head, Roger von Oech mendefenisikan 10 ”Kunci mental” (mental locks) yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
membatasi kreativitas seseorang adalah sebagai berikut: 1.
Mencari satu jawaban yang ”tepat”. Kebanyakan sistem pendidikan yang mendarah daging adalah asumsi bahwa terdapat satu jawaban yang ”tepat”untuk masalah tertentu.
2.
Berfokus untuk ”berpikir logis”. Logika adalah bagian yang sangat pentingdalam proses kreatif, terutama dalam mengevaluasi ide dan menerapkannya.
3.
Mengikuti peraturan secara membabi buta. Sejak masih sangat kecil kitabelajar untuk tidak ”mewarnai di luar garis” dan kita menghabiskan hidupkita secara membabibuta mematuhi peraturan-peraturan seperti itu. Kadang-kadang kreativitas bergantung pada kemampuan kita melanggar aturan yang ada sehingga kita dapat melihat cara-cara baru melakukan sesuatu.
4.
Terus menerus berpikir praktis. Membayangkan jawaban yang tidak praktis terhadap pertanyaan-pertanyaan”bagaimana bila” dapat menjadibatu loncatan yang sangat kuat terhadap ide-ide kretif.
5.
Memandang permainan sebagai hal yang tidak berguna. Sikap yang menyukai permainan merupakan dasar dari berpikir kreatif.
6.
Menjadi
terlalu
terspesialisasi.
Menerapkan
masalah
”pemasaran”
atau”produksi” atau bidang lain sebagai salah satu masalah yang berdiri sendiri (menyangkut bidang khusus) membatasi kemampuan untuk melihat kemungkinan bagaimana masalah tersebut terkait dengan masalah lain. 7.
Menghindari ambiguitas. Ambiguitas (makna ganda) dapat menjadi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
rangsangan kreatif yang sangat kuat, hal tersebut mendorong kita untuk ”berpikir dengan cara berbeda”. Menjadi sangat terperinci dalam situasi imajinatif cenderung melumpuhkan kreativitas. 8.
Takut terlihat tolol. Pemikiran kreatif bukan tempat untuk konvensionalitas ide-ide jarang muncul dari lingkungan yang konvensional.Orang cendrung konvensional karena mereka tidak ingin terlihat bodoh.
9.
Takut salah dan gagal. Orang-orang kreatif menyadari bahwa mencoba sesuatu yang baru sering kali mengarah pada kegagalan, akan tetapi
mereka
tidak melihat kegagalan sebagai akhir. Hal itu mencerminkan pengalaman pengalaman belajar yang mengarah pada kesuksesan. 10. Percaya bahwa ”saya tidak kreatif”. Beberapa orang membatasi dirinya karena merasa yakin bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh Einsten, Beethoven, dan Davinci. Namun sering menjadi ramalan untuk menghakimi diri sendiri. 2.2.2 Ciri-ciri dari Kreativitas Ciri kreativitas atau orang kreatif secara garis besar menurut para ahli dapat disimpulkan, yaitu : memiliki kemampuan dalam melihat masalah, memiliki kemampuan menciptakan ide atau gagasan untuk memecahkan masalah, terbuka pada hal-hal baru serta menerima hal-hal tersebut. Munandar (2009) mengemukakan ciri-ciri dari kreativitasdapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
kualitas. 2.
Keluwesan berpikir (flexibility), ialah kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.
3.
Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
4.
Originalitas (originality), merupakan kemampuan untuk mencetuskangagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.
2.2.3 Proses Kreativitas Kreativitas
adalah suatu proses yang dapat
dikembangkan dan
ditingkatkan. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif. Seorang yang bernama Herman von Helmholtz, seorang ahli fisika Jerman menggariskan proses kreatif dalam tiga langkah (Winardi, 2008 ) sebagai berikut: 1.
Saturasi (saturation) Saturasi yaitu upaya mengumpulkan fakta, data dan sensasi-sensasi yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
kemudian oleh pikiran dijadikan bahan mentah untuk memproduksi ide-ide baru. Proses tersebut dapat berlangsung secara sadar atau dibawah sadar dan secara umum boleh dikatakan bahwa proses yang dikemukakan berlangsung seumur hidup atau sepanjang kehidupan kita. 2.
Inkubasi (incubation) Inkubasi merupakan langkah berikut dalam proses berlangsung, yang dilaksanakan
tanpa
adanya
sesuatu
upaya
yang
dilakukan
secara
sadar.Menurut teori yang ada, disini pikiran kita dibawah sadar menyeleksi aneka macam potongan informasi, yang kemudian diolah menjadi berbagai macam kombinasi yang tidak terhitung banyaknya, yang sebagian besar ditolak, sebelum mereka muncul pada pikiran sadar kita. 3.
Iluminasi (illumination) Iluminasi berkaitan dengan suatu gejala yang dinyatakan sebagai ”flash ofgenius” (ilham yang sekonyong-konyong muncul dalam pikiran kita), yang seringkali terlihat setelah periode inkubasi yang berlangsung lama.
2.2.4 Dimensi Kreativitas Rhodes (dalam Munandar, 2009) mendefinisikan kreativitas ke dalam tiga jenis dimensi yaitu dimensi Person, Proses, Press sebagai berikut: 1.
Definisi Pribadi Kreativitas merupakan ekspresi dari keunikan individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif inilah yang mencerminkan orisinalitas dari individu, dari ungkapan pribadi inilah diharapkan timbul ideide baru dan produk-produk yang inovatif.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
2.
Definisi Proses Definisi proses dikemukakan oleh Torrance (dalam Munandar, 2009) yang pada dasarnya menyerupai langkah-langkah dalam metode ilmiah, yaitu proses merasakan kesulitan, permasalahan, kesenjangan, membuat dugaan dan memformulasikan hipotesis, merevisi dan memeriksa kembali hingga mengkomunikasikan hasil.
3.
Definisi Press Definisi Simpson (dalam Munandar, 2009) merujuk pada aspek dorongan internal, yaitu kemampuan kreatif dirumuskan sebagai inisiatif yang dihasilkan individu dengan kemampuannya untuk mendobrak pemikiran yang biasa.
2.3
Budaya Organisasi
2.3.1 Pengertian Budaya Organisasi Budaya berasal dari kata buddayah (bahasa sansekerta) yang artinya budi (hati nurani) dan akal (intelegensia). Sedangkan secara terminologis organisasi dapat diartikan sebagai kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Pendekatan
budaya
dimunculkan
dalam
teori
organisasi
ketika
kompleksitas perubahan lingkungan dan tingkat persaingan yang dihadapi organisasi dewasa ini sangat tinggi. Budaya yang merekatkan organisasi untuk menajadi satu kesatuan melalui dari suatu kebersamaan dalam hal pola-pola
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
makna. Menurut Wibowo (2007) budaya merupakan penentu yang kuat dari keyakinan, sikap dan perilaku orang, dan pengaruhnya dapat diukur melalui bagaimana orang termotivasi untuk merespons pada lingkungan budaya mereka. Menurut Robbins & Coulter (2012) budaya organisasi adalah nilai, prinsip, tradisi, dan sikap yang mempengaruhi cara bertindak anggota organisasi. Schein
(dalam
Satyagraha,
2010)
mendefinisikan
budaya
organisasi
(organizational culture) sebagai berikut: “The culture of a group can now be defined as a pattern of shared basic assumptions that has learned by a group as it solved its problems of external adaptation and internal integration, that has worked well enough tobe considered valid and, therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive, think, and feel in relation to those problems.“ “Budaya suatu kelompok/organisasi didefinisikan sebagai (1) suatu pola dari asumsi-asumsi dasar bersama (2) yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh kelompok/organisasi (3) untuk memecahkan masalah-masalah yang terkait dengan adaptasi eksternal dan integrasi internal, (4) yang telah bekerja dengan baik sehingga dapat dianggap valid, (5) yang oleh karena itu dapat diajarkan kepada anggota baru (6) sebagai cara yang benar Dari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan nilai-nilai, keyakinankeyakinan yang dianut oleh para anggota organisasi dalam memecahkan masalah dan mencapai harapan-harapan bersama sebagai perekat dalam organisasi sekaligus pembeda dengan organisasi lain.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
2.3.2 Karakteristik Budaya Organisasi Karakteristik budaya organisasi menurut Rommy (2011), adalah: 1.
Inisiatif individual Yaitu tingkat tanggung jawab, kebebasan atau indepedensi yang dipunyai setiap anggota organisasi dalam mengemukakan pendapat. Inisiatif individual tersebut perlu dihargai oleh kelompok atau pimpinan suatu organisasi sepanjang menyangkut ide untuk memajukan organisasi dan
memberikan
pelayanan bagi masyarakat. 2.
Toleransi terhadap tindakan beresiko Suatu budaya organisasi dikatakan baik apabila dapat memberikan toleransi kepada anggota atau para pegawai agar dapat bertindak agresif dan inovatif dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat serta berani mengambil resiko terhadap apa yang dilakukannya.
3.
Pengarahan Pengarahan dimaksudkan sejauh mana organisasi dapat menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan. Sasaran dan harapan tersebut jelas tercantum dalam visi, misi, dan tujuan organisasi. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
4.
Integrasi Integrasi dimaksudkan sejauh mana organisasi dapat mendorong unit-unit organisasi untuk bekerja secara terkoordinasi. Kekompakan unit-unit tersebut dapat mendorong kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan.
5.
Dukungan Pimpinan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
Dukungan pimpinan dimaksudkan sejauh mana pimpinan dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap bawahan. a.
Kontrol Alat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturan-peraturan atau normanorma yang berlaku di dalam suatu organisasi.
b.
Identitas Dimaksudkan untuk sejauh mana para anggota suatu organisasi atau perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai suatu kesatuan dalam organisasi dan bukan sebagai kelompok kerja tertentu atau keahlian profesional tertentu.
c.
Pemberian penghargaan Sejauh mana organisasi memberikan penghargaan kepada pegawai yang didasarkan atas prestasi kerja pegawai, bukan didasarkan atas senioritas, sikap pilih kasih, dan sebagainya.
d. Toleransi terhadap konflik Sejauh mana para pegawai atau karyawan di dorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka. Perbedaan pendapatmerupakan fenomena yang sering terjadi dalam suatu organisasi. Namun perbedaan pendapat dan kritik tersebut bisa digunakan untukmelakukan perbaikan atau perubahan strategi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. e.
Pola komunikasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
Sejauh mana komunikasi dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal. Kadang-kadang hierarki kewenangan dapat menghambat terjadinya pola komunikasi antara atasan dan bawahan atau antar karyawan itu sendiri 2.3.3
Fungsi Budaya Organisasi Menurut Robbins (2011) dalam bukunya yang berjudul “Organizational
Behavior”, fungsi utama dari budaya organisasi adalah: 1. Budaya organisasi berfungsi sebagai pembeda yang jelas terhadap satu
organisasi dengan organisasi yang lain;
2. Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi; 3. Budaya organisasi mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan individual seseorang; 4. Budaya
organisasi
merupakan
perekat
sosial
yang
membantu
mempersatukan organisasi dengan membentuk sikap serta perilaku karyawan; 5.
Budaya organisasi berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
2.3.4 Manfaat Budaya Organisasi Beberapa manfaat budaya organisasi yang dikemukakan oleh Uha (2013) yaitu: 1.
Budaya organisasi membantu untuk mengarahkan sumber daya dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Budaya organisasi beperan sebagai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
pedoman yang diyakini oleh seluruh karyawan dalam organisasi yang mengarahkan karyawan tersebut dalam pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan; 2.
Meningkatkan kekompakan tim di dalam organisasi sehingga mampu menjadi perekat dalam mengikat anggota organisasi;
3.
Membentuk perilaku staff dengan mendorong percampuran core values dan perilaku yang diinginkan;
4.
Meningkatkan motivasi staff sehingga organisasi dapat memaksimalkan potensi karyawan dan memenangkan kompetisi;
5.
Memperbaiki perilaku dan motivasi sumber daya sehingga meningkatkan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan organisasi;
6.
Menurunkan tingkat turnover karyawan;
7.
Budaya organisasi dapat membuat program pengembangan usaha dan pengembangan sumber daya manusia.
2.3.5 Dimensi Budaya Organisasi Menurut Robbins & Coulter (2012), ada 7 dimensi budaya organisasi yaitu: 1.
Inovasi dan keberanian mengambil risiko (Inovation and risk taking),adalah sejauh mana organisasi mendorong para karyawan bersikap inovatifdan berani mengambil resiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan
pengambilan
risiko
oleh
karyawan
dan
membangkitkan
idekaryawan. 2.
Perhatian terhadap detail (Attention to detail), adalah sejauh manaorganisasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
mengharapkan karyawan memperlihatkan kecermatan, analisis danperhatian kepada rincian. 3.
Berorientasi
kepada
hasil
(outcome
orientation),
adalah
sejauh
manamanajemen memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian padateknik dan proses yang digunakan untuk meraih hal tersebut. 4.
Berorientasi
kepada
individu
(People
orientation),
adalah
sejauh
manakeputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orangorang di dalam organisasi. 5.
Berorientasi tim (Team orientation), adalah sejauh mana kegiatan kerjadiorganisasikan sekitar tim-tim, bukan individu-individu.
6.
Sikap
agresif
(Aggressivenes),
adalah
sejauh
mana
orang-orang
dalamorganisasi itu agresif dan kompetitif untuk menjalankan budaya organisasisebaik-baiknya. 7.
Stabilitas
(Stability),
adalah
sejauh
mana
kegiatan
organisasi
menekankanstatus quo (mempertahankan apa yang ada karena dianggap sudah cukupbaik) daripada pertumbuhan. 2.4
Kinerja Karyawan
2.4.1 Pengertian Kinerja Karyawan Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. Kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya menyatakan hasil kerja, tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35
Menurut Sedarmayanti (2011) defenisi kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Helfert (dalam Rivai, 2015) mengemukakan bahwa kinerja adalah: “suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki”. Menurut Armstrong dan Baron (dalam Wibowo, 2007) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan yang kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Menurut Mangkunegara (2013) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan tersebut. 2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Sugiono (2009) kinerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
36
yaitu : 1.
Kualitas Pekerjaan (Quality of Work) Merupakan tingkat baik atau buruknya sesuatu pekerjaan yang diterima bagi seorang pegawai yang dapat dilihat dari segi ketelitian dan kerapihan kerja, keterampilan dan kecakapan.
2.
Kuantitas Pekerjaan (Quantity of Work) Merupakan seberapa besarnya beban kerja atau sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seorang pegawai. Diukur dari kemampuan secara kuantitatif didalam mencapai target atau hasil kerja atas pekerjaan-pekerjaan baru.
3.
Pengetahuan Pekerjaan (Job Knowledge) Merupakan proses penempatan seorang pegawai yang sesuai dengan background pendidikan atau keahlian dalam suatu pekerjaan. Hal ini ditinjau dari kemampuan pegawai dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan tugas yang mereka lakukan.
4.
Kerjasama (Teamwork) Melihat bagaimana seorang pegawai bekerja dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Kerjasama tidak hanya sebatas secara vertikal ataupun kerjasama antar pegawai, tetapi kerjasama secara horizontal merupakan faktor penting dalam suatu kehidupan organisasi
yaitu
dimana
antar pimpinan organisasi dengan para pegawainya terjalin suatu hubungan yang kondusif dan timbal balik yang saling menguntungkan. 5.
Kreativitas (Creativity)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
Kemampuan seorang pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan cara atau inisiatif sendiri yang dianggap mampu secara efektif dan efisien serta mampu menciptakan perubahan-perubahan baru guna perbaikan dan dan kemajuan organisasi. 6.
Inovasi (Inovation) Kemampuan menciptakan perubahan-perubahan baru guna perbaikan dan kemajuan organisasi. Hal ini ditinjau dari ide-ide cemerlang dalam mengatasi permasalahan organisasi.
7.
Inisiatif (initiative) Melingkupi beberapa aspek seperti kemampuan untuk mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi kesulitan, kemampuan untuk melakukan sesuatu pekerjaan tanpa bantuan, kemampuan untuk mengambil tahapan pertama dalam kegiatan.
2.4.3 Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur. Dalam menetapkan indikator kinerja, harus dapat diidentifikasi suatu bentuk pengukuran yang akan menilai hasil atau outcomes yang diperoleh dari aktivitas yang dilaksanakan. Indikator kinerja ini digunakan untuk menyajikan bahwa kinerj hari demi hari karyawan membuat kemajuan menuju tujuan dan sasaran dalam rencana strategis. Menurut Robbin (dalam Mangkunegara, 2011) dimensi dan indikator kinerja adalah sebagai berikut: 1.
Kualitas kerja. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. 2.
Kuantitas Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing dan besarnya volume kerja (standar kerja normal) dengan kemampuan sebenarnya.
3.
Tanggung Jawab Tanggung jawab mereka terhadap sesama teman, dengan atasan dan dalam menyelesaikan pekerjaan.
4.
Kerjasama Pegawai mampu bekerjasama dengan rekan kerjanya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pihak organisasi/instansi.
5.
Inisiatif Pegawai mempunyai kemampuan dalam mengerjakan tugas dan mempunyai inisiatif.
2.4.4 Manfaat Penilaian Kinerja Menurut Badriyah (2015) penilaian kinerja dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Secara garis besar, manfaat utama penilaian kinerja adalah 1.
Evaluasi terhadap tujuan organisasi Evaluasi terhadap tujuan (goal) organisasi, mencakup sebagai berikut: a.
Feedback pada pekerjaan untuk mengetahui posisi mereka.
b.
Pengembangan data yang valid untuk pembayaran upah atau bonus dan keputusan promosi
serta
menyediakan media komunikasiuntuk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
39
keputusan tersebut. c.
Membantu manajemen membuat keputusan pemberhentian sementara atau PHK dengan memberikan peringatan kepada pekerja tentang kinerja kerja mereka yang tidak memuaskan.
2.
Pengembangan tujuan organisasi Pengembangan tujuan organisasi, mencakup : a.
Pelatihan dan bimbingan pekerjaan dalam rangka memperbaiki kinerja dan pengembangan potensi pada masa yang akan datang.
b.
Mengembangkan komitmen organisasi melalui diskusi kesempatan karir dan perencanaan karir.
c. 2.5
Memotivasi pekerja
Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian yang digunakan sebagai bahan referensi dalam
penelitian ini antara lain : Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No 1
Peneliti Andi Febriyan Eka Muhti, Hadi Sunaryo dan M.Khoirul ABS (2017)
Judul Penelitian
Variabel
Pengaruh Kerjasama Tim dan Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan UD. Agro Inti Sejahtera Jember
Independen: 1. Kerjasama Tim 2. Kreativitas Dependen : 1. Kinerja
Teknik Analisis Data Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil Kerjasama Tim tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan UD Agro Inti Sejahtera Jembersedangkan Kretivitas berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40
2
3 .
4
5
6
7
Audina Rahma (2016)
Pengaruh Penerapan Konsep Team Work dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat (RSUD Sunan Kalijaga Demak) Farid A, Pengaruh Kreativitas Iriani Ismail dan Kerjasama Tim dan Terhadap Kinerja RM. Moch. Pendamping UPPKH Wispandno (Unit Pelaksana (2016) Program Keluarga Harapan) Kabupaten Sampang Rediyono Pengaruh Inovasi, dan Ujianto Budaya Organisasi dan Teamwork (2013) Terhadap Kinerja Manajerial Serta Implikasinya Pada Kinerja Bank Perkeditan Rakyat di Provinsi Kalimantan Timur Impact of M. Jasim Uddin, R. H. Organizational Culture on Employee Luva dan Saad M. M Performance and Productivity : A case Hossian study of (2013) Telecommunication Sector in Bangladesh Sheikh R. Manzoor, (2011)
Teresa M Amabile (2005)
Effect Of Teamwork On Employee Performance
Affect and Creativity at Work
Independen: 1. Team Work 2. Budaya Organisasi
Analisis Regresi Linier Berganda
Teamwork dan Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat di RSUD Sunan Kalijaga
Analisis Regresi Berganda
Kreativitas dan Kerjasama Tim berpengaruh secara sgnifikan terhadap Kinerja Karyawan
Structural Equation Modelling (SEM)
Inovasi, budaya organisasi, dan teamwork memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial
Qualitative
Budaya organisasi, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan
Regression and Correlation
Teamwork memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja karyawan
Quantitative and Qualittive
Kreativitas memiliki pengaruh yang siginikan terhadap kinerja
Dependen : 1. Kinerja Independen: 1. Kerjasama Tim 2. Kreativitas Dependen: 1. Kinerja Independen: 1. Inovasi 2. Budaya Org 3. Team Work Dependen: 1. Kinerja
Independen : 1. Budaya Organisasi
Dependen: 1. Kinerja
Independen : 1. Teamwork Dependen: 1. Kinerja Independen : 1. Kreativitas Dependen: 1. Kinerja
Sumber: Jurnal Penelitian Terdahulu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
2.6
Kerangka Konseptual
2.6.1 Hubungan Kerjasama Tim dengan Kinerja Kerjasama tim karyawan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan.Tim beranggotakan orang-orang yang memiliki keahlian berbeda dan dikoordinasikan untuk bekerja sama dengan pimpinan, sehingga akan timbul adanya suatu ketergantungan yang kuat antara satu dengan lainnya dalam mencapai pekerjaan yang telah diberikan oleh pimpinan. Menurut Frankel (2011) kerjasama tim adalah sebuah proses, keterampilan-keterampilan dan tingkah laku yang kompleks dan dinamis untuk mendukung kinerja tim. Kerjasama tim dapat meningkatkan kinerja organisasi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Roediyono dan Ujianto (2013) yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan positif antara teamwork dan kinerja manajerial dalam mendorong peningkatan kinerja organisasi. Jika perusahaan menginginkan kinerja organisasi yang lebih besar maka manajemen perusahaan harus mampu meningkatkan prestasi kerjanya dan dalam waktu bersamaan menciptakan teamwork atau kerjasama yang solid sehingga mampu melipatgandakan dampak positif dari kedua aspek tersebut. Hasil penelitian Alisyahbana Farid, et al (2016) menyatakan bahwa kerjasama tim mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja. Pada hasil Uji parsial (t) menunjukkan bahwa kerjasama tim mempunyai pengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja pendamping sebesar 62,3%. Tanda positif pada koefisienbeta menunjukkan hubungan yang searah artinya semakin kuat/solid tingkat kerjasamatim yang dilakukan maka akan meningkatkan kinerja pendamping. Sedangkan hasil penelitian dari Muhti Andi et al (2017)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
42
menyatakan bahwa kerjasama tim tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan UD. Agro Inti Sejahtera Jember dimana nilai t uji X1 memiliki nilai P value 0,796 > 0,05 yang berarti setiap kenaikan dari variabel kerjasama tim akan menyebabkan turunnya nilai dari kinerja karyawan UD Agro Inti Sejahtera Jember. Kerjasama tim menghasilkan sinergi yang positif melalui usaha yang terkoordinasi dengan baik. Menurut Bull (2010) kerjasama tim adalah kemampuan bekerja sama untuk mencapai visi bersama. Maka dengan adanya kerjasama timyang direncanakan dengan baik dan benar terhadap suatupekerjaan yang ada didalam organisasi akan menjadikansetiap tugas dan tanggungjawab yang telah dibebankan dapat dilaksanakan secara baik sehingga pekerjaan yangtelah menjadi tugas pokok anggota tim kerja dapatdiselesaikan dengan tepat dan sesuai dengan waktu yangtelah ditentukan. 2.6.2 Hubungan Kreativitas Terhadap Kinerja Setiap orang diharapkan agar lebih kreatif dalam berpikir dan melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Kreativitas berasal dari individu yang mempunyai keahlian dan keterampilan berpikir kreatif berdasarkan pendidikan formal dan pengalaman masa lalu. Kreativitas pada intinya adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Menurut Haefele (dalam Munandar 2012) kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi - kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Tidak keseluruhan produk itu harus baru, unsur - unsurnya bisa saja sudah ada lama sebelumnya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
Untuk
dapat
meningkatkan
kinerja
perusahaan
dalam
mencapai
profitabilitas diperlukan kreativitas anggota organisasi. Kreativitas karyawan juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan (Sugiono, 2009). Dengan adanya kinerja kreatif dari karyawan maka saran akan ide baru dan berguna bagi organisasi menjadi prasyarat mutlak untuk pengembangan dan pengimplementasian selanjutnya. Kreativitas merupakan hal penting bagi organisasi karena kontribusi kreatif tidak hanya dapat membantu organisasi menjadi lebih efisien dan lebih responsif terhadap kinerja, tetapi juga membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan, tumbuh dan bersaing dipasar global (Shalleyet al, dalam Lee dan Tan, 2012). 2.6.3 Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi yang kreatif dan inovatif memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih sukses dibanding organisasi yang pasif dan reaktif. Cepatnya perubahan eksternal mendorong perlunya pemahaman terhadap budaya organisasi dan eksistensi budaya organisasi yang sesuai. Budaya yang ada pada suatu organisasi akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara pekerja berprilaku serta menyebabkan para pekerja memiliki cara pandang yang sama dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan. Menurut Robbins & Coulter (2012:51) budaya organisasi adalah nilai, prinsip, tradisi, dan sikap yang mempengaruhi cara bertindak anggota organisasi. Budaya organisasi juga dapat membantu kinerja karyawan, karena menciptakan suatu tingkat motivasi yang besar bagi pegawai untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
44
organisasi. Hasil penelitian dari Rediyono dan Ujianto (2013) menyatakan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian dari Rahma Audina (2016) yang juga menyatakan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja perawat dan juga kinerja perawat juga ditentukan oleh budaya organisasi yang dijalankan oleh tim itu sendiri. Kinerja karyawan ditentukan oleh persepsi subyektif karyawan mengenai organisasi, dan persepsi keseluruhan inilah yang menjadi dasar terbentuknya budaya organisasi.Persepsi yang mendukung atau tidak mendukung ini kemudian mempengaruhi kinerja individu karyawan. Suatu perusahaan atau organisasi yang memiliki budaya yang kuat akan menghasilkan kinerja yang baik dalam jangka panjang dan juga efesiensi serta efektivitas terhadap organisasi. Berdasarkan penjelasan pada uraian tersebut, maka untuk memudahkan penganalisaan pada penelitian inidiperlukan kerangka konseptual atau model penelitian yang menunjukkan hubungan antara variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y, yaitu sebagai berikut Kerjasama Tim
Kreativitas
Kinerja
Budaya Organisasi Sumber :Bull (2010 : 24 ), Munandar (2009), Robbins & Coulter (2012:51)
Gambar : 2.2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
45
Kerangka Konseptual
2.7
Hipotesis Menurut Sugiyono (2012), hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian.Tujuan menggunakan hipotesis adalah agar fokus pada informasi atau data yang diperlukan bagi pengujian hipotesis. Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang dikumpulkan mendukung pernyataan. Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian membuat suatu teori yang masih harus diuji kebenarannya. Jadi hipotesis merupakan jawaban sementara pernyataan – pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan masalah. Dalam kaitannya dengan pengaruh kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi terhadap kinerja diatas, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 : Kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Kantor RegionalI Sumatera, Medan. H2 : Kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Kantor Regional I Sumatera, Medan. H3 : Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Kantor Regional I Sumatera, Medan. H4 : Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja KaryawanPT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Kantor Regional I Sumatera, Medan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian Penelitian ini meneliti mengenai “Pengaruh Kerjasama Tim, Kreativitas dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Kantor Regional 1Sumatera”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Menurut Sugiyono (2012) penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2012) yaitu : metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif berarti data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. 3.2
Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di PT Telekomunikasi (Tekom) Indonesia Tbk, Kantor Regional I Sumatera, Jl. Prof Dr. H.M Yamin SH No. 2 Medan.
46 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
47
Waktu penelitian dimulai di bulan April 2018. 3.3
Batasan Operasional
Batasan operasional penelitian ini adalah mengenai kerjasama tim, kreativitas, serta budaya organisasi dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan. 1.
Variabel bebas (X) adalah Kerjasama Tim (X1), Kreativitas (X2), dan Budaya Organisasi (X3).
2. 3.4
Variabel terikat (Y) adalah Kinerja Karyawan. Definisi Variabel Penelitian Definisi variabel adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara
menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu. Pengertian variabel penelitian ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi 1.
Variabel terikat (dependent variable) Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Hakekat sebuah masalah, mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model, (Arikunto, 2010). Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja (Y).
2.
Variabel bebas (independent variable) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negative (Arikunto, 2010). Pada penelitian ini variabel independennya adalah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
kerjasama tim (X1), kreativitas (X2), dan budaya organisasi (X3). Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel
Definisi
Kerjasama TIm (X1)
Kemampuan bekerja sama untuk mencapai visi bersama di PT. Telkom Reg 1 Sumatera, Medan
Kerjasama
Kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsurunsur yang ada di PT Telkom Reg I Sumatera, Medan Nilai, prinsip, tradisi, dan sikap yang mempengaruhi cara bertindak anggota organisasi di PT. Telkom Reg I Medan
Pribadi
Kreativitas (X2)
Budaya Organisa si (X3)
Dimensi
Kepercayaan
Kekompakan
1. Tanggung jawab 2. Saling berkontribusi 3. Pengerahan kemampuan secara maksimal 1. Kejujuran 2. Pemberian tugas 3. Integritas 1. Saling ketergantungan tugas 2. Saling ketergantungan hasil 3. Komitmen yang tinggi
Likert
1. Terbuka terhadap pengalaman baru 2. Percaya diri 3. Luwes dalam berpikir dan bertindak
Proses
1. Proses
Dorongan
1. Internal 2. Eksternal
Inovasi dan berani mengambil risiko Perhatian terhadap detail Orientasi hasil
1. Wujud Kerja inovatif 2. Pengambilan resiko
Orientasi individu
Stabilitas
Hasil yang dicapai melalui kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya
Skala
Likert
Sikap agresif
Kinerja (Y)
Indikator
1. Teliti dan cermat 2. Analisa rincian dari atasan 1. Fokus terhadap teknik dan proses 2. Orientasi kualitas 1. Inisiatif karyawan 2. Dukungan manajemen 3. Reward 1. Kompetitif 2. Peraturan yang jelas 1. Pemahaman karyawan terhadap visi dan misi 2. Perasaan dihargai 3. Kenyamanan kondisi organisasi 4. perusahaan
Kualitas
1. Ketelitian 2. Keterampilan
Kuantitas
1. Kecepatan 2. Volume pekerjaan
Likert
Likert
Lanjutan Tabel 3.1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
Variabel
Definisi
Dimensi
Indikator
perusahaan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan untuk karyawan di PT. Telkom Reg I Medan
Tanggung jawab
1. Ketaatan dan kepatuhan 2. Perduli
Inisiatif
1. Kesadaran melaksanakan Pekerjaan 2. Memperbaiki kesalahan dengan sukarela
Skala
Sumber: Bull (2010 : 24 ) dan West (2002) ; Munandar (2009); Robbins & Coulter(2012:51) ; Mangkunegara (2011)
3.5
Skala Pengukuran Variabel Penelitian tentang kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpul data. Data dikumpulkan melalui kuisioner kemudian dilakukan skala pengukuran dan pemberian skor. Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, daan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item - iteminstrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiono, 2013). Tabel 3.2 Skala Pengukuran Likert Pertanyaan
Skor
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Kurang Setuju (KS)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber : Sugiyono (2013:89)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
50
3.6
Populasi dan Penentuan Sampel
3.6.1 Populasi Sugiyono (2012) mengatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Kantor Regional 1 Sumatera, Medan yang berjumlah 205orang. 3.6.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008).Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling yaitu sampel yang ditarik dengan memisahkan elemen metode penarikan dari sebuah populasi dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau terambil. Jumlah sampel penelitian pada PT. Telkom Kantor Regional 1 Sumatera, Medan sebanyak 67 sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin yaitu : n=
N 1 + N(ɛ)2
Keterangannya : n = jumlah sampel N = jumlah populasi ɛ= persentase kelonggaran kesalahan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
Dalam penelitian ini akan digunakan nilai e = 10%, artinya tingkat toleransi untuk ketidaktelitian sebesar 10% atau tingkat kepercayaan yang diharapkan dari penelitian adalah sebesar 90%.Berdasarkan rumus slovin tersebut, maka jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut : =
3.7
1+
( 1)2
=
Jenis Dan Sumber Data Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari
mana data diperoleh.Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dari sumber berikut : 1.
Data primer, yakni data yang diperoleh secara langsung dari responden yang dipilih di lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan (questionaire), observasi dan melakukan wawancara (interview).
2.
Data sekunder, yakni data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal penelitian, dan situs internet yang mendukung penelitian ini.
3.8
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data didalam penelitian ini adalah: Dalam suatu
penelitian ilmiah, metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, terpercaya (Arikunto, 2010). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
52
memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya
(Sugiono,
2008).
Kuesioner
merupakan
teknik
pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada pegawai PT. Telekomunikasi (Telkom) Tbk,Kantor Regional 1 Sumatera, Medan. 2.
Wawancara pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pegawai di PT. Telekomunikasi (Telkom) Tbk,Kantor Regional 1 Sumatera, Medan
3.
Studi Dokumentasi yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
3.9
Uji validitas dan Uji reliabilitas
3.9.1 Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka hipotesis tidak dapat ditolak atau valid (Ghozali, 2011:52-53). Ketentuan penilaian validitas dengan kriteria sebagai berikut: 1.
Jika rhitung ≥ rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid
2.
Jika rhitung < rtabel,maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 orang responden diluar dari sampel penelitian, yaitu karyawan yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
53
berasal dari PT. Telkom Kantor Regional 1 Sumatera. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada setiap pernyataan yang terdiri dari 30 pernyataan. Hasil uji validitas disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini : Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas No r hitung 1 0,452 2 0,734 3 0,579 4 0,619 5 0,691 6 0,682 7 0,631 8 0,450 9 0,762 10 0,783 11 0,658 12 0,600 13 0,581 14 0,606 15 0,681 16 0,683 17 0,489 18 0,608 19 0,666 20 0,487 21 0,500 22 0,648 23 0,503 24 0,607 25 0,418 26 0,399 27 0,356 28 0,422 29 0,410 30 0,449 Sumber : Lampiran 3
r kritis 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306
Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari Tabel 3.3 tersebut, dalam dilihat item pernyataan yang terdapat dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
54
kuisoner penelitian telah valid sesuai dengan kriteria uji validitas lebih besar dari 0,306. 3.9.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011: 47). Uji reliabilitas digunakan koefisien Conbrach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 (Nunnally dalam Ghozali (2011:48). Hasil pengujian reliabilitas disajikan pada Tabel 3.4 berikut ini : Tabel 3.4 Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,926
30
Sumber : Lampiran 4
Dari Tabel 3.4 berikut dapat dilihat bahwa nilai Alpha sebesar 0,962 dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai minimal Cronbach Alpha sebesar 0,70. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur varibael dapat dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. 3.10 Metode Analisis Data Metode yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data adalah:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
55
3.10.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan data agar dapat diketahui gambaran data yang sedang diteliti. 3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari kerjasama tim, krativitas dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut: Y = β0+ β1 X1 + β2 X2 +β3X3+ ɛ Keterangan: Y
= Kinerja
β0
= Konstanta
β1, β2, β3 = Koefisien regresi berganda X1
= Kerjasama Tim
X2
= Kreativitas
X3
=Budaya Organisasi
ɛ
= Standart eror
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
56
3.11 1.
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua acara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. (Ghozali, 2016). a.
Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
b.
Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalua tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Untuk itu uji grafik yang telah dilakukan dilengkapi dengan uji statistik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
57
dengan menggunakan uji Kolmogorov -Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan menggunakan hipotesis: H0: Data residual berdistribusi normal Ha: Data residual tidak berdistribusi normal Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat Asymp. Sig. (2-tailed). Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga dikatakan data residual berdistribusi normal. 2.
Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengematan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteros kedastisitas (Ghozali, 2016). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variable terikat (dependen). Selain itu dapat juga digunakan uji glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen di atas tingkat kepercayaan 5%, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
3.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
58
yang baik seharusnnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Untuk
mengetahui
ada
tidaknya
multikolinearitas
diantara
variabel
indevenden dapat dilihat dari Tolerance dan nilai VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Model regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah model yang memiliki nilai tolerance ≥ 0,1 atau nilai VIF < 10. Sebaliknya, jika nilai Tolerance < 0,1 atau nilai VIF > 10, maka ada multikolinearitas di antara variabel independen. 3.12 Uji Hipotesis 1.
Uji Signifikan Serempak (Uji-F) Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.Bentuk pengujian sebagai berikut : H0: β1 = β2 = β3 = 0,
artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh
positif
Kerjasama
Tim,
dan
signifikan
Kreativitas
dan
antara Budaya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
59
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Ha: Minimal satu βI ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a.
H0 diterima jika Fhitung≤ Ftabel pada α = 5% atau sig.t ≥ α (0,05)
b.
Ha ditolak jika Fhitung> Ftabel pada α = 5% atau sig.t ≥ α (0,05)
2. Uji Secara Parsial (Uji-t) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah : H0 : βi ≤ 0, artinya Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. H1 : βi> 0, artinya Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
3.
a.
H0 diterima jika thitung≤ ttabel pada α = 5% atau sig.t ≥ α (0,05)
b.
Ha ditolakjika thitung> ttabel pada α = 5% atau sig.t < α (0,05)
Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar variasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
60
variabel bebas (Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi) dalam menjelaskan variasi variabel terikat (Kinerja). Jika Koefisien Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dikatakan bahwa semakin kecil variasi variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk Cikal bakal Telkom adalah suatu badan usaha bernama Poat-en Telegraafdlenst yang didirikan dengan Staatsblad No. 52 Tahun 1884. Penyelenggaraan Telekomonunikasi di Hindia Belanda pada waktu itu mulanya diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 tercatat 38 perusahaan Telekomunikasi, yang pada tahun 1906 diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan Staatblad No.395 tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post Telegraf on Telefoondienst atau disebut PTT-Dienst. PTT-Dienst ditetapkan sebagai perusahaan Negara berdasarkan Staatblad No.419 tahun 1927 tentan Indonesia Bedrijvenwet (I.B.W, Undang – Undang Perusahaan Negara). Jawatan PTT ini berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang (Perpu) No.19 tahun 1960 oleh Pemerintah Republik Indonesia tentang persyaratan suatu perusahaan Negara dan PTT-Dienst memenuhi syarat untuk tetap menjadi Perusahaan Negara(PN). Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 tahun 1961, tentang pendirian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi disebutkan bahwa Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. IB dilebur kedalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN. Pos dan Telekomunikasi). Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah memandang perlu untuk membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara yang berdiri sendiri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29
60 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
61
tahun 1965, maka berdirilah Perusahaan Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi (PNTelekomunikasi) diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1965. Bentuk ini pun dikembangkan menjadi
Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi
melalui
Peraturan
Pemerintah No.36 tahun 1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Umum Telekomunikasi sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum, baik hubungan Telekomunikasi dalam negri maupun luar negri. Tentang hubungan Telekomunikasi luar negri pada saat itu juga diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satelite Corporation (Indosat), yang masih berstatus perusahaan asing yakni, dari American Cable & Radio Corporation. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 1980 tentang Telekomunikasi utuk umum yang isinya tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 1980, PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan Telekomunikasi untuk umum dalam negri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara Telekomunikasi untuk umum Internasional. Pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan Telekomunikasi ketika memasuki Repelita Y, karena sebagai infrastruktur diharapkan dapat memacu perkembangan sektor lainnya. Selain hal tersebut penyelenggaraa Telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih profesional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan bentuk perusahaan. Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1991, maka bentuk perusahaan umum (PERUM)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
62
dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang No.9 Tahun 1969. Sejak itu, berdirilah Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia atau Telkom.. Telkom melaksanakan tiga program besar secara simultan, program – program tersebut adalah terstrukturisasi internal, penerapan Kerja Sama Operasi (KSO) dan persiapan Go public/ Internasional atau dikenal dengan Initial Public Offering pada tahun 1995 untuk mengantisipasi eraglobalisasi, seperti diterapkannya perdagangan bebas baik internasional, maupun regional, maka restrukturisasi internal meliputi bidang usaha sekaligus pengorganisasiaannya. Bidang usaha utama Telkom adalah menyelenggarakan jasa telpon lokal dan jarak jauh dalam negri, sedangkan usaha terkait termasuk Sistem Telepon Bergerak Selular (STBS), Sirkit langganan, teleks, penyewaan transponder satelit, VSAT dan jasa nilai tambah tertentu. Telkom telah menghapuskan struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (WITEL) untuk menampung bidang – bidang usaha tersebut sejak1 Juli 1995 dan secara defacto meresmikan dimulainya era Divisi. Sebagai pengganti WITEL, bisnis bidang usaha dikelola oleh tujuh Divisi Regional dan Divisi Network. Divisi Regional menyelenggarakan jasa Telekomunikasi di wilayahya masingmasing, sedangkan Divisi Network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam negri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Divisi Regional Telkom mencakup wilayah – wilayah yang dibagi sebagai berikut: 1.
Divisi Regional I, Sumatra
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
63
2.
Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya.
3.
Divisi Regional III, Jawa Barat
4.
Divisi Regional IV, Jawa Tengah danYogyakarta
5.
Divisi Regional V, Jawa Timur
6.
Divisi Regional VI, Kalimantan
7.
Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali,Nusantara, Maluku, Irian Jaya. Masing- masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah
berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi. Divisi Regional dan pusat keuntungan (Divisi Network dan Divisi Lainnya). Serta mempunyai laporan keuangan internal yang terpisah. Sedangkan divisi- divisi pendukung terdiri dari Divisi Pelatihan, Divisi Properti, Divisi Sistem Informasi. Beralihnya kebijakan sentralisasi ke kebijakan dekonsentrasi dan desentralisasi kewenangan maka struktur dan fungsi kantor pusat diubah menjadi kantor perusahaan, dan semula sebagai pusat investasi disederhanakan menjadi pusat biaya (cost center). Berlakunya kebijakan dekonsentrasi menjadikan jumlah sumber daya manusia kantor perusahaan juga menjadi lebih sedikit. Kantor perusahaan Telkom berdasarkan akte perubahan yang terakhir berkedudukan di jalan Japati No. 1 Bandung, bertanggung jawab atas penyampaian sasaran pengelolaan perusahaan melalui kegiatan unit kerja perusahaan secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan Divisi, kantor perusahaan hanyalah menetapkan hal-hal yang strategis, sedangkan penjabaran operasionalnya dilaksanakan oleh masing-masing Divisi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
64
Telkom memasuki era baru dengan mendeklarasikan dirinya sebagai operator dengan portofolio telecomunication, information, media dan edutaiment (T.I.M.E), terlengkap dan terbesar di tanah air melalui kekuatan dan sinergi dalam lingkup Telkom Group. Telkom hadir dengan portofolio baru, spirit baru, komitmen baru dan citra baru demi kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Telkom akan mengantarkan pelanggan pada sebuah era dalam dunia dan kehidupan menjadi begitu mudah dikendalikan, serasa berada dalam genggaman kita. The World In Your Hand merupakan tag line yang menyertai logo baru Telkom yang merupakan representasi nilai-nilai budaya perusahaan. 4.1.2 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk Seiring dengan perkembangan teknologi digital dan transformasi perusahaan, Telkom memiliki visi dan misi baru yang diberlakukan sejak 2016, yaitu: 1.
Visi : Be the King of Digital in the Region
2.
Misi : Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization
3.
Strategic Objectives Sebagai Indonesia powerhouse company yang telah memiliki footprint bisnis internasional, TelkomGroup memiliki strategic objectives sebagai berikut: Top 10 Market Capitalization Telco in Asia-Pacific by 2020 and maintain its stronghold position
4.1.3 Motto PT Telkom Setiap perusahaan khususnya perusahaan besar tentunya memiliki suatu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
65
motto atau slogan sebagai bentuk penelitian perusahaannya. Motto juga biasanya digunakan sebagai identitas suatu perusahaan. Suatu motto tentu mempunyai suatu maksud yang ingin disampaikan suatu perusahaan kepada stakeholders (pelanggan, mitra kerja, pemegang saham, kompetitor, masyarakat). Begitu juga dengan PT. Telkom yang mempunyai motto “Life Confidence” dengan tagline “The World in our Hand”. Yang diartikan bahwa jika menjadi pelanggan Telkom Group melalui layanan TIME maka dapat dipastikan bahwa dunia akan menjadi milik anda atau anda menguasai dunia. 4.1.4 Bidang Usaha Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya. 4.1.5 Logo Perusahaan Berikut ini merupakan logo dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
66
Sumber : www.telkom.co.id
Gambar 4.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Adapun makna warna yang dipakai pada logo baru PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., adalah : 1.
Hitam Pada teks Telkom Indonesia, melambangkan kemauan keras.
2.
Merah Pada telapak tangan, melambangkan optimis dan berani dalam menghadapi tantangan.
3. Putih Pada lingkaran yang diatas, melambangkan persembahan terbaik untuk bangsa. 4.
Abu-Abu Pada lingkaran yang dibawah, melambangkan teknologi terdepan.
4.1.6 Telkom Regional 1 Sumatera PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk saat ini merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Sebagaimana diketahui PT. Telekomunikasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
67
Indonesia terbagi dalam 7 wilayah operasional, diantaranya adalah Divisi Telkom Regional 1 Sumatera. Telkom Regional 1 Sumatera terdiri dari 11 wilayah telekomunikasi (witel) yang mencakup area pelayanan di seluruh pulau Sumatera dengan produk utama adalah Indihome. Indihome dipasarkan untuk meningkatkan customer experience dimana pelanggan dapat menikmati tiga layanan dalam satu produk yaitu telepon rumah (fixed phone), internet cepat minimal 10Mbps dan useetv kabel. Salah satu langkah untuk mensukseskan layanan indihome tersebut adalah 7 dengan memperluas fibernasi di seluruh witel Telkom Regional 1 Sumatera. (Sumber: Data Internal Perusahaan). Telkom Regional 1 Sumatera berlokasi di Jalan Prof. HM Yamin SH nomor 2 Medan dengan jumlah karyawab 205 orang. Berikut struktur organisasi Telkom Regional 1 Sumatera:
Sumber : HR Telkom Regional 1 Sumatera
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Regional 1 Sumatera
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
68
4.2
Analisis Deskriptif
4.2.1 Karakteristik Responden 1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Orang
Persentase (%)
Laki-laki
47
70
Perempuan
20
30
67
100
Total Sumber : Lampiran 5
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 47 orang (70,1%) berjenis kelamin Lakilaki dan 20 orang (29,9%) berjenis kelamin Perempuan. 2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia Usia Responden (Tahun) 21-30 31-40 41-50 51-55 Total Sumber : Lampiran 6
Jumlah Responden (Orang) 13 16 28 10 67
Persentase (%) 19,4 23,8 41,8 15 100
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia adalah 13 orang (19,4%) berusia 21 sampai dengan 30 tahun, 16 orang (23,8%) berusia 31 sampai dengan 40 tahun, 28 orang (41,8%) berusia 41 sampai dengan 50 tahun, dan 10 orang (15%) berusia 51 sampai dengan 55 tahun.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
69
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
70
3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Pendidikan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
SMA/SMK
10
15
Diploma III
17
25,3
Sarjana
30
44,7
Pasca Sarjana
10
15
Total
67
100
Sumber : Lampiran 7
Pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan SMA/SMK sebanyak 10 orang (15%), Diploma III sebanyak 17 orang (25,3%), Sarjana sebanyak 30 orang (44,7%) dan Pasca Sarjana sebanyak 10 orang (15%). 4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan masa kerja Masa Kerja (Tahun)
1-5 6-10 11-20 >20 Total
Jumlah Responden (orang)
Persentase (%)
11 10 36 10 67
16,4 15 53,6 15 100
Sumber : Lampiran 8
Pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden dengan masa kerja 1 sampai 5 tahun sebanyak 11 orang (16,4%), responden dengan masa kerja 6 sampai 10 tahun 10 orang (15%), responden dengan masa kerja 11 sampai dengan 20 tahun sebanyak 36 orang (53,6%) dan responden dengan masa kerja lebih dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
71
20 tahun sebanyak 10 orang (15%). 4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kerjasama Tim (X₁) Distribusi jawaban responden terhadap 18 item pernyataan mengenai variabel Motivasi (X₁) dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kerjasama Tim(X₁) Sangat Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Rata-rata Jawaban Responden
Ket
0
86,8%
SS
0
0
75,2%
S
0
0
0
81,1%
SS
0
0
0
0
80%
SS
6
0
0
0
0
82,6%
SS
0
0
0
0
0
0
83,2%
SS
83,6
0
0
0
0
0
0
83,2%
SS
59
88
0
0
1
1,5
1
1,5
80,2%
SS
17,8
55
82
0
0
0
0
0
0
83,5%
SS
8
12
59
88
0
0
0
0
0
0
82,3%
SS
P11
11
16,4
53
79,2
3
4,4
0
0
0
0
82,3%
SS
12
P12
8
12
53
79,2
3
4,4
3
4,4
0
0
79,7%
S
13
P13
0
0
41
61,2
14
20,8
12
18
0
0
68,6%
S
14
P14
9
13,4
39
58,2
10
15
9
13,4
0
0
70,1%
S
15
P15
8
12
43
64
10
15
6
9
0
0
75,8%
S
16
P16
12
18
46
68,6
6
9
3
4,4
0
0
80%
SS
17
P17
22
33
39
58,2
3
4,4
3
4,4
0
0
83,8%
SS
18
P18
10
15
47
70
10
15
0
0
0
0
80%
SS
No
Item Pernyataan
Setuju
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
1
P1
38
56,7
29
43,3
0
0
0
0
0
2
P2
10
15
34
50,7
20
29,9
3
4,4
3
P3
15
22,4
41
61,2
11
16,4
0
4
P4
11
16,4
45
67,2
11
16,4
5
P5
11
16,4
52
77,6
4
6
P6
11
16,4
56
83,6
7
P7
11
16,4
56
8
P8
6
9
9
P9
12
10
P10
11
Sumber : Lampiran 9 0 - 19,99% : STS 20% - 39,99% : TS 40% - 59,99% : KS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
72
60% - 79,99% : S 80% - 100% : SS 1.
Pada pernyataan pertama (Kami tetap menjalankan prinsip ringan sama dijinjing, berat sama dipikul sekalipun fungsi dan tugas kami berbeda-beda dalam pekerjaan) nilai rata-rata 86,8% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 38 orang (56,7%) menyatakan sangat setuju, 29 orang (43,3%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan aktif
bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. 2.
Pada pernyataan kedua (Pimpinan tim saya aktif bekerja sama membimbing anggota dalam pelaksanaan tugas) nilai rata-rata 75,2% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 10 orang (15%) menyatakan sangat setuju, 34 orang (50,7%) menyatakan setuju, 20 orang (29,9%) menyatakan kurang setuju dan 3 orang (4,4%) yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada responden yang merasakan kurangnya peranan kerjasama dari pimpinan dalam tim dalam membimbing anggota menyelesaikan tugas pekerjaan .
3. Pada pernyataan ketiga (Setiap anggota tim dianggap memiliki kontribusi yang tinggi dalam pencapaian tujuan) nilai rata-rata 81,1% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 15 orang (22,4%) menyatakan sangat setuju, 41 orang (61,2%) menyatakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
73
setuju, 11 orang (16,4%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menyadari setiap pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan memiliki kontribusi dalam pencapaiantujuan. 4.
Pada pernyataan keempat (Setiap anggota tim sadar akan peranannya masingmasing untuk mencapai tujuan yang ditargetkan) nilai rata-rata 80% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 11 orang (16,4%) menyatakan sangat setuju, 45 orang (67,2%) menyatakan setuju, 11 orang (16,4%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menyadari arti peranannya untuk mencapai target. 5.
Pada pernyataan kelima (Anggota tim mengerahkan kemampuan masingmasing secara maksimal sesuai dengan fungsi dan tanggungjawab pekerjaannya
masing-masing) nilai
rata-rata
82,6% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 11 orang (16,4%) menyatakan sangat setuju, 52 orang (77,6%) menyatakan setuju, 4 orang (6%) menyatakan kurang setuju. Tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menyadari untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam bekerja. 6.
Pada pernyataan keenam (Saya mampu menerima kritik dan saran dari rekan kerja untuk bekerja lebih baik) nilai rata-rata 83,2% mengindikasikan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
74
dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 11 orang (16,4%) menyatakan sangat setuju, 56 orang (83,6%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang menayatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan bersedia untuk menerima kritik dan masukan dari rekan kerja. 7.
Pada pernyataan ketujuh (Setiap anggota tim, baik itu pimpinan maupun bawahan
memegang
prinsip
kepercayaan).
nilai
rata-rata
83,2%
mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 11 orang (16,4%) menyatakan sangat setuju, 56 orang (83,6%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang menayatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden memegang prinsip saling percaya terhadap rekan kerja. 8.
Pada pernyataan kedelapan (Sesama anggota tim diberikan tugas tanpa harus dilakukan pengawasan ekstra ketat.) nilai rata-rata 80,2% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 6 orang (9%) menyatakan sangat setuju, 59 orang (88%) menyatakan setuju, 1 orang (1,5%) menyatakan kurang setuju, 1 orang (1,5%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan akan menyelesaikan pekerjaan tanpa harus diawasi secara ekstra ketat.
9.
Pada pernyataan kesembilan (Saya diberikan tugas dibangun atas dasar kepercayaan akan kemampuan saya) nilai rata-rata 83,5% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 12 orang (17,8%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (82,3%)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
75
menyatakan setuju, tidak ada responden yang menayatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan karyawan menyadari bahwa tugas yang diberikan adalah atas dasar kepercayaan dan sesuai dengan kemampuan dari karyawan. 10. Pada pernyataan kesepuluh (Pemberian tugas antar sesama tim dibangun dengan saling kepercayaan.) nilai rata-rata 82,3% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 8 orang (12%) menyatakan sangat setuju, 59 orang (88%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan antar sesam tim terjalin dengan baik.. 11. Pada pernyataan kesebelas (Saya dianggap memiliki integritas dalam bekerja) nilai rata-rata 82,3% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 11 orang (16,4%) menyatakan sangat setuju, 53 orang (79,2%) menyatakan setuju, 3 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju dan 3 orang (4,4%) yang menyatakan tidak setuju.Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki integritas dalam bekerja. 12. Pada pernyataan keduabelas (Pimpinan menerima dengan puas terhadap hasil pekerjaan saya.) nilai rata-rata 79,7% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 8 orang (12%) menyatakan sangat setuju, 54 orang (79,4%) menyatakan setuju, 3 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju dan 3 orang (4,4%) menyatakan tidak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
76
setuju. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa pimpinan masingmasing puas terhadap hasil pekerjaannya meskipun ada karyawan yang kurang setuju dan tidak setujua. 13. Pada pernyataan ketigabelas (Dalam menjalankan tugas kami memiliki sikap saling ketergantungan berdasarkan urutan tugas yang diberikan. Saya akan menunggu seseorang menyelesaikan urutan tugas yang lebih dahulu dari pada saya, baru kemudian saya mengerjakan urutan saya.) nilai rata-rata 68,6% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju dan sangat tidak setuju, 41 orang (61,2%) menyatakan setuju, 14 orang (20,8%) menyatakan kurang setuju, 12 orang (18%) yang menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua karyawan memiliki sikap saling kertergantungan.dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai urutan tugas yang diberikan. 14. Pada pernyataan keempatbelas (Tugas yang kami jalankan atas dasar saling ketergantungan akan lebih baik daripada secara sendiri-sendiri.) nilai rata-rata 70,1% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 9 orang (13,4%) menyatakan sangat setuju, 39 orang (58,2%) menyatakan setuju, 10 orang (15%) menyatakan kurang setuju dan 9 orang (13,4%) menyatakan tidak setuju. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua karyawan memiliki sikap saling ketergantungan dalam menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
77
15. Pada pernyataan kelimabelas (Saya selalu mediskusikan pada anggota tim yang lain terhadap hasil yang akan kami capai.) nilai rata-rata 75,8% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 8 orang (12%) menyatakan sangat setuju, 43 orang (64%) menyatakan setuju, 10 orang (15%) menyatakan kurang setuju, 6 orang (9%) menyatakan tidak setujua. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan saling mendiskusikan hasil dari tujuan yang akan dicapai. 16. Pada pernyataan keenambelas (Setiap anggota tim menganggap hasil kerja merupakan hasil interaksi yang tinggi.) nilai rata-rata 80% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 12 orang (18%) menyatakan sangat setuju, 46 orang (68,6%) menyatakan setuju, 6 orang (9%) menyatakan kurang setuju dan 3 orang (4,4%) menyatakan tidak setujua. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. 17. Pada pernyataan ketujuhbelas (Setiap anggota tim memiliki komitmen memajukan perusahaan dengan membangun kerja tim yang kuat) nilai ratarata 83,8% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah sangat
setuju, dimana responden sebanyak 22 orang (33%) menyatakan sangat setuju, 39 orang (58,2%) menyatakan setuju, 3 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju dan 3 orang (4,4%) menyatakan tidak setuju. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan berkomitmen membangun kerja tim untuk kemajuan perusahaan. 18. Pada pernyataan kedelapanbelas (Pimpinan tim saya memberikan perhatian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
78
penuh pada tugas dan tanggung jawab dari setiap anggota, tidak ada yang dibeda-bedakan.) nilai rata-rata 80% mengindikasikan
dominan jawaban
responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 10 orang (15%) menyatakan sangat setuju, 47 orang (70%) menyatakan setuju, 10 orang (15%) menyatakan kurang setuju. Tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan berlaku adil terhadap seluruh bawahan. 4.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas (X2) Distribusi jawaban responden terhadap 16 item pernyataan mengenai variabel Lingkungan Kerja (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas (X2) No
Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Sangat Setuju F 24 3 15 12 7 15 20 10 14 24 20 17 16 19 23 13
% 36 4,4 22,3 18 10,5 22,3 30 15 20,8 36 30 25,5 24 28,3 34 19,3
Setuju F 43 40 52 55 38 48 47 50 51 43 43 50 36 48 44 48
% 64 59,8 77,7 82 56,7 71,7 70 74,5 76,2 64 64 74,5 53,7 71,7 66 71,7
Kurang Setuju F 0 19 0 0 18 4 0 7 2 0 4 0 15 0 0 6
% 0 28,3 0 0 26,8 6 0 10,5 3 0 6 0 22,3 0 0 9
Tidak Setuju F 0 5 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% 0 7,5 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sangat Tidak Setuju F % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rata-rata Jawaban Responden
Ket
87,1% 72,2% 84,4% 86,5% 74,3% 85% 85,9% 80,8% 81,7% 87,1% 83,5% 85% 80,2% 85,6% 86,8% 82%
SS S SS SS S SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
Sumber: Lampiran 10 0 - 19,99% : STS 20% - 39,99% : TS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
79
40% - 59,99% : KS 60% - 79,99% : S 80% - 100% : SS
1.
Pada pernyataan pertama (Saya senang mencari cara-cara yang baru untuk melakukan sesuatu hal, walaupun sudah ada cara penyelesaian dengan caracara
yang
sebelumnya)
nilai
rata-rata
87,1%
mengindikasikan
dominanjawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 24 orang(36%) menyatakan sangat setuju, 43 orang (64%) menyatakan setuju. Tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan senang untuk belajar hal-hal baru khususnya dalam penyelesaian tugas. 2.
Pada pernyataan kedua (Saya suka mengikuti kompetisi yang berhubungan dengan ide kreatif & inovatif di kantor karena saya berharap ada hal-hal baru yang saya temukan)
nilai rata-rata 72,2% mengindikasikan
dominan
jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 3 orang (7,9%) menyatakan sangat setuju, 40 orang (78,4%) menyatakan setuju, 19 orang (13,7%) menyatakan kurang setuju dan 5 orang (7,5%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan ada yang suka akan kompetisi yang berhubungan dengan ide kreatif dan inovatif dan adapula yang kurang dan bahkan tidak berminat untuk ikut serta. 3.
Pada pernyataan ketiga (Saya memiliki keyakinan pada kemampuan saya dalam
memecahkan
masalah
secara
kreatif)
nilai
rata-rata
84,4%
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
80
mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 15 orang (22,3%) menyatakan sangat setuju, 52 orang (77.7%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan secara pribadi mampu untuk memecahkan permasalah dengan kreatif. 4.
Pada pernyataan keempat (Saya menganggap diri saya sebagai pribadi yang kreatif) nilai rata-rata 86,5% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 12 orang (18%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (82%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan menggangap dirinya sebagai pribadi yang kreatif.
5.
Pada pernyataan kelima (Dalam pekerjaan ini, saya lebih memilih tugas/ pekerjaan yang benar-benar menantang saya sehingga saya bisa belajar halhal baru) nilai rata-rata 74.3% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 7 orang (15,7%) menyatakan sangat setuju, 38 orang (84,3%) menyatakan setuju, 18 orang (26,8%) menyatakan kurang setuju, 4 orang (6%) tidak setuju. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan ada karyawan yang senang akan tugas yang menantang, dan ada sebagian yang kurang dan bahkan tidak menyukai tugas yang menantang.
6.
Pada pernyataan keenam (Saya sering menggunakan teknik brainstorming /
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
81
curah pendapat untuk menghasilkan ide-ide baru) nilai rata-rata 85% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 15orang (22,3%) sangat setuju, 48 orang (71,7%) menyatakan setuju, 4 orang (6%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan menggunakan teknik ini untuk menghasilkan ide-ide baru meskipun 4 orang menyatakan kurang setuju. 7.
Pada pernyataan ketujuh (Saya sering menelusuri teknologi, proses, teknik baru dan atau ide produk) nilai rata-rata 85,9% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 20 orang (30%) sangat setuju, 47 orang (70%) menyatakan setuju. Tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
8.
Pada pernyataan kedelapan (Saya biasanya membuat ide-ide baru dengan sistematis,
memodifikasi
(dengan
mengganti,
menyusun
kembali,
mengelaborasi, dll) ide yang ada) nilai rata-rata 80,8% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 10 orang (15%) menyatakan sangat setuju, 50 orang (74,5%) menyatakan setuju, 7 orang (10,5%) kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan hampir sebagian besar karyawan menghasilkan ide dengan proses tersebut. 9.
Pada pernyataan kesembilan (Saya banyak melakukan eksperimen (trial dan error) untuk menghasilkan ide yang bisa diterapkan) nilai rata-rata 81,7%
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
82
mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 14 orang (7,9%) menyatakan sangat setuju, 51 orang (92,1%) menyatakan setuju dan 2 orang (3%) menyatakan kurang setuju. Tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua karyawan bereksperimen untuk menghasilkan ide yang bisa diterapkan. 10. Pada pernyataan kesepuluh (Ketika saya sedang buntu, saya berkonsultasi atau bertukar pikiran dengan rekan kerja saya) nilai rata-rata 87,1% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 24 orang (36%) menyatakan sangat setuju, 43 orang (64%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sering bertukar pikiran atau berkonsultasi dengan rekan kerja ketika mengalami kesulitan menyelesaikan pekerjaan. 11. Pada pernyataan kesebelas (Kreativitas yang ada pada diri saya berasal dari disiplin diri, perencanaan, dan pemikiran yang matang) nilai rata-rata 83,5% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 20 orang (30%) menyatakan sangat setuju, 43 orang (64%), 4 orang (6%) menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 12. Pada pernyataan keduabelas (Saya melatih diri saya untuk menjadi kreatif) nilai rata-rata 85% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 17 orang (25,5%) menyatakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
83
sangat setuju, 50 orang (74,5%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan berusaha melatih dirinya untuk menjadi kreatif. 13. Pada pernyataan ketigabelas (Pimpinan selalu memotivasi saya untuk berpikir kreatif, membina dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan pekerjaan serta menerima ide- ide yang saya berikan) nilai rata-rata 80,2% dimana responden sebanyak 16 orang (24%) menyatakan sangat setuju, 36 orang (53,7%) menyatakan setuju, 15 orang (22,3%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menayatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua pimpinan selalu memotivasi karyawan untuk berpikir kreatif, membina dan mengarahkan dalam pekerjan serta menerima ide-ide dari karyawan. 14. Pada pernyataan keempatbelas (Perusahaan menerapkan kebijakan work life balance) nilai rata-rata 85,6% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 19 orang (28,3%) menyatakan sangat setuju, 48 orang (71,7%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki perhatian kepada karyawan dalam keseimbangan kehidupan dan pekerjaan karyawan yang merupakan salah satu fakor pendorong kreativitas karyawan. 15. Pada pernyataan kelimabelas (Perusahaan memberikan fasilitas dan lingkungan kerja yang nyaman untuk karyawan) nilai rata-rata 86.8%
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
84
mengindikasikan dominan jawauntuk karyawan ban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 23orang (34%) menyatakan sangat setuju, 44 orang (64%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menyukai fasilitas dan lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan 16. Pada pernyataan keenambelas (Manajemen rutin mengadakan kegiatan seperti pelatihan
dan
Brainstorming
mengindikasikan
Group
Meeting)
nilai
rata-rata
82%
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 13 orang (19,3%) menyatakan sangat setuju, 48 orang (71,7%) menyatakan setuju, 6 orang (9%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menurut karyawan, manajemen rutin menagadakan Brainstorming group. 4.2.4 Distribusi Jawaban Organisasi (X3)
Responden
Terhadap
Variabel
Budaya
Distribusi jawaban responden terhadap 26 item pernyataan mengenai variabel Budaya Organisasi (X3) dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi (X 3) No
Item Pernyataan
1 2 3 4
P1 P2 P3 P4
Sangat Setuju F 12 17 18 17
% 18 25,3 27 25,3
Setuju F 48 50 46 50
% 71,7 74,7 68,6 74,7
Kurang Setuju F 7 0 3 0
% 10,3 0 4,4 0
Tidak Setuju F 0 0 0 0
% 0 0 0 0
Sangat Tidak Setuju F % 0 0 0 0 0 0 0 0
Rata-rata Jawaban Responden
Ket
81,5% 85% 84,4% 85%
SS SS SS SS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
85
5 6 7
P5 P6 P7
12 14 14
18 20 20
55 53 53
82 80 80
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
83,5% 84,1% 84,1%
SS SS SS
Rata-rata Jawaban Responden
Ket
85% 85% 85% 85,3% 88,3% 85,6% 84,7% 86,2% 80,2% 86,5% 81,2% 85,6% 84,7% 84,4% 84,7% 84,4% 86,5% 85,6% 85,3%
SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
Lanjutan Tabel 4.7 No
Item Pernyataan
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26
Sangat Setuju F 17 17 17 18 28 23 22 21 15 12 9 19 19 15 16 15 22 19 18
% 25,3 25,3 25,3 27 41,8 34 32,8 31,3 22,3 18 13,5 28,3 28,3 22,3 23,8 22,3 32,8 28,3 27
Setuju F 50 50 50 49 39 40 39 46 48 50 53 48 45 52 51 52 45 48 49
% 74,7 74,7 74,7 73 58,2 60 58,2 68,7 71,7 74,5 80 71,7 67,3 77,7 76,2 77,7 67,2 71,7 73
Kurang Setuju
Tidak Setuju
F 0 0 0 0 0 4 6 0 4 5 5 0 3 0 0 0 0 0 0
F 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% 0 0 0 0 0 6 9 0 6 7,5 7,5 0 4,4 0 0 0 0 0 0
% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sangat Tidak Setuju F % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Lampiran 11 0 - 19,99% : STS 20% - 39,99% : TS 40% - 59,99% : KS 60% - 79,99% : S 80% - 100% : SS
1.
Pada pertanyaan pertama (Saya selalu menciptakan ide-ide yang inovatif (solusi dan gagasan baru di luar cara lama) dalam pekerjaan) nilai rata-rata 81,5% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 12 orang (18%) menyatakan sangat setuju, 48 orang (71,7%) menyatakan setuju, 7 orang (10,3%) menyatakan kurang setuju dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
86
tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menciptakan ide
inovatif dalam
menyelesaikan pekerjaan tetapi 7 orang menyatakan kurang setuju . 2.
Pada pertanyaan kedua (Pimpinan mendorong saya untuk meningkatkan kreativitas agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan aman) nilai rata-rata 85% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 17 orang (25,3%) menyatakan sangat setuju, 50 orang (74,7%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan karyawan memiliki pimpinan yang aktif mendorong kreativitas karyawan.
3.
Pada pertanyaan ketiga (Pimpinan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengeluarkan saran/kritik yang membangun) nilai rata-rata 84,4% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 18 orang (27%) menyatakan sangat setuju, 46 orang (86,6%) menyatakan setuju, 3 orang (4,4%) dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan
memiliki
pimpinan
yang
bersedia
menerima
saran/kritik
membangun yang disampaikan oleh karyawan. 4.
Pada pertanyaan keempat (Saya siap mengambil resiko dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya) nilai rata-rata 85% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 17 orang (25,3%) menyatakan sangat setuju, 50 orang (74,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
87
setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan siap menanggung resiko yang menjadi tanggung jawabnya dalam pekerjaan. 5.
Pada pertanyaan kelima (Bila terjadi kesalahan maka saya siap menanggung resikonya) nilai rata-rata 83,5% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 12 orang (18%) menyatakan sangat setuju, 50 orang
(82%) menyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan siap menanggung resiko bila terjadi kesalahan dalam pekerjaan. 6.
Pada pertanyaan keenam (Saya selalu dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat, cermat dan akurat) nilai rata-rata 84,1% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 14 orang (20%) menyatakan sangat setuju, 53 orang (80%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan harus menyelesaikan pekerjaan dengan tepat, cermat dan akurat.
7.
Pada pertanyaan ketujuh (Pimpinan memberikan arahan dan komunikasi yang jelas dan rinci mengenai pekerjaan yang harus saya lakukan) nilai rata-rata 84,1% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 14 orang (20%) menyatakan sangat setuju, 53 orang (80%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki pimpinan yang memberikan arahan dan komunikasi yang jelas dan rinci mengenai pekerjaan yang harus saya lakukan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
88
8.
Pada pertanyaan kedelapan (Pihak manajemen perusahaan menginformasikan dengan jelas mengenai ukuran keberhasilan dalam pekerjaan saya) nilai ratarata 85% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju,
dimana responden sebanyak 17 orang (25,3%) menyatakan sangat setuju, 50 orang (74,7%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan karyawan setuju jika manajemen perusahaan memberikan informasi yang jelas mengenai ukuran keberhasilan pekerjaan karyawan. 9.
Pada pertanyaan kesembilan (Saya selalu menekankan pada hasil kerja, tetapi tetap memperhatikan proses kerja untuk mencapai hasil yang optimal) nilai rata-rata 85% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 17 orang (25,3%) menyatakan sangat setuju, 50 orang (74,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan berusaha untuk mencapai hasil yang optimal dengan tetap memperhatikan proses kerja.
10. Pada pertanyaan kesepuluh (Saya selalu berpikir bagaimana menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dengan hasil yang optimal) nilai rata-rata 85% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 17 orang (25,3%) menyatakan sangat setuju, 57 orang (74,7%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan berusaha untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
89
optimal. 11. Pada pertanyaan kesebelas (Perusahaan melalui pimpinan memperhatikan kebutuhan, sarana dan prasarana karyawan dalam bekerja untuk mencapai hasil yang optimal) nilai rata-rata 85,3% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 18 orang (27%) menyatakan sangat setuju, 49 orang (73%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan setuju atas perhatian kebutuhan, sarana dan prasana yang diberikan oleh perusahaan melalui pimpinan. 12. Pada pertanyaan keduabelas (Saya berusaha mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan sesuai target waktu yang ditentukan perusahaan.) nilai rata-rata 88,3% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 28 orang (41,8%) menyatakan sangat setuju, 39 orang (58,2%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan target yang diberikan oleh perusahaan. 13. Pada pertanyaan ketigabelas (Dalam menyelesaikan pekerjaan, saya selalu melakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan) nilai rata-rata 85,6% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 23 orang (34%) menyatakan sangat setuju, 40 orang (60%) menyatakan setuju, 4 orang (6%) kurang dan tidak ada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
90
responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi 4 orang kurang setuju. 14. Pada pertanyaan keempatbelas (Pihak manajemen melakukan sharing pada karyawan untuk menerapkan budaya solid, speed, dan smart) nilai rata-rata 84,7% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 22 orang (32,8%) menyatakan sangat setuju, 39 orang (58,2%) menyatakan setuju, 6 orang (9%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen membagikan dan menerapkan budaya solid, speed dan smart kepada karyawan tetapi 6 orang menyatakan kurang setuju. 15. Pada pertanyaan kelimabelas (Pihak manajemen selalu memberi perhatian kepada karyawan, misalnya : kesempatan mengikuti pelatihan, acara family gathering) nilai rata-rata 86,2% mengindikasikan
dominan jawaban
responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 21 orang (31,3%) menyatakan sangat setuju 46 orang (68,7%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan setuju atas perhatian yang diberikan oleh perusahaan seperti adanya kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan penyelenggaran acara family gathering. 16. Pada pertanyaan keenambelas (Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang mampu menunjukkan prestasi kerja) nilai rata-rata 80,2%
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
91
mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 15 orang (22,3%) menyatakan sangat setuju, 48 orang (71,7%) menyatakan setuju, 4 orang (6%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responde yang menyatakn tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan mendapatkan penghargaan dari perusahaan atas prestasi kerja yang dicapai tetapi 4 orang menyatakan kurang setuju. 17. Pada pertanyaan ketujuhbelas (Saya tidak puas dengan satu tugas, sehingga saya
tertantang
mengindikasikan
dengan
tugas
berikutnya)
nilai
rata-rata
86,5%
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 12 orang (18%) menyatakan sangat setuju, 50 orang (74,5%) menyatakan setuju, 5 orang (7,5%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan tertantang akan tugas-tugas yang lain tetapi 5 orang menyatakan kurang setuju. 18. Pada pertanyaan kedelapanbelas (Saya berusaha melakukan segala sesuatu dengan lebih baik daripada yang dilakukan oleh rekan / kolega saya) nilai rata-rata 81,2% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 9 orang (13,5%) menyatakan sangat setuju, 53 orang (80%) menyatakan setuju, 5 orang (7,5%) kurang setujua, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan berusaha memberikan kemampuan paling terbaiknya dalam bekerja. 19. Pada pertanyaan kesembilanbelas (Perusahaan ini memiliki peraturan yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
92
membimbing perilaku dan memberitahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh karyawan berdasarkan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan) nilai rata-rata 85,6% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 19 orang (28,3%) menyatakan sangat setuju, 48 orang (71,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peraturan yang jelas yang dibuat oleh perusahaan. 20. Pada pertanyaan keduapuluh (Perusahaan ini memiliki kesepakatan yang jelas mengenai pedoman pelaksanaan tugas yang benar dan yang salah) nilai ratarata 84,7% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 19 orang (28,3%) menyatakan sangat setuju, 45 orang (67,3%) menyatakan setuju, 3 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pedoman pelaksanaan tugas yang jelas yang dibuat oleh perusahaan tetapi 3 orang menyatkan kurang setuju. 21. Pada pertanyaan keduapuluhsatu (Saya mampu mengerti sasaran, target organisasi dengan baik) nilai rata-rata 84,4% mengindikasikan
dominan
jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 15 orang (22,3%) menyatakan sangat setuju, 52 orang (77,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan mengerti dengan jelas sasaran dan target perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
93
22. Pada pertanyaan keduapuluhdua (Saya mempunyai keinginan kuat untuk mempertahankan prestasi atau penghargaan yang sudah diraih perusahaan) nilai rata-rata 84,7% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 16 orang (23,8%) menyatakan sangat setuju, 51 orang (76,2%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidaksetuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan berusaha untuk mempertahankan prestasi yang dimiliki oleh perusahaan. 23. Pada pertanyaan keduapuluhtiga (Perusahaan memberikan pembinaan untuk penerapan budaya perusahaan dalam melayani pelanggan) nilai rata-rata 84,4 % mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 15 orang (22.3%) menyatakan sangat setuju, 52 orang (77,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menerapkan budaya perusahaan dalam melayani pelanggan. 24. Pada pertanyaan keduapuluhempat (Perusahaan ini memiliki strategi yang jelas
untuk
masa
mengindikasikan
depan
karir
karyawan)
nilai
rata-rata
86,5%
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 22 orang (32,8%) menyatakan sangat setuju, 45 orang (67,2%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menurut karyawan perusahaan memiliki strategi yang jelas untuk masa
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
94
depan karir karyawan. 25. Pada pertanyaan keduapuluhlima (Saya merasa dihargai dan bukan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan sehingga terwujudnya lingkungan kerja yang baik) nilai rata-rata 85,6% mengindikasikan
dominan jawaban
responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 19 orang (28,3%) menyatakan sangat setuju, 48 orang (71,7%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa dihargai atas sikap dan lingkungan kerja yang ditunjukkan oleh perusahaan. 26. Pada pertanyaan keduapuluhenam (Di dalam organisasi ini, segala hal dilakukan dengan sangat flexibel , responsif, dan mudah untuk berubah) nilai rata-rata 85,3 % mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 18 orang (27%) menyatakan sangat setuju, 49 orang (73%) menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menurut karyawan, organisasi bersifat flexibel, responsif dan mudah untuk berubah. 4.2.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) Distribusi jawaban responden terhadap 13 item pernyataan mengenai variabel Kinerja (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) No
Item Pernyataan
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Rata-rata Jawaban
Ket
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
95
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13
F 23 25 23 30 21 17 29 24 30 20 21 16 25
% 34 37,3 34 44,7 31,4 25,3 43,2 35,8 44,7 29,8 31,3 23,8 37,3
F 44 42 44 37 46 50 33 43 32 47 41 51 42
% 66 62,7 66 55,3 68,6 74,7 49,3 64,2 47,8 70,2 61,2 76,2 62,7
F 0 0 0 0 0 0 5 0 5 0 5 0 0
% 0 0 0 0 0 0 7,5 0 7,5 0 7,5 0 0
F 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Setuju F % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Responden 86,8% 87,4% 86,8% 88,9% 86,2% 88,5% 87,1% 87,1% 87,4% 86% 84,7% 84,7% 87,4%
SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
Sumber: Lampiran 12 0 - 19,99% : STS 20% - 39,99% : TS 40% - 59,99% : KS 60% - 79,99% : S 80% - 100% : SS
1.
Pada pertanyaan pertama (Ketelitian saya dalam bekerja memberikan hasil yang baik bagi kemajuan perusahaan) nilai rata-rata 86,8% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 23 orang (34%) menyatakan sangat setuju, 44 orang (66%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki ketelitian dalam bekerja.
2.
Pada pertanyaan kedua (Saya selalu meminimalisir kesalahan dalam bekerja) nilai rata-rata 87,4% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 25 orang (37,3%) menyatakan sangat setuju, 42 orang (62,7%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
96
menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan karyawan selalu berusaha untuk meminimalisir kesalahan. 3.
Pada pertanyaan ketiga (Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik) nilai rata-rata 86,8% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 23 orang (34%) menyatakan sangat setuju, 44 orang (66%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hasil kerja pegawai selama ini sesuai dengan standar.
4.
Pada pertanyaan keempat (Saya mempunyai target kerja yang harus dicapai dengan periode tertentu) nilai rata-rata 88,9% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 30 orang (44,7%) menyatakan sangat setuju, 37 orang (55,3%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan memiliki target dalam pekerjaan.
5.
Pada pertanyaan kelima (Saya mampu menyelesaikan target pekerjaan yang ditetapkan dengan tepat waktu) nilai rata-rata 86,2% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 21 orang (31,4%) menyatakan sangat setuju, 46 orang (68,6%) menyatakan setuju, menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target dan waktu yang ditentukan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
97
6.
Pada pertanyaan keenam (Saya mampu menangani jumlah pekerjaan yang banyak) nilai rata-rata 88,5% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah sangat setuju, dimana responden sebanyak 17 orang (25,3%) menyatakan sangat setuju, 50 orang (74,7%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki kemampuan menyelesaikan pekerjaan dalam jumlah yang banyak..
7.
Pada pertanyaan ketujuh (Dalam menyelesaikan pekerjaan, saya selalu melakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan) nilai rata-rata 87,1% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 29 orang (43,2%) menyatakan sangat setuju, 33 orang (49,3%) menyatakan setuju. 5 orang (7,5%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur tetapi 5 orang menyatakan kurang setuju.
8.
Pada pertanyaan kedelapan (Saya merasa bertanggungjawab serta akan memperbaikinya apabila pekerjaan yang dipercayakan kepada tim kerja saya ternyata tidak mencapai hasil yang diharapkan) nilai rata-rata 87,1% mengindikasikan
dominan jawaban responden adalah setuju, dimana
responden sebanyak 24 orang (35,8%) menyatakan sangat setuju, 33 orang (64,2%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki rasa tanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
98
9.
Pada pertanyaan kesembilan (Saya sangat menyesal bila meninggalkan pekerjaan dalam keadaan terbengkalai) nilai rata-rata 87,4% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 30 orang (44,7%) menyatakan sangat setuju, 32 orang (47,8%) menyatakan setuju, 5 orang (7,5%) menyatakan kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa menyesal bila tidak menyelesaikan pekerjaan tetapi 5 orang menyatakan kurang setuju.
10. Pada pertanyaan kesepuluh (Saya bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah atasan) nilai rata-rata 86% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 20 orang (29,8%) menyatakan sangat setuju, 47 orang (70,2%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki kesadaran untuk melaksanakan perkerjaan tanpa harus diperintah atasan. 11. Pada pertanyaan kesebelas (Saya bersedia menyelesaikan masalah tanpa diperintah atasan) nilai rata-rata 84,7% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 21 orang (31,3%) menyatakan sangat setuju, 41 orang (61,2%) menyatakan setuju, 5 orang (7,5%) kurang setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan bersedia menyelesaikan masalah tanpa diperintah atasan tetapi 5 orang kurang setuju. 12. Pada pertanyaan keduabelas (Saya memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
99
dengan sukarela) nilai rata-rata 84,7% mengindikasikan dominan jawaban responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 16 orang (23,8%) menyatakan sangat setuju, 51 orang (76,2%) menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan bersedia memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan dengan sukarela. 13. Pada pertanyaan ketigabelas (Saya bersedia mengakui kesalahan dalam pekerjaan) nilai rata-rata 87,4% mengindikasikan
dominan jawaban
responden adalah setuju, dimana responden sebanyak 25 orang (37,3%) menyatakan sangat setuju, 42 orang (62,7%) menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki inisiatif untuk mengakui kesalahan dalam pekerjaan. 4.2.6 Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 4.9: Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
B 1
Std. Error
(Constant)
27,117
10,495
Kerjasama Tim
,287
,108
Kreativitas
,115
Budaya Organisasi
,085
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta 2,584
,012
,319
2,646
,810
,106
,217
2,140
,789
,068
,155
1,251
,216
a. Dependent Variable: Kinerja
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
100
Sumber: Lampiran 13
Berdasarkan Tabel 4.9 tersebut diketahui kolom Unstandardized Coefficients pada bagian B diperoleh nilai b1 variabel Kerjasama Tim sebesar 0,287, nilai b2 variabel Kreativitas sebesar 0,115, nilai b 3 variabel Budaya Organisasi sebesar 0,085 dan nilai konstanta (a) adalah 27.117. Maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 27.117 + 0,287X1 + 0,115X2 + 0,085X3 1.
Konstanta (β0), jika semua pada variabel Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi dianggap konstan maka nilai kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 27.117 .
2.
Koefisien β1(X1) =
0,287
ini
berarti
apabila
variabel
Kerjasama
Timditingkatkan atau bertambah sebesar satu-satuan maka kinerja karyawan akan bertambah sebesar 0,287.Koefisien bernilai positif artinya ada hubungan positif antara variabel kerjasama tim dengan kinerja karyawan, semakin meningkat kerjasama tim maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawan pada PT. Telkom Regional 1 Sumatera. 3.
Koefisienβ2(X2) = 0,115 ini berarti apabila variabel Kreativitasditingkatkan atau bertambah sebesar satu-satuan maka kinerja karyawanakan bertambah sebesar 0,115. Koefisien bernilai positif artinya ada hubungan positif antara variabel kreativitas dengan kinerja karyawan, semakin meningkat kreativitas maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawan pada PT. Telkom Regional 1 Sumatera.
4.
Koefisien β3 (X3) = 0,085 ini berarti apabila variabel Budaya Organisasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
101
ditingkatkan atau ditambahkan sebesar satu-satuan maka kinerja karyawan akan bertambah sebesar 0,085. Koefisien bernilai positif artinya ada hubungan positif antara variabel budaya organisasi dengan kinerja karyawan, semakin meningkat budaya organisasi maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawan pada PT. Telkom Regional 1 Sumatera. 4.3 Uji Asumsi Klasik 1.
Uji Normalitas Pengujian
normalitas
yang
didasarkan
uji
statistik
non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut : Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed)
67 ,0000000 1,75271495 ,135 ,135 ,085 ,135 ,164c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Lampiran 14
Pada Tabel 4.10 tersebut terlihat bahwa nilai Asymp.sig (2-tailed) adalah 0,164dan nilai signifikan (0,05), karena nilai Asymp.sig (2-tailed) di atas 0,05 yaitu 0,164, maka hal ini menunjukkan bahwa residual data berdistribusi normal. 2.
Uji Heterokedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
102
ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas.
Model
regresi
yang baik
adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heterokedastisitas yang didasarkan uji statistik Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser Coefficients Unstandardized Coefficients
Model
B 1
a
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
27,117
10,495
Kerjasama Tim
,287
,108
Kreativitas
,115
Budaya Organisasi
,085
t
Sig.
Beta 2,584
,012
,319
2,646
,810
,106
,217
2,140
,789
,068
,155
1,251
,216
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Lampiran 15
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3.
Uji Multikoleniaritas Gejala mulitkolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasanya adalah nilai Tolerance ≥ 0,1, atau nilai VIF ≤ 10, maka tidak terjadi mulitkolineritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.12:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
103
Tabel 4.12 Hasil Uji Tolerance Value dan VIF Coefficients Unstandardized Coefficients
Model
1 (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
B
a
Collinearity Statistics t
Sig.
Beta
Tolerance
VIF
27,117
10,495
2,584
,012
Kerjasama Tim
,287
,108
,319
2,646
,810
,930
1,075
Kreativitas
,115
,106
,217
2,140
,789
,935
1,070
Budaya Organisasi
,085
,068
,155
1,251
,216
,881
1,135
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan Tabel 4.12 tersebut dapat dilihat bahwa : 1.
Nilai VIF dari nilai Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi lebih kecil atau dibawah 5 (VIF < 5) yaitu 1.075, 1.070 dan 1.135. Ini menunjukkan tidak terkena multikoleniaritas antara variabel independen dalam model regresi.
2.
Nilai Tolerance dari Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi lebih besar dari 0,1 yaitu 0,930, 0,935 dan 0,881. Ini menunjukkan tidak terdapat multikoleniaritas antar variabel independen dalam model regresi.
4.4 1.
Uji Hipotesis Uji Signifikan Serempak (Uji-F) Hasil pengujian uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.13:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
104
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
105
Tabel 4.13 Hasil Uji F Signifikan Serempak (Uji-F) a
ANOVA Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
261,590
3
87,197
Residual
1490,828
63
23,664
Total
1752,418
66
F 3,685
Sig. b
,016
a. Dependent Variable: Kinerja b. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kreativitas, Kerjasama Tim
Sumber: Lampiran 16
Berdasarkan Tabel 4.13 tersebut, dapat dilihat hasil Uji-F secara simultan, maka diperoleh nilai Fhitung = 3.685 dengan tingkat signifikansi 0,016. Pada α = 0,05, dk1 = 3 dan dk2 = 63 diperoleh Ftabel = 2,75. Dengan demikian Nilai Fhitung> Ftabel atau signifikan (0,016) < α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja pegawai pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Kantor Regional 1 Sumatera di Medan. 2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Besar nilai ttabel untuk α = 5% (0,05) dan dk = 63 (dk=n-k) adalah 0,678, Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.14:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
106
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Coefficients Unstandardized Coefficients
Model
B 1
a
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
27,117
10,495
Kerjasama Tim
,287
,108
Kreativitas
,115
Budaya Organisasi
,085
t
Sig.
Beta 2,584
,012
,319
2,646
,034
,106
,217
2,140
,023
,068
,155
1,251
,009
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Lampiran 17
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.14 tersebut dapat dilihat bahwa nilai thitung variabel Kerjasama Tim (X1) lebih besar dari nilai ttabel (2.646>0,678) dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,034 dan nilai thitung variabel Kreativitas (X2) lebih besar dari nilai ttabel (2.140> 0,678) dengantingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,023. nilai t hitung variabel Budaya Organisasi (X₃) lebih besar dari nilai ttabel (1,251> 0,678) dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,009. Berdasarkan pengambilan keputusan uji parsial dalam analisis regresi dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel Kerjasama Tim secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Telkom Kantor Regional 1 Sumatera, Medan. b. Variabel Kreativitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Telkom Kantor Regional 1 Sumatera,Medan. c. Variabel Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
107
Kinerja karyawan pada PT. Telkom Kantor Regional 1 Sumatera,Medan. 3.
Uji Koefisien Determinasi (R2) Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square dapat dilihat pada Tabel 4.15: Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model
R
1
,586
a
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
,649
,509
1,8646
Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kreativitas, Kerjasama Tim
Sumber: Lampiran 18
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diinterpretasikan sebagai berikut : Tabel 4.16 Hubungan Antar Variabel Nilai
Interpretasi
0,0 – 0,19
Sangat tidak erat
0,2 – 0,39
Tidak erat
0,4 – 0,59
Cukup erat
0,6 – 0,79
Erat
0,8 – 0,99
Sangat erat
Sumber: Situmorang dan Luthfi (2014:170)
1.
R Square sebesar 0,649 berarti 64,9%, artinya hubungan antara Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja sebesar 64,9% yaitu memiliki hubungan yang erat dan sisanya sebesar 35,1% dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2.
Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasi sebesar 1,8646 dimana semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
108
4.5
Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh
Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja karyawan Kantor Regional 1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Sumatera di Medan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan metode statistika. Pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi yang berisikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja, sedangkan metode statistik dilakukan pengolahan data dengan menggunakanprogram SPSS. 4.5.1 Pengaruh Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kerjasama tim memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Telkom Kantor Regional 1 Sumatera, Medan. Artinya karyawan menyadari bahwa dengan bersama-sama setiap orang dapat mencapai lebih banyak lagi hal yang ingin dicapai dan hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bull (2010 : 24) Kerjasama tim adalah kemampuan bekerja sama untuk mencapai visi bersama Dalam kerjasama tim, karyawan saling bekerjasama untuk menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan, saling berkontribusi, mengerahkan kemampuan terbaiknya, saling percaya, berusaha untuk menunjukkan integritas, berkomitmen tinggi dan saling bergantung satu dengan yang lainnya. Selanjutnya dari hasil penelitian yang terlihat pada deskriptif variabel diungkapkan bahwa berdasarkan tiga indikator pengukuran kerjasama tim ada satu indikator yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan lagi yaitu indikator
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
109
kekompakan dalam hal ketergantungan tugas. Ada beberapa karyawan yang beranggapan lebih baik mengerjakan tugas secara sendiri-sendiri daripada saling bergantungan secara bersama-sama dan tidak semua karyawan bersedia untuk saling bergantung dalam mengerjakan tugas sesuai dengan urutan tugas yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, PT Telkom Kantor Regional 1 di Medan diharapkan dapat menangani masalah tersebut agar kekompakan karyawan dalam hal kerjasama tim semakin meningkat dan karyawan semakin menyadari pentingnya peranan saling ketergantungan dalam menyelesaikan tugas dan setiap tugas yang diberikan bila dikerjakan secara bersama-sama dengan saling bergantung akan fungsi dan keterampilan dari masing-masing anggota tim dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah. Uji t menunjukkan bahwa variabel kerjasama tim adalah faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan teori dari Sugiono (2009:12) bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja yaitu Kualitas Pekerjaan (Quality of Work), Kuantitas Pekerjaan (Quantity of Work), Pengetahuan Pekerjaan (Job Knowledge), Kerjasama (Teamwork), Kreativitas (Creativity), Inovasi (Inovation), dan Inisiatif (Initiative).Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Rahma (2016) dan Alisyahbana, et al (2016) yang menyatakan bahwa kerjasama tim memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan kinerja karyawan. Dan juga penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Muhti Andi et al (2017) menyatakan bahwa kerjasama tim tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan UD. Agro Inti Sejahtera Jember. Berdasarkan uraian tersebut
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
110
dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kerjasama tim yang direncanakan dengan baik dan benar terhadap suatu pekerjaan yang ada didalam organisasi akan menjadikan setiap tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan dapat dilaksanakan secara baik sehingga pekerjaan yang telah menjadi tugas pokok anggota tim kerja dapat diselesaikan dengan tepat dan sesuai dengan waktu yangtelah ditentukan. 4.5.2 Pengaruh Kreativitas Terhadap Kinerja Dari hasil penelitian, kreativitas secara parsial (uji – t) berpengaruh positif dan signifikan. Nilai thitung variabel Kreativitas (X2) lebih besar dari nilai ttabel (2.646 > 0,678) dengantingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,023. Artinya, semakin meningkat kreativitas karyawan maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawan pada PT. Telkom Regional 1 Sumatera, Medan. Dengan kreativitas, karyawan akan meningkatkan bakat dan keahliannya serta mampu melihat pemecahan dari sebuah masalah yang nantinya dapat diaplikasikan dalam pekerjaan dimana indsutri layanan teknologi komunikasi informasi dan jaringan merupakan industri yang paling dinamis relatif cepat dalam menghasilkan produk jasa telekomunikasi demi memberikan mempertahankan kepuasan konsumen dan bersaing dengan kompetitor. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Alisyahbana, et al (2016)
tentang Pengaruh Kreativitas dan Kerjasama Tim
Terhadap Kinerja Pendamping UPPKH (Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan) Kabupaten Sampang yang menyatakan bahwa kreativitas memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan kinerja karyawan. Kreativitas karyawan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
111
juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Munandar (2009) kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Kreativitas merupakan hal penting bagi organisasi karena kontribusi kreatif tidak hanya dapat membantu organisasi menjadi lebih efisien dan lebih responsif terhadap kinerja, tetapi juga membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan, tumbuh dan bersaing di pasar global (Shalley et al, 2000 dalam Lee dan Tan, 2012). PT. Telkom Regional 1 Sumatera menyadari bahwa dengan adanya pengembangan kreativitas maka karyawan dapat berkreasi, mampu untuk melihat kemungkinan-kemungkinan untuk menyelesaikan suatu masalah, dan meningkatkan orisinalitas setiap individu karyawan yang tentu saja akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 4.5.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Budaya organisasi merupakan elemen penting dalam perusahaan, menjadi kunci dalam menanggapi perubahan dan pola bisnis saat ini. Budaya organisasi yang baik akan berdampak pada baiknya kinerja manajemen yang mengendalikan perusahaan. Banyak bukti menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja yang terbaik seringkali dipimpin oleh manajemen yang piawai dan didukung oleh lingkungan organisasi yang baik karena memiliki budaya organisasi yang sesuai atau tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkom Regional 1 Medan. Artinya, karyawan sudah memahami budaya The Telkom Way dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
112
keseluruhan core value : Speed, Solid dan Smart . Budaya The Telkom Way mampu memberikan perubahan yang signifikan. Dengan nilai-nilai budaya yang ditanamkan serta diterapkan, karyawan merasakan adanya identitas jelas yang membedakan karyawan dengan organisasi lain dan karyawan memiliki motivasi, komitmen serta sikap atau perilaku dalam meningkatkan kinerja dan untuk memenangkan kompetisi. Hal – hal tersebut terlihat dari hasil analisis deskriptif yang dilakukan kepada 67 responden yang frekuensi jawabannya dominan sangat setuju.Hal ini menunjukkan bahwa manajemen mampu mensosialisasikan nilai – nilai budaya organisasi dan karyawan dapat menyesuaikan terhadap norma yang berlaku dalam perusahaan. Selanjutnya, hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahma (2016), Rediyono dan Ujianto (2013) yang menyatakan bahwa budaya organisasi terbukti mampu memberikan kontribusi yang positif dan signifikan dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Berdasarkan uraian tersebut, hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Robbins & Coulter (2012) budaya organisasi adalah nilai, prinsip, tradisi, dan sikap yang mempengaruhi cara bertindak anggota organisasi. 4.5.4 Pengaruh Kerjasama Tim, Kreativitas, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Kerjasama merupakan sinergitas kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan. Tim adalah kelompok individu yang menyelesaikan tujuan tertentu dengan dengan bekerja secara inter-dependensi, berkomunikasi secara efektif, dan membuat keputusan yang mempengaruhi pekerjaan. Menurut Bull (2010) kerjasama tim adalah kemampuan bekerja sama
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
113
untuk mencapai visi bersama. Sedangkan menurut Frankel (2011) kerjasama tim adalah sebuah proses, keterampilan - keterampilan dan tingkah laku yang kompleks dan dinamis untuk mendukung kinerja tim. Kerjasama tim didefinisikan sebagai sistem perpaduan kerja suatu kelompok yang didukung oleh berbagai keahlian dengan kejelasan tujuan, dan juga didukung oleh kepemimpinan dan komunikasi untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada kinerja individu.Kerjasama tim merupakan fitur penting dari program seperti manajemen kualitas total dan keberhasilan dari kerjasama tim bersandar pada tiga dasar yaitu : bekerja sama, keragaman tim dan pemberdayaan keterampilan. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Menurut Haefele (dalam Munandar, 2012), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi - kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Dimana keseluruhan produk itu tidak harus baru, tetapi kombinasinya. Unsur - unsurnya bisa saja sudah ada lama sebelumnya. Budaya yang merekatkan organisasi untuk menajadi satu kesatuan melalui dari suatu kebersamaan dalam hal pola-pola makna. Menurut Robbins & Coulter (2012) budaya organisasi adalah nilai, prinsip, tradisi, dan sikap yang mempengaruhi cara bertindak anggota organisasi. Menurut Schein (dalam Satyagraha, 2010) budaya organisasimerupakan suatu pola dari asumsi-asumsi dasar
bersama
yang
ditemukan,
diciptakan
atau
dikembangkan
oleh
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
114
kelompok/organisasi untuk memecahkan masalah-masalah yang terkait dengan adaptasi eksternal dan integrasi internal, yang telah bekerja dengan baik sehingga dapat dianggap valid, yang oleh karena itu dapat diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar. Kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya menyatakan hasil kerja, tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Menurut Mangkunegara (2013) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dari hasil analisis regresi linear berganda terlihat adanya pengaruh yang bernilai positif antara variabel Kerjasama Tim (X1), variabel Kreativitas (X2) dan Budaya Organisasi (X3) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dengan nilai koefisien regresi X1 sebesar 0,287, koefisien regresi X2 sebesar 0,115 dan koefisien regresi X3 0,085 terhadap variabel Y dengan nilai konstan sebesar 27.117. Dari hasil uji F juga terlihat adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan atau bersama-sama antara variabel Kerjasama Tim (X1), variabel Kreativitas (X2) dan variabel Budaya Organisasi (X3) terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 67 responden menunjukkan bahwa ketiga variabel yang mempengaruhi Kinerja yaitu, Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Kantor Regional 1 Sumatera, Medan. Dengan hasil
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
115
tersebut H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya secara bersama-sama ketiga variabel, Kerjasama Tim, Kreativitas dan Budaya Organisasi berpengaruh dan signifikan terhadap variabel Kinerja. Hasil uji F menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang diberikan oleh ketiga faktor tersebut mampu mempengaruhi meningkatnya kinerja karyawan untuk bekerja secara terorganisir dan sesuai dengan tujuan perusahaan kepada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk, Kantor Regional 1 Sumatera, Medan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahma (2016) dalam penelitiannya berjudul Pengaruh Penerapan Konsep Team Work dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat (RSUD Sunan Kalijaga Demak) dan oleh Alisjahbana et al (2016) dengan judul Pengaruh Kreativitas dan Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Pendamping UPPKH (Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan) Kabupaten Sampang dimana penelitian tersebut menunjukkan secara parsial adanya pengaruh kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan kajian yang telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat disimpulkan menjadi beberapa hal sebagai berikut : 1.
Secara parsial Kerjasama Tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Kantor Regional I Sumatera, Medan.
2.
Secara parsial Kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Kantor Regional I Sumatera, Medan.
3.
Secara parsial Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Kantor Regional I Sumatera, Medan.
4.
Secara
serempak
Kerjasama
Tim,
Kreativitas,
Budaya
Organisasi
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Kantor Regional I Sumatera, Medan. 5.2
Saran Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat ditarik beberapa
saran yang dapat dipertimbangkan oleh manajemen PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk Sumatera, Medan dalam meningkatkan kinerja karyawannya, yaitu :
114 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
115
1.
Kerjasama tim mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Telkom Regional 1 Sumatera maka diharapkan pihak manajemen perusahaan perlu untuk lebih meningkatkan kerjasama tim pada perusahaan, semakin baik penerapan kerjasama tim yang dilakukan perusahaan maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawan pada PT. Telkom Regional 1 Sumatera. Dari hasil penelitian kerjasama tim terhadap
dimensi kerjasama,
kepercayaan, dan kekompakan yang harus lebih ditingkatkan adalah dimensi kekompakan karyawan. Peningkatan kualitas kerjasama tim akan berdampak kepada kinerja karyawan. Kerjasama tim yang terjalin dengan baik ditandai dengan adanya kesamaan perasaan, pikiran dan jiwa atar anggota tim. Untuk meningkatkan kekompakan dalam kerjasama antar karyawan baik antar satu tim maupun lintas fungsi, manajemen PT. Telkom Regional 1 Sumatera sebaiknya melakukan evaluasi rutin, membangun pola komunikasi yang intensif dan efektif, menciptakan suasana keterbukaan, pimpinan bersikap adil dalam pembagian dan penugasan berdasarkan kapasitas kemampuan yang dimiliki oleh anggota tim, melakukan aktivitas bersama diluar pekerjaan yang akan membentuk chemistry sehingga memotivasi karyawan dan meningkatkan kerjasama tim. 2.
Manajemen PT. Telkom Regional 1 Sumatera berusaha untuk terus mengembangkan kreativitas karyawan karena kreativitas merupakan proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. PT. Telkom Medan berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk berkembangnya proses kreativitas. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 67
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
116
responden, kreativitas yang ada pada karyawan sudah baik dan perlu untuk terus dikembangkan. Dan dalam proses peningkatan kreativitas kedepannya agar dapat difokuskan dari sisi dimensi pribadi karyawan dengan indikatornya yaitu keterbukaan pada pengalaman baru dan keluwesan dalam berpikir karyawan. Hal – hal yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen dalam meningkatkan hal-hal tersebut bisa dengan cara memotivasi karyawan untuk melatih diri dan mengembangkan kreativitas, membiasakan curah pendapat dengan lebih baik dan bagi pemimpin atau atasan hendaknya dapat mengubah
gaya
kepemimpinan
untuk
memungkinkan
semakin
berkembangnya kreativitas dan kultur budaya kreatif. 3.
Budaya organisasi adalah salah satu faktor yang mampu membangkitkan kinerja karyawan terhadap organisasi. Budaya organisasi yang digalakkan di PT. Telkom sudah memiliki dampak yang positif terhadap kinerja karyawan yang dimana karyawan sudah mengenal dan menghidupi nilai atau norma budaya di dalam organisasi dalam. Untuk kedepannya kiranya manajemen juga memperhatikan penerapan budaya kepada pihak eksternal perusahaan seperti konsumen khususnya pelayanan terhadap kepuasan dan penanganan keluhan dari konsumen.
4.
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya juga melakukan penelitian terhadap variabel lain di luar variabel kerjasama tim, kreativitas dan budaya organisasi yang turut mempengaruhi kinerja karyawan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA Alisyahbana, F., Ismail, I.,& Wispandono, RM. M. (2016). “Pengaruh Kreativitas dan Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Pendamping UPPKH (Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan) Kabupaten Sampang”.Jurnal Berkala Ilmu Ekonomi, 9(2), 53-65 Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Amabile, T. M., Bersade, S. G., Mueller, J. S., & Staw, B. M. (2005). “Affect and Creativity at Work”. Administrative Science Quarterly, 367-403. Bachtiar. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Iteraksa, Batam Badriyah, M. (2015).Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka Setia: Bandung. Bull, R. C. (2010). Moving from Project Manajement to LeadershipManajement: a Pratical Guide to Leading Groups, CRS Press. USA Campbell, James Quick., Nelson, Debra L. (2011). Understanding Organizational Behavior. Third Edition. Canada: Thomson South-Western. Daft, Richard L.(2003). Manajemen. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Darsono. (2010). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Yogyakarta: Andi Dewi, S.(2007). Teamwork (Cara Menyenangkan Membangun Tim Impian). Bandung: Progressio. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Lencioni, P. (2006). Mengatasi Lima Disfungsi Suatu Tim. Jakarta: Salemba Empat. Kaswan.(2014). Leadership and Teamworking, Membangun Tim yang Efektif dan Berkinerja Tinggi Melalui kepemimpinan. Bandung: Alfabeta. Kohn, S., & O’Connell, V.(2007).6 Kebiasaan Bos Yang Sangat Efektif.Jakarta: Karisma. Mangkunegara, A.A. A. P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Pengertian Dasar, Pengertian dan Masalah,(Edisi Revisi). Bandung: Penerbit PT.Remaja Rosda Karya. Mangkunegara, A.A. A. P. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia,(Edisi 117 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
118
Revisi). BandunG: Penerbit PT.Remaja Rosda Karya. Mangkuprawira, Tb, S.(2009).Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor: Ghalia Indonesia. Maxwell, J, C. (2002). Mengembangkan Kepemimpinan di dalam Diri Anda. Jakarta: Binarupa Aksara. Muhti, A. F. E., Sunaryo, H., &Khoirul, M.(2017). “Pengaruh Kerjasama Tim Dan Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan UD. AGRO INTI SJAHTERA JEMBER”. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen,06(4), 114-125. Manzoor, S. R., Ullah, H., Hussain, M., & Ahmad, Z. Q. (2016). “Effect of Teamwork on Employee Performance”. International Journal of Learning & Development,1(1). 110-123. Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Munandar, U. (2013). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: Rineka Cipta. Ngalimun. (2013). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja. Rivai, V. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik, (Edisi Pertama). Jakarta: Raja Grafindo Perkasa. Robin, S., & Coulter, M.(2012). Manajemen 1. (Edisi Kesepuluh). Jakarta: Erlangga. Rahma, A. (2016). “Pengaruh Penerapan Konsep Team Work dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak)”. JURNAL MANAJEMEN DIPENOGORO, 5(04), 2016. Rediyono, & Ujianto. (2013). “Pengaruh Inovasi, Budaya Organisasi dan Teamwork Terhadap Kinerja Manajerial Serta Implikasinya Pada Kinerja Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi Kalimantan Timur”. JURNAL ILMU EKONOMI & MANAJEMEN,9. Riansyah, R., & Syaroni, D. A. W. (2015). “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kreatifitas dan Inovasi Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Konsultan Perencanaan Dan Pengawasan Arsitektur di Kota Serang, Provinsi Banten”. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 02(1), 1-5. Schermerhorn, John R, (2011), Manajemen, buku I, Andi Yogyakarta. Sedarmayanti.(2011). Manajemen Sumber Daya Manusia,(Edisi Kelima). Bandung: Rafika Aditama. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Penulisan. Bandung: Alfabeta.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
119
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Telkom Indonesia. Tentang Telkom Retrieved From https://www.telkom.co.id/servlet/tk/about/id_ID/tkahomepage/halamantelkom-indonesia.html Uddin, J., Hossain, S., & Luva, R. H.(2013). “Impact of Organizational Clture on Employee Performance and Bangladesh”. International Journal of Business and Management, 8(2). Uha, I. N. (2013). Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta: Kencana. West, M. (2002). Kerjasama Yang Efektif. Jakarta: Kanisius. Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja, (Edisi Ketiga). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Zimmerer, Scarborough. (2008). Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta: PT Indeks.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
120
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 1. IDENTITAS RESPONDEN A. Usia
:
B. Jenis Kelamin : C. Unit Kerja
Laki-laki
Perempuan
:
D. Lama Bekerja : 2. PETUNJUK PENGISIAN A. Pada lembar ini terdapat beberapa pertanyaan yang harus Bapak/Ibu jawab sesuai dengan pengalaman yang dihadapi. B. Dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan ini, tidak ada jawaban yang salah. Oleh karena itu, usahakanlah agar tidak ada jawaban yang dikosongkan. C. Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. D. Ada 5 alternatif jawaban Keterangan Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Kurang Setuju (KS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
121
N0
KERJASAMA TIM
STS
TS
KS
S
SS
A. Kerjasama Kami tetap menjalankan prinsip ringan sama 1 dijinjing, berat sama dipikul sekalipun fungsi dan tugas kami berbeda-beda dalam pekerjaan. Pimpinan tim saya aktif bekerja sama 2 membimbing anggota dalam pelaksanaan tugas Setiap anggota tim dianggap memiliki kontribusi 3 yang tinggi dalam pencapaian tujuan Setiap anngota tim sadar akan peranannya 4 masing-masing untuk mencapai tujuan yang ditargetkan Anggota tim mengerahkan kemampuan masing5 masing secara maksimal sesuai dengan fungsi dan tanggungjawab pekerjaannya masing-masing Saya mampu menerima kritik dan saran dari rekan 6 kerja untuk bekerja lebih baik. B. Kepercayaan Setiap anggota tim, baik itu pimpinan maupun 7 bawahan memegang prinsip kepercayaan. Sesama anggota tim diberikan tugas tanpa harus 8 dilakukan pengawasan ekstra ketat. Saya diberikan tugas dibangun atas dasar 9 kepercayaan akan kemampuan saya Pemberian tugas antar sesama tim dibangun 10 dengan saling kepercayaan. 11
Saya dianggap memiliki integritas dalam bekerja
Pimpinan menerima dengan puas terhadap hasil pekerjaan saya. C. Kekompakan Dalam menjalankan tugas kami memiliki sikap saling ketergantungan berdasarkan urutan tugas yang diberikan. Saya akan menunggu seseorang 13 menyelesaikan urutan tugas yang lebih dahulu dari pada saya, baru kemudian saya mengerjakan urutan saya. Tugas yang kami jalankan atas dasar saling 14 ketergantungan akan lebih baik daripada secara sendiri-sendiri. Saya selalu mediskusikan pada anggota tim yang 15 lain terhadap hasil yang akan kami capai. Setiap anggota tim menganggap hasil kerja 16 merupakan hasil interaksi yang tinggi. Setiap anggota tim memiliki komitmen memajukan 17 perusahaan dengan membangun kerja tim yang kuat. Pimpinan tim saya memberikan perhatian penuh 18 pada tugas dan tanggung jawab dari setiap anggota, tidak ada yang dibeda-bedakan. 12
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
122
N0
KREATIVITAS
STS
TS
KS
S
SS
A. Pribadi
1
2
3 4 5
6
Saya senang mencari cara-cara yang baru untuk melakukan sesuatu hal, walaupun sudah ada cara penyelesaian dengan cara-cara yang sebelumnya Saya suka mengikuti kompetisi yang berhubungan dengan ide kreatif & inovatif di kantor karena saya berharap ada hal-hal baru yang saya temukan Saya memiliki keyakinan pada kemampuan saya dalam memecahkan masalah secara kreatif Saya menganggap diri saya sebagai pribadi yang kreatif Dalam pekerjaan ini, saya lebih memilih tugas/ pekerjaan yang benar-benar menantang saya sehingga saya bisa belajar hal-hal baru Saya sering menggunakan teknik brainstorming / curah pendapat untuk menghasilkan ide-ide baru
B. Proses 7
8
9 10
Saya sering menelusuri teknologi, proses, teknik baru dan atau ide produk Saya biasanya membuat ide-ide baru dengan sistematis, memodifikasi (dengan mengganti, menyusun kembali, mengelaborasi, dll) ide yang ada Saya banyak melakukan eksperimen (trial dan error) untuk menghasilkan ide yang bisa diterapkan Ketika saya sedang buntu, saya berkonsultasi atau bertukar pikiran dengan rekan kerja saya
C. Dorongan 11
Kreativitas yang ada pada diri saya berasal dari disiplin diri, perencanaan, dan pemikiran yang matang
12
Saya melatih diri saya untuk menjadi kreatif
13
Pimpinan selalu memotivasi saya untuk berpikir kreatif, membina dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan pekerjaan serta menerima ideide yang saya berikan
14
Perusahaan menerapkan kebijakan work life balance
15
Perusahaan memberikan fasilitas dan lingkungan kerja yang nyaman untuk karyawan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
123
16
No
Manajemen rutin mengadakan kegiatan seperti pelatihan dan Brainstorming Group Meeting
BUDAYA ORGANISASI
STS
TS
KS
S
SS
A. Inovasi & Keberanian Mengambil Resiko Saya selalu menciptakan ide-ide yang inovatif 1 (solusi dan gagasan baru di luar cara lama) dalam pekerjaan Pimpinan mendorong saya untuk meningkatkan 2 kreativitas agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan aman Pimpinan memberikan kebebasan kepada 3 karyawan untuk mengeluarkan saran/kritik yang membangun 4
Saya siap mengambil resiko dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya
5
Bila terjadi kesalahan maka saya siap menanggung resikonya
B. Perhatian Terhadap Detail 6
Saya selalu dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat, cermat dan akurat
Pimpinan memberikan arahan dan komunikasi yang jelas dan rinci mengenai pekerjaan yang harus saya lakukan Pihak manajemen perusahaan menginformasikan 8 dengan jelas mengenai ukuran keberhasilan dalam pekerjaan saya C. Orientasi Hasil Saya selalu menekankan pada hasil kerja, tetapi 9 tetap memperhatikan proses kerja untuk mencapai hasil yang optimal 7
10
Saya selalu berpikir bagaimana menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dengan hasil yang optimal
Perusahaan melalui pimpinan memperhatikan kebutuhan, sarana dan prasarana karyawan dalam bekerja untuk mencapai hasil yang optimal D. Orientasi Individu Saya berusaha mengerjakan pekerjaan dengan 12 sungguh-sungguh dan sesuai target waktu yang ditentukan perusahaan. Dalam menyelesaikan pekerjaan, saya selalu 13 melakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan Pihak manajemen melakukan sharing pada 14 karyawan untuk menerapkan budaya solid, speed, dan smart 11
15
Pihak manajemen selalu memberi perhatian kepada karyawan, misalnya : kesempatan mengikuti pelatihan, acara family gathering
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
124
16
Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang mampu menunjukkan prestasi kerja
E. Sikap Agresif 17
18
19
20
Saya tidak puas dengan satu tugas, sehingga saya tertantang dengan tugas berikutnya Saya berusaha melakukan segala sesuatu dengan lebih baik daripada yang dilakukan oleh rekan / kolega saya Perusahaan ini memiliki peraturan yang membimbing perilaku dan memberitahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh karyawan berdasarkan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan Perusahaan ini memiliki kesepakatan yang jelas mengenai pedoman pelaksanaan tugas yang benar dan yang salah
E. Stabilitas 21 22
23
24
25
26
Saya mampu mengerti sasaran, target organisasi dengan baik Saya mempunyai keinginan kuat untuk mempertahankan prestasi atau penghargaan yang sudah diraih perusahaan Perusahaan memberikan pembinaan untuk penerapan budaya perusahaan dalam melayani pelanggan Perusahaan ini memiliki strategi yang jelas untuk masa depan karir karyawan Saya merasa dihargai dan bukan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan sehingga terwujudnya lingkungan kerja yang baik Di dalam organisasi ini, segala hal dilakukan dengan sangat flexibel , responsif, dan mudah untuk berubah
N0
KINERJA
STS
TS
KS
S
SS
A. Kualitas Kerja 1 2 3
Ketelitian saya dalam bekerja memberikan hasil yang baik bagi kemajuan perusahaan Saya selalu meminimalisir kesalahan dalam bekerja Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik
B. Kuantitas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
125
4 5
6
Saya mempunyai target kerja yang harus dicapai dengan periode tertentu Saya mampu menyelesaikan target pekerjaan yang ditetapkan dengan tepat waktu Saya mampu menangani jumlah pekerjaan yang banyak
C. Tanggug Jawab 7
8
9
Dalam menyelesaikan pekerjaan, saya selalu melakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan Saya merasa bertanggungjawab serta akan memperbaikinya apabila pekerjaan yang dipercayakan kepada tim kerja saya ternyata tidak mencapai hasil yang diharapkan Saya sangat menyesal bila meninggalkan pekerjaan dalam keadaan terbengkalai
D. Inisiatif 10 11 12 13
Saya bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah atasan Saya bersedia menyelesaikan masalah tanpa diperintah atasan Saya memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan dengan sukarela Saya bersedia mengakui kesalahan dalam pekerjaan
Lampiran 2 Tabulasi Kerjasama Tim p
p
p
p
p
p
p
p
p
p1
p1
p1
p1
p1
p1
p1
p1
p1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
2
2
5
5
5
5
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
5
1
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
6
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
7
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
8
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
9
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
10
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
5
4
11
4
4
3
3
4
4
4
4
5
4
4
4
3
5
4
4
5
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
126
12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
13
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
14
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
15
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
2
2
4
4
5
5
16
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
2
3
4
4
17
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
2
2
4
4
4
18
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
3
19
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
20
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
21
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
2
2
5
5
5
5
22
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
23
5
5
5
5
5
5
5
2
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
24
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
25
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
5
5
5
5
26
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
27
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
28
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
29
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
30
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
5
4
31
4
3
3
3
4
4
4
4
5
4
4
4
3
5
4
4
5
3
32
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
33
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
5
5
4
34
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
35
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
2
2
4
4
5
5
36
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
2
3
4
4
37
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
2
2
4
4
4
38
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
39
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
40
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
41
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
3
5
5
5
5
42
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
43
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
44
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
127
45
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
46
5
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
5
4
47
5
3
3
3
4
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
4
5
3
48
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
49
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
50
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
51
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
2
2
4
4
5
5
52
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
4
4
53
5
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
2
2
2
2
4
4
4
54
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
55
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
56
5
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
57
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
58
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
4
59
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
61
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
62
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
63
5
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
2
5
4
4
4
4
64
5
3
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
4
5
3
65
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
66
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
67
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Tabulasi Kreativitas p1
p2
p3
p4
p5
p6
p7
p8
p9
p10
p11
p12
p13
p14
p15
p16
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
6
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
8
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
9
4
3
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
10
5
2
4
4
3
3
4
3
4
5
3
4
4
4
5
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
128
11
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
13
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
14
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
15
5
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
16
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
17
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
18
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
19
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
21
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
22
5
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
23
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
24
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
25
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
26
4
4
4
4
3
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
3
27
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
28
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
29
4
4
4
4
2
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
30
4
3
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
31
5
2
4
4
3
3
4
3
4
5
3
4
4
4
5
3
32
5
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
33
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
34
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
35
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
37
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
38
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
39
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
41
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
42
4
3
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
43
5
2
4
4
3
3
4
3
4
5
3
4
4
4
5
3
44
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
45
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
46
5
3
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
47
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
5
3
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
49
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
50
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
51
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
52
5
4
4
4
3
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
129
53
4
3
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
54
5
3
5
5
3
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
55
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
56
5
3
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
57
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
58
4
3
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
59
5
2
4
4
3
3
4
3
4
5
3
4
4
4
5
3
60
5
3
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
61
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
62
5
3
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
63
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
5
3
5
5
2
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
65
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
66
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
67
5
4
5
4
2
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabulasi Budaya Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
p 1 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4
p2
p3
p4
p5
p6
p7
p8
p9
5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4
5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
p1 0 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
p1 1 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4
p1 2 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
p1 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4
p1 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4
p1 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4
p1 6 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4
p1 7 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4
p1 8 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 5 4
p1 9 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
p2 0 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
p2 1 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
p2 2 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
p2 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
p2 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
p2 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
p2 6 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
129
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
130
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
60 61 62 63 64 65 66 67
5 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 5 5
4 4 4 4 3 4 4 5
4 4 3 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
Tabulasi Kinerja p1
p2
p3
p4
p5
p6
p7
p8
p9
p10
p11
p12
p13
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
6
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
8
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
9
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
10
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
4
11
5
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
5
12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
131
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
14
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
15
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
16
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
17
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
18
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
19
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
21
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
22
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
23
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
24
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
25
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
26
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
27
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
28
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
29
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
4
30
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
4
31
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
4
32
5
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
5
132
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
34
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
35
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
37
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
38
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
39
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
41
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
42
5
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
5
4
43
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
44
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
45
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
46
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
47
5
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
5
48
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
49
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
50
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
51
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
52
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
133
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
53
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
54
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
5
5
5
55
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
4
56
5
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
5
57
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
58
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
59
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
60
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
61
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
62
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
63
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
64
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
65
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
66
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
67
5
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
5
134
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lampiran 3 Hasil Pengujian Validitas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
r hitung 0,452 0,734 0,579 0,619 0,691 0,682 0,631 0,450 0,762 0,783 0,658 0,600 0,581 0,606 0,681 0,683 0,489 0,608 0,666 0,487 0,500 0,648 0,503 0,607 0,418 0,399 0,356 0,422 0,410 0,449
r kritis 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306
Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Lampiran 4 Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,926
30
135
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lampiran 5 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Orang
Persentase (%)
Laki-laki
47
70
Perempuan
20
30
67
100
Total
Lampiran 6 Karakteristik responden berdasarkan usia Usia Responden (Tahun) 21-30 31-40 41-50 51-55 Total
Jumlah Responden (Orang) 13 16 28 10 67
Persentase (%) 19,4 23,8 41,8 15 100
Lampiran 7 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Pendidikan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
SMA/SMK
10
15
Diploma III
17
25,3
Sarjana
30
44,7
Pasca Sarjana
10
15
Total
67
100
Lampiran 8 Karakteristik responden berdasarkan masa kerja Masa Kerja (Tahun)
1-5 6-10 11-20 >20 Total
Jumlah Responden (orang)
Persentase (%)
11 10 36 10 67
16,4 15 53,6 15 100
136
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lampiran 9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kerjasama Tim(X₁) No
Item Pernyataan
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Rata-rata Jawaban Responden
Ket
1
P1
38
56,7
29
43,3
0
0
0
0
0
0
86,8%
SS
2
P2
10
15
34
50,7
20
29,9
3
4,4
0
0
75,2%
S
3
P3
15
22,4
41
61,2
11
16,4
0
0
0
0
81,1%
SS
4
P4
11
16,4
45
67,2
11
16,4
0
0
0
0
80%
SS
5
P5
11
16,4
52
77,6
4
6
0
0
0
0
82,6%
SS
6
P6
11
16,4
56
83,6
0
0
0
0
0
0
83,2%
SS
7
P7
11
16,4
56
83,6
0
0
0
0
0
0
83,2%
SS
8
P8
6
9
59
88
0
0
1
1,5
1
1,5
80,2%
SS
9
P9
12
17,8
55
82
0
0
0
0
0
0
83,5%
SS
10
P10
8
12
59
88
0
0
0
0
0
0
82,3%
SS
11
P11
11
16,4
53
79,2
3
4,4
0
0
0
0
82,3%
SS
12
P12
8
12
53
79,2
3
4,4
3
4,4
0
0
79,7%
S
13
P13
0
0
41
61,2
14
20,8
12
18
0
0
68,6%
S
14
P14
9
13,4
39
58,2
10
15
9
13,4
0
0
70,1%
S
15
P15
8
12
43
64
10
15
6
9
0
0
75,8%
S
16
P16
12
18
46
68,6
6
9
3
4,4
0
0
80%
SS
17
P17
22
33
39
58,2
3
4,4
3
4,4
0
0
83,8%
SS
18
P18
10
15
47
70
10
15
0
0
0
0
80%
SS
Lampiran 10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kreativitas (X2) No
Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
Sangat Setuju F 24 3 15 12 7 15 20 10
% 36 4,4 22,3 18 10,5 22,3 30 15
Setuju F 43 40 52 55 38 48 47 50
% 64 59,8 77,7 82 56,7 71,7 70 74,5
Kurang Setuju F 0 19 0 0 18 4 0 7
% 0 28,3 0 0 26,8 6 0 10,5
Tidak Setuju F 0 5 0 0 4 0 0 0
% 0 7,5 0 0 6 0 0 0
Sangat Tidak Setuju F % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rata-rata Jawaban Responden
Ket
87,1% 72,2% 84,4% 86,5% 74,3% 85% 85,9% 80,8%
SS S SS SS S SS SS SS
137
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9 10 11 12 13 14 15 16
P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
14 24 20 17 16 19 23 13
20,8 36 30 25,5 24 28,3 34 19,3
51 43 43 50 36 48 44 48
76,2 64 64 74,5 53,7 71,7 66 71,7
2 0 4 0 15 0 0 6
3 0 6 0 22,3 0 0 9
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
81,7% 87,1% 83,5% 85% 80,2% 85,6% 86,8% 82%
SS SS SS SS SS SS SS SS
Lampiran 11 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi (X3) No
Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26
Sangat Setuju F 12 17 18 17 12 14 14 17 17 17 18 28 23 22 21 15 12 9 19 19 15 16 15 22 19 18
% 18 25,3 27 25,3 18 20 20 25,3 25,3 25,3 27 41,8 34 32,8 31,3 22,3 18 13,5 28,3 28,3 22,3 23,8 22,3 32,8 28,3 27
Setuju F 48 50 46 50 55 53 53 50 50 50 49 39 40 39 46 48 50 53 48 45 52 51 52 45 48 49
% 71,7 74,7 68,6 74,7 82 80 80 74,7 74,7 74,7 73 58,2 60 58,2 68,7 71,7 74,5 80 71,7 67,3 77,7 76,2 77,7 67,2 71,7 73
Kurang Setuju F 7 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 6 0 4 5 5 0 3 0 0 0 0 0 0
% 10,3 0 4,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 9 0 6 7,5 7,5 0 4,4 0 0 0 0 0 0
Tidak Setuju F 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sangat Tidak Setuju F % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rata-rata Jawaban Responden
Ket
81,5% 85% 84,4% 85% 83,5% 84,1% 84,1% 85% 85% 85% 85,3% 88,3% 85,6% 84,7% 86,2% 80,2% 86,5% 81,2% 85,6% 84,7% 84,4% 84,7% 84,4% 86,5% 85,6% 85,3%
SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
138
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lampiran 12 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y) No
Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13
Sangat Setuju F 23 25 23 30 21 17 29 24 30 20 21 16 25
% 34 37,3 34 44,7 31,4 25,3 43,2 35,8 44,7 29,8 31,3 23,8 37,3
Setuju F 44 42 44 37 46 50 33 43 32 47 41 51 42
% 66 62,7 66 55,3 68,6 74,7 49,3 64,2 47,8 70,2 61,2 76,2 62,7
Kurang Setuju
Tidak Setuju
F 0 0 0 0 0 0 5 0 5 0 5 0 0
F 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% 0 0 0 0 0 0 7,5 0 7,5 0 7,5 0 0
Sangat Tidak Setuju F % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rata-rata Jawaban Responden
Ket
86,8% 87,4% 86,8% 88,9% 86,2% 88,5% 87,1% 87,1% 87,4% 86% 84,7% 84,7% 87,4%
SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
Lampiran 13 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
B 1
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
27,117
10,495
Kerjasama Tim
,287
,108
Kreativitas
,115
Budaya Organisasi
,085
t
Sig.
Beta 2,584
,012
,319
2,646
,810
,106
,217
2,140
,789
,068
,155
1,251
,216
a. Dependent Variable: Kinerja
Lampiran 14 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive
67 ,0000000 1,75271495 ,135 ,135
139
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Negative
,085 ,135 ,164c
Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Lampiran 15 Hasil Uji Glejser Coefficients Unstandardized Coefficients
Model
B 1
a
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
27,117
10,495
Kerjasama Tim
,287
,108
Kreativitas
,115
Budaya Organisasi
,085
t
Sig.
Beta 2,584
,012
,319
2,646
,810
,106
,217
2,140
,789
,068
,155
1,251
,216
a. Dependent Variable: Kinerja
Lampiran 16 Hasil Uji F Signifikan Serempak (Uji-F) a
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
261,590
3
87,197
Residual
1490,828
63
23,664
Total
1752,418
66
F
Sig. b
3,685
,016
a. Dependent Variable: Kinerja b. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kreativitas, Kerjasama Tim
Lampiran 17 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Coefficients Unstandardized Coefficients
Model
B 1
a
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
27,117
10,495
Kerjasama Tim
,287
,108
Kreativitas
,115
,106
Budaya Organisasi
,085
,068
t
Sig.
Beta 2,584
,012
,319
2,646
,034
,217
2,140
,023
,155
1,251
,009
a. Dependent Variable: Kinerja
140
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lampiran 18 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model
R
1
,586
a
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
,649
,509
1,8646
Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Kreativitas, Kerjasama Tim
141
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA