Granodiorit, Adamelit, Granit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Raizar Mahabbatan NIM : 07200170032



Granodiorit, adamelit, dan granit adalah batuan intrusi yang paling banyak dijumpai diantara seluruh jenis batuan beku plutonik. Batuan – batuan ini membentuk sebagian besar batolit pada jalur orogenya, tetapi dapat juga terbentuk akibat proses granitisasi yang menyangkut proses metasomatisme dari material asal. Dapat juga dijumpai sebagai intrusi kecil (“stock” dan “ring dike” atau korok cincin) didaerah vulkanik, yang bersifat magmatic secara genesa. Apapun genesa atau cara terjadinya, kelompok ini dicirikan oleh: tekstur hipidiomorfik granular yang mengandung paling sedikit 10% kuarsa dan secara kimiawi bersifat asam. Granodiorit Terdapat Batolit besar yang bersifat komposit di Sierra Nevada (California), batuan penyusun utamanya adalah granodiorit. Oleh karena itu, Lindgren memperkenalkan nama granodiorite dari intrusi ini yang mempunyai komposisi menengah antara adamelit (monzonit kuarsa) dan diorite kuarsa. Menurut lindgren, komposisi granodiorit tersebut adalah sebagai berikut : andesine, kwarsa, ortoklas, hornblende, biotit, opak, apatit, dan sfen sebagai mineral tambahan, augit dapat hadir dalam jumlah yang tidak banyak, Plagioklas umumnya euhedral, sering dilingkupi oleh ortoklas dan sering memperlihatkan zonasi dengan komposisi An50 (bagian tengah) sampai An25 (bagian pinggir Kristal). Adamelit atau monzonite kuarsa Berbeda dengan granodiorite, adamelit ini mengandung k-feldspar lebih banyak, biotit lebih dominan daripada hornblende dan komposisi plagioklas adalah oligoklas. Salah satu contohnya ada di Westmorland, Inggris. Disini dijumpai tekstur rapakivi yaitu fenokris ortoklas yang dilingkup oligoklas, yang diinterpretasikan hasil interaksi antara magma yang mendingin dengan batuan samping andesitik. Granit Secara mineralogi granit memiliki komposisi plagioklas dan mineral mafik yang cenderung euhedral, k-feldspar subhedral, dan kuarsa cenderung anhedral. Mineral tambahan pada granit ialah sfen, apatit, zircon, dan opak. Terdapat juga granit yang memiliki tekstur porfiritik dengan fenokris kfeldspar, dalam mikrogranit fenokris yang terbentuk memanjang, sumbu panjangnya tersusun pararel atau hamper pararel. Tekstur orbikuler dan rapakivi kadang – kadang terlihat pada beberapa jenis granit. Tekstur grafik dan granofirik sangat umum, hasil tumbuh bersama antara k-feldspar dan kuarsa, juga tekstur mirmekitik.