Guru Sebagai Manajer Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GURU SEBAGAI MANAJER PENDIDIKAN Oleh: Saumi Rahmadani Mahasiswa S1 Jurusan Matematika e-mail: [email protected] Dr. MURNIYANTO, M.Pd DOSEN PENGAMPU



Abstrak Saumi Rahmadani, Guru Sebagai Manajer Pendidikan di bawah bimbingan Dr.Murniyanto,M.Pd makalah ini bertujuan sesuai harapan dimana agar para mahasiswa khususnya pembaca yang menjadi guru di kemudian hari mengetahui peran penting seorang guru sebagai manajer pendidikan di suatu lembaga sekolah tersebut . dan diman dapat ditari kesimpulan dari makalah ini yang mana peran guru sebagai manajer pendidikan itu ada tiga tugas dan tanggung jawab pokok profesi guru, yaitu guru sebagai pengajar, sebagai pembimbing, dan guru sebagai administrator di kelas. Sebagai pengajar, guru lebih menekankan pada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Sebagai pembimbing, seorang guru lebih menekankan pada tugas memberikan bantuan kepada para siswa agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Sedangkan tugas sebagai administrator kelas akan memadukan ketatalaksanaan pada umumnya, namun ketatalaksanaan tugas dan bidang pengajaran yang lebih diutamakan oleh guru.



Kata kunci : Guru Sebagai Manajer Pendidikan ( manajemen pendidikan )



PENDAHULUAN Memahami dan mengenal berbagai bidang dan fungsi guru dalam manajemen pendidikan disekolah merupakan salah satu kemampuan (kompetensi) dasar yang dimiliki oleh setiap guru, karena guru disamping tugas pokoknya sebagai pendidik/pengajar ia juga berfungsi sebagai manajer pendidikan disekolahnya. Peran guru disekolah tidak hanya sebagai tenaga pendidik, tetapi juga sebagai motivator, informator, mediator, dan fasilitator. Guru lebih sering berkomunikasi dan bertatap muka langsung dengan siswa sehingga guru lebih mengetahui kemampuan siswanya. Dibandingkan orang tua, guru lebih tau seberapa jauh kemampuan anak didiknya dalam mengikuti pelajaran yang diampunya tetapi juga harus memotivasi anak didiknya agar tetap semangat belajar dan tidak mudah putus asa. Guru adalah sebagai seorang manajer didalam organisasi kelas. Sebagai seorang manajer , aktivitas guru mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mngevaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang dikelolanya. Peran guru sebagai manajer melakukan pembelajaran adalah proses mengarahkan anak didik untuk melakukan kegiatan dalam rangka perubahan tingkah laku (kognitif, afektif dan psikomotorik) menuju kedewasaan. Dalam bab selanjutnya akan dibahas lebih jelas tentang guru sebagai manajer.



PEMBAHASAN



Dalam buku pedoman Administrasi dan supervise yang diterbitkan Dep. P & K (1978) tertulis tugas dan tanggung jawab guru sebagai menajer, sebagai berikut. 1. Menguasai program pengajaran (garias-garis besar program). 2. Menyusun program kegiatan mengajar. 3. Menyusun model satuan pelajaran dan pembagian waktu. 4. Melaksanakan tata usaha kelas, antar lain pecatatn data murid. Menurut Ahmad Barizi dan Muhammad Idris (2010:42) guru atau pendidik berperan sebagai pembimbing dalam melaksanakan proses belajar mengajar. UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebut guru adalah: “pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Jadi tugas guru selain dari memberikan ilmu pengetahuan juga memberikan pendidikan dalam bidang moral pada anak didik sebagaimana yang disebutkan dalam UU diatas. Masyarakat akan melihat bagaumana sikap perbuatan guru sehari-hari, apakah ada yang patut diteladani atau tidak, apakah dapat dijadikan panutan atau tidak. Bagaimana guru meningkatkan pelayanannya, memberikan dorongan dan arahan pada anak didiknya, dan 8 bagaimana cara guru berpakaian, berbicara, serta bergaul dengan siswanya, ataupun teman – temannya dalam kehidupan bermasyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat luas. Guru merupakan unsur aparatur Negara dan abdi Negara. Menurut



gaffar



(1989)



mengemukakakan



bahwa manajemen



pendidikan



mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Manajemen juga diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan penelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Menurut pengertian manajemen yang diuraikan diatas bahwa guru sebagai manajer atau manajemen harus mampu mengorganisir, melayani dan bekerja sama dengan



siswa disekolah dan guru harus memberikan pengajaran dengan menyusun program pengajaran secara runtun dan komprehenshif untuk mencapai tujuan pendidikan bersama. Kita pada umumnya maklum bahwa tugas kewajiban guru yang utama adalah mendidik(mengajar). Menurut Cece Wijaya (1991) menyatakan , ada tiga tugas dan tanggung jawab pokok profesi guru, yaitu guru sebagai pengajar, sebagai pembimbing, dan guru sebagai administrator di kelas. Sebagai pengajar, guru lebih menekankan pada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Sebagai pembimbing, seorang guru lebih menekankan pada tugas memberikan bantuan kepada para siswa agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Sedangkan tugas sebagai administrator kelas akan memadukan ketatalaksanaan pada umumnya, namun ketatalaksanaan tugas dan bidang pengajaran yang lebih diutamakan oleh guru. Dalam bidang manajemen kurikulum, guru harus menyusun program mengajar sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dalam kurikulum yang berlaku. Dalam bidang inijuga gru harus merencanakan dan melaksanakan program evaluasi pendidikan, memberikan bimbingan belajar kepada murid, melancarkan pembagian tugas dan penjadwalan,dll. Dalam bidang manajemen personel, yaitu memperlancar program supervise pendidikan dan membantu pengisisan identitas kepegawaian.Dalam bidang manajemen murid, guru bmenjadi panitiadalam penerimaan murid baru, mempertimbangkan syarat kenaikan kelas atau kelulusan dan membantu mengawasi dan membimbing organisasi murid.Dalam bidang manajemen tata laksana sekolah, guru harus merencanakan penggunaan ruang belajar, membantu penyusunan kalender sekolah, berpartisipasi dalam rapat-rapat sekolah. Dalam bidang manajemen sarana pendidikan, inventarisasi alat peraga pada bidang studi masing-masing sangat diperlukan, merencanakan dan mengusahakan buku pegangan yang baik untuk guru maupun murid, mengatur penggunaan laboratorium sekolah, dll Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat, dalam bidang ini guru sebagai salah satuwarga seklah dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dan konstruktif agar dalam menjalin hubungan yang harmonis antarsekola dengan pihak luar tercapai dan terbina dengan baik.



Dalam bidang manajemen keuangan, guru harus membantu memperlancar pemasukan uang SPP, tidak mustahi guru diserahi tugas sebagai pencatat keuangan disekolah dari berbagai jenis kegiatan pendidikan dan membantu kepala sekolah dari berbagai jenis kegiatan pendidikan. Adapun guru sebagai perancang pengajaran, manajer pengajaran, pengarah pembelajaran, pembimbing peserta didik, dan penilai hasil belajar maka merekalah yang sesungguhnya paling menetahui proses perkembangan peserta didik sejak dari awal samapai akhir proses pendidika. Guru harus dijadikan sebagai sumber informasi proses dan hasil pendidikan dari anak didik yang menjadi tanggung jawabnya. Guru harus di berdayakan dalam keikutsertaannya dalam evaluasi dan proses pembelajaran. Sebagian besar guru menghabiskan waktu rata-rata 30% - 40% sehari untuk berinteraksi langsung dengan siswa. Guru mengelola kelas yang meliputi mengawasi kegiatan kelas, ,mengorganisasi/mengorganisir pelajaran, melengkapi formulir-formulir, mempersiapkan tes, menetapkan nilai, bertemu dengan guru-guru lain dalam rapat guru, bertemu dengan orang tua siswa, menyimpan catatan-catatan tentang pribadi siswa-siswanya, dan sebagainya. Dalam waktu 24 jam ia harus terampil dalam mengatur waktu untuk mengelola sekolah jikamereka ingin menikmati waktu senggang dengan keluarganya.Sebagai seorang guru kita juga berhadapan dengan bentuk pengelolaan kelas yang lain, yaitu mengatur lingkungan belajar yang relative sehat, bebas dari masalah-masalah tingkah laku, sehingga kelas dapat melanjutkan proses belajar mereka dengan baik.



Daftar Pustaka https://yayang08.wordpress.com/2009/02/17/peranan-guru-sebagai-manajer/ http://eprints.umm.ac.id/35539/4/jiptummpp-gdl-psumantrii-48173-3-babii.pdf http://yaninugie.blogspot.com/2011/02/guru-sebagai-manajer.html http://eprints.umm.ac.id/35539/4/jiptummpp-gdl-psumantrii-48173-3-babii.pdf



MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN



“ULANGAN AKHIR SEMESTER”



SAUMI RAHMADANI



18571011



TADRIS MATEMATIKA SEMESTER II ( GENAP ) DOSEN PENGAMPU : Dr. MURNIYANTO, M.Pd



PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP 2019



i



1. Jelakan manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat ? Arti menejemen adalah proses perencanan, mengelola, pengorganisasian, pengarahan suatu lembaga. Maksud dari pengertian ini bahwa suatu lembaga memerlukan manajemen untuk mengatur atau merencanakan suatu kegiatan yang akan di selenggarakan disekolah dengan membentuk suatu organizing (membagi tugas) dengan ini kegiatan yang sudah direncanakan akan berjalan dengan lancar sesuai harapan. Hubungan masyarakat dan sekolah sebagai komunikasi antara sekolah dan masayarakat untuk menanamkan pengertian dan juga karya pendidikan untuk memajukan sekolah. Suatu hubungan yang dijalin oleh sekolah dan masyarakat itu sangat penting karena untuk menjalin silahturahmi antara sekolah dengan masyarakat.Tujuan hubungan masyarakat dengan sekolah untuk menyampaikan informasi tentang dunia pendidikan dan juga untuk melayani masyarakat dalam memahami dunia pendidikan.Hubungan yang dijalin antara sekolah dan masyarakat yaitu antara wali murid dan juga masyarakat sekitar sekolah ataupun masyarakat yang masih ada hubungan dengan sekolah. Dalam



hubungan



ini



antara



masyarakat



dan



sekolah



sama-sama



saling



menguntungkan.Misalnya sekolah mendapatkan kritik dan saran dari masyarakat jika memang sekolah tersebut ada kekurangan dan sekolah bisa menerima dan memperbaikinya atau sekolah meminta bantuan dan dukungan saat ada kegiatan-kegiatan tertentu. Misalnya masyarakat , masyarakat mengetahui program sekolah apa saja kegiatan-kegatan yang diadakan sekolah dan masyarakat bisa membantunya atau menyalurkan infaq, sodaqoh. Bisa juga saling mengutarakan suatu pendapat antara masyarat dan sekolah dan menyelesaikan masalah. 2. Jelaskan fungsi dan tujuan supervisi pendidikan ? Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran, Franseth Jane dan Ayer (dalam encyclopedia of Educational Research



: Chester Harris 1958 : 1442), sama-sama mengemukakan bahwa fungsi utama supervise adalah membina program pengajaran yang ada sebai-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan. Sementara Burton & Bruckner 1955 : 3 menjelaskan bahwa fungsi supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki factor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik, sedangkan Briggs mengungkapkan fungsi utama supervise bukan perbaikan pembelajaran saja, tapi untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong kearah pertumbuhan profesi guru.Swearingen dalam bukunya Supervisionof Instruction – Foundation and Dimension (1961)mengemukakan 8 fungsi supervisi : (1). Mengkoordinasi semua usaha seklah (2). Melengkapi kepemimpinan sekolah (3). Memperluas pengalaman guru-guru (4). Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif (5). Member fasilitas dan penilaian yang terus – menerus (6). Menganalisis situasi belajar mengajar (7). Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepda setaip anggota staf (8). Member wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuantujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru. William H. Lucio (1969 : 8) menjelaskan tentang fungsi supervisi professional sebagai berikut : ”The chief fungtion of supervision is to make possible to help teachers to help themselves become more skilled in the procceses of fostering children’s learning” Dalam Pedoman Pelaksanaan Kurikulum SD dan Sekolah Menengah (Depdikbud), 1975) pengertian supervisi adalah: “sebagai bantuan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik”. Tujuan supervisi itu sendiri adalah memberikan layanana dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas, untuk



mengembangkan kemampuan mengajar dan potensi kualitas guru. Pendapat ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Olive bahwa sasaran (domain) supervisi pendidikan ialah : a). mengembangkan kurrikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah b). meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah c). mengembangkan seluruh staf disekolahsupervisi bertujuan menghimpun informasi atau kondisi nyata pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan tujuan pokonya sebagai dasar untuk melakukan pembinaan dan tindak lanjut perbaikan kinerja balajar siswa. Lanjutnya adalah bermanfaatnya akreditasi untuk melakukan perbaikan mutu.Target puncak dari supervisi berkembangnya proses perbaikan mutu secara berkelanjutan, meningkatnya kebiasaan melaksanakan tugas sejak awal dengan mutu yang terukur, meningkatnya pengaruh pelaksanaan tugas profesi terhadap hasil belajar siswa, pada akhirnya supervisi menumbuhkan budaya mutu, karena mutu itu adalah budaya yang selalu menjunjung target yang tinggi pada tiap langkah kegiatan.