Hajizah Dwi W - Esai 1 - Langkah Konkret Mahasiswa Kedokteran Mempersiapkan Diri Sebagai 7 Stars Doctor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Hajizah Dwi Wibawani Nim



: 201910330311117



Langkah Konkret Mahasiswa Kedokteran Mempersiapkan Diri sebagai 7 Stars Doctor Sebagai seorang mahasiswa kedokteran yang nantinya akan menjadi dokter dan pelayan kesehatan untuk masyarakat, harus sudah mempersiapkan diri untuk terjun serta berinteraksi langsung dengan masyarakat. Terdapat keahliankeahlian yang harus dimiliki oleh semua dokter, umumnya dikenal dengan “7 stars doctor”. Sebagai calon dokter masa depan, sudah seharusnya kita mengetahui makna dari 7 stars doctor. Isi dari “7 stars doctor” ini yakni, Care Provider (Penyedia Pelayanan Kesehatan dan Perawatan), Decision Maker (Pengambil Keputusan), Communicator (Komunikasi yang Baik), Community Leader (Pemimpin Masyarakat), Manager (Pengelola Manajemen), Researcher (Peneliti), serta Imtaq (Iman dan Taqwa. 7 stars doctor sebenarnya merupakan bagian yang telah ditetapkan oleh WHO, yang dulunya dikenal dengan 5 stars doctor. Karena dirasa kurang, ada dua poin penting yang kemudian ditambahkan hingga lahirlah istilah 7 stars doctor. Dua poin penting tersebut ialah “Researcher” dan “Imtaq (iman dan taqwa)”. Setiap mahasiswa kedokteran yang kelak akan menjadi dokter harus senantiasa mampu mengamalkan atau mengimplementasikan tujuh bintang tersebut. Oleh karena itu, langkah konkret yang dapat kita lakukan selama menempuh pendidikan yaitu setiap mahasiswa kedokteran mampu melatih keterampilan critical thinking dan komunikasi efektif. Tak hanya itu, mahasiswa kedokteran harus sudah membuka mata, hati, dan pikiran dalam diri agar lebih memahami kompetensi inti dan membangun kapasitas dalam berkontribusi serta menjawab kebutuhan masyarakat kelak. Tugas atau kewajiban mahasiswa kedokteran tidak hanya berkutat dalam ruang lingkup akademis saja, namun ada tanggung jawab moril yang lebih besar dari itu. Ilmu atau pengetahuan tidak hanya didapatkan di dalam kelas saja, tetapi kegiatan-kegiatan diluar kelas juga



sangat menunjang dan sangat membantu untuk melatih soft skill tiap mahasiswa kedokteran agar lebih kritis dan kreatif. Selain itu, hal yang tak kalah penting yaitu mengenai poin ke tujuh dari 7 stars doctor yaitu imtaq (iman dan taqwa). Sebagai seorang dokter nanti, kita hanyalah perantara dari Yang Maha Kuasa untuk membantu orang-orang yang kesulitan. Sebagai seorang dokter muslim, modal utama yang kita perlukan dalam setiap aktivitas, yakni “iman dan taqwa”. Dengan iman yang kuat, serta atas dasar taqwa kita kepada Allah, segala hal yang nantinya akan kita lalui akan menjadi berkah dan bernilai lebih mulia. Selain itu, dengan iman dan taqwa kita bisa terhindar dari sifat sombong, mencari keuntungan semata dari pasien, rakus harta dan kehormatan serta hal buruk lainnya. Sepanjang hidupnya, dokter akan menjadi seorang pembelajar sejati atau life long learner, sehingga akan lebih baik jika segala sesuatu dilandaskan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Penciptanya. Itulah gambaran tentang 7 stars doctor jika dihubungkan dengan kehidupan seorang dokter. Sumber: Pramono LA. Meracik Dokter Bintang Tujuh, Mewujudkan Dokter Hari Esok Indonesia. Jakarta: Sagung Seto, 2009. 120 p. Unknown. Penjelasan Singkat 7-Star Dokter [internet]. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 2013 [cited 6 Februari 2020]. Available from: http://fkunpad13.blogspot.com/2013/09/penjelasan-singkat-7-stardokter.html.