Handout Lipatan Daun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HANDOUT Lipatan Daun Dan Alas Hidangan Dari Daun Pisang



Apa yang dimaksud samir atau alas hidangan ? a.



Pengertian samir



Seni melipat daun berasal dari negeri Siam/Thailand yang sebagian besar masyarakatnya beragama Budha. Untuk keperluan pemujaan dan sembah yang di Vihara sudah menjaditradisi harus membawa sesaji. Untuk mendukung penampilan hidangan sesaji agar menjadi lebih menarik diciptakanlah dekorasi pada hidangan sesaji dengan mengunakan daun. Pengertian Samir adalah dekorasi pada hidangan khusus dengan menggunakan lipatan daun agar mendukung penampilan hidangan sehingga mempunyai nilai tersendiri dan memperindah hidangan tersebut. b. Fungsi lipatan daun : 1. untuk hiasan pada pinggiran alas hidang 2. untuk menambah nilai keindahan 3. agar tampilan hidangan lebih menarik 4. untuk menggugah selera makan. 5. wadah hidang/keranjang hidang c.Macam – Macam daun yang bisa digunakan untuk wadah atau alas hidang : 1. Daun pisang



Daun pisang ini yang paling sering digunakan untuk wadah hidangan karena dapat menambah cita rasa dan aroma tersendiri bagi makanan yang dibungkus, biasanya dgunakan untuk hidangan seperti nasi uduk,botok dan jajanan’’ basah 2. Daun pandan



selain digunakan sebagai bahan makanan, aroma khas daun pandan juga dapat melekat pada makanan yang dibungkusnya. Daun pandan biasanya digunakan sebagai bungkus makanan yang dimasak seperti kue cang, lepet, nasi dan kue bongkol yang mana makanan-makanan tersebut dibungkus daun pandan terlebih dahulu sebelum dimasak sehingga setelah masak makanan yang dibungkus daun pandan memiliki harum pandan 3. Janur



Daun kelapa yang muda dan berwarna hijau kekuningan cerah ini biasa digunakan untuk pembungkus hidangan seperti ketupat,lepeut dan clorot 4. Daun jambu



Daun jambu ini memiliki aroma yang khas sehingga akan memberikan aroma khasnya pada makanan yang dibungkus dan daun jambu ini biasa digunakan untuk membungkus tape ketan



5. Daun jati



Daun jati dapat membuat makanan yang dibungkusnya lebih awet atau tahan lama selain itu juga dapat menambah aroma khas bagi makanan yang dibungkus. Daun jati ini dapat digunakan sebagai wadah hidangan apapun seperti tape ketan,nasi pecel ,nasi krawu dll 6. Daun jagung



Daun yang digunakan sebagai wadah adalah daun jagung yang sudah kering atau yang sudah berwarna kuning kecoklatan sehingga mudah dibentuk dan tidak mudah sobek. Biasanya digunakan untuk wadah jajanan basah seperti wajik ketan, ayas, dan pudak d. Jenis-jenis daun pisang yang digunakan untuk lipatan daun: 1. Daun pisang batu Mempunyai ciri-ciri: -



Warna hijau cerah



-



Teksturnya halus, lembut/lemas



-



Tidak regas/tidak mudah sobek



-



Tulang daunnya sangat rapat dan halus



-



Bentuk daun ada unsur warna ungu



2. Daun pisang kepok Mempunyai ciri-ciri : -



Warna hijau tua



-



Teksturnya kasar



-



Mudah sobek/regas



-



Tulang daun besar, kasar, renggang



-



Bentuk daun sangat lebar



-



Tangkai daun berwarna hijau



3. Daun pisang raja -



Warna hijau cerah



-



Teksturnya mudah robek



-



Tulang daunnya besar, pendek, kasar, jaraknya jarang



-



Bentuk daun cukup lebar hampir sama dengan daun pisang batu



-



Tangkai daun berwarna hijau



e.Syarat daun pisang yang digunakan : 1. Warna daun hijau tua menarik 2. Permukaan daun mengkilap 3. Bersih dari debu dan kotoran 4. Daunnya tidak mudah robek



f. Kriteria daun pisang yang digunakan untuk membuat lipatan daun adalah daun pisang yang sedang (tidak terlalu tua) agar : -



Mudah dibentuk



-



Tidak cepat kering



-



Tulang daun tidak terlalu menonjol



-



Warna hijau segar



Daun pisang yang tua tidak cocok untuk lipatan daun



-



Mudah regas



-



Mudah sobek



-



Tulang daun terlalu menonjol



-



Warna hijau tua dan pekat



Daun pisang yang muda tidak cocok untuk lpatan daun -



Susah dibentuk



-



Cepat kering



-



Tulang daun belum terlihat



-



Warna hijau pucat



g. Bagaimana penanganan daun pisang sebelum digunakan untuk lipatan dun atau alas suatu hidangan ? Berikut langkah – langkah penangannya : 1. Daun pisang setelah dipetik dilepaskan dari tangkai/pelepahnya 2. Dilayukan dengan cara dibiarkan pada suhu kamar selam 24 jam 3. Sobek daun pisang dengan posisi warna hijau tua diatas (telungkup) sobek serat daun perlahan-lahan kearah kiri 4. Cuci bersih daun pisang, tiriskan jika akan menggunakan serbet yang kering dan basah, daun pisang siap digunakan untuk membuat berbagai produk



h. Bagaimana agar daun pisang awet baik warna aupun tekstur ? Berikut cara agar lebih awet untuk mempertahankan kesegaran dan warna lipatan daun agar tetap hijau : 1. Daun yang telah dilipat menjadi jenis lipatan tertentu, dibungkus dengan kain basah 2. Direndam air yang telah diberi asam dan air jeruk nipis selama beberapa jam 3. Disemprot secara periodic dengan semprotan air



i. Alat-alat yang digunakan untuk membuat lipatan daun: 1. Daun pisang 2. Gunting 3. Pisau 4. Seteples dan isinya 5. Penggaris 6. Jarum jahit 7. Benang jahit 8. Semprotan air 9. Sterofoam 10. Tampah



i.



Langkah – langkah pembuatan macam-macam lipatan daun untuk alas hidangan:



1. Lipatan daun bentuk segitiga hadap (Sisik Ikan) No .



Langkah – langkah pembuatan



Gambar



1.



Potong – potong daun pisang ukuran 12 cm atau sesuai selera



2.



Lipat miring ketengah salah satu sisinya



3.



Gulung kedua sisinya ketengah membentuk kerucut yang saling berhadapan,



stepeler



bagian



tengah bawah 4.



Bentuk segitiga hadap (sisik ikan)



5.



Contoh



wadah



menggunakan



lipatan



hidang daun



bentuk segitiga hadap (sisik ikan)



2. No



Lipatan daun bentuk kuku garuda Langkah – langkah pembuatan



Gambar



. 1.



Potong – potong daun ukuran 12 cm atau sesuai keperluan. Lebar daun harus sama



2.



Gulung kedua sisinya ketengah membentuk kerucut yang saling berhadapan.



3.



Lipat kedua sisinya ketengah saling menumpu Jika lipatan diawali dari kanan semua lipatan harus kearah kanan agar susunannya rapi



4.



Stepler sisi tengah bawahnya Lipatan daun bentuk kuku garuda



3. Lipatan daun bentuk kuku jari No . 1.



Langkah – langkah pembuatan Letakkan daun dalam posisi horizontal, bagian lembut di sebelah kanan



2.



Ambil titik tengah tetapi tidak dilipat



3. Gulung daun dari kanan dengan tangan kanan , hingga habis 4.



Lipatan Daun bentuk Kuku Jari/ Kuku puteri



5.



Gunting bagian daun yang menjuntai hingga berbentuk Segitiga



6.



Stapler bagian tengahnya



Gambar



7.



Lipat daun berbentuk kuku jari/kuku putri setelah distepler



4.



Kuku garuda isi



No



Langkah – langkah pembuatan



. 1.



Ambil satu lembar dsun pisang. Sisi pelepah



2.



Demikian sebaliknya Di lipat ke sisi yang lemas hingga membentuk segitiga



3. gulung lembaran atas hingga tepat ditengah



4.



Lipat sisi ke tengah



Gambar



5.



Lipat sisi kearah tengah. Stapler dan gunting untuk merapikannya



5. Leher Kuda



Prosedur pembuatan lipatan kuku leher kuda: a. Siapkan satu lembar daun pisang dengan ukuran 20x3 cm. Lipat daun dari arah kanan dan kiri tepat di bagian tengah dan membentuk sudut 45°. b. Satukan bagian kanan dan kiri hingga membentuk sudut 90°. c. Lipat kembali daun atas tepat tegak lurus dengan garis lipatan sebelumnya. Lipat kedua sisi ke arah luar. d. Lipat daun ke luar mengikuti garis lipatan sebelumnya , lipat ke dua sisi ke arah luar. e. Apabila lipatan yang dilakukan benar maka bentuknya tampak pada gambar 6. Lipatan Kipas



Prosedur pembuatan lipatan daun Kipas: a. Ambil daun pisang dengan ukuran 8x16 cm. b.Lipat daun menjadi dua dengan arah memanjang atau searah serat daun pisang. c. Lipat sisi kanan dengan sudut 45°. d.Lipatan selanjutnya lakukan dengan arah sebaliknya, seperti melipat “wiru” (kipas). e. Lakukan lipatan wiru hingga -4 lipatan 3 hingga seperti s. kipa f. Lipat sisa dain pisang pada sisi kiri ke arah dalam untuk menutupi bagian lipatan yang kurang rapi. Stepler agar tidak mudah pudar. 7. Lipatan Daun Kelopak Teratai f.



Prosedur pembuatan lipatan Kelopak Teratai: 1. Siapkan satu lembar daun seukuran dengan lipatan sisik ikan. 2. Lipat daun pisang membentuk segitiga samakaki. 3. Tekuk bagian tengah hingga ujungnya menggembung. 4. Lipat bagian sisi kanan dan kiri ke arah yang berlawanan, hingga mengumpul jadi satu. j. Alas Hidangan dari Lipatan Daun a) Wadah hanataran Berbagai macam lipatan di atas seperti kuku jari, kuku garuda, lipatan kipas, sisik ikan, dll dapat diaplikasikan dengan dua atau lebih lipatan daun dalam sebuah alas atau tempat seperti tampah, batang pisa ng ataustyrofoam menjadi satu kesatuan wadah hantaran yang cantik. Wadah ini kemudian dapat diisi dengan berbagai macam hidangan seperti kue tradisional, tumpeng, dll.



Contohnya adalah sebagai berikut:



b) Pincuk



Bentuk pincuk sangat sederhana. Daun pisang berbentuk persegi dilipat sedikit di bagian tengahnya dan disematkan lidi.



Digunakan sebagai



pengganti piring atau wadah sate, nasi langgi, nasi liwet, pecel dll.



Harus



dipegang karena tidak bisa berdiri sendiri. c.) Takir



Biasanya digunakan untuk wadah yang agak berkuah seperti kolak pisang, bubur, gadon daging, dll. Cara membentuknya cukup sederhana. Daun pisang digunting bentuk persegi lalu dilipat kedua ujungnya hingga membentuk wadah kotak tak tertutup. Agar tidak lepas disematkan lidi.



d) Sudi



Sudi merupakan kombinasi unik dari bentuk bundar, limas dan segiempat. Sepotong daun pisang dibentuk membulat lalu disemat sisinya dengan lidi. Kemudian ujung yang runcing ditekan ke arah dalam sehingga berbentuk seperti mangkuk. Sebagai wadah lauk kering tak berkuah untuk selamatan atau sebagai wadah kue-kue kecil seperti klepon, cenil dan ongolongol. e.) Tum



Digunakan utk membungkus macam-macam makanan seperti gadogado, nasi rames, jongkong kopyor, botok dll. Selalu disemat dengan lidi agar penganan didalamnya tidak tumpah keluar. f.) Sumpil



Sumpil adalah lipatan daun pisang berbentuk segitiga dengan helai bagian bawah diselipkan ke dalam. Biasanya digunakan utk membungkus tempe, ketupat, kue lupis atau penganan sejenis nagasari. g.) Terpelang



Biasanya digunakan untuk membungkus nasi uduk atau ketan urap. Kemasannya tanpa disemat, hanya dilipat-lipat