Harga Pokok Pesanan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bab 6 Harga Pokok Pesanan Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproses bahan baku menjadi barang jadi. Pada perusahaan yang baru melakukan produksi jika dipesan oleh pelanggan, maka perhitungan harga pokoknya menggunakan metode harga pokok pesanan. Penentuan biaya pesanan sangat penting untuk penetapan harga jual dan pengendalian biaya. Beberapa karakteristik biaya pesanan: 1. Sifat produksinya terputus-putus tergantung pada pesanan yang diterima 2. Bentuk produk tergantung pada spesifikasi pemesan 3. Pengumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu pesanan, yang memuat rincian untuk masing-masing pesanan 4. Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai 5. Biaya produksi per unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi dengan total unit yang dipesan 6. Akumulasi biaya umumnya menggunakan biaya normal 7. Produk yang sudah selesai langsung diserahkan pada pemesan Dilihat dari karakteristik diatas maka contoh perusahaan yang berproduksi secara pesanan adalah perusahaan catering, furniture, garmen dan lain-lain. Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan (job cost sheet) yang dapat berbentuk kertas atau elektronik, setiap kartu pesanan mengumpulkan rincian untuk satu pesanan tertentu saja.



Kartu biaya pesanan



menyediakan ruang untuk mencatat nomor pesanan, nama pelanggan, kuantitas, dan deskripsi dari item yang akan diproduksi, dan tanggal dimulai dan diselesaikannya pesanan tersebut. Bagian



berikutnya dari kartu pesanan berisikan rincian bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead yang dibebankan ke pesanan tersebut. Kartu biaya pesanan merupakan dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pesanan. Karena biaya diakumulasikan setiap batch atau lot dalam sistem biaya pesanan menunjukkan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk suatu pesanan. File kartu biaya pesanan yang belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar tambahan untuk persediaan produk dalam proses. Berikut contoh kartu pesanan: Berhasil Company



Pesanan



: 19878



Jl. Jonni Anwar 99 A. Padang



Tanggal dipesan



: 10/10



Tanggal mulai dikerjakan



:14/10



Untuk



: PT. Jayaraya



Tanggal selesai dikerjakan : 18/10



Produk



: Lemari arsip



Tanggal dibutuhkan



: 20/10



Spesifikasi : 160 cm x 60 cm Jumlah : 10 unit Bahan Baku Tanggal 14/10



Nomor 712



Permintaan Rp. 420.000



15/10



716



Rp.780.000



18/10 722 Tenaga Kerja Langsung Tanggal Jam 14/10 40



Rp.310.000



15/10



32



256.000



16/10



36



288.000



17/10



40



320.000



18/10



38



348.000



Jam mesin 16,2



2.510.000



Biaya 320.000



196 Overhead Pabrik Tanggal 14/10



Jumlah



1.568.000 Biaya 684.000



16/10



10,0



400.000



17/18



3,2



128.000



29,4



1.176.000



Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung Overhead parbrik dibebankan Total biaya pabrik



Pada harga pokok pesanan pembebanan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan biaya sesungguhnya dan biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif yang ditentukan dimuka. Sedangkan penggunaan system harga pokok yang ditentukan di muka. Jumlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan yang bersangkutan selesai, dengan menjumlahkan semua biaya yang dibebankan kepada pesanan yang bersankutan Harga pokok satuan untuk pesanan tertentu dihitung dengan membagi jumlah total harga pokok pesanan yang bersangkutan



dengan jumlah satuan produk pesanan yang bersangkutan.



Pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk selesai dan biasanya akan diserahkan ke pada para pemesan sesuai dengan tanggal yang dijanjikan. Prosedur akuntansi utama dalam job order costing untuk 1 departemen 1.



Akuntansi bahan baku a. Mencatat Pembelian Bahan Baku Karena perusahaan menggunakan perhitungan berdasarkan pesanan membuat produk berdasarkan spesifikasi pelanggan, kadang pesanan membutuhkan bahan baku mentah khusus, berikut adalah pencatatan pembelian bahan baku



Jurnal : Persediaan BB



xxx



Kas/Hutang usaha



xxx



b. Mencatat Pemakaian BB Untuk memulai pesanan, formulir permintaan bahan dipersiapkan sehingga bahan baku dapat dikeluarkan dari gudang dan dikirim ke bagian produksi. Kemudian dicatat berapa pemakan bahan baku pada jurnal. Berikut adalah jurnal pemakaian bahan baku: Jurnal : BDP-BBB



xxx



BOP-s



xxx Persediaan BB



xxx



c. Mencatat Pengembalian BB ke gudang. Apabila bahan baku yang diminta dari gudang tadi sudah sampai pada bagian produksi dan sudah dicatat ke jurnal tapi tidak jadi digunakan dan kembalikan ke gudang maka perlu dibuat jurnal untuk mencatat pengembalian bahan baku ke gudang sbb: Jurnal : Persediaan BB



2.



xxx



BDP-BBB



xxx



BOP-s



xxx



Akuntansi untuk tenaga kerja a.



Mencatat terjadinya biaya tenaga kerja Pada saat terjadinya produksi membutuhkan tenaga kerja, Jurnal : B. Gaji & Upah



xxx



Hutang Gaji & Upah xxx



b. Mencatat distribusi BTK Jurnal : BDP-BTK



xxx



BOP-s



xxx



B. pemasaran



xxx



B. adm & umum



xxx



B. Gaji & Upah



b.



xxx



Akuntansi untuk biaya overhead pabrik a. Mencatat BOP-d Jurnal : BDP-BOP



xxx



BOP-d



xxx



b. Mencatat BOP-s Jurnal :BOP-s



xxx Berbagai rek. yang di –K



c. Mencatat selisih BOP Jurnal :BOP-s



xxx Selisih BOP



xxx



(mencatat selisih untung)



Selisih BOP



xxx



BOP-d



xxx



(mencatat selisih rugi)



c.



Akuntansi produk selesai Persediaan BJ



xxx



xxx



BDP-BBB



xxx



BDP-BTK



xxx



BDP-BOP



xxx



(Mencatat persediaan barang jadi/barang dalam proses)



Kas/Piutang



xxx



Penjualan HPP



xxx xxx



Persediaan BJ



xxx



(Mencatat penyerahan pesanan kepada pelanggan) Harga pokok pesanan beberapa departemen Pada beberapa perusahan sering kali pesanan diolah melalui beberapa departemen produksi di dalam pabrik. Misalnya pada pabrik keramik yang melakukan produksi dengan pesanan, bahan baku akan diproduksi melalui 2 departemen yaitu departemen pencetakan dan departemen dekorasi. Apabila produk diolah melalui beberapa departemen produksi, agar informasi biaya yang terjadi atau dibebankan kepada setiap departemen produksi dapat diketahui; maka prosedur akuntansi biaya yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1. Biaya produksi dikelompokan untuk setiap departemen produksi dimana pesanan diolah. Biaya produksi setiap departemen tersebut digolongkan pula untuk setiap elemen biaya. 2. Tarif biaya overhead pabrik yang dipakai untuk membebankan biaya pada setiap pesanan, harus ditentukan untuk setiap departemen produksi. 3. Harga pokok pesanan yang sudah selesai dikerjakan pada departemen tertentu dipindahkan ke departemen berikutnya dimana pesanan diolah. Setelah pesanan selesai penuh, harga pokok pesanan dipindahkan ke persediaan produk selesai.



4. Rekening buku besar Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya, rekening Biaya Overhead Pabrik Dibebankan dan rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik, harus diselenggarakan untuk setiap departemen. Prosedur Akuntansi Utama dalam Job Order Costing untuk 2 Departemen 1.



Mencatat BBB BDP-BBB Dept 1



xxx



BDP-BBB Dept 2



xxx



Persediaan BB 2.



xxx



Mencatat BTK BDP-BTK Dept1



xxx



BDP-BTK Dept 2



xxx



Hutang G & U 3.



xxx



Mencatat BOP a.



b.



Mencatat BOP-d BDP-BOP Dept 1



xxx



BDP-BOP Dept 2



xxx



BOP-d Dept 1



xxx



BOP-d Dept 2



xxx



Mencatat BOP-s BOP-s Dept 1



xxx



BOP-s Dept 2



xxx



Berbagai rek. yang di kredit 4.



5.



xxx



Mencatat BPD-HP Dept 1 ke Dept 2 BPD-HP Dept 1 ke Dept 2



xxx



Persediaan BDP (Dept. 1)



xxx



BDP-BBB Dept 1



xxx



BDP-BTK Dept 1



xxx



BDP-BOP Dept 1



xxx



Mencatat Persediaan BJ/BDP Persediaan BJ



xxx



Persediaan BDP



xxx



BDP-HP Dept 1 ke Dept 2



xxx



6.



BDP-BBB Dept 2



xxx



BDP-BTK Dept 2



xxx



BDP-BOP Dept 2



xxx



Mencatat penyerahan pesanan Kas/Piutang



xxx



Penjualan HPP Persediaan BJ



xxx xxx xxx



SOAL DAN LATIHAN 1.



Jelaskan yang dimaksud dengan job order costing



2.



Jelaskan bagaimana penentuan tarif BOP.



3.



Jelaskan apa yang dimaksud dengan kartu biaya pesanan.



4.



PT Jaya selalu adalah perusahaan yang memproduksi sepatu berdasarkan pesanan. Pesanan di olah pada 1 Departemen. Berikut adalah data yang ada pada perusahaan selama bulan



September 2012: persediaan BB persediaan BDP persediaan BJ



3.500.000 4.767.500 3.750.000



persediaan BDP awal terdiri dari tiga jenis pesanan W01 W02 700. BB 000 850.000 525. BTK 000 675.000 420. BOP 000 540.000 1.645.0 00 2.065.000



W03



Jumlah



450.000



2.000.000



337.500



1.537.500



270.000



1.230.000



1.057.500



4.767.500



Informasi berikut berkaitan dengan operasi perusahaan selama bulan September 2012 1 Pembelian bahan teremasuk biaya angkut sebesar Rp. 5.500.000,Bahan baku yang diminta untuk produksi sebesar Rp. 5.250.000,- dari nilai tersebut 2



Didistribusikan untuk pesanan W01 = Rp.1.325.000,- W02 = Rp.1.850.000,-



W03= Rp.



1.475.000,- sisanya merupakan bahan baku tidak langsung Pengembalian bahan dari bagian produksi ke gudang sebesar Rp.150.000,- di mana sebesar 3



Rp.50.000 merupakan bahan tidak langsung sedangkan sisanya merupakan bahan baku



4 5 6



langsung dari pesanan W 02 Bahan baku yang dikembalikan ke suplier sebesar Rp. 200.000,Biaya gaji yang dicatat bulan Juni sebesar Rp. 9.500.000,dari biaya gaji tersebut 55% merupakan BTKL, 20% merupakan BTKTL, 15% merupakan gaji



Bagian penjualan, 10% merupakan gaji bagian adm. Untuk tenaga kerja langsung didistribusikan untuk pesanan W01=Rp.1.605.000,- ; W02=Rp.2.040.000,- ; W03= sisanya BOP selain BBTL dan TKTL sebesar Rp. 2.351.125 termasuk didalamnya Rp. 500.000,Merupakan penyusutan bangunan dan peralatan pabrik dan Rp.62.500,- merupakan asuransi 7 pabrik yang sudah jatuh tempo. Sisanya merupakan biaya overhead yang belum dibayar sampai akhir bulan Juni 2012 BOP yang dibebankan ke masing-masing pesanan dengan tarif 80% dari biaya TKL dengan 8 9 10 11 1 2



5.



dasar biaya tenaga kerja bulan Juni 2012 Pesanan W01dan W02 telah selesai dan ditransfer ke gudang produk jadi Pesanan W01 dan W02 diserahkan ke pemesan dengan laba kotor 40% dari harga pokok Diterima piutang usaha selama bulan Juni sebesar Rp. 17.362.500,Diminta : Buat jurnal untuk setiap transaksi Hitung selisish BOP



Untuk mengantisipasi kenaikan penjualan mainan anak selama pekan olahraga internasional yang akan diadakan pada bulan Oktober dan November, Toko Dino Toys memesan produk mainan tersebut kepada PT. Dyna Toys. Produk yang dipesan memiliki kode pesanan S02, L04, dan B01 masing-masing sebanyak 20.000 unit. Produk diolah melalui semua bagian dalam 3 departemen yaitu Departemen Pembentukan, Departemen Perakitan dan Departemen Penyelesaian. Berikut adalah transaksi yang terjadi selama bulan Agustus tersebut:



a. Pembelian bahan baku Rp. 50.000.000,b. Pemakaian bahan baku dengan rincian sbb. : Dept. Pembentukan Dept. Penyelesaian



S02 19.800.000 10.500.000



L04 21.100.000 11.300.000



B01 18.500.000 10.100.000



c. Pembayaran biaya tenaga kerja langsung berdasarkan jam tenaga kerja dengan tarif Rp. 1.000,- / jam. Jam tenaga kerja yang terjadi adalah sbb. :



Dept. Pembentukan Dept. Perakitan Dept. Penyelesaian



S02 13.000 7.500 11.750



L04 12.750 7.300 11.100



B01 12.500 7.200 11.300



d. Dasar pembebanan BOP dan BOP sesungguhnya Dept. Pembentukan Dept. Perakitan Dept. Penyelesaian



Dasar pembebanan 85% JKL 70% JKL 65% JKL



BOP sesungguhnya 30.500.000 16.700.000 20.400.000



e. Ketiga pesanan selesai dikerjakan dan telah diserahkan kepada pemesan dengan laba 25%.



Diminta : 1. Buat ayat jurnal yang diperlukan untuk setiap transaksi termasuk jurnal untuk mencatat selisih BOP 2. Buat kartu pesanan untuk masing-masing pesanan 3. Hitung harga pokok per unit produk yang selesai ! 4. Buat laporan harga pokok penjualan dan laporan laba rugi bulan Agustus 2012.