Haryanti Sinaga - 3191131014 - B - Rekayasa Ide - Ekologi Dan Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

vailable at http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tgeo Jurnal Tunas Geografi Vol. XX No. XX 20XX



e-ISSN: 2622-9528 p-ISSN: 2301-606X



PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MELALUI PROGRAM PENGHIJAUAN HARYANTI SINAGA1



JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI,FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Email: [email protected]



Abstrak



Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara Terpadu merupakan sebuah pendekatan holistik dalam mengelola sumberdaya alam yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam secara berkesinambungan. Di daerah dataran tinggi curah hujan yang jatuh akan mengalir dan berkumpul pada beberapa parit, anak sungai, dan kemudian menuju ke sebuah sungai. Keseluruhan daerah yang menyediakan air bagi anak sungai dan sungai-sungai tersebut merupakan daerah tangkapan air (Catchment area), dikenal sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS).



Abstract



Integrated Watershed Management (DAS) is a holistic approach to managing natural resources that aims to improve people's lives in managing natural resources in a sustainable manner. In upland areas the falling rainfall will flow and collect in several ditches, tributaries, and then lead to a river. The entire area that provides water for these tributaries and rivers is a catchment area, known as a watershed (DAS).



Judul Artikel…|1



Jurnal Tunas Geografi Vol. 4 No. 1 2015



Penelitian ini dilakukan dengan observasi PENDAHULUAN



secara



tidak



langsung



Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu



memperoleh



wilayah daratan yang merupakan kesatuan



mengenai DAS.



ekosistem dengan sungai dan anak-anak sungainya yang berfungsi menampung,



dari



HASIL



data



yaitu



dengan



secara



online



PENELITIAN



DAN



PEMBAHASAN



menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut



A.Konsep Dasar Pengelolaan Daerah



secara



Aliran Sungai (DAS)



alami,



yang



batas



di



darat



merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah pengairan yang



Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)



masih terpengaruh aktivitas daratan (PP



secara



No.37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan



pendekatan



Daerah Aliran Sungai). Daerah Aliran



sumberdaya alam yang bertujuan untuk



Sungai memiliki peran yang sangat penting



meningkatkan



bagi



kemampuannya



dalam mengelola sumberdaya alam secara



tempat



berkesinambungan. Di



siklus



menjaga



hidrologi,



dan



menjadi



untuk



Terpadu holistik



merupakan dalam



kehidupan



sebuah mengelola



masyarakat



daerah dataran



mengalirkan air dari hulu ke hilir sebagai



tinggi curah hujan yang jatuh akan



sumber kehidupan menjadi jaminan yang



mengalir dan berkumpul pada beberapa



akan menyatukan komponen biotik dan



parit, anak sungai, dan kemudian menuju



abiotik



keseimbangan



ke sebuah sungai. Keseluruhan daerah



lingkungan. Adanya Daerah Aliran Sungai



yang menyediakan air bagi anak sungai



yang



meminimalisirkan



dan sungai-sungai tersebut merupakan



kerusakan alam, karena lingkungannya



daerah tangkapan air (Catchment area),



yang



dikenal sebagai Daerah Aliran Sungai



dalam



terawat



menjaga



dapat



terjaga.



Banyaknya



kebutuhan



manusia dan kondisi alam yang dinamis



(DAS).



membuat



1



sewaktu







lingkungan



dapat



berubah



waktu,



terutama



karena



Tujuan Pengelolaan DAS



bencana. Bencana seringkali mengganggu



Tujuan pengelolaan DAS terpadu adalah



struktur atau keseimbangan alam yang



membantu masyarakat mengembangkan



akan mempengaruhi siklus hidrologi, salah



visinya tentang apa yang mereka inginkan



satunya yaitu banjir.



terhadap DAS yang berada di daerah mereka, misalnya dalam 10 tahun ke



METODOLOGI PENELITIAN 2| Vol XX No. X – 20XX



depan,



dan



mencari



strategi



untuk



vailable at http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tgeo Jurnal Tunas Geografi Vol. XX No. XX 20XX



e-ISSN: 2622-9528 p-ISSN: 2301-606X



mencapai visi tersebut. Program ini hanya



Penduduk yang tinggal dalam



menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan



DAS



untuk melaksanakan strategi yang secara



sumberdaya



kritis dipicu oleh faktor pemicu dan



merupakan bagian penting dari



mengembangkan kelembagaan masyarakat



program



yang dibutuhkan untuk memenuhi visi



Mereka merupakan sumber utama



tersebut.



dan



pendekatan



yang



memaksimalkan



Dengan kata lain pengelolaan DAS ini



2.



akan



perlindungan alam



agar



saling



pengendalian



untuk



laju



memperbaiki



degradasi sumberdaya



alam Tindakan



ini



termasuk



pengendalian lahan yang dapat ditanami (baik milik pribadi yang



ikut



ditanami ataupun lahan tidur milik



berpartisipasi aktif mulai dari perencanaan, anggaran



dan



penduduk



Tindakan



dan



jangan lagi dianggap hanya penerima



pembuatan



kesadaran



meminimumkan



sekarang. Di masa mendatang penduduk



harus



untuk



menguntungkan.



sehat dan lebih produktif dari generasi



mereka



kemajuan



bertujuan



sumberdaya



menikmati sumberdaya alam yang lebih



tetapi



menginvestasikan



perlunya



bertujuan agar generasi masa depan dapat



manfaat,



DAS.



demi



komitmen



bertujuan untuk memenuhi kebutuhan berkesinambungan.



perlu



meningkatkan



pengembangan



dalam suatu daerah aliran sungai, yang



secara



pengelolaan



harus



lahan, hutan, air dan sumebrdaya manusia



manusia



tersebut



pengelolaan DAS. Program ini



melibatkan



teknologi tepat guna dan strategi sosial untuk



menggunakan alam



dananya



Maksud pengelolaan DAS terpadu adalah suatu



dan



pribadi), lahan tidur, aliran air dan



dan pelaksanaan



kelembagaan sosial. Tindakan ini



kegiatan di lapangan.



juga



meliputi



perbaikan



sumberdaya alam seperti pohon, tanaman



semusim,



hutan,



air



permukaan, dll. Komponen Pengelolaan DAS 1.



Pengembangan



3. Sumberdaya



Alam: Lahan, Hutan dan Air



Pengelolaan Sumberdaya Alam: Lahan, Hutan dan Air Pengelolaan sama



3| Vol XX No. X – 20XX



sumberdaya



pentingnya



alam dengan



Jurnal Tunas Geografi Vol. 4 No. 1 2015



menumbuhkannya. Jika



tidak



menggunakan dana dan proyek



dilakukan



akan



tidaklah cukup).



maka



menyebabkan



degradasi.



Misalnya:



Dalam



a) Pengelolaan tanah efektif



sebuah



yang



pengelolaan



memerlukan



peningiatan



pendekatan



DAS



terpadu, pendapatan



pengelolaan kesuburannya



rumahtangga



secara



melalui



non-



terpadu



untuk



pertanian sangat penting untuk



mempertahankan



tingkat



dlakukan, karena hal ini dapat



produktivitas



tanaman



pangan.



mengurangi



tekanan



pada



sumberdaya alam dan memberi



b) Pengelolaan



yang



kesempatan pada penduduk yang



meliputi kegiatan untuk



tidak mempunyai lahan pertanian



meningkatkan penggunaan



atau penduduk sekitar yang tidak



air tanah (green water) dan



dapat



air permukaan (blue water)



sehari-hari dari kegiatan yang



secara



air



berhubungan



efisien



seperti



memenuhi



kebutuhan



dengan



pertanian



pengontrolan irigasi yang



saja. Dalam situasi pertanian yang



berlebihan,



tidak



sistem



penggunaan irigasi



drip



menguntungkan,



seperti



pada daerah rawan kekeringan, hal



(menetes) atau pot (lubang



ini



didalam



penduduk miskin di pedesaan.



tanah),



penanaman



4.



Diversifikasi Mata Pencaharian



perlu



dilaksanakan



oleh



bersistem



Kegiatan



tersebut



tadah hujan, penanaman



kegiatan



penyuluhan



yang tidak membutuhkan



peternakan



banyak air dll.



Kegiatan ini seperti perdagangan



Pengelolaan



sumberdaya



dan



meliputi seperti pertanian.



alam



dan usaha berskala kecil juga



seperti hutan lestari, penampungan



cukup membantu. Akan tetapi,



limbah organik, penampungan air



beberapa penduduk pada awalnya



hujan dll, meliputi penyusunan



kurang



strategi



melibatkan



melaksanakan kegiatan ini karena



mengelola



kurangnya keahlian, pengetahuan,



tersebut



rasa percaya diri ataupun modal



dengan



usaha.



yang



penduduk sumberdaya (perlindungan 4| Vol XX No. X – 20XX



yang alam hutan



terterik



untuk



vailable at http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tgeo Jurnal Tunas Geografi Vol. XX No. XX 20XX



e-ISSN: 2622-9528 p-ISSN: 2301-606X



penggunaan dan pengendalian daya



Lingkup Pengelolaan DAS Sasaran wilayah pengelolaan DAS adalah wilayah DAS yang utuh sebagai satu



rusak air. 3. Pengelolaan vegetasi yang meliputi pengelolaan



kesatuan ekosistem yang membentang dari hulu hingga hilir. Penentuan sasaran wilayah DAS secara utuh ini dimaksudkan



terpadu



berdasarkan



satu



kesatuan



perencanaan



yang



telah



mempertimbangkan



keterkaitan



antar



instrumen



pengelolaan



menentukan



apakah



yang



akan



kegiatan



yang



dilakukan telah/tidak mencapai sasaran.



lainnya



memiliki



fungsi



produksi



kesadaran manusia



dan



dan termasuk



pengembangan



kapasitas



kelembagaan dalam pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana, sehingga



ikut



berperan



dalam



upaya pengelolaan DAS.



monitoring dan evaluasi. Kegiatan yang sebagai



darat



kemampuan



pengaturan kelembagaan dan kegiatan



berfungsi



yang



vegetasi



4. Pembinaan



DAS (biogeofisik dan sosekbud) termasuk



terakhir



jenis



air.



komponen-komponen penyusun ekosistem



disebutkan



dan



perlindungan terhadap tanah dan



agar upaya pengelolaan sumberdaya alam dapat dilakukan secara menyeluruh dan



hutan



Pentingnya Pengelolaan DAS Terpadu Pentingnya



asas



keterpaduan



dalam



pengelolaan DAS erat kaitannya dengan pendekatan



yang



digunakan



Ruang lingkup pengelolaan DAS secara



pengelolaan



DAS,



yaitu



umum



ekosistem. Ekosistem DAS merupakan



meliputi



perencanaan,



pengorganisasian, pemantauan



berbagai komponen biogeofisik dan sosial



dan evaluasi terhadap upaya - upaya pokok



ekonomi



berikut:



berinteraksi



1. Pengelolaan ruang melalui usaha penggunaan



lahan



(landuse) dan konservasi tanah dalam arti yang luas. 2. Pengelolaan



sumberdaya



air



melalui konservasi, pengembangan,



3| Vol XX No. X – 20XX



pendekatan



sistem yang kompleks karena melibatkan



implementasi/pelaksanaan,



pengaturan



dalam



dan



budaya satu



Kompleksitas mempersyaratkan



yang



saling



dengan



lainnya.



ekosistem



DAS



suatu



pendekatan



pengelolaan yang bersifat multi-sektor, lintas



daerah,



termasuk



kelembagaan



dengan kepentingan masing-masing serta mempertim- bangkan prinsipprinsip saling ketergantungan.



Hal-hal



yang penting



Jurnal Tunas Geografi Vol. 4 No. 1 2015



untuk diperhatikan dalam pengelolaan



adanya



DAS :



keuntungan yang proporsional di antara



1. Terdapat



keterkaitan



antara



kegiatan



dalam



berbagai



pengelolaan sumberdaya alam dan pembinaan aktivitas manusia dalam pemanfaatan sumberdaya alam.



selalu



melaksanakan pengelolaan DAS, tujuan dan



sasaran



yang



2. Terselenggaranya



saling



keterpaduan,



keserasian



pengendalian,



hilir yang mempunyai keterkaitan



evaluasi DAS.



bentuk



daur



balik Pengelolaan



yang



bersifat partisipatif dari berbagai pihak pihak



yang



berkepentingan



dalam



memanfaatkan dan konservasi sumberdaya



timbal dan



dan



kesejahteraan



masyarakat. Sasaran pengelolaan DAS yang ingin dicapai pada dasarnya adalah: (1)



alam pada tingkat DAS. Pengelolaan partisipatif ini mempersyaratkan adanya



alam



dan



manusia guna kelestarian fungsi



Pengelolaan DAS Terpadu pada dasarnya pengelolaan



hubungan



sumberdaya



lingkungan



bentuk



monitoring



lingkungan DAS dengan kegiatan



DAS



Terpadu



merupakan



dalam



pelaksanaan,



3. Terkendalinya



hidrologi. Pikir



koordinasi,



perencanaan,



dalam



harus



terpadu adalah :



3. Meliputi daerah hulu, tengah, dan



Kerangka



diinginkan



dinyatakan dengan jelas.



mendukung.



biofisik



dan



1. Tujuan umum pengelolaan DAS



dan mencakup berbagai kegiatan tidak



pembiayaan



pihak - pihak yang berkepentingan. Dalam



2. Melibatkan berbagai disiplin ilmu



yang



distribusi



Terciptanya kondisi hidrologis DAS yang optimal.



(2)



Meningkatnya



produktivitas



rasa saling mempercayai, keterbukaan, rasa



lahan yang diikuti oleh perbaikan



tanggung jawab, dan mempunyai rasa



kesejahteraan masyarakat.



ketergantungan



(interdependency)



di



(3)



Tertata



dan



berkembangnya



antara sesama stakeholder. Demikian pula



kelembagaan



masing-masing stakeholder harus jelas



informal



kedudukan dan tanggung jawab yang harus



penyelenggaraan



diperankan. Hal lain yang cukup penting



DAS dan konservasi tanah.



dalam pengelolaan DAS terpadu adalah 6| Vol XX No. X – 20XX



formal



masyarakat



dan dalam



pengelolaan



vailable at http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tgeo Jurnal Tunas Geografi Vol. XX No. XX 20XX



e-ISSN: 2622-9528 p-ISSN: 2301-606X



(4)



Meningkatnya partisipasi



kesadaran



perencanaan memerlukan penjabaran dan



dalam



analisis dari masalah dan penyelesaiannya



pengelolaan



berdasarkan informasi yang ada serta



mayarakat



penyelenggaraan



(5)



dan



DAS secara berkelanjutan.



kajian



Terwujudnya pembangunan yang



memungkinkan



berkelanjutan,



tambahan informasi yang diperlukan dalam



berwawasan



lingkungan dan berkeadilan.



yang komprehensif. untuk



Proses



ini



menentukan



siklus berikutnya.



Oleh karena itu, perumusan program dan



Rencana Pengelolaan DAS terpadu meru



kegiatan pengelolaan DAS selain harus



pakan rencana jangka panjang, dengan re



mengarah pada pencapaian tujuan dan



ntag waktu rencana disesuaikan dengan ren



sasaran perlu pula disesuaikan dengan



cana pembangunan daerah bersangkutan.



permasalahan



dengan



Rencana Pengelolaan DAS Terpadu mer



pergeseran



upakan rencana jangka panjang yang bersif



yang



dihadapi



mempertimbangkan



adanya



paradigma



pengelolaan



dalam



DAS,



at strategis dengan unit analisis DAS, SWP



karakteristik biogeofisik dan sosekbud



DAS,WS,DTA Waduk/Danau, atau Pulau-



DAS, peraturan dan perundangan yang



pulau



berlaku



jangka menengah bersifat semi detail pada



serta



prinsip-prinsip



dasar



pengelolaan DAS. Rencana



Tindak



tingkat wilayah yang lebih kecil seperti tin Pengelolaan



DAS



Terpadu



gkat Sub DAS dan Sub SWP DAS.



Seda



ngkan rencana jangka pendek merupakan r encana implementasi dan rencana teknis pa



Kerangka Pikir Perencanaan



da tingkat tapak.



Perencanaan merupakan salah satu tahap an penyelengaraan Pengelolaan



DAS,



yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan



dan



evaluasi.



Kegiatan perencanaan merupakan proses y ang berulang berlandaskan pada isu utama,



terduga



perencanaan sebelumnya. Suatu 3| Vol XX No. X – 20XX



dalam



pengelolaan



pihak



yang



disusun dengan pendekatan partisipatif. Dengan demikian rencana ini memuat berbagai kepentingan dan tujuan, serta sasaran yang harus diselesaikan melalui multi



diintegrasikan



masalah dan perkembangan kondisitak



Rencana



DAS Terpadu merupakan rencana multi



pendekatan



struktur masalah-



kondisi yang



Kecil. Rencana



satu sistem perencanaan.



disiplin,



yang dalam



Jurnal Tunas Geografi Vol. 4 No. 1 2015



Ruang Lingkup dan Posisi Rencana



2.Rencana Pengelolaan DAS Terpadu mer



Pengelolaan DAS Terpadu



upakan salah satu acuan, masukan dan pert



1.Rencana Pengelolaan DAS Terpadu mer upakan rencana jangka panjang yang bersif at umum dengan batas ekosistem DAS, S



imbangan bagi rencana sektoral yang lebih detail di wilayah Sub DAS/Sub SWP DAS.



WP DAS, DTA Waduk/Danau, atau Pulau-



3.Rencana Pengelolaan DAS sebagai instru



pulau kecil secara utuh.



men pencapaian tujuan secara



2.Rencana Pengelolaan DAS Terpadu secara



umum



meliputi:



sistematik dan instrumen pertanggung ja waban pengelola sumberdaya alam.



Perumusan Tujuan dan Sasaran, Strategi P



Penghijauan dikerjakan pada kawasan



encapaian Tujuan, Perumusan Kegiatan da



pertanian,



n



pertanian rakyat, sedang penghutanan



Program yang didasarkan kepada Data dan



dikerjakan



Informasi serta Kajian yang



penghijauan adalah suatu kegiatan yang



komprehensif



mengandung dua tujuan pokok yang



(ekologi, ekonomi



khususnya



pada



kawasan



kawasan



hutan.



dan sosial, kelembagaan), serta pemant



saling berkaitan erat: (1) Memasukkan



auan dan evaluasi.



gatra



3.Program dan kegiatan indikatif pengelola an DAS difokuskan pada upaya-upaya pokok penataan kawasan/ruang, konservasi dan



rehabilitasi



hutan dan lahan, pengelolaan sumberdaya air, pemberdayaan masyarakat dan penge mbangan kelembagaan DAS. 4.



Posisi Rencana Pengelolaan DAS Ter



padu : 1.Rencana yang bersifat umum ini dijadika n salah satu acuan, masukan dan pertimbangan bagi kabupaten/kota dalam penyusunan RPJP, RPJM dan RKPD



ekologi



pelestarian



lingkungan dalam usahatani dan dalam membina daerah pemukiman, dan (2) Meningkatkan produktivitas usahatani dan pekarangan serta membuat nyaman lingkungan tempat tinggal. Mengingat tujuan-tujuan



itu



jelaslah,



bahwa



penghijauan merupakan unsur tataguna lahan, dan karena itu berciri tempat dan waktu.



Hakekat



metode



biologi



penghijauan untuk



ialah



pembenahan



tataguna lahan. Metode mekanik yang sering disertakan pada penghijauan, yaitu penyengketan dan pengundakan lereng,



serta



pembuang permukaan, 8| Vol XX No. X – 20XX



atau



air



pembuatan turah



dari



merupakan



saluran aliran usaha



vailable at http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tgeo Jurnal Tunas Geografi Vol. XX No. XX 20XX



e-ISSN: 2622-9528 p-ISSN: 2301-606X



pendukung



(suplementary)



atau



penyelesaian persoalan hakiki, yaitu



pelengkap (complementary). Dengan



pembenahan tataguna lahan dan



menyertakan tatacara fisika tanah yang



perubahan pandangan dan gaya



lebih mempan untuk menanggulangi



penduduk DAS hulu.



erosi tanah dan pengawetan lengas



2



Kerusakan lahan atau kemunduran



tanah, a.l. pembongkahan tanah bero,



produktivitasnya harus dipandang



memulsa, menggarap tanah bawahan



dari segi ketimpangan hubungan



(subsoiling),



dan



conditioners”,



penggunaan



penghijauan



“soil



antara sistem produksi dan sistem



dapat



konsumsi,



ditingkatkan menjadi usaha pengawetan tanah dan air yang lengkap.



sehingga



penghijauan



harus berpiajak atas kenyataan ini. 3



Penghiajauan bukan penghutanan di



menggunakan



atas lahan pertanian atau lahan



konsep “agroforestry”. Yang diartikan



rakyat, dan sebaliknya juga benar,



dengan



bahwa



Penghijauan



perlu



agroforestry



menurut



King



hasil



panen



lahan



dengan



jalan



bukan



penghijauan di atas lahan hutan.



(1979) ialah “suatu sistem pengelolaan lahan yang mantap, yang meningkatkan



penghutanan



4



Persoalan



erosi,



kemunduran



kemampuan sumberdaya air dan



menggabungkan



penghasilan



kerusakan



pertanaman,



pertanaman



merupakan akibat mantik (logical)



pepohonan, pada tanaman hutan dan/atau



dari benturan antara sistem buatan



ternak secara tumpangsari atau bergiliran



dan sistem alamiah, yang di daerah



pada sebidang lahan yang sama, dan



atasan lebih mudah berkembang



menerapkan tatacara pengelolaan yang



menjadi



termasuk



selaras dengan yang biasa dikerjakan



sumberdaya



gawat,



karena



hayati



sistem



alamiah di daerah itu pada dasarnya lebih lemah daripada di daerah



oleh penduduk setempat.



bawahan. Hal ini disebabkan karena Perbaikan penghijauan



taraf



keberhasilan



harus



dimulai



usaha



lahan atasan merupakan pengekspor



dari



bahan dan energi, sedang lahan



perbaikan konsep, yang mencakup



bawahan



hal-hal sebagai berikut :



pengimpor bahan dan energi.



1



Penghijauan



bukan



tujuan,



melainkan suatu penyiapan keadaan yang perlu untuk pangkal tolak 3| Vol XX No. X – 20XX



justru



merupakan



Langkah selanjutnya ialah perbaikan pelaksanan, yang mencakup:



Jurnal Tunas Geografi Vol. 4 No. 1 2015



1. Perbaikan



sistem



penilaian



kesudahan penghijuan, yang harus bersumber pada konsep penghijauan yang



benar.



Mengembangkan



DAFTAR PUSTAKA http://fauziahforester.blogspot.com/201 4/01/makalah-pengelolaan-daerahaliran.html



sistem pemonitor. 2. Memberikan alternatif teknik dan pemilihan longgar



ekologi untuk



yang lebih



cukup



ikasi_dosen/tejoyuwono/1981/1981%2



mudah



0peng.pdf



memenuhi kebutuhan dan keinginan penduduk serta lebih sesuai dengan pertimbangan



teknik



menurut



keadaan fisik setempat. Tiap-tiap DAS dapat menyusun hakikinya. Oleh karena penghijuan bukan tujuan melainkan prasyarat maka perlu segera ditindak



lanjuti



dengan



usaha-usaha



meningkatkan produktivitas usahatani, yang merupakan sasaran utama, setelah kesudahan



penilaian



menunjukkan



keberhasilan penghijaun. KESIMPULAN Pengelolaan DAS terpadu mengandung pengertian bahwa unsur-unsur atau aspekaspek yang



menyangkut kinerja DAS



dapat dikelola dengan optimal sehingga terjadi



sinergi



positif



meningkatkan



kinerja



menghasilkan



output,



karakteristik yang



yang DAS



akan dalam



sementara



itu



saling bertentangan



yang dapat melemahkan kinerja DAS dapat ditekan sehingga tidak merugikan kinerja DAS secara keseluruhan.



10| Vol XX No. X – 20XX



http://faperta.ugm.ac.id/download/publ