24 0 46 KB
HASIL DAN ANALISIS HASIL AUDIT 1. UKP a. Ambulance (Pemeliharaan Ambulance) Proses
Observasi dan Wawancara
Kriteria Audit Pemeliharaan Ambulance Bagian I : Detail Ketidaksesuaian Uraian Ketidaksesuaian 1. Waktu melakukan service ringan seharusnya setiap 6 bulan sekali 2. Belum ada dokumen ttg pencatatan inventaris alat2 ambulance 3. Petugas Ambulance belum memiliki SOP
Unit Ambulance
Bukti-bukti objektif
Metode audit
1. Dari hasil wawancara kepada petugas mengatakan bahwa service ringan pada ambulance biasa dilakukan 1 tahun sekali atau sesuai dana 2. Dari hasil observasi dan wawancara belum ada bukti berupa pencatatan atau buku tentang inventaris peralatan ambulance. Biasanya hanya dilaporkan ke kapus jika ada yg bermasalah pada Ambulance 3. Tidak ada SOP tentang Pemeliharaan Ambulance
Wawancara dan observasi
Bagian II : Rencana tindak lanjut dari analisi akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?) 1. Service ringan pada Ambulance tidak dilakukan setiap 6 bulan sekali 2. Tidak ada buku pencatatan tentang inventaris peralatan Ambulance 3. Tidak ada SOP Pemeliharaan Ambulance
Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian : 1. Service ringan Ambulance harus dilakukan setiap 6 bulan sekali 2. Harus ada buku pencatatan atau format tentang inventaris peralatatn Ambulance jika ada yg rusak 3. Segera dibuat SOP Pemeliharaan Ambulance Tindakan pencegahan supaya tidak terulang : Harus ada SK Kepala Puskesmas tentang Service Ringan dalam Pemeliharaan Ambulance Harus Buku atau Format tentang Inventaris Peralatan Ambulance Harus ada SOP Pemeliharaan Ambulance Auditor : Ns. Zulkifli 5 Februari Tanggal 2019
Unit Kerja : Ambulance
Audit : Bernabas Ghole
2. ADMEN a. Manajemen Keuangan Puskesmas Riaraja (Pengelolaan Keuangan APBD 2 dan Kapitasi Keuangan Riaraja) Proses
Observasi dan Wawancara
Kriteria Audit Bagian I : Detail Ketidaksesuaian Uraian Ketidaksesuaian 1. Tidak ada SK kepala Puskesmas tentang uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan 2. Tidak ada SK Kepala Puskesmas ttg Penetapan Penanggung Jawab
Unit Keuangan Manajemen Keuangan Puskesmas Riaraja (Pengelolaan Keuangan APBD 2 dan Kapitasi Keuangan Riaraja) Bukti-bukti objektif
Metode audit
1. Dari hasil wawancara serta observasi pengelola keuangan tidak memiliki SK Kepala Puskesmas ttg uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan tetapi ada SK Bupati tentang Pengelola Keuangan 2. Tidak ada SK Kepala Puskesmas ttg Penanggung jawab Pengelola Keuangan
Wawancara dan observasi
Pengelola Keuangan Bagian II : Rencana tindak lanjut dari analisi akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?) 1. Tidak ada SK Kepala Puskesmas ttg Uraian Tugas dan tanggung jawab Pengelola Keuangan 2. Tidak ada SK Penetapan Penanggung jawab Pengelola Keuangan Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian : 1. Konsultasikan ke Kepala Puskesmas apakah perlu membuat SK ttg Uraian Tugas dan tanggung jawab Pengelola Keuangan 2. Konsultasikan ke Kepala Puskesmas apakah perlu membuat SK Penanggung jawab Pengelola Keuangan Tindakan pencegahan supaya tidak terulang : Harus adanya SK Kepala Puskesmas selain SK Bupati ttg uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan Audit : Lusia Dhiu dan Auditor : Bedhi Yuliana Maria C.O Lamahala Unit Kerja : Bendahara Keuangan 5 Februari Tanggal 2019 b. Manajemen Kepegawaian Puskesmas Riaraja (Kelengkapan Dokumen Kepegawaian Puskesmas Riaraja) Proses
Observasi dan Wawancara
Kriteria Audit
Manajemen Kepegawaian Puskesmas Kepegawaian Puskesmas Riaraja)
Riaraja
Unit Tata Usaha (Kelengkapan Dokumen
Bagian I : Detail Ketidaksesuaian Uraian Ketidaksesuaian 1. Pegawai belum memiliki STR
Bukti-bukti objektif
Metode audit
1. Hanya beberapa pegawai puskesmas Riaraja yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Wawancara dan observasi
2. pegawai belum memiliki SIP/SIK 3. Belum ada dokumen ttg evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas 4. Arsip pegawai belum lengkap dan terupdate
2. Hanya beberapa pegawai memiliki SIP/SIK 3. Belum ada dokumen mengenai evaluasi pelaksanaan uraian tugas 4. Masih ada beberapa file pegawai puskesmas yang belum lengkap dan terupdate
5. Belum ada SK Kepala Puskesmas tentang 5. Belum ada SK Kepala kewajiban mengikuti orientasi bagi pegawai baru Puskesmas ttg kewajiban mengikuti orientasi bagi pegawai baru 6. Belum ada SOP 6. Belum ada SOP utk mengikuti seminar, pelatihan dan pendidikan Bagian II : Rencana tindak lanjut dari analisis akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?) 1. Ada beberapa pegawai puskesmas riaraja yang belum urus STR karena belum ikut ujian Kompetensi dan atau belum urus perpanjangan STR 2. Ada beberapa pegawai yang belum urus SIP di Dinkes karena STR belum diurus. Salah satu persyaratan mengurus SIP adalah adanya STR yg berlaku 3. Belum ada dokumen tentang hasil evaluasi uraian tugas 4. Pegawai belum mengumpulkan file-file terbaru di bagian kepegawaian 5. Kepala puskesmas belum membuat SK mengenai orientasi pegawai baru karena biasanya diperintah secara lisan kepada pegawai baru 6. Belum ada SOP tentang seminar, pelatihan dan pendidikan karena ketika mendapat surat dari dinas pegawai langsung mengikut seminar, pelatihan dan pendidikan Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian : 1. Kepala Puskesmas perlu lebih tegas kepada pegawai yang belum memiliki STR dan SIP/SIK 2. Kepala puskesmas mengeluarkan SK tentang Evaluasi Uraian Tugas Pegawai
3. Kepala puskesmas mengeluarkan SK tentang Orientasi Pegawai Baru 4. Kepala puskesmas mengeluarkan SOP tentang seminar, pelatihan dan pendidikan Tindakan pencegahan supaya tidak terulang : Evaluasi pegawai secara berkala Auditor : Ns. Zulkifli Unit Kerja : Bagian kepegawaian 5 Februari Tanggal 2019 3. UKM a. Perencanaan Program KIA Puskesmas Riaraja Proses
Observasi dan Wawancara
Kriteria Audit
Perencanaan Program KIA Puskesmas Riaraja
Audit : Sono Maria B.
Unit Tata Usaha
Bagian I : Detail Ketidaksesuaian Uraian Ketidaksesuaian 1. Belum ada SK Kepala Puskesmas tentang Indikator KIA tahun 2018
Bukti-bukti objektif
Metode audit
1. Tidak ada SK Kepala Puskesmas
Wawancara dan observasi
Bagian II : Rencana tindak lanjut dari analisis akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?) Kepala Puskesmas sebelumnya belum mengeluarkan SK tentang Indikator KIA Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian : Kepala Puskesmas segera mengeluarkan SK tentang Indikator KIA Tindakan pencegahan supaya tidak terulang :
Evaluasi SK secara berkala Auditor : Ns. Zulkifli
Unit Kerja : KIA
Tanggal
5 Februari 2019
Audit : Mensiana
Maria
b. Perencanaan Program P2P Puskesmas Riaraja Proses
Observasi dan Wawancara
Kriteria Audit
Perencanaan Program P2P Puskesmas Riaraja
Unit Tata Usaha
Bagian I : Detail Ketidaksesuaian Uraian Ketidaksesuaian
Bukti-bukti objektif
Metode audit
Petugas tidak melakukan sosialisasi rencana kegiatan P2P ke masyarakat / sasaran
Belum ada bukti kegiatan sosialisasi ttg rencana kegiatan P2P ke masyarakat/sasaran terkait
Wawancara dan observasi
Bagian II : Rencana tindak lanjut dari analisis akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?) Petugas belum melakukan sosialisasi tentang rencana kegiatan P2P ke masyarakat /sasaran hanya dilakukan sosialisasi di lintas sektor Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian : Melakukan evaluasi secara berkala Tindakan pencegahan supaya tidak terulang :
Evaluasi secara berkala Unit Kerja : P2P
Auditor : Ns. Zulkifli 5 Februari Tanggal 2019
Audit : Maria S.K.Bara