HASIL DISKUSI Topik 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HASIL DISKUSI KELOMPOK 5 Mata Kuliah



Etika Keilmuan



Dosen Pengampu



Dr. Murni Saptasari, M.Si



Pertemuan



6



Hari, tanggal



Jumat, 13 November 2020



Pukul



09.35 s/d 11.20



Topik



Aliran Filsafat (Realisme, Idealisme, Positivisme, pragmatisme, Progresivisme, Perenialisme)



Pemakalah



Jamilatul Laili (200341862512) Wa Ode Nurhawa (200341862515)



Moderator



Yolanda H. I Pakereng (200341864468)



Notulen



Racy Rizky Abdillah (200341862528)



Hasil Diskusi 1. Pertanyaan Pertama Ariadna Safitri 200341864460 Idealisme merupakan sebuah pemikiran filosofis yang telah memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan selama beberapa abad. Sebagai sebuah filsafat, mengapa dan bagaimana ideaIisme kurang memberikan pengaruh secara langsung terhadap pendidikan pada abad ke-20 dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya? Mohon dijelaskan perbedaan penggunaan filsafat idealis di abad sebelumnya dan di abad skrg ini. Terimakasih Jawaban Pemakalah Pemakalah I (Jamilatul Laili) Idealisme adalah filsafat yang menyatakan hakikat spiritual manusia dan alam semesta. Sudut pandang dasarnya menekankan pada roh manusia, jiwa atau pikiran sebagai unsur paling penting dalam hidup. Idealisme memandang bahwa baik, benar, dan indah secara permanen adalah bagian dari struktur alam semesta yang koheren, tertib, dan tidak berubah.



selain itu, Aspek epistemologi dari idealisme adalah pengetahuan hendaknya bersifat ideal dan spritual yang dapat menuntun kehidupan manusia pada kehidupan yang lebih mulia. Pengetahuan tersebut tidak semata-mata terikat pada hal-hal fisik, tetapi nengutamakan yang bersifat spritual. Sedangkan aspek aksiologi pada idealisme menempatkan nilai pada dataran yang bersifat tetap dan idealistik. Artinya pendidik hendaknya tidak menjadikan peserta didik terombang ambing oleh sesuatu yang bersifat relatif atau temporer (Barnadib, 2002) Pemakalah II (Waode Nur Hawa) Menurut George R. Knight menguiaikan bahwa idealisme pada mulanya, adalah suatu penekanan pada realitas ide gagasan, pemikiran, akal pikir daripada suatu penekanan pada objek-objek dan daya-daya materi. Idealisme menekankan akal pikir (mind) sebagai hal dasar atau lebih dulu ada bagi materi dan bahkan menganggap bahwa akal pikir adalah sesuatu yang nyata, sedangkan materi adalah akibat yang ditimbulkan oleh akal pikir. Platolah yang sering dihubungkan dengan filsafat idealisme. Pandangan seperti ini muncul, mengingat bahwa pada dasarnya Plato merupakan bapak filsafat idealisme atau pencetus filsafat idealisme. Menurut Plato hakekat segala sesuatu tidak terletak pada yang bersifat materi atau bendawi, tetapi sesuatu yang ada dibalik materi itu, yakni ide. Ide bersifat kekal, immaterial dan tidak berubah. lahirnya idealisme sebagai mazhab atau aliran filsafat bukanlah pada zaman Plato masih hidup. Istilah idealisme untuk menunjukkan suatu aliran filsafat, baru dipakai pada abad ke-19 M. 2. Pertanyaan Kedua Feni Eka Wulandari (200341862530), Menurut Murtaufiq (2014), aliran realisme menyatakan bahwa materi itu tidak nyata dan hanya pikiran yang nyata. Apa maksud dari "materi" pada pernyataan tersebut? Kemudian, aliran idealisme menyatakan bahwa suatu objek adalah spritualis dan nonmaterial, lalu bagaimana aliran idealisme dapat mempengaruhi ilmu sains? Jawaban Pemakalah Pemakalah I (Jamilatul Laili) Idealisme adalah filsafat yang menyatakan hakikat spiritual manusia dan alam semesta. Sudut pandang dasarnya menekankan pada roh manusia, jiwa atau pikiran sebagai unsur



paling penting dalam hidup. Idealisme memandang bahwa baik, benar, dan indah secara permanen adalah bagian dari struktur alam semesta yang koheren, tertib, dan tidak berubah. Dalam idealisme, semua realitas direduksi menjadi satu substansi-roh yang fundamental. Materi itu tidak nyata. Hanya pikiran yang nyata (Murtaufiq, 2014). Idealisme sering menggunakan term-term yang meliputi hal-hal yang abstrak seperti ruh, akal, nilai dan kepribadian. Idealisme percaya bahwa watak sesuatu objek adalah spritual, non material dan idealistic. maksud materi itu tidak nyata adalah tentang spiritualnya. Spiritual itu ada hubungannya dengan kenyakinan. Misalnya kita bahas tentang materi hukum Pascal, penerapannya adalah manusia menemukan dongkrak hidrolik yang dapat digunakan untuk membantu saat memcuci mobil. Spiritual nya adalah kita bersyukur dapat ditemukan mengenai teori hukum Pasca sehingga mempermudah manusia. Pemakalh II (Waode Nur Hawa) Idealisme berpandangan yang terfokus pada dunia ide yang bersifat abstrak, namun ia tidak menafikan unsur materi yang bersifat empiris indrawi. Pandangan idealisme tidak memisahkan antara sesuatu yang bersifat abstrak yang ada dalam tataran ide dengan dunia materi. Namun menurutnya, yang ditekankan adalah bahwa yang utama adalah dunia ide, karena dunia materi tidak akan pernah ada tanpa terlebih dulu ada dalam tataran ide. pada aliran idealisme ini menekankan pendidikan itu bersifat idealis namun mengutamakan spiritualnya. Tanggapan Penanya Jadi maksud dari materi tidak nyata disini itu berupa ide/pikiran? tatpi bukan objek? apa begitu? Tambahan Jawaban Meiliana Dwi Cahya (200341864475), Dari sumber yg saya baca yg menyatakan bahwa materi itu tidak nyata dan hanya pikiran yang nyata adalah aliran idealisme. Maksud dari "materi" pada pernyataan tersebut adalah ide-ide, dikatakan bahwa ide-ide terus berubah, ide-ide tidak hanya realitas sejati, dan ide-ide tak lekang oleh waktu. Sehingga berdasarkan aliran ini, bahwa ide-ide itu tidak nyata, dan pikiran yang nyata.



Idealismemenekankanakalpikir(mind)sebagaihaldasarataulebihduluadabagimateri,&bahk anmenganggapbahwaakalpikiradalahsesuatuyangnyata,sedangkanmateriadalahakibatyang ditimbulkanolehakal-pikirataujiwa(mind),sehinggamaterimasihbelumbisadikatakannyata. Regia Ilmahani (200341862511) Sepemahaman saya, materi yang dimaksud disini adalah sesuatu yang nyata, yang dapat dilihat dan dipegang. Oleh karena itu, idealisme memandang materi tidak nyata hanya berfokus pada ide atau pikiran. Yulista Trias R./200341862506 Materi yang dimaksud adalah sesuatu yang nyata, riil, empiris, bisa dipegang, bisa diamati dan lain-lain. Idealisme menganggap, bahwa yang konkret hanyalah bayangbayang, yang terdapat dalam akal pikiran manusia yaitu ide atau gagasan. Idealisme merupakan aliran yang mengedepankan akal pikiran manusia sehingga sudah jelas sumbangsi/konstribusi dalam perkembangan ilmu sains adalah mengembangkan akal pikiran sesorang sehingga mampu menggunakan akal pikiran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Jika realisme menganggap materi itu riil/nyata mbak, jika idealisme menganggap ide lah yg konkret Maria Rosalia I Anggur/200341862516, Pada bagian ini dikemukakan bahwa idelisme adalah suatu aliran filsafat gang berpandangan bahwa dunia ide dan gagasan merupakan hakikat dari realitas. Realitas sesungguhnya tidak terdapat pada objek materi, tetapi terdapat dalam alam pikiran ide. Meskipun idealisme 23George R. Knight, Issues, hal.56 24Gerald L. Gutek, Philosophical, hal.31 25Ali Maksum, Paradigma, hal. 253 Rusdi 248 Dinamika Ilmu Vol. 13. No. 2, Desember 2013 menganggap bahwa yang hakikat adalah ide. ia tetap mengakui adanya materi. Namun menurutnya, yang utama adalah dunia ide. karena ide terlebih dulu ada sebelum materi. Aliran filsafat ini, kemudian berimplikasi dalarn bidang pendidikan. Bangunan filsafat tersebut membentuk sebuah pemahaman bahwa pendidikan dikonstruk berdasarkan ide-ide yang bersifat abstrak yang lebih mengedepankan akal pikiran dan moral.hubungan dalam sains, merupakan bagian dari pendidikan yang mengungkapakan ide2 kebenaranya dalam proses pembelajaran melalui berbagai pembuktiaan dan kebenaranya.terima kasih.



3. Pertanyaan Ketiga Lianto (200341862519) Aliran filsafat mana yang paling tepat untuk diterapkn dalam rangka menguasai keterampilan abd-21 bagi peserta didik ? karena mnrt sy trdpt beberapa aliran filsafat yg dlm penerapannya di pembeljaran hampir sama. terimasih Jawaban Pemakalah Pemakalah I (Jamilatul Laili) Bisa menggunakan Aliran progresivisme karena tujuan pendidikan menurut aliran ini adalah harus memberikan keterampilan dan alat-alat yang bermanfaat untuk berintraksi dengan lingkungan yang berada dalam proses perubahan secara terus menerus. Siswa diharapkan memiliki keterampilan pemecahan masalah yang dapat digunakkan untuk menentukan, menganalisis, dan memecahkan masalah. Pendidikan bertujuan agar siswa memilki kemampuan memecahkan berbagai masalah baru dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial, atau dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang berada dalam proses perubahan. Hal tersebut sesuai dengan keterampilan abad-21 yaitu berpikir kritis. selain itu, Proses belajar mengajar terpusatkan pada siswa dalam prilaku dan disiplin diri. Tujuan keseluruhan pendidikan sendiri adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja, bekerja secara sistematis, mencintai kerja, dan bekerja dengan otak dan hati. Hal tersebut sesuai dengan pembentukan karakter yang diharapkan pada abad-21. Jawaban Pemakalah II (waode Nur Hawa) Lebih ke aliran Pragmatisme karena lairan ini artinya 'sesuatu yang dilakukan, sebuah fakta yang dipraktekkan'. Doktrin ini menyatakan bahwa arti proposisi atau ide terletak pada konsekuensi praktisnya. Yang mana memiliki tujuan pendidikan menurut kaum pragmatis adalah pengembangan total anak baik melalui pengalaman, kegiatan diri, atau belajar dengan melakukan (learning by doing). Menurut Locke, (1990)pendidikan adalah proses sosial, dan pendidikan adalah konstruksi pengalaman manusia. dan juga aliran progresivisme karena Aliran progresivisme memiliki kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan yang meliputi: ilmu hayat, bahwa manusia untuk mengetahui semua masalah kehidupan. Aliran ini mengharapkan Siswa memiliki keterampilan pemecahan masalah yang dapat digunakkan untuk menentukan, menganalisis, dan memecahkan



masalah. Yang mana Proses belajar mengajar terpusatkan pada siswa dalam prilaku dan disiplin diri Tanggapan Penanya Jadi bisa beberapa aliran ya ? Lalu bagaimana penerapannya dlm pembelajaran jika menerapkn bbrap filsaft ? Tambahan Jawaban Nanda Bhekti Fadilla/200341864474. Filsafat merupakan landasan, sehingga menurut saya semua aliran memegang peran masing-masing pasa abad 21. Misalkan filsafat progressivisme, asumsinya bahwa progressivisme dapat berubah sesuai zaman dan ilmu pengetahuan yang selalu berubah. Progersivisme dipengaruhi oleh ide ide pragmatis yg telah memberikan konsep dasar bahwa manusia dalam hidup harus tetap survive terhadap smua perubahan. Sedangkan aliran perenialisme adalah merupakan aliran dalam filsafat pendidikan yang memandang bahwa kepercayaan aksiomatis zaman kuno dan abad pertengahan perlu dijadikan dasar pendidikan sekarang. Pandangan aliran ini tentang pendidikan adalah “belajar untuk berpikir”. Oleh sebab itu, peserta didik harus dibiasakan untuk berlatih berpikir sejak dini. Perenialisme juga memiliki formula mengenai jenjang pendidikan beserta kurikulum, yaitu pendidikan dasar dan (sekolah) menengah, pendidikan tinggi dan adult education. begitu juga dengan aliran essensialisme. Jadi semua aliran filsafat tetap dapat digunakan pada abad 21 tergantung dari sudut pandang mana memaknainya. Desi Indah Sari/200341862522 Setuju dengan penyaji bahwa aliran yang cocok dalam mengembangjann keterampilan abad 21 salah satunya pragmatisme karena dalam aliran ini guru memberikan keterampilan dan alat-alat yang bermanfaat untuk berinteraksi dengan lingkungan yang berada dalam proses perubahan secara terus menerus sehingga siswa dapat mengembangkan keterambilan abad 21 salah satunya keterampilan pemecahan masalah yang dapat digunakkan untuk menentukan, menganalisis, dan memecahkan masalah. Kemudian aliran progrevisme karena aliran ini menempatkan peserta didik pada posisi sentral dalam melakukan pembelajaran sehingga murid mempunyai kecenderungan alamiah untuk belajar dan menemukan sesuatu (berpikir kritis dan kreatif). Menambahkan tanggapan penanya:



Menurut saya penarapan dalam pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran yang akan diterapkan, misal, pada aliran pragmatisme model pembelajaran yang cocok yaitu PBL, karena untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kemudian progevisme, model pembelajaran yang cocok yaitu inkuiri atau discovery karena siswa dianjurkan untuk menemukan sesuatu, jadi keterampilan yang dikembangkan yaitu keterampilan berpikir kritis, atau keterampilan berpikir kreatif. Feni EkaWulandari(200341862530 Setuju dengan mbk Nanda setiap aliran memiliki peran masing-masinh dalam dunia pendidikan. Karena setiap aliran memiliki pandandangan khusus yang ikut andil dalam proses pembelajatan. Maria Rosalia I Anggur/200341862516, Filsafat merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep yang mendasar. Istilah Filsafat sendiri dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi sematik dan segi praktis.pada masa abad 21 ini aliran mana yang di pakai menurut saya semua aliaran karaen semuanya menjurus ke perkembanagan pendidikan abada 21. Pragmatisme adalah cara atau metode berpikir akan menghasilkan tingkat kejelasan yang lebih tinggi dalam pemahaman kita Dan metode.. Aliran progresivisme mempunyai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan yang meliputi ilmu hayat, antropologi, dan psikologi. Ilmu hayat digunakan manusia untuk mengetahui semua masalah dirinya secara biologis dan kehidupan. Dalam filsafat perenialisme, nilai-nilai kebenaran bersifat universal dan abadi. Inilah yang menjadi tujuan pendidikan yang sejati.karena semua aliaran ini berhubungan dengan pendidikan abad 21 di mana terjadi kesinambungan antara aliaran ini.terima kasih Muh. Syahriridani 200341864463 Menurut saya filsafat merupakan landasan dalam mengambil keputusan. Dalam pendidikan, maka tersedia beberapa macam aliran filsafat. Mana yg cocok untk pendidikan abad 21? Paham saya semua aliran filsafat dapat mengambil peran dalam pendidikan abad 21. Contohnya aliran perenialisme salahsatu konsepnya adalah "belajar tentang berpikir" yg dapat kita maknai sebagai peningkatan metakognisi. Metakognisi sendiri merupakan halnyang dibutuhkan dalam pembelajaran abad 21 khususnyabapda kompetensi berpikir kritis dan problem solving.



Bagaimana penerapannya jika semua dipakai? Menurut saya, tdk semua aliran harus diterapkan secara "betul2" penuh. Tugas pendidik adalah melihat mana yg paling tepat diterapkan pada kondisi tertentu dan komponen mana daribaliran tersebut yang pling cocok. Siti Aisyah/200341864476. Penerapan beberapa aliran filsafat dalam pembelajaran menurut saya tetap mengikuti model dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. dalam model tersebut sejatinya terdapat aliran2 filsafat. misalnya saja aliran pragmatisme yang mengasah keterampilan pemecahan masalah, ini bisa diperoleh lewat model PBL ataupun PjBL. terimakasih Yulista Trias R. 200341862506 Menurut saya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik mas, Misalnya Paham Idealisme bertujuan untuk mengembangkan pemikiran peserta didik sehingga menjadikan peserta didik mampu menggunakan akal pikiran atau idenya dengan baik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Perenialisme bertujuan untuk belajar untuk berpikir, cocok untuk melatih keterampilan berpikir siswa seperti berpikir kritis dan kreatif, dan penerapan aliran lainnya yg sesuai Dita Astriningrum 200341862532 Saya setuju dengan pendapat saudari Desi, bahwa semua aliran filsafat yang bisa dijadikan landasaan pendidikan abad 21, disesuaikan dengan kondisi siswa, tujuan belajar, kompetensi yang harus dicapai dsb NandaBhektiFadilla/200341864474 Menurut saya dalam satu pembelajaran dapat menggunakan lebih dari satu aliran. Misalnya dalam penerapan materi konsep sel, filsafat progressivisme asumsinya bahwa progersivisme dapat berubah sesuai zaman dan ilmu pengetahuan yang selalu berubah, ini dibuktikan dengan teori sel yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Namun juga dikombinasikan dengan pentingnya penerapan pengetahuan praktis aliran pregmatisme dengan perlunya pengamatan menggunakan keterampilan peserta didik tentang sel secara langsung missal menggunakan pengamatan lansung menggunakan mikroskop.



4. Pertanyaan Keempat Nama Nanda Bhekti Fadilla/200341864474 Dalam makalah disebutkan jika aksiologi idealisme berakar kuat pada cara metafisisnya. Menurut George Knight (2004), jagat raya ini dapat dipikirkan dan direnungkan dalam kerangka makrokosmos (jagat besar) dan mikrokosmos (jagat kecil). Bagaimana maksud dari kutipan diatas? Jawaban Pemakalah Pemakalah II (Waode Nur Hawa) Jadi menurut George Knight (2004) Dari sudut pandang ini, makrokosmos dipandang sebagai dunia Akar Pikir Absolut, sementara bumi dan pengalaman-pengalaman sensori dapat dipandang sebagai bayangan dari apa yang sejatinya ada. Dalam konsepsi demikian, tentu akan terbukti bahwa baik kriteria etik maupun estetik dari kebaikan dan kemudahan itu berada di luar diri manusia, berada pada hakikat realitas kebenaran itu sendiri dan berdasarkan pada prinsip-prinsip yang abadi dan baku. Dalam pandangan idealisme, kehidupan etik dapat direnungkan sebagi suatu kehidupan yang dijalani dalam keharmonisan dengan alarm (universe). Jika Diri Absolut dilihat dalam kacamata makrokosmos, maka diri individu manusia dapat diidentifikasi sebagai suatu diri mikrokosmos (jagat kecil). Dalam kerangka itu, peran dari individual akan bisa menjadi maksimal mungkin mirip dengan Diri Absolut. Jika Yang Absolut dipandang sebagai hal yang paling akhir dan paling etis dari segala sesuatu, atau sebagai Tuhan yang dirumuskan sebagai yang sempurna sehingga sempurna pula dalam moral, maka lambang perilaku etis penganut idealisme terletak pada "peniruan" Diri Absolut. Manusia adalah bermoral jika ia selaras dengan Hukum Moral Universal yang merupakan suatu ekspresi sifat dari Zat Absolut. Tambahan Jawaban Yulista Trias R./200341862506 Berikut ini adalah pembagian dunia, menurut Plato yang bisa melengkapi pendapat dari George Knight  Pertama, dunia persepsi, dunia penglihatan, suara dan benda-benda individual. Dunia seperti itu, yakni yang kongkrit, temporal dan rusak, bukanlah dunia yang sesungguhnya, melainkan dunia penampakkan saja (makrokosmos).



 Kedua, terdapat alam di atas alam benda, yaitu alam konsep, ide, universal atau essensiyang abadi. Konsep manusiamengandung realitas yang lebih besar daripada yang dimiliki orang seorang. Dikenalnya benda-benda individual karena mengetahui konsep-konsep dari contoh-contoh yang abadi (mikrokosmos).