Hasil Evaluasi Diri Sekolah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH SD ISLAM AL HILAL



DINAS PENDIDIKAN PROVISI DKI JAKARTA SUKU DINAS PENDIDIKAN WILAYAH I KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR KECAMATAN CAKUNG



TAHUN 2021 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayahnya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Hasil Evaluasi Diri Sekolah SD Islam Al Hilal. Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan termasuk peningkatan mutu pendidikan adalah Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sebagai cara menumbuhkan budaya peningkatan mutu berkelanjutan di sekolah. EDS dilaksanakan oleh setiap sekolah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara berkelanjutan. EDS merupakan mekanisme evaluasi internal yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama pendidik atau guru, komite sekolah, orang tua, dengan bantuan pengawas. Hasil Evaluasi Diri Sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah dan laporan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tentang pencapaian sekolah untuk pengembangan lebih lanjut. Kami semua menyadari bahwa Hasil Evaluasi Diri Sekolah SD Islam Al Hilal yang kami susun masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu dengan penuh kerendahan hati kami mengharapkan masukan, kritik maupun saran dari berbagai pihak yang berkompeten dan berkepentingan terhadap kemajuan pendidikan, khususnya di SD Islam Al Hilal, untuk perbaikan penyusunan Hasil Evaluasi Diri Sekolah di masa yang akan datang . Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut meluangkan waktu, tenaga atau sumbangan pemikiran-pemikirannya dalam proses penyusunan Hasil Evaluasi Diri Sekolah ini. Akhirnya kami berharap semoga Hasil Evaluasi Diri Sekolah ini dapat menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan di SD Islam Al Hilal untuk Tahun Pelajaran 2021/2022 dan juga untuk kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan, sehingga Visi dan Misi SD Islam Al Hilal dapat dicapai/di wujudkan dengan baik. Semoga, aamiin.



Jakarta, 03 Desember 2021 Kepala SD Islam Al Hilal



Siti Rusdah, S.Ag



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii BAB I...............................................................................................................................................2 PENDAHULUAN...........................................................................................................................2 A.



Latar Belakang..................................................................................................................2



B.



Tujuan Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah......................................................................2



BAB II.............................................................................................................................................2 Proses Evaluasi Diri Sekolah...........................................................................................................2 A.



Tempat dan Waktu Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah...................................................2



B.



Teknis Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah.......................................................................2



C.



Rekomendasi Supervisi Mutu...........................................................................................2



BAB III............................................................................................................................................2 Hasil Evaluasi Diri Sekolah.............................................................................................................2 BAB IV............................................................................................................................................2 PENUTUP.......................................................................................................................................2



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga sistem yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional maka sekolah harus membuat keadaan ideal sekolah yang diinginkan sesuai visi,misi dan motto dari tujuan sekolah tersebut. Begitu juga di SD Islam Al Hilal. Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai SD Islam Al Hilal adalah terpenuhinya delapan Standar Nasional Pendidikan, sehingga penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang bermutu dapat tercapai. Namun demikian, kondisi nyata saat ini SD Islam Al Hilal masih harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan. Secara rinci kondisi nyata SD Islam Al Hilal adalah sebagai berikut: No 1



Komponen Standar Isi



Kondisi Nyata



Kondisi Ideal yang Diharapkan



Sekolah belum menerbitkan panduan pendampingan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 untuk orang tua peserta didik



Sekolah menerbitkan panduan pendampingan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 untuk orang tua peserta didik



Semua guru belum memahami muatan kurikulum sehingga dapat merancang pembelajaran dengan strategi literasi.



Semua guru dapat memahami muatan kurikulum sehingga dapat merancang pembelajaran dengan strategi literasi.



Sekolah belum mengembangkan kapasitasnya dalam membangun jejaring dengan orang tua dan



Sekolah dapat membangun jejaring dengan orang tua dan komunitas di luar sekolah untuk meningkatkan mutu



komunitas di luar sekolah pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran



2



3



Standar Kompetensi Lulusan



Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan



Belum terintegrasinya mengintegrasikan muatan literasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler



Terintegrasinya muatan literasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler



Semua guru belum mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat



Guru mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat



Belum terlaksana dengan maksimal dikarenakan sulitnya mengontrol sikap anak ketika dirumah sehingga beberapa kompetensi sikap yang harus dipenuhi tidak dapat terlaksana dengan baik.



Siswa diwajibkan untuk memiliki beberapa kompetensi yang mencakup beberapa sikap yang meliputi sikap beriman, berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, peraya diri dan bertanggung jawab.



Belum mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan mutu pembelajaran



Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan mutu pembelajaran



Belum semua guru Semua guru mengembangkan PTK mengembangkan PTK untuk meningkatkan mutu untuk meningkatkan mutu pembelajaran pembelajaran Semua guru mengembangkan kapasitasnya mengintegrasikan



belum Semua guru telah mengembangkan dalam kapasitasnya dalam muatan mengintegrasikan muatan



numerasi pembelajaran



4



Standar Proses



dalam numerasi pembelajaran



dalam



Semua guru belum memiliki kompetensi untuk menerapkan matematika di dalam berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar sekolah



Semua guru telah memiliki kompetensi untuk menerapkan matematika di dalam berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar sekolah



Semua guru belum memiliki kompetensi dalam mengidentifikasi tuntutan numerasi dalam mata pelajaran yang diajar



Semua guru telah memiliki kompetensi dalam mengidentifikasi tuntutan numerasi dalam mata pelajaran yang diajar



Semua guru belum memiliki kompetensi numerasi dan literasi pribadi yang memuaskan untuk mengajar



Semua guru telah memiliki kompetensi numerasi dan literasi pribadi yang memuaskan untuk mengajar



Satuan Pendidikan belum memiliki peta kesehatan warga sekolah terkait warga sekolah yang memiliki komorbid (penyakit bawaan) tidak terkontrol



Satuan Pendidikan memiliki peta kesehatan warga sekolah terkait warga sekolah yang memiliki komorbid (penyakit bawaan) tidak terkontrol



Belum terlibatnya orang tua murid dalam dalam perencanaan pembelajaran di masa pandemi COVID19



Melibatkan orang tua murid dalam dalam perencanaan pembelajaran di masa pandemi COVID19



Belum Terlaksananya evaluasi dan program lanjutan terkait dengan pelaksanaan PJJ



Terlaksananya evaluasi dan program lanjutan terkait dengan pelaksanaan PJJ



Terlaksanaknnya supervisi guru dalam pelaksanaan PJJ di masa pandemi COVID19.



Terlaksanaknnya supervisi guru dalam pelaksanaan PJJ di masa pandemi COVID-19.



Satuan Pendidikan belum Satuan



Pendidikan



mengembangkan rencana tindak pengembangan pembelajaran di masa pandemi COVID-19



mengembangkan rencana tindak pengembangan pembelajaran di masa pandemi COVID-19



Semua guru belum mampu membuat bahan ajar digital secara mandiri Semua guru belum mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan



Semua guru mampu membuat bahan ajar digital secara mandiri Semua guru telah mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan



literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat.



literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat.



Semua guru belum mengembangkan kapasitasnya dalam mengakses, mengkurasi, dan memanfaatkan ragam media pembelajaran, terutama buku pengayaan siswa.



Semua guru dapat mengembangkan kapasitasnya dalam mengakses, mengkurasi, dan memanfaatkan ragam media pembelajaran, terutama buku pengayaan siswa.



Semua guru belum memiliki kemapuan mengelola kelas dengan baik dan efektif



Semua guru belum memiliki kemapuan mengelola kelas dengan baik dan efektif



Belum semua guru mengelola pembelajaran (merencanakan materi, media, penjadwalan, pengelolaan kelas) berdasarkan pemetaan siswa yang dihasilkan dari asesmen kognitif dan nonkognitif



Semua guru mengelola pembelajaran (merencanakan materi, media, penjadwalan, pengelolaan kelas) berdasarkan pemetaan siswa yang dihasilkan dari asesmen kognitif dan nonkognitif



Belum mengintegrasikan muatan numerasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler 5



Standar Sarana dan Prasarana



mengintegrasikan muatan numerasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler



Semua ruang kelas Semua ruang diberikan label dengan kata diberikan label dan gambar kata dan gambar



kelas dengan



Ruang Kelas telah memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara yang baik



Ruang Kelas telah memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara yang baik



Telah tersedia masker cadangan minimal 20% dari jumlah warga sekolah yang hadir



Telah tersedia masker cadangan minimal 20% dari jumlah warga sekolah yang hadir



Telah tersedia (komunikasi, informasi, dan edukasi) KIE langkah-langkah cuci tangan



Telah tersedia (komunikasi, informasi, dan edukasi) KIE langkahlangkah cuci tangan



Belum tersedia APD (Alat Telah tersedia APD (Alat Pelindung Diri) bagi Pelindung Diri) bagi petugas petugas Belum tersedia masker dan face shield bagi petugas disinfeksi



Telah tersedia masker dan face shield bagi petugas disinfeksi



Toilet telah memiliki dinding, atap, pintu dapat dikunci dari dalam dan mudah dibersihkan



Toilet telah memiliki dinding, atap, pintu dapat dikunci dari dalam dan mudah dibersihkan



Telah tersedia tisu toilet, Telah tersedia tisu toilet, sabun, dan tempat sampah sabun, dan tempat sampah tertutup di toilet tertutup di toilet Di R. UKS telah tersedia peralatan kesehatan sesuai dengan Buku Panduan Pembinaan UKS Kemendikbud: tensimeter, termometer, timbangan berat badan, pengukur



Di R. UKS telah tersedia peralatan kesehatan sesuai dengan Buku Panduan Pembinaan UKS Kemendikbud: tensimeter, termometer, timbangan berat badan, pengukur



tinggi badan dan peralatan lainnya



tinggi badan dan peralatan lainnya



Telah tersedia masker Telah tersedia masker cadangan di standbykan cadangan di standbykan juga di ruang UKS juga di ruang UKS Di R. UKS telah tersedia tempat tidur, meja dan kursi dan penyekat ruangan



Di R. UKS telah tersedia tempat tidur, meja dan kursi dan penyekat ruangan



Sekolah belum memiliki ruang ganti : terdapat sarana untuk menyimpan pakaian ganti (loker)



Sekolah telah memiliki ruang ganti : terdapat sarana untuk menyimpan pakaian ganti (loker)



Sekolah telah menyediakan Sekolah ruang tunggu terbuka menyediakan tunggu terbuka



telah  ruang



Terdapat area atau ruang transit di dekat pintu gerbang masuk satuan pendidikan jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak lolos skrining kesehatan sebelum dijemput/kembali ke rumah



Terdapat area atau ruang transit di dekat pintu gerbang masuk satuan pendidikan jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak lolos skrining kesehatan sebelum dijemput/kembali ke rumah



Di R. UKS telah tersedia tempat tidur, meja dan kursi dan penyekat ruangan



Di R. UKS telah tersedia tempat tidur, meja dan kursi dan penyekat ruangan



Belum terdapat peraturan pencegahan perundungan



Terdapat peraturan pencegahan perundungan



Belum semua ruang kelas telah dihiasi dengan gambar, ilustrasi, tugas siswa, dan kata-kata bertema pembelajaran (motivasi/motto/tagline, dsb



Semua ruang kelas telah dihiasi dengan gambar, ilustrasi, tugas siswa, dan kata-kata bertema pembelajaran (motivasi/motto/tagline, dsb



Belum semua kelas telah Semua



kelas



telah



dilengkapi dengan kalender kegiatan sehari-hari (kalender akademik, jadwal pembelajaran, jadwal piket,dsb).



dilengkapi dengan kalender kegiatan seharihari (kalender akademik, jadwal pembelajaran, jadwal piket,dsb).



Seluruh kelas belum mempunyai 5 jenis media menulis untuk anak yakni : misalnya dapat berupa stempel huruf, tabel besar, grafik, kartu resep, papan tulis, flip chart, dsb.



Seluruh kelas telah mempunyai 5 jenis media menulis untuk anak yakni : misalnya dapat berupa stempel huruf, tabel besar, grafik, kartu resep, papan tulis, flip chart, dsb.



Buku perpustakaan belum diatur dan dikelompokkan dengan rapi berdasarkan genre dan jenjang



Buku perpustakaan telah diatur dan dikelompokkan dengan rapi berdasarkan genre dan jenjang



Belum seimbangnya antara Seimbangnya antara jumlah buku nonfiksi dan jumlah buku nonfiksi dan fiksi di perpustakaan. fiksi di perpustakaan.



6



Standar Pembiayaan



Semua ruang kelas belum menampilkan informasi yang diperkaya dengan angka, tabel atau grafik



Semua ruang kelas menampilkan informasi yang diperkaya dengan angka, tabel atau grafik



Semua ruang kelas dan ruang lain belum dilengkapi alat yang berhubungan dengan numerasi, misalnya alat pengukur tinggi badan, termometer, dsb



Semua ruang kelas dan ruang lain telah dilengkapi alat yang berhubungan dengan numerasi, misalnya alat pengukur tinggi badan, termometer, dsb



Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) belum sepenuhnya merujuk pada Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota.



Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada peraturan pemerintah dengan melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku



kepentingan yang terkait.



7



Standar Penilaian



Sekolah belum membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan



Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.



Sekolah belum mempertimbangkan penggunaan sumber daya atau prasarana sekolah untuk mencari sumber pembiayaan tambahan.



Sekolah kreatif menggali berbagai sumber untuk mendapatkan pendapatan tambahan.



Sekolah belum memiliki hubungan yang kuat dengan dunia usaha dan industri setempat.



Sekolah telah membangun jaringan kerja yang kuat dengan pemilik usaha dan industri setempat dan pemangku kepentingan lainnya yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan.



Memiliki data seluruh Memiliki data seluruh warga satuan pendidikan warga satuan pendidikan yang memiliki komorbid yang memiliki komorbid Semua guru belum melalukan asesmen diagnostic untuk memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif peserta didik



Semua guru telah melalukan asesmen diagnostic untuk memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif peserta didik



Semua guru belum Semua guru telah Menyusun RPP asesmen menyusun RPP asesmen diagnostic diagnostic Satuan Pendidikan belum memiliki program reguler bagi staff dan guru untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan literasi di



Satuan Pendidikan telah memiliki program reguler bagi staff dan guru untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan literasi di



8



Standar Pengelolaan



sekolah



sekolah



Semua guru belum memiliki kompetensi dalam menganalisis dan merefleksi perancangan dan pelaksanaan pembelajaran



Semua guru telah memiliki kompetensi dalam menganalisis dan merefleksi perancangan dan pelaksanaan pembelajaran



Semua guru belum dapat berkolaborasi untuk merancang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas.



Semua guru belum dapat berkolaborasi untuk merancang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas



Semua guru belum melakukan asesmen diagnosis nonkognitif di awal tahun ajaran dengan metode yang disesuaikan dengan kompetensi siswa



Semua guru telah melakukan asesmen diagnosis nonkognitif di awal tahun ajaran dengan metode yang disesuaikan dengan kompetensi siswa



 Semua guru belum mengolah hasil asesmen diagnosis kognitif dan mendiskusikan rencana penanganan siswa remedial dengan tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa



 Semua guru telah mengolah hasil asesmen diagnosis kognitif dan mendiskusikan rencana penanganan siswa remedial dengan tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa



Seluruh siswa mengkonsumsi seimbang



belum Seluruh siswa gizi mengkonsumsi seimbang



Sekolah telah melaporkan kepada Satuan Tugas jika ada siswa mengalami gejala umum seperti suhu tubuh 37,3 celcius atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan dan atau sesak nafas.



sudah gizi



Sekolah telah melaporkan kepada Satuan Tugas jika ada siswa mengalami gejala umum seperti suhu tubuh 37,3 celcius atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan dan atau sesak nafas.



Warga SD Islam Al Hilal Warga SD Islam Al Hilal



telah melakukan CTPS secara rutin: sebelum masuk dan keluar ruangan, sebelum dan sesudah makan, beribadah, menggunakan toilet, olah raga, dll.



telah melakukan CTPS secara rutin: sebelum masuk dan keluar ruangan, sebelum dan sesudah makan, beribadah, menggunakan toilet, olah raga, dll.



Berdasarkan kondisi nyata di SD Islam Al Hilal, upaya yang dilakukan untuk pemenuhan SNP adalah sebagai berikut : 1. Standar Kelulusan 2. Standar Isi a. Menerbitkan panduan pendampingan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 untuk orang tua peserta didik b. Mengadakan pelatihan untuk mengembangkan kapasitas guru dalam memahami muatan kurikulum sehingga dapat merancang pembelajaran dengan strategi literasi c. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam membangun jejaring dengan orang tua dan komunitas di luar sekolah d. Mengintegrasikan muatan literasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler e. Guru mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat Standar Proses 3. Standar Proses a. Satuan Pendidikan sebaiknya memiliki peta Kesehatan warga sekolah terkait warga sekolah yang memiliki komorbid (penyakit bawaan) tidak terkontrol b. libatkan orang tua murid dalam dalam perencanaan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 pola PJJ paling tidak terkait materi yang akan disampaikan c. Satuan pendidikan menerbitkan panduan pendampingan pembelajaran di masa pandemic COVID-19 dengan PJJ untuk orang tua peserta didik d. Satpen melaksanakan evaluasi dan membuat program lanjutan terkait dengan pelaksanaan PJJ



e. Satuan Pendidikan membuat dokumen rencana tindak lanjut perbaikan PJJ di masa COVID-19 secara berkala berdasarkan hasil evaluasi. f. Satuan Pendidikan mengembangkan rencana tindak pengembangan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 g. Semua guru mampu membuat bahan ajar digital secara mandiri h. Guru memanfaatkan platform media pembelajaran seperti rumah belajar i. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan j. Literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat. k. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengakses, mengkurasi, dan memanfaatkan ragam media pembelajaran, terutama buku pengayaan siswa. l. mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola kelas dengan baik dan efektif untuk semua guru m. Semua guru mengelola pembelajaran (merencanakan materi, media, penjadwalan, pengelolaan kelas) berdasarkan pemetaan siswa yang dihasilkan dari asesmen kognitif dan nonkognitif n. mengintegrasikan muatan numerasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan mutu pembelajaran b. Semua guru mengembangkan PTK untuk meningkatkan mutu pembelajaran c. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengintegrasikan muatan numerasi dan konten pembelajaran yang berbasis pada penyelesaian permasalahan dalam dunia nyata. d. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam menerapkan matematika di dalam berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar sekolah e. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengidentifikasi tuntutan numerasi dalam mata pelajaran yang diajar



f. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan pembelajaran dengan muatan unsur numerasi g. mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam menggunakan terminologi matematika yang tepat dalam pembelajaran mata pelajaran yang diampu h. meningkatkan kompetensi numerasi pribadi yang memuaskan untuk mengajar 5. Standar Pembiayaan 6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan a. Sekolah menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) bagi petugas b. Sekolah menyediakan masker dan face shield bagi petugas disinfeksi c. Sekolah mengupayakan untuk memiliki ruang ganti : terdapat sarana untuk menyimpan pakaian ganti (loker) d. Sekolah mengupayakan untuk membuat peraturan pencegahan perundungan e. Sekolah mengupayakan agar peserta didik dapat mengakses materi tanpa kendala hp, pc, dll f. lengkapi semua ruang kelas dihiasi dengan gambar, ilustrasi, tugas siswa, dan kata-kata bertema pembelajaran (motivasi/motto/tagline, dsb g. Lengkapi semua kelas dengan kalender kegiatan sehari-hari (kalender akademik, jadwal pembelajaran, jadwal piket,dsb) yang ditempelkan di ruang kelas. h. Lengkapi agar kelas/sekolah mempunyai 5 jenis media menulis untuk anak yakni : misalnya dapat berupa stempel huruf, tabel besar, grafik, kartu resep, papan tulis, flip chart, dsb. i. Kelompokkan dan atur buku perpustakaan dengan rapi berdasarkan genre dan jenjang j. Seimbangkan antara jumlah buku nonfiksi dan fiksi di perpustakaan. k. Mengadakan semua ruang kelas dan ruang lain dengan tampilan informasi yang diperkaya dengan angka, tabel atau grafik l. Mengadakan semua ruang kelas dan ruang lain terdapat alat yang berhubungan dengan numerasi, misalnya alat pengukur tinggi badan, termometer, dsb m. Menghiasi dinding yang dihiasi kata yang dikembangkan dari tema pembelajaran n. Mengadakan permainan yang berkaitan dengan numerasi di Perpustakaan



o. Membuat pesan positif bahwa siswa mampu menjadi numerat di kelas dan sekolah 7. Standar Pengelolaan Pendidikan a. Sekolah mengupayakan bagi seluruh siswa untuk mengkonsumsi gizi seimbang 8. Standar Penilaian Pendidikan a. Membuat data seluruh warga satuan pendidikan yang memiliki komorbid b. Membuat data seluruh warga satuan pendidikan yang sedang melakukan isolasi mandiri c. Guru melalukan asesmen diagnostic untuk memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif peserta didik d. Guru Menyusun RPP asesmen diagnostic e. Guru Menyusun RPP dilengkapi dengan perbaikan dan pengayaan pembelajaran f. Guru menjalankan asesmen pembelajaran dari tahap asesmen diagnostik g. Satuan Pendidikan membuat



program reguler bagi staff dan guru untuk



berkolaborasi dalam penyelenggaraan literasi di sekolah h. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam menganalisis dan merefleksi perancangan dan pelaksanaan pembelajaran i. Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam berkolaborasi dengan tim guru untuk merancang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas. j. Guru berkolaborasi dalam tim guru untuk merancang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas. k. Semua guru melakukan asesmen diagnosis nonkognitif di awal tahun ajaran dengan metode yang disesuaikan dengan kompetensi siswa l. Semua guru mengolah hasil asesmen diagnosis nonkognitif dan mendiskusikan rencana tindak lanjutnya dengan tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa m. Semua guru melakukan asesmen diagnosis kognitif di awal tahun ajaran untuk mengukur pencapaian kompetensi n.



Semua guru mengolah hasil asesmen diagnosis kognitif dan mendiskusikan rencana penanganan siswa remedial dengan tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa



o. Semua guru melakukan asesmen diagnosis nonkognitif dan kognitif secara berkala untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.



Dengan disusunnya rencana upaya pemenuhan SNP di SD Islam Al Hilal, diharapkan setiap program yang telah direncanakan dan disusun, dapat lebih terarah dan jelas tujuannya.



B. Tujuan Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah Tujuan dari pelaksanaan evaluasi diri sekolah adalah agar sekolah dapat menilai kinerjanya secara mandiri berdasarkan Standar Pengembangan Mutu (SPM) dan Satndar Nasional Pendidikan (SNP). Kemudian hasil dari evaluasi diri sekolah adalah acuan sekolah dalam Menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sekolah.



BAB II Proses Evaluasi Diri Sekolah A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah Evaluasi diri sekolah dilaksanakan di SD Islam Al Hilal. Evaluasi diri sekolah dilaksanakan pada tanggal : 1. 9 September 2021



: sekolah melakukan evaluasi diri sekolah



2. 21 September 2021



: pengawas memberikan rekomendasi terkait dengan hasil evaluasi diri sekolah



C. Teknis Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah Proses pelaksanaan evaluasi diri SD Islam Al Hilal sebagai berikut: 1. Tim melaksanakan evaluasi berdasarkan kondisi riil 2. Tim mengisi instrument supervisi mutu 3. Pengawas melaksanakan supervisi mutu dan memberikan rekomendasi 4. Sekolah menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan



D. Rekomendasi Supervisi Mutu Berdasarkan Pelaksanaan Supervisi Mutu, rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Rekomendasi Instrumen PHBS 1) Seluruh siswa sarapan/konsumsi gizi seimbang 2. Rekomendasi Instrumen PTM 1) Membuat data seluruh warga satuan pendidikan yang memiliki komorbid 2) Membuat data seluruh warga satuan pendidikan yang sedang melakukan isolasi mandiri 3) Tersedia APD (Alat Pelindung Diri) bagi petugas 4) Tersedia masker dan face shield bagi petugas disinfeksi



5) Terdapat peraturan pencegahan perundungan. 3. Rekomendasi Instrumen PJJ 1) Satuan Pendidikan sebaiknya memiliki peta Kesehatan warga sekolah terkait warga sekolah yang memiliki komorbid (penyakit bawaan) tidak terkontrol 2) Sekolah mengupayakan agar peserta didik dapat mengakses materi tanpa kendala hp, pc, dll 3) libatkan orang tua murid dalam dalam perencanaan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 pola PJJ paling tidak terkait materi yang akan disampaikan 4) Satuan pendidikan menerbitkan panduan pendampingan pembelajaran di masa pandemic COVID-19 dengan PJJ untuk orang tua peserta didik 5) Satpen melaksanakan evaluasi dan membuat program lanjutan terkait dengan pelaksanaan PJJ 6) Satuan Pendidikan membuat dokumen rencana tindak lanjut perbaikan PJJ di masa COVID-19 secara berkala berdasarkan hasil evaluasi. 7) Satuan Pendidikan membuat SATGAS PJJ 8) Satuan pendidikan melakukan supervisi guru dalam pelaksanaan PJJ di masa pandemi COVID-19. 9) Satuan pendidikan memberikan umpan balik berdasarkan hasil supervisi. 10) Satuan Pendidikan mengembangkan rencana tindak pengembangan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 11) Satuan pendidikan menerbitkan panduan pendampingan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 untuk orang tua peserta didik 12) Guru melalukan asesmen diagnostic untuk memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif peserta didik 13) Guru Menyusun RPP asesmen diagnostic 14) Guru Menyusun RPP dilengkapi dengan perbaikan dan pengayaan pembelajaran 15) Semua guru mampu membuat bahan ajar digital secara mandiri 16) Guru menjalan asesmen pembelajaran dari tahap asesmen diagnostik 17) Guru memanfaatkan platform media pembelajaran seperti rumah belajar



4. Rekomendasi Instrumen LITNUM 1) Lengkapi agar semua ruang kelas diberikan label dengan kata dan gambar 2) lengkapi semua ruang kelas dihiasi dengan gambar, ilustrasi, tugas siswa, dan kata-kata bertema pembelajaran (motivasi/motto/tagline, dsb) 3) Lengkapi semua kelas dengan kalender kegiatan sehari-hari (kalender akademik, jadwal pembelajaran, jadwal piket,dsb) yang ditempelkan di ruang kelas. 4) Lengkapi agar kelas/sekolah mempunyai 5 jenis media menulis untuk anak yakni : misalnya dapat berupa stempel huruf, tabel besar, grafik, kartu resep, papan tulis, flip chart, dsb. 5) Kelompokkan dan atur buku perpustakaan dengan rapi berdasarkan genre dan jenjang 6) Seimbangkan antara jumlah buku nonfiksi dan fiksi di perpustakaan. 7) Satuan Pendidikan membuat



program reguler bagi staff dan guru untuk



berkolaborasi dalam penyelenggaraan literasi di sekolah 8) Mengadakan pelatihan untuk mengembangkan kapasitas guru dalam memahami muatan kurikulum sehingga dapat merancang pembelajaran dengan strategi literasi. 9) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan 10) literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat. 11) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengakses, mengkurasi, dan memanfaatkan ragam media pembelajaran, terutama buku pengayaan siswa. 12) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam menganalisis dan merefleksi perancangan dan pelaksanaan pembelajaran 13) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan mutu pembelajaran



14) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam berkolaborasi dengan tim guru untuk merancang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas. 15) mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola kelas dengan baik dan efektif untuk semua guru 16) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam membangun jejaring dengan orang tua dan komunitas di luar sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran 17) mengintegrasikan muatan literasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler 18) Guru mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat 19) Semua guru mengembangkan PTK untuk meningkatkan mutu pembelajaran 20) Guru berkolaborasi dalam tim guru untuk merancang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas. 21) Semua guru melakukan asesmen diagnosis nonkognitif di awal tahun ajaran dengan metode yang disesuaikan dengan kompetensi siswa 22) Semua guru mengolah hasil asesmen diagnosis nonkognitif dan mendiskusikan rencana tindak lanjutnya dengan tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa 23) Semua guru melakukan asesmen diagnosis kognitif di awal tahun ajaran untuk mengukur pencapaian kompetensi 24) Semua guru mengolah hasil asesmen diagnosis kognitif dan mendiskusikan rencana penanganan siswa remedial dengan tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa 25) Semua guru mengelola pembelajaran (merencanakan materi, media, penjadwalan, pengelolaan kelas) berdasarkan pemetaan siswa yang dihasilkan dari asesmen kognitif dan nonkognitif 26) Semua guru melakukan asesmen diagnosis nonkognitif dan kognitif secara berkala untuk mengetahui perkembangan belajar siswa. 27) Mengadakan semua ruang kelas dan ruang lain dengan tampilan informasi yang diperkaya dengan angka, tabel atau grafik



28) Mengadakan semua ruang kelas dan ruang lain terdapat alat yang berhubungan dengan numerasi, misalnya alat pengukur tinggi badan, termometer, dsb 29) Menghiasi dinding yang dihiasi kata yang dikembangkan dari tema pembelajaran 30) Mengadakan permainan yang berkaitan dengan numerasi di Perpustakaan 31) Membuat pesan positif bahwa siswa mampu menjadi numerat di kelas dan sekolah 32) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengintegrasikan muatan numerasi dan konten pembelajaran yang berbasis pada penyelesaian permasalahan dalam dunia nyata. 33) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam menerapkan matematika di dalam berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar sekolah 34) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengidentifikasi tuntutan numerasi dalam mata pelajaran yang diajar 35) Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan pembelajaran dengan muatan unsur numerasi 36) mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam menggunakan terminologi matematika yang tepat dalam pembelajaran mata pelajaran yang diampu 37) mengintegrasikan muatan numerasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler 38) meningkatkan kompetensi numerasi pribadi yang memuaskan untuk mengajar 39) Meningkatkan tingkat kompetensi numerasi yang memuaskan untuk mengajar



BAB III Hasil Evaluasi Diri Sekolah



No 1



STANDAR NASIONAL



REKOMENDASI



PENDIDIKAN Standar Kompetensi Lulusan



Siswa



diwajibkan



untuk



memiliki



beberapa kompetensi yang mencakup beberapa sikap yang meliputi sikap beriman, berkarakter, disiplin, santun, jujur,



peduli,



peraya



diri



dan



bertanggung jawab. 2



Standar Isi



Satuan



pendidikan



menerbitkan



panduan pendampingan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 untuk orang tua peserta didik Mengadakan



pelatihan



untuk



mengembangkan kapasitas guru dalam memahami muatan kurikulum sehingga dapat merancang pembelajaran dengan strategi literasi. Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya jejaring komunitas



dalam



dengan di



membangun



orang



luar



tua



sekolah



dan untuk



meningkatkan mutu pembelajaran mengintegrasikan muatan literasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler Guru mengembangkan sistem asesmen



untuk memetakan kecakapan literasi siswa



sehingga



mendapatkan



pendampingan dan penanganan yang tepat 3



Standar Proses



Satuan Pendidikan sebaiknya memiliki peta Kesehatan warga sekolah terkait warga sekolah yang memiliki komorbid (penyakit bawaan) tidak terkontrol libatkan orang tua murid dalam dalam perencanaan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 pola PJJ paling tidak



terkait



materi



yang



akan



disampaikan Satuan



pendidikan



menerbitkan



panduan pendampingan pembelajaran di masa pandemic COVID-19 dengan PJJ untuk orang tua peserta didik Satpen



melaksanakan



membuat



program



evaluasi



lanjutan



dan



terkait



dengan pelaksanaan PJJ Satuan Pendidikan membuat dokumen rencana tindak lanjut perbaikan PJJ di masa



COVID-19



secara



berkala



berdasarkan hasil evaluasi. Satuan Pendidikan membuat SATGAS PJJ Satuan rencana



Pendidikan tindak



mengembangkan pengembangan



pembelajaran di masa pandemi COVID19 Semua guru mampu membuat bahan ajar digital secara mandiri Guru memanfaatkan platform media



pembelajaran seperti rumah belajar Mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan sistem asesmen untuk memetakan kecakapan literasi siswa sehingga mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat. Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya



dalam



mengakses,



mengkurasi, dan memanfaatkan ragam media pembelajaran, terutama buku pengayaan siswa. mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola kelas dengan baik dan efektif untuk semua guru Semua guru mengelola pembelajaran (merencanakan penjadwalan, berdasarkan



materi,



media,



pengelolaan



kelas)



pemetaan



siswa



yang



dihasilkan dari asesmen kognitif dan nonkognitif mengintegrasikan muatan numerasi baik pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler 4



Standar



Pendidik



Kependidikan



dan



Tenaga



Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan mutu pembelajaran Semua guru mengembangkan PTK



untuk meningkatkan mutu pembelajaran Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengintegrasikan muatan



numerasi



pembelajaran



dan



yang



konten



berbasis



pada



penyelesaian permasalahan dalam dunia nyata. Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya



dalam



menerapkan



matematika di dalam berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar sekolah Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengidentifikasi tuntutan numerasi dalam mata pelajaran yang diajar Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengembangkan pembelajaran dengan muatan unsur numerasi mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya terminologi



dalam



menggunakan



matematika yang tepat



dalam pembelajaran mata pelajaran yang diampu meningkatkan pribadi mengajar



yang



kompetensi memuaskan



numerasi untuk



5



Standar Pembiayaan



Perumusan rancangan anggaran biaya pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) merujuk pada peraturan pemerintah dengan melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan. Sekolah kreatif menggali berbagai sumber untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Sekolah telah membangun jaringan kerja yang kuat dengan pemilik usaha dan industri setempat dan pemangku kepentingan lainnya yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan.



6



Standar Sarana dan Prasarana



Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan. Sekolah kreatif menggali berbagai sumber untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Sekolah telah membangun jaringan kerja yang kuat dengan pemilik usaha dan industri setempat dan pemangku kepentingan lainnya yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan. Sekolah mengupayakan untuk memiliki ruang ganti : terdapat sarana untuk menyimpan pakaian ganti (loker) Sekolah mengupayakan untuk membuat



peraturan pencegahan perundungan Lengkapi



agar semua ruang kelas



diberikan label dengan kata dan gambar lengkapi semua ruang kelas dihiasi dengan gambar, ilustrasi, tugas siswa, dan kata-kata bertema pembelajaran (motivasi/motto/tagline, dsb) Lengkapi semua kelas dengan kalender kegiatan



sehari-hari



(kalender



akademik, jadwal pembelajaran, jadwal piket,dsb) yang ditempelkan di ruang kelas. Lengkapi



agar



kelas/sekolah



mempunyai 5 jenis media menulis untuk anak yakni : misalnya dapat berupa stempel huruf, tabel besar, grafik, kartu resep, papan tulis, flip chart, dsb. Kelompokkan



dan



atur



buku



perpustakaan dengan rapi berdasarkan genre dan jenjang Seimbangkan



antara



jumlah



buku



nonfiksi dan fiksi di perpustakaan. Mengadakan semua ruang kelas dan ruang lain dengan tampilan informasi yang diperkaya dengan angka, tabel atau grafik Mengadakan semua ruang kelas dan ruang



lain



terdapat



berhubungan



dengan



alat



yang



numerasi,



misalnya alat pengukur tinggi badan, termometer, dsb



Menghiasi dinding yang dihiasi kata yang



dikembangkan



dari



tema



pembelajaran Mengadakan permainan yang berkaitan dengan numerasi di Perpustakaan Membuat pesan positif bahwa siswa mampu menjadi numerat di kelas dan sekolah Membuat sudut belajar di lingkungan sekolah 7



Standar Pengelolaan



Sekolah mengupayakan bagi seluruh siswa untuk mengkonsumsi gizi seimbang



8



Standar Penilaian



Membuat data seluruh warga satuan pendidikan yang memiliki komorbid Membuat data seluruh warga satuan pendidikan yang sedang melakukan isolasi mandiri Guru melalukan asesmen diagnostic untuk memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif peserta didik Guru



Menyusun



RPP



asesmen



diagnostic Guru Menyusun RPP dilengkapi dengan perbaikan dan pengayaan pembelajaran Guru menjalan asesmen pembelajaran dari tahap asesmen diagnostik Satuan Pendidikan membuat program reguler bagi staff dan guru untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan literasi di sekolah Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan



kapasitasnya dalam menganalisis dan merefleksi



perancangan



dan



pelaksanaan pembelajaran Mengadakan



pelatihan



dan



pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya



dalam



berkolaborasi



dengan tim guru untuk merancang proyek



lintas



mapel



dan



proyek



kokurikuler lintas kelas. Guru berkolaborasi dalam tim guru untuk merancang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas. Semua



guru



melakukan



asesmen



diagnosis nonkognitif di awal tahun ajaran



dengan



metode



yang



disesuaikan dengan kompetensi siswa Semua guru mengolah hasil asesmen diagnosis mendiskusikan



nonkognitif



dan



rencana



tindak



lanjutnya dengan tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa Semua



guru



melakukan



asesmen



diagnosis kognitif di awal tahun ajaran untuk



mengukur



pencapaian



kompetensi   Semua guru mengolah hasil asesmen diagnosis kognitif dan mendiskusikan rencana penanganan siswa remedial dengan tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa Semua



guru



melakukan



asesmen



diagnosis nonkognitif dan kognitif



secara



berkala



untuk



mengetahui



perkembangan belajar siswa. 



BAB IV PENUTUP Demikian dokumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) ini kami rancang untuk menjadi acuan kinerja juga sekaligus peningkatan mutu sekolah secara berkelanjutan. Harapan kami tentu dokumen ini menjadi acuan dalam Menyusun Program Jangka Menengah sekolah, yang akan dicapai oleh setiap pelaku kebijakan di sekolah.



Jakarta, 03 Desember 2021 Kepala SD Islam Al Hilal



Siti Rusdah, S.Ag