Hemoroid [PDF]

  • Author / Uploaded
  • dimas
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hemoroid 1. Definisi Hemoroid berasal dari kata haima yang berarti darah dan rheo yang berarti mengalir, sehingga pengertian hemoroid secara harfiah adalah darah yang mengalir. Namun secara klinis diartikan sebagai pelebaran vasa/vena didalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. tetapi akan menjadi patologik apabila tidak mendapat penanganan/pengobatan yang baik. Hemoroid tidak hanya sekedar pelebaran vasa saja, tetapi juga diikuti oleh penambahan jaringan disekitar vasa atau vena.2 Anatomi Rektum merupakan bagian utama usus besar yang terakhir dan terbentang dari kolon sigmoid sampai anus (muara kebagian luar tubuh) dengan panjang sekitar 15-20 cm. Satu inci terakhir dari rektum dinamakan kanalis analis dan dilindungi oleh sphincterani eksternus dan internus. Pada sepertiga bagian atas rektum, terdapat bagian yang dapat cukup banyak meluas yakni ampula recti, dan bila ini terisi maka ingin timbul perasaan buang air besar. Bagian proksimal rektum mendapat suplai darah dari arteri mesenterica inferior. Suplai darah tambahan untuk rektum adalah melalui arteri sakralis media dan arteri hemoroidalis inferior dan media yang dicabangkan dari arteri iliaca interna dan aorta abdominalis. Alir balik vena dari kolon dan rektum superior melalui vena mesenterica superior dan inferior dan vena hemoroidalis superior, yaitu bagian dari system portal yang mengalirkan darah ke hati. Vena hemoroidalis media dan inferior mengalirkan darah ke vena iliaca dan merupakan bagian dari sirkulasi sistemik.2



2. Etiologi



Berbagai penyebab yang dipercaya menimbulkan terjadinya hemoroid, antara lain sebagai berikut.8 a.



BAB dengan posisi jongkok yang terlalu lama. Hal ini akan meningkatkan tekanan vena yang akhirnya mengakibatkan pelebaran vena. Sedangkan BAB dengan posisi duduk yang terlalu lama merupakan factor resiko hernia, karena saat duduk pintu hernia dapat menekan.



b.



Obtipasi atau konstipasi kronis, konstipasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan saat Buang Air Besar (BAB) sehingga terkadang harus mengejan dikarenakan feses yang mengeras, berbau lebih busuk dan berwarna lebih gelap dari biasanya dan frekwensi BAB lebih dari 3 hari sekali. Pada obstipasi atau konstipasi kronis diperlukan waktu mengejan yang lama. Hal ini mengakibatkan peregangan muskulus sphincter ani terjadi berulang kali, dan semakin lama penderita mengejan maka akan membuat peregangannya bertambah buruk. Pigot et al. mengatakan bahwa konstipasi kronis berhubungan dengan kejadian hemoroid (p< 0,0001 dengan nilai OR 3,93; CI 3,09-5,00).8.11



c.



Riwayat keluarga adalah ada tidaknya anggota keluarga yang mempunyai penyakit hemoroid atau yang menderita hemoroid. Pigot et al. menyatakan bahwa seseorang yang memiliki riwayat keluarga pernah menderita hemoroid memiliki resiko 5,17 kali menderita Hemoroid (OR 5,17;CI 4,05-6,61; p30 maka memiliki resiko 1,09 kali terkena



hemoroid walaupun hubungannya tidak signifikan (p