High Impact Leadership Training Modul [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HIGH IMPACT LEADERSHIP



Held at PT MERO SEKAWAN JAYA 14 March 2015



www.sherlockswiss.com



LEADERSHIP



3 I UNTUK MENJADI LEADER YANG SIIP Jokowi memang fenomenal. Dianugerahi penampilan yang mewakili wong ndeso, tokoh yang satu ini sukses menjadi pengusaha mebel. Ketika berkiprah di dunia politikpun, dia berhasil menjadi walikota paling populer di Indonesia. Puncaknya dia berhasil menjadi penguasa pemerintahan provinsi Jakarta dan kemudian akhirnya menjadi pemimipin tertinggi di negarakita ini. Kisah Jokowi memberi harapan kepada jutaan orang berwajah pas-pasan yang jauh dari keriuhan ibu kota untuk berani bermimpi besar untuk menjadipemimpin



di Indonesia. Dengan kata lain, Jokowi telah berhasil MENG- INSPIRASI banyak orang untuk dapat mengikutijejaknya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Berceritasoal Jokowi, tentu pikiran kita akan selalu teringat dengan gaya memimpinnya yang rajin terjun ke masyarakat. Tiba-tibasaja TV nasionalmenjadi sering menyuguhkan gambar para menteridan pejabat yang berbaju putih, lengan digulung dan terlihat sangat sibuk di lapangan. Ya Jokowi berhasil MENG – INFLUENCE banyak orang untuk fokus pada kerja, kerja dan kerja. Sesuai dengan slogan yang diusungnya pada saat kampanye.



Disclaimer : Materi pada booklet ini hanya untuk peserta training Leadership Sherlock Swiss. Tidak untuk dipublikasikan dalam bentuk media cetak atau elektronik apapun. Gambar yang digunakan pada boolet ini hanya bertujuan untukmemberi ilustrasiyang menarik , tidak ditujukan untuk dicontoh atau menyingguang pihak manapun.



LEADERSHIP Sepak terjang Jokowi setelah menjadi presidenpun ternyata memberi IMPACT langsung bagi wong cilik yang menjadi pemilih utamanya. Dia memfokuskan kebijakan pemerintahannya pada sektor kelautan, pertanian dan infrastruktur. Contoh sederhana dari kisah Jokowi di atas menjadi kesimpulan yang sederhana tentang bagaimana cara menjadi LEADER YANG SIP. Anda cukup memiliki 3 I : Inspiring,, Influence dan Impact. Bila anda sudah memiliki 3 hal itu, maka Anda sudah siap menguasai LEADERSIP. Leader yang Siip. Gampang kan ?



APAKAH ANDA INSPIRING? Cara termudah untuk mengetahui apakah Anak buah terinspirasiterhadap kepemimpinan Anda adalah cukup dengan menayakan pertanyaan ajaib ini :



Dengan segala “pengorbanan yang Anda telah lakukan itu, tentu Anda berharap anak buah Anda dapat dengan mudah menjalankan segala tugas dari Anda kan ?



“ Maukah Kamu Menjadi Seperti Saya ?”



Sayangnya sering sekali Anda harus mendapatkan kenyataan bahwa Anak buah anda tidak juga dapat menerima instruksi Anda dengan mudah.



Bila kebiasaan yang dipertontonkan kepada anak buah selama ini adalah kebiasaan mengeluh tentang gaji yang kecil , kualitas hidup yang payah, penampilan yang kusam. Maka sebaiknya Anda tunda dulu mengajukan pertanyaan tersebut pada anak buah Anda. Percuma saja, mereka tidak akan terinspirasi



Di depan Anda mungkin mereka mengaku sudah memahami, namun seringkali itu hanya cara mereka untuk menutupi rasa sungkan mereka pada Anda.



APAKAH ANDA MENGALAMI HAL INI ? Anda mungkin MERASA sudah menjadi atasan yang baik pada para anak buah Anda. Betapa tidak, setiap kali akan memberi tugas, Anda selalu rajin memberikan BRIEFING. Tidak jarang Andapun memberikan penjelasan yang sangat DETAIL tentang apa,bagaimana dan cara menjalankan tugas dari Anda. Tidak puas dengan itu, Andapun sering berbaik hati menyediakan waktu untuk mem FOLLOW UP pekerjaan anak buah Anda. Luarbiasa..!



DEVELOPMENT LEVEL Tahukah Anda bahwa segala kerumitan di atas sebenarnya berasaldarisatu parameter penting bernama DEVELOPMENT LEVEL. Ya, untuk mudahnya kita bisa juga menyebut development level inisebagaiMaturity atau tingkat kematangan seseorang. Development Level seseorang dapat dilihat dengan melakukan penilaian terhadap KOMPETENSI dan KOMITMEN seseorang dalam melakukan sebuah pekerjaan atau aktifitas.



Disclaimer : Materi pada booklet ini hanya untuk peserta training Leadership Sherlock Swiss. Tidak untuk dipublikasikan dalam bentuk media cetak atau elektronik apapun. Gambar yang digunakan pada boolet ini hanya bertujuan untukmemberi ilustrasiyang menarik , tidak ditujukan untuk dicontoh atau menyingguang pihak manapun.



HIGH IMPACT LEADERSHIP PERCAYA DIRI Ingatkah Anda saat terakhir Anda menyanggupi sebuah tugas berat yang diberikan oleh atasan Anda ? Mungkin saat itu rasio Anda mengatakan Anda belum punya pengalaman, atau banyak rekan lain yang pernah gagal menjalaninya. Namun toh akhirnya Anda berani berKOMITMEN untuk mengambiltugas berat itu. Komitmen yang muncul saat Anda menyanggupi sebuah tugas berat sebenarnya muncul dari rasa PERCAYA DIRI. Itulah sebabnya kita sering sekali mendengar kisah sukses orang yang berjuang dari bawah dan kemudian menjadi orang yang berhasil. Semua itu berawaldari PERCAYA DIRI MOTIVASI Pernahkah Anda merasakan adanya dorongan yang sangat besar dari dalam diri Anda untuk meraih sesuatu ? Itulah yang disebut sebagai motivasi. Motivasi bisa muncul karena Anda menyukai sebuah tantangan seperti saat Anda terpacu dengan sebuah target kerja di kantor. Dalam beberapa kasus motivasi bisa juga muncul karena Anda ingin menghindari sebuah penderitaan. Contoh saat Anda mati-matian bekerja untuk menafkahi keluarga Anda KOMPETEN Mungkin Anda pernah terpukau dengan kepandaian seorang komentator bola dalam mengomentari jalannya sebuah pertandingan ? Saat melakukan itu, sepertinya para komentator itu jauh lebih TAHU soal sepakbola dibandingkan Philipo Inzagi sang pelatih AC Milan. Cobalah tantang komentator itu untuk bermain sepak bola. Kemuungkinan besar dia tidak BISA melakukannya. Apalagi harus menTRANSFER ilmu kepada para pemain kelas dunia. Dengan kata lain, para komentator itu tidak KOMPETEN dalam hal sepakbola. Mereka hanya TAHUsaja.



Disclaimer : Materi pada booklet ini hanya untuk peserta training Leadership Sherlock Swiss. Tidak untuk dipublikasikan dalam bentuk media cetak atau elektronik apapun. Gambar yang digunakan pada boolet ini hanya bertujuan untukmemberi ilustrasiyang menarik , tidak ditujukan untuk dicontoh atau menyingguang pihak manapun.



HIGH IMPACT LEADERSHIP DEVELOPMENT LEVEL Sebagai seorang atasan, Anda harus menjaga agar tim Anda setidaknya berada pada Development Level 1( D1) atau D4. Anak buah pada level D1 dan D4 adalah anak buah yang tidak punya masalah dengan komitmen. Sementara bila anak buah Anda berada di D2 dan D3, Anda harus bekerja keras untuk memperbaiki komitmen mereka pada pekerjaan. Hal ini umumnya lebih sulit dibanding sekedar meningkatkan kompetensi.



Bila anak buah Anda adalah orang baru atau baru saja dipromosikan, maka umumnya mereka berada di D1. Mereka memiliki komitmen yang tinggi namun kompetensi yang rendah. Karena memiliki kompetensi yang rendah, maka Anda harus tegas dalam mengambil keputusan ( I DECIDE). Berilah penjelasan yang detail,beri contoh yang jelas dan lakukan feedback secara regular.



Contoh I DECIDE : 1. Memberitahu dia bahwa Anda menginginkan report tersebut, menjelaskan apa yang Anda mau ada di dalam report dan check performance nya setiap hari. 2. Memberitahu dia secara jelas apa yang dibutuhkan di dalam report tsb dan memonitor progresnya setiap saat.



Disclaimer : Materi pada booklet ini hanya untuk peserta training Leadership Sherlock Swiss. Tidak untuk dipublikasikan dalam bentuk media cetak atau elektronik apapun. Gambar yang digunakan pada boolet ini hanya bertujuan untukmemberi ilustrasiyang menarik , tidak ditujukan untuk dicontoh atau menyingguang pihak manapun.



HIGH IMPACT LEADERSHIP



Bila anak buah Anda adalah orang yang sudah lama bekerja, memiliki karir yang buruk dan performancenya juga buruk, kemungkinan besar dia adalah D2. Anda perlu mengajak diskusi ( LET’S DISCUSS) untuk menaikan komitmennya dan ambil segala keputusan (I DECIDE) karena dia memiliki kompetensi yang rendah.



Apakah Anda memiliki anak buah yang sudah lama bekerja dan cukup ahli di bidang pekerjaannya namun tidak tertarik untuk melakukan pekerjaan lebih dari yang Anda minta ? Bila ada, maka kemungkinan dia adalah D3. Ajak diskusi ( LET’S DISCUSS ) untuk menaikan komitmennya namun biarkan dia mengambil keputusan ( YOU DECIDE) karena sebenarnya dia mampu.



LET’S DISCUSS Mendengarkan alasan melakukan tugas itu



kenapa



dia



I DECIDE Menjelaskan kepadanya apa yang dilakukan dan bagaimana caranya,



ragu



harus



LET’S DISCUSS Diskusi mengenai masalah yang dimiliki bawahan YOU DECIDE mendukung usaha bawahan untuk menemukan solusi yang cocok.



Disclaimer : Materi pada booklet ini hanya untuk peserta training Leadership Sherlock Swiss. Tidak untuk dipublikasikan dalam bentuk media cetak atau elektronik apapun. Gambar yang digunakan pada boolet ini hanya bertujuan untukmemberi ilustrasiyang menarik , tidak ditujukan untuk dicontoh atau menyingguang pihak manapun.



HIGH IMPACT LEADERSHIP



Anak buah D4 sangat mudah dikenali dari pembawaannya yang selalu bersemangat, kualitas pekerjaan yang bagus dan peningkatan karirnya yang signifikan. Orang D4 tidak memerlukan penjelasan detail karena mereka dan Anda sesungguhnya memiliki kompetensi dan komitmen yang kurang lebih sama. Mereka hanya berbeda nasib dengan Anda.



YOU DECIDE 1. Memberi dia tanggung jawab mengimplementasikan saran keterlibatan anda 2. Melanjutkan membiarkan dengan cara mereka



tim



untuk tanpa



bekerja



3. Membiarkan dia menentukan cara untuk mengerjakan tugas tersebut



Cukup berikan gambaran besar untuk setiap pekerjaan yan akan Anda berikan dan biarkan mereka bekerja dengan caranya sendiri ( YOU DECIDE)



HIGH IMPACT COACHING COACHING Hal penting yang harus dimiliki seorang Coach adalah kemauan diauntuk membantu anak buahnya untuk belajar. Seorang coach yang baik tidak menganggap dirinya sebagai seorang expert yang mampu menjawab dan memecahkan semua masalah. Coach yang baik justru memfokuskan dirinya untuk terlibat dalam proses belajar dari orang yang dibimibingnya. Disclaimer : Materi pada booklet ini hanya untuk peserta training Leadership Sherlock Swiss. Tidak untuk dipublikasikan dalam bentuk media cetak atau elektronik apapun. Gambar yang digunakan pada boolet ini hanya bertujuan untukmemberi ilustrasiyang menarik , tidak ditujukan untuk dicontoh atau menyingguang pihak manapun.



Coaching - grow



Coaching - TEKNIK



Disclaimer : Materi pada booklet ini hanya untuk peserta training Leadership Sherlock Swiss. Tidak untuk dipublikasikan dalam bentuk media cetak atau elektronik apapun. Gambar yang digunakan pada boolet ini hanya bertujuan untukmemberi ilustrasiyang menarik , tidak ditujukan untuk dicontoh atau menyingguang pihak manapun.