(Hip) Tugas Individu Biomekanik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS INDIVIDU BIOMEKANIK Nama : Rafiqoh Nur Huwaida NPM : 1906310386 A. Soal Wajib 1. Uraikan sendi-sendi pembentuk hip joint - Pembentuk sendi hip o SACRO ILIAC JOINT  Bentuk sendi huruf “L“ merupakan jenis : Sendi sinovial dan syndesmosis.Permukaan sacrum konkaf. o SACROCOCCYGEAL JOINT  Umumnya menyatu oleh discus fibro-cartilage. Tak ada gerak o SYMPHYSIS PUBIS  Jenis sendi cartillagenius, terdapat discus interpubica.  Gerakan : gerak geser mengikuti gerak nutasi-kontra nutasi 2. Sebutkan MLPP dan CPP hip joint - MLPP yaitu flexion – abduction  400 dan sedikit external rotation. - CPP yaitu posisi flexion - adduction – internal rotation penuh - Capsular pattern hip joint ROM : Flexion > Abduction > internal rotation 3. Uraikan dan peragakan gerakan osteokinematik dan artrokinematik pada hip joint, sacroiliaca dan lumbosacrale - Gerak flexion dan extension o gerak rotasi spin dalam bid. sagital, o ROM Flexi: 1200 soft end feel dan o ROM Ekstensi : 150 stretch end feel o Arthrokin: spin tidak murni - Abduction/adduction o mrpk pendular dalam bidang frontal o ROM 450/250 elastic harder/ stretch end feel. o Arthokin. caudal translation/ sebaliknya. - Internal/External o gerak rotasi putar dlm bid tranversal. o ROM 300 / 450 elastic end feel, o arthokin. dorsal / ventral translation 4. Uraikan stabilitas pasif dan pasif sendi pelvic hip complex - Fleksi pasif posisi terlentang dengan lutut menekuk : o ROM : soft end feel.Posisi terlentang dengan lutut ekstensi:ROM : 90 springy.



o -



Pembatasan oleh ketegangan otot hamstrings (lutut lurus)



Ekstensi pasif Posisi terlungkup : o ROM : 30 springy end feel. o Pembatasan oleh ketegangan m. ilio psoas. o Bila lutut fleksi penuh ROM : 10 springy end feel. o Pembatasan oleh ketegangan m. rectus femoris.



-



Abduksi pasif Posisi terlentang gerak tungkai kesamping o ROM: 30 dg springy end feel. Pembatasan oleh ketegangan mm. adductors.



-



Adduksi pasif Posisi terlentang dengan tungkai contra lateral fleksi dan tungkai yang diukur lurus dibawahnya, gerak tungkai kedalam o ROM: 15 dg springy end feel. Pembatasan oleh ketegangan mm. abductors



-



Internal rotation pasif Posisi telungkup dengan lutut fleksi 90 o ROM 40 elastic end feel. pembatasan oleh kapsulo ligamenter.



-



Eksternal rotation pasif o ROM 80 elastic end feel, pembatasan oleh kapsulo ligamenter



5. Uraikan pembatas gerak abduksi; rotasi internal dan rotasi eksternal hip joint - Adduksi : Pembatasan oleh ketegangan mm. abductors - Internal rotation : Pembatasan oleh kapsulo ligamenter - External rotation : Pembatasan oleh kapsulo ligamenter 6. Uraikan arah traksi dan translasi sendi glenohumeral pada gerak abduksi, rotasi internal dan rotasi eksternal hip joint - Abbduksi Abduksi adalah gerakan femur ke samping dalam bidang frontal sehingga paha bergerak jauh dari midline tubuh. Abduksi dibatasi oleh otot-otot adduktor dan ligamen pubofemoral. o ROM : 0-45 o elastic harder end feel o caudal traslation o Seluruh komponen traksi arah lateral serong ventrocaudal -



Rotasi internal



Internal rotasi adalah gerak rotasi femur disekitar axis longitudinal sehingga knee terputar kedalam. o ROM internal dan eksternal rotasi dipengaruhi oleh derajat torsi femoral ( terputarnya femur pada axis longitudinal sehingga salah satu ujungnya berotasi kedalam terhadap ujung lainnya ) o ROM : 35 derajat o Elastic end feel o Dorsal traslation o Seluruh komponen traksi arah lateral serong ventrocaudal Rotasi eksternal Eksternal rotasi adalah suatu rotasi femur disekitar axis longitudinal sehingga knee terputar keluar. o ROM internal dan eksternal rotasi dipengaruhi oleh derajat torsi femoral ( terputarnya femur pada axis longitudinal sehingga salah satu ujungnya berotasi kedalam terhadap ujung lainnya ) o ROM : 45 derajat o Elastic end feel o ventral traslation o Seluruh komponen traksi arah lateral serong ventrocaudal 7. Uraikan gerak nutasi dan kontra nutasi serta astrokinematik posterior dan anterior gapping - FLEKSI ISOMETRIK o Posisi terlentang dengan lutut fleksi 40-60 derajat o Gerakan oleh m. ilio psoas. - EKSTENSI ISOMETRIK o Posisi telungkup dengan lutut lurus o Gerakan oleh m. gluteus maksimus - ABDUKSI ISOMETRIK o Posisi terlentang dengan lutut lurus o Gerakan oleh m. gluteus medius dan iliotibialis. - ADDUKSI ISOMETRIK o Posisi terlentang dengan lutut lurus o Gerakan oleh m. adductors - ROTASI INTERNAL ISOMETRIK o telungkup dengan lutut fleksi 90 derajat - ROTASI EKSTERNAL ISOMETRIK o Posisi telungkup dengan fleksi 90 derajat 8. Jelaskan interaksi otot dan sendi pada hip joint - Pada gerakan fleksi,digerakan oleh kelompok iliopsoas yang memendek. Sehingga memungkinkan terjadinya gerakan fleksi. -



-



Pada gerakan ekstensi,digerakan oleh otot gluteus maximus dan hamstring berkontraksi sehingga menyebabkan gerakan ekstensi pada hip. Pada gerakan abduksi,digerakan oleh otot gluteus medius yang menarik sehingga caput femur gliding di dalam fossa acetabulum dan akhirnya terjadi gerakan abduksi. Pada gerakan adduksi,digerakan oleh kelompok otot femur bagian medial sehingga menyebabkan gerakan adduksi Pada gerakan rotasi,gerakan ini di gerakan oleh otot quadratus femoris,piriformis,superior gemelus,inferior gemelus,obturato externus dan obturator externus yang menarik sehingga terjadi gerakan spin di hip joint



9. Jelaskan gangguan-gangguan pada hip joint. - dislokasi o o o o o



-



-



-



-



femoral kepala bergerak keluar dari acetabulum biasanya ia pergi ke posterior notch posisi biasanya fleksi, adduksi, dan rotasi internal Mekanisme umum: lutut ke dashboard saat tabrakan lalu lintas tanda dan gejala: rasa sakit yang hebat, cacat yang jelas, bersedia pindah ekstremitas Hip Pointer o memar pada krista iliaka o tanda dan gejala: nyeri, bengkak, dan ecchymosis o berat batasan gerak Sindrom piriformis o siatik saraf melalui piriformis o tekanan pada saraf siatik karena spasme otot, poin memicu, atau sesak menyebabkan nyeri paha posterior o lain tanda-tanda dan gejala: nyeri, ROM terbatas, pt kelembutan yang mendalam kepada gluteals Hip Fraktur o yang paling sering terjadi melalui leher femoralis o pukulan langsung ke pinggul lateralis o tanda dan gejala: nyeri, bengkak, dan hilangnya fungsi o kaki yang terlibat akan muncul dipersingkat dan akan diputar secara eksternal trochanterica Bursitis



B. Review Video a. Video 1 Hip / pinggul : ball and socket sambungan pengaturan ini yang memberikan bentukan pinggul yang besar, dan memberikan gerakan yang dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari seperti jongkok,berjalan,dan menaiki tangga Dengan memahami bagaimana Lapisan di pinggul disusun dan dihubungkan dapat membantu untuk memahami bagaimana pinggul bekerja,terluka,dan pemulihan ketika terkena radang sendi.



Struktur penting pinggul dibagi menjadi beberapa teori : tulang,sendi,ligament,tendon,otot,saraf pembuluh darah, bursa. - Tulang pembentuk pinggul : femur, dan pelvic - Femur : o femur head pas ke socket bulat disisi pinggul, socket disebut acetabulum dimana kepala femoral melekat o femural neck atau leher femur : Tulang pendek pada paha o Kartilago Trochanter : tempat otot" penting terhubung o Tulang rawan artikular pinggul bewarna putih mengkilap memiliki konsistensi yang elastis



-



-



-



-



Ligamen : o struktur jaringan lunak yang menghubungkan tulang ke tulang, yang mengelilingi sendi sekitar panggul o Kapsul di bentuk oleh sekelompok ligamen kuat menghubungkan bagian atas femur ke acetabulum kapsul sendi bersama ligament sumber utama stabilitas o Ligamen khusus membentuk struktur dalam pinggul adalah labrum terpasang sepenuhnya di tepi acetabulum o Arteri berada di dalam ligament yang membawa suplai darah yang sangat kecil Tendon adalah struktur jaringan lunak yang menghubungkan otot ke tulang : iliotibial band Otot o Ada 3 otot gluteal : gluteal minimus, Gluteal medius, Gluteal maximus yang membentuk otot pantat di bagian belakang pinggul Gerakan yang di buat oleh otot" ini adalah Ekstensi : menarik paha ke belakang Abduksi : menyeimbangkan pelvis



Paha bagian dalam tersusun dari otot-otot adduktor berfungsi untuk menarik kaki ke arah dalam menuju kaki yang berlawanan. Otot yang bekerja dalam fleksi hip yaitu iliopsoas dan rectus femoris. Otot iliopsoas adalah otot lapisan terdalam yang berawal dari bagian bawah spine hingga upper femur. Rectus femoris adalah bagian dari otot quadriceps (kelompok otot besar yang terletak di bagian depan paha). Lalu ada untaian kecil tipis menyerupai tali yang dinamakan otot Sartorius. Otot ini berawal dari pelvis hingga upper tibia, tepat dibawah knee joint. Beberapa otot kecil berasal dari bagian dalam pelvis hingga upper femur berfungsi untuk menstabilisasi hip joint dan melakukan eksorotasi pada kaki. Otot ini dinamakan external rotator hip.



-



-



-



Terakhir adalah otot Hamstring. Otot hamstring melintang di sepanjang bagian belakang paha. Otot ini berasal dari bagian bawah pelvis dan melintasi bagian belakang hip joint menuju knee, maka mereka membantu gerakan ekstensi hip. Semua saraf yang berada di paha dan melintasi hip adalah: o Saraf femoral (saraf utama), di bagian depan hip o Saraf sciatic, di bagian belakang hip o Saraf obturator (saraf yang lebih kecil) Saraf-saraf ini mengirim sinyal dari otak menuju otot yang menggerakan hip, juga mengirimkan kembali sinyal dalam bentuk sensasi (sentuhan, rasa sakit, dan suhu) Selanjutnya terdapat pembuluh-pembuluh darah besar yang mengalirkan darah menuju alat gerak bawah o Arteri besar femoral (berasal dari bagian dalam pelvis menuju sisi dalam knee) o Profunda femoris adalah cabang dari arteri femoral o Circumflex Arteries adalah cabang akhir dari profunda femoris. Berfungsi untuk menyuplai darah ke caput femur Arteri ligamentum teres adalah pembuluh darah yang terdapat pada ligamentum teres. Berfungsi untuk memberikan sedikit suplai darah untuk bagian atas caput femur Serta pembuluh-pembuluh darah kecil yang berada di pelvis untuk menyuplai darah ke bagian belakang bokong dan hip Di pergesekan antara otot, tendon, dan tulang biasanya terdapat suatu struktur yang bernama Bursa. Bursa adalah jaringan tipis yang mengandung pelumas, untuk melumasi area yang terjadi pergesekan dan meminimalisir pergesekan. Merupakan reaksi tubuh normal sebagai respon dari pergesekan antara 2 struktur. Terdapat 3 bursa yang diapit oleh gumpalan pada hip sesuai dengan letaknya, yaitu: o Bursa trochanter mayor o Bursa Iliopsoas o Bursa tuberositas ischiadicum



b. Video 2 Hip joint bergerak pada 3 bidang yang berbeda : - Bidang sagital : Fleksi/ekstensi. - Bidang frontal : Abduksi/Adduksi. - Bidang transversal : Internal/eksternal rotasi. Otot-otot yang bekerja - Fleksi : o M. Illiopsoas. o M.Rectus femoris. o M.Sartorius. o Innervasi : N.femoral. - Ekstensi : o M.Gluteus maksimus.



-



-



-



-



o Innervasi : N.inferior gluteal. o Otot hamstring. o Innervasi : N.sciatic. Abduksi : o M.Gluteus minimus. o M.Gluteus medius. o Innervasi : N.superior gluteal. Adduksi : o M.Adductor brevis. o M.Adductor longus. o M.Adductor magnus. o M.Gracilis. o Innervasi : N.obturator. Rotasi eksternal : o M.Piriformis. o M.Superior gemellus. o M.Obturator internus. o M.Inferior gemellus. o M.Obturator eksternus. o M.Quadratus femoris. Rotasi internal : o M.Gluteus medius. o Innervasi : N.superior gluteal.



c. Video 3 Hip Mechanics - Proximal most joint : penggerak dan menopang berat badan - Berbentuk ball and socket joint - Stabilitas yang lebih besar, derajat lebih rendah : kebebasan bergerak - Derajat normal hip = 7 derajat - Tuas pertama: titik tumpu di pengirim dan tindakan berat di kedua sisi - Saat berdiri, setengah berat badan bertumpu pada hip - Tetapi saat swing phase, akan menjadi 4 kali lipat - Titik tumpu, sendi, dan otot pada hip harus stabil, jika tidak akan terjadi cidera atau masalah - Tekanan pada hip bukan hanya pada berat badan, melainkan dorongan dari abductor dan kekuatan reaksi tubuh - Hip di desain untuk mendukung mobilitas tubuh - ROM o Maksimal. Fleksi-ekstensi : 140 o Maksimal abduksi-adduksi : 75 o Normal, fleksi-ekstensi :50-60



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



berat lebih dari berkali-kali berat badan dan gaya akan lebih di bagian menaik sehingga dalam diagram sederhana ini saya akan menggambarkannya seperti ini ketika Anda berdiri di satu tungkai sisi berlawanan panggul akan terkulai tetapi itu tidak terjadi biasanya karena abduktor ada tarikan pektus dan menjaga panggul stabil sehingga gaya yang bekerja melalui sendi pinggul tidak hanya berat badan tetapi kekuatan yang dihasilkan oleh tarikan efektor sehingga akan lebih dari berat badan dalam satu dalam ruang berdiri di mana Anda berdiri pada kedua tungkai itu adalah berat total tubuh dan pusat gravitasi yang bekerja melalui bagian tengah tubuh yang terbagi di antara dua pukulan yang bekerja melalui adjoint, jadi ini adalah pusat biomekanik normal dari pusat gravitasi yang dibagi rata antara kedua sisi sehingga akan berdiri ruang tindakan berat badan dan setengah dari berat badan bertindak melalui masing-masing sendi pinggul jika Anda mengambil satu sendi pinggul berat badan melalui pusat tarikan yang efektif di sisi lain dan total bobot bertindak di tengah sendi panggul yang terjadi ketika satu kaki lepas dari tanah ketika satu kaki lepas dari tanah pusat gravitasi ada di tengah secara alami adalah bagian dari kelompok panggul turun tetapi tubuh menggerakkannya sehingga tidak terjadi pertama-tama pusat gravitasi dimiringkan ke pincang di mana pasien berdiri tetapi itu tidak cukup maka tujuannya harus berkontraksi dan yang akan membuat pinggul stabil atau yang akan membuat kaki lepas tanah di sisi yang berlawanan sehingga Anda memiliki dua kekuatan di sini ketika berat badan tarikan lain dari penculik sehingga telah mendapat resultan dan resultan bertindak melalui pusat masing-masing sendi sehingga akan menjadi penjumlahan dari bobot tubuh serta penuh dengan abduktor sekarang apa yang terjadi lengan tuas di sisi kiri pendek sehingga tujuannya harus bekerja dengan kekuatan yang keras dan lebih banyak untuk menjaga panggul atau kaki dari tanah lengan tuas pada anak kecil jadi lebih pendek itu sekitar tiga sampai satu dan jadi kekuatan yang harus dituju oleh sasaran adalah sangat banyak sekarang ketika Anda mengatakan tongkat apa yang terjadi ketika Anda menggunakan tongkat Anda dapat mendorong pusat gravitasi daripada mendorong ke pincang dengan posisi pasien. dapat didorong ke sisi yang berlawanan situasi yang biasa di mana tongkat tidak digunakan dan ketika tongkat digunakan dengan pusat gravitasi didorong ke sisi yang berlawanan sekarang apa yang terjadi tujuan harus berkontraksi hanya dengan daya yang lebih kecil sehingga hasilnya akan menjadi sangat rendah sehingga jumlah gaya yang bekerja melalui pinggul tempat pasien berdiri akan menjadi sangat rendah jika Anda menggunakan sekitar 15% dari kekuatan Anda di tongkat, Anda dapat mengurangi kekuatan yang ditransmisikan melalui pinggul di mana Anda berdiri dengan 50% memiliki transmisi posterior pasien akan jatuh ke depan sehingga dalam situasi ini garis transmisi Garis transmisi pada hip dan juga heel-strike juga sangat penting untuk menjaga posisi tubuh orang agar tidak jatuh kebelakang maupun kedepan.



-



-



Pada kondisi yang normal, Jika kita bertumpu pada satu kaki, maka pelvic kita akan terelevasi. Tetapi jika, fulcrum tidak bekerja dengan baik maka pelvic tidak akan terelevasi dan akhirnya akan berakibat dislokasi tulang femur terhadap pelvic. Pada saat Coxa Valga di lateral lever arm akan berkurang sekitar 1/7. Jadi, berat badan pada hip akan menjadi 8 kali. Pada saat Coxa Vara di lateral lever arm akan meningkat. Akan tetapi, insufisiensi dari abductor sering kali muncul akibat abnormalitas otot. Agar arthroplasty berjalan dengan baik maka kita harus mencocokan inklanasi dengan benar, panjang ekstermitas yang benar, antervensi yang benar, dan juga sudut poros yang benar.



-



ini yang terjadi jika inkinasi terlalu besar.



-



posisi caput femoral harus seperti ini. Metode mengurangi fraktur



d. Video 4 Sacroilliac Joint in Motion - Sendi ini berhubungan dengan tulang sacral dengan 2 tulang pelvic . L5 – S1 disini terdapat sacroilliac joint.Sakrum terdiri dari base untuk vertebra column. Sendi SIJ memungkinkan stabilitas dan membantu dalam mentransfer kekuatan melalui pelvis ke vertebral column, merupakan basis yang menghubungkan antara vertebra column dan pelvis. - Gerakan Utama Sacrum adalah o Counterneuration : Backward sliding movement o Nutation : Forward sliding movement Selama nutation sendi dalam kondisi kompresi, selama nutasi sendi berada pada posisi paling stabil yang disebut CPP ( closed pack position )  Selama Flexi vertebral column sacrum bergerak mundur  Selama ekstensi vertebral column sacrum bergerak maju -



-



-



-



Nautral Pelvic Position Neutral position in the vertebral column The sacrum is in nutation o Sendi ini stabil di Posisi paling aman untuk menyerap beban. o Posisi ini juga memungkinkan aktivitas optimal otot inti. The sacrum is in counternutation o Dalam Posisi ini sendi rentan, kemampuan sacrum untuk membantu vertebral column terganggu o Dalam Posisi alami sacrum is in slight nutation Untuk mencapai stabilitas normal, Posisi pelvic netral harus dipertahankan. Dibawah kondisi beban yang berlebihan pada lordosis netral vertebral column harus dipertahankan dengan slight anterior pelvic. Mempertahankan natural lordosis & slight anterior pelvic. Posterior pelvic tilt and flexion of the back , the base is vulnerable The traine harus mengendalikan gerakan miring pada the anterior and the posterior pelvic dan menemukan posisi netralnya. Dalam posisi yang membuat beban berlebihan pada vertebral column,posisi yang tepat dari pelvis dan lumbar vertebrae dapat mencegah munculnya masalah punggung