Home Care Pada Anak Usia Sekolah KLMP 6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP HOME CARE PERAWATAN LUKA PADA ANAK USIA SEKOLAH



OLEH: Kelompok 6 Kelas B14-B



Ni Nyoman Yunita Dewi



213221269



Ni Putu Sekarini



213221270



Ni Putu Santika Widyaswari



213221271



Komang Wahyu Gintari



213221272



Ni Komang Liony Damayanti



213221273



Ni Komang Asih Cahya Pramesti



213221274



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI TAHUN AJARAN 2021



I



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karuniaNya, kami dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak Sakit dan Kronis tentang ‘‘KONSEP HOME CARE PERAWATAN LUKA PADA ANAK USIA SEKOLAH” dapat selesai tepat pada waktunya. Tujuan Makalah ini dibuat agar pembaca dapat memperluaspengetahuan serta memahami materi yang kami sajikan. Makalah ini kiranya kurang sempurna, tetapi isi di dalamnya memuat pembahasan yang cukup jelas serta mudah dimengerti bagi para pembaca. Penyusun jugamengucapkan terimakasih kepada semua pihak, serta sumber buku yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini . Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan yang lebih luas bagi pembaca. Tentunya makalah ini memiliki kelebihan serta kekurangan, sehingga kritik dan saran sangat diperlukan dalam penulisanmakalah ini.



Denpasar, 25 November 2021



Penyusun



II



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. ................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah. ........................................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan. ............................................................................................. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Home Care .......................................................................................... 3 2.2 Konsep Home Care Pada Anak Usia Sekolah. ................................................ 5 2.3 Contoh Kasus Home Care Perawatan Luka Pada Anak. ................................. 8 BAB III PENUTUP Kesimpulan. ................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA



II



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain, diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai 5 tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya ( Depkes, 2007). Batasan sehat yang direkomendasikan oleh WHO yang ditetapkan dalam Undangundang No. 23 tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 tentang kesehatan, yaitu berbunyi kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satunya yaitu periode pertumbuhan dan perkembangan anak pada aspek kognitif, motorik, sosial, dan pembentukan rasa percaya pada diri anak melalui perhatian dan pemenuhan kebutuhan dasar dari orang tua. Pertumbuhan yang merupakan perubahan fisik dan peningkatan ukuran yang dapat diukur secara kuantitatif yang meliputi tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, dan pertumbuhan gigi. Sedangkan perkembangan adalah peningkatan kompleksitas fungsi dan kemajuan keterampilan yang dimiliki individu untuk beradaptasi dengan lingkungan, seperti berjalan, berbicara, berlari, dan melakukan suatu aktivitas semakin kompleks di lingkungan, yang membentuk karakter dan kreativitas anak (Supartini,2014). Semakin bertambahnya usia anak, dengan pertumbuhan dan perkembangan gerak otot anak pada usia sekolah, yang semakin meningkat rasa ingin tahu aktivitas yang dilakukan. Aktivitas anak yang membutuhkan energy secara fisik maupun psikologis untuk mengekplorasi pengetahuan dan pengalamannya melalui aktivitas bermain, seperti sepak bola, lari, berenang, melompat, membantu orang tua, dan lain-lain. Dalam peningkatan bidang pelayanan kesehatan terutama pada anak sakit. Anak sakit lebih dekat dengan orang tuanya, bahkan tidak semua anak mau diajak ke pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, maupun klinik terdekat. Oleh karena itu, dalam meningkatkan kebutuhan masyarakat terutama dalam bidang pelayanan kesehatan memiliki



1



program kegiatan bagi tenaga medis untuk berkunjung ke rumah pasien memenuhi fasilitas kebutuhan pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu Home Care dimana dengan adanya layanan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan juga dapat memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien yang membutuhkan bantuan karena ketidakmampuan atau ketidaktahuan dalam melakukan pertolongan pertama, memenuhi kebutuhan dasar dan merawat diri. Home Care dapat didefinisikan sebagai perawatan dirumah merupakan lanjutan asuhan keperawatan dari rumah sakit yang sudah termasuk dalam rencana pemulangan (discharge planning) dan dapat dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, perawat komunitas dimana pasien berada atau tim keperawatan khusus yang menangani perawatan dirumah, atau merupakan sistemdimanapelayanankesehatandanpelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang cacat atau orang-orang yang harus tinggal kondisi kesehatannya(NeisdanMcEwen,2001)



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep home care? 2. Bagaimana konsep home care pada anak usia sekolah? 3. Bagaimana contoh kasus home care perawatan luka pada anak?



1.3 Tujuan Penulisan 1. Memahami konsep home care pada umum 2. Memahami konsep home care pada anak usia sekolah 3. Memahami contoh home care perawatan luka pada anak usia sekolah.



2



dirumah karena



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1 KONSEP HOME CARE 1. Pengertian Home Care Home care nursing adalah pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas kepada pasien di rumah yang diberikan secara intermittent atau part time(Rice, 2006). Home care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya(Nies, M. A. and Mc Ewen, 2001. dalam Parellangi, 2020). Departemen Kesehatan RI (2002),mengatakan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Home care merupakan layanan kesehatan yang di lakukan oleh profesional di tempat tinggal pasien (di rumah) dengan tujuan membantu memenuhi kebutuhan pasien dalam mengatasi masalah kesehatan yang dilaksanakan oleh tim kesehatan profesional dengan melibatkan anggota keluarga sebagai pendukung di dalam proses perawatan dan penyembuhan pasien sehingga keluarga bisa mandiri dalam mengatasi masalah kesehatannya (Parellangi, 2018).



2. Manfaat Home Care Pada Pasien Manfaat Home Care Pada Pasien, yaitu : a.



Pelayanan akan lebih mendetail, holistik dan komprehensif



b.



Pelayanan lebih professional



c.



Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan di bawah naungan legal dan etik keperawatan



d.



Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih nyaman dan puas dengan asuhan keperawatan yang professional. (Triwibowo, 2012, dalam Parellangi, 2020).



3



3. Konsep atau Model Teori Keperawatan Yang Mendukung Home Care a.



Teori Lingkungan (FlorenceNightingale) Merujuk



pada



lingkungan



fisik



eksternal



yang



mempengaruhi



proses



penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu yang meliputi udara bersih, air bersih, pemeliharaan yang efisien, kebersihan serta penerangan atau pencahayaan. b. Teori konsep manusia sebagai unit (MarthaE.Rogers) Dalam memahami konsep dan model teori ini, Rogers berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda- beda. c. Menurut Rogers (1970) Tujuan keperawatan adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan. d. Teori Transkultural nursing(Leininger) Tujuan teori ini adalah untuk memberikan pelayanan yang berbasis pada kultur. e. Theory of Human Caring (Watson,1979) Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 cabang kebutuhan manusi yang saling berhubungan : a) Kebutuhan dasar biofisikial (kebutuhan untuk hidup : Keb. Makanan dan cairan, keb eliminasi dan keb ventilasi). b) Kebutuhan psikofisikal ( kebutuhan fungsional : Keb. aktivitas dan istirahat, kebseksual. c) Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi : Keb. untuk berprestasi, keborganisasi) d) Kebutuhan intra dan inter personal (kebutuhan untuk pengembangan : Keb. aktualisasi diri) 4



f. Teori Self Care (DorotheaOrem) Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan secara mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Ada dua bentuk teori self care : 1)



Perawatan diri sendiri (Self Care) - Self Care - Self Care Agency - Theurapetic Self Care Demand - Self Care Requisites



2)



Self Care Defisit



g. Teori Dinamic dan Self Determination for Self Care (Rice) Perawat sebagai fasilitator dan koordinator dari pilihan keseimbangan sehat sakit yang ditetapkan oleh pasien (Aziz Alimul Hidayat,2004).



4.



Kompetensi Dasar Praktek a.



Memahami dasar-dasar anatomi, fisiologi, patologi tubuh secara umum



b.



Melaksanakan pemberian obat kepada pasien



c.



Memahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh pasien



d.



Menunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik



e.



Menunjukan kemampuan mengasuh bayi, balita, anak dan lansia sesuai tingkat perkembangan



f.



Menunjukan kemampuan melayani pasien berpenyakitringan



g.



Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan Lingkungan Hidup



h.



Memahami dasar-dasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat



i.



Memahami pemberian obat



j.



Memahami sikap pelayanan perawat sesuai dengan tahapan perkembangan



k.



Memahami kebutuhan dasar manusia 5



l.



Memahami tentang kesehatan reproduksi



m. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital n.



5.



Melakukan mobilisasi pasif terhadap pasien



Bentuk Pelayanan Home Care Menurut Rice R (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada perawatan kesehatan di rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasuskasus khusus yang di jumpai di komunitas. Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di rumah sakit adalah : a. Klien dengan penyakit paru obstruktif paru kronis b. Klien dengan penyakit gagal jantung c. Klien dengan gangguan oksigenasi d. Klien dengan perlakuan kronis e. Klien dengan diabetes mellitus f. Klien dengan kondisi pemulihan atau rehabilitasi g. Klien degan erapi cairan infuse h. Klien dengan gangguan fungsi persyarafan i. Klien dengan kondisi lanjut usia, untuk memenuhi Activity of Daily Living.



2.2 HOME CARE PADA ANAK USIA SEKOLAH 1. Pengertian Home Care Pada Anak Menurut Rice (1996), Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien di rumahnya untuk menyembuhkan, mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/emosi klien yang melibatkan keluarga sebagai pendukung keberhasilan pelayanan kesehatan. Pengertian home care adalah layanan perawatan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional kepada individu atau keluarga di rumah. Kendati hanya dilakukan di rumah, pelayanan perawatan tetap sesuai dengan standar yang berlaku layaknya di rumah sakit. Home care berfokus terhadap perawatan, pengasuhan, dan pendampingan kepada pasien anak-anak atau bayi, orang dewasa, dan orang tua atau lansia.



6



Trend kesehatan yang berkembang saat ini : a. Meningkatnya jumlah anak yang perlu mendapatkan pelayanan home care b. Anak sakit yang sangat berat cenderung akan dipulangkan kerumah lebih awal c. Pasien dengan terminal care memerlukan perawat khusus dirumah. d. Orangtua memiliki peran utama dalam merawat anak dengan penyakit terminal dirumah.



2. Bentuk Pelayanan Home Care Pada Anak a.



Kondisi Kesehatan 1)



Anak bebas dari berbagai faktorresiko



2)



Penyakit kronik yang memerlukan pengobatan dan perawatan jangka panjang, seperti : Leukemia, talesemia, tbc, poliomielitis (lumpuh), syndromnephrotic, penykit jantung bawaan, perawatan stoma



3)



Pelayanan keperawatan sudah dilaksanakan di RS/Puskesmas



4)



Pelayanan keperawatan rehabilitasi (fisik, mental, sosial terapi wicara)



5)



Tindakan pemulihan kesehatan



6)



Perawatan luka



b. Keterbatasan dalam financial c. Mempunyai anggota keluarga atau pengasuh anak dirumah



3. Jenis Pelayanan Home Care a. Home care rawat inap 24 jam dirumah Pelayanan yang diberikan: 1)



Perawat Jaga 24 jam dengan pergantian 3 shift (pagi, sore & malam hari). Memberikan pelayanan perawatan yang dibutuhkan oleh pasien selama



7



menjalani masa perawatan dirumah. 2)



Kunjungan dokter umum / spesialis setiap hari atau tergantung permintaan keluarga.



3)



Penyediaan obat-obatan yang digunakan selama masa perawatan.



4)



Melakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan lainnya sesuai dengan kebutuhan pasien.



b. Home Care Rawat Jalan Kunjungan perawatan bisa berupa : 1. Perawatan bayi baru lahir (memandikan dan merawat tali pusar) 2. Perawatan bayi prematur dan lainnya 3. Perawatan luka,dll c. Home Care PadaAnak 1. Anak dengan Keterlambatan Perkembangan. 2. Anak dengan gangguan Perkembangan. 3. Anak dengan Berkebutuhan Khusus



2.3 CONTOH HOMECARE PERAWATAN LUKA PADA ANAK Kasus Seorang anak laki-laki usia 11 tahun, mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke sekolahnya sehingga mengalami luka dalam dilengan bawah kiri. Setelah diberikan perawatan luka di Puskesmas, pihak Puskesmas memberitahu keluarga bahwa untuk perawatan luka selanutnya bisa dilakukan dirumah. Dokter menyarankan keluarga untuk mencari perawat home care untuk membantu keluarga dalam perawtan luka pasien. Pertugas Puskemas membuat special order untuk kebutuhan keperawatan luka anak tersebut termasuk mengistirahatkan lengan kirinya, menjaga luka tetap kering ,obat-obatan anti nyeri dan anti infeksi yang ditulis dalam resume pemulangan pasien pada saat itu.



1



1. PENGKAJIAN Perawat home care mengkaji kondisi luka anak tersebut a. Luas luka, warna dan bau dariluka b. Mengkaji nyeri termasuk riwayat nyeri, karakteristik, penyebaran, lokasi, dampaknya terhadap aktifitas kehidupan sehari-hari, faktor yang memperberat dan yang meringankan c. Klien mau dilakukan perawatan lukanya dan memakan obat-obat sesuai resep d. Keluarga klien memberikan support dan bersedia bekerja sama dengan perawat dalam pelaksanaan askep klien setiap hari e. Ibunya mengalami sedikit stress memikirkan gangguan kesehatan yang dialami anaknya.



2. DIAGNOSA KEPERAWATAN Individu (Klien) a. Resiko terjadi infeksi b/d luka yang basah dilengan kiri b. Nyeri b/d adanya luka Keluarga a. Cemas b/d kurangnya pengetahuan



3. INTERVENSI KEPERAWATAN a. Bagi Individu Tujuan Jangka Panjang 1) Luka sembuh tanpa infeksi 2) Full ROM efektif dua minggu 3) Bebas dari rasa nyeri setelah luka sembuh 1



Tujuan Jangka Pendek 1) Luka bersih dan tidak ada tanda infeksi 2) Nyeri Terkontrol b. Bagi Keluarga Tujuan Jangka Panjang 1)



Kecemasan dapat terkontrol



2)



Keluarga dapat melakukan perawatan secara mandiri



Tujuan Jangka Pendek 1) Kecemasan hanya sesaat, hanya 1-2 hari 2) Keluarga dapat membantu melakukan perawatan dengan pengawasan



4. IMPLEMENTASI a. Individu 1)



Kaji tanda-tadavital



2)



Kaji kondisi luka dan tanda-tanda infeksi sewaktu



3)



Melakukan perawatan luka



4)



Berikan obat anti nyeri bila diperlukan



5)



Berikan obat anti biotik sesuai program terapi



6)



Kaji nyeri klien bila dilakukan ROM pada lengan kiri



7)



Kaji kejadian nyeri yang dialami klien dalam 1 hari



8)



Anjurkan istirahat (mengistirahatkan lengan yang luka)



1



b. Keluarga 1)



Kaji tingkat kecemasan keluarga



2)



Dengarkan keluarga mengungkapkan kecemasan



3)



Jelaskan kondisi kesehatan anaknya dan proses penyembuhan luka



4)



Ajarkan keluarga cara mengganti perban dibawah pengawasan



5. EVALUASI a. Individu 1)



Luka bersih dan tidak ada tanda-tanda infeksi



2)



Nyeri ringan



3)



Kontrol ke Puskesmas bila ada rasa nyeri setelah luka sembuh



b. Keluarga 1) Keluarga tampak tenang 2) Anjurkan keluarga membawa anaknya ke Puskesmas bila terjadi nyeri setelah luka sembuh



1



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain, diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai 5 tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya ( Depkes, 2007). Home Care dapat didefinisikan sebagai perawatan dirumah merupakan lanjutan asuhan keperawatan dari rumah sakit yang sudah termasuk dalam rencana pemulangan (discharge planning) dan dapat dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, perawat komunitas dimana pasien berada atau tim keperawatan khusus yang menangani perawatan dirumah, atau merupakan sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang cacat atau orang-orang yang harus tinggal dirumah karena kondisi kesehatannya. (Neis dan McEwen,2001).



3.2 Saran Semoga makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau panduan bagi mahasiswa keperawatan khususnya atau kalangan umum untuk membuat atau melanjutkan pendidikan selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA



Burn, C.E., Dunn, A.M, Brady,M.A., And Starr N.B., Bllosser C.G., (2013). Pediatric PrimaryCare:AHandbookforNursePractitioners.Philadelphia:WBSaudersCompany. Ball,J.W.,Bindler,R.C.,andCowen,K.J.,(2010).ChildHealthNursing.Partnering with children and families (second edition). NewJersey, Pearson Education Ltd.AIPNI Hockenberry,M.J&Wilson,D.(2013)Wong”S nursing Care of infant and Children Nicki L Pots, Barbara & Mandleco (2011) Pediatric Nursing : Caring for Children and TheirFamilies Jennifer Aetal.(2013).Nursing Care of Pediatric Neuro surgery patient Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care Of Infants and Children. St. Louis : Mosby yearBook. Mott,S.R.et,al,(1990).Nursing Care of Children and Families.Redwoodcity:Addison Wesley. Pillitteri,A.,(1999).Maternal&ChildHealthNursing: Care of The Child bearing & Child rearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B. Lippincott. Pott,NL.,andMandleco,BL.,(2002).PediatricNursing:CaringforChildrenandTheir



Families.



United State : ThomsonLearning. Behrman, R.E. et.al, (1996). Texbook Of Pediatric. Philadelphia : W.B. Saunders Company