Hormon Yang Berhubungan Dengan Gametogenesis Dan Fungsi Reproduksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahm at serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamduli llah tepat pada waktunya yang berjudul “HORMON YANG BERHUBUNGAN DENGA N GAMETOGENESIS DAN FUNGSI REPRODUKSI ”



Makalah ini berisikan penjelasan tentang hormon pada sistem reproduksi dan lebih k hususnya informasi tentang hormonhormon apa saja yang mempengaruhi gametogenesis dan fungsi reproduksi.



Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi k esempurnaan makalah ini.



Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan s erta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT sen antiasa meridhai segala usaha kita. Amin.



Ambon,



Penyusun



Oktober 2017



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR……………………………………………………………... DAFTAR ISI………………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. A. LATAR BELAKANG……………………………………………………… B. TUJUAN…………………………………………………………………… C. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………... BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………... A. HORMON REPRODUKSI………………………………………………. B. HORMON YANG BERHUBUNGAN DENGAN GAMETOGENESIS DAN FUNGSI REPRODUKSI……….…………………………………. 1. Hormon Pada Hipofisis……………………………………………… 2. Hormon Pada Ovarium……………………………………………… 3. Hormon Pada Plasenta……………………………………………… 4. Kontrol Hormon Terhadap Siklus Reproduksi…………………….. C. PENGERTIAN HORMON………………………………………………... D. MACAM-MACAM HORMON BESERTA FUNGSINYA………………. BAB III PENUTUP……………………………………………………………….. A. KESIMPULAN……………………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG



Kemampuan reproduksi tidak hanya terjadi pada manusia, melainkan semua jenis m akhluk hidup, termasuk hewan dan tumbuhan. Dengan kemampuan inilah makhluk h idup dapat mempertahankan jenisnya.



Pada manusia, perubahanperubahan besar pada saluran reproduksi merupakan syarat awal bagi keberhasilan melestarikan jenisnya atau dalam arti lain menghasilkan anak. Setidaknya pada wani taharus ada uterus atau rahim, dimana di dalamnya embrio berkembang. Selain itu j uga harus ada ovarium atau indung telur yang akan menghasilkan sel telur (ovum). Sama halnya dengan pria juga perlu adanya perubahanperubahan besar pada saluran reproduksinya. Oleh karena itu, diperlukan pula sera ngkaian hormon rumit yang mengatur perubahan-perubahan periodik pada strukturstruktur di dalam saluran reproduksi baik pria maupun wanita.



B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu Hormon Reproduksi 2. Hormonhormon apa saja yang mempengaruhi gametogenesis dan fungsi reproduksi



C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui apa itu hormon reproduksi. 2. Untuk mengetahui hormonhormon apa saja yang mempengaruhi gametogenesis dan fungsi reproduksi



BAB II PEMBAHASAN A. HORMON REPRODUKSI Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dialirkan ke da lam peredaran dan mempengaruhi organ tertentu (organ target). Hormon merupakan senyawa yang merangsang. Molekul yang dihasilkan oleh jaringan tertentu, yang di keluarkan langsung ke darah(sebagai pembawa dan secara khas mengubah kegiata n suatu jaringan tertentu yang menerimanya. Hormon yang berasal dari akar kata bahasa Yunani berarti ‘merangsang’, sebenarny a dapat menghambat proses-proses tertentu seraya merangsang prosesproses lainnya. Hormon dapat memberikan efeknya pada strukturstruktur target dengan cara:



1) Mengubah fungsi gen 2) Memengaruhi jalur-jalur metabolik secara langsung 3) Mengontrol perkembangan organ-organ spesifik atau produk-produk skretorisnya.



Hormon adalah zat kimia berupa getah yang dihasilkan kelenjar endokrin dan disekr esi secara alami yang kemudian dibawa darah ke areal yang dituju atau ditentukan. Adanya hormon menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masingmasing. Oleh karena itu, sama halnya dengan sistem tubuh lainnya, sistem reproduk si juga mempunyai hormon yang memberikan efek dan fungsi dalam perkembangan nya.



B. HORMON YANG BERHUBUNGAN DENGAN GAMETOGENESIS DAN FUNGSI REPRODUKSI 1. HORMON PADA HIPOFISIS



Terdapat dua lobus anterior dan posterior, lobus anterior menyekresi hormon gonad otropin yang terdiri atas :



1) FSH (Folikel Stimulating hormone) / Hormon perangsang folikel



a) Dihasilkan oleh sel-sel basofilik (afinitas terhadap basofilik). b) Mempengaruhi ovarium yang berkembang dan berfungsi saat puberta. c) Folikel primer yang mengandung oosit primer, oleh FSH dikembangkan dari kead aan yang padat menjadi folikel yg vesikule. d) Selanjutnya folikel tersebut menyekresi hormon estrogen



2) LH (Liuteizing Hormon) / Hormon pelutein a) Dihasilkan oleh sel-sel asidofik b) Bersama FSH berfungsi mematangkan folikel dan sel telur serta merangsang terja dinya ovulasi c) Folikel yang telah terlepas ovum selama ovulasi disebut korpus rubrum menjadi k orpus luteum



2. HORMON PADA OVARIUM



Terdiri dari estrogen dan progesteron. Estrogen meningkatkan proliferasi dan pertum buhan selsel spesifik pada tubuh dan tanggung jawab pada perkembangan sifat seksual seku nder wanita. Sebaliknya, progesteron hampir seluruhnya bekaitan dengan dengan p ersiapan akhir uterus untuk kehamilan dan kelenjar mamae untuk laktasi.



a. Estrogen Estrogen (atau oestrogen) adalah sekelompok senyawa stroid yang berfungsi teruta ma sebagai hormone seks wanita a) Pada fase pubertas mempengaruhi perkembangan tuba, dan kelenjar mamae, ser ta perkembangan seks sekunder wanita b) Pada fase proliferasi lapisan endometrium berkembang lebih tebal lebih banyak k elenjar-kelenjar , pembuluh darah arteri dan vena



b. Progesteron Merupakan hormon dari golongan steroid yang berpengaruh pada siklus menstruasi perempuan, kehamilan dan embriogenesis. a) Pada fase sekresi mempersiapkan endometrium mencapai optimal. Kelenjarkelenjar menyekkresi zat-



zat yang berguna untuk makanan dan untuk proteksi terhadap embrio yang akan ber implementas b) Pembuluh darah lebih panjang dan lebar



3. HORMON PADA PLESENTA



Plasenta merupakan jaringan yang menghubungkan ibu dengan bayi di dalam rahim . Plasenta menghasilkan beberapa hormone, yaitu: ü Gonadotropin korion yang berfungsi memeningkatkan Pertumbuhan korpus luteum serta sekresi estrogen dan progesterone oleh korpus luteum ü Estrogen yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan jaring an janin. ü Progesteron berfungsi meningkatkan perkembangan jaringan dan organ janin ü Somatotropin yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan jaringan janin serta mem bantu perkembangan payudara ibu.



Estrogen dan progesteron berfungsi guna mencegah pembentukan FSH dan LH. De ngan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.



4. KONTROL HORMON TERHADAP SIKLUS REPRODUKSI



Hormon mempengaruhi produksi sistem reproduksi, berpengaruh terhadap hipofisis sabagai suatu mekanisme kontrol hormonal (mekanisme umpan balik).



a) Siklus Ovarium 1) FSH mempengaruhi folikel yang masih berkembang, folikel yang vesikuler membe sar dan menyekresi estroge.



2) Bertambahnya estrogen menstimulasi LH dan hipofisi. 3) FSH yang maksimal akan diikuti oleh meningkatnya LH yang menyebabkan folikel akan pecah. 4) LH akan mengubah korpus rubrum menjadi luteum yg menstimulasi korpus luteu m untuk menyekresi progesteron. 5) Baik estrogen dan progesteron berfungsi menghabisi FSH di hypofisis. Dengan re presi yang kuat, FSH akan berkurang yang diikuti meningkatnya LH sehingga meran gsang korpus luteum untuk berfungsi. Dengan menurunya FSH lama kelamaan fung si korpus luteum juga akan menurun, estrogen dan progesteron pada akhirnya akan menurun. keadaan yg rendah ini berarti resepsi hipofisis berkurang. FSH akan aktif p ada siklus berikutnya.



b) Siklus Uterus



Siklus uterus dipengaruhi oleh hormon ovarium. Estrogen menyebabkan stadium pro liferasi. Progesteron berkaitan dengan stadium sekresi. Apabila tidak terjadi kehamil an korpus luteum akan mengecil dan menghilang dan siklus uterus akan berulang ke mbali. Pada kehamilan, korpus luteum akan tetap dipertahankan karena pengaruh h CG untuk sementara waktu, yang kemudian diambil alih oleh plasenta pada hewan p rimata, siklus uterus ini diikuti oleh menstruasi. Pada siklus anovulasi, lapisan endom etrium tidak terlalu tebal sehingga perdarahan tidak banyak. Pada siklus ovulasi, end ometrium berkembang akibat pengaruh estrogen yang dilanjutkan menjadi stadium s ekresi akibat pengaruh progesteron. Setelah korpus luteum mengecil, progesteron ju ga berkurang dan endometrium yang cukup tebal ini terlepas dengan diikuti perdara han yang banyak.



c) Siklus Vagina



Pertumbuhan epitel vagina sangat dipengeruhi oleh estrogen. Meningginya estrogen menyebabkan terjadinya proliferasi epitel.



1) Siklus Mamae



Sebelum pubertas, kelenjar mammae rudimenter, saluran kelenjarnya sangat pende



k dan sedikit cabang. Pada pubertas estrogen meningkat didalam darah, menstimula si puting susu menjadi besar, saluran kelenjar membesar dan bercabangcabang. pada kehamilan pertumbuhan kelenjar mammae sedemikian rupa, ujung sal uran membesar dan menghasilkan sekresinya berupa ASI akibat pengaruh hormon prolaktin yaitu hormon yaitu hormon yang dihasilkan hipofise anterior.



2) Siklus Menstruasi



ü Fase Menstruasi a) Fase ini lamanya 3-5 hari. b) Hari pertamanya permulaan dari siklus menstruasi. Yaitu terlepasnya lapisan fung sional dari endometrium bersama eritrosit, leukosit, kelenjar, kuman dan atau tanpa sel telur yang keluar dari vagina secara spontan.



ü Fase Proliferasi/ Folikuler a) Fase ini lamanya kurang lebih 9 hari(dari hari kelima sampai dengan hari ke empa t belas). b) Endometrium mulai terjadi regenerasi epite. c) Kelenjar-kelenjar endometrium memanjan. d) Jumlah sel-sel jaringan ikat bertambah.



ü Fase Sekresi /Luteum a) Fase ini berlangsung pada hari ke 14 sampai 27 b) Progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum menginduksi kelenjarkelenjar endometrium menjadi lebih lebar, berkelok kelok dan membuat sekret disam ping jaringan ikat endometriumnya sendiri membengkak



ü Fase askemik a) Fase ini berlangsung dari hari 27 b) Bila sel ini tidak dibuahi, korpus luteum akan mengalami degenerasi, reproduksi p rogesteron menurun akibatnya terjadi fasokontriksi pada pembuluh darah endometri u, lapisan endometrium mengerut dan puca c) Dari fase iskemik ini selanjutnya diikuti oleh fase menstruasi. d) FSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise menginduksi ovarium dan folikel-



folikel yang lebih muda akan berkembang. Dengan demikian terjadi siklus ovarium, k etika pada folikel-folikel ini dihasilkan hormon estrogen e) Estrogen merangsang pertumbuhan regenerasi dan endometrium f) Bila tidak terjadi kehamilan maka siklus-siklus ini berlangsung terus menerus



C. PENGERTIAN HORMON Hormon adalah zat kimia yang membantu membawa sinyal dari satu sel ke sel lainn ya. Berbagai kelenjar di hormon mensekresi tubuh, yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan keseluruhan dari individu.



Hormon adalah zat kimia yang membantu membawa sinyal dari satu sel ke sel lainn ya. Hari ini, ‘ketidakseimbangan hormon’ merupakan masalah di seluruh dunia. Wanita l ebih mungkin untuk menghadapi efek ketidakseimbangan hormon saat mereka menj alani beberapa tahapan perubahan hormon selama masa pubertas, menstruasi, keh



amilan, melahirkan, menyusui dan menopause. Ketidakseimbangan hormon dapat m erusak kesehatan Anda dan terlihat, dan bila tersedia dalam proporsi yang tepat, hor mon dapat membuat Anda awet muda, sehat dan ceria. Hormon menentukan respon tubuh Anda ‘lari atau melawan’. Mereka membantu mengelola stres yang berlebihan dan mereka tetap menekan terjangkitnya penyakit. Berikut adalah daftar dari hormo n manusia. Tabel juga menggambarkan pentingnya mereka.



D. MACAM-MACAM HORMON BESERTA FUNGSINYA mereka. Lihatlah daftar hormon untuk memahami mekanisme indah tubuh manusia. Nama dan Deskripsi Asal Fungsi Utama Adiponektin (Acrp30) (Suatu jenis protein) Jaringan adiposa atau lemak tubuh



Dia mengontrol beberapa proses metabolisme seperti regulasi glukosa dan katabolis me lipid, membantu mencegah penyakit seperti aterosklerosis, obesitas, diabetes tip e 2, penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), dll Hormon adrenokortikotropik (ACTH) (Komponen penting dari sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal) hipofisis anterior Hal ini meningkatkan penyerapan lipoprotein ke dalam sel kortikal sehingga lebih ba nyak kolesterol yang tersedia untuk selsel dari korteks adrenal. Hal ini mendorong pengangkutan kolesterol ke dalam mitok ondria dan merangsang hidrolisis tersebut. Hal ini memainkan peran penting dalam s intesis dan sekresi gluco-dan mineralo-kortikosteroid dan steroid androgenik. aldosteron (Hormon steroid) Bagian luar dari korteks adrenal di kelenjar adrenal Ini mendorong reabsorpsi natrium di ginjal dan peningkatan volume darah, pelepasa n kalium dan hidrogen melalui ginjal, meningkatkan retensi air dan kenaikan tingkat t ekanan darah. androstenedion (4-androstenedion dan 17-ketoestosterone) Kelenjar adrenal dan gonad Hal ini mendorong produksi estrogen dalam sel granulosa dengan menyediakan sub strat androstenedion. Angiotensinogen dan angiotensin (AGT) Hati Ini mengeluarkan aldosteron dari korteks adrenal dipsogen, dan menyebabkan vaso konstriksi atau penyempitan pembuluh darah. Hormon antidiuretik (ADH) (vasopresin arginine vasopressin atau) hipofisis posterior Ini mengeluarkan ACTH di hipofisis anterior, menyebabkan vasokonstriksi sampai tin gkat menengah, dan menyebabkan retensi air dalam ginjal. Antimullerian hormone (AMH) (sejenis protein, juga dikenal sebagai faktor penghambat Mullerian (MIF))



testis Ini pembatasan sekresi prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior, dan menghambat p erkembangan saluran Mullerian ke dalam rahim. Atrial-natriuretic peptide (ANP) (Atriopeptin) jantung Hal ini meningkatkan laju filtrasi glomerulus (GFR), yang mengarah ke ekskresi besa r natrium dan air, dan meningkatkan pelepasan asam lemak bebas dari jaringan adip osa. Brain natriuretic peptide (BNP) (tipe B peptida natriuretik) jantung Ini membantu untuk menurunkan tekanan darah karena membantu mengurangi resis tensi pembuluh darah sistemik. Ini juga menurunkan tingkat darah air, sodium dan le mak. calcidiol (25-hidroksivitamin D3 atau bentuk tidak aktif dari vitamin D3) Kulit / tubulus proksimal ginjal Hal ini berguna untuk mengetahui status vitamin D, dan mendorong penyerapan kals ium dari usus. Kalsitonin (CT) (Bentuk aktif dari vitamin D3) kelenjar tiroid Ini menurunkan kadar kalsium darah dengan menghambat penyerapan kalsium di us us, dan juga menghambat penyerapan kalsium oleh ginjal dan dengan demikian me mpromosikan ekskresi kalsium melalui urin. Ini mencegah aktifitas osteoklas dalam t ulang dan memainkan peran penting dalam regulasi vitamin D. calcitriol (1,25-dihydroxyvitamin D3) Kulit / tubulus proksimal ginjal Dia mengontrol transfer kalsium dari darah ke urin oleh ginjal, meningkatkan penyer apan kalsium dari usus ke dalam darah dan mempromosikan pelepasan kalsium ke dalam darah dari tulang. Hal ini juga menghambat pelepasan kalsitonin. Cholecystokinin (CCK) (hormon peptida)



Duodenum (bagian pertama dari usus kecil) Hal ini mendorong pelepasan enzim pencernaan dari pankreas dan empedu dari kan tong empedu, memainkan peran penekan kelaparan, hal ini terkait dengan toleransi obat. Hal ini bertanggung jawab untuk pencernaan dan kenyang yang tepat. Hormon corticotropin- releasing (CRH) (corticoliberin, hormon polipeptida dan neurotransmiter) hipotalamus Hal ini dirilis dalam respon terhadap stres, mempromosikan pelepasan ACTH dari hi pofisis anterior, menentukan periode kehamilan dan memicu terjadinya nifas dan wa ktu pengiriman. Kortisol (hormon steroid) (Glukokortikoid) korteks adrenal Hal ini dihasilkan dalam respon terhadap stres dan tingkat glukokortikoid darah men urun. Ini mengatur metabolisme glukosa, dan menekan sistem kekebalan tubuh. Hal ini mendorong metabolisme lemak, protein dan karbohidrat, mengurangi pembentuk an tulang. Hal ini juga mempromosikan pematangan paruparu janin. Dia mengontrol kehilangan natrium melalui usus kecil dan membantu me njaga pH. Ini adalah hormon diuretik yang membantu meningkatkan sekresi asam la mbung dan pelepasan enzim tembaga. Dehydroepiandrosterone (DHEA) (hormon steroid) Testis, ovarium, ginjal Hal ini memainkan peran penting dalam virilisasi (perubahan prenatal yang menentu kan jenis kelamin, perubahan postnatal menyebabkan pubertas lakilaki normal, dan efek dari terlalu banyak androgen pada anak perempuan atau pere mpuan) dan anabolisme (melibatkan proses yang mengarah pada perkembangan or gan dan jaringan). Dihidrotestosteron (DHT) (hormon seks androgen atau laki-laki) Enzim 5αreduktase meningkatkan produksi hormon di prostat, testis, folikel rambut, dan kelenj ar adrenal. Ini bertanggung jawab untuk pola kebotakan laki-



laki. Hal ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan prostat (benign prostatic hyperplasia dan kanker prostat) dan diferensiasi. Dopamin (DPM / PIH / DA) (Prolaktin penghambat hormon) Ginjal dan hipotalamus. Ini menentukan perilaku Anda, kognisi dan gerakan sadar. Ini meningkatkan denyut j antung dan tekanan darah. Hal ini memainkan peran penting dalam fitur psikologis s eperti motivasi, hukuman dan imbalan. Ini mengontrol pola tidur, mood, konsentrasi, memori kerja, dan keterampilan belajar. endotelin (Suatu jenis protein) Sel X perut Ini mendorong kontraksi halus otot-otot perut. enkephalin (Endorfin) ginjal Hal ini terkait dengan pengaturan nyeri. Epinefrin (EPI) (Adrenalin, hormon dan neurotransmiter) medula adrenal Ini menentukan ‘lari atau melawan’ respon, meningkatkan pasokan oksigen dan gluk osa ke otak dan otot dengan meningkatkan denyut jantung dan volume stroke, dan meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, dll mendorong relaksasi / kontraksi otot polos tergantung pada jaringan ia bertindak atas. Hal ini juga merangsang peme cahan lipid dalam sel lemak. Ini menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh. Erythropoietin (EPO) (hormon glikoprotein) ginjal Hal ini meningkatkan produksi eritrosit (sel darah merah). Estradiol (E2) (Hormon seks) Pada laki-laki: Testis; Pada wanita: Ovarium Pada lakilaki, mencegah apoptosis (kematian sel diprogram) dari sel germinal. Pada wanita,



memainkan peran penting dalam pembekuan darah, keseimbangan cairan, beberap a jenis kanker payudara, paruparu berfungsi, kesehatan pembuluh darah dan kulit, dll meningkatkan aktivitas pem bakaran lemak, pertumbuhan rahim dan endometrium, pembentukan tulang, dll . Hal ini menentukan tinggi badan Anda, membantu massa otot yang lebih rendah, dan m engurangi gerakan usus. Hal mempromosikan sintesis protein dan meningkatkan kol esterol baik, trigliserida, kortisol, hormon pertumbuhan, dll Estriol (E3) (hormon seks, jenis estrogen) Plasenta selama kehamilan Ini membantu menjaga rahim diam selama kehamilan. Estron (E1) (hormon seks, jenis estrogen) Ovarium dan jaringan adiposa Ini membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan, khususnya kesehatan wanita menopause dan membuat penyakit tertentu pergi. Follicle-stimulating hormone (FSH) Kelenjar hipofisis anterior Folliclestimulating fungsi hormon melibatkan pematangan folikel Graafian dalam ovarium. It u mempromosikan spermatogenesis dan merangsang produksi protein androgenmengikat dalam testis, pada pria. Ini mengatur pertumbuhan, pubertas dan proses re produksi tubuh lainnya. Growth hormone-releasing hormone (GHRH) (faktor pertumbuhan hormon-pelepas (GRF atau GHRF)) hipotalamus Ini memicu pelepasan hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis anterior. insulin Sel beta pankreas Ini mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak, membantu menjaga kadar glukosa darah dengan meningkatkan penyerapan glukosa dalam selsel hati, otot, dan jaringan lemak. Glukosa disimpan dalam bentuk glikogen di otot da n hati. Insulin menghambat pelepasan glukagon dan tidak memungkinkan tubuh unt uk menggunakan lemak sebagai sumber energi. Hal ini terlibat dalam beberapa pros



es metabolisme. Luteinizing hormone (LH) (lutropin) hipofisis anterior Ini mengatur ovulasi pada wanita. Pada lakilaki, testosteron diproduksi di testis dengan adanya hormon ini. Testosteron (hormon seks laki-laki) (Hormon steroid) Testis pada laki-laki dan ovarium pada wanita, kelenjar adrenal. Ini menentukan kepadatan tulang, kekuatan dan massa otot. Hal ini memainkan pera n penting dalam pertumbuhan jakun, jenggot dan rambut ketiak, bulu dada, rambut k aki, dll, dan dalam perubahan terkait seperti pendalaman suara, pubertas (pematang an organ seksual), pengembangan skrotum, libido , dll Thyroid-stimulating hormone (TSH) (Thyrotropin) Kelenjar hipofisis anterior Ini mengatur pelepasan tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3). E. F. Macam-Macam Hormon Dan Fungsinya G. H. Hormon Yg menghasilkan Fungsi Aldosteron Kelenjar adrenal Membantu mengatur keseimbangan garam & air dengan cara menahan garam & air serta membuang kalium Hormon antidiuretik (vasopresin) Kelenjar hipofisa · Menyebabkan ginjal menahan air · Bersama dengan aldosteron, membantu mengendalikan tekanan darah Kortikosteroid



Kelenjar adrenal Memiliki efek yg luas di seluruh tubuh, terutama sebagai: · Anti peradangan · Mempertahankan kadar gula darah, tekanan darah & kekuatan otot · Membantu mengendalikan keseimbangan garam & air Kortikotropin Kelenjar hipofisa Mengendalikan pembentukan & pelepasan hormon oleh korteks adrenal Eritropoietin Ginjal Merangsang pembentukan sel darah merah Estrogen Indung telur Mengendalikan perkembangan ciri seksual & sistem reproduksi wanita Glukagon Pankreas Meningkatkan kadar gula darah Hormon pertumbuhan Kelenjar hipofisa Mengendalikan pertumbuhan & perkembangan · Meningkatkan pembentukan protein Insulin Pankreas · Menurunkan kadar gula darah · Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein & lemak di seluruh tubuh LH (luteinizing hormone) FSH (follicle-stimulating hormone) Kelenjar hipofisa · Mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma & sementum, pematanga n sel telur, siklus menstruasi · Mengendalikan ciri seksual pria & wanita (penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit, suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian) Oksitosin Kelenjar hipofisa



Menyebabkan kontraksi otot rahim & saluran susu di payudara Hormon paratiroid Kelenjar paratiroid Mengendalikan pembentukan tulang · Mengendalikan pelepasan kalsium & fosfat Progesteron Indung telur Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel telur yg telah dibuahi · Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu Polaktin Kelenjar hipofisa Memulai & mempertahankan pembentukan susu di kelenjar susu Renin & angiotensin Ginjal Mengendalikan tekanan darah Hormon tiroid Kelenjar tiroid Mengatur pertumbuhan, pematangan & kecepatan metabolisme TSH (tyroid-stimulating hormone) Kelenjar hipofisa Merangsang pembentukan & pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid I.



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN



1. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dialirkan ke dalam peredaran dan mempengaruhi organ tertentu (organ target). adanya hormon menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. 2. Hormonhormon yang mempengaruhi gametogenesis dan fungsi reproduksi antara lain : a) Pada Hipofisis terdapat hormon gonadotropin yang terdiri atas FSH (Folikel Stimul ating hormone) dan LH (Liuteizing Hormon). b) Pada Ovarium terdapat hormon estrogen dan hormone progeteron. c) Pada Plasenta terdapat hormon gonadotropin korion, estrogen, progesterone, dan somatotropin. d) Pada siklus reproduksi terdapat hormon FSH, Hormon LH, Hormon estrogen, dan Hormon Progesteron. 3. Hormon adalah zat kimia yang membantu membawa sinyal dari satu sel ke sel lai nnya. Berbagai kelenjar di hormon mensekresi tubuh, yang memainkan peran pentin g dalam menjaga kesehatan keseluruhan dari individu.



4. Macam-



macam hormon dan fungsinya yang berpengaruh pada siklus di dalam tubuh manusi a



DAFTAR PUSTAKA



ü http://blog.uin-malang.ac.id/alan/2011/03/20/hormon-yang-berhubungan-dengangametogenesis-dan-fungsi-reproduksi/ ü http://kamuskesehatan.com/arti/hormon/ ü http://id.wikipedia.org/wiki/Estrogen ü http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon_perangsang_folikel ü http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon_pelutein ü http://humanhormone.blogspot.com/p/kelenjar-plasenta.html ü http://nayliesfileauthor.blogspot.com/2011/11/hormon-gametogenesis-pria-nwanita.html ü http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCE QFjAA&url=http%3A%2F%2Ffian689.files.wordpress.com%2F2013%2F05%2Ftugas



-makalahnyaimma.docx&ei=Vt8WVIawMpSiugTQxYHYCg&usg=AFQjCNGjI_PzJNeGHVOtmzcA OYWdbrsLjg&bvm=bv.75097201,d.c2E