HUBUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING Di Puskesmas Tarus, Kabupaten Kupang. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HUBUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS TARUS



PROPOSAL



OLEH



BERNADETA APRILIANI ANCIS NIM. 137702718



PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG 2021



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kejadian stunting pada balita merupakan salah satu permasalahan gizi secara global dan menjadi prioritas masalah kesehatan masyarakat, dengan perkiraan 165 juta anak-anak dibawah 5 tahun mengalami stunting (angka prevalensi stunting di dunia pada tahun 2010 adalah 40%). Daerah pedesaan memiliki proporsi yang lebih besar untuk kejadian stunting pada balita (40%) dibandingkan dengan daerah perkotaan (33 %), Prevalensi anak stunting yang tinggal di rumah tangga dengan kepala rumah tangga yang tidak berpendidikan adalah 17 kali lebih tinggi dari pada prevalensi di antara anak-anak yang tinggal di rumah tangga dengan kepala rumah tangga yang berpendidikan tinggi (UNICEF, 2012). Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi stunting masih tinggi yaitu 30,8% (Kemenkes RI, 2018). Jumlah tersebut masih di atas angka batas stunting World Health Organization (WHO) yaitu