Hubungan Skor Toksisitas Toluene Karsinogen Dengan Kelainan Saraf Pekerja Home Industri Sepatu Surabaya [PDF]

  • Author / Uploaded
  • intan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HUBUNGAN SKOR TOKSISITAS TOLUENE KARSINOGEN DENGAN KELAINAN SARAF PEKERJA HOME INDUSTRY SEPATU OSO WILANGUN SURABAYA Intan Mega Pratiwi Program Studi Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga [email protected] 082257587007



ABSTRAK



Pendahuluan : Pekerjaan industri sepatu merupakan pekerjaan yang memiliki resiko bahaya. Home industry sepatu pada umumnya dalam aktivitas produksi sepatu memerlukan bahan perekat atau lem, dimana bahan tersebut mengandung bahan kimia berupa toluene. Bahan kimia toluene pada lingkungan kerja dapat mempengaruhi kesehatan pekerja, seperti system saraf pusat (SSP), paru, ginjal, mata, kulit dan keluhan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan skor toksisitas toluene karsinogen dengan kelainan saraf pada pekerja home industry sepatu Oso Wilangun Surabaya. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional , subjek dalam penelitian ini yaitu pekerja home industry sepatu Oso Wilangun Surabaya yang berjumlah 30 orang. variable pada penelitian ini adalah skor toksisitas toluene karsinogen dan kelainan saraf. Data dianalisis menggunakan analisis uji korelasi pearson. Hasil : Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa konsentrasi toluene pekerja yang melebihi skor toksisitas toluene karsinogen sebanyak 26 orang (86,66%) sedangkan yang dibawah skor toksisitas sebanyak 4 orang (13,34%), dimana terdapat 14 pekerja memiliki konsentrasi toluene melebihi skor toksisitas disertai kelainan saraf dan 2 pekerja memiliki konsentrasi toluene dibawah skor toksisitas disertai kelainan saraf, sedangkan pekerja dengan konsentrasi toluene yang melebihi sor toksisitas tanpa disertai kelainan sara sebanyak 12 orang dan konsentrasi toluene dibawah skor toksisitas tanpa disertai kelainan saraf sebanyak 2 oarang. Berdasarkan hasil analisis uji korelasi pearson tidak terdapat hubungan antara skor toksisitas toluene karsinogen dengan kelainan saraf pada pekerja karena nilai p-value sebesar 0,891. Kesimpulan : Skor toksisitas toluene karsinogen sebesar 22,58 mg/m3, terdapat 26 orang yang memiliki konsentrasi toluene melebihi skor toksisitas dan terdapat 4 orang yang memiliki konsentrasi toluene dibawah skor toksisitas. Tidak ada hubungan antara skor toksisitas toluene karsinogen dengan kelainan saraf pada pekerja home industry sepatu Oso Wilangun Surabaya. Kata kunci : Skor toksisitas toluene karsinogen , kelainan saraf , home industry sepatu kesejahteraan para pekerja. Mereka sangat



PENDAHULUAN Pekerjaan



di



industri



sepatu



rentan terhadap bahaya unsur biologis,



mengancam keselamatan, kesehatan dan



bahan kimia, psikologis dan fisik (ILO,



2004). Salah satu bahan kimia yang dapat



yang



mengganggu



mempengaruhi sistem saraf.



kesehatan



para



pekerja



adalah antara lain penggunaan lem dan



terpapar



Paparan



toluene



toluene



dapat



di



pengukuran



industry



primer. Bahan perekat atau lem dan pelarut



pengecatan



konsentrasi



yang sering digunakan pada industri sepatu



toluene dilakukan pada 4 titik dan hasil



mengandung bahan berbahaya, seperti



pengukuran didapatkan pada konsentrasi



toluen (ILO,2004).



tertinggi pada titik 1 sebesar 13,7 ppm dan



Toluen merupakan bahan kimia



terendah titik 2 sebesar 2,3 ppm. Dari



yang disebut juga Toluol atau Methyl



keempat titik tersebut masih dibawah nilai



benzene. Senyawa toluene termasuk bahan



ambang



kimia yang kurang berbahaya, namun



SE01/MEN/1997 nilai ambang batas yaitu



pemajanan



sebesar 50 ppm.



yang



terus menerus



bisa



berakibat buruk bagi kesehatan tenaga kerja. Di



Swedia dilaporkan sebanyak



batas.



Menurut



Permenaker



Target organ utama bahan kimia ini adalah



sistem



syaraf



pusat



(SSP).



50% dari pekerja pengecatan mengalami



Kerusakan yang banyak ditemui pada



gangguan



manusia yang terpajan bahan kimia ini



kesehatan



akibat



paparan



toluene diatas nilai ambang batas (Habibie,



adalah disfungsi



Suwondo dan Jayanti, 2015). ACGIH



narkosis. Gejala yang ditimbulkan di



menyatakan batas paparan toluen secara



antaranya



inhalasi sebesar 20 ppm.



mengantuk, sakit kepala, dan nausea.



Paparan



toluene



di



industry



Pajanan



SSP permanen dan



adalah



yang



kelelahan,



lebih



mudah



tinggi



mampu



percetakan di area printing offset sebesar



memberikan efek tekanan pada SSP atau



72,51 ppm dan area printing UV sebesar



bahkan kematian. Efek lainnya adalah



68,44 ppm, kadar toluen ini telah melebihi



kelainan detak jantung. (ATSDR, 2000).



ambang batas yang ditentukan (NAB) yaitu sebesar 20 ppm. Penelitian



Menurut



ATSDR



tahun



2015,



paparan akut toluen secara inhalasi dengan berbanding



kadar 15 ppm dapat menimbulkan dampak



terbalik dengan penelitian yang dilakukan



neurologi bagi orang yang sensitif toluen



oleh



dan paparan 45 ppm secara kronis dapat



Prihartini



menyatakan



hasil



tersebut



tahun



2010



bahwa



yang rata-rata



konsentrasi toluen udara di bengkel sepatu



menimbulkan gangguan neurologi. Berdasarkan



hasil



penelitian



sudah melampaui dosis respon yang telah



analisis hubungan paparan toluena dengan



ditetapkan, tetapi masih di bawah Nilai



risiko neurotoksik pada pekerja bagian



Ambang Batas yang ditetapkan. Pekerja



printing industri karung plastik di pt x



sidoarjo diperoleh nilai konsentrasi toluene



METODE



tertinggi sebesar 118,88 mg/m3 dan masih dibawah



NAB



mg/m3).



(188



Penelitian ini merupakan penelitian



Hasil



observasional melalui pendekatan cross



kuesioner Q18 menunjukkan 24 responden



sectional. Populasi dalam penelitian ini



75%



sebanyak 30 responden adalah pekerja



responden



memiliki



risiko



neurotoksik , sedangkan berdasarkan hasil



home



uji hubungan menunjukkan bahwa terdapat



Surabaya. Variable dalam penelitian ini



hubungan



adalah skor toksisitas toluene karsinogenik



antara



konsentrasi



toluena



dengan risiko neurotoksik. Berdasarkan



industry



sepatu



Osowilangun



dan kelainan saraf. Skor toksisitas toluene



kasus



diatas,



karsinogenik



merupakan



diperoleh hasil bahwa banyak para pekerja



independen



yang



gangguan



merupakan variable dependen. Analisis



kesehatan akibat paparan dari toluene,



data yang digunakan adalah analisis



maka tujuan dari penelitian ini adalah



analitik dengan menggunakan metode



untuk mengetahui hubungan antara skor



korelasi Pearson.



mengalami



beberapa



sedangkan



variable



kelainan



saraf



toksisitas toluene karsinogenik dengan kelainan saraf pekerja home industry sepatu Osowilangun Surabaya.



HASIL Karakteristik Responden dan Karakterisasi Risiko Karsinogen Tabel 1. Karakteristik Responden dan Karakterisasi Risiko Karsinogen Pada Pekerja Home Industry Sepatu di Osowilangun Surabaya



CToluena



Laju Respirasi (R)



Masa Kerja (Dt)



Intake



CSF



ECR



No.



Nama



BB



1



Ny. Nurmah



60



1088.004163



0.616667757



25



55.75824



0.021



1.170923



2



Ny. Siti Kholilah



70



1088.004163



0.650709366



30



28.81775



0.021



0.605173



3



Ny. Yulitisnawati



51



0.22564898



0.580778161



15



0.012081



0.021



0.000254



4



Ny. Nur Laila



105



114.704898



0.740249577



30



9.677442



0.021



0.203226



5



Ny. Patuka



70



114.704898



0.650709366



48



8.749917



0.021



0.183748



6



Ny. Eka Novay Levi



55



235.8031837



0.597452745



25



18.24614



0.021



0.383169



7



Ny. Sundari



69



235.8031837



0.647531853



40



25.22099



0.021



0.529641



8



Tn. Surip



41



220.0077551



0.532580498



22



16.12297



0.021



0.338582



9



Ny Kusnia



78



95.90081633



0.674606533



25



10.33943



0.021



0.217128



10



Ny. Maslukha



46



0.22564898



0.557991642



30



0.013648



0.021



0.000287



11



Tn. M Ainul Yaqin



75



138.7741224



0.665945292



25



15.36046



0.021



0.32257



12



Ny Kholifah



84



517.1122449



0.690972043



15



8.484076



0.021



0.178166



13



Ny. Siti Sakinatur



80



114.704898



0.680197548



10



1.621005



0.021



0.034041



14



Tn Sapuan



65



114.704898



0.634343855



25



6.379165



0.021



0.133962



15



Tn. Muh. Aryono



50



95.90081633



0.57640508



20



8.820204



0.021



0.185224



16



Tn. M. Nasir



53



1088.004163



0.589272798



25



100.5306



0.021



2.111143



17



Tn. Muhammad Nasir



70



220.0077551



0.650709366



13



6.060393



0.021



0.127268



18



Tn. Sun Haji



60



34.97559184



0.616667757



30



3.687296



0.021



0.077433



19



Ny. Lutfia



55



95.90081633



0.597452745



20



5.540774



0.021



0.116356



20



Tn. Abdul Majid



65



114.704898



0.634343855



25



8.771351



0.021



0.184198



21



Tn. Ahmandu



46



235.8031837



0.557991642



5



1.358341



0.021



0.028525



22



Tn. Satuman



85



517.1122449



0.693585486



20



14.02662



0.021



0.294559



23



Tn. Supardi



68



154.569551



0.644307952



30



17.52662



0.021



0.368059



24



Nn. Vida



55



517.1122449



0.597452745



6



4.481508



0.021



0.094112



25



Tn. Kusen



78



36.47991837



0.674606533



25



2.097621



0.021



0.04405



26



Tn. Abdul Kholik



55



1088.004163



0.597452745



40



125.7212



0.021



2.640146



27



Tn. Slamet Haryadi



60



0.22564898



0.616667757



30



0.018503



0.021



0.000389



28



Tn. Surono



60



0.22564898



0.616667757



40



0.021146



0.021



0.000444



29



Tn. Soyib



60



43.24938776



0.616667757



40



3.377452



0.021



0.070926



30



Tn. Choirudin



68



59.42089796



0.644307952



25



3.743183



0.021



0.078607



Hasil penelitian yang didapatkan di industri



pengrajin



sepatu



kelurahan



Tambak Oso Wilangun Surabaya pada variabel skor karakteristik risiko Toluena Karsinogen didapatkan hasil seperti tabel berikut.



Skor Karakteristik Risiko (ECR)



N



Persentase (%)



>10-4



26



66,67



10-4 sebanyak 26 orang dan yang 10-4 yang berarti karsinogen



bahwa



paparan



kemungkinan



toluene dapat



menyebabkan dampak terhadap kesehatan untuk bahaya karsinogenik. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Rumalutur (2017) yang menyatakan bahwa perhitungan risiko kesehatan



berpotensi



kanker



terhadap



responden untuk masing-masing golongan usia terdapat 100 % responden dengan



8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30



1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1



Tn. Surip Ny Kusnia Ny. Maslukha Tn. M Ainul Yaqin Ny Kholifah Ny. Siti Sakinatur Tn Sapuan Tn. Muh. Aryono Tn. M. Nasir Tn. Muhammad Nasir Tn. Sun Haji Ny. Lutfia Tn. Abdul Majid Tn. Ahmandu Tn. Satuman Tn. Supardi Nn. Vida Tn. Kusen Tn. Abdul Kholik Tn. Slamet Haryadi Tn. Surono Tn. Soyib Tn. Choirudin



Berdasarkan hasil variabel kelainan saraf di industri pengrajin sepatu kelurahan Tambak



Oso



didapatkan



hasil



Wilangun



Surabaya



kesimpulan



seperti



berikut.



niali ECR dibawah ambang batas yaitu < 0,0004, artinya nilai risiko berpotensi kanker ini belum berisiko.



Kelainan Syaraf



N



Persentase (%)



Neurotoksik



16



66,67



Non-neurotoksik



14



33,3



Kelainan Saraf Berdasarkan hasil pada tabel tersebut



Tabel 2. Kelainan Saraf No 1 2 3 4 5 6 7



Nama Ny. Nurmah Ny. Siti Kholilah Ny. Yulitisnawati Ny. Nur Laila Ny. Patuka Ny. Eka Novay Levi Ny. Sundari



Keluhan 1 1 2 1 1 2 2



menunjukkan bahwa 16 orang mengalami keluhan kelainan saraf dan 14 orang tidak mengalami keluhan kelainan saraf. Hal ini sejalan dengan penelitian Laelasari, dkk (2018) menyatkan bahwa pekerja pada Industri



sepatu



di



Ciomas,



Bogor



mengalami keluhan gangguan saraf pusat



dengan nilai CSF dengan rumus sebagai



berupa sakit kepala sebanyak 22 orang,



berikut ; 𝑆𝑇 = πΆπ‘šπ‘Žπ‘₯ Γ— 𝐢𝑆𝐹



tremor sebanyak 4 orang, kesemutan sebanyak 22 orang, mata berkunang sebanyak 20 orang dan beberapa pekerja sulit berkonsentrasi sebanyak 11 orang. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian tentang pajanan toluen udara



Berdasarkan



rumus



perhitungan



dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Skor Toksisitas Toluena Karsinogen (ST = 22,85 mg/m3) ≀ 22,85 mg/m3 > 22,85 mg/m3



dan kejadian neuropati saraf tepi di



N



Persentase (%)



4



13,34



26



86,66



percetakan offset dimana pada penelitian Berdasarkan hasil pada tabel tersebut



tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan ENMG



diketahui



terdapat



3



kasus



neuropati saraf tepi yang tidak disebabkan oleh pajanan toluene di tempat kerja. Kasus tersebut antara lain polineuropati yang disebabkan karena trauma pijat pada pekerja umur >40 tahun, kasus phantom pain yang disebabkan karena tindakan amputasi jari tangan dan kasus terakhir adalah nyeri yang berulang dikarenakan pekerjaan melipat pada bagian finishing.



menyatakan bahwa skor toksisitas toluena karsinogen sebesar 22,85 mg/m3 . Hasil yang didapatkan di home industry sepatu Oso



Wilangun



Surabaya



menyatakan



bahwa pekerja yang konsentrasi toluene >22,85



sebanyak 26 orang dan yang



konsentrasi toluene ST (22,85 mg/m3) 0,05).



skor toksisitas tanpa disertai keluhan kelainan saraf sebanyak 12 orang dan konsentrasi toluene yang dibawah skor toksisitas tanpa disertai keluhan kelainan saraf sebanyak 2 orang. Sehingga dapat dinyatakan



bahwa



pekerja



yang



mengalami kelainan syaraf sebanyak 16 orang dan yang tidak mengalami keluhan



melihat



hubungan



Skor toksisitas toluene karsinogen di home industry sepatu Oso Wilangun Surabaya sebesar 22,85 mg/m3. Terdapat responden sebanyak 26 yang memiliki konsentrasi toksisitas konsentrasi



syaraf sebanyak 14 orang. Untuk



PEMBAHASAN



skor



toksisitas toluene karsinogenik dengan kelainan saraf pada pekerja di home industry sepatu kelurahan Tambak Oso



toksisitas.



toluene dan



4



toluene Hal



melebihi orang di



tersebut



skor



memiliki



bawah



skor



menunjukkan



bahwa pekerja berisiko terkena efek toksik dari bahan perekat atau lem dan pelarut



yang sering digunakan pada industri sepatu



pekerja kontak dengan lem, pergerakan



yaitu berupa toluene .



udara serta ventilasi udara dalam ruangan.



Berdasarkan



di



Secara umum toluene dapat masuk



industri sepatu Ciomas, Bogor menyatakan



kedalam tubuh yang pertama melalui jalur



bahwa



gangguan



ingesti dengan cara masuk melalui saluran



kesehatan/ keluhan yang dirasakan oleh



pencernaan kemudian diserap oleh aliran



pekerja akibat pajanan akut toluene adalah



darah dalam tubuh , yang kedua jalur



berupa pilek, cepat lelah, sakit kepala, dan



inhalasi dengan cara masuk ke dalam



kesemutan. Toluene dalam industri sepatu



darah melalui paru-paru, dan yang ketiga



berasal dari penggunaan lem berbasis



jalur kulit dengan cara kontak kulit



cairan.



kemudian masuk kedalam tubuh melalui



leboh



hasil



dari



penelitian



50%



Hasil pengamatan di lokasi penelitian



aliran darah . Setelah toluene masuk ke



home industry sepatu Oso Wilangun



dalam tubuh kemudian akan diekskresikan



Surabaya jumlah produksi sepatu setiap



melalui urin berupa asam hipurat sekitar



harinya sangat tinggi, maka semakin



60-70%, dimana kadar normal hipurat urin



banyak produksi sepatu yang di lem akan



yaitu 0,891). Penelitian ini sejalan dengan



Laelasari, dkk., 2018). Pajanan toluene



hasil penelitian yang dilakukan oleh



pada industri sepatu ditentukan oleh



Pramatasari,



sirkulasi udara, banyaknya kandungan



bahwa tidak ada korelasi antara pemaparan



toluene



toluena dengan kejadian neuropati perifer



dalam



lem,



seberapa



sering



pada



karsinogen



penelitian



uji



dimana



dkk



pencetakan



(2016)



offset



p-value=0,891



menyatakan



di



Sleman.



Beradasarkan hasil uji elektromiografi



Pada kelompok pekerja yang terpapar dari



(ENMG) pada fungsi saraf pekerja di



18 keluhan yang dirasakan cenderung



peroleh hasil hanya ada 21,42% pekerja



mengalami keluhan berupa pelupa, sering



yang terdiagnosis neuropati perifer dari 14



merasa kesal, sering merasa tertekan,



pekerja



menderita



memiliki deta jantung yang tidak normal,



neuropati dan keluhan ini sudah dipastikan



badan sering berkeringat tanpa alasan



bahwa disebabkan bukan karena paparan



tertentu, sering sakit kepala, badan sering



toluene di tempat kerja.



sakit, lengan atau kaki sering terasa lemah,



yang



terdiagnosis



Pernyataan ini juga sejalan dengan hasil penelitian oleh Pramatasari, dkk (2016), menyatakan bahwa dari hasil



dan tangan sering terasa gemetar. KESIMPULAN Skor toksisitas toluene karsinogen



penelitian terhadap 14 responden tidak terdapat hubungan antara pajanan toluene udara di percetakan offset X dengan kejadian neuropati saraf tepi pada pekerja. Hal ini disebabkan karena 2 alasan yaitu yang pertama karena kecilnya persentase pekerja yang mengalami neuropati saraf tepi (21,4%) dan gangguan saraf tersebut bukan dikarenakan paparan toluene di percetakan offset, alasan yang kedua adalah sedikitnya pajanan toluene udara di percetakan offset X yaitu hanya 0,0206



sebesar 22,58 mg/m3, terdapat 26 orang yang



memiliki



konsentrasi



toluene



melebihi skor toksisitas dan terdapat 4 orang yang memiliki konsentrasi toluene dibawah skor toksisitas. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis menggunakan uji korelasi pearson menyatakan



bahwa



tidak



terdapat



hubungan antara skor toksisitas toluene karsinogen dengan kelainan saraf pada pekerja



home



industry



sepatu



Oso



mg/m3/jam dimana pajanan tersebut jauh



Wilangun Surabaya (p : 0,891; p>0,05).



di bawah batas aman pajanan toluene di



DAFTAR PUSTAKA



3



percetakan sebesar 350 mg/m /jam.



Agency for Toxic Substances and Disease



Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustina,



Registry. 2015. Draft Toxigological Profile of Toluen.



dkk (2017), hasil pada penelitian tersebut



Agency for Toxic Substances and Disease



menyatakan bahwa kelompok pekerja



Registry. 2000. Toxicological Profile



yang



For Toluene. Georgia



terpapar



kecenderungan



toluene mengalami



memiliki keluhan



/



Agustina, dkk. 2017. Keluhan Sistem Saraf



gangguan neuropati lebih banyak hingga 2



Pusat Pada Pekerja Yang Terpapar



kali lipat dari pekerja yang tidak terpapar.



Toluen



Di



Udara



Di



Bengkel



Rumaluntur.



2017.



Analisis



Risiko



Pengecatan Mobil Di Surabaya.



Lingkungan Terhadap Konsentrasi



Fakultas



Benzene, Toluene, Ethylbenzene, dan



Kesehatan



Masyarakat.



Universitas Airlangga.



Xylene (BTEX) Pada Sumur Warga



American Conference of Govermental



Sekitar SPBU Kota



Yogyakarta.



Industrial Hygienist, ACGIH. 2014.



Program Studi Teknik Lingkungan.



TLVs and Bels: Threshold Limits



Universitas Islam Indonesia.



Values for Chemical Substances and Physical



Agents:



Biological



Exposure Indices, in Procedings of the



American



Conference



of



Govermental Industrial Hygienists, pp. 58-61. Habibie, dkk. 2015. Hubungan Paparan Kadar Toluene Di Udara Dengan Fungsi Ginjal Pada Pekerja Bagian Pengecatan Perusahaan Karoseri X Magelang.



Fakultas



Kesehatan



Masyarakat. Universitas Diponegoro. International Labour Organization (ILO), 2004. Pekerja Anak Di Industri Sepatu Informal di Jawa Barat (Sebuah Kajian Cepat). Jakarta Laelasari, dkk. 2018. Penggunaan Lem Sepatu dan Gangguan Kesehatan Pekerja Industri Sepatu di Ciomas, Bogor. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol.17, No.2. Pramatasari, dkk. 2016. Pajanan Toluen Udara dan Kejadian Neuropati Saraf Tepi di Percetakan Offset. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 32, No. 10.



Tulaeka, A. 2015. Toksikologi Industri. Surabaya: Graha Ilmu Mulia