Hukum Perilaku Sistem [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SYSTEM THINKING LEADERSHIP ORGANIZATION “ HUKUM SISTEM” Hukum Perilaku Sistem 1. Masalah hari ini datang dari solusi yang lalu Contoh : Beberapa tahun yang lalu pemerintah menajmin kesehatan masyarakat dengan menggunakan jaminan kesehatan seperti jamsostek, askes, jamkesmas. Awalnya Program ini berjalan dengan baik, untuk lebih mudah mengelolanya, kemudian pemerintah menggabungkannya dalam satu badan, yang disebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dengan diberlakukannya program ini pemerintah berharap masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah. Namun apa yang terjadi saat ini, masalah muncul dengan adanya program ini. Pemerintah mengalami devisit sehingga BPJS mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang malah mempersulit masyarakat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah, misalnya rujukan berjenjang, ada beberapa penyakit yang tidak boleh dirujuk, kemudian persalinan normal tidak di tanggung oleh BPJS. Ini mengakibatkan banyak keluhan di masyarakat. 2. Semakin keras anda menekan, semakin keras system menekan anda kembali Contoh : Seorang pemimpin yang menetapkan aturan kedisiplinan dengan hadir di kantor pukul 07.15 untuk apel pagi. Tapi karena kebanyakan kesibukan pemimpin ini tidak melakukan secara komprehensif. Akhirnya pemimpin ini menjadi contoh yang buruk dari stafnya, dan menjadi pemimpin yang tidak dipercayai oleh stafnya. 3. System membaik sebelum memburuk Contoh : Salah satu puskesmas ingin mengadakan suatu kegiatan Musyawarah Masyarakat desa, sementara dana Operasional JKN yang ingin digunakan belum ada, karena keadaan yang mendesak Kepala puskesmas tersebut memutuskan memakai dana Operasional yang lain. Saat itu masalah terpecahkan, tapi tidak memecahkan masalah yang mendasar, dengan menggunakan dana tidak sesuai dengan peruntukannya, akan menimbulkan masalah ketika dana operasional yang digunakan akan segera dipakai dengan kegiatan lain. Jika hal ini berlanjut terus menerus akan merusak system keuangan yang ada dalam Puskesmas tersebut.



4. Penyelesaian yang mudah biasanya memunculkan masalah kembali Contoh : Salah satu posyandu ingin meningkatkan capaian D/S yang rendah, Kader berinisiatif melakukan kunjungan rumah atau Kejar timbang, masalah yang mudah teratasi. Namun masalah yang muncul ibu-ibu menjadi malas ke posyandu. 5. Obatnya bisa lebih buruk dari penyakitnya Contoh : Untuk memenuhi kebutuhan pengairan petani di sawah, pemerintah setempat membuat bendungan, masalahnya ada desa yang bersebelahan sama tinggi dengan bendungan tersebut, sehingga genangan bendungan jika penuh dapat menenggelamkan desa tersebut. 6. Lebih cepat berarti lebih lambat Contoh : Salah satu Puskesmas mengadakan Penyuluhan tentang penyakit Kanker serviks, dimana menganjurkan ibu-ibu untuk melakukan Papsmear, sementara tempat pelayanan kesehatan terdekat yaitu Puskesmas tidak memadai untuk dilakukan tes Papsmear. 7. Sebab dan akibat tidak berhubungan erat dalam artian waktu dan ruang Contoh : Karena adanya Jaminan Kesehatan dari pemerintah masyarakat lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan, akibatnya kunjungan Puskesmas dan Rumah Sakit meningkat. 8. Perubahan kecil bisa mendapatkan hasil besar-tetapi wilayah dengan daya ungkit terbesar paling sering terlupakan Contoh : Seorang clening service di salah satu Puskesmas, bagi sebagian orang dia bukanlah siapa-siapa, tapi bagaimana seandainya Cleanig Service tersebut tidak ada, pengaruh seorang Cleaning Service sangat besar bahkan dapat mempengaruhi kelancaran pelayanan dan kinerja yang lain, seperti lantai yang kotor, meja berantakan dan tak terurus sehingga suasana kerja tidak nyaman. 9. Anda bisa mempunyai kue dan makannya-tetapi tidak sekaligus Contoh : Seorang Master kesehatan yang dekat dengan penentu kebijakan tertinggi di suatu daerah ditawari menjadi Kepala Puskesmas dan bersamaan pula ada tawaran menjadi kepala bagian, karena ketamakannya dia menerima keduanya. Namun kedua organisai yang dipimpin tidak dapat berjalan dengan baik. Sehingga bisa merugikan kedua organisasi tersebut. 10. Membelah gajah tidak menghasilkan dua gajah kecil Contoh : Seorang petugas kesehatan teladan dan lincah yang memegang beberapa program di suatu Puskesmas dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, karena



sangat menguasai bidang ilmu tersebut, karena dia mempunyai beban ganda sehingga saat pembuatan laporan pada awal bulan sangat sulit di lakukan, karena banyak laporan yang harus diselesaikan dengan waktu yang sama. 11. There is no Blame!! (Tidak menyalahkan) Contoh : Salah satu bagian pada Dinas Kesehatan Kab/Kota ingin melakukan pengumpulan data dari berbagai Puskesamas sebagai pelaporan ke Dinas Kesehatan Provinsi Pusat, sementara dinas provinsi pusat memberikan jangka waktu pengumpulan karena ingin membuat data, namun pada saat jangka pengumpulan sampai pada tanggal yang ditetapkan , dinas kesehatan Kab/Kota belum juga melaporkan karena ada puskesmas belum memasukkan laporan, sebagai solusi yang baik, dinas kesehatan tersebut tidak menyalahkan puskesmas tersebut, seharusnya memberikan motivasi atau bimbingan tentang pelaporan tersebut, karena mungkin saja petugas dari puskesmas tersebut terkendala dengan susahnya mengisi atau membuat pelaporan.