Hymen, Perineum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Hymen A. DEFINISI



Selaput dara atau hymen adalah lapisan tipis seperti selaput lendir yang mengelilingi atau menutupi liang vagina bagian luar (American Medical Association, 2004). Selaput dara merupakan bagian dari alat kelamin luar (vulva). Hingga saat ini fungsi medik selaput dara tidak diketahui secara pasti, kemungkinan saat bayi berfungsi melindunginya dari kotoran dan bakteri yang mungkin masuk.



B. ANATOMI



Letak selaput dara sangat dekat dengan muara vagina dan dilindungi oleh labia minora dari luar. Selmaa dua hingga empat tahun kehidupan, bayi mulai menghasilkan hormon estrogen merangsang terbukanya saluran hymen kira-kira 1 mm untuk setiap tahun bertambahnya usia. Fungsi lubang pada selaput dara adalah untuk mengalirkan daraa menjadi tipis, halus, lembut, elastis, hampir tembus pandang dan sangat sensitif terhadap sentuhan. Hymen dapat rusak jika adanya peneterasi ke dalam vagina. Pemeriksaan robekan selaput dara dapat menentukan perlakuan yang dialami korban pemerkosaan. Bentuk dari selaput dara (Anderson, 2007) yaitu : 1) Annular hymen, bentuk selaput dara melingkari penuh lubang vagina, bentuk ini merupakan bentuk yang paling banyak. 2) Septate hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka membentuk sekat-sekat.



3) Cribriform hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka, namun lubang ini lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak. 4) Introitus, satu lubang yang lebih besar, terdapat pada wanita yang sudah berpengalaman dalam hubungan seksual sehingga lubang selaput daranya sudah membesar, namun masih menyisakan lubang. 5) Fimbriated hymen, bentuk selaput dara yang tidak teratur, terlihat seperti pecahan yang tidak beraturan ditengahnya. 6) Crescentic hymen, membentuk sabit, seperti bulan setengah, diatas atau dibawah vagina. 7) Microperforate hymen, selaput melingkari dan hampir menutupi seluruh permukaan rongga dan terdapat sebuah sangat kecil ditengahnya. 8) Imperforate hymen, selaput menutupi seluruh permukaan rongga dan bisa menyebabkan masalah atau gangguan pada saat mnstruasi dimana darah menstruasi tidak dapat keluar, jenis ini cukup jarang. 9) Denticular hymen, karena terlihat seperti set gigi yang mengelilingi vagina, dan merupakan selaput dara yang jarang. 10) Subseptate hymen, mirip dengan septate hanya selaput dara ini tidak membuat sebuah sekat, dan juga merupakan selaput dara yang jarang



ANATOMI PERINEUM



Perineum termasuk dalam bagian dari struktur panggul yang terletak dibawah dari otot levator



ani . Di bagian depan berbatasan dengan arcus pubis, belakang dengan os koksigeus, di samping



dengan ramus ischiopubis, tuberositas ischium dan ligamentum sacrotuberosum. Badan perineum terletak diantara vagina dan rektum yang dibentuk terutama oleh otot bulbocavernosus dan otot transversus perineal. Sebagian serabut otot dari otot puborectalis dan otot spinchter ani externa juga memberikan konstribusi terhadap badan perineum. Pengetahuan tentang anatomi perineum sangat bermanfaat dalam pengelolaan ruptur perineum baik spontan maupun akibat episiotomi. Perineum terletak inferior m. levator aniPerineum merupakan daerah berbentuk segi empat. Batas anterolateral: (ramus isiopubis+tuberositas ischium) x 2 dan batas posterolateral adalah kedua ligamentum sakrotuberosum. Garis lurus antara ujung tuberositas ischium membagi bentuk segi empat menjadi dua segi tiga. Segitiga anterior adalah segitiga urogenital dan posterior adalah segitiga anus. Di bagian bawah pertengahan garis adalah struktur penting yang dinamakan badan perineum (tendon sentral perineum).Fossa ischiorectal (fossa ischoanal). Batas anterior dan lateral = tuberositas ischium. Bagian inferior adalah m.obturatorius internus, medial: kanalis anal dan sfinkter ani eksternal, posterior =ligamentum sakrotuberosun dan bagian dalam m.gluteus maksimus. Dasar fossa terbuat dari sisi perineum m.levator ani. Ujung anterior fossa ischiorektal meluas ke dalam segitiga urogenital ke dalam PM. Fossa ischiorektal berisi jaringan fibrous-lemak, pembuluh darah pudendus interna, dan nervus yang berjalan di batas lateral, dan nervus kutaneus (S2,S3,S4). Pembuluh darah pudendus interna dan nervus berlanjut ke pembuluh darah+nervus rektum inferior(posterior) dan pembuluh darah+nervus perinea dan labia (anterior,di dalam segitiga urogenital). Badan perineum. BP adalah daerah berbentuk piramid yang tebal (=3,5cm) dengan dasar piramid (superficial) dan apeks terletak pada batas antara 1/32/3 distal vagina. BP bertanggungjawab untuk penutupan introitus vagina. Dasar piramid adalah tempat bertemunya 2 m.transversus perinea, 2 m.bulbokavernosus, dan sfinkter perinei eksterna. Apeks adalah tempat struktur interna seperti m.levator ani dan septum rektovaginal bertemu



dengan BP.Otot lainnya di dalam segitiga urogenital adalah pasangan m.ischiokavernosus yang terletak parallel dengan ramus ischiopubis dan berhubungan dengan tuberositas ischium (posterior) dan krus klitoris dan arkus pubis (anterior).Berdasarkan MRI, pasien dengan stress inkontinensia uri mempunyai kemungkinan defek hubungan antara levator ani dan PB. Bila m.levator ani tak berfungsi dengan baik, hubungan anatomi normal tak dapat dipertahankan.Membran perinei (MP) (sebelumnya disebut sebagai diafragma urogenital). Membrane fibromuskuler triangular yang terletak antara 2 ramus ischipubis dan terletak pada level hymen. Ini merupakan daerah persatuan beberapa struktur penting. Vagina dan uretra membuat adanya lubang pada MP dan juga berlekatan dengan MP. MP juga berhubungan dengan BP sekitar vagina. MP bagian anterior terletak pada kompleks sfinkter urogenital.