Icra Renovasi Bangunan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected] PEMANTAUAN RISK ASSESMENT RENOVASI PENAMBAHAN KAMAR OPERASI, RECOVERY ROOM, DAN SUB UNIT STERILISASI TAHUN 2018 LANGKAH 1 Tipe kegiatan renovasi : Renovasi pemindahan penambahan kamar operasi, recovery room, dan sub unit sterilisasi. TIPE A



KRITERIA Inspeksi dan Kegiatan Non-Invasive. Termasuk, tetapi tidak terbatas pada : •



Mengganti ubin langit-2 (plafon) untuk inspeksi visual saja. Misalnya: terbatas pada 1 genting/plafon per 50 meter persegi.







Pengecatan (tetapi tidak pengamplasan)







Wall covering, pekerjaan listrik, pipa kecil dan kegiatan yang tidak menghasilkan debu atau memerlukan pemotongan dinding atau akses



B



ke langit-langit selain untuk pemeriksaan yang kelihatan Skala kecil, kegiatan durasi pendek yang menciptakan debu minimal. Termasuk, tetapi tidak terbatas pada : •



Instalasi telepon dan perkabelan komputer.







Akses ke ruang terbuka.







Pemotongan dinding atau langit-langit dimana migrasi debu dapat di kontrol.



C



Pekerjaan yang menghasilkan debu tingkat sedang hingga tinggi atau memerlukan



pembongkaran



atau



pemindahan/penghapusan/



pembersihan komponen bangunan tetap atau rakitan. Termasuk tetapi tidak terbatas pada : •



Pengampalasan dinding untuk pengecatan atau penutup dinding







pemindahan/penghapusan/pembersihan penutup lantai, plafon langit-2 dan pekerjaan khusus.







Kontruksi dinding baru.



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected]







Pekerjaan saluran kecil atau pekerjaan listrik di atas langit-langit







Kegiatan kabel utama







Kegiatan apapun yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu kerja tunggal.



D



Pembongkaran dan kontruksi proyek besar. Termasuk tetapi tidak terbatas pada : •



Kegiatan yang membutuhkan shift kerja berturut-turut







Memerlukan pembongkaran berat atau pemindahan/penghapusan sistem perkabelan lengkap.







Kontruksi baru.



Langkah 1: _Tipe C_______________________________________________ LANGKAH 2 IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI BERDASARKAN LOKASI Resiko Resiko Sangat Resiko Sedang Resiko Tinggi Rendah Tinggi • Kantor • Radiologi • Instalasi • ICU • Masjid/ • Unit Rawat • ICCU Gawat Darurat • HCU mushola Jalan • Kamar • Ruang • Non • Laundry bersalin • Kafetaria Operasi patient area • Koridor • Kamar • Laboratorium umum (yang Isolasi • Kamar • Sterilisasi dilewati pasien, perawatan • Area Klinis suplai dan linen) • PICU/NICU • Perinatologi • Pendaftaran/r • Poliklinik ekam medik • Endoscopy •



Farmasi







Kamar pemulihan



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected]



(recovery room)



Langkah 2 : _Kelompok 4_______________________________________ LANGKAH 3 MATRIKS AKTIFITAS KONSTRUKSI Kelompok Resiko Pasien Resiko Rendah Resiko Sedang Resiko Tinggi Resiko Sangat Tinggi



Tipe Proyek Konstruksi Tipe A



Tipe B



Tipe C



Tipe D



I



II



II



III/IV



I



II



III



IV



I



II



III/IV



IV



II



III/IV



III/IV



IV



Langkah 3 : _Kelas III atau Kelas IV_____________________________________ LANGKAH 4 PEDOMAN PENCEGAHAN DARI INFEKSI KONTROL KELAS Selama Pembangunan Proyek Setelah Penyelesaian Proyek I 1. Laksanakan pekerjaan dengan 1. Bersihkan area kerja setelah metode meminimalisasi timbulnya debu dari pelaksanaan kegiatan 2.



kontruksi. Segera meletakan kembali ketempat semula plafon atap yang diganti untuk pemeriksaan yang kelihatan .



menyelesaikan tugas.



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected]



II



1. Menyediakan sarana aktif utk mencegah debu udara dari penyebaran ke atmosfer. 2. Lakukan penguapan pada permukaan kerja untuk mengontrol debu pada saat memotong / membongkar. 3. Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban. 4. Blokir dan tutup ventilasi udara. 5. Tempatkan tirai debu di pintu masuk dan keluar area kerja. 6. Hilangkan atau isolasi sistem HVAC ("heating, ventilation, dan airconditioning) yang sedang



III



dilaksanakan. 1. Untuk mencegah kontaminasi dari



1. Lap permukaan kerja dengan pembersih/desinfektan. 2. Wadah yg berisi limbah kontruksi sebelum di transportasi harus tertutup rapat. 3. Pel basah dan/atau vakum dengan HEPA filter, vakum sebelum meninggalkan area kerja. 4. Setelah selesai, mengembalikan sistem HVAC di mana pekerjaan dilakukan. 1. Jangan menghilangkan barier



sistem saluran maka



dari area kerja sampai proyek



hilangkan/lepaskan atau isolasi



selesai diperiksa oleh



sistem HVAC di area, dimana



Komite/Panitia PIRS.



pekerjaan sedang dilakukan. 2. Lengkapi semua barier kritikal seperti gipsum, triplek, plastik, untuk



Dibersihkan oleh bagian kebersihan RS. 2. Hilangkan barier material



menyegel area kerja dari area



dengan hati-2 untuk



perawatan atau gunakan metode kubik



meminimalisasi penyebaran



kontrol (keranjang dilapisi plastik dan



dari kotoran dan puing-2 yg



disegel koneksinya dengan area kerja



terkait dng kontruksi.



menggunakan HEPA vacum untuk memvacum bila keluar) sebelum konstruksi dimulai. 3. Pertahankan tekanan udara negatif



3. Sedot area kerja dengan HEPA filter vacum.



didalam area kerja menggunakan unit filtrasi udara dengan HEPA. 4. Angkut sampah konstruksi di dalam



4. Usap permukaan kerja dengan cairan pembersih / desinfektan.



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected]



kontainer tertutup rapat. 5. Setelah selesai, perbaiki 5. Pada saat pemindahan, tutupi wadah sistem HVAC di area kerja. atau troli, segel dengan tape kecuali memiliki tutup yang solid.



IV



1. Untuk mencegah kontaminasi sistem



1. Jangan menghilangkan barier



saluran maka isolasi sistem HVAC di



dari area kerja sampai proyek



area, dimana pekerjaan sedang



selesai diperiksa oleh



dilakukan.. 2. Lengkapi semua barier kritikal seperti gipsum, triplek, plastik, untuk menyegel area kerja dari area perawatan atau gunakan metode kubik kontrol (keranjang dilapisi plastik dan disegel koneksinya dengan area kerja menggunakan HEPA vacum untuk memvacum bila keluar) sebelum konstruksi dimulai. 3. Menjaga tekanan udara negatif di dalam tempat kerja dengan menggunakan HEPA unit yang



Komite/Panitia PPIRS. Dibersihkan oleh bagian kebersihan RS. 2. Hilangkan barier material dengan hati-hati untuk meminimalisasi penyebaran dari kotoran dan puing-puing yg terkait dengan kontruksi. 3. Wadah untuk limbah kontruksi harus ditutup rapat sebelum kontruksi. 4. Wadah transportasi atau



gerobak agar ditutup rapat. dilengkapi dengan penyaringan udara. 4. Segel lubang, pipa, saluran & lubang- 5. Vakum area kerja dengan 2 kecil yg bisa menyebabkan kebocoran 5. Membangun serambi/ruangan dan semua personil melewati ruangan ini sehingga dapat disedot debunya dengan vakum cleaner HEPA sebelum meninggalkan tempat kerja atau



vakum HEPA filter. 6. Area di pel dengan pel basah dengan pembersih/desinfektan. 7. Setelah selesai mengembalikan sistem HVAC dimana pekerjaan dilakukan.



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected]



mereka bisa memakai kain atau baju kertas yg di lepas setiap kali mereka meninggalkan tempat kerja 6. Semua personil memasuki tempat kerja diwajibkan untuk mengenakan penutup sepatu. Penutup sepatu harus diganti setiap kali pekerja keluar dari area kerja Langkah ke 4 : Identifikasi Daerah Sekitar Area Proyek Menilai Dampak Potensial Unit sebelah



Unit sebelah Utara



Unit sebelah Barat



Unit Sebelah Selatan



Timur Kamar



Ruang Tunggu



Seruni



Dinding



operasi 2



pasien operasi



Langkah ke 5 : Identifikasi di tempat khusus pada pembangunan renovasi pemindahan penambahan kamar operasi, recovery room, dan sub unit sterilisasi. Karena renovasi penambahan kamar operasi dilakukan di recovery room untuk itu pasien post op dititipkan di ruang HCU. Recovery room, dan ruang tunggu HCU akan ditutup total. Sedangkan untuk alat simpan steril OK dipindahkan di ruang farmasi OK, pelayanan sub unit sterilisasi seperti biasa hanya keluar masuk harus menggunakan container/box tertutup serta mengganti alas kaki dalam, pintu ruang steril harus selalu tertutup. Material bangunan ditempatkan di halaman belakang OK dan pengangkutan material melewati lorong ruang sub unit sterilisasi. Langkah ke 6 : Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan : ventilasi, pipa air, ledeng, listrik kemungkinan pemadaman. Pada kegiatan pembangunan renovasi pemindahan penambahan kamar operasi, recovery room, dan sub unit sterilisasi tidak dilakukan pemindahan aliran listrik pemadaman dilakukan ketika ada penambahan aliran listrik. Kamar mandi recovery room lama akan



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected] diperkecil dan pemindahan closed serta Pipa ledeng. Akan ada penambahan saluran pembuangan pipa air menuju saluran luar sub unit sterilisasi yang akan dicabangkan dari saluran kamar mandi OK dan kamar mandi RR. Langkah ke 7 : Identifikasi langkah pencegahan menggunakan penilaian sebelumnya: 



Menetapkan target keluar masuknya pekerja. Alur pekerja melewati pintu selatan RS Griya Husada (dekat dengan parkir direktur).







Menutup total ruang tunggu HCU dengan barier (triplek/plastik), menutup total pintu utara recovery room dan pintu keluar dari kamar operasi ke recovery room.







Alur pasien post op masuk dan keluar sementara disamakan.







Kegiatan sterilisasi tetap dilaksanakan tetapi untuk penyimpanan alat dan barang dititipkan ke bagian farmasi OK.



Langkah Ke 8 : Pertimbangan potensial resiko dari kerusakan akibat pembangunan renovasi pembuatan ruang timbang terima kamar operasi N O



RESIKO



1



Masa Penggempuran dinding dan renovasi plafon Debu



2



Kebisingan



1. 2 3.



Masa Persiapan Tertusuk material Tergores material Kejatuhan material



TINDAK LANJUT / PENCEGAHAN



Debu yang dihasilkan partikel besar dari pengeburan dinding. Kebisingan relatif keras yang dihasilkan dari pengeburan dinding. Menggunakan safety shoes Menggunakan safety gloves Menggunakan safety helmet



Langkah ke 9 : Jam kerja dapatkah dilakukan selama jam pelayanan rumah sakit Pekerjaan dapat tetap dilakukan pada saat jam pelayanan tetapi dengan syarat tidak boleh masuk ke ruang sub unit sterilisasi.



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected] Langkah ke 10 : Buat rencana yang memungkinkan untuk ruang isolasi/aliran udara negatif yang memadai. Ruang isolasi/aliran udara negatif ditetapkan di ruang tunggu HCU Langkah ke 11 : Buat rencana yang memungkinkan untuk jumlah bak atau tempat cuci tangan Tempat cuci tangan ada di halaman selatan (belakang ruang OK) karena tersedia air mengalir (PPIRS/ IPCN menyetujui) Langkah ke 12 : Apakah PPIRS/IPCN setuju dengan jumlah minimum tempat/bak cuci tangan tersebut ? PPIRS/IPCN menyetujui 1 (satu) tempat cuci tangan di area tersebut. Langkah 13 : Apakah PPI RS / IPCN setuju dengan rencana relative terhadap utilitas ruang bersih dan kotor. PPI RS / IPCN menyetujui utilitas ruang bersih dan kotor. Langkah ke 14 : Rencana untuk membahas masalah pencegahan tersebut dengan tim proyek Pertemuan dengan tim proyek rencana dilaksanakan pada tanggal ............................ dengan menghadirkan tim proyek, komite PPI, IPCN, Ka. Rumah tangga, K3 dan Sanitasi. Penilaian Resiko dilakukan Oleh : Wahyu Kartikaningrum, AMd.Kep (IPCN) Pada Tanggal 7 Juni 2018 DENAH LOKASI RENOVASI (USULAN 1 ) U



B



T



OK 3



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected]



S E R U N I



KM



KM



RR I P A L



OK 2



OK 1



Steril



HCU Steril simpan



Kolam dan taman



Packing



R.KOTOR



Denah TPS B3 sekarang



Denah TPS B3 Baru



IPAL



TPS Infeksius



IPAL



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected]



TPS Infeksius



Kolam R. genset



TPS B3



Kolam



R. genset



Taman



TPS B3 Taman



Usulan Kontraktor : Akses ke ruang sterilisasi melewati area IPAL dengan membongkar TPS B3 sekaligus membuat ruang TPS B3 yang baru dengan penyesuaian bak kontrol IPAL. Selain itu perlu menutup jalur yang masih berupa tanah sebagai jalur trolly serta penambahan pembuatan atap sepanjang jalur. Kelebihan : 1.



Ruang RR lebih luas dan tidak ada penambahan skat atau dinding.



2.



Estetika secara arsitektural ruangan lebih bagus dan terlihat rapi.



Kekurangan : 1. 2.



Akses ke ruang sterilisasi lebih jauh. Jika akses keruang sterilisasi harus melewati atau membongkar dari TPS B3 dan taman IPAL, akan menambah cost pembangunan dan lamanya waktu pengerjaan



3.



karena akan ada pembongkaran dan pemindahan TPS B3. Jika TPS B3 dipindahkan didekat taman IPAL dan alur pelayanan sub unit sterilisasi



4.



akan terjadi cross infeksi ketika jadwal bersamaan. Pembuatan TPS B3 yang baru tidak akan sesuai dengan standart / peraturan kesling



5.



dan harus mengurus ijin TPS B3 yang baru. Pemindahan / pembongkaran wastafel yang ada di sub unit sterilisasi ke ruang kotor yang baru karena ruang kotor lama dijadikan ruang simpan steril OK.



DENAH LOKASI RENOVASI (USULAN 2 ) U



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected]



S E R U N111 I



OK 3



KM



KM



RR I P A L



R.Kotor



HCU



Kolam dan taman



OK 2



OK 1



Packing



Steril simpan



Steril



Kelebihan : 1.



Akses pelayanan sterilisasi lebih mudah.



2.



Ruang sub unit sterilisasi dan ruang simpan alat steril OK lebih luas.



3.



Cost/biaya pembangunan lebih ekonomis dan waktu pengerjaan lebih singkat.



Kekurangan :



RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Sekretariat Jl. Mayjend Panjaitan No.22 Banjarejo, Taman, Madiun Telp. (0351) 472801, 472802 / 08563682226 Fax. (0351) 475900 Email : [email protected] 1.



Ruang RR terlihat sempit.



2.



Ada penambahan dinding untuk dijadikan lorong atau akses jalur pelayanan sub unit sterilisasi.



3.



Estetika bangunan secara arsitektural terlihat kurang bagus karena adanya lorong.