ICT Sebagai Standar Kompetensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ICT SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI



DOSEN PENGAMPU: Dr. Azainil, M.Si



DISUSUN OLEH: Rizqi Dwi Ariana



(1805045006)



Siti Nurjanna



(1805045011)



Yuliana Barek



(1805045017)



Susiana



(1805045036)



Kurnia Safitri



(1805045039)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2020



i



KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia- Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”ICT SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI”. Kami sangat berterimakasih kepada segenap pihak yang telah turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Secara khusus ucapan terimaksih ini kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yakni Bapak Dr. Azainil, M.Si. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Segala masukan dan kritik yang membangun akan kami terima dengan senang hati untuk perbaikan dari makalah ini selanjutnya. Semoga dengan selesainya makalah ini, senantiasa dapat bermanfaat bagi pembaca.



Samarinda, 21 September 2020



Penyusun



ii



Daftar Isi KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 C. Tujuan .......................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3 A. Tingkat Dasar TIK Sebagai Standar Kompetensi ........................................ 3 1.



Presentasi Multimedia (Presentation tool) ............................................... 3



2.



Penyusunan Dokumen (Word processor)................................................. 3



3.



Kalkulasi Tabulasi (spreadsheet) ............................................................. 4



4.



Manajemen Berkas Elektronik (operating system) .................................. 4



5.



Komunikasi Efektif (electronic mail)....................................................... 6



6.



Kolaborasi Kelompok (Mailing List) ....................................................... 7



7.



Cari Referensi (Internet Browser) ............................................................ 7



8.



Manajemen data (Data base) ................................................................... 8



9.



Kelola Kebutuhan publikasi (Publication Tool) ....................................... 9



10. Catatan Personal (Private Organizer) ..................................................... 10 B. Tingkat Mahir TIK Sebagai Standar Kompetensi ...................................... 10 1.



Animasi Multimedia (Multimedia Animation Tool) ............................... 10



2.



Pengembangan Apilkasi Sederhana (Programming Language) ............ 11



3.



Pengembangan Situs Internet (Website Programming) ......................... 12



4.



Manipulasi Data dan Informasi (Database Programming) .................... 12



5.



Ragam Kolaborsi Kelompok Terpadu (Groupware System).................. 13



6.



Kolaborasi , Komunikasi, dan Kooperasi Terpadu (Intranet) ................ 13



7.



Pengembangan Jejaring Antar Institusi (Extranet) ................................ 14



8.



Analisa Data (Statistic Tool) .................................................................. 14



9.



Manajemen Akses Jaringan (Network Operating System) ..................... 15



10. Kelola Program (Project Management Tool ) ....................................... 15 11. Penyelenggaraan Kelas Maya (Virtual School Application) ................. 16 12. Aplikasi Permodelan (Modelling Tool ) ................................................ 17 BAB III PENUTUP .............................................................................................. 19 A. Kesimpulan ................................................................................................ 19



iii



B. Saran ........................................................................................................... 19 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20



iv



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan terknologi yang semakin canggih akan memberikan banyak manfaat dalam semua aspek kehidupan. Komputer digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan



terbiasa



menggunakan



perangkat



Teknologi



Informasi



dan



Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa



mampu



berkreasi,



mengembangkan



sikap



imaginatif,



mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi. Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari



berbagai



kalangan.



Penambahan



kemampuan



siswa



karena



penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa dapat



1



memutuskan dan mempertimbangkan sendiri



kapan dan dimana



penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tingkat dasar TIK sebagai standar kompetensi? 2. Bagaimana tingkat mahir TIK sebagai standar kompetensi? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat dasar TIK sebagai standar kompetensi 2. Untuk mengetahui tingkat mahir TIK sebagai standar kompetensi



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Tingkat Dasar TIK Sebagai Standar Kompetensi 1. Presentasi Multimedia (Presentation tool) Juhaeri dalam artikelnya menyebutkan beberapa pengertian tentang multimedia yang diambil dari Rosch, McCormick, dan Hofsetter. Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau secara umum multimedia merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks (McCormick, 1996). Definisi



lain



menurut



Hofstetter



(2001),



multimedia



adalah



pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, beraksi dan berkomunikasi. Kehadiran multimedia dalam media pembelajaran dalam proses belajar mengajar memiliki arti yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan materi sulit yang dideskripsikan dapat divisualisasikan secara jelas dengan adanya multimedia pembelajaran . Dengan demikian penggunaan multimedia pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. 2. Penyusunan Dokumen (Word processor) Pemanfaatan ICT di perguruan tinggi sangat membantu dalam pengelolaan dokumen. Dukungan tersebut antara lain yaitu: pengiriman data-data dokumen dari unit kerja ke Pusat dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas web mail. Pemanfaatan e



3



mail untuk pengiriman data-data dokumen tersebut saat ini sudah merupakan tuntutan yang harus segera dilaksanakan di era globalisasi informasi seperti saat ini, oleh karena akan lebih efektif dan efisien dibandingkan apabila petugas dokumen di pusat harus datang secara langsung ke satuan kerja ataupun sebaliknya, bahkan dengan adanya website maka data-data dokumen tersebut dapat ditampilkan pada website masing-masing. Dengan demikian sulitnya pengumpulan data-data



dokumen



dari



pelaksanaan



diselesaikan. Kesulitan dalam



kegiatan



satker



dapat



seleksi/pemilahan dan mencari



kembali dokumen yang telah dikumpulkan dan dicatat pada buku register, karena harus membolak balik halaman buku register, dapat diatasi dengan merancang data base dokumen. Sistem data base dokumen yang disarankan merupakan aplikasi berbasis web. Aplikasi berbasis web dipilih karena beberapa pertimbangan, antara lain informasi dapat diakses dengan mudah, cepat dan dimana saja selama terhubung dengan internet, serta informasinya selalu berkembang. Adanya data base berbasis web dapat membantu pengguna intern maupun ekstern dimana saja berada selama terhubung dengan internet untuk menyeleksi atau mencari informasi dengan mudah dan cepat, tepat, dan akurat serta dapat diperoleh kapan saja sehingga kesulitan yang dihadapi petugas dan pengguna tersebut dapat diatasi. 3. Kalkulasi Tabulasi (spreadsheet) Spreadsheet adalah aplikasi komputer untuk organisasi, analisis dan penyimpanan data dalam bentuk tabel . Penggunaan spreadsheet dianggap praktis dalam melakukan perhitungan nilai. Spreadsheet dapat menampilkan data dan perhitungan sekaligus sehingga memudahkan pengguna untuk melihat hasil data dalam tabel. 4. Manajemen Berkas Elektronik (operating system) Menurut Laserfiche (2007) Sistem manajemen dokumen adalan sistem untuk menyederhanakan siklus pengelolaan dokumen bisnis atau organisasi. Sebuah sistem manajemen file guna mendukung



4



otomatisasi dan konsistensi organisasi dan seluruh dokumen kebijakan. Record atau dokumen elektronik dapat berasal dari berbagai bentuk, yaitu semua dokumen, kertas, surat, peta, buku (kecuali buku yang dikelola perpustakaan), microfilm, magnetic tape, atau bahan lain tanpa menghiraukan bentuk fisik atau karakteristik, dibuat atau diterima menurut undang-undang. Menurut International Standart Organization (ISO), record adalah informasi yang disimpan dalam berbagai bentuk, termasuk data dalam komputer, dibuat atau diterima serta dikelola oleh organisasi maupun orang dalam transaksi bisnis, dan menyimpannya sebagai bukti aktivitas. Dengan demikian SMDE juga merupakan sistem aplikasi pengelolaan dokumen hardcopy (kertas, microfilm, dll) yang sudah dialih-mediakan ke dalam format digital (Softcopy) berupa file bertipe PDF, doc, ppt, xls., 3gp, dwg., avi, mkv, dll yang sudah di upload ke dalam software DMS tertentu. Beberapa manfaat DMS sebagai berikut : a) Meningkatkan produktivitas proses bisnis DMS, b) Meningkatnya response time proses bisnis Pencarian file dokumen, c) Mengurangi total biaya dokumen dan meningkatkan efisiensi ruang penyimpanan DMS, d) Mengurangi resiko kehilangan ataupun kerusakan dokumen, e) Document Sharing Melalui DMS, pemakaian dokumen dapat dilakukan secara bersamaan oleh beberapa user sekaligus. Sementara dibandingkan dengan berkas (record) konvensional (kertas),



berkas



elektronik



memiliki



beberapa



keuntungan,



diantaranya adalah sebagai berikut : a) Proses penemuan dan penyajian informasi yang cepat dan lengkap, b) Akses dan penggunaan informasi oleh lebih dari satu pengguna (multi user), c) Penyimpanan informasi lebih terpusat,



5



d) Memiliki keakuratan dalam penyimpanan yang tinggi 5. Komunikasi Efektif (electronic mail) Berkomunikasi



efektif



berarti



bahwa



komunikator



dan



komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude cange) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua



orang



atau



kelompok



yang



hasilnya



sesuai



dengan



harapan.Komunikasi kita anggap sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja, sehingga kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya dengan efektif. Kita tidak pernah dengan secara khusus mempelajari bagaimana menulis dengan efektif, bagaimana membaca dengan cepat dan efektif, bagaimana berbicara secara efektif, apalagi bagaimana menjadi pendengar yang baik. Bahkan untuk yang terakhir, yaitu ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita pelajari dalam proses pembelajaran yang kita lakukan baik di sekolah formal maupun pendidikan informal lainnya. Komunikasi efektif memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima pesan. Sehingga tercipta feedback yang baik antara pemberi dan penerima pesan. Untuk membangun komunikasi yang efektif, setidaknya kita harus menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi, yaitu membaca-menulis (bahasa tulisan) dan mendengar-berbicara (bahasa lisan). Begitu pentingmya, banyak orang menghabiskan waktunya untuk melakukan, paling tidak salah satu keempat keterampilan itu. Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan,



6



sehingga tidak terjadi salah persepsi. Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik. 6. Kolaborasi Kelompok (Mailing List) Mailing list sebagai suatu sistem teknologi informasi sebagai sarana kolaborasi dapat memperlihatkan alur-alur pesan pada aktivitas komunikasi kelompok berupa perilaku pesan organisasi yaitu modalitas pesan tertulis pada komunikasi eksternal dengan tujuan alur pesan yang dikirim mulai dari yang berorientasi kepada tugas, sampai dengan yang berorientasi pemeliharaan atau kemanusiaan.Tulisantulisan yang dikirim oleh anggota pada mailing list dapat memperlihatkan aktivitas kelompok yang meliputi keragaan proses interaksi komunikasi melalui aliran pesan dan proses akomodasi yang terjadi dalam suatu periode tertentu. 7. Cari Referensi (Internet Browser) Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung



pengertian



sebagai



jaringan



komputer



yang



menghubungkan beberapa rangkaian (www.wikipedia.com). Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org). Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Semua komputer yang terhubung ke internet melakukan pertukaran informasi melalui protokol yang sama yaitu dengan cara TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) (Shahab, 2000:17). Internet adalah milik publik, saling bekerjasama dan



7



fasilitas berkesinambungan (selfsustaining) kepada ratusan bahkan jutaan manusia di seluruh dunia. Secara fisik, internet menggunakan sebagian sarana jaringan telekomunikasi publik. Secara teknik, internet menggunakan protokol TCP/IP. Intranet dan ekstranet adalah jaringan komputer yang masih tergabung dalam satu perusahaan, lokasi masing-masing komputer yang menghubungkan antara perusahaan dengan pemasoknya atau antara perusahaan dengan para pelanggannya. Peranan dan penggunaan internet telah mulai dikenal pasti dapat membantu pengurusan dalam sistem pendidikan negara khususnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran di dalam dan di luar kelas yang secara langsung melibatkan mahasiswa sebagai peserta didik, tenaga pengajar dan orang tua serta masyarakat yang peduli dengan pendidikan. Christie (1996) mengungkapkan bahwa penggunaan mail elektronik (e-mail) di kalangan para pelajar dapat meningkatkan semangat belajar. Nolan dan Martin (1994) menyatakan bahwa pembelajaran dalam suasana baru seperti menggunakan internet telah membawa banyak perubahan pada peserta didik. Peserta didik lebih memahami materi yang ada dalam internet dan dapat berpikir kritis. Sesungguhnya kehadiran internet dalam dunia pendidikan mempunyai arti yang sangat luas. Internet telah mengubah cara pendidikan tradisional menuju arah yang lebih modern. Keaktifan seorang peserta didik dituntut lebih dalam memahami sesuatu karena keterbatasan jarak dan sumber informasi telah teratasi dengan kemunculan internet. Peranan internet bagi pelajar guna pengembangan daya atau kemampuan berpikir kritisnya yaitu sebagai berikut (Hardjito, 2005). a) Akses ke sumber informasi b) Akses ke pakar c) Media Kerjasama 8. Manajemen data (Data base) Untuk membuat sebuah database, harus melalui dua macam



8



perancangan, yaitu rancangan konseptual dan rancangan fisik. Rancangan konseptual adalah model abstrak dari database dalam sudut pandang bisnis. Sedangkan rancangan fisik menunjukkan bagaimana



database



penyimpanan.



secara



Rancangan



nyata



logika



dikelola



memerlukan



pada



perangkat



deskripsi



rinci



informasi bisnis yang dibutuhkan oleh pengguna akhir. Perancangan konseptual database menguraikan bagaimana elemen-elemen data pada



database



dikelompokkan.



Proses



perancangannya



mengidentifikasi relasi antar elemen data dan yang paling efisien untuk mengelompokkan elemen data secara serempak sehingga memenuhi prasyarat informasi. Proses ini juga mengidentifikasi elemen-elemen data berlebihan dan pengelompokkan elemen-elemen data yang diperlukan untuk program aplikasi tertentu. Kelompokkelompok data diorganisasi, disaring, dan diperlancar sampai diperoleh suatu tampilan logis menyeluruh mengenai relasi antar semua elemen data pada database yang terbentuk. Sebagian besar aplikasi database memiliki bahasa yang khas yang disebut bahasa manipulasi data yang digunakan dalam hubungannya dengan beberapa bahasa pemrograman aplikasi konvensional untuk memanipulasi data dalam database. Bahasa ini mengandung perintah-perintah yang memungkinkan pengguna akhir dan para ahli pemrograman untuk mengekstrak data dari database untuk memenuhi kebutuhan informasi dan mengembangkan aplikasi. Bahasa manipulasi yang paling banyak digunakan dewasa ini adalah Structured Query Languange (SQL). 9. Kelola Kebutuhan publikasi (Publication Tool) Aplikasi publikasi mahasiswa merupakan perangkat lunak untuk publikasi jurnal. Dari sudut pandang jumlah pengguna JEU dapat dikategorikan sebagai software multiuser. yaitu terbagi berdasarkan level, antara lain level admin, level editor, dan level user. Sedangkan pada aplikasi ini sama-sama multiuser tetapi terdiri dari 4 level user,



9



yaitu level mahasiswa, biro, redaksi dan admin. Dari sudut pandang deployment JEU bersifat three tier, yaitu DBMS dan program aplikasi disimpan dalam sebuah server yang berbeda sehingga lebih bersifat modular karena hanya GUI yang berada di client. Sedangkan aplikasi ini DBMS dan dan program aplikasi disimpan dalam satu server yang sama. Jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jati (2011)



keduanya



sama-sama



membuat



website



untuk



mempublikasikan artikel-artikel penelitian penelitian. Tetapi pada digital library artikel penelitian dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu artikel penelitian dosen, artikel penelitian mahasiswa, artikel penelitian kolaboratif, dan publikasi ilmiah. 10. Catatan Personal (Private Organizer) LMS berupa Portal Personal berisi : (rencana belajar peserta didik , catatan, laporan kemajuan, link pribadi pada program tertentu ; portofolio ), Akses ke sumber daya program & katalog pelajaran. Halaman Web Instruktur memberikan fasilitas untuk : posting silabus, rencana, tugas, kalender, pelajaran & halaman aktivitas, Link ke tutorial, sesi kelas virtual, diskusi forum, tes, dan kolaborasi Cara penyampaian pelajaran di dalam Portal Rumah belajar meliputi Pengiriman sesi Kelas Virtual, Forum, Tutorial mandiri, Tes, Kuis, Survey, Jejaring Sosial & Kolaborasi, Penyampaian Pelajaran dengan media tertentu (statis, interaktif, media yang kaya, & sosial)



B. Tingkat Mahir TIK Sebagai Standar Kompetensi 1. Animasi Multimedia (Multimedia Animation Tool) Salah satu media pembelajaran jenis audio visual gerak adalah media multimedia animasi yang terdiri dari beberapa media yang terintegerasi, antara lain: gambar, suara, animasi dan tulisan. Penerapan multimedia animasi ini terhadap proses pembelajaran mempunyai pembelajaran



kelebihan selain



dalam itu



lebih



memperjelas efektif



dan



penyajian



pesan



efisien



dalam



10



penggunaannya terhadap kompetensi dasar memperbaiki sistem starter (Nugroho , 2011). Penggunaan multimedia animasi ini juga dapat menghemat waktu maupun biaya dalam proses pembelajaran namun multimedia animasi ini juga masih mengacu pada tujuan pembelajaran. 2. Pengembangan Apilkasi Sederhana (Programming Language) Pengembangan



berarti



proses



menghasilkan



bahan-bahan



pembelajaran. proses ini membutuhkan pertumbuhan dan proses kreatifitas (Setyasari, 2013:226). Model pengembangan menggunakan metode pengembangan software oleh Pressman (2001:29) yang terdiri dari 4 macam kegiatan yaitu: Software requirements analysis, Design, Code generation dan Testing. Dengan tambahan aktivitas pendukung seperti proyek pelacakan dan kontrol, manajemen resiko, jaminan kualitas, manajemen konfigurasi, tinjauan teknis dan lain-lain yang diterapkan dalam seluruh proses. Metode-metode pengembangan aplikasi yang dipakai untuk memudahkan teknisi aplikasi komputer (Programmer) dalam bekerja adalah sebagai berikut : a) Waterfall, adalah metode pengembangan aplikasi secara terurut, jadi terdapat tahap-tahap yang harus di selesaikan secara tertib, jadi dalam mengembangkan aplikasi, pengembang harus membuat Requirement, Design, Implement, Develop, Maintenance. setiap proses tersebut harus dikerjakan secara tertib, jadi jika ada kebutuhan tambahan maka harus menunggu sampai tahap akhir. b) XP (Extreme Programming), adalah metode pengembangan aplikasi yang menitik beratkan pada aktivitas implementasi program



atau



yang



biasa



disebut coding. metode



ini



memungkinkan untuk seorang programmer melakukan review dan coding secara langsung, jadi sebagai contoh jika terdapat #BUG pada aplikasi, maka programmer yang bersangkutan bisa langsung membenahi #BUG tersebut.



11



c) Kanban, adalah menekankan kepada pengembang perangkat lunak untuk mengangkat pekerjaan dari sebuah antrian dan proses dari definisi pekerjaan untuk dapat diberikan pada pelanggan dan ditampilkan kepada pelanggan untuk dilihat. d) Scrum adalah sebuah kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan kompleks yang senantiasa berubah, di saat yang bersamaan, menghasilkan produk bernilai tinggi dengan kreatif & produktif. ~ Scrum Guide (Juli 2013), Ken & Jeff. 3. Pengembangan Situs Internet (Website Programming) Pengembangan web adalah istilah yang luas untuk pekerjaan yang terlibat dalam mengembangkan suatu situs web untuk internet ( World Wide Web ) atau intranet (jaringan pribadi). Hal ini dapat mencakup desain web, pengembangan konten web, penghubung klien, sisi klien / server-side scripting, web server dan keamanan jaringan konfigurasi, dan e-commerce pembangunan. Namun, kalangan profesional web, “pengembangan web” biasanya merujuk pada aspek non-desain utama dari membangun situs web: menulis markup dan coding . Pengembangan web dapat berkisar dari mengembangkan halaman statis sederhana tunggal teks biasa ke berbasis web yang paling kompleks aplikasi internet, bisnis elektronik, atau layanan jaringan sosial . Untuk organisasi yang lebih besar dan bisnis, tim pengembangan web dapat terdiri dari ratusan orang (web developer). Organisasi yang lebih kecil mungkin hanya memerlukan permanen atau kontrak tunggal webmaster, atau tugas sekunder untuk posisi pekerjaan yang terkait seperti desainer grafis dan / atau sistem informasi teknisi. Pengembangan web mungkin merupakan upaya kolaborasi antar departemen bukan domain dari sebuah departemen yang ditunjuk. 4. Manipulasi Data dan Informasi (Database Programming) Manipulasi basis data dapat berupa menambah (append), menghapus (delete), mengganti (update), menyisip (insert),menarik



12



informasi



tertentu



(query).



Perintah-perintah



manipulasi



data merupakan perintah yang paling sering diberikanpada suatu basis data. Database berhubungan



adalah satu



kumpulan



denganyang



dari



item



lainnya



yang



data yang



saling



diorganisasikan



berdasarkan sebuah skema atau strukturtertentu. Database tidak selalu berhubungan dengan komputer. Contohnya adalah buku telepon. Hal ini karena buku ini berisi kumpulan nama, alamat, dan nomor telepon yang disusun dalam urutan alfabetis. Namun pada saat sekarang ini,database sangat identik dengan komputer. 5. Ragam Kolaborsi Kelompok Terpadu (Groupware System) Groupware (juga disebut sebagai Collaborative software) adalah perangkat lunak komputer yang dirancang untuk membantu orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama agar mencapai tujuannya. Groupware



mewakili



software



yang



membantu



kelompok



kerja/kolega terhubung ke jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas mereka. Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Groupware dapat dijlankan dalam waktu yang berbeda. Contoh dari aplikasi basis web jenis ini adalah email, forum diskusi ataupun jenis shared editing. Dalam perkembangan teknolosi web, groupware jenis ini juga sering disebut sebagai social networking seperti blog, forum sosial,bookmark aggregator, dan sebagainya. 6. Kolaborasi , Komunikasi, dan Kooperasi Terpadu (Intranet) Intranet mulai diperkenalkan pada tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu kepada kebutuhan informasi dalam bentuk web di dalam perusahaan. Intranet merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data standar seperti dalam internet. Artinya, semua fasilitas intranet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam suatu organisasi atau komunitas.



13



Saat ini perangkat elektronik pintar sudah merambah di seluruh aspek kehidupan contohnya di kantor, sekolah, rumah. Beberapa sekolah sudah menerapkan teknologi intranet. Seluruh komputer terhubung dengan satu jaringan lokal. Intranet sebagai pendatang baru mengandalkan biaya yang murah, fleksibilitas, open standard, dan banyaknya vendor yang bergabung dalam menigkatkan kemampuan intranet serta jaminan perkembangan teknologi yang makin meningkat kemampuannya. Intranet digunakan untuk membantu alat dan aplikasi, misalnya kolaborasi dalam kerja sama (untuk memfasilitasi bekerja dalam kelompok dan telekonferensi) atau direktori perusahaan yang sudah canggih, penjualan dan alat manajemen hubungan dengan pelanggan, manajemen proyek dll, untuk memajukan produktivitas. 7. Pengembangan Jejaring Antar Institusi (Extranet) Extranet



ialah



sebuah



jaringan



pengguna



(pribadi)



yang



menggunakan protokol internet serta juga sistem telekomunikasi publik untuk dapat membagi sebagian informasi bisnis atau juga operasi itu dengan secara aman itu kepada penyalur(supplier), penjual(vendor),mitra(partner), pelanggan serta lain-lain. Extranet ini dapat juga diartikan ialah sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna yang di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet ini akan dapat bertukar data dengan bervolume besar dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange). Extranet sendiri merujuk ke jaringan dalam sebuah organisasi, menggunakan internet untuk terhubung ke orang luar itu dengan terkontrol. hal tersebut membantu untuk berhubungan bisnis dengan pelanggan serta juga penyalur mereka dan memungkinkan bekerja secara kolaboratif. 8. Analisa Data (Statistic Tool) Analisis



data



adalah



sebuah



proses



untuk



memeriksa,



14



membersihkan, mengubah, dan membuat pemodelan data dengan maksud untuk menemukan informasi yang bermanfaat sehingga dapat memberikan



petunjuk



bagi



peneliti



untuk mengambil keputusan



terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Rancangan analisis data adalah bagian integral dari proses penelitian yang dituangkan baik dalam bentuk tulisan atau tidak. Rancangan ini telah terformat sebelum kegiatan pengumpulan data dan pada saat merumuskan hipotesis. Artinya, rancangan analisis data hasil penelitian telah dipersiapkan mulai dari penentuan jenis data yang akan



dikumpulkan,



sumber



data



yang



ditemui,



dan



rumusan hipotesis yang akan diuji telah dibuat. 9. Manajemen Akses Jaringan (Network Operating System) Network operating system adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Network Operating System menyediakan fungsi khusus untuk sebagai berikut : a) Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan b) Mengelola sumber daya jaringan c) Menyediakan layanan d) Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users 10. Kelola Program (Project Management Tool ) Project Management Tool berperan penting bagi sekolah dan perguruan tinggi yang mengalami tekanan cukup besar untuk mengelola proyek agar terselesaikan dengan sukses dengan tepat waktu dan tepat anggaran. Ini memerlukan perencanaan solid dan eksekusi yang tepat untuk melacak kemajuan. Solusi manajemen proyek yang andal dapat membantu meminimalkan biaya dan



15



menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Perangkat lunak manajemen proyek pendidikan berguna untuk dosen yang mengajar secara online, di mana mahasiswa membuat konten dan mengerjakan proyek riset kecil yang melibatkan survei dan wawancara, seringkali atas nama organisasi sungguhan yang memerlukan dilakukannya penelitian. Ini memupuk budaya ruang kelas virtual di mana para mahasiswa dapat berinteraksi dengan dosen di mana pun dan kapan pun untuk menyelesaikan masalah dan memperjelas hal-hal yang masih diragukan. Selain itu, mahasiswa penelitian dapat menggunakan wiki proyek untuk berkolaborasi mengerjakan laporan kelompok dan membagikan hasil penelitian mereka. 11. Penyelenggaraan Kelas Maya (Virtual School Application) Strategi



pembelajaran



di



Kelas



Maya



lebih



bersifat



konstruktivistik, yaitu pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik sehingga mendorong keterampilan peserta didik. Model pembelajaran dalam Kelas Maya ini dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran di kelas dengan fasilitas TIK yang tersedia. Menurut Kusnohadi ( 2014), tugas dan kewajiban pendidik berbasis online dalam pembelajaran kelas Maya adalah menguasai teknologi, menguasai konten-konten pembelajaran, mengelola sumber belajar, membangun kemandirian dan keaktifan peserta didik, menciptakan komunikasi multi arah antara guru dan siswa, membangun pola interaksi aktif, mengontrol dan mengondusifkan kegiatan belajar, menyelesaikan masalah dalam belajar, menjamin hasil belajar yang efisien dan berkualitas tinggi, mengevaluasi pembelajaran dan mengawal proses peserta didik hingga kelulusan. Dengan adanya penggunaan kelas Maya ini membantu guru-guru muda untuk lebih melek denga teknologi yang saat ini sudah sudah banyak digunakan banyak orang yaitu smartphone ataupun note book. Guna untuk meningkatkan semangat belajar siswa dan mengubah pola



16



pandang siswa bahwa smartphone ataupun notebook tidak hanya saja digunakan sebagai sarana hiburan tetapi dengan penggunaan smartphone ataupu notebook sebagai sarana pendidikan. Berikut adalah kelebihan Kelas Maya: a) Mengutamakan fleksibilitas. (berinteraksi dalam waktu yang tepat disesuaikan dengan ketersediaan waktu dan jadwal belajar) b) Memanfaatkan perangkat yang sudah ada dan dimiliki siswa. (laptop dan smartphone) c) Aktivitas siswa tersimpan dalam arsip. (ada data aktivitas guru dan siswa) d) Memanfaatkan perangkat pengelolaan kelas. (penilaian dan umpan balik) e) Memberikan kesempatan untuk berkomunikasi banyak arah. (interkasi dan komunikasi melalui forum diskusi serta berinteraksi dengan bahan belajar) f) Siswa belajar sesuai kemampuan dan kecepatan masing-masing. g) Guru dapat mengontrol aktivitas siswa meskipun tidak di tempat yang sama. 12. Aplikasi Permodelan (Modelling Tool ) Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang bisa banyak membantunya adalah melakukan



penilaian



dan



evaluasi



pendidikan



yang



sifatnya



komprehensif. Untuk itu aplikasi permodelan atau pemodelan rasch sangat efektif digunakan. Hal ini karena pemodelan racsh mengubah data skor mentah menjadi data dengan interval yang sama sehingga menghasilkan skala pengukuran yang linier, presisi dan mempunyai satuan. Pemodelan rasch dapat digunakan untuk analisis kualitas soal, mengetahui tingkat abilitas siswa dan tingkat kesulitan soal, sampai kepada deteksi miskonsepsi, adanya bias dalam soal, ataupun kemungkinan mengetahui adanya siswa-siswa yang mencontek. Hal ini



17



menunjukkan bahwa rasch model bisa membantu guru (ataupun dosen) untuk mengetahui kualitas pembelajaran yang dia lakukan, dimana perbaikan perlu dilakukan dan seperti apa karakteristik soal dan siswa/mahasiswa yang diajarnya. Sehingga upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat difasilitasi dengan lebih mudah, ilmiah dan tepat.



18



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Tingkat dasar TIK sebagai standar kompetensi a) Presentasi multimedia (presentation tool) b) Penyusunan dokumen (word processor) c) Kalkulasi tabulasi (spreadsheet) d) Manajemen berkas elektronik (operating system) e) Komunikasi efektif (electronic mail) f) Kolaborasi kelompok (mailing list) g) Cari referensi (internet browser) 2. Tingkat mahir TIK sebagai standar kompetensi a) Animasi multimedia (multimedia animation tool) b) Pengembangan aplikasi sederhana (programming language) c) Pengembangan situs internet (website programming) d) Manipulasi data dan informasi (database programing) e) Ragam kolaborasi kelompok terpadu (groupware system) f) Kolaborasi, komunikasi, dan kooperasi terpadu (intranet) g) Pengembangan jejaring antar institusi (extranet) h) Analisi data (statistic tool) i) Manajemen akses jaringan (network operating system) j) Kelola program (project management tool) k) Penyelenggaraan kelas maya (virtual school application) l) Apliksai permodelan (modelling tool)



B. Saran Dengan disusunya makalah yang membahas mengenai materi tentang TIK sebagai standar kompetensi, diharapkan kita sebagai mahasiswa yang nantinya akan menjadi tenaga pendidik juga ikut serta



dalam



memajukan



ICT/TIK



untuk



kemajuan



pendidikan Indonesia.



19



DAFTAR PUSTAKA



Acapela, L., & Rizky, M. (n.d.). IMPLEMENTASI PENAMBAHAN DATA MENGGUNAKAN SPREADSHEET JEXCEL PADA SISTEM INFORMASI ASESMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN. Budiman, H. (2017). Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 31. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2095 Gandasari, D., Sarwoprasodjo, S., Ginting, B., & Susanto, D. (2015). Proses Kolaboratif Antarpemangku Kepentingan pada Konsorsium Anggrek berbasis Komunikasi. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 31(1), 81. https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i1.1109 GROUPWARE Pengenalan System groupware. (n.d.). 1–20. Isdhana, F. D. (2011). Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber. 1–84. Latief, M. (2010). Pendekatan Database Untuk Manajemen Data Dalam Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Mengaplikasikan Konsep Basisdata. Prosiding APTEKINDO, 6(1), 231–238. Maksudi, H., Wiharna, O., & Rohendi, D. (2016). Pengaruh Penggunaan Multimedia Animasi Pada Pembelajaran Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Starter Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Smk. Journal of Mechanical Engineering Education, 3(2), 174. https://doi.org/10.17509/jmee.v3i2.4548 Marfuah, M. (2017). Improving Students’ Communications Skills Through Cooperative Learning Models Type Jigsaw. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(2), 148. https://doi.org/10.17509/jpis.v26i2.8313 Peningkatan, D., & Pembelajaran, K. (n.d.). Penggunaan ti. Putri, V. R. (2018). Memaksimalkan Kompetensi Guru Melalui Fitur Kelas Maya Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Inovasi Pembelajaran Jaman Now. 323–332. Rusdi, M. (2016). Konsep dasar desain pembelajaran berbasis ict. September.



20



Scharfstein, M., & Gaurf. (2013). 済無No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Studi, P., Dan, B., Indonesia, S., Bahasa, F., Seni, D. A. N., & Yogyakarta, U. N. (2015). Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Desy Fatmawati, september. Sumintono, B. (2016). Aplikasi pemodelan Rasch pada asesmen pendidikan: Implementasi penilaian formatif (Assessment for learning). Makalah Dipresentasikan Dalam Kuliah Umum Pada Jurusan Statistika, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 17 Maret 2016., March, 1–19. http://eprints.um.edu.my/15876/1/ITS_rasch_model_asesment_for_learning. pdf Suroyo, H., & Amin, Z. (2017). Berorientasi Standar Borang Akreditasi Ban Pt. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, November, 1–7. Wulan Sari, A. (2016). Pentingnya Ketrampilan Mendengar Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 1–10.



21