Identifikasi Asam Oksalat Dalam Tonik Rambut [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IDENTIFIKASI ASAM OKSALAT DALAM TONIK RAMBUT



I.



Judul Identifikasi Asam Oksalat dalam Tonik Rambut



II.



Tujuan Untuk mengetahui ada atau tidaknya senyawa oksalat dalam tonik rambut yang diperiksa.



III.



Prinsip 1. Pembentukan perak oksalat yang larut dalam ammonia, yang tidak larut dalam asam nitrat encer. 2. Pembentukan warna biru sebagai reaksi dari asam oksalat dengan defenilamin dan etanol. 3. Penghilangan warna kalium permanganate oleh asam oksalat dalam suasana asam.



IV.



Dasar Teori A. Tonik Rambut Tonik Rambut atau sediaan perangsang pertumbuhan rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk melebatkan pertumbuhan rambut atau merangsang



1



pertumbuhan rambut pada kebotakan atau rambut rontok. Pertumbuhan rambut mengikuti suatu siklus yang terjadi dalam tiga tahap perkembangan yaitu: 1. Fase anagenik 2. Fase katagenik 3. Fase telogenik



1. Fase anagenik merupakan awal pertumbuhan aktif yang berlangsung antara 26 tahun. Lebih kurang 85% keseluruhan rambut pada kulit kepala pada suatu saat akan terdapat dalam fase ini. Kecepatan tumbuh dan lamanya fase ini menentukan panjang maksimum rambut.Kecepatan tumbuh pada fase ini kirakira 0,35 mm sehari. 2. Fase katagenik berlangsung selama 1-2 minggu, dimana pertumbuhan rambut dalam folikel akan berhenti dan sekelompok sel akan membentuk massa seperti tongkat pada papilla. Lebih kurang 1% keseluruhan rambut pada kulit kepala pada suatu saat akan terdapat dalam fase ini, yang merupakan fase transisi dan rambut tidak mengalami pertumbuhan lebih lanjut. Fase telogenik merupakan fase dimana rambut mengalami fase istirahat. Fase ini berlangsung sekitar 5-6 minggudan dialami sekitar 10-15% keseluruhan rambut pada saat yang bersama. 3. Folikel rambut akan mengkerut dan rambut yang terbentuk akan tertahan di tempat oleh massa seperti tongkat. Setelah mengalami fase istirahat, rambut kembali memasuki fase anagen. Folikel rambut mulai tumbuh lagi ke bawah 2



yang akhirnya mencapai panjang sebelumnya dan mendorong melintas melalui jaringan pembuluh darah (Arianto, 2011).



B. Asam Oksalat Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH. Asam oksalat merupakan asam organik yang relatif kuat, 10.000 kali lebih kuat daripada asam asetat. Anionya, dikenal sebagai oksalat, juga agen pereduktor. Banyak ion logam yang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat, contohnya adalah kalsium oksalat (Anonim1, 2011).



Gambar 1. Struktur Kimia Asam Oksalat Sumber : Anonim1, 2011 Asam oksalat adalah asam dikarboksilat yang hanya terdiri dari dua atom C pada masing-masing molekul, sehingga dua gugus karboksilat berada berdampingan. Karena letak gugus karboksilat yang berdekatan, asam oksalat mempunyai konstanta dissosiasi yang lebih besar daripada asam-asam organik lain. Besarnya konstanta



3



disosiasi (K1) = 6,24.10-2 dan K2 = 6,1.10-5). Dengan keadaan yang demikian dapat dikatakan asam oksalat lebih kuat daripada senyawa homolognya dengan rantai atom karbon lebih panjang. Namun demikian dalam medium asam kuat (pH