Identifikasi Potensi Bahaya K3 KONSTRUKSI LAPEN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA K3 KONSTRUKSI DINAS



: PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR BIDANG : BINA MARGA PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN JALAN (DAU) JENIS KONSTRUKSI : LAPEN TAHUN ANGGARAN : 2019



NO.



JENIS / TIPE PEKERJAAN



IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA



1.



Mobilisasi



• Kecelakaaan dan gangguan kesehatan tenaga kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi syarat ; • Kecelakaaan dan gangguan kesehatan tenaga kerja akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau material kurang memenuhi syarat ; • Terjadi tabrakan / kecelakaan selama mobilisasi menyebabakan Kerusakan Alat berat , korban cedera, atau korban jiwa ;



2.



Keselamatan dan Kesehatan Kerja



• Fasilitas keselamatan kerja (K3) tidak tersedia untuk semua karyawan/pekerja ; pekerja bekerja tanpa perlindungan (helmet, rompi, sepatu, sarung tangan, masker, P3K)



3.



Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. Penggalian • Kecelakaan terkena alat gali ( cangkul, balencong, dll ) akibat jarak antar penggali terlalu dekat ; • Bahaya akibat lereng galian longsor.



4.



Pasangan Batu dengan Mortar



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. Penggalian • Kecelakaan terkena alat gali ( cangkul, balencong, dll ) akibat jarak antar penggali terlalu dekat ; • Bahaya akibat lereng galian longsor. Pemasangan • Luka terkena mortar dan batu jatuh ; • Luka terkena pecahan batu ; • Kecelakaan akibat penempatan stock material terutama batu yang tidak tepat.



5.



Galian Biasa



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. Penggalian • Kecelakaan terkena alat gali ( cangkul, balencong, dll ) akibat jarak antar penggali terlalu dekat ; • Bahaya akibat lereng galian longsor ; • Kecelakaan akibat operasional alat berat, baik di tempat lokasi galian, transportasi, maupun di tempat pembuangan material; • Terpeleset pada saat menggali; • Tertimpa benda jatuh dari atas; • Bahaya terperosok ke tempat penggalian; • Bahaya akibat genangan air di tempat penggalian Pembuangan bahan galian • Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan ;



6.



Galian Batu



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. Penggalian • Kecelakaan terkena alat gali ( cangkul, balencong, dll ) akibat jarak antar penggali terlalu dekat ; • Luka terkena pecahan batu hasil galian ; • Kecelakaan akibat operasional alat berat, baik di tempat lokasi galian, transportasi, maupun di tempat pembuangan material; • Terpeleset pada saat menggali; • Tertimpa benda jatuh dari atas; • Bahaya terperosok ke tempat penggalian; • Bahaya akibat genangan air di tempat penggalian. Pembuangan bahan galian • Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan.



7.



Galian Struktur dengan Kedalaman 0 - 2 meter



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. Penggalian • Kecelakaan terkena alat gali ( cangkul, balencong, dll ) akibat jarak antar penggali terlalu dekat ; • Luka terkena pecahan batu hasil galian ; • Kecelakaan akibat operasional alat berat, baik di tempat lokasi galian, transportasi, maupun di tempat pembuangan material. Pembuangan bahan galian • Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan.



8.



Timbunan Biasa dari sumber galian



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. Pemadatan • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat operasional alat berat di lokasi pemadatan ; • Kecelakaan akibat metode penimbunan pada jalan tanjakan. Penyiraman • Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul pada saat penyiraman ;



9.



Timbunan Pilihan dari sumber galian



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. Pemadatan • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat operasional alat berat di lokasi pemadatan ; • Kecelakaan akibat metode penimbunan pada jalan tanjakan. Penyiraman • Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul pada saat penyiraman ;



10.



Penyiapan Badan Jalan



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok.



Pemadatan • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat operasional alat berat di lokasi pemadatan ; • Kecelakaan akibat metode penimbunan pada jalan tanjakan. Penyiraman • Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul pada saat penyiraman ;



11.



Pembersihan dan Pengupasan Lahan (Permukaan perkerasan lama dan Damija)



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. Pembersihan Lahan • Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru – paru akibat debu yang kering; • Terluka oleh compressor saat menyapu permukaan perkerasan lama; • Bahaya akibat pembersihan atas akumulasi sisa kotoran dan sampah akibat operasi pelaksanaan pekerjaan. Pengupasan Lahan • Gangguan kesehatan lingkungan akibat pembuangan hasil kupasan tidak benar; • Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir longsor; • Kecelakaan oleh karena batu / pohon yang merintangi pengupasan; • Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan;



12.



Lapis Pondasi Bawah – Pasangan Batu Telford



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok



Penghamparan Material • Terjadi iritasi pada kulit dan paru – paru akibat debu ; • Terjadi kecelakaan pada saat dump truck menurunkan material ; • Terjadi kecelakaan pada saat penimbunan material sementara, sebelum dihampar ; • Kecelakaan terkena palu yang terlepas akibat palu terlalu berat; • Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan. Pemadatan • Terjadi iritasi pada kulit dan paru – paru oleh debu pada pemadatan yang kering ; • Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan dan lalu lintas penduduk sekitar ; • Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir jalan tidak stabil ; • Kecelakaan akibat operasional alat berat di lokasi pemadatan ; • Kecelakaan akibat metode pemadatan pada jalan tanjakan ; • Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan.



13



Lapis Pondasi Atas ( LPA ) – Batu 5/7



Pengukuran dan Pematokan • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah ; • Kecelakaan akibat metode pemasangan patok Penghamparan Material • Terjadi iritasi pada kulit dan paru – paru akibat debu ; • Terjadi kecelakaan pada saat dump truck menurunkan material ; • Terjadi kecelakaan pada saat penimbunan material sementara, sebelum dihampar ; • Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan. Pemadatan • Terjadi iritasi pada kulit dan paru – paru oleh debu pada pemadatan yang kering ; • Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan dan lalu lintas penduduk sekitar ; • Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir jalan tidak stabil ; • Kecelakaan akibat operasional alat berat di lokasi pemadatan ;



• Kecelakaan akibat metode pemadatan pada jalan tanjakan ; • Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan.



14.



Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi



Pengukuran dan Pematokan • Terluka pada saat memasang patok akibat patok yang terlalu panjang ; • Kecelakaan terkena palu yang terlepas akibat palu terlalu berat ; • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum ; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah ; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik ; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah. Pembakaran aspal • Terluka oleh percikan aspal panas ; • Terluka oleh api pembakaran ; • Terjadi kebakaran ; • Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru – paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal ; • Terjadi kerusakan pada pohon, struktur, atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi pembakaran ; • Kecelakaan atau terluka akibat kayu pengaduk terlalu pendek. Penyemprotan • Terluka oleh percikan aspal panas ; • Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru – paru akibat uap dan panas dari aspal ; • Terjadi kerusakan pada pohon, struktur, atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal ; • Terluka oleh alat penyemprot yang panas ; • Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan ; • Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan.



15.



Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi



Pengukuran dan Pematokan • Terluka pada saat memasang patok akibat patok yang terlalu panjang; • Kecelakaan terkena palu yang terlepas akibat palu terlalu berat; • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah.



Pembakaran aspal • Terluka oleh percikan aspal panas; • Terluka oleh api pembakaran; • Terjadi kebakaran; • Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru – paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal; • Terjadi kerusakan pada pohon, struktur, atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi pembakaran; • Kecelakaan atau terluka akibat kayu pengaduk terlalu pendek. Penyemprotan • Terluka oleh percikan aspal panas ; • Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru – paru akibat uap dan panas dari aspal; • Terjadi kerusakan pada pohon, struktur, atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal; • Terluka oleh alat penyemprot yang panas; • Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan; • Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan.



16.



Lapis Penetrasi Macadam (Permukaan)



Pengukuran dan Pematokan • Terluka pada saat memasang patok akibat patok yang terlalu panjang; • Kecelakaan terkena palu yang terlepas akibat palu terlalu berat; • Gangguan Kesehatan akibat kondisi kerja secara umum; • Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah; • Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik; • Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan yang salah. Penyemprotan • Terluka oleh percikan aspal panas ; • Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru – paru akibat uap dan panas dari aspal; • Terjadi kerusakan pada pohon, struktur, atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal; • Terluka oleh alat penyemprot yang panas; • Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan; • Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan.



Penghamparan Material • Terjadi iritasi pada kulit dan paru – paru akibat debu ; • Terjadi kecelakaan pada saat dump truck menurunkan material ; • Terjadi kecelakaan pada saat penimbunan material sementara, sebelum dihampar ; • Terluka oleh percikan aspal panas; • Terluka saat penghamparan aspal; • Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan Pemadatan • Terluka oleh percikan aspal panas; • Terjadi iritasi pada kulit dan paru – paru oleh debu pada pemadatan yang kering; • Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan dan lalu lintas penduduk sekitar; • Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir jalan tidak stabil; • Kecelakaan akibat operasional alat berat di lokasi pemadatan; • Kecelakaan akibat metode pemadatan pada jalan tanjakan; • Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu berdekatan.



17.



Beton Struktur dan baja tulangan polos



Pengukuran dan Pematokan • Terluka oleh alat atau perlengkapan ukur akibat metode pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan dengan benar; • Terjadi gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai pelengkapan kerja yang sesuai dengan syarat; • Terjadi kecelakaan atau tertabrak kendaraan pada saat melakukan pengukuran di jalan raya. Penyiapan • Terjadi gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai pelengkapan kerja yang sesuai dengan syarat; • Gangguan paru – paru akibat debu dari material di gudang atau tempat penyimpanan; • Terjadi bahaya kebakaran dari gudang / material; • Terjadi bahaya akibat concrete mixer; • Terjadi kecelakaan akibat pemasangan rambu – rambu lalu lintas sementara untuk pengamanan kurang memadai dan tidak memenuhi syarat.



Pemasangan bekisting • Bahaya kecelakaan pada pemasangan bekisting pada tanah galian meliputi : tertimpa atau tertimbun tanah galian, tertimpa benda jatuh, dan terpeleset jatuh; • Kecelakaan akibat runtuhnya sisi galian akibat pembebanan; • Terjadi kecelakaan atau luka oleh karena paku – paku yang menonjol keluar, tertimpa atau tergencet kayu bekesting. Penulangan • Terluka akibat pelaksanaan penulangan tidak dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dan ahli di bidangnya seperti : tertimpa besi tulangan, terkena kawat tulangan, dan lain – lain; • Tertimpa benda jatuh seperti bekisting, besi tulangan, dan peralatan kerja lainnya. Pengecoran • Terjadi gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai pelengkapan kerja yang sesuai dengan syarat; • Kecelakaan akibat concrete mixer ( kena rantai, roda pemutar, dll) • Tertimpa pengaduk beton ketika alat tersebut sedang diangkat; • Terjatuh dari tempat pengecoran; • Terluka akibat membersihkan tabung pengaduk beton; • Terluka akibat trkena percikan beton pada saat menuangkan beton dari pengaduk beton; • Terjadi ganguan pada mata dan pendengaran akibat getaran vibrator dan debu pada saat mencampur semen, agregat, dan air; • Kecelakaan akibat robohnya cor beton; • Terjadi kecelakaan akibat proses penumpahan adukan beton, pengadukan beton, alat penggetar, dan water tanker; • Terjadi kecelakaan atas orang luar yang masuk kedalam area pekerjaan; • Terjadi kecelakaan kerja ketika bekerja pada keadaan gelap atau malam hari akibat penerangan tidak cukup; • Kecelakaan akibat lantai kerja sementara roboh. 18.



Pasangan Batu



Pengukuran dan Pematokan • Kecelakaan akibat pengukuran yang dilakukan di jalan raya; • Luka akibat kena pukul palu, luka akibat kena gergaji, luka akibat kena paku; Penggalian • Potensi bahaya akibat pipa air, kabel listrik bawah tanah, yang terkena galian;



• Kecelakaan akibat terkena cangkul atau alat penggali lain dari sesama pekerja; • Kecelakaan akibat terkena cangkul sendiri atau luka akibat lainnya terutama jika penggalian dilakukan malam hari; • Runtuhnya lereng galian; • Terpeleset pada saat menggali; • Tertimpa benda jatuh dari atas; • Bahaya terperosok ke tempat penggalian; • Bahaya akibat genangan air di tempat penggalian. Penyiapan Lantai kerja • Bahaya akibat bahan – bahan dan alat yang akan dipakai; • Bahaya akibat genangan air. Pemasangan • Luka akibat tertimpa batu; • Bahaya akibat debu dari campuran agregat, semen, dan air; • Luka di tangan / kaki karena adukan. Penimbunan • Potensi longsor dari tanah timbunan; • Potensi kecelakaan akibat alat penimbun; • Potensi kecelakaan akibat alat pemadat dengan menggunakan mesin; • Potensi luka akibat cangkul atau peralatan sejenisnya untuk penimbunan dan pemadatan secara manual.