Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Islam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“ IPTEKS DALAM ISLAM”



DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5: ANISA LATIF ELVIZA RAHMADANI M.BELLY AFRIZAL PARDIANTI SANTI MARIANA



1



KATA PENGANTAR Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Allah swt, berkat karunia dan nikmat yang telah diberikan kepada kami sehingga kami sebagai mahasiswa dapat menyelesaikan tugas makalah dari dosen kami mengenai “ IPTEKS DALAM ISLAM”. Melalui makalah ini diharapkan dapat menunjang pembentukan kompetensi professional lulusan perguruan tinggi. Dengan demikian Pendidikan dan Agama Islam, selain membentuk kepribadian mahasiswa dan menunjang proses belajar mengajar, juga ikut mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mengaitkan dengan ajaran islam. Dan juga kami berharap , semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa saja, sebab intisari dari makalah ini merupakan salah satu syi‟ar agama yang wajib disampaikan kepada umat manusia. Selaku penyusun kami mohon maaf apabila makalah yang kami susun ini memiliki banyak kekurangan, serta kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan tugas makalah ini.



Bengkulu , September 2014



penulis



2



DAFTAR ISI Pendahuluan …………………………………………….. 4 Pembahasan ……………………………………………... 5 Kesimpulan ……………………………………………… 15 Daftaar pustaka ………………………………………….. 16



3



BAB I PENDAHULUAN Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam kehidupan umat manusia. Martabat manusia disamping ditentukan oleh peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuannya mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Bahkan di dalam al-Quran sendiri Allah menyatakan bahwa hanya orang yang berilimulah yang benar-benar takut kepada Allah. Dialog antara Allah dengan malaikat ketika Allah akan menciptakan manusia, dan malaikat mengatakan bahwa manusia akan berbuat kerusakan dan menumpahkan



darah, Allah membuktikan



keunggulan manusia daripada malaikat dengan kemampuan manusia menguasai ilmu . Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam praktek mampu mengangkat harkat dan martabat manusia karena malalui ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, manusia mampu melakukan eksplorasi kekayaan alam yang disediakan oleh Allah. Karena itu dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, nilai-nilai islam tidak boleh diabaikan agar hasil yang diperoleh memberikan kemanfaatan sesuai dengan fitrah hidup manusia.



4



BAB II PEMBAHASAN



1. Pengertian IPTEKS dan SENI Berdasarkan sudut pandang filsafat ilmu, pengetahuan dan ilmu pengetahuan mempunyai makna yang berbeda. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui pancaindra. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun, diklasifikasikan, dan diverifikasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Dalam Al-Quran ilmu digunakan dalam proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan sehingga memperoleh kejelasan. Teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi terletak pada sudut pandang budayanya karena teknologi termasuk salah satu unsur budaya dan hasil dari penerapan praktis ilmu pengetahuan. Sebuah teknologi dapat berdampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta jika kita atau seorang ilmuan tidak menerapkannya secara fungsional. Sedangkan dampak positifnya berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia. Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya, seni juga merupakan ekspresi jiwa seseorang kemudian hasil ekspresi jiwa tersebut dapat berkembang menjadi bagian dari budaya manusia, karena seni itu diidentik dengan keindahan, keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama. Benda-benda yang diolah secara kreatif oleh tangan-tangan halus sehingga muncul sifat-sifat keindahan dalam pandangan manusia secara umum, itulah sebagai karya seni. Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah nafsu bukan akal dan budi. Islam sebagai agama yang mengandung aturan, moral, aqidah dan



5



syariah, senantiasa mengukur sesuatu (benda-benda, karya seni, aktivitas) dengan pertimbangan-pertimbangan ketiga aspek tersebut. Oleh karena itu, seni yang bertentangan atau merusak moral, akidah dan syariat, tidak akan diakui sebagai sesuatu yang bernilai seni.



2. Syarat-Syarat Ilmu Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga unsure pokok sebagai berikut : a. Ontologi artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki obyek studi yang jelas.Obyek studi harus dapat diidentifikasikan,dapat diberi batasan,dapat diuraikan sifat-sifatnya yang esensial. b. Epistemologi, artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki metode kerja yang jelas. c. Aksiologi, artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki nilai guna atau kemanfaatannya.Bidang



studi



tersebut



dapat



menunjukkan



nilai-nilai



teoritis,hukum-hukum, generalisasi, kecenderungan umum,konsep-konsep dan kesimpulan logis, sistematis dan koheheren.Dalam teori dan konsep tersebut tidak terdapat kerancuan atau kesemrautan pikiran atau pertentangan kontradiktif di antara satu sama lainnya



3. Ilmu dan Teknologi dalam Pandangan Islam a) Pentingnya IPTEKS Dalam Kehidupan Islam sangat memperhatikan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dalam kehidupan umat manusia.Martabat manusia disamping ditentukan oleh peribadahannya kepada



6



Allah,juga ditentukan oleh kemampuannya mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.Bahkan di dalam al-Quran sendiri Allah menyatakan,bahwa hanya orang yang berilmulah



yang



benar-benar



takut



kepada



Allah.Hal



ini



dinyatakan



dalam



QS.35(Fathir):28:



ِ ِ ِ‫و‬ ِ ‫ك إََِّّنَا ََيْ َشى اللَّوَ ِم ْن ِعبَ ِاد ِه‬ ‫الد‬ ‫و‬ ‫َّاس‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِّ ‫َّو‬ َ ‫ف أَلْ َوانخوخ َك َذل‬ ٌ ‫اب َواألنْ َع ِام ُمخْتَل‬ َ َ َ َ ِ )٨٢( ‫ور‬ ٌ ‫الْ خعلَ َماءخ إ َّن اللَّوَ َع ِز ٌيز َغ خف‬ Artinya:Dan demikian (pula) di antara manusia,binatang-binatang melata dan binatangbinatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba Nya,hanyalah ulama.Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun. Allah akan mengangkat derajat dan martabat orang-orang yang beriman dan berilmu,seperti difirmankan dalam QS.58(al-Mujadilah):11:



Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:”Berlapanglapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.Dan apabila dikatakan:”Berdirilah kamu,maka berdirilah ,niscaya Allah akan meninggikan orang-orang diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.



7



Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam praktiknya mampu mengangkat harkat dan martabat manusia, karena melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan seni manusia mampu melakukan eksplorasi kekayaan alam yang disediakan oleh Allah. b) Konsep Ipteks Dalam Islam Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra, intuisi,dan firasat, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi,diorganisasi,disistematisasi,



dan



diinterprestasi



sehingga



menghasilkan



kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah.Secara etimologis kata ilmu berarti kejelasan. Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan.Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki karaktristik, obyektif dan netral,dalam situasi tertentu teknologi tidak netral karena memiliki potensi merusak.Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia, juga sebaliknya dapat membawa dampak negative berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Seni adalah hasil ungkapan akal dengan segala prosesnya.Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang.Seni identik dengan keindahan.Keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran.Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu keabadian.Seni yang lepas dari nilainilai ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi.



8



c) Sumber Ilmu Pengetahuan Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu,yaitu akal dan wahyu Peran Akal: Akal adalah perimbangan antara intelek (budi) dan intuisi (hati) manusia, antara pikiran dan emosi manusia.Apabila intelek dan intuisi benar- benar sudah terasah,maka kerja akal manusia menjadi demikian sensitifnya.Oleh karena itu seorang ahli seni dapat menghasilkan karya yang sangat bernilai, dan seorang ahli fisika dapat menemukan hokumhukum alam melalui kerja intuisi.Akal seperti ini mampu menghasilkan pengetahuan yang lebih utuh dan menyeluruh.Dalam QS. 22 (al-Hajj) : 46 Allah berfirman :



Artinya : Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat mendengar?Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, ialah hati yang di dalam dada. Wahyu: Wahyu adalah tuntunan yang di berikan Allah Sang Pencipta kepada para hamba-Nya dan ciptaan-Nya dalam menjalankan fungsi kehidupan di alam semesta ini.Selain berarti bimbingan fungsional biologis, wahyu juga merupakan bimbingan ajaran pada manusia pilihan Allah SWT.Wahyu mencegah pemikiran seseorang dari pengaruh hawa nafsu dan kecenderungan dominasi akal rasional.



9



d) Integrasi Iman, Ilmu dan Amal Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terhadap hubungan yang harmonis yang terintegrasi ke dalam suatu system yang disebut Dinul Islam.Didalamnya terkandung tiga unsur pokok, yaitu akidah, syari‟ah dan akhlak.Dengan kata lain iman, ilmu dan amal salih.Dalam QS 14 (Ibrahim) : 24-25 dinyatakan :



Artinya: 1. Tidakkah kamu bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. 2. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizing Tuhannya.Allah membuat perumpamaan perumpamaan itu manusia supaya mereka selalu ingat. Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran islam.Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan.Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. e) Ipteks dan Peradaban Teknologi adalah kemampuan teknik dalam pengertiannya yang utuh dan menyeluruh,bertopang kepada pengetahuan ilmu-ilmu alam yang bersandar kepada proses teknis tertentu.sedangkan teknik adalah pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri. Istilah teknik,berasal dari bahasa yunani teknikos,artinya dibuat dengan keahlian. Dalam arti klasik, teknik adalah ilmu pengetahuan dalam pengertian luas, yang bertopang pada ilmu-ilmu alam dan eksakta yang mewujudkan ilmu-ilmu: perencanaan,kontruksi,pengamanan,dan sebagainya.



10



f)



Konsep Pengembangan Teknologi



Setelah manusia diciptakan Allah tidaklah dibiarkan dalam kebodohan sihingga mahluk ini mengembara diatas bumi dengan tidak berdaya. Tapi Tuhan Yang Maha Pengasih telah melimpahkan potensi berupa akal dan pengertian,diajarkanya untuk memahami elemen-elemen alam lalu dan menggunakan benda-benda yang terpendam dalam bumi dan langit demi memenuhi kebutuhannya. Dengan kemampuan akal,ilmu dan teknologinya manusia dapat meniru segala kekeuatan beraneka mahluk,manusia dengan kapal udara dan jet dapat terbang kudara seperti burung, manusia dapat menembus bumi dengan teknologinya menggali segala mineral dan minyak yang terpendam dalam bumi. Ini semua diberikan oleh Allah kepada manusia agar mereka mampu menjadi khalifahnya diatas bumi. Ingatlahah iqra‟bismirabikalladzi khalaq itulah tempat manusia tunduk bukan kepada alam dan segala sesuatu yang diciptakannya. g) Arah Pengembangan Teknologi Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus menerus berkembang



dan



perlu



dikembangkan



karena



mempunyai



manfaat



sebagai



penunjangkehidupan manusia.dengan adanya teknologi begitu banyak segi kehidupan manusia yang dipermudah.bagi umat muslim tak lain kecuali untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan didunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan allah,sehinggai mencapai kebahagiaan didunia dan diakhirat kelak h) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sebelum memaparkan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diketahui sekilas tentang perbedaan antara pengetahuan dan ilmu agar tidak terjebak sehingga bisa memahami dengan benar apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu adalah



11



bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem , dan terukur serta dapat dibuktikan kebenaranya secara empiris, ilmu menurut al qur‟an adalah rangkaian keterangan berdasarkan sumber dari Allah yang diberikan kepada manusia baik melaui rosulnya atau langsung. Sementara itu ,pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai metafisik, maupun fisik. Apapun yang akan ditemukan oleh manusia dalam kemajuan ilmu dan teknologi , akan menghantar manusia pada suatu pengakuan terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah, penciptanya , seperti difirmankan dalam QS.41(Fushsilat):53: Artinya :kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri , sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al qur’an itu adalah benar. Dan apakah tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya dia menyaksikan segala sesuatu ? i) Keutamaan Orang Beriman dan Beramal Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal shaleh apabila perbutan tersebut tidak dibangun diatas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar.perkembangan iptek yang lepas dari keimanan dan ketawaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan alam lingkungannya,bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri. Keutamaan-keutamaan orang yang berilmu,alGhazali mengatakan,barang siapa berilmu,membimbing manusia dan memanfaatkan ilmunya bagi orang lain,bagaikan matahari,selain menerangi dirinya juga menerangi orang lain. j) Tanggung Jawab Ilmuwan Terhadap Alam Dan Lingkungan Orang yang berilmu dan tidak mengamalkan menurut al-Ghazali sebagi orang yang celaka.ia mengatakan,seluruh manusia akan binasa kecuali orang-orang berilmu. orang-



12



orang berilmu akan celaka kecuali orang-orang yang mengamalkan ilmunya. Dan orangorang yang mengamalkan ilmunya pun akan binasa kecuali orang-orang yang ikhlas. Ada dua fungsi utama manusia didunia,yaitu sebagai „abdun(hamba allah) dan sebagai khalifah allah dibumi.esensi dari abdun adalah ketaatan,ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan allah sedangkan esensi khalifah adalah tanggung jawab kedapa diri sendiri dan alam lingkungannya,baik lingkungan social maupun lingkungan alam. Fungsi yang kedua sebagai khalifah /wakil allah dimuka bumi,ia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungannya tempat mereka tinggal. k) Kesenian Seni adalah suatu ungkapan(ekspresi) jiwa yang halus,indah,dan lembut,sehingga dapat menimbulkan suasana yang tentram dan sejuk. Oleh sebab itu maka seni dimiliki oleh setiap manusia yang normal. Adapun karya seni kaum muslim yang terlalu dikenang sampai sekarang,antara lain adalah: a. Masjid rafa‟I di Mesir , menaranya setinggi 84 meter, dengan ukuran panjang 345 meter, lebar 327 meter. b. Masjid jami‟ ahmad ibnu thauland (878M-879M). c. Mihrab masjid, dekorasi atau hiasan dinding masjid serta ukiran-ukiran pada dinding masjid di bursa Turki. d. Istana Alhambra di Granada Andalusia yang dihiasi dengan air mancur dan pertamanan yang indah. l)



Kemajuan IPTEKS sebagai Tantangan Bagi Umat Islam



Manusia bukan hanya dituntut menguasai bumi, mana ditantang untuk menorobos langit, dan mahluk ini juga memang diberi potensi untuk keluar batas-batas bumi agar dapat



13



mengamati alam semesta sebagai tanda-tanda kebesaran penciptanya. Didalam QS.55 (alRahman):33:, yang menentang mahluknya, jin dan manusia dengan firmanya sebagai berikut:



artinya : hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus atau (melintasi) penjuru langit dan bumi , maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya dengan kekuatan. m) Sikap Muslim Menghadapi Kemajuan IPTEKS Dalam rangka ini hendaklah kaum muslimin tidak tertinggal dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan upaya-upaya sebagai berikut: 1. cekatan menciptakan alat 2. menghargai waktu 3. memiliki etos kerja yang kuat



14



BAB III KESIMPULAN Ilmu pengetahuan dalam Al-Qur‟an adalah proses pencapaian segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra sehingga memperoleh kejelasan. Teknolgi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan yang obyektif. Seni adalah hasil ungkapan akal budi serta ekspresi jiwa manusia dengan segala prosesnya. Seni identik dengan keindahan dimana keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Apabila manusia berlaku adil dengan semua makhluk hidup dialam ini, maka disinilah letak kebenaran norma moral yang baik karena manusia hidup tidak hanya untuk beribadah kepada Allah akan tetapi, menjalin hubungan baik kepada sesama manusia dan menjaga hubungan harmonis dengan alam sehingga terdapat hubungan timbal balik yang selaras. Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul(Islam). Pengembangan IPTEKS yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusiadan alam lingkungannya. Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu dan amarah. Karena pada dasarnya Manusia mendapat amanah dari Allah sebagai khalifah untuk memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan potensinya untuk kepentingan umat manusia. Oleh karena itu perlunya keimanan sebagai pelengkap ilmu dalam penerapannya bukan hanya menghasilkan keuntungan satu sisi saja



15



DAFTAR PUSTAKA Gazalba, Drs, Sidi, Islam duhadapkan kedalam ilmu , seni, filsafat, Tintamas, Jakarta, 1965. Gazalba, Mesjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, cetakan ke III, Pustaka Antara, Jakarta : Pustaka al-Husna , 1976. Sidi Gazalba, Masjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam Penerbit Pustaka Al-Husna, 1994. Musa Asy‟arie, Manusia Pencipta Kebudayaan dalam Al-quran, Penerbit , Yogyakarta 1992;993. Kuraish Shihab, Wawasan Islam, Penerbit Mizan Bandung, 1996. Tafsir Al-quran, Departemen Agama, RI. Ghazali, ihya’Ulumuddin,diterjemahkan oleh ismail Ya‟qub, Jakarta : CV Faizan, 1998.



16