Iman Kepada Kitab-Kitab Allah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH



DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 : 1. ADINDA PERMATA PUTRI



(196410211)



2. DEAN RAJ MUSEL



(196410156)



3. FAHDY PRATAMA



(196410302)



4. JHON AMBROSIUS SISKO



(196410602)



5. PANDU



(196410355)



6. SAID AQIEL SIRAJ



(196410865)



KELAS : IA DOSEN PENGAJAR : FIRDAUS, S.Pd.I., M.Pd.I



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2019



KATA PENGANTAR



ُ ‫هللا َوبَ َركَاتُه‬ َ ‫سالَ ُم‬ ِ ُ ‫علَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمة‬ َّ ‫ال‬



Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Isi dari makalah ini membahas tentang Iman Kepada Kitab Allah dilengkapi dengan pengertian kitab, kitab-kitab yang wajib diimani, hikmah mengimani kitab allah, kedudukan Al-Quran diantara kitab-kitab sebelumnya dan pengaruh Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin. َ‫للاهَوبركاته‬ َ ََ‫سالمََعليْك َْمَورحْ مة‬ َّ ‫وََال‬



Pekanbaru, 05 November 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 1 1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................. 2 1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3 2.1 Pengertian Kitab Allah .................................................................... 3 2.2 Kitab-Kitab Yang Wajib Diimani..................................................... 6 2.3 Hikmah Mengimani Kitab Allah ..................................................... 10 2.4 Kedudukan Al-Quran Diantara Kitab-Kitab Sebelumnya ............... 11 2.5 Pengaruh Al-Quran Dalam Kehidupan Sehari-hari ......................... 12 BAB III PENUTUP ....................................................................................... 14 3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 14 3.2 Saran ................................................................................................ 15 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 16



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Di utusnya para Nabi dan Rasul dengan tujuan untuk menyebarkan agama tauhid. Mereka diutus tidak tanpa dibekali apa-apa. Mereka diberikan mukjizat , dan kitab suci merupakan salah satu mukjizat yang didapat pada nabi dan rasul tertentu. Kitab-kitab itu ada empat yaitu Kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa AS, Kitab Zabur yang diturunkan pada Nabi Daud AS, Kitab Injil kepada Nabi Isa AS, Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab yang diturunkan kepada para nabi dan rasul itu merupakan panduan ajaran dan pegangan untuk para nabi dan rasul itu sendiri maupun untuk umat dimana mereka di utus. Dari kitab-kitab ini ada yang hanya berlaku pada masa itu saja dikarenakan sudah terlengkapi isinya oleh Al-Qur’an. Dari keempat kitab itu Al-Qur’an sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya dikarenakan isi Al-Qur’an bisa digunakan sampai kapanpun dan keaslian dari Al-Qur’an itu sendiri akan terjaga sampai kapan pun. Karena kitabkitab terdahulu sebelum Al-Qur’an telah banyak mengalami perubahan baik sedikit maupun semua isinya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian kitab Allah ? 2. Kitab-kitab apa saja yang waib diimani ? 3. Apa saja hikmah mengimani kitab-kitab Allah ? 4. Bagaimana kedudukan Al-Quran diantara kitab-kitab sebelumnya ? 5. Apa pengaruh Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari ?



1



1.3 Tujuan Penulisan 1. Agar mengetahui pengertian kitab Allah 2. Agar mengetahui kitab-kitab apa saja yang wajib diimani 3. Agar memahami hikmah dari mengimani kitab-kitab Allah 4. Agar mengetahui kedudukan Al-Quran dari kitab-kitab sebelumnya 5. Agar dapat mengetahui pengaruh Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari 1.4 Manfaat Penulisan 1. Untuk memberikan wawasan bagi penulis dan pembaca 2. Untuk memahami dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan seharihari



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Pengertian Kitab Allah Kitab Allah adalah sebuah kumpulan firman – firman Allah yang di wahyukan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul. Sebagai umat islam kita diwajibkan untuk meyakini dan mempercayai kitab-kitab allah karena menjadi salah satu rukun iman. Ada pun jumlah kitab suci yang sudah diturunkan sebanyak 114 kitab suci. Dalam memahami kitab suci dibagi menjadi dua kategori: a. Kitab Suci Samawi, yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada rasul yang dipilihNya. b. Kitab Suci Ardi yaitu kitab suci yang bersumber dari hasil perenungan para tokoh agama , dan bukan yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT. Kemudian Kitab Allah zaman dahulu dibuat menjadi dua jenis, yaitu bisa berupa shuhuf dan mushaf. Kata shuhuf terdapat pada surah al A’laa. Ke 2 istilah tesebut berasal dari kalimat yang sama yaitu, shafifa yang artinya sepenggal kalimat yang ditulis dalam media kulit, kertas dan media lainnya. Sementara mushaf yakni kumpulan dari shuhuf yang di rangkum menjadi satu. Suhuf berisi pujian - pujian, zikir dan nasehat - nasehat dan tidak wajib diajarkan kepada manusia. Para Nabi yang Menerima Suhuf : a. Nabi Adam a.s menerima 10 Suhuf (10 naskah) b. Nabi Musa a.s menerima 10 Suhuf (10 naskah)



3



c. Nabi Ibrahim a.s menerima 10 Suhuf (10 naskah) d. Nabi Idris a.s menerima 30 suhuf (30 naskah) e. Nabi Syis a.s menerima 50 suhuf (50 naskah) Terdapat persamaan dan juga perbedaan antara kitab dan suhuf yakni : Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama berasal dari wahyu dari Allah. Perbedaan : 1. Perbedaan Bentuk atau Wujud Perbedaan kitab dan suhuf yang pertama dapat kita temukan dengan mengidentifikasi bentuk atau wujud fisiknya. Karena sudah terbukukan, maka kita umumnya akan lebih tebal, sedangkan suhuf akan lebih tipis karena masih berupa lembaran-lembaran terpisah. 2. Perbedaan Kelengkapan Selanjutnya, perbedaan kitab dan suhuf juga dapat ditinjau dari aspek kelengkapan. Karena sudah tersusun dalam 1 buah buku (dibukukan) maka, kitab umumnya memiliki isi yang lebih lengkap. Hukum dan firman Allah yang tercantum dalam kitab akan memiliki kesinambungan dan terurut. Sedangkan dalam suhuf, karena masih berwujud lembaran, maka kelengkapan isinya pun pasti tidak seperti kelengkapan isi kitab. 3. Perbedaan Masa Berlaku Kitab memiliki masa berlaku yang lebih panjang bagi umat yang menerima ajaran di dalamnya. Sedangkan suhuf memiliki masa berlaku yang lebih pendek. Perbedaan kitab dan suhuf dari masa berlakunya ini sudah sangat jelas karena umumnya kitab diturunkan dalam waktu yang relatif lama, misalnya saja kitab Al-Qur’an yang diturunkan dalam waktu 22 tahun lebih.



4



4. Perbedaan Kewajiban Menyampaikannya Nabi atau Rasul yang menerima wahyu Alloh dalam bentuk kitab diwajibkan untuk menyampaikan isi dari wahyu tersebut kepada umatnya. Sedangkan nabi yang menerima wahyu Allah secara periodik tidak wajib menyampaikan ajaran tersebut kepada umatnya. Nah, meskipun memiliki beberapa perbedaan, sebagai umat Islam yang beriman, kita wajib mempercayai keberadaan dua wujud fisik wahyu Allah tersebut. Keduanya sama-sama wahyu Allah yang dapat kita gunakan sebagai bahan pengajaran dan pembelajaran untuk mencapai baiknya kehidupan dunia dan akhirat. Allah berfirman bahwa orang islam / mukmin mesti meyakini adanya beberpa kitab-kitab suci yang turun sebelum kitab sucin Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah. Swt :



ََ‫بَالَّذهيَن َّزلََعلى‬ َ‫اّللهَورسو هل هَهَوا ْل هكتا ه‬ ََّ ‫آمنواَبه‬ ‫ياَأيُّهاَالَّذهينََآمنواَ ه‬ َ‫اّللهَومَال هئك هت هَهَوكتبه هَه‬ ََّ ‫نَيكْف َْرَ هب‬ َْ ‫نَق ْبلَََوم‬ َْ ‫بَالَّذهيَأ ْنزلََ هم‬ َ‫رسو هل هَهَوا ْل هكتا ه‬ ‫دا‬ ًَ ‫ورس هل هَهَوا ْلي ْو هَمَ ْاْل هخ هَرَفق َْدَض ََّلَضال ًَلَب هعي‬



Terjemahannya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136) Selain kitab suci, Allah.SWT juga menurunkan suhuf berupa lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi nabi Musa A,S. dan Nabi Ibrahim. A.S Kitab-kitab Allah tentunya memiliki fungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa-apa yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi dan rasul-rasul-Nya.



5



2.2 Kitab-Kitab Yang Wajib Diimani Allah SWT telah menurunkan Beberapa kita suci diantaranya yakni kitab suci Taurat, Kitab Suci zabur, Kitab Suci Injil Dan sebagai penyempurna Allah Swt menurunkan kitab suci Al-Qur’an. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai kitab-kitab tersebut. No



Nama Kitab



Nabi/Rasul



Bahasa



Ditujukan



penerimanya 1



Taurat



Musa A.S



Kepada Ibrani



Kaum



Bani



Israil 2



Zabur



Daud A.S



Qibti



Kaum



Bani



Israil 3



Injil



Isa A.S



Suryani/Ibrani



Kaum



Bani



Israil 4



Al-Qur’an



Muhammad



Arab



SAW



Semua manusia



umat dan



jin



1. Kitab Suci Taurat Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Allah.Swt Berfirman :



‫اب َو َجعَ ْلنَاهُ ُهدًى ِلبَنِي إِ ْس َرائِي َل أ َ َّل تَت َ ِخذُوا ِم ْن‬ َ َ ‫سى ْال ِكت‬ َ ‫َوآت َ ْينَا ُمو‬ ً ‫دُو ِني َو ِك‬ ‫يل‬ “Artinya : Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2) Terdapat isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal seperti berikut : a. Kewajiban meyakini keesaan Allah.SWT



6



b. Pelarangan menyebut-nyebut nama Allah.SWT dengan sia-sia c. Pelarangan menyembah berhala atau Patung d. Supaya mensucikan hari yakni hari sabtu (sabat) e. Menghormati ke-2 orang tua f. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang dibenarkan g. Melarang berbuat zina h. Melarang mencuri i. Melarang menjadi saksi palsu j. Melarang mengambil hak orang. Kitab Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah kitab Taurat asli, melainkan palsu. Sebab mereka telah melakukan perubahanperubahan pada isi kandungannya. Para Ulama' mensepakati bahawa kitab Taurat yang asal sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar pada hari ini lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeza. Allah S.W.T berfirman,“Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempattempatnya.”[An-Nisa’, 46]. 2. Kitab Suci Zabur Kitab zabur ini diturunkan kepada Nabi Daud. A.S agar menjadi pedoman atau petunjuk bagi umatnya. Allah Swt Berfirman :



‫علَى‬ ِ ‫س َم َاوا‬ َ ‫َو َرب َُّك أ َ ْعلَ ُم ِب َم ْن فِي ال‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ َ َ‫ض النَ ِب ِيين‬ َ ‫ض َولَقَ ْد فَض َْلنَا بَ ْع‬ ‫ُورا‬ ً ‫َب ْعض ۖ َوآتَ ْينَا دَ ُاوودَ زَ ب‬ Terjemahannya: “Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud..” (QS. Al-Isra’ [17]: 55) Kitab Suci Zabur ini berisi kumpulan nyanyian dan pujian-pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi Doa, Nasihat, Dzikir serta kata-kata hikmah. Bagi orang-orang non muslim yakni 7



Yahudi dan Nasrani, Kitab Suci Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal. 3. Kitab Injil Kitab Suci Injil diturunkan kepada Nabi Isa. A.S agar menjadi petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. firman allah. SWT :



ُ‫ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه ِمنَ الت َ ْو َراةِ ۖ َوآتَ ْينَاه‬ َ ‫َوقَفَ ْينَا‬ َ ‫ار ِه ْم بِ ِعي‬ َ ‫سى اب ِْن َم ْريَ َم ُم‬ ِ َ ‫ع َلى آث‬ َ ‫ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه ِمنَ الت َ ْو َراةِ َو ُهدًى َو َم ْو ِع‬ َ‫ظةً ِل ْل ُمتَقِين‬ َ ‫اْل ْن ِجي َل فِي ِه ُهدًى َونُور َو ُم‬ ِْ Artinya : Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. ( Q.S Al-Maidah : 46) Kitab Suci Injil memuat ajaran pokok, antara lain yakni : 1. Terdapat perintah agar kembali kepada tauhid yang murni 2. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat 3. Terdapat Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak. 4. Penjelasan atau Pembenaran terhadap kitab-kitab yang turun sebelumnya Kitab Injil diturunan oleh Allah kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuatkan keterangan-keterangan yang benar dan nyata iaitu perintah-perintah Allah agar manusia percaya bahawa Allah S.W.T itu Esa atau satu, bukan banyak dan tidak menyekutukanNya dengan suatu apapun. Juga dalam kitab Injil yang asli telah dijelaskan bahawa di akhir zaman akan lahir seorang nabi yang terakhir 4. Kitab Al-Qur’an Kitab al-Qur’an sebagai kita penyempurna yakni yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.a.w sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah :



8



‫ِيرا‬ ً ‫ع ْب ِد ِه ِل َي ُكونَ ِل ْل َعالَ ِمينَ نَذ‬ َ ‫علَى‬ َ َ‫ار َك الَذِي ن ََز َل ْالفُ ْرقَان‬ َ ‫ت َ َب‬ Artinya : Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Q.S AlFurqan : 1) Isi Al-Qur’an meliputi hal-hal berikut: a. Terdapat pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan) b. Terdapat pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah c. Terdapat pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat Kedudukan Kitab Suci Al-Qur’an antara lain: a. Wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw b. Mukjizat Nabi Muhammad saw c. Menjadi pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat d. Menjadi sumber dari segala sumber hukum Islam Al-Qur’an adalah kitab suci yang wajib diimani dan diyakini dengan keyakinan yang kuat akan kesuciannya. Berlainan dengan kitab-kitab suci sebelumnya, Al-Qur'an diturunkan Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad s.a.w melalui perantaraan malaikat Jibril A.S itu tidak secara sekaligus, melainkan secara beransur-ansur selama 23 tahun dan terdiri dari 114 Surah serta 30 juz & 6,666 ayat. Wahyu pertama adalah surah Al-‘Alaq ayat 1 hingga 5, diturunkan di gua Hira’ ketika Nabi S.A.W sedang berkhalwah atau menyendiri. Pada saat itu pula baginda diangkat menjadi Rasulullah untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat manusia. Sedangkan ayat yang terakhir yang diturunkan adalah surah al-Ma'idah ayat 3: ”Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.”. [alMa'idah: 3] 9



Ayat tersebut turun pada Rasulullah s.a.w ketika melakukan Haji Wida’ dan beberapa ketika setelah menerima wahyu tersebut baginda pun wafat. Al-Quran diturunkan kepada Nabi s.a.w untuk menghapus Syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu. Ia merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa, sesuai bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia agar beroleh kebahagiaan di Akhirat kelak, Insya Allahu Ta'ala. 2.3 Hikmah Mengimani Kitab Allah Berikut merupakan beberapa hikmah dari mengimani kitab-kitab Allah SWT : 1. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya. 2. Hidup manusia menjadi lebih tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci. 3. Mampu meningkatkan motivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama. 4. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. 5. Ketakwaan dapat terjaga dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. 6. Menambah ilmu pengetahuan melalui pemahaman dalam kitab 7. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah. 8. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran. 9. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu agar bisa menjadi pelajaran. 10. Manusia bisa mengetahui betapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-hambaNya. 11. Manusia yang beriman bisa mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. 12. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah SWT.



10



13. Hati manusia menjadi lebih tenteram. 14. Memiliki sikap toleransi yang tinggi kepada pemeluk agama lain. 15. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan. 2.4 Kedudukan Al-Quran Diantara Kitab-Kitab Sebelumnya Al-Qur`an merupakan kitab suci terakhir dan penutup dari kitab-kitab suci sebelumnya. Selain itu, al-Qur`an juga merupakan hakim atas kitab-kitab suci sebelumnya. Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan kami telah turunkan kepadamu al-Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan muhaiminan (batu ujian) terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu…. ” (QS. Al-Maidah: 48) Dari ayat itu maka jelas Kedudukan Al quran adalah sebagai penyempurna serta revisi dari kitab-kitab sebelumnya, yang mana segala hal yang ada dalam kitabkitab sebelumnya ini ada dalam Al Quran, dan disempurnakan dengan tambahan yang dapat digunakan bagi seluruh manusia hingga hari kiamat. Ada 3 kedudukan AL-Qur’an sebagai fungsinya seperti yang disebutkan diatas, yaitu : 1. Kedudukan Al-Qur’an yang utama adalah sebagai sumber ilmu dan referensi utama dari penentuan hukum - hukum dalam agama islam. seluruh ulama tanpa terkecuali sependapat bahwa Al-Qur’an adalah sumber hukum dan kebenarannya dalam menentukan hukum adalah mutlak. 2. Al-Qur’an sebagai acuan dalam pedoman hidup seluruh manusia, sehingga seluruh masalah yang dihadapi oleh manusia harus diselesaikan sesuai tuntunan Al-Qur’an. 3. Al-Qur’an sebagai acuan kebenaran yang abadi dan terjaga keasliannya. penyempurna kitab-kitab sebelumnya serta tidak tergantikan hingga akhir dunia dan tidak ada kontradiksi didalamnya.



11



Al-Qur`an merupakan kitab suci paling panjang dan paling luas cakupannya. Rasulullah shallallahu `alahi wa sallam bersabda: “Saya diberi ganti dari Taurat dengan as-sab`ut thiwaal (tujuh surat dalam al-Qur`an yang panjangpanjang). Saya diberi ganti dari Zabur dengan al-mi`iin (surat yang jumlah ayatnya lebih dari seratus). Saya diberi ganti dari Injil dengan al-matsani (surat yang terulang-ulang pembacaannya dalam setiap rekaat shalat) dan saya diberi tambahan dengan al-mufashshal (surat yang dimulai dari Qaf sampai surat anNaas).” (HR. Thabarani dan selainnya, dishahihkan sanadnya oleh al-Albani). Di antara perkara lain yang menjadi kekhususan al-Qur`an dari kitab-kitab suci lainnya adalah penjagaan Allah terhadapnya. Allah Ta`alaberfirman yang artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9) 2.5 Pengaruh Al-Quran Dalam Kehidupan Sehari-hari Al Qur’an adalah kitab suci Allah, kitab petunjuk, penerang hati, penerang jiwa, pedoman hidup untuk manusia, mukjizat yang abadi yang akan selalu terjaga kemurniannya sepanjang masa, yang diwahyukan Allah sebagai petunjuk bagi umat manusia. Al Qur’an adalah kitab suci yang tiada tandingan dari seluruh kitab yang ada. Mengungkapkan Al Qur’an dengan ribuan bahkan jutaan lembaran dan halamanpun tidaklah mengakhiri dari isi dan kandunganya, semakin dikaji maka akan semakin bersumber ilmu dari dalamnya, siapa saja yang membacanya tidaklah akan pernah merasakan bosan untuk mengulang dan mengulanginya lagi meskipun seumur hidup waktunya dihabiskan untuk membaca, mengkaji dan menghayatinya niscaya akan tiada puas dan tak akan selesai. Al Qur’an kitab Allah yang menaklukkan dunia dalam dalam waktu dua puluh tiga tahun, membuat gunung-gunung, langit dan bumi tunduk gemetar tiada sanggup mengembannya. Al Qur’an adalah amanat yang dibebankan kepada manusia untuk melestarikan dan mengharmoniskan kehidupan di dunia dan memperoleh kebahagiaan sejati yang abadi diakhirat kelak.



12



Al Qur’an memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia, baik mereka yang mengimaninya maupun mereka yang mengingkarinya. Seseorang yang membaca atau mendengar al-Qur’an harusnya memberi pengaruh dalam kehidupannya. Ada tambahan keimanan dan keyakinan yang dirasakan. Inilah sifat atau karakter mukmin yang sesungguhnya, yang Allah sebutkan di dalam al-Qur’an. Allah Azza wajalla berfirman:



ْ َ‫ت قُلُوبُ ُه ْم َو ِإذَا ت ُ ِلي‬ ْ َ‫ّللاُ َو ِجل‬ َ ‫ِإنَ َما ْال ُمؤْ ِمنُونَ الَذِينَ ِإذَا ذُ ِك َر‬ ُ‫علَ ْي ِه ْم آيَاتُه‬ َ ‫ت‬ َ‫علَى َر ِب ِه ْم يَتَ َو َكلُون‬ َ ‫زَ ادَتْ ُه ْم ِإي َمانًا َو‬



Artinnya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 72) Karenanya, sepantasnya setiap mukmin memeriksa hatinya ketika ia membaca al-Qur’an. Adakah tambahan keimanan itu atau tidak? Adakah tambahan keyakinan bahwa hukum-hukum di dalam Al-Qur’an adalah sebaikbaik hukum atau tidak? Semakin yakinkah ia pada Allah sebagai Tuhan yang satusatunya berhak untuk disembah dan sebagai pengatur terbaik dalam hidupnya atau tidak? Jika tidak, ia perlu memperbaiki hati itu, karena ada yang salah atau kurang padanya.Salah satu ciri hati yang baik dan selamat adalah, hati yang mudah tersentuh tatkala membaca al-Qur’an. Ia mudah menerima ayat-ayat Rabbnya, tunduk dan patuh padaNya.



13



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan 1. Iman kepada kitab Allah swt. adalah rukun iman yang ketiga. 2. Isi pokok dari semua kitab Allah swt ini sama yaitu bertauhid dan mengesakan Allah swt. 3. Kitab Al-Quran memiliki keistimewaan dibanding kitab yang lainnya, di antara keistimewaan itu adalah, bahwa: Al-Quran berlaku untuk seluruh umat manusia – Al-Quran terjamin pemeliharaannya sampai akhir zaman. 4. Fungsi utama beriman kepada kitab Allah swt adalah sebagai pedoman bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat Iman kepada kitab-kitab Allah Swt Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan RasulNya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masingmasing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Adapun kitab-kitab yang wajib diimani ada empat yaitu : 1.Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud A.S. 2.Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa A.S. 3.Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa A.S. 4.Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.



14



3.2 Saran Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada pembaca bila akan menyampaikan : 1. Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak akan keliru 2. Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran islam.



15



DAFTAR PUSTAKA



Anonim. 2014. Makalah Kitab - Kitab Allah SWT. http://caricarimakalah.blogspot.com/2017/02/makalah-kitab-kitab-alloh-swt.html .(Diakses pada tanggal 11 November 2019 Pukul 08:43 WIB) Anonim. 2019. Pengertian Kitab-Kitab Allah – Taurat, Zabur, Injil Dan Al-Quran. https://materibelajar.co.id/pengertian-kitab-kitab-allah/ . (Diakses pada tanggal 10 November 2019 Pukul 10:10 WIB) Wahyu, Muhammad Ode. 2016. Al-Qur’an harusnya memberi pengaruh terhadap kehidupan. https://wahdah.or.id/al-quran-harusnya-memberi-pengaruhterhadap-kehidupan/. (Diakses pada tanggal 10 November 2019 Pukul 11:45 WIB) Anonim. 2017. Fakta Pengaruh Al Qur’an Terhadap Manusia. https://www.kabar-banten.com/fakta-pengaruh-al-quran-terhadap-manusia/ . (Diakses pada tanggal 09 November 2019 Pukul 14:00 WIB) Anonim. 2014. Kitab-kitab Allah yang wajib diimani. http://ketupatrayayay.blogspot.com/2014/04/kitab-kitab-allah-yang-wajib-kitaimani.html . (Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 20:00 WIB)



16