Implikasi Efisiensi Oligopoli [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Implikasi Efisiensi Oligopoli



D alam jangka pendek, meskipun merugi s eorang oligopolis lebih baik untuk tetap berproduksi sepanjang P > AVC. Dalam jangka panjang, perusahaan yang oligopolistik ini akanmeninggalkan industri kecuali jika dia mampu memperoleh laba (atau paling tidak mencapai titikimpas) dengan mengatur skala pabrik optimum untuk menghasilkan tingkat output jangkapanjang alias paling menguntungkan yang diharapkan akan terjadi. Dalam jangka panjang, oligopoli bisa menimbulkan akibat-akibat yang buruk, yaitu : 1.Sepertin halnya dalam monopoli, harga biasanya terjadi di atas LAC sehingga labadalam pasar oligopolistik bisa tetap ada dalam jangka panjang karena adanya hambatanuntuk masuk ke dalam pasar; 2.Oligopolis biasanya tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC mereka, tidakseperti perusahaan dalam pasar persaingan sempurna 3.Karena kurva permintaan yang dihadapi oligopolis



memiliki kemiringan yang



negatif,P>LMC pada tingkat output terbaiknya (kecuali untuk harga bagi perusahaan pengikutdalam model kepemimpinan harga), sehingga dengan demikian terdapat alokasi sumberd a y a e k o n o m i y a n g t i d a k e f i s i e n p a d a p e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n d a l a m i n d u s t r i oligopolistik 4.Ketika para oligopolis memproduksi barang-barang yang terdiferensiasi, mungkin akan terlalu banyak uang dihabiskan untuk pembuatan iklan dan perubahan model. Seperti halnya monopoli, harga biasanya terjadi di atas LAC, sehingga laba dalam pasar oligopolistik bisa tetap ada dalam jangka panjang karena ada hambatan masuk ke pasar. Oligopolistik biasanya tidak beroprasi pada titik terendah kurva LAC mereka. Biasanya terjadi alokasi sumber daya yang tidak efisien pada perusahaan industri oligopoli. Ketika memproduksi barang terdiferensiasi , mungkin akan terlalu banyak uang untuk pembuatan iklan dan perubahan model yang tentunya memakan banyak biaya. Model Maksimalisasi Penjualan



Model maksimasi penjualan yang diperkenalkan oleh William Baumol, yang merumuskan bahwamanajer perusahaan modern berusaha memaksimumkan penjualan setelah tingkat pengembalianyang cukup telah diperoleh untuk memuaskan para pemegang saham. Baumol menjelaskanbahwa sebuah perusahaan yang besar lebih merasa aman, lebih mampu memperoleh harga yangmurah atas pembelian input, dan mampu mendapatkan pinjaman yang lebih rendah bunganya,serta bisa memiliki citra yang baik bagi konsumen, pegawai, dan pemasuknya. Beberapa penemuan empiris sebelumnya menemukan adanya hubungan yang erat antara gaji eksekutif danpenjualan, tetapi tidak antara penjualan dan laba. Tetapi, penelitian yang lebih mutakhir menunjukkan hal yang sebaliknya. Model maksimasi penjualan disajikan di sini karena sangatrelevan dengan pasar oligopoli. Penjualan (atau total pendapatan, TR) akan maksimal ketika perusahaan menghasilkan kuantitas yang menetapkan penerimaan marjinal sama dengan nol. Maksimalisasi penjualan terjadi ketika MR=MC



Oligopli Global Dalam Oligopoli Global terjadi kecenderungan bagi lahirnya oligopolis global yang semakin cepat karena banyak perusahaan besar dunia semakin bertambah besar akibat pertumbuhan internal dan merger. Dalam Oligopoli global, terdapat beberapa sektor yang berkembang yaitu : 1. Perbankan Internasional 2. Industri Hiburan & Komunikasi 3. Produk-produk sehari-hari, makanan, obat-obatan, elektronika dan pesawat terbang komersial Sebuah perusahaan bisa saja merupakan monopolis di pasar nasional, akan tetapi pada saat yang sama akan menghadapi persaingan dari oligopolis global yang lebih besar dan efisien Arsitektur Perusahaan Yang Ideal Arsitektur Perusahaan adalah jalan atau cara perusahaan diorganisasi, bergerak/beroperasi, dan merespon perubahan dipasar. Beberapa arsitektur perusahaan ideal:



1. Perusahaan ideal berkonsentrasi pada kompetensi inti & mensubkontrakkan seluruh aktivitas lainnya 2. Perusahaan ideal adalah organisasi pembelajar 3. Perusahaan yang ideal akan mengoperasikan pabrik atau perusahaan dengan benar-benar efisien 4. Perusahaan ideal mengkombinasikan fisik dan maya dengan tanpa halangan 5.



Perusahaan yang ideal adalah perusahaan yang bisa dengan segera bereaksi (realtime enterprise)



Relationship Enterprise Relationship Entreprise adalah jaringan perusahaan yang independen yang membentuk aliansi strategis untuk membangun kapabilitas dan bisa hadir secara geografis yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin global dibidangnya. Relationship Entreprise lebih bersifat jangka panjang, keterkaitan lebih stabil dan lebih luas daripada perusahaan maya. Contoh: Industri Pesawat Udara, Penerbangan, Telekomunikasi, dan Mobil.