OLIGOPOLI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan



Untuk Memenuhi Tugas Kelompok dalam Mata Kuliah Ekonomi Manajerial Annisaa Tri Setia



(F0215015)



Debora Yohan A.



(F0215035)



Kristian Bagus



(F0215063)



Punjung Wijaya



(F0215087)



Ahmet Tashliyev



(F0215114)



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017



OLIGOPOLI A. PENGERTIAN OLIGOPOLI Oligopoli adalah suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit, Tindakan setiap perusahaan akan mempengaruhi perusahaan lain dalam industri. Oligopolis biasanya memilih bersaing dalam diferensiasi produk, iklan & pemberiaan layanan (Persaingan Non Harga). Berikut merupakan jenis-jenis Oligopoli berdasarkan sumbernya : a) Apabila hanya ada dua penjual namanya Duopoli b) Oligipoli Murni: menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik. c) Oligopoli Terdiferensiasi: menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan. Berikut merupakan contoh-contoh dari Oligopoli: a) Produk Homogen: Baja, alumunium, kaca, besi, dll. b) Produk Terdiferensiasi: mobil, rokok, sabun dan deterjen, sereal dll. Sumber Terjadinya Oligopoli : a) b) c) d) e) f) g)



Skala Ekonomi Dibutuhkan Investasi Modal Besar Proses Produksi yang Dipatenkan Loyalitas Merk Mengendalikan Bahan Baku Pemberian Hak Bisnis dari Pemerintah Penentuan Harga Limit



B. PENGUKURAN OLIGOPOLI Oligopoli diukur menggunakan beberapa cara, berikut merupakan cara dan definisi dari pengukuran Oligopoli : 1. Rasio Konsentrasi Rasio ini mengukur persentase penjualan total yang dilakukan oleh 4, 8, 12 perusahaan terbesar terhadap total penjualan dalam industri. Rasio diatas 50-60 adalah oligopoli. 2. Indeks Herfindahl Indeks ini dihitung dengan menjumlahkan nilai kuadrat pangsa pasar semua perusahaan dalam pasar. 3. Teori Pasar yang Diperebutkan (Contestable market) Jika keluar masuk dalam industri relatif mudah, maka perusahaan & industri akan bertindak seperti persaingan sempurna. C. MODEL OLIGOPOLI Begitu kompleksnya



situasi



dalam



pasar



oligopoli,



sehingga



para



ekonom



mengembangkan berbagai model untuk menganalisis perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satu pun model yang dapat diterima secara umum sebagai model terbaik. Berikut ini adalah beberapa model oligopoli yang dikembangkan oleh para ekonom. 1. MODEL STACKELBERG Dalam model Stackelberg diasumsikan bahwa di pasar terdapat dua perusahaan, satu bertindak sebagai pemimpin (leader firm) dan satu perusahaan berlaku sebagai pengikut (follower). Perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin mempunyai kewenangan untuk menentukan jumlah output yang akan dihasilkan untuk memperoleh keuntungan maksimum. Atas dasar jumlah output yang telah ditentukan oleh perusahaan pemimpin ini, perusahaan pengikut akan bereaksi sesuai dengan ketentuan pada model Cournot, yaitu menganggap bahwa perusahaan pemimpin tidak akan mengubah tingkat outputnya. 2. MODEL PERUSAHAAN DOMINAN Model perusahaan dominan adalah pengembangan lebih lanjut dari model Stackelberg. Dalam model ini juga terdapat perusahaan dominan yang bertindak selaku pemimpin dasar serta perusahaan-perusahaan lain sebagai pengikut. Perbedaannya adalah bahwa



perusahaan-perusahaan pengikut tidak bereaksi mengikuti model Cournut, melainkan mereka bereaksi seolah-olah mereka berada dalam pasar yang bersaing sempurna. Dengan demikian perusahaan-perusahaan pengikut bertindak sebagai penerima harga (price taker), yaitu akan menerima berapapun harga yang ditetapkan oleh perusahaan pemimpin dan akan menghasilkan output pada kondisi dimana marginal costnya sama dengan tingkat harga. 3. MODEL COURNOUT Diperkenalkan oleh Ekonom Prancis Augustin Cournot, Model Cournot menganggap ada keterkaitan diantara perusahaan yang bergantung sangat erat. Karakteristik Pasar di Model Cournot adalah terdapat lebih dari satu perusahaan dan produk yang dihasilkan bersifat homogen, perusahaan-perusahaan dalam pasar tidak saling bekerjasama, perusahaan-perusahaan dalam pasar memiliki market power, jumlah perusahaan dalam pasar merupakan angka tetap, dan terdapat strategic behavious yang dilakukan oleh perusahaan. Model Cournot memiliki suatu asumsi, yaitu “Setiap perusahaan pasti akan berusaha memaksimumkan profitnya dengan harapan bahwa output decisionnya tidak akan mempengaruhi keputusan pesaingnya. Perusahaan menganggap bahwa output yang dihasilkan pesaingnya adalah tetap”. Sehingga, semua perusaan akan mengambil keputusan dengan mempertimbangkan output pesaingnya, tanpa menyadari bahwa gerakan mereka masing-masing menjadi dasar pengambilan keputusan pesaingnya.



gambar Reaksi Model Cournout 4. MODEL KURVA PERMINTAAN YANG TERPATAH



Model ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy (1939). Sweezy beranggapan bahwa kalau ada produsen dalam pasar oligopoli yang berusaha menaikkan harga maka ia akan kehilangan langganan karena tak ada produsen lainnya yang bersedia menaikkan harga. Namun sebaliknya, produsen dalam pasar oligopoli tidak dapat memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan menurunkan harga dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya terjadilah perang harga. Dalam hal ini para produsen dalam pasar oligopoli saling mempengaruhi pasar oligopoli tidak dapat memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan menurunkan harga dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya terjadilah perang harga. Dalam hal ini para produsen dalam pasar oligopoli saling mempengaruhi, tetapi tidak melakukan kolusi (kesepakatan).



gambar kurva permintaan yang terpatah 5. MODEL MAKSIMASI PENJUALAN Model ini diperkenalkan oleh William Baumol, rumusan dari Model Maksimasi Penjualan adalah “Manajer berusaha untuk memaksimalkan penjualan, setelah memastikan bahwa tingkat pengembalian yang memadai telah diperoleh, bukan untuk memaksimalkan keuntungan”. Penjualan (atau total pendapatan, TR) akan maksimal ketika perusahaan menghasilkan kuantitas yang menetapkan penerimaan marjinal sama dengan nol.



gambar kurva makssimasi penjualan D. KESEPAKATAN KARTEL Dalam pasar sering terdapat kolusi: “Kerjasama antara perusahaan untuk membatasi persaingan dalam rangka meningkatkan keuntungan”. Kartel Terdiri dari dua yaitu: a) Kartel berbagi pasar: memberikan setiap anggotanya hak ekslusif untuk beroperasi pada daerah geografis tertentu. b) Kartel Terpusat: Perjanjian resmi antara berbagai produsen oligopolistik daris suatu produk untuk menentukan harga monopoli, mengalokasikan output masing-masing anggotanya dan menentukan bagaimana laba dibagikan.



Gambar kartel terpusat



E. KEPEMIMPINAN HARGA Salah satu cara membuat penyesuai pasar tanpa harus kolusi dan perang harga adalah kepemimpinan harga,



yaitu perusahaan yang diakui pemimpin harga melaksanakan



perubahan harga dan kemudian perusahaan lainnya dalam industri dengan cepat mengikutinya. Berikut difersifikasi oligopoli berdasarkan kepemimpinan harga : 1. Perusahaan Barometrik Karakteristik dari perusahaan barometric adalah sebagai berikut : a) Terbesar, dominan, atau perusahaan biaya terendah di industri. b) Kurva permintaan didefinisikan sebagai kurva permintaan pasar dikurang pasokan oleh para pengikut. 2. Perusahaan Pengikut Perusahaan pengikut melakukan opsi pengambil harga pasar seperti yang diberikan dan berperilaku sebagai pesaing sempurna.



gambar kepemimpinan harga F. IMPLIKASI EFISIENSI OLIGOPOLI Seperti halnya monopoli, harga biasanya terjadi di atas LAC, sehingga laba dalam pasar oligopolistik bisa tetap ada dalam jangka panjang karena ada hambatan masuk ke pasar. Oligopolistik biasanya tidak beroprasi pada titik terendah kurva LAC mereka. Biasanya terjadi alokasi sumber daya yang tidak efisien pada perusahaan industri oligopoly. Ketika memproduksi barang terdiferensiasi , mungkin akan terlalu banyak uang untuk pembuatan iklan dan perubahan model. G. PERKEMBANGAN OLIGOPOLI GLOBAL



Sebuah perusahaan bisa saja merupakan monopolis di pasar nasional, akan tetapi pada saat yang sama akan menghadapi persaingan dari oligopolis global yang lebih besar dan efisien. Dalam perkembangan oligopoli global terjadi kecenderungan bagi lahirnya oligopolis global yang semakin cepat karena banyak perusahaan besar dunia semakin bertambah besar akibat pertumbuhan internal dan merger. Sektor yang sedang berkembang: a) Perbankan Internasional b) Industri Hiburan & Komunikasi c) Produk-produk sehari-hari, makanan, obat-obatan, elektronika dan pesawat terbang komersial H. ARSITEKTUR PERUSAHAAN YANG IDEAL Arsitektur



Perusahaan



merupakan



jalan



atau



cara



perusahaan



diorganisasi,



bergerak/beroperasi, dan merespon perubhan dipasar, berikut merupakan beberapa arsitektur perusahaan ideal: a) Perusahaan ideal berkonsentrasi pada kompetensi inti & mensubkontrakkan seluruh aktivitas lainnya. b) Perusahaan ideal adalah organisasi pembelajar. c) Perusahaan yang ideal akan mengoperasikan pabrik atau perusahaan dengan benar-benar efisien. d) Perusahaan ideal mengkombinasikan fisik dan maya dengan tanpa halangan. e) Perusahaan yang ideal adalah perusahaan yang bisa dengan segera bereaksi (realtime enterprise). I. PERUSAHAAN MAYA (VIRTUAL) Jaringan kerja temporer perusahaan independen (Pemasok, Pelanggan, dan bahkan Pesaing) yang bergabung bersama dengan kontribusi kemampuan intinya masing-masing untuk secara cepat mengambil keuntungan di pasar. Syarat dari perusahaan maya atau virtual itu sendiri adalah sebagai berikut : a) Perusahaan maya harus dibentuk oleh rekanan yang dapat diandalkan dan terbaik dibidangnya b) Jaringan kerja harus melayani keinginan untuk semua rekanan dalam kondisi yang menguntungkan c) Setiap perusahaan harus memberikan orang yang terbaik jaringan kerja



dan terpandai untuk



d) Tujuan jaringan kerja harus jelas e) Jaringan kerja tersebut harus membangun infrastruktur komunikasi yang terintegrasi antara setiap perusahaan. J. RELATIONSHIP ENTERPRISE Relationship Entreprise adalah jaringan perusahaan yang independen yang membentuk aliansi strategis untuk membangun kapabilitas dan bisa hadir secara geografis yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin global dibidangnya. Relationship Entreprise lebih bersifat jangka panjang, keterkaitan lebih stabil dan lebih luas daripada perusahaan maya. Contoh: Industri Pesawat Udara, Penerbangan, Telekomunikasi, dan Mobil.