In Basket - Pedoman Untuk Asesor [PDF]

Citation preview

Pedoman Untuk Asesor Exercise : IN BASKET Kompetensi yang Dinilai : Planning & Organizing, Problem Solving & Decision Making, Dan Communication-Written Kompetensi yang Dinilai 



In basket exercise dilakukan untuk mengukur kompetensi planning & organizing, problem solving & decision making, dan communication-written.. Adapun definisi untuk masing-masing kompetensi ini adalah : Planning & Organizing Kemampuan untuk melakukan perencanaan kerja, mengelola sumber daya serta memantau proses pelaksanaan tugas/pekerjaan guna mencapai sasaran yang telah ditentukan Problem Solving & Decision Making Mengidentifikasi dan menganalisa masalah untuk mencapai solusi yang optimal serta melakukan pengambilan keputusan yang tepat Communication-written Kemampuan untuk mengkomunikasikan ide atau pendapat tertulis secara jelas dan efektif.



Tugas yang harus dilakukan Asese 



Dalam exercise ini, para asese akan dihadapkan pada sejumlah email, struktur organisasi, dan dokumen lainnya seperti agenda keja. Jumlah email yang diberikan pada asese adalah 20 buah.







Ada tiga tugas yang harus dilakukan oleh asese dalam exercise ini, yakni : 1. Prioritizing  Dalam tugas ini, asese diminta untuk memberikan prioritas terhadap 20 buah e-mail yang diterima kedalam tiga tingkatan, yakni high priority, moderate priority dan low priority. 2. Action Plan  Dalam tugas ini, asese diminta untuk membuat recana tindakan yang akan dilakukan untuk merespon setiap e-mail yang tersedia. 3. Written Communication  Dalam tugas ini, asese diminta untuk menulis permasalahan yang ditemui dalam proses implementasi HRIS. Tema tulisan ini disebutkan dalam e-mail terakhir, yakni e-mail no. 20.



Waktu untuk Menyelesaikan Exercise 



Secara keseluruhan, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan exercise ini adalah : 120 menit.



Pedoman dalam Rating In Basket Dalam tabel di halaman berikut, ditampilkan matriks mengenai jenis kompetensi yang di-ases dalam tiap dokumen; dan juga tentang skala prioritas untuk tiap dokumen yang ada. Matriks ini akan menjadi panduan bagi asesor dalam memberikan rating untuk kompetensi-kompetensi yang di-ases. Prioritizing Dalam tugas ini, skor asese dinilai dari seberapa banyak jumlah item/e-mail yang dijawab secara benar oleh asese. Adapun klasifikasi rating-nya adalah sbb :  Skor 5 - Asese memprioritaskan 19 - 20 e-mail dengan benar.  Skor 4 - Asese memprioritaskan 16 – 18 e-mail dengan benar.  Skor 3 - Asese memprioritaskan 11 – 15 e-mail dengan benar.  Skor 2 - Asese memprioritaskan 6 – 10 e-mail dengan benar.  Skor 1 - Asese memprioritaskan 0 – 5 e-mail dengan benar. Action Planning Dalam tugas ini, asese diminta untuk membuat rencana tindakan guna meresepon setiap e-mail ataupun dokumen. Tiap e-mail dan dokumen meng-ases jenis kompetensi tertentu (lihat Matriks Kompetensi In Basket). Respon dari asese kemudian mesti dinilai oleh asesor dengan menggunakan Lembar Rating yang telah disediakan (lihat Lembar Rating In Basket). Dalam mengases setiap respon yang diberikan asese, asesor perlu mempertimbangkan hal-hal berikut : 1. Kompetensi Planning & Organizing  Apakah asese telah membuat perencanaan yang sistematis serta memanfaatkan sumber daya dan waktu yang ada secara efektif untuk mengatasi setiap isu dalam tiap email? Apakah asese telah melihat keterkaitan antara isi e-mail satu dengan isi e-mail lainnya? Dan apakah asese melakukan proses monitor untuk memastikan bahwa rencananya diimplementasikan secara tepat? 2. Kompetensi Problem Solving & Decision Making  Apakah asese telah mampu mengidentifikasi fakta dan informasi yang relevan dengan masalah yang ada dalam tiap email? Apakah asese mampu mengenali hubungan sebab-akibat antara isi satu e-mail



dengan e-mail lainnya? Apakah asese mampu membuat serangkaian alternatif solusi serta keputusan yang tepat berdasar berbagai pertimbangan yang ada? Written Communication Dalam tugas ini, asese diminta untuk menulis laporan proses impelementasi HRIS. Hasil tulisan asese ini merupakan bahan utama untuk menilai kompetensi written communication dari para asese. Dalam meng-ases kompetensi mempertimbangkan hal-hal berikut :   



written



communication,



asesor



perlu



Apakah asese mampu menuliskan laporannya secara jelas dan dalam bahasa yang mudah dipahami? Apakah asese mampu menyampaikan pendapatnya secara sistematis dan didukung dengan informasi yang relevan? Apakah asese mampu menuliskan laporannya dengan rapi dan tata letak yang menarik?