Indikator Mutu PPRA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Profile indikator mutu PPRA Berdasarkan PMK no. 8 Tahun 2015 (Pasal 11) tentang Program pengendalian Resistensi Antimikroba, terdapat 5 INDIKATOR MUTU PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA , yakni : 1. Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik. Menurunnya konsumsi antibiotik, yaitu berkurangnya jumlah dan jenis antibiotik yang digunakan sebagai terapi empiris maupun definitif 2. Perbaikan kualitas penggunaan antibiotic. Meningkatnya penggunaan antibiotik secara rasional (kategori nol, Gyssens) dan menurunnya penggunaan antibiotik tanpa indikasi (kategori lima, Gyssens) 3. Perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan mikroba multiresisten yang tergambar dalam pola kepekaan antibiotik secara periodik setiap tahun 4. Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba multiresisten, contoh Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan bakteri penghasil extended spectrum beta-lactamase (ESBL) 5. Peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin, melalui forum kajian kasus infeksi terintegrasi



Sebagai langkah awal pelaksanaan program Pengendalian Resistensi antimikroba di RSU Bhakti Rahayu Denpasar, maka ditetapkan 2 indikator mutu yang akan digunakan ialah : a. Kuantitas penggunaan antibiotika b. Kualitas pemilihan antibiotika yang rasional. Adapun profil indikator mutu tersebut akan dijabarkan di lembar selanjutnya.



Profile indikator mutu PPRA Indikator mutu 1. Kuantitas Penggunaan Antibiotika STANDAR



PMKP



JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL



Kuantitas penggunaan antibiotika



TUJUAN/DIME NSI MUTU DASAR PEMIKIRAN/AL ASAN PEMILIHAN INDIKATOR NUMERATOR DENOMINATO R FORMULA PENGUKURAN KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI METODELOGI PENGUMPULA N DATA CAKUPAN DATANYA (TOTAL ATAU SAMPEL) FREKUENSI PENGUMPULA N DATA FREKUENSI ANALISA DATA NILAI AMBANG/STAN DAR/TARGET METODOLOGI ANALISA DATA SUMBER DATA/ AREA MONITORING



Pengukuran penggunaan antibiotika di unit rawat inap dengan cara menghitung DDD (Defined Daily Doses) per 100 hari rawat yang telah direkomendasikan oleh WHO Tergambarnya penggunaan antibiotika secara jumlah dan jenis dengan menggunakan DDD ( daily dose) Semakin kecil kuantitas antibiotik yang digunakan menunjukkan bahwa dokter lebih selektif dalam peresepan antibiotik sehingga lebih mendekati prinsip penggunaan antibiotik yang rasional, serta turut andil dalam pengendalian resistensi antimikroba Jumlah Antibiotik yang diberikan pada pasien Jumlah hari perawatan (LOS) DDD =



π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 𝐴𝐡 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘–π‘”π‘’π‘›π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› π‘ π‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿ π‘Šπ»π‘‚ π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š πΊπ‘Ÿπ‘Žπ‘š



100



X π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐿𝑂𝑆



Pasien rawat inap yang mendapat antibiotic profilaksis, empiris, dan atau definitive pada SMF Obsetri dan Gynekologi. Pasien pulang paksa, catatan rekam medis tidak lengkap Sensus harian



Total sample



Bulanan



Bulanan ≀ 50%



statistik Rekam medis



Profile indikator mutu PPRA PJ PENGUMPUL DATA PUBLIKASI DATA/ desiminasi data FORMAT PENCATATAN



Suryani



Internal



N O



TGL



VALIDASI



NAMA PASIE N



NO RM



DPJ P



TGL & JAM DIPUTUS KAN RAWAT INAP



TGL & JAM DPJP ASESME N AWAL



REN TAN GWA KTU



Profile indikator mutu PPRA Indikator mutu 2. Kualitas Pemilihan antibiotika yang rasional STANDAR



PMKP



JUDUL INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL



Kualitas pemilihan antibiotika yang rasional



TUJUAN/DIMEN SI MUTU DASAR PEMIKIRAN/AL ASAN PEMILIHAN INDIKATOR NUMERATOR DENOMINATOR FORMULA PENGUKURAN KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI METODELOGI PENGUMPULAN DATA CAKUPAN DATANYA (TOTAL ATAU SAMPEL) FREKUENSI PENGUMPULAN DATA FREKUENSI ANALISA DATA NILAI AMBANG/STAN DAR/TARGET METODOLOGI ANALISA DATA SUMBER DATA/ AREA MONITORING PJ PENGUMPUL



Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan indikasi medis, pilihan, dosis, dan durasi penggunaan yang dilakukan dengan pertimbangan rasional Tergambarnya kualitas penggunaan antibiotik sesuai alur Gryssens. Penggunaan antibiotika yang tidak tepat indikasi menjadi aktivitas kunci terjadinya resistensi antimikroba.



Jumlah pasien yang rasional (Kriteria Gryssens 0) di SMF Obgyn Jumlah total pasien yang mendapat antibiotik di SMF Obgyn π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› 𝑑𝑛𝑔 π‘˜π‘Ÿπ‘–π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘Ž π‘”π‘Ÿπ‘¦π‘ π‘ π‘’π‘›π‘  0 𝑑𝑖 𝑂𝑏𝑔𝑦𝑛 π‘₯ 100% π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘π‘Žπ‘ π‘–π‘’π‘› 𝑦𝑔 π‘šπ‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘ π‘Žπ‘›π‘‘π‘–π‘π‘–π‘œπ‘‘π‘–π‘˜ 𝑑𝑖 𝑂𝑏𝑔𝑦𝑛 Pasien rawat inap yang mendapat antibiotik profilaksis, empiris, dan atau definitif pada SMF Obstetri dan Gynecologi Pasien pulang paksa, catatan rekam medis tidak lengkap Sensus harian



Total sampling



Bulanan



Bulanan β‰₯ 70%



statistik Rekam medis



Rimiyanti



Profile indikator mutu PPRA DATA Internal PUBLIKASI DATA/ desiminasi data FORMAT N TGL PENCATATAN O



VALIDASI



NAMA PASIE N



NO RM



DPJ P



TGL & JAM DIPUTUS KAN RAWAT INAP



TGL & JAM DPJP ASESME N AWAL



REN TAN GWA KTU