DR Djoni Darmadjaja Indikator Mutu PPRA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INDIKATOR MUTU PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA - (PPRA) Dr Djoni Darmadjaja,SpB,MARS.



Dr Djoni Darmadjaja, SpB,MARS,FISQua HP 08129146524 Palembang 22 Juni 1953 [email protected]



DIMULAI DENGAN KESADARAN BAHAYA RESISTENSI ANTIMIKROBA



MASALAH GLOBAL Proyeksi kematian tahun 2050



Risiko Relative Kematian Akibat MDRO



Prevalensi E.coli & K.pneumonia penghasil ESBL



I N D O N E S I A



COUTESSY OF DR HARRY PARATHON



SURVEILANS AMR DAN AMU 11 RUMAH SAKIT PENDIDIKAN MASALAH DI INDONESIA



AMU 11 RS PENDIDIKAN 2016



100



SURVEILLANS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK



SURVEILLANS E.COLI & K. PNEUMONIA producing ESBL



2005



2016



80 60 40



20-80%



55-76%



20 0



Tepat



overuse misuse



201 201 201 2005 3 6 9 9.0% 40.0



%



60. 60.4 0% %



COURTESSY OF DR HARRY PARATHON



ESBL ESBL



40



6 Hosp. 2013



60



60,4



8 Hosp. 2016



!0 Hosp. SS. 2019



APA YANG DIPERKIRAKAN AKAN TERJADI Kecepatan penemuan antibiotik



Timbulnya resistensi kuman



- Post antibiotic era - Back to the times of pre antibiotics -Increased mortality due to infectious diseases



Chart Speculative



Time



DARI KESADARAN BERLANJUT KE ACTION PLAN



Visi: • Terwujudnya Indonesia sehat dan bebas dari dampak resistensi antimikroba melalui pendekatan “One Health”. Misi: • Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi RAN adalah: • meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang resistensi antimikroba; • membangun komitmen pemangku kepentingan dalam upaya mencegah dan mengendalikan resistensi antimikroba di setiap sektor; • menurunkan prevalensi resistensi antimikroba di setiap sektor; • mengembangkan inovasi pencegahan dan tata cara pengobatan infeksi, serta alternatif pengganti antimikroba; • meningkatkan koordinasi dan kolaborasi terpadu dalam upaya mencegah dan mengendalikan resistensi antimikroba.



APA YANG HARUS DILAKUKAN Kecepatan penemuan antibiotik Timbulnya resistensi kuman



Bagan Spekulatif



Surveillance • AMU • AMR • MDRO



prevalensi AMR



Waktu



DARI ACTION PLAN BERLANJUT KE REGULASI & PROGRAM



No



STANDAR



FOKUS AREA



1



PPRA.4 Prognas 4



a) PENYELENGGARAAN PROGRAM TINGKAT RS b) KETERLIBATAN DIREKTUR DALAM PENYUSUNAN PROG c) DUKUNGAN ANGGARAN OPERASIONAL d) KEPATUHAN STAF AKAN PANDUAN PENGGUNAAN AB e) LAPORAN DIREKTUR RS KE KPRA PUSAT SETIAP TAHUN



2



PPRA.4.1 Prognas 4.1



a) ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN DALAM BENTUK KOMITE/TIM b) BUKTI KEGIATAN ORGANISASI PPRA c) PENETAPAN INDIKATOR MUTU PPRA d) MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPRA e) LAPORAN BERKALA KOMITE/TIM PPRA KEPADA DIREKTUR



2 STANDAR



10 EP



PENCEGAHAN AMR PADA PELAYANAN KESEHATAN Prevent Selective pressure



Prudent use of AM/AB



PPRA



Prevent transmission



General precaution standard



PPI



PPI & PPRA



FENOMENA HULU-HILIR



PPRA-PPI



BUKTI IMPLEMENTASI PROGRAM PRA MELALUI INDIKATOR MUTU



PROGRAM PRA-RS SESUAI STANDAR AKREDITASI SNARS 1.1



Rumah sakit menyusun program pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit terdiri dari : a). peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan keluarga tentang masalah resistensi antimikroba b). pengendalian penggunaan antibiotik di rumah sakit c). surveilans pola penggunaan antibiotik di rumah sakit d). surveilans pola resistensi antimikroba e). forum kajian penyakit infeksi terintegrasi



ELEMEN PENILAIAN STANDAR 4.1



1.



Ada organisasi yang mengelola kegiatan pengendalian resistensi antimikroba dan melaksanakan program pengendalian resistensi antimikroba rumah sakit meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (R)



2.



Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)



3.



Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a) sampai dengan d) di maksud dan tujuan. (D,W)



4.



Ada monitoring dan evaluasi terhadap program pengendalian resistensi antimikroba yang mengacu pada indikator pengendalian resistensi antimikroba (D,W)



5.



Ada bukti pelaporan kegiatan PRA secara berkala dan meliputi butir a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan.(D,W)



• Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan evaluasi dan analisis indikator mutu PPRA sesuai peraturan perundangundangan meliputi: a) Penurunan kuantitas dan peningkatan kualitas penggunaan antibiotik di RS b) Perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan resistensi c) Penurunan insiden infeksi Mikroba multi resisten di RS d) Peningkatan mutu penanganan infeksi secara multi-disiplin • Pengukuran mutu PPRA terintegrasi pada indikator mutu PMKP



• Rumah sakit melaporkan perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan mikroba resisten sesuai indikator bakteri multidrug resistant organism (MDRO), antara lain: bakteri penghasil extended spectrum beta-lactamase (ESBL), Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Carbapenemase resistant enterobacteriaceae (CRE) dan bakteri pan-resisten lainnya. (Lihat juga PPI.6)



(PMK no.8/2015, pasal 11)



INDIKATOR MUTU PPRA DI RUMAH SAKIT



21



suatu cara utk mengukur mutu dari suatu kegiatan Courtessy of- dr luwi



merupakan variabel yg digunakan utk menilai perubahan



ASPEK PENGUKURAN MUTU PPRA



INDIKATOR : AREA MANAJERIAL JUDUL INDIKATOR



Penurunan kuantitas penggunaan AB di Unit Pelayanan / RS



TUJUAN PENINGKATAN MUTU



Terjadi penurunan kuantitas penggunaan AB setiap Triwulan



NUMERATOR



Angka DDD Antibiotik TW 2



DENOMINATOR



Angka DDD Antibiotik TW 1



SUMBER DATA



Instalasi Farmasi



PENANGGUNG JAWAB (nama & jabatan)



Kepala Instalasi Farmasi



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Diminta di PPRA 4.1



 Struktur TYPE INDIKATOR  diminta di PPRA 4.1 Maksud & Tujuan  Proses  Outcome  Proses dan Outcome



Indikator mutu PPRA 23



Jangka Waktu laporan



Triwulan / Semester / Tahun



Frekuensi penilaian data  Diminta PPRA 4.1, PMK 8 TAHUN 2015



 Harian  Mingguan



Metodologi pengumpulan Data  Diminta di PPRA 4.1, PMK 8 TAHUN 2015



 Retrospective  Sensus Harian



Target sampel & sample size  Diminta di PPRA 4.1, Regulasi RS



Program kerja Komite/Tim PRA-RS, TOR perhitungan DDD



Area monitoring



Ruang perawatan, unit pelayanan lain



Nilai ambang/standar



Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar & utk mengetahui capaian indikator



 Bulanan  Lainnya .................



Jelaskan pengumpulan data dan analisisnya  Diminta di PPRA 4.1, PMK 8 TAHUN 2015 Indikator mutu PPRA 24



INDIKATOR : AREA MANAJERIAL



Indikator Mutu PPRA



JUDUL INDIKATOR



Peningkatan Kualitas penggunaan AB di Unit kerja/KSM RS



TUJUAN PENINGKATAN MUTU



Terjadi peningkatan kualitas penggunaan AB setiap KSM setiap Triwulan



NUMERATOR



Nilai Prosentase Kelompok Gyssen V pada TW 1



DENOMINATOR



Nilai prosentase kelompok Gyssen V pada TW 2



SUMBER DATA



Rekam Medis pasien yang mendapat AB



PENANGGUNG JAWAB (nama & jabatan)



Ketua Komite/Tim PRA



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Diminta di PPRA 4.1



TYPE INDIKATOR  diminta di PPRA 4.1 Maksud & Tujuan



   



Struktur Proses Outcome Proses dan Outcome 25



Jangka Waktu laporan



Triwulan / Semester / Tahun



Frekuensi penilaian data  Diminta PPRA 4.1, PMK 8 TAHUN 2015



 Harian  Mingguan



Metodologi pengumpulan Data  Diminta di PPRA 4.1, PMK 8 TAHUN 2015



 Retrospective  Sensus Harian



Target sampel & sample size  Diminta di PPRA 4.1, Regulasi RS



Program kerja Komite/Tim PRA-RS, TOR Alur Gyssen



Area monitoring



KSM yang menggunakan AB (Bedah, P.Dalam, Obsgyn,Anak, ICU dll)



Nilai ambang/standar



Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar & utk mengetahui capaian indikator



 Bulanan  Lainnya .................



Jelaskan pengumpulan data dan analisisnya  Diminta di PPRA 4.1, PMK 8 TAHUN 2015



Indikator Mutu PPRA



26



INDIKATOR : AREA MANAJERIAL JUDUL INDIKATOR



Peningkatan Frekwensi Pelaksanaan Forkit



TUJUAN PENINGKATAN MUTU



Terjadi peningkatan frekwensi pelaksanaan Forkit setiap Triwulan



NUMERATOR



Frekwensi pelaksanan Forkit pada TW 2



DENOMINATOR



Frekwensi pelaksanaan Forkit pada TW 1



SUMBER DATA



Laporan Rapat Forkit



PENANGGUNG JAWAB (nama & jabatan)



Ketua Komite/Tim PRA



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Diminta di PPRA 4.1



TYPE INDIKATOR  diminta di PPRA 4.1 Maksud & Tujuan



   



Struktur Proses Outcome Proses dan Outcome



Indikator Mutu PPRA



27



INDIKATOR : AREA MANAJERIAL JUDUL INDIKATOR



Peningkatan Jumlah Kasus pembahasana Forkit



TUJUAN PENINGKATAN MUTU



Terjadi peningkatan jumlah Kasus pembahasan Forkit setiap Triwulan



NUMERATOR



Jumlah Kasus pembahasan Forkit pada TW 2



DENOMINATOR



Jumlah Kasus pembahasan Forkit pada TW 1



SUMBER DATA



Laporan Rapat Forkit



PENANGGUNG JAWAB (nama & jabatan)



Ketua Komite/Tim PRA



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Diminta di PPRA 4.1



TYPE INDIKATOR  diminta di PPRA 4.1 Maksud & Tujuan



   



Struktur Proses Outcome Proses dan Outcome



Indikator Mutu PPRA



28



INDIKATOR : AREA MANAJERIAL JUDUL INDIKATOR



Penurunan jumlah Kasus AMR di RS



TUJUAN PENINGKATAN MUTU



Terjadi penurunan jumlah Kasus AMR setiap Triwulan



NUMERATOR



Jumlah Kasus AMR pada TW 1



DENOMINATOR



Jumlah Kasus AMR pada TW 2



SUMBER DATA



Laporan Pemeriksaan Mikrobiologi RS



PENANGGUNG JAWAB (nama & jabatan)



Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik/ Mikrobiologi



ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR



Diminta di PPRA 4.1



TYPE INDIKATOR  diminta di PPRA 4.1 Maksud & Tujuan



   



Struktur Proses Outcome Proses dan Outcome



Indikator Mutu PPRA



29



No



INDIKATOR



STANDAR



1.



Penurunan kuantitas penggunaan AB di Unit Pelayanan / RS



20 %



2.



Peningkatan Kualitas penggunaan AB di Unit kerja/KSM RS



20 %



3.



Peningkatan Frekwensi Pelaksanaan Forkit



20 %



4.



Peningkatan Jumlah Kasus pembahasan Forkit



20 %



5.



Penurunan jumlah Kasus AMR di RS



10 %



Indikator Mutu PPRA 30



DATA KINERJA PPRA YANG WAJIB DILAPORKAN OLEH RUMAH SAKIT MENURUT PMK 8/2015



Pola Konsumsi Antibiotik IRNA OBGYN (DDD/100 patient days)



8,26



Metronidazol



6,28



Meropenem Fosfomycin



0,46



Ciprofloxacin



0,96 Cotrimoxazol



2,24



Cefuroxim



19,56



Ceftriaxone



3,02



Metronidazol



1,89



5,36



Ciprofloxacin



0,21



Ceftazidime



1,17



Cefotaxime Cefo-sulbactam



2,27



Cefixime



2,24



35,28



Ceftriaxone



ceftazidime



0,94 1,42



Cefotaxim



1,38



Cefazolin



1,03



Amoxiclav Amoxicillin



0,28



Cefadroxil



0,10



Cefadroxil



Amoxicillin



2,83



0,21 33,10



Amikacin



0,00



5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00



8,11



Amoxiclav 0,00



5,00



10,00



15,00



20,00



25,00



30,00



35,00



40,00



33



Gyssens IRNA Anak 60



IRNA Medik SMF Peny.Dalam



54,35



50



25,81



30,00



30



21,74 20,00



20 10



37,10



40,00



40



16,13



10,87 6,52 2,17



2,17



2,17



IIIb



IIb



0 VI



V



IVa



IIIa



6,45



10,00



9,68 4,84



0,00



0



VI



V



IVa



IIIa



IIIb



0



IRNA Bedah 59,52 60



50 40



33,33



30 20 10



7,14



0 VI



V



0



35



E.Coli, K.Pneumoniae, Pseudomonas putida



COURTESSY OF DR LATRE BUNTARAN



SEKIAN & TERIMA KASIH