Innervasi Dan Vaskularisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Innervasi dan vaskularisasi : Innervasi : N. Aurikulo temporalis dan N. Masseter yang merupakan cabang dari N. Mandibula, yang merupakan cabang dari N. Trigeminus N. pterygoideus Vaskularisasi : Arteri temporalis superficial cabang dari arteri carrotis externa 1. Macam-macam otot yang berpengaruh dalam pergerakan TMJ Otot masseter, M pterygoideus medialis, M . temporalis, M. Pterygoideus medialis accesorius (berperan dalam menutup rahang) Membuka rahang : M. Mylohyoideus, M digastrikus, M geniohyoideus (termasuk M Suprahyoideus), M stylohyoideus, M. Pterygoideus lateralis *origo dan insertio 1. Penyusun dari TMJ Disusun dari : Jar keras : persendian yang disusun dari fossa glenoidalis dan processus kondilaris os mandibula Jar lunak : discuss, kapsul dan ligamen ( lig. Temporomandibular, lig stylomandibula, lig sphenomandibula Temporomandibular disorder



TEMPOROMANDIBULAR JOINT 19.51 | Temporo Mendibular Joint (TMJ) atau Sendi temporo mandibular adalah suatu sendi synovial yang menghubungkan rahang bawah (mandibula) dengan tulang temporal yang terletak didepan telinga dan merupakan salah satu sendi yang paling aktif pada tubuh manusia. Hubungan sendi ini bersifat fleksibel. Sendi temporomandibula merupakan suatu sendi atau perlekatan yang bilateral dan dapat bergerak. Komponen TMJ : 1. Kondilus Mandibula 2. Fossa kondilaris/mandibula/glenoid/artikularis temporalis 3. Eminensia artikularis ossis temporalis 4. Diskius artikularis 5. Ligamentum sendi A. Artikulasi tulang Sendi temporomandibula terdiri dari persendian yang dibentuk oleh tulang,



yang terdiri dari fosa glenoidalis dan prosesus kondilaris mandibula. Prosesus kondilaris ini berbentuk elips yang tidak rata apabila dilihat dari potongan melintang. Sedangkan permukaan artikular dari persendian dilapisi oleh jaringan fibrokartilago yang lebih banyak dibanding kartilago hialin. B. Diskus Artikularis Bentuk penampangnya bulat lonjong,memanjang anterior posterior.dari arah lateral,discus tampak cembung kearah cranial, sehingga sesuai dengan bentuk fossa mandibularis dan cekung kearah kaudal sesuai dengan bentuk kondilus mandibula Discus tersusun dari jaringan fibro kartilago, mengandung banyak proteoglikan sehingga mempunyai daya tahan tinggi terhadap tekanan.diskus artikularis tidak mengandung pembuluh darah dan saraf. Pada bagian posterior discus meleket pada jaringan ikat jarang yang memiliki vaskularisasi dan inervasi yang tinggi, yaitu jaringan retrodistal. Diskus tersusun dari tiga bagian, yaitu pita posterior dengan ketebalan 3 mm, zona intermediat yang tipis, dan pita anterior dengan ketebalan 2 mm. Diskus artikulasi membagi ruang sendi menjadi dua bagian yaitu : 1. Ruang sendi bagian kranial/superior : dibatasi oleh fossa mandibula dan permukaan superior dari diskus artikularis. 2. Ruang sendi bagian kaudal/inferior : dibatasi oleh kondilus mandibularis dan permukaan inferior dan diskus. C. Kapsula Kapsula merupakan ligamen tipis yang memanjang dari bagian temporal fosa glenoidalis di bagian atas, bergabung dengan tepi meniskus, dan mencapai bawah leher prosesus kondilaris untuk mengelilingi seluruh sendi. TMJ dikelilingi oleh ligamentum kapsul sendi. Fungsinya adalah mengelilingi sendi sehingga dapat mempertahankan cairan synovial. Ligamentum ini juga berperan dalam menahan beban dari arah medial, lateral atau inferior yang dapat memisahkan atau menyebabkan dislokasi dari permukaan artikularis. D. Ligamen Ligament berfungsi melindungi struktur sendi terdiri dari jaringan ikat kolagen yang yang tidak dapat meregang. Ligamen-ligamen yang terdapat pada sendi temporomandibula yaitu; 1. ligamentum kolateral/ diskal ligamentum ini terdiri dari ligamentum kolateral medial, dan ligamenrtum kolateral lateral. 2. ligamentum kapsul sendi Fungsinya untuk mengelilingi sendi sehingga dapat mempertahankan cairan synovial 3. ligamentum temporomandibularis



Ligamentum ini terdiri daribagian oblik luar yang berfungsi dalam menahan pengeluaran yang berlebihan dari kandilus, dan bagian horizontal yang berperan membatasi gerakan ke posterior dari kondilus dan discus 4. ligamentum sphenomandibularis Merupakan ligament tambahan pada TMJ. Memiliki peran penting dalam pergerakan mandibula 5. ligamentum stylomandibularis Ligamentum ini berperan dalam membatasi pergerakan protrusi yang berlebihan dari mandibula E. Otot-Otot Rahang 1. M. Pterigoideus Eksternus/Lateral Origo : - Kepala Bawah utama : Permukaan lateral lamina lateralis proc.pterigoideus - Kepala Atas Pembantu : Permukaan infratemporalis ala major ossis sphenoidalis Insersio : Fovea pterygoidea proc.codylaris mandibulae; discus articularis articulation temporomandibularis. 2. M.Pterigoideus Internus/Medialis Origo : Fossa pterygoidea; proc.pyramidalis ossis palatini; lamina lateralis proc.pterygoidei. Insersio : Permukaan medial dan angulus mandibulae; berhadapan dengan m.masseter (pada tuberositas pterygoidea ) 3. M.Masseter Origo : Proc.zygomaticus maxilla; pinggir bawah arcus zygomatici Insersio : Angulus dan ramus mandibula, dasar proc. Coronoideus 4. M. Temporalis Origo : fossa temporalis dan fascia temporalis Insersio : Pinggir anterior dan permukaan medial proc. Coronoideus mandibula F. Reseptor Syaraf Pada TMJ I. Reseptor Persendian Terdiri dari mekanoreseptor (badan akhiran saraf) dan resptor nyeri/nosireseptor (ujung akhiran bebas). Berdasarkan penyebaran jenisnya, rseptor persendian terdiri dari : 1. Reseptor tipe I : merupakan mekanoreseptor yang terdapat pada lapisan luar kapsul sendi, berupa kapsul yang berbentuk bulat kecil. Berfungsi menerima



tekanan terutama kearah posterior dan berperan dalam mempertahankan posisi mandibula. 2. Reseptor tipe II : merupakan mekanoreseptor yang terdapat didalam kapsul sendi berbentuk spindle tebal, berperan dalam menerima kesan getaran pada sendi. 3. Reseptor tipe III : merupakan mekanoreseptor yang terdapat pada ligamentum lateralis TMJ. Berperan dalam menerima kesan tekan/kearah lateral pada TMJ. 4. Reseptor tipe IV : merupakan reseptor nyeri berupa akhiran bebas ujung syaraf tanpa myelin yang terletak disekeliling kapsul sendi. Reseptor nyeri tidak didapati pada kartilago sendi, jaringan synovial dan diskus artikularis. II. Reseptor Otot-otot Sendi Reseptor otot-otot TMJ terdiri atas : 1. Kumparan otot (muscle spindle) Terletak diantara serat-serat muscular, berbentuk seperti mata pintal yang panjang merupakan ressepto propriosef yaitu reseptor yang membantu menentukan posisi tubuh/anggota tubuh dalam ruang. Reseptor ini berperan dalam koordinasi gerakan otot-otot sehingga gerakan rahang bawah dapat dilakukan dengan cepat. 2. Organ Glgi Tendon Merupakan kapsul yang mengandung serat jaringan penyambung yang terdapat pada perletkatan otot dengan tendonnya. Merupakan reseptor Proprioseptif yang peka terhadap perubahan pannjang otot dan berfungsi inhibitor terhadap kontraksi otot. G. Suplai pembuluh darah dan saraf Suplai saraf sensoris ke sendi temporomandibula didapat dari nervus aurikulotemporalis dan nervus masseter cabang dari nervus mandibularis. Jaringan pembuluh darah untuk sendi berasal dari arteri temporalis superfisialis yang merupakan cabang dari arteri carotis eksterna. Fungsi TMJ Fungsi utama sendi temporomandibula adalah memungkinkan gerakan membuka dan menutup mulut, protrusi dan retrusi mandibula serta gerakan ke lateral yang berdasarkan gerakan rotasi dan translasi. Otot- otot pengunyahan/ mastikasi 1. M. pterigoideus eksternus/ lateral 2. M.pterigoideus internus/ medial 3. M. masseter 4. M. temporalis Biomekanika TMJ



Pergerakan TMJ dibagi menjadi 2 gerak utama : a. Gerak rotasiKetika caput proc. Condilaris bergerak pivot dalam kompartemen sendi bagian bawah dalam hubungannya dengan discus articularis. b. Gerak translasiDimana caput mandibula dan diskus articularis bergerak disepanjangpermukaan bawah os.Temporalis pada komparteman sendi bagianatas.Kombinasi gerak sendi dan meluncur diperlukan agar cavum oris dibukalebar-lebar.Gerak sendi pada individu dewasa yang normal mempunyai kisaran20-25mm antara gigi anterior atas dan bawah. Bila dikombinasikan dengangerak meluncur kisaran gerak membuka mulut yang normal akan meningkatmenjadi 35-45mm.Ketika mulut terbuka lebar, caput mandibula dan pita anterior discus akanterletak di bawah tuberculum articulare.Gerakan menutup mulut yaitu diskus artikularis bergerak ke anterior, kondiluske posterior.Untuk mempertahankan kedudukan kondilus agar tetap beradapada zona intermediate, maka m. pterygoideus lateralis superior kontraksi danm. pterygoideus lateralis inferior relaksasi. 3. Neuroanatomi TMJ  TMJ dipersarafi oleh Nervus Trigeminus (N. V) divisi N. Mandibularis  persyarafan utama TMJ berasal dari N. Auriculotemporalis, yaitu divisi posterior dari N. Mandubularis.  Persyarafan lain dapat berasal dari Masserericus nervus dan deep temporale.