18 0 118 KB
Input, Ouput, Outcome Pada Sektor Publik dan Sektor Privat
Oleh: Tri Kartika Dewi
13/347666/EK/19429
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada 2016
Input, Ouput, Outcome Pada Sektor Publik dan Sektor Privat Suatu organisasi akan memiliki tujuan-tujuan yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut maka akan diukur benefit-impact melalui konsep 3E yakni Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas atau disebut sebagai bagian dari konsep Value of Money. Dengan pengukuran ini diharapkan dana yang digunakan digunakan secara bijak dan layak. Sementara itu untuk dapat melakukan pengukuran atas kinerjanya, maka terlebih dahulu harus dapat menentukan indikator input, output dan outcome. Terdapat perbedaan dalam organisasi sektor publik dan organisasi privat dalam menentukan indikator-indikator input,output maupun outcome. Perbedaan ini didorong karena organisasi privat merupakan organisasi yang bertujuan memperoleh laba sedangkan organisasi sektor publik adalah organisasi nirlaba atau tidak mencari keuntungan. Maka sektor publik di Indonesia lebih berfokus pada pencapaian tujuannya untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Sektor Publik
Sektor Privat
Segala jenis sumber daya masukan yang digunakan untuk diproses guna mencapai output. Input terbagi atas input primer yakni berupa dana dan input sekunder berupa bahan baku, manusia, infrastruktur dan lain sebagainya. Pada
sektor
publik,
Input Sedangkan pendanaan sektor
primer / kas berasal dari privat berasal dari investor anggotanya. Misalnya dengan atau dana para pemilik saham. INPUT
penyetoran pajak maupun non Dengan demikian organisasi pajak
misalnya
Sedangkan
hibah. privat
input
perlu
sekunder mengembalikan
untuk secara
berupa manusia, bahan baku langsung dana yang diperoleh dan infrastruktur juga menjadi untuk mendanai kegiatannya bagian
pendukung
pelaksanaan pemerintahan.
dalam tersebut.
Input
sekunder
proses dibutuhkan untuk mengelola bisnis agar dapat memberikan keuntungan
OUTPUT
Output merupakan hasil langsung suatu proses atau dapat dikatakan bahwa output adalah hasil dari implementasi program dan aktivitas. Output dapat bersifat kuantitatif keuangan maupun kuantitatif non-keuangan. | Tugas Manajemen Keuangan Publik
1
Organisasi sektor publik telah Organisasi menyusun
rencana
privat
yang
yang berorientasi pada laba akan
memuat strategi, visi dan misi lebih menekankan pada hasil jangka panjang yang akan output berupa barang atau jasa terus dirinci menjadi tujuan atas produksi yang dilakukan jangka menengah dan jangka sehingga dapat diukur dengan pendek dan kemudian untuk penjualan yang dilakukan. Misalnya pada perusahaan mencapai tujuan tersebut industri sepatu, maka disusunlah program-program outputnya adalah jumlah maupun kegiatan. Output sepatu yang dapat diproduksi dapat diartikan sebagai secara optimal sesuai dengan dilaksanakannya program kapasitas produksi perusahaan yang sudah disusun. Misalnya tersebut. program penyuluhan PPh pada 1000 pengusaha wajib pajak. Maka
outputnya
adalah
terlaksananya penyuluhan PPh pada 1000 pengusaha wajib pajak. Merupakan hasil yang dicapai dari suatu program atau aktivitas yang dapat dibandingkan dengan hasil yang diharapkan. Outcome merupakan nilai kualitas dari suatu output. Outcome lebih menekankan Pada sektor privat, outcome pada kualitas, ketika output yang diharapkan adalah efek dalam contoh diats adalah jangka panjang yang dapat OUTCOME
terlaksananya penyuluhan PPh tetap mendukung tercapainya pada 1000 pengusaha wajib tujuannya misalnya retensi dan pajak
Maka
sebenarnya loyalitas pelanggan menjadi
outcome dari program tersebut salah satu kunci bertahannya adalah untuk meningkatkan bisnis yang dijalankan. kesukarelaan
wajib
pajak
dalam menyetorkan pajaknya.
| Tugas Manajemen Keuangan Publik
2
Sumber
:
https://septhaya.wordpress.com/2013/02/25/benefit-impact-sebagai-suatu-indikator-
kinerja/
| Tugas Manajemen Keuangan Publik
3