Instruksi Kerja Di Alat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INSTRUKSI KERJA ALAT PASIENT MONITOR       



     



Hubungkan alat dengan jala- jala PLN (220 v) Periksa Pemasangan Probe probe (EKG, SPO2, NIBP,dan Temp) sudah terpasang dengan baik dan Dengan Benar Nyalakan Patient Monitor Pada tombol Turn / Charge (Ø) Masukkan Identifikasi / Data-Data Patient Monitor Dengan cara : Tekan tombol Menu Cari Menu Patient Set Up Masukkan identifikasi / data-data Patient Monitor dengan cara : a. Tekan tombol menu b. Cari menu patient Set Up c. Masukkan data – data patient. d. Untuk memasukkan data-data baru untuk pasien cari pada menu Patient Set Up (cari new patient). e. Setelah selesai tekan tombol Exit. Untuk Memasukkan Data-Data Baru Untuk Pasien Cari Pada Menu Patient Set Up (Cari New Patient). Setelah Selesai Tekan Tombol Exit. Pasanglah dan pastikan probe – probe (EKG, SPO2, NIBP,dan Temp) pada pasien dengan benar Setelah Selesai Digunakan Matikan Mesin Dengan Menekan Tombol Turn/Charge (Ø). Jangan Lupa Setelah Selesai Pemakaian Bersihkan Perlengkapan Pasient Monitor Dari Cairan Tubuh Pasien Usahakan Probe Spo2 Jangan Sampai Jatuh Sehingga Mengurangi Tingkat Kerusakan.



“PERHATIKAN PADA BATERAI, JIKA LOW MAKA CHARGERLAH”



INSTRUKSI KERJA ALAT BABY INCUBATOR 1. 2.



Hubungkan alat dengan catu daya. Periksa Mode servo : pengaturan posisi kasur dan volume air untuk kelembaban.



Mode Manual : a. Tekan saklar “ Power switch” ke posisi ON (letak saklar disamping kanan alat) b. Setelah “ self test” selesai, tekan switch set temperatur sesuai yang dikehendaki dengan menekan tombol “  /  “, yang termonitor pada display “ set temperatur”. c. Tunggu selama 40 - 50 menit hingga display pada set temperatur stabil. d. Setelah stabil, letakan bayi kedalam inkubator. e. Masukan probe temperatur kulit pada konektor sensor kulit. Jika temperatur kulit bayi dibawah 22 0C, maka pada display “skin temperatur” akan menunjukan “LLL”, dan jika diatas 42 0C display akan menjukan “HHH”. f. Setelah temperature udar astabil pada minimal 35 0C (pada mode manual) letakan bayi kedalam inkubator. g. Pasang probe skin temperatur pada tengah abdomen bayi sehingga permukaan metal porbe menempel erat pada kulit bayi. h. Tekan tombol “  /  “ sesuai dengan temperatur yang diinginkan.



INSTRUKSI KERJA PENGOPERASIAN TIMBANGAN BAYI         



Meja kerja datar/rata. Bidan atau Paramedik perawatan siap Pasang alas bayi. Pastikan jarum penunjuk pada angka 0 (nol). Letakan bayi dengan hati-hati pada tempat timbangan. Lihat jarum penunjuk , tunggu hingga jarum penunjuk berhenti bergerak. Catat angka yang ditunjukan oleh jarum penunjuk . Setelah selesai , bersihkan dan rapihkan alat . Simpan alat pada tempatnya.



INSTRUKSI KERJA AUTOCLAVE TUTTNAUER 3870 M 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Hubungkan Kabel Power dengan jala- jala PLN 220 v Posisikan Breaker pada posisi ON Hidupkan tombol on pada bagian depan alat (Indikator Power Berwana Hijau) Perhatikanposisijarumberwarnamerahpada pressure gauge meter sejajar dengan jarumputih Buka pintu dengan memutar handle kekiri dan putar knob/multipurposve valve keposisi FILL WATER . Perhatikan kondisi air sampai mencapai batas garis depan, kemudianputar knob tersebut keposisi STE ( air akan berhenti). Pemutar knob harus searah jarum jam dan tidak boleh berlawanan ... !!! Masukkan Jenis Istrument Yang Akan Di Sterilkan .



INSTRUKSI KERJAALATSPHYGMAMOMETER (TENSIMETER)      



Bukapenutup/kranuntuk air raksakeposisi ON Sebelummenggunakanposisi air raksaharustepat di 0 mmHg Balutkan mansetpadalenganpasien Naikantekanansecaracepatdenganbantuanbulbpadamanset Bukasedikitkatuppadapompatersebut,tekananditurunkansecaralambat Setelahselesai adapenutupkran air raksakembalikankeposisi off danrapikan.



Penting !!! 1. Perhatikan Saat Menggunakan Tensimeter yang pada bagian Bulb dan manset, jika terjadi kesalahan dalam pemakain dan hasil tidak sesuai segera hubungin pihak IPSRS. 2. Harap Ikutin Prosedur Pemakain sebelum menggunakan.



INSTRUKSI KERJA PENGOPERASIAN MEJA OPERASI          



Alat layak pakai Siapkan aksesoris Pasang bad warmer dan tutup dengan kain secukupnya Siapkan selimut untuk pasien dan rapikan Naiukkan ketinggian meja dengan cara menginjak pedal sesuai keperluan Pasang aksesoris sesuai keperluan tindakan Lakukan tindakan pelayanan Setelah selesai turunkan ketinggian meja operasi samapai posisi datar sesuai dengan ketinggian minimum Lepaskan aksesoris, bersihkan dan simpan pada tempatnya Bersihkan alat dan rapikan



INSTRUKSI KERJA PENGOPERASIAN ALAT ELEKTROSURGICAL (ESU) 1. 2. 3. 4.



Hubungkan Alat dengan PLN 220 v Persiapkan dan pastikan semua aksesoris dalam kondisi lengkap dan siap pakai. Nyalakan alat ESU dengan menekan tombol ON Pilih mode yang akan digunakan: a. MONOPOLAR  Setting alat ke posisi Monopolar  Sambungkan plate elektroda ( Plate netral ) ketubuh pasien yang sudah diolesi jelly dan sambungkan konektor kemesin cauter yang bertulisan “ PLATE “  Pinset cauter yang steril disambungkan kekonektor yang bertuliskan“ ACTIVE “ (cara manual aktif).  Bila menggunakan“ Cara Pedal Aktif “, konektor disambungkan ke “ FOOTSWITCH “ dan pedal kaki diletakkan di lantai.  Atur besarnya arus listrik sesuai level yang diinginkan.  Untuk koagulasi, atur level COAG.  Untuk cutting, tombol BLEND ke “1” danatur level CUT. NB : Perhatikan ALARM akan berbunyi bila terjadi kesalahan dalam penggunaannya, segera periksa kembali untuk pengamanan. b. BIPOLAR  Setting ke Bipolar.  Gunakan pedal kaki yang disambungkan kekonektor“ Footswitch Bipolar”.  Hubungkan pinset cauter Bipolar kekonektor “ Forceps Bipolar”  Hidupkan tombol utama (MAINS) ke “1” (on).  Atur tombol pengatur Bipolar ke level yang diinginkan.  Opersikan unit dengan pedal “ COAG ” pada pedal switch atau dengan menekan tombol biru yang terdapat pada pinset cauter.



5.



Bila sudah selesai matikan dengan menekan tombol off dan rapikan semua aksesoris yang ada.



PROSEDUR STANDAR PENGOPERASIAN ALAT SUCTION PUMP 1. 2. 3. 4. 5.



6. 7.



8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Masukkan air bersih dancairan antiseptic dalam botol suction, dengan perbandingan campuran air 100cc (Antiseptic DETTOL 1 cc). Sambungkan tube ketiap pipa sambungan. Hungkan kabel power pada sumber listrik. Tekan tombol on / off keposisi on, untuk memastikan suction bekerja dengan semestinya dan control tombol pembetulan daya hisap. Pipa suction pump di lipat, ventilasi di hentikan setelah itu control daya hisap suction sambil memutar tombolnya : a. Daya hisap anak / bayi : 10 – 20 b. Dayathisap dewasa : 40 – 60 Pada saat memasukkan kateter kedalam mulut / hidung kateter dilipat dahulu tanpa melakukan penghisapan kedalam canula sesuai kebutuhan / kendali pasien. Kemudian lipatan kateter di lepas a. Pada saat melakukan suction kateter di putar-putar untuk menghindari kerusakan mucusa, lakukan berulang – ulang sampai lender bersih. b. Waktupenggunaanya : a. 5 – 10 detik untuk bayi / anak. b. 10 – 15 detik untuk dewasa. Tube suction, Botol dan tutup botol diambil dan dicuci dengan cairan antiseptic. Cabut kabel power dari sumber listrik dan gulung kabel dengan rapi. Unit / mesin dibersihkan dengan kain yang diberi cairan antiseptic, kemudian di lap menggunakan kain kering. Setelah selesai memakai suction diwajibkan mencuci tangan. Kemudian botol diisi kembali dengan cairan antiseptic perbandingan air 100 cc : antiseptic 1cc, kemudian selang dipasang kembali. Alat / unit ditutup agar terhindardaridebu. Bila tidak dipakai alat tetap dicek setiap hari, agar selalu siap pakai.



INSTRUKSI KERJA PENGOPERASIAN ALAT INFANT WARMER Hubungkan alat dengan catu daya. Tekan saklar “ Power switch” ke posisi ON (letak saklar dibelakang alat) Tekan tombil on pada alat Setelah “ self test” selesai, tekan switch set temperatur sesuai yang dikehendaki dengan menekan tombol “  /  “, yang termonitor pada display “ set temperatur”. Tunggu selama 15 – 30 menit hingga display pada set temperatur stabil. Suhu stabil berkisar 35 oc – 36 oc Setelah stabil, letakan bayi kedalam Infant Warmer.



Instruksi Kerja Pengoperasian Alat Elektrocardiograf (EKG) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.



Buka pakain pasien bagian atas, bila ada jam , kunci atau perhiasan lain, dilepas. Bersihkan derah yang akan dipasang mancet Elektroda (dada, kedua pergelangan tangan dan kiri ) dengan kapas alkohol. Oleskan Jelly / kapas basah pada Elektroda. Pasang kabel listrik pada stop kontak. Pasang ground pada besi. Pasang kabel merah pada pergelangan tangan kanan. Pasang kabel kuning pada pergelangan tangan kiri. Pasang kabel hitam pada pergelangan kaki kanan. Pasang kabel hijau pada pergelangan kaki kiri. Pasang kabel merah pada interkosta 4 kanan sebagai V1. Pasang kabel kuning pada interkosta 4 kiri sebagai V2. Pasang kabel hijau antara V2 dan V4 sebagai V3. Pasang kabel coklat pada intercosta 5 kiri sebagai V4. Pasang kabel hitam pada intercosta 5 di axilla depan kiri sebagai V5. Pasang kabel ungu pada intercosta 5 di axilla tengah kira sebagai V6. Power di hidupkan. Pasien diintruksikan agar benar-benar dan tidak bergerak. Buat kalibrasi dengan cara tekan tombol Run (Ω), bersamaan dengan itu tekan tombol yang ada ditengah chanel pemilih ± 3 x (sebelumnya Chanel pada posisi C) atur chanel pemilik tiap Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF, V1, V2, V3, V4, V5, V6 dengan cara atur chanel pemilik tiap Lead diusahakan minimal 4 gambar. 19. Bila ternyata gambar jelek ( garis datarnya naik turun, gambar garis terlalu keriting) itu dapat disebabkan karena : a) Pasien bergerak b) Pemasangan tidak tepat c) Alat ada yang lepas/longgar d) DLL Penyebab dikoreksi dan buat rekaman ulang 20. Buat kalibrasi kembali 21. Beri identitas Nama, Umur, Tgl, Jam, Tempat rekaman serta No.Lead. “Perhatikan



pada baterai, jika low maka chargerlah”



Instruksi Kerja Pengoperasian Alat Syiring Pump Sebelum pemakain pertama, mesin disambungkan kesumber listrik (jika batrai low maka dicharger selama 12 jam).  Angkat Clamp Unit, kemudianpasang plunger syringe/pluitdenganbenar.  Tekan clutch kemudianposisikan syringe denganbenar.  Kembalikanposisi clamp unit padatempatsemula.  Tekantombol “Power”  Tekantombol Rate/D. limit / ∑ ml(SELECT),hingga muncul “RATE” pada display, putar dial setting yang adadibagiansamping pump.  Setelahangka delivery rate di-set, tekantombol“ START”.  Lampu indicator menyalawarnahijau (berputar), berartimesinsudahberoperasi. 1. Setting OCCLUSION LIMIT  Mesindalamkondisihidup.  Tekantombol “STOP SILINCE” bersamaandengan “RATE/LIMIT/∑ nd”(Select) hingga muncul tulisan “P300/P500/P800 pada display.  Setelahitutahan (jangandilepas) tombol “Stop Silence” untukmelakukanpemilihan occlusion yang diinginkan, tekantombol “Rate/Limit/∑ ml” (Select), hingga posisioklusi yang diinginkan. 2. Setting BELL  Mesindalamkondisimenyalaatauhidup.  Tekantombol “STOP SILINCE” bersamaandengan “Clear ∑ ml” hingga muncul tulisan “BEL, 1/2/3” pada display.  Setelahitutahanpenekananpadatombol “STOP SILINCE”jangandilepasuntukmelakukanpemilihan BEL lakukanpenekananpada “Clear ∑ ml” sampai tingkat volume yang diinginkantercapai.



yang



didinginkan,



3. Setting SYRINGE  Mesindalamkondisimati (off).  Tekantombol “STOP SILINCE”, Rate/D. limit / ∑ ml(SELECT) and power “ bersamaan hingga muncul tulisan “Syr” pada display lalu “Syr 11”.  Masukkannomorkode syringe yang didinginkandengan men “dial”  Untukmenyimpan data tsbtekantombol “START” hinggamuncultulisan “GOOD” pada display.  Setelahitu, matikankembalimesindannyalakankembalimakajenis syringe yang disettingakanmunculpada display sesaatdinyalakan. 4. Setting NEARLY EMPTY  Mesindalamkondisimati (off)  Tekantombol “ON” dan “STOP” bersamaanhinggamuncultulisan “USER” display akanberkedip, masukkanangka 331, dengan men “dial”.  Tekan tombol “STOP” hinggamuncultulisan “rALI” pada display.  Tekan tombil “SELECT” , hinggamuncultulisan “ ….”, masukkanangka nearly empty yang diinginkan (3-30 menit / kelipatan 3)  Untuk menyimpan data tsb tekan tombol “START”, hingga muncul tulisan “GOOD”.



Instruksi Kerja Pengoperasian Alat Photo Therapy 



















Persiapan petugas : 1. Menjelaskan pada orang tua /keluarga tentang pemberian photo therapy 2. Membuat surat pernyataan persetujuan orang tua untuk dilakukannya photo therapy pada bayinya. 3. Mencuci tangan. Persiapan alat : 1. Kain penutup mata (warna hitam) 2. Tempat tidur bayi / box bayi 3. Penutup kelamin / pempers 4. Lampu foto therapy 80 – 100 watt sebanyak 4 lampu ( tiap lampu 20 s/d 25 watt) 5. Buku catatan 6. Kain penutup (warna gelap) 7. Lembar observasi (RM 9) Persiapan Bayi / Pasien : 1. Membuka seluruh pakain bayi 2. Menutup kedua mata bayi dengan kain penutup (warna hitam) 3. Menutup kelamin / memasng pempres Pelaksaan 1. Mecuci tangan 2. Mengatur jarak lampu dengan tempat tidur / box dengan ukuran 40-50cm 3. Meletakkan bayi diatas tempat tidur bayi / didalam box bayi yang sudah disinari dengan lampu Photo therpy 4. Menutup tempat penyinaran dengan kain penutup (warna gelap) 5. Memberi minum bayi ASI / PASI sesuai kebutuhan. 6. Meletakkan lembar observasi untuk mencatat balance cairan dan lamanya waktupemberian Photo therapy 7. Menjaga personal hygience. 8. Mengubah posisi bayi setiap 3 jam (miring / tengkurap) 9. Mendokumentasikan tentang pemakaian alat Photo therapy 10. Membereskan alat 11. Mencuci tangan. Catatan : 1. Meminimalkan pengangkatan bayi. 2. Setiap pemakain lampu mencapai 2000 jam lampu harus diganti.



INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN PERSEUS A500 Langkah langkah : Hubungkan selang input ke gas outlet ( Oxygen, air, N2O ). Hubungkan kabel power ke sumber listrik. Pasang breathing circuit termasuk test lung dan flow sensor. Hidupkan alat dengan menekan tombol power yang terletak di panel depan, Setelah kira-kira 15 detik semua indikator LED dan loudspeaker akan dihidupkan/dites. Kemudian 20 detik berikutnya Perseus A500 akan menguji memory internalnya, lalu setelah 35 detik unit Perseus akan menampilkan daftar check list pada layar tampilan . 5. Lakukan System –test ( Fully automatic test dengan prosedur ) :  Tekan tombol untuk test  Pada layar akan muncul persiapan perangkat yaitu System Test dan Check list .  Start test dengan menekan test  Uji kemajuan dan hasil test ditunjukkan dengan bertambahnya kemajuan presentasi .  Pengakihiran test dengan menekan OK  Prosedur System -test akan dilakukan secara otomatis yang akan memakan waktu kira-kira 8 menit ,hal ini dilakukan setiap hari . Hasil tes akan ditampilkan dalam kode warna :  Hijau : tes sukses dilakukan  Kuning : unit dapat digunakan dengan keterbatasan  Merah : tes harus diulang, terjadi malfungsi, pengoperasian tidak diijinkan. 1. Breathing system test : dilakukan secara otomatis yang akan memakan waktu kira-kira 5 menit , dilakukan setelah penggantian Breathing system dan Flow sensor. 2. Leakage test : dilakukan secara otomatis yang akan Memakan waktu 2 menit ,dilakukan Setelah pengisian C02 Absorber.  Jika prosedur System -test ada gangguan selama pengujian maka test dihentikan dan informasi tentang penyebab akan ditampilkan . Untuk Menanggulangi penyebabnya :  Jika ada kebocoran bantuan kebocoran dapat digunakan untuk memecahkan masalah .  Tekan tombol Repeat dan akan ulangi uji komponen  Tekan tombol accept dan melanjutkan test . Penyimpanan diterima hasil total uji fungsi akan menunjukkan “ Fully Operasional “ 1. 2. 3. 4.







6. 7.



8.



9. 10.



11. 12. 13. 14. 15. 16.



Pilih type pasien yang dikehendaki masukkan BB, TB, Umur Lalu tekan Confirm. Pilih mode yang akan digunakan : pilih dan tekan tombol mode ventilasi yang diinginkan kemudian tekan knob untuk mengkonfirmasi. Lakukan setting parameter dengan menekan tombol “softkey” disebelah angka parameter dan putar knob untuk merubah, tekan untuk mengkonfirmasi. Pastikan posisi APL Valve pada posisi Spont. agar fresh gas tidak terbuang ke manual ventilation Biarkan ventilator bekerja beberapa saat dengan menggunakan test lung ( sekitar 5 -10 menit) Check error yang tampil. Pastikan alat berfungsi dengan baik. Pasang circuit ke pasien,lakukan pengaturan flow oxygen, N2O, dan AIR sesuai kebutuhan. Set vaporizer agar anesthesia gas yang diperlukan sesuai dengan yang dibutuhkan. Observasi kondisi pasien. Lakukan perubahan setting sesuai kebutuhan. Jika alat sedang tidak digunakan, tekan tombol stand by disebelah monitor untuk mengaktifkan menu standby pada alat. Check fungsi absorber ( sodalime ) untuk menghindari menurunnya penyerapan kadar gas anesthesia. Absorber akan berubah warna jika absorber sudah jenuh.







Instruksi Kerja Pengoperasian Alat Sterilisator Kering  Cuci dan keringkan instrument, kemudian letakkan pada rak sterilisator.Instrument yang tidak tahan panas diletakkan diletakkan pada rak bagian atas dan Instrument yang tahan panas diletakkan pada rak bagian bawah.  Tutup pintu sterilisator sebelum kabel konektor tersambung pada sumber listrik.  Tekan tombol pengatur panas sterilisator,lampu akan menyala,dan rak bagian bawah akan memulai proses sterilisator.lampu akan mati setelah mencapai suhu yang sesuai untuk mensterilkan alat.  Jika dibutuhkan rak bagian atas dan rak bagian bawah bekerja secara bersamaan,pertama tekan tombol pengatur panas sterilisator,kemudian tekan tombol ozon sterilisator,kedua lampu indikator akan menyala dan proses steril akan berlangsung secara bersamaan.Kedua lampu akan mati setelah mencapai suhu yang sesuai untuk mensteril alat.  Proses steril alat berlangsung selama kurang lebih 10 menit setelah itu lampu indicator steril akan mati. Jangan membuka pintu sterilisator selama proses steril berlangsung untuk menjamin proses steril terjaga dengan baik.  Jika proses steril sudah selesai tekan tombol Power.  Jika anda membuka pintu rak bagian atas selama proses steril berlangsung,penghasil ozon akan berhenti, anda harus segera menutup pintu lagi sebelum dilanjutkan.



Instruksi Kerja Pengoperasian Alat Syiring Pump a. Memasang pump ke tiang infuse. Letakan pole clamp dengan posisi tepat, kencangkan dengan memutar sekrup yang terdapat di pole clamp. b. Hubungkan kabel power ke unit dan indikator battery akan menyala otomatis. c. Tekan tombol POWER ON/OFF selama 2 detik untuk menghidupkan mesin. Semua parameter akan tampil pada display. d. Persiapan pasien. Lakukan priming syringe yang akan di gunakan. Pastikan tidak ada gelembung udara di sepanjang selang ekstension. e. Pasangkan syringe secara benar ( ikuti instruksi pada layar monitor ). f. Pilih syringe sesuai dengan merk syringe yang tampil pada layar monitor. Setelah dipilih merk syringe, secara otomatis mesin akan mendeteksi ukuran syringe tersebut ( 5,10, 20, 30, 50/60 ml ) g. Atur kecepatan tetesan atau flow rate ( satuan : ml/jam ) dengan memutar tombol ROTATION DIAL. Kecepatan flow rate tergantung ukuran syringe yang digunakan ( 5, 10, 20, 30, 40, 50/60 ml ) 1. TE*SS700 : 0.01– 1200 ml/jam 2. TE*LM800 : 0.01 – 1200 ml/jam ( ditambahkan fitur Kalkulator Dosis Obat dan Drug Library ) h. Tekan tombol START untuk mulai pemberian infuse. Saat ini syringe pump sedang bekerja dengan INDIKATOR berkedip warna hijau.Jumlah cairan infuse masuk ke pasien,akan terhitung otomatis pada tampilan ∑ VOL ( ∑ VOLUME ). Untuk me-reset jumlah cairan yang sudah masuk tekan tombol STOP, pindahkan tampilan menuju ∑ VOL kemudian tekan tombol √ ( KONFIRMASI ).



Instruk Kerja Pengoperasian Infuse Pump