Instrumen Pembelajaran Fisika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN 2019/2020 EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA S2 PPS UNIMED DOSEN: Dr. WAWAN BUNAWAN, M.Si.,M.Pd.



Nama : KHAIRUN NISYA NIM : 8186175001 Kelas : Fisika Dik A 2018



Kerjakan Seluruh Soal Dengan Merujuk Pada Konsep Yang Sesuai Dengan Perkembangan Ilmu Asesmen dan Evaluasi Bidang Pendidikan terkini. 1. Berdasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Facione dan Ennis tentukan



masing-masing



kajian



teoretis



berpikir



kritis



yang



disampaikannnya yang digunakan untuk mengases kemampuan berpikir kritis



pada



materi



gelombang



mekanik.



Susun



suatu



kisi-kisi



pengembangan tes berpikir kritis untuk materi gelombang mekanik berdasarkan teori dari Facione dan dari teori Ennis. Jawab : 1. Berpikir kritis memiliki beberapa karakteristik, Facione yang dikutip Nurhayati, indikator kemampuan berpikir kritis matematis, yaitu: 1) interpretasi (melakukan katagorisasi, menjelaskan arti), 2) analisis (meneliti ide-ide, mengidentifikasi dan menganalisis argumen), 3) evaluasi (menilai pendapat), 4) pengambilan kesimpulan (mencari bukti dan alternatif, membuat kesimpulan), 5) menjelaskan (menyatakan hasil, membenarkan prosedur, dan menyajikan argumen), dan 6) pengaturan diri (pemeriksaan diri dan koreksi diri). Sedangkan menurut Ennis mendefinisikan berfikir kritis sebagai berfikir reflektif yang beralasan dan difokuskan pada pentetapan apa yang dipercayai atau yang dilakukan. Berfikir kritis berelasi dengan lima ide



1



kunci yaitu: praktis, reflekif,masuk akal, kepercayaan, dan aksi. 5 aspek kemampuan berpikir kritis, antara lain: 



Elementary clarification (memberikan penjelasan dasar) yang meliputi,



fokus



pada



pertanyaan/masalah,



pertanyaan



dapat



(dapat



mengidentifikasi



mengidentifikasi jawaban



yang



mungkin, dan apa yang dipikirkan tidak keluar dari masalah itu), menganalisis pendapat (dapat mengidentifikasi kesimpulan dari masalah itu, dapat mengidentifikasi alasan, dapat menangani halhal



yang



tidak



relevan



dengan



masalah



itu),



berusaha



mengklarifikasi suatu penjelasan melalui tanya jawab. 



The basis for the decision (menentukan dasar pengambilan keputusan) yang meliputi, mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi.







Inference (menarik kesimpulan) yang meliputi, mendeduksi dan mempertimbangkan



hasil



deduksi,



menginduksi



dan



mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan menentukan pertimbangan nilai. 



Advanced clarification (memberikan penjelasan lanjut) yang meliputi, mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan definisi tersebut, mengidentifikasi asumsi.







Supposition and integration (memperkirakan dan menggabungkan) yang meliputi, mempertimbangkan alasan atau asumsi-asumsi yang diragukan tanpa menyertakannya dalam anggapan pemikiran kita, menggabungkan kemampuan dan karakter yang lain dalam penentuan keputusan.



2



No



Indikatir Berfikir Kritis



Soal



Kisi-Kisi Soal



Score



Facione dan Ennis 1 menghasilkan ½ λ = 7,5 (λ = panjang 1 rapatan + 1 regangan) gelombang longitudinal dengan jarak λ = 15 cm =15.10-2 m renggangan dan rapatan berurutan 7,5 dengan rumus cepat rambat gelombang v=λ.f cm. Jika cepat rambat gelombangnya 3 = 15.10-2 . f sebesar 3 m/s, maka hitunglah frekuensi f = 300/15 = 20 Hz Pada



sebuah



slinki



5



gelombangnya.. 3.



meneliti ide-ide



Menurut anda jika emakin tipis senar gitar Semakin besar frekuensi yang akan yang kita petik maka frekuensi yang dihasilkan, karena : dihasilkan akan bagaimana ?



3



1



2. Ada tiga tipe pengetahuan yakni pengetahuan factual, konseptual dan procedural. Buatlah soal untuk masing-masing tipe sebanyak 5 soal pilihan ganda yang dilengkapi alasan (two tier multiple choice) dengan mempertimbangkan dimensi proses berpikir c3-c6 untuk materi penjalaran gelombang (traveling wave). Jawab :  Pengetahuan faktual bekaitan dengan pernyataan yang benar karena sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Misalnya, “anak itu sedang berjalan”, pernyataan itu faktual jika kenyataannya memang anak itu berjalan bukan sedang duduk. Seorang guru menguji pengetahuan faktual siswa jika pernyataan yang dibuatnya sesuai dengan kondisi yang senyatanya. Mengenali fakta tidak selalu mudah. Memperhatikan struktur luar suatu benda boleh jadi merupakan proses yang mudah, namun mengenali fakta yang abstrak memerlukan pengetahuan pendukung yang lebih banyak. Oleh karena itu, tingkat kesulitan mengenali fakta bersifat relatif. Di samping itu yang termasuk pengetahuan adalah definisi.  Pengetahuan konseptual berkaitan dengan klasifikasi, kategori; prinsipprinsip, generalisasi; teori, model dan struktur. Penguasaan pengetahuan faktual



ditandai



dengan



kemampuan



mengklasifikasikan



data,



mengelompokan data berdasarkan ciri-ciri kesamaannya, atau berdasarkan perbedaannya; menunjukkan kekuatan atau kelemahan sebuah pernyataan, mengenali prinsip-prinsip, menyimpulkan, menguasai teori, menunjukan contoh, dan mengenali struktur.  Penguasaan pengetahuan



prosedural meliputi



pengetahuan



tentang



keterampilan khusus, tahapan sistematis mengenai sistem program (meliputi; input, proses, dan output). Prosedur berarti tahap demi tahap suatu proses untuk mencapai hasil yang diharapkan. Penguasaan pengetahuan prosedural berarti penguasaan proses, misalnya, siswa dapat melaksanakan penelitian melalui proses yang bertahap, yaitu (1) merumuskan pertanyaan (2) merumuskan latar belakang pemikiran (3)



4



merumuskan



hipotensi



(4)



menguji



kebenaran



hipotesis



melalui



eksperimen (5) analisis hasil atau menyimpulkan bahwa hipotesis benar atau salah (6) merumuskan hasil penelitian. Penguasaan prosedur bisa juga dalam proses berpikir yang dapat diwujudkan dalam proses berpersepsi, introspeksi, mengingat, berkreasi, berimajinasi, mengembangkan ide, atau berargumentasi. Di sini terdapat penguasaan untuk merumuskan atau mengikuti tahap kegiatan sesuai dengan proses yang seharusnya. Dimensi proses berfikir menurut taksonomi Bloom C3-C6, adalah : 



C3 = Penerapan (application)



Adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan kongkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat lebih tinggi ketimbang pemahaman. Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang penerapan misalnya: Peserta didik mampu memikirkan tentang penerapan konsep kedisiplinan yang diajarkan Islam dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. 



C4 = Analisis (analysis)



Adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktorfaktor lainnya. Jenjang analisis adalah setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi. Contoh: Peserta didik dapat merenung dan memikirkan dengan baik tentang wujud nyata dari kedisiplinan seorang siswa dirumah, disekolah, dan dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat, sebagai bagian dari ajaran Islam.



5







C5 = Sintesis (syntesis)



Adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau bebrbentuk pola baru. Jenjang sintesis kedudukannya setingkat lebih tinggi daripada jenjang analisis. Salah satu jasil belajar kognitif dari jenjang sintesis ini adalah: peserta didik dapat menulis karangan tentang pentingnya kedisiplinan sebagiamana telah diajarkan oleh islam. 



C6 = Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)



Adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom. Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada. Dimensi



Soal



Kunci Scor



Ranah Kongnitif



Konseptual



Gambar berikut merupakan diagram sebuah bandul yang sedang berosilasi (bergetar). Satu getaran adalah gerakan yang dilakukan dari…. a. A-B b. A-B-C c. A-B-C-B d. A-B-C-B-A



D



1



C3



Konseptual



Perhatikan gambar berikut. Jumlah C getaran yang terjadi selama bandul bergerak dari A-B-C-B-A-B adalah…. a. 0,75 getaran



1



C3



6



b. 1,00 getaran c. 1,25 getaran d. 1,50 getaran



Factual



Konseptual



Factual



Seorang siswa mengamati gelombang C pada permukaan air dengan meletakkan dua buah gabus yang terapung tepat di puncak gelombang. Jarak antara kedua gabus adalah 1 meter. Jika di antara kedua gabus dipisahkan 2 puncak gelombang maka panjang gelombang permukaan air tersebut adalah . . . . a. 50 cm d. 20 cm b. 40 cm e. 10 cm c. 33,3 cm Seutas tali panjangnya 150 cm E direntangkan mendatar. Salah satu ujungnya digetarkan harmonik naik turun dengan frekuensi ¼ Hz dan amplitude 15 cm, sedangkan ujung yang lain terikat. Getaran harmonic tersebut merambat ke kanan sepanjang tali dengan kecepatan 5 cm/s. letak perut ke 4 dari titik asal getaran adalah … A. 37 cm B. 63 cm C. 87 cm D. 100 cm E. 115 cm C



Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan



7



1



C4



1



C4



1



C3



Factual



Prosedural



Prosedural



frekuensi 10 Hz dan cepat rambat gelombang 5 m/s. Jika besar amplitudo 10 cm maka persamaan simpangan gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak x dari sumber gelombang yang benar adalah . . . . a. y = 0,1 sin 20π (t – 5x) b. y = 0,1 sin 20 π (t – 0,5x) c. y = 0,1 sin 20 π (t – 0,2x) d. y = 0,1 sin 10 π (t – 5x) e. y = 0,1 sin 10 π (t – 0,2x) Seorang siswa melakukan B percobaan gelombang stasioner pada tali yang panjangnya 15 cm dengan beban 1,5 newton. Dari hasil percobaan diperoleh pola.Gelombang stasioner de ngan 3 perut dan 4 simpul. Jika vibrator yang digunakan memiliki frekuensi 50 Hz, maka cepat rambat gelombang stasioner tersebut adalah . . . . a. 1,5 m/s c. 0,75 m/s e. 0,25 m/s b. 5 m/s d. 0,5 m/s Kawat untuk saluran transmisi listrik C yang massanya 40 kg diikat antara dua menara tegangan tinggi yang jaraknya 200 m. Salah satu ujung kawat oleh seorang teknisi yang berada di salah satu menara memukul kawat sehingga timbul gelombang yang merambat ke menara yang lain. Jika gelombang pantul pada ujung menara yang kedua terlihat setelah 10 sekon dari pemukulan, maka besar tegangan kawat (dalam newton) adalah .... a. 40 d. 320 b. 60 e. 420 c. 80 Perhatikan gambar gelombang A sinusoidal berikut!



8



1



C6



1



C6



1



C4



Jika panjang gelombang sinusoidal di atasadalah 80 cm, maka titik Yang memiliki beda fase 3/4 adalah... (soal UN SMA 2018) A. P dengan Q B. P dengan R C. P dengan S D. Q dengan S E. R dengan S



3. Inkuiri sebagai suatu basis dalam pembelajaran fisika (science) sebagaiman national research council (NRC) memuat lima esensi inkuiri sains (essential feature of inquiry ), buatlah asesmen yang dapat mengases esensi inkuir tersebut untuk dapat mengukur kegiatan inkuiri dalam pembelajaran materi gelombang tegak (standing wave) atau traveling wave. Asesmen dalam bentuk butir soal atau dalam bentuk non tes (rubric of inquiry). Jawab : Membelajarkan siswa untuk dapat belajar Fisika dengan menggunakan inkuiri membutuhkan kerangka pembelajaran berbasis inkuiri. Kerangka pembelajaran inkuiri membutuhkan 3 domain antara lain (1) fase-fase dalam proses inkuiri, (2) hakekat pembelajarn inkuiri (features of inquiry learning) dan (3) ketrampilan intelektual yang diperlukan dalam pembelajaran inkuiri. Lima fase inkuri diperlukan dalam pembelajaran IPA berbasis inkuiri ilmiah (NRC, 2000). Fase-fase inkuiri yang dimaksud adalah: (1) Siswa mengajukan atau dihadapkan dengan pertanyaan, kejadian atau fenomena ilmiah; (2)



Siswa



mengeksplorasi



ide-ide,



menyusun



dan



mengetes



hipotesis,



menciptakan eksplanasi halhal yang akan diamati; (3) Siswa menganalisis dan menginterpretasi data, mensintesis ide-ide, membangun model, mengklarifikasi konsepkonsep dan eksplanasi dengan sumber pengetahuan yang tersedia; (4) Siswa memperluas dan mengembangkan pemahaman dan kemampuan baru yang diperoleh untuk dapat diterapkan pada situasi baru; (5) Siswa mereviu dan mengases terhadap apa yang telah dipelajarinya. Produk pengetahuan yang



9



dihasilkan dari pembelajaran inkuiri harus dapat diukur, NRC 2000 menyebutkan Lima essential features inquiry sebagai tolak ukur dalam pembelajaran inkuiri kelas. Pembelajaran IPA berbasis inkuiri (NRC, 2000:25) menekankan lima esensi inkuiri sains (essential features of inquiry) yaitu; (1) Mengajukan pertanyaan yang bersifat ilmiah; (2) Memberikan prioritas terhadap bukti-bukti ilmiah; (3) Memformulasikan eksplanasi/penjelasan; (4) Menghubungkan eksplanasi



dengan



pengetahuan



ilmiah;



(5)



Mengkomunikasikan



dan



menjustifikasi eksplanasi ilmiah. Masing-masing esensi inkuiri ini memiliki 3 sampai 5 variasi dalam melakukan inkuiri di dalam kelas. Hakekat inkuiri ini harus dimiliki oleh seorang calon guru IPA dan harus terukur melalui suatu instrumen tes yang valid dan reliabel. Mengukur kemajuan yang dicapai siswa mencakup tiga domain utama outcome pembelajaran berbasis inkuiri: (1) Pemahaman konseptual yang ada di sains; (2) Kemampuankemampuan untuk melakukan performa inkuiri ilmiah; dan (3) Pemahaman terkait inkuiri. Penelitian ini memfokuskan pada pengasesan pengetahuan produk dari proses pembelajaran yang menerapkan inkuiri dan peninjauan hubungan antara penguasaan pengetahuan konten materi yang terkait dengan proses inkuiri sains.



4. Pada umumnya setiap materi fisika khususnya materi mechanical wave dapat memiliki 5 representasi (verbal, formal /mathematics, graphically, numeric, pictorial), buatlah soal yang mewakili 5 representasi materi gelombang tersebut. Jawab : Representasi Verbal Formal / Mathematics



Soal Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan frekuensi 10 Hz dan cepat rambat gelombang 5 m/s. Jika besar amplitudo 10 cm maka persamaan simpangan gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak x dari sumber gelombang yang



10



Graphically



Numeric



benar adalah . . . . a. y = 0,1 sin 20π (t – 5x) b. y = 0,1 sin 20 π (t – 0,5x) c. y = 0,1 sin 20 π (t – 0,2x) d. y = 0,1 sin 10 π (t – 5x) e. y = 0,1 sin 10 π (t – 0,2x) Berikut ini adalah grafik hubungan antara simpangan gelombang terhadap waktu.



Dengan melihat gambar, tanpa melakukan perhitungan, amplitudo gelombang adalah ... a. 0,75 m b. 2 cm c. 2 m d. 0,75 cm Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2 πx sin 100 πt. x , y , t dalam satuan cm dan sekon. Pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang stasioner tersebut. 1) Amplitudo gelombang sumber adalah 40 cm. 2) Frekuensi gelombang sumber 50 Hz. 3) Panjang gelombang sumber adalah 100 cm. 4) Cepat rambat gelombang sumber adalah 250 cm/s. Pernyataan di atas yang benar adalah . . . . a. 1), 2), dan 3) d. 4) saja b. 1) dan 3) e. 1), 2), 3), dan 4) c. 2) dan 4)



Pictorial



11



5. Susunlah suatu rubrik untuk mengukur sikap ilmiah terhadap materi gelombang, bisa dalam bentuk angket sikap ilmiah. Jawab : Rubrik penilaian sikap rasa ingin tahu dapat disusun sebagai berikut: kriteria



skor



Indikator



Sangat Baik (SB)



4



Selalu berusaha mengetahui pelajaran dengan cara membaca buku dan bertanya.



Baik (B)



3



Sering berusaha mengetahui pelajaran dengan cara membaca buku dan bertanya.



Cukup (C)



2



Kadang-kadang berusaha mengetahui pelajaran dengan cara membaca buku dan bertanya.



Kurang (K)



1



Tidak pernah berusaha mengetahui pelajaran dengan cara membaca buku dan bertanya.



Rubrik penilaian sikap jujur dapat disusun sebagai berikut: kriteria



skor



Indikator



Sangat Baik (SB)



4



Selalu jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman



Baik (B)



3



Sering jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman



Cukup (C)



2



Kadang-kadang jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman



Kurang (K)



1



Tidak pernah jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman



12



Rubrik penilaian sikap disiplin dapat disusun sebagai berikut: kriteria



skor



Indikator



Sangat Baik (SB)



4



Selalu disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.



Baik (B)



3



Sering disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.



Cukup (C)



2



Kada-kadang disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.



Kurang (K)



1



Tidak pernah disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.



Rubrik penilaian sikap tanggung jawab dapat disusun sebagai berikut: kriteria



skor



Indikator



Sangat Baik (SB)



4



Selalu bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.



Baik (B)



3



Sering bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.



Cukup (C)



2



Kadangkadang bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.



Kurang (K)



1



Tidak pernah bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.



13



Rubrik penilaian sikap santun dapat disusun sebagai berikut: kriteria



skor



Indikator



Sangat Baik (SB)



4



Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman



Baik (B)



3



Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman



Cukup (C)



2



Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman



Kurang (K)



1



Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman



Rubrik penilaian sikap dapat bekerja sama dapat disusun sebagai berikut: kriteria



skor



Indikator



Sangat Baik (SB)



4



Selalu bekerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.



Baik (B)



3



Sering bekerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.



Cukup (C)



2



Kadang-kadang bekerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.



Kurang (K)



1



Tidak pernah bekerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.



14



LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP ILMIAH SISWA No



Nama Peserta Didik



Sikap Individu (1)



(2)



(3)



(4)



Jumlah Skor



Nilai



Rubrik penilaian



Aspek Penilaian



1. Ketelitian



2. Kejujuran



3. Tanggung jawab



Kriteria Teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, dan mendeskripsikan hasil pengamatan Teliti dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat data tetapi masih kurang pada pendeskripsian hasil pengamatan Teliti dalam hal melakukan pengamatan tetapi masih kurang pada pencatatan data, dan pendeskripsian hasil pengamatan Kurang teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, dan mendeskripsikan hasil pengamatan Tidak teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, dan mendeskripsikan hasil pengamatan Jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan Jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan tetapi masih kurang dalam menyusun laporan Jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, tetapi masih kurang dalam menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan Kurang jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan Tidak jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan Bertanggung jawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan



15



Skor 5 4 3 2 1 5



4



3



2



1



5



Aspek Penilaian



4. Kerjasama



Kriteria Bertanggung jawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, tetapi masih kurang dalam menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan Bertanggung jawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, tetapi masih kurang dalam mendeskripsikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan Kurang bertanggung jawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan Tidak bertanggung jawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun laporan Dapat memberi dan menerima penjelasan dari teman sekelompoknya. Dapat memberi dan sebagian menerima penjelasan dari teman kelompoknya Sebagian memberi dan sebagian dapat menerima penjelasan dari teman sekelompoknya. Sebagian memberi dan tidak menerima penjelasan dari teman sekolompoknya. Tidak dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekelompoknya.



𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =



𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 100% 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙



Keterangan: 1.



Rentang skor masing-masing sikap = 1,00 s.d. 4,00



2.



Jumlah skor = jumlah skor seluruh criteria



3.



Skor sikap = rata-rata dari skor sikap



4.



Kode nilai/Predikat: 3.25 - 4.00 = SB (Sangat baik) 2.50 – 3.24 = B (Baik) 1.75 – 2.49 = C (Cukup) 1.00 – 1.74 = K (Kurang)



16



Skor



4



3



2



1



5 4 3 2 1



https://fisikasekolahmadrasah.blogspot.com/2018/12/pembahasan-soalgelombang-mekanik-part.html



17